BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor.

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

PENGADILAN AGAMA POLEWALI

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah:

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

BAB I PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

PROGRAM KERJA PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 T E N T A N G PEDOMAN PENGAWASAN INTERNAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

BAB I PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN

PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

BAB.I PENDAHULUAN. A. Kebijakan Umum Peradilan

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2015

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan perkara di lingkungan peradilan agama, khususnya di pengadilan

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

HASIL RUMUSAN DISKUSI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA PADA RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DENGAN JAJARAN PENGADILAN

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PENGADILAN AGAMA KLAS 1B

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

L A K I P TAHUN 2013

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANA TIDUNG DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Sungailiat

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

P U T U S A N Nomor 115/Pdt.G/2010/PA Tse BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Cilacap

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA TAHUN 2013

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN BULAN NOPEMBER TAHUN 2015

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera,

BAB III K E A D A A N P E R K A R A

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Kebijakan Umum Peradilan. 1. Gambaran Umum Yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Wilayah hukum suatu pengadilan merupakan kompetensi relatif Pengadilan Agama yang bersangkutan, yang meliputi wilayah Kabupaten atau pemerintahan Kota. Dalam hal ini masih banyak Pengadilan Agama yang wilayah hukumnya tumpang tindih, sebagai akibat dari adanya pemekaran wilayah Kabupaten/Kota. Kompetensi relatif Pengadilan Agama tersebut tidak terlaksana sebagaimana mestinya, karena perkara yang yang diterima oleh Pengadilan Agama tidak sesuai dengan wilayah hukum Kabupaten atau Kota. Akibatnya perkara tersebut tidak dapat diproses lebih lanjut, sehingga kepastian hukum dan asas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan tidak akan terwujud. Menurut ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 1989 jo. UU Nomor 3 2006 jo. UU Nomor 50 2009 tentang Peradilan Agama menyatakan, bahwa Pengadilan Agama berkedudukan di Kotamadya atau Ibukota Kabupaten dan wilayah hukumnya meliputi Kotamadya atau Kabupaten yang bersangkutan. Demikian pula Pengadilan Agama Tanjung Selor yang berkedudukan di Tanjung Selor sebagai Ibukota Kabupaten Bulungan yang berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor B/IV/2-E5/696 tanggal 18 Februari 1966. Namun seiring dengan adanya pemekaran wilayah Kabupaten/ Kota sesuai Undang-undang Nomor 47 1999 maka wilayah Kabupaten Bulungan dimekarkan menjadi beberapa Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan sendiri. Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 1

Maka dengan terbentuknya Kabupaten/Kota baru tersebut yurisdiksi (wilayah hukum) Pengadilan Agama Tanjung meliputi Kabupaten Bulungan, Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT). Peta Wilayah Kabupaten Bulungan & Tana Tidung Adapun wilayah kabupaten Bulungan dari letak astronomisnya berada di antara 1160 20 45-1180 00 00 bujur timur dan 20 06 05-30 45 10 lintang utara dengan letak wilayah administrasi berbatasan dengan : Sebelah utara : Kabupaten Nunukan Sebelah timur : Kota Tarakan dan Laut Sulawesi Sebelah selatan : Kabupaten Berau Sebelah Barat : Kabupaten Malinau dan Tana Tidung. Sedangkan wilayah Kabupaten Bulungan luasnya ±18.010,50 Km2 terbagi dari 10 Kecamatan yakni : 1. Kecamatan Tanjung Selor 2. Kecamatan Tanjung Palas 3. Kecamatan Tanjung Palas Utara 4. Kecamatan Tanjung Palas Timur 5. Kecamatan Tanjung Palas Tengah Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 2

6. Kecamatan Tanjung Palas Barat 7. Kecamatan Peso 8. Kecamatan Peso Hilir 9. Kecamatan Bunyu 10. Kecamatan Sekatak Kabupaten Tana Tidung adalah wilayah kabupaten yang dimekarkan pada tahun 2007 dengan luas wilayah ± 4.928.58 KM2, yang terdiri dari Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir dan Tana Lia. Peta Wilayah Kabupaten Malinau Wilayah Kabupaten Malinau terdiri dari 9 kecamatan yakni : 1. Kecamatan Malinau Kota 2. Kecamatan Malinau Utara 3. Kecamatan Malinau Barat 4. Kecamatan Malinau Selatan 5. Kecamatan Mentarang 6. Kecamatan Sungai Boh 7. Kecamatan Kayan Hulu 8. Kecamatan Kayan Hilir Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 3

9. Kecamatan Pujungan Sedangkan luas keseluruhan wilayah tersebut adalah ±42.620,70 Km2 dengan letak geografis pada 400 10 50 bujur timur dan 100 21 36 lintang utara dengan batas administrasi wilayah : Sebelah Utara : Sabah (Malaysia) dan Kabupaten Nunukan. Sebelah Selatan : Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kertanegara. Sebelah Barat : Propinsi Kalimantan Barat Sebelah Timur : Kabupaten Bulungan dan Tana Tidung 2. Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Tanjung Selor. Pengadilan Agama Tanjung Selor dibenyuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : B/IV/2-E5/696 tanggal 18 Februari 1966. 3. Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Tanjung Selor. Pada tanggal 14 Nopember 1960 telah terbit Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 23 1960, tentang pembentukan Cabang Kantor Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah di Balikapapan yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 1957, pada waktu itu Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah Tanjung Selor belum mempunyai personil sehingga kegiatan perkantoran, sehingga Pengadilan Agama Tanjung Selor dijabat dengan jabatan rangkap oleh pegawai urusan agama daerah yang disebut Kantor Departemen Agama. Pada tahun 1966 dengan keluarnya surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B/IV/2-E5/696 tanggal 18 Februari 1966 tentang pengangkatan H. Muhammad Amberi sebagai pegawai Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah Tanjung Selor sekaligus depenitif sebagai Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor yang secara resmi berdiri sendiri Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 4

dengan personil 1 (satu) orang berkedudukan di Tanjung Selor yang merupakan Ibukota Kabupaten Bulungan. Sampai dengan saat ini Pengadilan Agama Tanjung Selor mengalami transisi atau penggantian pucuk pimpinan sebanyak 4 (empat) kali yakni dari (Alm) H. Muhammad Ambrie (1966 1997), Drs. M. Ali Asyhar (1998 2004), Drs. H. Muhammad Kurdi (2004 2008) dan Drs. H. Parsid (2008 2010) dan hingga kini untuk jabatan Ketua masih kosong. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 21 2004 tentang Pengalihan Organisasi, administrasi dan finansial dilingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Agama dan Peradilan Militer menjadi satu atap dibawah Mahkamah Agung RI. Maka semua kegiatan Organisasi, administrasi dan finansial pada Direktorat Pembinaan Peradilan Agama yang selama ini menjadi acuan oleh Pengadilan Agama/Mahkamah Syari`ah seluruh Indonesia dialihkan dari Departemen Agama RI kepada Mahkamah Agung RI terhitung sejak tanggal 23 Juni 2004. B. Visi dan Misi. 1. Visi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana suatu satuan kerja atau instansi tersebut harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi juga merupakan suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang di inginkan. Dengan memperhatikan era reformasi pada lingkungan peradilan masa saat ini serta mengantisifasi segala perubahan dimasa yang akan datang Pengadilan Agama Tanjung Selor menetapkan visi sebagai berikut Terwujudnya supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, profesional, efektif, efesien dalam memberikan pelayanan hukum yang berkualitas dan prima kepada para pencari keadilan dengan Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 5

seoptimal mungkin mengaktualisasikan asas peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan 2. Misi Pengadilan Agama Tanjung Selor. Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu satuan kerja/instansi. Pernyataan misi ini membawa satuan kerja/instansi tersebut kepada suatu yang fokus (tujuan). Misi juga menjelaskan apa yang akan dilaksanakan serta bagaimana melakukannya. Misi Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah terdiri dari : a. Melaksanakan manajemen peradilan yang baik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi); b. Menciptakan peradilan yang mandiri dan independen dari campur tangan pihak ekstra yudisial; c. Menerima perkara-perkara dengan tertib dan mengatasi segala hambatan atau rintangan sehingga tercapai pelayanan penerimaan perkara secara cepat dan biaya ringan; d. Memeriksa perkara dengan seksama dan sewajarnya sehingga tercapai persidangan yang sederhana dan biaya ringan; e. Memutus perkara dengan tepat dan benar sehingga tercapai putusan/penetapan yang memenuhi rasa keadilan dan dapat dilaksanakan (eksekutorial) serta memberikan suatu kepastian hukum; Pengadilan Agama Tanjung Selor merupakan lembaga peradilan tingkat pertama dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI, Surat Edaran dan Instruksi serta Kebijaksanaan Atasan. Dasar landasan operasional tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut : Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 6

a. Undang-undang RI Nomor 48 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman; b. Undang-undang Nomor 1 1974 tentang Perkawinan, jo. Peraturan Pemerintah Nomor 9 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 1974; c. Undang-undang RI Nomor 7 1989 tentang Peradilan Agama jo. UU Nomor 3 2006 jo. UU Nomor 50 2009; d. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama; e. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 tanggal 24 Februari 1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama; C. Rencana Stratejik (RENSTRA) Perencanaan Stratejik adalah merupakan proses yang berkelanjutan dan memanfaatkan pengetahuan serta mengorganisasikan secara sistematis untuk mengukur keberhasilan melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Perencanaan stratejik sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuhan kinerja instansi pemerintah dalam upaya mengintegrasikan segenap keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya sehingga mampu menjawab tuntutan perkembangan secara global dalam tatanan sistem manajemen nasional. Adapun tujuan secara umum yang ingin dicapai oleh Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah : 1. Tegaknya wibawa hukum dan keadilan yang berdasarkan nilai-nilai kebenaran dalam membangun citra badan peradilan yang bermartabat dan dihormati, menuju terciptanya masyarakat yang tertib dan teratur dengan sikap, perilaku dan mental sesuai dengan hukum. Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 7

2. Terciptanya masyarakat yang sadar hukum sehingga hukum dijadikan dasar dalam bertingkah laku dan menjadikan hukum sebagai kebutuhan sehari hari. 3. Terwujudnya pelaksanaan Manajemen yang baik dan benar secara berkesinambungan; 4. Meningkatnya kualitas, efisiensi, efektifitas kinerja dan budaya kerja di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; 5. Terwujudnya aparatur Peradilan Agama Tanjung Selor yang profesional, ramah, bersih, berwibawa, dan berakhlakul karimah; 6. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan pegawai Pengadilan Agama Tanjung Selor di bidang syar iyah; 7. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang hukum dan keadilan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Tanjung Selor. 8. Meningkatnya pelayanan sidang keliling bagi masyarakat pencari keadilan yang berpenghasilan ekonomi rendah/miskin. 9. Terwujudnya pelayanan peradilan agama yang cepat, sederhana dan biaya ringan. 10. Terwujudnya pelayanan Pengadilan Agama Tanjung Selor yang berbasis Teknologi Informasi. Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 8

BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) A. Penyusunan Alur Tupoksi Organisasi dan tata kerja Pengadilan Agama Tanjung Selor secara umum telah berjalan sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor KMA/004/SK/II/1992. Dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari semua perangkat yang ada pada Pengadilan Agama Tanjung Selor juga tetap berpegang pada acuan yakni rincian tugas (Job Descriptions) masing-masing. Dengan tetap tidak meninggalkan segala keputusan, peraturan maupun edaran yang berkenaan dengan tugas dan kewenangan selaku aparat peradilan. Adapun Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah sebagai berikut : Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 9

Secara global dari alur tupoksi pada Pengadilan Agama Tanjung Selor dapat terlihat dalam uraian tugas-tugas masing pejabat yang secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Ketua; Memimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Tanjung Selor; Menetapkan sasaran setiap tahun kegiatan; Menetapkan dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menetapkan rumusan kebijakan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Meningkatkan koordinasi dengan intansi terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Menunjuk dan menetapkan tugas mejelis Hakim dan mengatur pembagian tugas para Hakim untuk melakukan sidang perkara; Menetapkan dan memerintahkan eksekusi / sita dalam suatu keputusan; Memberikan nasihat tentang Hukum Islam sebagai upaya penyuluhan Hukum kepada masyarakat; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Membina bawahan sesuai dengan Prosedur dan peraturan Kepegawaian. Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda. Memberi mandat/pendelesasian kepada Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor sebagai pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Barang. Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 10

2. Wakil Ketua; Memimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Tanjung Selor; Menetapkan sasaran setiap tahun kegiatan; Menetapkan dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggungjawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menetapkan rumusan kebijakan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Meningkatkan koordinasi dengan intansi terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Menunjuk dan menetapkan tugas mejelis Hakim dan mengatur pembagian tugas para Hakim untuk melakukan sidang perkara; Menetapkan dan memerintahkan eksekusi / sita dalam suatu keputusan; Memberikan nasihat tentang Hukum Islam sebagai upaya penyuluhan Hukum kepada masyarakat; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. Melakukan koordinasi pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di Pengadilan Agama Tanjung Selor; Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan secara periodik kepada 3. Hakim; Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor Menetapkan hari sidang; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 11

Menetapkan sita jaminan; Bertanggung jawab atas perbuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan menandatanganinya sebelum sidang berikutnya; Mengemukakan pendapat dalam musyawarah; Menyiapkan dan memaraf naskah putusan lengkap untuk diucapkan; Hakim wajib menandatangani putusan lengkap untuk diucapkan; Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan; Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala kepustakaan hukum yang diterima dari Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung; Melaporkan kepada Ketua, perkara yang melampaui enam bulan berikut alasannya; Membuat agenda persidangan setiap akhir bulan untuk dibuat laporan oleh Panitera Muda Hukum dan dilaporkan Agama Tanjung Selor. kepada Ketua Pengadilan Melakukan pembinaan dan pengawasan pada bidang-bidang yang telah ditentukan yaitu Administrasi Perkara, Kinerja Pelayanan Publik dan Kinerja Pengadilan, Manajemen Peradilan dan Administrasi Umum, serta Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan; Membuat Laporan hasil pembinaan dan pengawasan secara periodik kepada Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. 4. Panitera / Sekretaris; Memimpin pelaksanaan tugas Kepaniteraan / Kesekretariatan; Menetapkan sasaran kegiatan Kepaniteraan dan Kesekretariatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan Kepaniteraan / Kesekretariatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kepaniteraan / Kesekretariatan ; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 12

Mengadakan rapat dinas; Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kepegawaian / kesekretariatan; Meningkatkan koordinasi dengan intansi instansi terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang Kepaniteraan / Kesekretariatan; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Menyusun konsep pembinaan hukum agama; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja para aparat di lingkungan Kepaniteraan / Kesekretariatan; Sebagai Bendahara Perkara Menunjuk dan Menetapkan pejabat pembuat Komitmen, Pejabat Penguji dan penanda tangan SPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan dan Staff Pengelola Keuangan Pengadilan Agama Tanjung Selor setiap awal tahun Anggaran. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. 5. Wakil Panitera; Memimpin pelaksanaan tugas Kepaniteraan; Menetapkan sasaran kegiatan Kepaniteraan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan Kepaniteraan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kepaniteraan; Memantau pelaksanaan tugas bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kepaniteraan; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 13

Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang Kepaniteraan / Kesekretariatan; Meningkatkan koordinasi dengan intansi instansi terkait; Menanggapi dan memecahkan permasalah yang muncul; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan Kepaniteraan ; Membantu Hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang dan penetapan sita jaminan; Membuat berita acara persidangan yang harus selesai dan sudah ditandatangani oleh ketua Majelis / Hakim sebelum sidang selanjutnya; Menjaga kerahasiaan berita acara persidangan; Membuat rincian biaya perkara untuk dicatat pada buku jurnal; Bertanggung jawab dengan pengetikan putusan; Melaporkan jalannya sidang kepada Panitera Muda Gugatan/ Permohonan melalui meja II untuk dicatat registrasi perkara, berupa penundaan hari sidang dan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya; Melaksanakan minutasi berkas perkara dengan cara kronologis; Melaksanakan minutasi maksimal empat belas hari setelah persidangan terakhir dilaksanakan: Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi dan tersusun rapi kepada Petugas ( Meja III ) untuk dijilid; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Panitera 6. Wakil Sekretaris; Memimpin pelaksanaan tugas Kesekretariatan; Menetapkan sasaran kegiatan Kesekretariatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menetapkan penanggung jawab kegiatan Kesekretariatan; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 14

Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Kesekretariatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Mengadakan rapat dinas; Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang Kesekretariatan; Meningkatkan koordinasi dengan intansi instansi terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul di bidang Kesekretariatan; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Mengkoordinasikan pembuatan laporan Bulanan,Triwulan, Semester dan an yang berhubungan dengan urusan Kepegawaian, Umum dan Keuangan; Meneliti kebenaran dan kelayakan konsep surat dibidang kesekretariatan Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan di lingkungan Kesekretariatan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor. 7. Kepala Urusan Umum; Menerima, mencatat, mengelola, menyalurkan dan menyelesaikan surat masuk dan keluar; Memimpin pelaksanaan tugas sub bagian Umum; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan perpustakaan; Mengusulkan penghapusan barang/ Kekayaan Milik Nrgara Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 15

Menyiapkan perlengkapan acara dinas ( rapat, penyumpahan, pelantikan pegawai dan lain-lainnya; Mengadakan rapat dinas dengan bawahan; Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait; Mengonsep laporan tahunan ( LT ), laporan mutasi barang tahunan (LMBT) dan Kartu Inventaris Barang ( KIB ) dan menata usahakan aset BMN ke dalam aplikasi SIMAK- BMN Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris. 8. Kepala Urusan Keuangan; Memimpin pelaksanaan tugas sub bagian Keuangan; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang sub bagian Keuangan; Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja terkait; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris. Pembuat dan Penanda tangan SPM Menyiapkan peralatan dan bahan kerja; Meneliti dan mengoreksi SPP gaji, rutin dan kekurangan gaji; Membuat SPM gaji, rutin dan kekurangan gaji seluruh Hakim dan karyawan sesuai konsep dan pedoman teknik pembuatan SPM; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 16

Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris. 9. Kepala Urusan Kepegawaian; Memimpin pelaksanaan tugas sub bagian Kepegawaian; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan dan menentukan penanggung jawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan bawahan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan di lingkungan sub bagian Kepegawaian; Mengadakan rapat dinas dengan bawahan; Menyiapkan bahan konsep rumusan kebijaksanaan pimpinan di bidang sub bagian Kepegawaian; Meningkatkan koordinasi dengan satuan kerja terkait; Melaksanakan tugas urusan Mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemberhentian dan pensiun pegawai; Membuat Laporan per Semester dan an tentang Kepegawaian; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi prestasi kerja bawahan; Melaksanakan administrasi urusan kepegawaian dengan tertib dan rapi; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor. 10. Panitera Muda Hukum; Memimpin satuan kerja Kepaniteraan Hukum; Menetapkan sasaran kegiatan setiap tahun kegiatan; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Membagi tugas dan menetapkan penanggung jawab kegiatan; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan; Memantau pelaksanaan tugas para bawahan; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 17

Menerima, mencatat, mengelola, menyalurkan dan menyelesaikan surat- surat masuk/keluar bagian Kepaniteraan; Menghimpun, mengelola, menyusun data perkara statistik data Komunikasi produk putusan pengadilan serta membuat laporan bulanan dan tahunan perkara yang diterima dan diputuskan; Mengumpulkan bahan pembinaan Hukum Agama Islam tentang Pengadilan; Mengadakan rapat dinas dengan bawahan: Mengadakan koordinasi dengan satuan kerja lain yang terkait; Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan; Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Wakil Panitera; Membantu Hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang dan membuat penetapan sita jaminan; Membuat berita acara persidangan yang harus selesai dan sudah ditandatangani oleh ketua Majelis/Hakim sebelum sidang selanjutnya; Menjaga kerahasiaan berita acara persidangan; Membuat rincian biaya perkara untuk dicatat pada buku jurnal; Bertanggung jawab atas pengetikan putusan; Melaporkan jalannya sidang kepada Panitera Muda Gugatan/Permohonan melalui meja II untuk dicatat Registrasi Perkara, berupa penundaan sidang dan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya ; Melaksanakan minutasi berkas perkara dengan cara kronologis; Melaksanakan minutasi maksimal empat belas hari setelah persidangan terakhir dilaksanakan; Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi dan tersusun rapi kepada Petugas ( Meja III ) untuk dijilid; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Panitera 11. Panitera Muda Permohonan; Memimpin satuan kerja urusan kepaniteraan Permohonan; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 18

Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan; Melaksanakan administrasi perkara permohonan, mempersiapkan persidangan perkara permohonan, menyimpan berkas perkara permohonan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah permohonan; Memberi nomor register pada setiap perkara permohonan yang diterima di kepaniteraan; Mempelajari kelengkapan persyaratan dan mencatat semua data-data perkara permohonan yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, kemudian menyampaikan kepada Wakil Panitera dengan melampirkan semua formulir-formulir (instrumen) yang berhubungan dengan pemeriksaan perkara; Menyerahkan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara bila memintanya; Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau peninjauan kembali; Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum; Menyiapkan laporan bulanan, Triwulan, Semester dan an yang ada hubungannya dengan perkara permohonan untuk diolah oleh Kepaniteraan Hukum; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Panitera; Bertanggung jawab atas semua tugas dan kewajiban kepada Wakil Panitera. Membantu Hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang dan membuat penetapan sita jaminan; Membuat berita acara persidangan yang harus selesai dan sudah ditandatangani oleh ketua Majelis / Hakim sebelum sidang selanjutnya; Menjaga kerahasiaan berita acara persidangan; Membuat rincian biaya perkara untuk dicatat pada buku jurnal; Bertanggung jawab dengan pengetikan putusan; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 19

Melaporkan jalannya sidang kepada Panitera Muda Gugatan/Permohonan melalui meja II untuk dicatat registrasi perkara, berupa penundaan hari sidang dan perkara yang sudah putus berikut amar putusannya; Melaksanakan minutasi berkas perkara dengan cara kronologis; Melaksanakan minutasi maksimal empat belas hari setelah persidangan terakhir dilaksanakan: Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai diminutasi dan tersusun rapi kepada Panitera Hukum ( Meja III ) untuk dijilid; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Panitera. 12. Panitera Muda Gugatan; Memimpin satuan kerja urusan kepaniteraan gugatan; Menetapkan sasaran kagiatan setiap tahun; Menyusun dan menjadwalkan rencana kegiatan; Memberi tugas kepada bawahan dan menetukan penanggung jawab; Menggerakan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan bawahan; Memantau tugas bawahan; Menerima dan meneliti pengjuan perkara gugatan sesuai dengan persyaratan yang berlaku; Membukukan dalam buku register tentang penunjukan majelis Hakim (PMH) oleh Ketua Pengadilan Agama; Membuat SKUM perkara gugatan untuk pembayaran panjar perkara kepada urusan keuangan/bendahara; Mendaftarkan perkara ke dalam buku perkara ke dalam buku register perkara berdasarkan nomor urut kwitansi pembayaran; Menyerahkan berkas perkara gugatan yang telah memenuhi syarat kepada Wakil Panitera untuk diteliti dan diteruskan kepada Ketua Majelis setelah mendapat persetujuan Ketua Pengadilan Agama; Menerima dan mencatat putusan perkara dalam register perkara mengenai tanggal penerimaan, tanggal diputus diktum Amar putusan sebagai arsip pengadilan; Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 20

Mengevaluasi prestasi kerja para bawahan; Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Panitera. 13. Jurusita/Jurusita Pengganti; Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh pengadilan, Ketua Majelis dan Panitera / Panitera Pengganti; Menyampaikan relaas panggilan, pengumuman-pengumuman, teguranteguran dan pemberitahuan sebagai tugas Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan Undang-undang; Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-suratnya yang sah dalam hal penyitaan tanah; Membuat berita acara penyitaan, yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan; Melaksanakan tugas pelaksanaan putusan pengadilan; Melakukan Eksekusi; Mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan; Melaksanakan tugasnya di wilayah hukum Pengadilan Agama Tanjung Selor; Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Panitera. B. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Sesuai dengan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan 2010 2035 dalam rangka mencapai Visi yakni Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung dengan berlandaskan dan mengedepankan Misi yakni Menjaga Kemandirian Badan Peradilan, Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada pencari keadilan, Meningkatkan kualitas kepemimpinan Badan Peradilan serta Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Badan Peradilan, maka perlu suatu acuan atau standar dalam hal pelayanan. Untuk itu Pengadilan Agama Tanjung Selor telah merancang penyusunan Standar Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 21

Operasional Prosedur (SOP) yang meliputi seluruh bagian dalam hal pelayanan dengan harapan agar setiap tugas, penerimaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan kepuasan pencari keadilan dapat diukur dengan standar yang jelas, tepat, terarah dan cepat. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Agama Tanjung Selor meliputi bidang yudisial dan non yudisial. Secara garis besar SOP dalam bidang yudisial terdiri dari : 1. Penerimaan Perkara 2. Penetapan Majelis Hakim dan Hari Sidang 3. Panggilan Para Pihak 4. Persidangan 5. Berita Acara Persidangan 6. Minutasi Perkara 7. Penerbitan Akta Cerai 8. Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara 9. Upaya Hukum 10. Eksekusi 11. Pengambilan Salinan Putusan/Penetapan 12. Pelayanan Informasi Perkara dan Publikasi Putusan 13. Prosedur Mediasi Adapun Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang non yudisial meliputi: 1. Administrasi Kepegawaian a. SOP Pengajuan Cuti b. SOP Usulan Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala dan Mutasi c. SOP Penyusunan Job Deskription d. SOP Penyelenggaraan Rapat Dinas, Sosialisasi, dan Pelantikan 2. Administrasi Keuangan a. SOP Pengajuan Pembayaran Belanja Barang Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 22

b. SOP Pengajuan Pembayaran atas Kegiatan c. SOP Pengajuan Gaji/Kekurangan Gaji/Susulan d. SOP Penyusunan dan Penyelesaian RKA-KL e. SOP Pelaksanaan Kegiatan dari dana APBN f. SOP Pelaporan/Rekonsiliasi 3. Administrasi Umum a. SOP Pengadaan Barang dan Jasa b. SOP Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar c. SOP Permohonan Informasi d. SOP Penanganan Pengaduan e. SOP Pengelolaan Barang Milik Negara f. SOP Perencanaan dan Penyusuan Kegiatan/Program Kerja Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 23

BAB III KEADAAN PERKARA A. Kegiatan Kepaniteraan. Pada Pasal 11 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 48 2009 menentukan bahwa Tugas Pokok Badan Peradilan sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya. 1. Kegiatan Penerimaan Perkara Dalam proses penerimaan perkara Panitera Muda Gugatan dan Permohonan telah sesuai berdasarkan pola BINDALMIN sebagaimana dimaksud dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/001/SK/I/1991 tanggal 21 Januari 2009. Jumlah perkara tahun yang masuk didaftarkan melalui Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan mengalami penurunan, yakni mencapai 159% dari jumlah perkara yang masuk tahun 2010. Dimana selama perkara yang masuk 432 perkara sedangkan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 40 perkara. Adapun rincian jumlah perkara tahun sebagai berikut : No Jenis Perkara Jumlah Sisa Akhir 2010 40 A Perkawinan 1 Izin Poligami 1 2 Izin Kawin 1 3 Dispensasi Kawin 13 4 Pencegahan Perkawinan 0 5 Penolakan Perkawinan oleh PPN 0 6 Pembatalan Perkawinan 1 7 Kelalaian atas Kewajiban Suami/Isteri 0 Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 24

8 Cerai Talak 72 9 Cerai Gugat 168 10 Harta Bersama 0 11 Penguasaan Anak 0 12 Nafkah Anak oleh Ibu 0 13 Hak-hak Bekas Isteri 0 14 Pengesahan Anak 0 15 Pencabutan Kekuasaan Orang Tua 0 16 Pencabutan Kekuasaan Wali 0 17 Penunjukan Orang Lain sebagai Wali 0 18 Ganti Rugi terhadap Wali 0 19 Asal usul Anak 5 20 Penolakan Kawin Campur 0 21 Itsbat Nikah 170 22 Wali Adhol 1 B Ekonomi Syari ah 0 C Kewarisan 0 D Wasiat 0 E Hibah 0 F Waqaf 0 G Zakat/Infaq/Shadaqah 0 H P3HP/Penetapan Ahli Waris 0 I Lain-lain/Pengangkatan Anak 0 Jumlah 432 Adapun jumlah perkara yang telah diputus tahun sebanyak 422 perkara dengan rincian sebagai berikut : a. Dikabulkan : 382 perkara b. Dicoret : 0 perkara c. Dicabut : 16 perkara d. Tidak Diterima : 0 perkara Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 25

e. Digugurkan : 14 perkara f. Ditolak : 7 perkara g. Batal : 3 perkara h. Tidak berwenang : 0 perkara i. Sisa : 50 perkara dari sejumlah perkara yang telah diterima di Pengadilan Agama Tanjung Selor disebabkan beberapa faktor, antara lain : a. Gangguan pihak ketiga : 16 kasus b. Tidak ada keharmonisan : 105 kasus c. Cemburu : 0 kasus d. Ekonomi : 0 kasus e. Tidak Ada Tanggung Jawab : 77 kasus f. Perkawinan di Bawah Umur : 0 kasus g. Penganiayaan : 0 kasus h. Krisis Akhlak/moral : 0 kasus i. Kawin Paksa : 0 kasus j. Dihukum/terpidana : 2 kasus k. Cacat Biologis : 0 kasus 2. Pengarsipan Berkas Perkara Pengarsipan berkas perkara berupa putusan maupun penetapan serta salinan telah dilaksanakan dengan tertib dan baik yakni menyimpan ke lemari dalam ruang arsip perkara sesuai dengan nomor urut perkara. 3. Pelaporan Perkara Dalam tahun bagian Kepaniteraan dalam hal ini dibawah Koordinasi Panitera Muda Hukum telah melaksanakan laporan perkara dengan periode bulanan, triwulan, semester. Adapun jenis-jenis pelaporan tersebut terdiri dari : a. Laporan Kegiatan Hakim; b. Laporan Model A1 s.d A.5; c. Laporan Model B5 s.d B6; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 26

d. Laporan Model LI-PA1, LI-PA7 dan LI-PA8; e. Laporan Model LI-PA2, LI-PA3, LI-PA4 dan LI-PA5. 4. Kegiatan Penyelesaian Perkara. 1. Pemanggilan Para Pihak. Untuk memperlancar proses penyelesaian perkara pada Pengadilan Agama Tanjung Selor dilakukan pemanggilan kepada para pihak yang berperkara sesuai dengan Pasal 38 Undang Undang Nomor 7 1989 jo. UU Nomor 50 2009 bahwa setiap Pengadilan wajib ada atau mempunyai Jurusita/Jurusita Pengganti. Pada tahun Pengadilan Agama Tanjung mempunyai 1 (satu) orang Jurusita dan 1 (satu) orang Jurusita Pengganti. 2. Persidangan. Dalam rangka penyelesaian setiap perkara, baik yang diterima pada tahun oleh Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan maupun sisa perkara tahun 2010, Pengadilan Agama Tanjung Selor dalam hal ini melaksanakan persidangan pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis dengan Majelis Hakim sebanyak 3 (tiga) Majelis, dimana dalam setiap persidangan tetap dilaksanakan usaha perdamaian terhadap para pihak dengan cara melakukan mediasi oleh Hakim Mediator. Hal ini sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 01 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Adapun frekwensi sidang di Pengadilan Agama Tanjung Selor selama adalah sebagai berikut : No Bulan Frekwensi Sidang 1 Januari 32 kali 2 Pebruari 40 kali 3 Maret 42 kali 4 April 43 kali 5 Mei 45 kali Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 27

6 Juni 36 kali 7 Juli 61 kali 8 Agustus 50 kali 9 September 42 kali 10 Oktober 73 kali 11 Nopember 66 kali 12 Desember 150 kali J u m l a h 680 kali Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 28

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku. Bahwa, Pengadilan Agama Tanjung Selor adalah salah satu peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 2009 adalah perpanjangan tangan dalam melaksanakan pengawasan internal terhadap penyelenggaraan peradilan, serta melakukan pengawasan terhadap tingkah laku dan perbuatan para hakim dan pegawai dilingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor itu sendiri. Selama tahun Pengadilan Agama Tanjung Selor melakukan pengawasan Internal yang mencakup 2 (dua) jenis pengawasan yakni : a. Pengawasan Melekat. Merupakan serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya maupun oleh Hakim Pengawas Bidang (HAWASBID) secara preventif dan represif dimana bidang pengawasan yang dilakukan oleh HAWASBID meliputi : 1. Bidang Manajemen Peradilan dan Administrasi Umum; 2. Bidang Administrasi Perkara; 3. Bidang Administrasi Persidangan dan Pelaksanaan Putusan; 4. Bidang Kinerja Pelayanan Publik dan Kinerja Pengadilan; 5. Bidang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa; Pengawasan yang dilakukan oleh HAWASBID adalah agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan lancar secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Pengadilan Agama Tanjung Selor juga secara rutin mengadakan rapat rutin yang biasanya dilaksanakan setiap awal bulan sebagai salah satu bentuk Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 29

pengawasan internal, karena dalam rapat tersebut diadakan evaluasi dan penelahaan terhadap segala bentuk aktifitas/pekerjaan sehari hari baik yang menyangkut permasalahan di bidang kepaniteraan maupun kesekretariatan. b. Pengawasan Rutin / Reguler. Pengawasan Internal juga dilakukan oleh Pengadilan Banding dalam hal ini Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Timur yang dalam tahun ini telah melaksanakan pembinaan/pengawasan sebanyak 4 (empat) kali. Dan juga dalam pengawasan seperti ini, Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Timur telah menunjuk 2 (dua) orang Hakim Tinggi yakni H. Hafid Laoding, S.H dan Drs. H. Rusdi, S.H, M.H sebagai Hakim Pengawas yang memonitoring, memantau dan mengawasi pelaksanaan tupoksi di Pengadilan Agama Tanjung Selor. Adapun maksud dari ke semua bentuk pengawasan tersebut adalah untuk memperoleh informasi apakah penyelenggaraan tekhnis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Selain maksud pengawasan diatas adalah memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan tugas tugas peradilan, mencegah terjadinya penyimpangan, mal administrasi, ketidakefisienan penyelenggaraan peradilan serta menilai kinerja para aparat peradilan. Tujuan pengawasan untuk dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan, dan kinerja pelayanan publik pengadilan. Sedangkan fungsi dari pengawasan itu sendiri adalah untuk menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundangan undangan yang berlaku, mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya dan aparat Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 30

peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya dan menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya berperkara yang murah. Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 31

BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN A. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial. 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial. 1.a. Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor. NO NAMA TAHUN JABATAN 1. 2. 3. 4. 5. H. Muhammad Amberi Drs. M. Ali Asyhar Drs. H. Muhammad Kurdi Drs. H. Parsid Dra. Juraidah (Wakil Ketua) 1966 1997 1998 2004 2004 2008 2008 2010 2010 - sekarang 1.b. Tenaga Teknis Hakim. No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Dra. Juraidah Drs. H. Shohibul Bahri Dra. Ulfah Acep Sugiri, S.Ag,M.Ag M. Kusen Raharjo, S.HI, MA Mhd. Habiburrahman, S.HI Firman, S.HI S.1 Syariah S. 1 Hukum S.1 Syariah S.2 Agama S.2 Agama S.1 Agama S.1 Agama Wakil Ketua Hakim Hakim Hakim Hakim Hakim Hakim Kepaniteraan No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN 1. 2. 3. Drs. H. Rusliani Muh. Tahir, BA Drs. M. Nasir S.1 Syariah Sarjana Muda S.1 Syariah Panitera Wakil Panitera Panmud Hukum Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 32

4. H. Muhammad Sahir, S.Ag S.1 Syariah Panmud Gugatan 5. Haerul Aslam, S.H S.1 Hukum Panmud Permohonan Jurusita / Jurusita Pengganti No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN 1. Junaidi Asfahan MTsN Jurusita 2. M. Zaim Noor, A.Md D3 Jurusita Pengganti 2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial. No NAMA PENDIDIKAN KETERANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Drs. H. Rusliani Samsul Bahri, S.H Rusmini. U Ahmad Sahrani Siti Rahmah Meini Yakob M. Khairul Anwar S.1 Syariah S.1 Hukum SLTA SLTA SLTA SLTA SMK Sekretaris Wakil Sekretaris Kaur Umum Kaur Kepegawaian Kaur Keuangan Bendaharawan Staff Keuangan 3. Promosi dan Mutasi. Selama tahun dilingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor terjadi beberapa promosi dan mutasi yakni : a. Promosi. 1. H. Muhammad Sahir, S.Ag NIP. 196912192001121002, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 1690/DJA/KP.04.6/SK/VIII/ tanggal 3 Agustus, menduduki jabatan Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Tanjung Selor yang sebelumnya menjabat sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama Tarakan. Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 33

2. Mhd. Habiburrahman, S.HI NIP. 198211142009041004, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Nomor : 2476/DJA/KP.04.6/SK/X/ tanggal 11 Oktober menduduki jabatan Hakim Pratama pada Pengadilan Agama Tanjung Selor yang sebelumnya Calon Hakim pada Pengadilan Agama Tanjung Pinang Kelas IB. 3. Firman, S.HI NIP. 198104142009041006, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Nomor : 2454/DJA/KP.04.6/X/ tanggal 11 Oktober menduduki jabatan Hakim Pratama pada Pengadilan Agama Tanjung Selor yang sebelumnya Calon Hakim pada Pengadilan Agama Kendari Kelas IA. b. Mutasi. 1. H. M. Taufiq HM, SH NIP. 195504101983031005, sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1904/DJA/ KP.04.6/SK/IX/ tanggal 9 September, mutasi menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Nunukan yang sebelumnya menjabat sebagai Hakim Madya Pratama Pengadilan Agama Tanjung Selor. c. Kenaikan Pangkat. Selama tahun pada Pengadilan Agama Tanjung Selor telah berhasil diusulkan kenaikan pangkat, yaitu : 1. Haerul Aslam, S.H NIP. 197503252002121006, dari golongan III/b ke golongan III/c sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor : 0872/DJA/KP.04.1/SK/III/ tanggal 21 Maret 2010 TMT 01 April ; 2. Samsul Bahri, S.H NIP 197611251998031002, dari golongan III/a ke golongan III/b sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/1059/KP.07.1/VIII/ tanggal 23 Agustus TMT 01 Oktober ; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 34

d. Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Di lingkungan Pengadilan Agama Tanjung Selor selama tahun telah berhasil diusulkan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) sebanyak 6 (enam) orang pegawai yakni : Priode 1 Maret 1. H. M. Taufiq HM, S.H 2. Muh. Tahir, BA 3. Samsul Bahri, S.H 4. Ahmad Sahrani Priode 1 April 1. Ahmad Fauzi, S.HI 2. Meini Yakob 4. Pengisian Jabatan Struktural. Dalam pelaksanaan pengisian Jabatan Struktural di Pengadilan Agama Tanjung Selor telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 100 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 13 2002 dan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 2002. Adapun jabatan struktural di Pengadilan Agama Tanjung Selor terdiri dari : a. Ketua. Hingga kini masih kosong; b. Wakil Ketua. Dra. Juraidah NIP. 196408031992032003, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Nomor : 1797/DJA.2/Kp.04.1/V/2008 tanggal 26 Mei 2008 menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor; c. Panitera/Sekretaris. Drs. H. Rusliani NIP. 195808131994021001, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badilag Nomor : 1432/DJA/Kp.07.5/ Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 35

XI/2007 tanggal 16 Nopember 2007 menjabat sebagai Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor; d. Wakil Sekretaris. Samsul Bahri, S.H NIP. 197611251998031002, sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17- A/936/KP.04.5/IX/2009 tanggal 15 September 2009 menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Tanjung Selor; e. Kaur Umum. Rusmini. U NIP. 195606101979032003, sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/321/ KP.04.6/II/ tanggal 21 Pebruari menjabat sebagai Kaur Umum Pengadilan Agama Tanjung Selor; f. Kaur Kepegawaian. Ahmad Sahrani NIP. 197007291992031003, sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/ 322/KP.04.6/II/ tanggal 21 Pebruari menjabat sebagai Kaur Kepegawaian Pengadilan Agama Tanjung Selor; g. Kaur Keuangan. Siti Rahmah NIP. 197408281995032001, sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Nomor : W17-A/ 323/KP.04.6/ II/ tanggal 21 Pebruari menjabat sebagai Kaur Keuangan Pengadilan Agama Tanjung Selor; B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana. 1. Sarana dan Prasarana Gedung. Pengadilan Agama Tanjung Selor beralamatkan di Jalan Sengkawit Tanjung Selor, yang berdiri diatas lahan hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan dengan serifikat nomor 139 tanggal 16 Juni 1998 dengan luas lahan 4.970 M2. Diatas lahan tersebut berdiri tiga bangunan gedung kantor yang terdiri dari : Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 36

- Gedung Utama. (Foto Gedung I Pengadilan Agama Tanjung Selor) Bangunan gedung Pengadilan Agama Tanjung Selor berdiri tahun 2006 dengan dana APBN Pusat dengan luas 558,13 M2 yang telah diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2008 bersamaan dengan peresmian Pengadilan Agama Balikpapan, Pengadilan Agama Samarinda, Pengadilan Agama Sangatta, Pengadilan Agama Tenggarong, Pengadilan Negeri Sendawar dan Pengadilan Negeri Malinau. Adapun penggunaan ruangan dari gedung tersebut adalah : a. Ruang Ketua; b. Ruang Wakil Ketua; c. Ruang Hakim; d. Ruang Panitera/Sekretaris; e. Ruang Wakil Panitera; f. Ruang Wakil Sekretaris; g. Ruang Panitera Muda Hukum; h. Ruang Panitera Muda Gugatan & Permohonan; i. Ruang Panitera Pengganti; j. Ruang Bendahara; Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 37

k. Ruang Sidang; l. Ruang Tamu/Mediasi; m. Ruang Tunggu; n. Ruang Ganti Sidang/Sound System; o. Ruang Jurusita Pengganti. p. Ruangan/Bangunan Pos Jaga (Satpam) - Gedung Kesekretariatan ( Foto Gedung II Kantor PA Tanjung Selor) Bangunan gedung kantor ini dibangun pada tahun 1999/2000 dengan dana APBN melalui DIP Departemen Agama RI dengan luas 160 M2. Adapun penggunaan gedung tersebut adalah: a. Ruang Kepala Urusan Umum; b. Ruang Kepala Urusan Kepegawaian; c. Ruang Kepala Urusan Keuangan; d. Ruang Arsip Perkara; e. Ruang Tunggu. Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 38

(Foto Gedung III Kantor PA Tanjung Selor Bangunan gedung kantor ini dibangun pada tahun 2005 dengan dana berasal dari hibah Pemerintah Kabupaten Bulungan dengan luas 160 M2. Adapun penggunaan gedung tersebut adalah: a. Ruang Mushalla; b. Ruang Dharmayukti Karini; c. Ruang Gudang; d. Ruang Dapur; e. Ruang Genset (Mesin Generator) 2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung. Fasilitas gedung adalah salah satu faktor penunjang terhadap kinerja para pegawai, dimana pada saat ini para pegawai dituntut untuk dapat menguasai teknologi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Adapun fasilitas gedung yang berkenaan dengan para pegawai yang ada pada Pengadilan Agama Tanjung Selor diantaranya adalah: a. Kendaraan Roda Empat = 3 Unit Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 39

b. Kendaraan Roda Dua = 6 Unit c. Mesin Ketik Manual = 6 Buah d. Mesin Ketik Elektrik = 1 Buah e. Mesin Hitung /Kalkulator = 5 Buah f. Lemari Kayu = 22 Buah g. Rak Kayu = 7 Buah h. Filling Cabinet Besi = 8 Buah i. Filling Cabinet Kayu = 6 Buah j. Brankas = 2 Buah k. Buffet = 2 Buah l. Meja Kerja Kayu = 61 Buah m. Kursi Besi Metal = 94 Buah n. Kursi Kerja Kayu = 20 Buah o. Kursi Fibber Glas = 41 Buah p. Sice = 7 Buah q. Bangku Kayu Panjang = 5 Buah r. AC Split = 5 Buah s. Kipas Angin = 12 Buah t. Sound System = 3 Buah u. Komputer / PC = 14 Buah v. Laptop = 12 Buah w. Facsimile = 1 Buah x. Printer = 20 Buah C. Pengelolaan Keuangan 1. Belanja Pegawai. Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Anggaran Nomor : 0526/005-01.2.01/19/ dan Nomor : 0526/005-04.2.01/19/2010 tanggal 20 Desember 2010, Pengadilan Agama Tanjung Selor mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.543.771.000,- (satu Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 40

milyard lima ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus tujuh puluh satu ribu rupiah), dengan rincian pagu anggaran dan realisasinya sebagai berikut : Belanja Pegawai. Belanja Gaji Pokok PNS Mata Anggaran : 511111 - Pagu Anggaran : Rp. 683.252.000,- - Realisasi : Rp. 607.807.860,- - Sisa : Rp. 75.444.140,- Belanja Pembulatan Gaji PNS Mata Anggaran : 511119 - Pagu Anggaran : Rp. 20.000,- - Realisasi : Rp. 16.576,- - Sisa : Rp. 3.424,- Belanja Tunj. Isteri / Suami PNS Mata Anggaran : 511121 - Pagu Anggaran : Rp. 60.098.000,- - Realisasi : Rp. 55.319.276,- - Sisa : Rp. 4.778.724,- Belanja Tunj. Anak PNS Mata Anggaran : 511122 - Pagu Anggaran : Rp. 18.764.000,- - Realisasi : Rp. 16.207.858,- - Sisa : Rp. 2.556.142,- Belanja Tunj. Struktural PNS Mata Anggaran : 511123 - Pagu Anggaran : Rp. 23.400.000,- - Realisasi : Rp. 18.720.000,- - Sisa : Rp. 4.680.000,- Belanja Tunj. Fungsional PNS Mata Anggaran : 511124 - Pagu Anggaran : Rp. 189.670.000,- Laporan an Pengadilan Agama Tanjung Selor 41