Bab 3. Analisis Data. diterima yang dihubungkan dengan teori yang ada pada bab 2. Dalam analisis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. bahasa sopan di Jepang, yang dikenal dengan istilah keigo 敬語, yang

PEGGUNAAN RAGAM BAHASA HORMAT (KEIGO) DALAM DRAMA ATTENTION PLEASE KARYA SATO YUICHI

BAB 2. Landasan Teori

BAB V KESIMPULAN. dengan tamu dan setiap tutur katanya tidak dapat dipisahkan dengan kesan hormat

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BJ システムについて Mengenai BJ System

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

BAB 2. Landasan Teori. Kesopanan berkaitan dengan aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bahasa.

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JOKYU KAIWA I (JP 301) SEMESTER 3 GASAL /TINGKAT II

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

BAB IV KESIMPULAN. Dari analisis kontrastif verba tingkat tutur dalam 敬語 bahasa Jepang dan

Margaretha Argadian Asmara, 2015

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

Penelitian Kontrastif antara Konstruksi Verba di- dan Verba -rareru

BAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli yang sudah mengemukakan definisi bahasa dengan caranya masingmasing.

ABSTRAK JUDUL: PEMAKAIAN GAIRAIGO DALAM TEXT BACAAN BUKU. INTERMEDIATE JAPANESE, bahasa adalah alat komunikasi antar anggota

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Untuk

Dhiar Rachma Diyanthi, Melia Dewi Judiasri 1, Dianni Risda 2. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda-beda, serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial, manusia tidak terlepas dari aktivitas komunikasi untuk

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB II LANDASAN TEORI. Okutsu,et.al. (1986:10),mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kakujoshi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB 2. Landasan Teori

Transkripsi:

Bab 3 Analisis Data Pada bab ini, penulis akan menganalisis jawaban dari hasil angket yang telah diterima yang dihubungkan dengan teori yang ada pada bab 2. Dalam analisis tersebut, penulis ingin mengetahui sejauh mana keigo 敬語 digunakan oleh siswa di Jepang, khususnya di Osaka, dan dalam kondisi seperti apa dan terhadap siapa saja, keigo 敬語 tersebut digunakan. 3.1 Analisis Jawaban Soal Mengenai Sonkeigo 尊敬語 dan Kenjougo 謙譲語 Pada bagian ini, penulis akan menganalisis jawaban dari 10 buah pertanyaan yang ada pada angket soal, untuk mengetahui berapa banyak siswa di Jepang, khususnya di daerah Osaka yang masih menggunakan sonkeigo 尊敬語 dan kenjougo 謙譲語 saat berbicara dengan gurunya, sesuai dengan teori yang ada pada bab 2, yang menyatakan bahwa keigo 語語 digunakan saat berbicara dengan orang yang sangat dihormati seperti guru, profesor, dan atasan, serta orang yang usianya lebih tua dari penutur (Haghirian, 2010: 76). Semua jawaban analisis yang dianggap benar adalah jawaban yang sesuai dengan teori tersebut atau mengandung unsur sonkei 尊敬 dan kenjou 謙譲. 27

3.1.1 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 1 Pada pertanyaan pertama, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin menawarkan sesuatu makanan kepada gurunya. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 1: 皆さんは何か食べ物を持っています そして その食べ物を 先生に あげたいと思います 何と言いますか Terjemahan: Anda mempunyai sebuah makanan. Kemudian Anda ingin memberikan makanan tersebut kepada guru. Apa yang akan Anda katakan? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 こちらのケーキを召し上がりませんか イ. 先生 このケーキを食べてください ウ. 先生 このケーキを食べて エ. 食べろ このケーキ Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan ア yaitu Sensei, kochira no keeki wo meshiagarimasenka 先生 こちらのケーキを 召し上がりませんか Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang paling sopan, yang dikenal dengan istilah bentuk sonkei 尊敬, yaitu bentuk bahasa hormat 28

untuk meninggikan lawan bicara (Slobin, et al, 1996: 237). Contohnya, yomareru 読まれる, o yomi ni naru お読みになる, meshiagaru 召し上がる, irassharu いらっしゃる, dan lain-lain. Pada pola kalimat Sensei, kochira no keeki wo meshiagarimasenka 先生 こちらのケーキを召し上がりませんか terdapat dua pola bentuk sopan, yaitu kochira no こちらの dan meshiagarimasenka 召し上がりませんか. Kochira no こちらの merupakan bentuk sopan dari kono この yang merupakan sebuah kata tunjuk, yang berarti ini, sedangkan bentuk meshiagarimasenka 召し上がりませんか berasal dari kata kerja meshiagaru 召し上がる + pola kalimat ~masenka ~ませんか. Kata kochira no こちらの adalah bentuk yang lebih sopan dibandingkan dengan kata kono この yang merupakan sebuah kata tunjuk, yang berarti ini (Tsujimura, 1991: 247). Kata meshiagaru 召し上がる adalah kata kerja bentuk kamus, yang merupakan bentuk sopan untuk meninggikan lawan bicara atau sonkeigo 尊敬語 dari kata kerja taberu 食べる yang berarti makan, yang merupakan salah satu jenis dari sonkeigo 尊敬語 yaitu tokubetsuna go 特別な語 atau bentuk khusus (Hagino, 2005: 64). Hal tersebut juga didukung oleh Fukuda (2008: 343-344), yang menyatakan bahwa 食べる 召し上がります 召し上がります は尊敬語で す atau bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi taberu menjadi meshiagarimasu. Meshiagarimasu adalah sonkeigo. 29

Pola ~masenka ~ませんか adalah sebuah pola kalimat yang digunakan untuk mengemukakan keinginan atau permintaan, seperti yang dinyatakan oleh Matsuoka dan Iori (2000: 152), ~ませんか は聞き手の意向を尋ねる表現であることから来ています atau bila diterjemahkan menjadi ~masenka adalah bentuk ungkapan yang berasal dari penutur, yang mengemukakan keinginannya untuk meminta. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Suzuki (2004: 123), yang menyatakan bahwa seseorang dapat meminta sebuah pendapat dengan menggunakan bentuk ~ ませんか yang merupakan bentuk sopan, ~ませんか と 敬語表現を使いながら 意見を求めることができる. Dari hasil analisis data untuk pertanyaan pertama, penulis memperoleh data sebagai berikut Diagram 3.1.1 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Pertama 30 25 17 17 5 1 20 15 10 5 0 アイウエ 人数 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang menjawab pilihan ア, yang adalah bentuk sonkei 尊敬, sama banyaknya dengan jumlah siswa yang menjawab pilihan イ, yaitu sebanyak 17 orang. Akan tetapi, ada juga siswa 30

yang menjawab pilihan ウ, yaitu sebanyak 5 orang dan seorang siswa yang menjawab pilihan エ. Bila jawaban pilihan ア tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut Tabel 3.1.1 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Sonkeigo untuk Pertanyaan Pertama 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - - - 3 人 7. 6 人 1 女性 5 人 1-1 27. 合計 5 人 1 3 人 7. 3 人 7. 3 人 7. 17 人 4 Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, 17 orang menjawab Sensei, kochira no keeki wo meshiagarimasenka 先生 こちらのケーキを召し上がりませんか untuk pertanyaan pertama, atau dengan kata lain, ada sebanyak 17 siswa dari 40 siswa yang masih menggunakan sonkeigo 尊敬語 saat berbicara dengan gurunya. 3.1.2 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 2 Pada pertanyaan kedua, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin meminta gurunya untuk menunggu. Guru tersebut adalah seorang guru baru di sekolah, sehingga belum akrab dengan siswa yang ada di sekolah tersebut, namun perbedaan umur antara guru dengan siswanya hanya sekitar 3-5 tahun. 31

Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 2: 皆さんを待つように 先生にお願いしたいと思う場合には何と言いま すか ( 先生は 新しい先生ですが 先生の年齢は皆さんよりわず か 3~5 年上です ) Terjemahan: Anda ingin meminta guru Anda untuk menunggu (Beliau adalah guru baru di sekolah Anda, namun usianya hanya berbeda 3-5 tahun dari usia Anda). Apa yang akan Anda katakan? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 申し訳ありません 少々お待ちいただけませんか イ. 先生 申し訳ありません 少々お待ちください ウ. 先生 ごめんなさい ちょっと待ってください エ. 先生 ごめんねぇ ちょっと待って Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban pilihan ア dan jawaban pilihan イ, sama-sama merupakan jawaban yang sopan, namun bila diukur dari tingkat kesopanannya, maka jawaban yang paling tepat dan benar untuk pertanyaan ini yaitu Sensei, moushiwakearimasen. Shoushou omachi itadakemasenka 先生 申し訳ありません 少々お待ちいただけませんか (Nagasaki, 2007: 189). 32

Hal ini disebabkan bentuk omachi kudasai お待ち下さい merupakan bentuk sonkeigo 尊敬語. Pola ~kudasai ~ 下さい merupakan suatu pola bentuk perintah atau meirei 命令, sama seperti pola ~nasai ~なさい, yang merupakan salah satu bentuk sonkeigo 尊敬語 (Mio, 2003: ), yang menyatakan 前にも述べた五つの敬語動詞の連用形 ( 命令形 ) がそれであります すなわち なさい ください, bila diterjemahkan lima buah bentuk penghubung dari verba sopan yang telah disebutkan sebelumnya ada berupa bentuk perintah, yaitu nasai dan kudasai. Akan tetapi, ungkapan yang paling sopan ketika meminta guru untuk menunggu, yaitu dengan bentuk merendahkan diri atau kenjougo 謙譲語 (Slobin, et al, 1996: 237-238), baik terhadap guru yang telah akrab maupun belum, ataupun terhadap guru yang telah lama mengajar maupun yang baru mengajar. Contohnya, ukagau 伺う, mairu 参る, o yomi suru お読みする, dan lain-lain. Pada pola kalimat Sensei, moushiwakearimasen. Shoushou omachi itadakemasenka 先生 申し訳ありません 少々お待ちいただけませんか terdapat empat keigo 敬語, yaitu moushiwakearimasen 申し訳ありません, shoushou 少々, omachi お待ち, dan itadakemasenka いただけませんか. Kata moushiwakearimasen 申し訳ありません memiliki arti yang sama dengan gomennasai ごめんなさい, yang berarti maaf, namun bentuk moushiwakearimasen 申し訳ありません lebih sopan (Nishide, 2008: 54). 33

Selain itu, bentuk shoushou 少々 juga merupakan salah satu bentuk sopan atau keigo 敬語, seperti yang dikatakan oleh Sato (2004: 61), もし 少し と言いたいのなら 少々 です これは敬語で 少しの時間 という意味. Nakamura dalam Nakayama, et al (2006: 110) juga menyatakan bahwa bentuk shoushou 少々 adalah bentuk teichougo 丁重語, yang adalah salah satu jenis dari keigo 敬語, dari sukoshi 少し, yang berarti sedikit. Kata omachi お待ち terbentuk dari kata kerja machi 待ち atau dalam bentuk kamus matsu 待つ, berarti menunggu, yang mendapat penambahan kata o お, yang berfungsi untuk menjadikan kata yang diikutinya menjadi lebih sopan. Nagasaki (2005: 104), mengatakan 敬語というと すぐ お や ご の使い方と考える人が多いと言われています. Pola itadakemasenka いただけませんか tersusun dari itadaku いただく + perubahan bentuk potensial + ~masenka ~ませんか. Itadaku いただく merupakan bentuk merendah atau kenjougo 謙譲語 dari kata kerja morau もらう, yang artinya menerima (Yasuda, 2007: 20). Hal ini juga didukung oleh pernyataan Hongo (2009: 143), いたす も いただく も謙譲語です. Pembentukkan itadakemasenka いただけませんか dimaksudkan agar pola tersebut menjadi bentuk yang lebih sopan. Hal tersebut dinyatakan oleh Iwakiri (2006: 139), 相手に いただけませんか? と 依頼 を表わす丁寧な表現になります. Bentuk shoushou omachi itadakemasenka 少々お待ちいただけませんか memiliki makna yang cukup berbeda dibandingkan dengan pilihan shoushou omachi 34

kudasai 少々お待ちください. Shoushou omachi itadakemasenka 少々お待 ちいただけませんか memiliki makna yang lebih sopan karena konteks kalimat tersebut adalah sebuah permintaan (penutur ingin meminta kepada guru, apakah guru tersebut dapat menunggunya), bukan sebuah saran (penutur tidak menyarankan guru tersebut untuk menunggunya). Hal ini juga dikemukakan oleh Matsuoka dan Gomi (2005: 134), sebagai berikut しかし < 依頼 >< 指示 >< 勧め > というのはかなり性格の異なる意味である そのことは 例えば どうか座っていただけませんか ( 依頼 ) と どうぞお座りください ( 勧め ) の意味の違いを考えれば明らかであろう Terjemahan Tetapi, bentuk permintaan bentuk perintah/petunjuk bentuk saran memiliki makna kepribadian yang cukup berbeda. Hal tersebut contohnya, kalau memikirkan perbedaan arti Dapatkah Anda duduk (permintaan) dengan Silahkan Anda duduk (saran), akan tampak jelas. Dari hasil analisis data untuk pertanyaan kedua, penulis memperoleh data sebagai berikut Diagram 3.1.2 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Kedua 30 10 5 19 6 25 20 15 10 5 アイウエ 0 人数 35

Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa hanya 10 orang dari 40 orang siswa yang menjawab dengan menggunakan kenjougo 謙譲語, yaitu pilihan ア dan 5 orang yang menjawab pilihan イ, yang adalah ungkapan sonkei 尊敬, saat meminta gurunya untuk menunggu. Akan tetapi, hampir sebagian besar siswa menjawab pilihan ウ. Selain itu, ada 6 orang siswa yang menjawab pilihan エ. Bila jawaban pilihan ア tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut Tabel 3.1.2 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Kenjougo untuk Pertanyaan Kedua 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - - - - 女性 合計 - - 3 人 7. - 3 人 7. 4 人 10% 6 人 1 10 人 2 Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, 10 orang menjawab Sensei, moushiwakearimasen. Shoushou omachi itadakemasenka 先生 申し訳ありません 少々お待ちいただけませんか untuk pertanyaan kedua, atau dengan kata lain, ada sebanyak 10 siswa dari 40 siswa yang masih menggunakan kenjougo 謙譲語 saat meminta gurunya untuk menunggu. 36

3.1.3 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 3 Pada pertanyaan ketiga, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin meminta gurunya untuk menunggu, namun guru tersebut adalah guru yang telah lama mengajar di sekolah dan memiliki hubungan yang akrab dengan siswanya. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 3: 場面は二番目の質問と同じですが 先生は長い間教えて 皆さんと親 しい関係があります 何と言いますか Terjemahan: Situasinya sama dengan pertanyaan nomor dua, tetapi guru tersebut telah lama mengajar dan memiliki hubungan yang akrab dengan Anda. Apakah yang Anda katakan? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 申し訳ありません 少々お待ちいただけませんか イ. 先生 申し訳ありません 少々お待ちください ウ. 先生 ごめんなさい ちょっと待ってください エ. 先生 ごめんねぇ ちょっと待って Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban pilihan ア dan jawaban pilihan イ, sama-sama merupakan jawaban yang sopan, namun bila diukur dari tingkat kesopanannya, maka jawaban yang paling tepat dan benar untuk pertanyaan 37

ini yaitu Sensei, moushiwakearimasen. Shoushou omachi itadakemasenka 先生 申し訳ありません 少々お待ちいただけませんか. Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang paling sopan ketika meminta guru untuk menunggu, yaitu dengan bentuk merendahkan diri atau kenjougo 謙譲語 (Nagasaki, 2007: 189), baik terhadap guru yang telah akrab maupun belum, ataupun terhadap guru yang telah lama mengajar maupun yang baru mengajar karena antara guru dan murid memiliki hubungan atas-bawah, dimana murid adalah bawah dan guru adalah atas, seperti yang dinyatakan oleh Hagino (2005: 33) 例えば 学校の先生は生徒に対して目上 生徒は目下 たしかに上下関係があります. Terhadap guru yang telah lama mengajar, walaupun siswa memiliki hubungan yang akrab, tetap harus menggunakan bentuk kenjougo 謙譲語 tersebut. Hal ini dikarenakan apabila seseorang telah memiliki waktu mengajar yang lama di sebuah sekolah atau universitas, dapat diasumsikan bahwa guru tersebut tentu memiliki usia yang jauh diatas siswa-siswinya. Dalam hal ini, keigo 敬語 juga digunakan saat berbicara dengan orang yang usianya lebih tua dari penutur (Haghirian, 2010: 76). Pada analisis ini, penulis hanya akan menganalisis berdasarkan hasil angket dalam bentuk tabel dan diagram. 38

Dari hasil analisis data untuk pertanyaan ketiga, penulis memperoleh data yaitu Diagram 3.1.3 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Ketiga 30 25 7 6 20 7 20 15 10 5 アイウエ 0 人数 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa hanya 7 orang dari 40 orang siswa yang menjawab dengan menggunakan kenjougo 謙譲語, yaitu pilihan ア dan 6 orang yang menjawab pilihan イ. Akan tetapi, sebagian besar siswa menjawab pilihan ウ dan ada 7 orang siswa yang menjawab pilihan エ. Bila jawaban pilihan ア tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, adalah Tabel 3.1.3 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Kenjougo untuk Pertanyaan Ketiga 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - - - - 3 人 7. 女性 - - 4 人 10% 合計 7 人 17. 39

Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, 17 orang menjawab Sensei, moushiwakearimasen. Shoushou omachi itadakemasenka 先生 申し訳ありません 少々お待ちいただけませんか untuk pertanyaan ketiga. 3.1.4 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 4 Pada pertanyaan keempat, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin memberitahukan kepada gurunya, bahwa guru tersebut melakukan kesalahan sewaktu mengajar di kelas. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 4: クラスで先生の教え方に間違いがある場合 先生に何と言いますか Terjemahan: Apa yang Anda katakan jika di kelas, ada kesalahan dari cara mengajar guru Anda? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 すみません そちらは少し違うと思われますが.. イ. いいえ そこは違います ウ. ううん そこは違うよ エ. ああ でまかせだぜ そこ 40

Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan ア yaitu Sensei, sumimasen. Sochirawa sukoshi chigau to omowaremasuga 先生 すみません そちらは少し違うと思われますが... Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang paling sopan, yang dikenal dengan istilah bentuk sonkei 尊敬, yaitu bentuk bahasa hormat untuk meninggikan lawan bicara (Seki, 2010: 58. Tabel 3.3). Contohnya, irassharu いらっしゃる, ossharu おっしゃる, dan sebagainya. Pada pola kalimat Sensei, sumimasen. Sochirawa sukoshi chigau to omowaremasuga 先生 すみません そちらは少し違うと思われますが.. terdapat bentuk sonkei 尊敬 yaitu pada kata omowaremasu 思われます, yang dibentuk dari pola omou 思う + ~reru/rareru ~れる られる + ~masu ~ます. Pola ~reru/rareru ~れる られる mempunyai empat fungsi, yang salah satunya adalah untuk menjadikan kata kerja tersebut menjadi bentuk sopan atau sonkei 尊敬, れる られる という助動詞には受身, 可能, 自発, 尊敬の四種の用法があって この場合は 可能用法 というわけです (Hagino, 2005: 241). Nagasaki (2004: 87), juga menyatakan なんからの動作をする人に対して 尊敬の意味をあらわす場合には 動作をあらわす動詞に助動詞の れる られる をつけます. 41

Hal ini juga dinyatakan oleh Torimitsu (2011: 59), sebagai berikut さらに室町時代になると 終止形が るる らるる となり 武士社会の広がりとともに言葉も変化していた そして すでに江戸時代中期においては れる られる という現在使われている形へと変化していたのである ところで 古文の講義していると よく学生たちが る らる には 受身 自発 尊敬 可能 と 4 つも意味があるので 区別がつきません と質問にやって来るのだ Terjemahan Selanjutnya, ketika periode Muromachi, bentuk akhir yang menjadi bentuk ruru/raruru, bersamaan dengan meluasnya masyarakat samurai, bahasa juga berubah. Kemudian, seperti yang telah disebutkan pada periode Edo telah berubah bentuk menjadi bentuk reru/rareru, yaitu bentuk yang digunakan saat ini. Lalu, pada perkuliahan literatur klasik, mahasiswa banyak mempertanyakan ru/raru memiliki empat bentuk arti yaitu bentuk pasif, bentuk spontan, bentuk sopan, dan bentuk potensial, sehingga tidak terbedakan. Kata kerja omowareru 思われる mendapat mendapat tambahan pola ~masu ~ ます, yang berfungsi untuk menjadikan verba tersebut menjadi verba sopan, sebab ~masu ~ ます merupakan bentuk teinei 丁寧 (Nakagawa, 2008: 40). Selain itu, kata sochira そちら juga merupakan bentuk sopan dari kata soko そこ, yang berarti itu (kata tunjuk). Kinami (2008: 143), menyatakan そ こ は そちら に変えて丁寧にします. 42

Dari hasil analisis data untuk pertanyaan keempat, penulis memperoleh data Diagram 3.1.4 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Keempat 28 30 25 6 5 1 20 15 10 5 アイウエ 0 人数 Pada diagram di atas, lebih dari sebagian besar siswa, yaitu sebanyak 28 orang, yang menjawab pilihan ア atau bentuk sonkei 尊敬, 6 orang menjawab pilihan イ, yang adalah bentuk teinei 丁寧, 5 orang menjawab pilihan ウ, dan seorang siswa menjawab pilihan エ. Apabila jawaban pilihan ア tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, maka Tabel 3.1.4 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Sonkeigo untuk Pertanyaan Keempat 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - 3 人 7. 3 人 7. 1 30% 女性 5 人 1 4 人 10% 3 人 7. 16 人 40% 合計 3 人 7. 7 人 17. 7 人 17. 5 人 1 4 人 10% 28 人 70% 43

Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, lebih dari sebagian besar siswa, yaitu sebanyak 28 orang menjawab Sensei, sumimasen. Sochirawa sukoshi chigau to omowaremasuga 先生 すみません そちらは少し違うと思われますが untuk pertanyaan keempat. Hal ini juga menunjukkan masih banyak siswa, yaitu ada sebanyak 28 siswa dari 40 siswa yang masih menggunakan sonkeigo 尊敬語 saat memberitahukan bahwa gurunya melakukan kesalahan, walaupun masih ada siswa yang menggunakan bahasa yang tidak sopan. 3.1.5 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 5 Pada pertanyaan kelima, penulis memberikan soal mengenai siswa yang ingin menanyakan kepada gurunya, apakah guru tersebut ingin makan sesuatu. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 5: 先生に 何か食べたいか という質問を聞きたいと思う場合は どん な表現を使いますか Terjemahan: Ketika Anda ingin bertanya kepada guru Apakah ingin makan sesuatu?, ungkapan seperti apa yang digunakan? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 お食事はおすみでしょうか イ. 先生 お食事を召し上がりますか 44

ウ. 先生 食事を召し上がりたいですか エ. 先生 食事しますか Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, berdasarkan tujuan penelitian penulis, maka jawaban yang benar adalah pilihan イ yaitu Sensei, oshokuji wo meshiagarimasuka 先生 お食事を召し上がりますか. Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan sopan, yang dikenal dengan istilah bentuk sonkei 尊敬, yaitu bentuk bahasa hormat untuk meninggikan lawan bicara (Seki, 2010: 58. Tabel 3.3). Contohnya, irassharu いらっしゃる, ossharu おっしゃる, dan lain-lain. Pada pola kalimat Sensei, oshokuji wo meshiagarimasuka 先生 お食事を召 し上がりますか terdapat bentuk sonkei 尊敬 atau bentuk sopan yang meninggikan lawan bicara, yaitu kata kerja meshiagarimasu 召し上がります. Kata meshiagaru 召し上がる adalah kata kerja bentuk kamus, yang merupakan bentuk sopan untuk meninggikan lawan bicara atau sonkeigo 尊敬語 dari kata kerja taberu 食べる yang berarti makan, yang merupakan salah satu jenis dari sonkeigo 尊敬語 yaitu tokubetsuna go 特別な語 atau bentuk khusus (Hagino, 2005: 64). 45

Hal tersebut juga didukung oleh Fukuda (2008: 343-344), yang menyatakan bahwa 食べる 召し上がります 召し上がります は尊敬語で す atau bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi meshiagarimasu adalah sonkeigo. Selain itu, bentuk oshokuji お食事 yang terbentuk dari kata benda shokuji 食事, yang mendapat penambahan o お, juga merupakan salah satu bentuk sopan atau keigo 敬語, seperti yang dikatakan oleh Nagasaki (2005: 104), 敬語というと すぐ お や ご の使い方と考える人が多いと言われています. Dari hasil analisis data untuk pertanyaan kelima, penulis memperoleh data sebagai berikut Diagram 3.1.5 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Kelima 30 25 9 15 0 16 20 15 10 5 0 アイウエ 人数 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa ada 15 orang siswa yang memilih jawaban イ, yaitu jawaban yang benbentuk sonkei 尊敬, 9 orang memilih jawaban ア, dan 16 orang menjawab pilihan エ atau pilihan berbentuk teinei 46

丁寧. Akan tetapi, dari data tersebut, tidak ada seorang siswa pun yang menjawab pilihan ウ. Bila jawaban pilihan イ tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut Tabel 3.1.5 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Sonkeigo untuk Pertanyaan Kelima 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別男性 - - - 4 人 10% 女性 4 人 10% - 1 27. 合計 3 人 7. 4 人 10% 4 人 10% 15 人 37. Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, 15 orang menjawab Sensei, oshokuji wo meshiagarimasuka 先生 お食事を召し上がりますか untuk pertanyaan kelima, atau dengan kata lain, ada sebanyak 15 siswa dari 40 siswa yang masih menggunakan sonkeigo 尊敬語 saat menanyakan keinginan gurunya. 3.1.6 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 6 Pada pertanyaan keenam, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin memberitahukan namanya kepada seorang guru. 47

Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 6: もし皆さんの名前を 先生に伝えたいと思う場合は 何と言いますか ( 例えば : 名前は山田です ) Terjemahan: Apabila ingin memberitahukan nama Anda kepada guru, apa yang Anda katakan? (Contohnya: nama Anda adalah Yamada). Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 山田です イ. 山田と申します ウ. 山田だ エ. 山田 Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan イ yaitu Yamada to moushimasu 山田と申します. Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang paling sopan, yaitu bentuk merendah, yang dikenal dengan istilah bentuk kenjou 謙譲 yaitu teichougo 丁重語 (ada teori yang membagi keigo 敬語 ke dalam lima bagian, yaitu sonkeigo 尊敬語, kenjougo I 謙譲語 I, kenjougo II atau teichougo 48

謙譲語 II または丁重語, teineigo 丁寧語, dan bikago 美化語, seperti yang dinyatakan oleh Seki (2010: 60) sebagai berikut 国による国語政策としての敬語は 長い間 尊敬語 謙譲語 (2 つの用法を含む ) 丁寧語( 美化語を含む ) の 3 つに大きく分類されてきた その後 2007 年 2 月 従来の 謙譲語 を 謙譲語 Ⅰ と 謙譲語 Ⅱ( 丁重語 ) の 2 つに分けるとともに 丁重語 から 美化語 を分離し 敬語を 5 分類とする指針が文化番議会で正式決定し 文部科学大臣答申された Terjemahan Menurut negara, keigo, sebagai sebuah kebijakan bahasa selama ini terbagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu sonkeigo kenjougo (mencakup dua penggunaan) teineigo (mencakup bikago). Kemudian pada Februari 2007, dengan dibaginya ke dalam dua bagian, istilah tradisional kenjougo menjadi kenjougo I dan kenjougo II, bikago dipisahkan dari teichougo, Mentri Pendidikan melaporkan dan membagi panduan keigo ke dalam lima bagian secara resmi. Teichougo 丁重語 menurut Nakamura dalam Nakayama, et al (2006: 110) sebagai berikut Teichougo 丁重語 dalam bahasa Inggris berarti courteous language or linguistic behavior atau bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi bahasa sopan atau perilaku bahasa, yang membuat bahasa terdengar menjadi lebih terhormat. Bentuk-bentuk teichougo 丁重語 antara lain ekspresi kata kerja bantu yang sopan, pilihan leksikal atau kata, dan lain-lain. Contohnya adalah kata shoushou 少々 untuk kata sukoshi 少し, yang berarti sedikit. Selain itu, Seki (2010: 58. Tabel 3.3) menyatakan 相手の動作 物 ことがら などを丁重に表現するときに使う言葉 丁重語ともいう, bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi bahasa yang digunakan ketika 49

menyatakan sopan santun terhadap perbuatan, benda, dan hal menarik lainnya dari lawan bicara. Disebut juga teichougo. Contohnya, mairimasu 参ります, moushimasu 申します, itashimasu 致します, heisha 弊社, dan lainnya. Pada pola kalimat Yamada to moushimasu 山田と申します terdapat pola bentuk merendah yang dikenal dengan istilah bentuk kenjougo 謙譲語, yang adalah teichougo 丁重語, yaitu pada pola moushimasu 申します (Seki, 2010: 58. Tabel 3.3). Moushimasu 申します adalah bentuk merendah atau kenjou 謙譲 dari kata kerja iimasu 言います (Nakagawa, 2008: 40-41). Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Oshima dan Jingu (2009: 26), yang menyatakan 申します は 目下の者( 自分 ) から目上に言う 意味の謙譲語です, yang berarti moushimasu adalah kenjougo yang berarti bicara dari bawahan atau diri sendiri ke atasan. Kata kerja moushimasu 申します merupakan bentuk merendah yang digunakan untuk perkenalan. Hal ini dinyatakan oleh Fukuda (2008: 348), ~と申します 自分の行動を低めて言う謙譲語には 自己紹介などで使う決まった表現も多いようです, yang berarti ~to moushimasu dalam kenjougo, yang adalah bahasa merendahkan tindakan sendiri, banyak dipakai sebagai ungkapan yang digunakan untuk perkenalan diri dan lainnya. 50

Dari hasil analisis data untuk pertanyaan keenam, penulis memperoleh data sebagai berikut Diagram 3.1.6 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Keenam 30 25 18 18 1 3 20 15 10 5 0 アイウエ 人数 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang menjawab pilihan イ, yang adalah bentuk kenjou 謙譲, sama banyaknya dengan jumlah siswa yang menjawab pilihan ア, yaitu sebanyak 18 orang. Akan tetapi, ada juga seorang siswa yang menjawab pilihan ウ dan 3 orang siswa yang menjawab pilihan エ. Hal ini menunjukkan bahwa masih cukup banyak siswa yang menggunakan bentuk kenjou 謙譲 ketika ingin memperkenalkan dirinya kepada guru mereka. 51

Bila jawaban pilihan イ tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, hasilnya adalah sebagai berikut Tabel 3.1.6 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Kenjougo untuk Pertanyaan Keenam 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 8 人 20% 女性 - 3 人 7. 10 人 2 合計 3 人 7. 5 人 1 3 人 7. 4 人 10% 18 人 4 Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, 18 orang menjawab Yamada to moushimasu 山田と申します untuk pertanyaan keenam atau ada sebanyak 18 siswa dari 40 siswa yang masih menggunakan teichougo 丁重語, saat memperkenalkan dirinya kepada orang yang usianya lebih tua atau orang yang lebih dihormati. 3.1.7 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 7 Pada pertanyaan ketujuh, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin mengembalikan kacamata gurunya yang tertinggal di kelas setelah pelajaran berakhir. 52

Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 7: 授業がもう終わったところに 皆が テーブルの上に先生の忘れため がねを見つけました そのめがねを持って 先生の部屋に行って 先生に返そうとする場合 何と言いますか Terjemahan: Setelah pelajaran berakhir, Anda menemukan kacamata milik guru Anda tertinggal di atas meja. Anda mengambil kacamata tersebut, pergi ke ruang guru dan bermaksud mengembalikannya. Apa yang Anda katakan? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 すみませんが 授業が終わったあとで テーブルの上に先生の忘 れためがねを拝見しましたが.. イ. 先生 すみません こちらは先生の忘れためがねです ウ. 先生 これは先生のめがねです エ. 先生 これ めがねだ Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan ア yaitu Sensei, sumimasenga, juugyou ga owatta atode, teeburu no ue ni sensei no wasureta megane wo haikenshimashitaga 先生 すみませんが 授業が終わったあとで テーブルの上に先生の忘れためがねを拝見しましたが... 53

Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang paling sopan, yang dikenal dengan istilah bentuk kenjou 謙譲 (Nakamura dalam Nakayama, et al, 2006: 110). Contohnya, omenikakaru お目にかかる, go annaisuru ご案内する, dan lain-lain. Pada pola kalimat Sensei, sumimasenga, juugyou ga owatta atode, teeburu no ue ni sensei no wasureta megane wo haikenshimashitaga 先生 すみませんが 授業が終わったあとで テーブルの上に先生の忘れためがねを拝見しましたが.., terdapat bentuk kenjou 謙譲, yaitu haikenshimashita 拝見しました. Kata kerja haikenshimashita 拝見しました dibentuk dari kata kerja haikensuru 拝見する + ~mashita ~ました. Haikenshimashita 拝見しました merupakan kata kerja bentuk merendah atau kenjougo 謙譲語 dari kata kerja miru 見る, yang berarti melihat (Hongo, 2009: 21). Hal ini didukung oleh Nagasaki (2004: 189), yang menyatakan bahwa bentuk merendah dari kata kerja mita menjadi haikenshita, このことはを単純にすると 私は見たことがありません ということですから 見た を謙譲語化して 拝見した にします. Selain itu, Tsujimura (1991: 357) juga mengatakan 拝見 は 見る の謙譲表現 書き言葉 話し言葉ともに使う, yang berarti haiken adalah ungkapan merendah (kenjou) dari miru. Digunakan baik dalam bahasa tulisan maupun bahasa lisan. Pola kata kerja pembentukkan haikensuru 拝見する mendapat tambahan pola ~mashita ~masu + ~ta ~ました ~ます+~た. Penambahan pola 54

~masu ~ます berfungsi untuk menjadikan verba tersebut menjadi verba sopan, sebab ~masu ~ます merupakan bentuk teinei 丁寧 (Nakagawa, 2008: 40), sedangkan kata kerja bentuk lampau ~ta ~た, yang berarti sudah / telah (Sugiyanto dan Djamaludin, 2009: 90). Dari hasil analisis data untuk pertanyaan ketujuh, penulis memperoleh data yaitu Diagram 3.1.7 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Ketujuh 30 25 5 18 16 1 20 15 10 5 0 アイウエ 人数 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa memilih bentuk jawaban dalam bentuk teinei 丁寧 atau pola bahasa sopan standar, yaitu sebanyak 18 orang menjawab イ dan 16 orang menjawab ウ, sedangkan hanya 5 orang siswa yang menjawab dengan menggunakan kenjougo 謙譲語. Selain itu, ada seorang siswa yang menjawab pilihan エ. 55

Bila jawaban pilihan ア tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut Tabel 3.1.7 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Kenjougo untuk Pertanyaan Ketujuh 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - 女性 合計 - - - - - - 3 人 7. - - 5 人 1 Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, hanya sebanyak 5 orang menjawab Sensei, sumimasenga, juugyou ga owatta atode, teeburu no ue ni sensei no wasureta megane wo haikenshimashitaga 先生 すみませんが 授業が終わったあとで テーブルの上に先生の忘れためがねを拝見しましたが untuk pertanyaan ketujuh, atau dengan kata lain, hanya sebanyak 5 siswa dari 40 siswa yang masih menggunakan kenjougo 謙譲語 saat berbicara dengan gurunya, khususnya saat ingin mengembalikan barang milik guru tersebut. 3.1.8 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 8 Pada pertanyaan kedelapan, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin minta izin pada gurunya, agar diperbolehkan untuk pulang lebih awal. 56

Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 8: 皆さんはクラスで勉強中に 早く家に帰る許可をお願いしたいと思う 場合は何と言いますか Terjemahan: Saat sedang belajar di kelas, Apa yang Anda katakana jika ingin minta izin untuk pulang ke rumah lebih awal? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 すみません 大切な用事がありますので 早退させていただけま せんか イ. 先生 すみません 大切な用事がありますので 早退してもよろしいで すか ウ. 先生 すみません 大切な用事があるので 早く帰ってよろしいですか エ. 先生 すみません 大切な用事があるので 早く帰っていいですか Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan ア yaitu Sensei, sumimasen, taisetsuna youji ga arimasu node, soutaisasete itadakemasenka 先生 すみません 大切な用事がありますので 早退させていただけませんか. Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang paling sopan, karena mengandung unsur kenjou 謙譲, yang adalah bentuk merendah (Seki, 2010: 58. Tabel 3.3). Contohnya, ukagau 伺う, 57

moushiageru 申し上げる, omenikakaru お目にかかる, go annaisuru ご 案内する, dan lain-lain. Pada pola kalimat Sensei, sumimasen, taisetsuna youji ga arimasu node, soutaisasete itadakemasenka 先生 すみません 大切な用事がありますので 早退させていただけませんか terdapat bentuk keigo 敬語, yaitu itadaku いただく yang merupakan bentuk merendah atau kenjougo 謙譲語 pada kata soutaisasete itadakemasenka 早退させていただけませんか. Kata soutaisasete itadakemasenka 早退させていただけませんか terbentuk dari kata kerja soutaisuru 早退する + pola ~saseru ~させる, ~te itadaku ~ていただく yang diubah menjadi bentuk potensial, dan ~masenka ~ませんか. Kinami (2008: 125) menyatakan bahwa penggunaan pola ~saseteitadaku ~させていただく adalah suatu bentuk minta izin dan pengakuan dari lawan bicara untuk hal yang menyangkut kepentingan diri sendiri, ということは ~させていただく は ~する という自分の行為を相手に認めてもらう 許可してもらう という意味になります. Dalam hal ini, minta izin agar diperbolehkan pulang lebih awal adalah hal yang berhubungan dengan kepentingan pribadi penutur. Pernyataan tersebut didukung oleh Oshima (2006: 92), yang menyatakan ~させていただきます というのは 話が終わって 相手の同意と許可がもらえるなら帰ります という意味を含めた謙譲表現です, yang berarti ~saseteitadakimasu termasuk ungkapan merendah yang memiliki arti, percakapan berakhir dan pulang kalau bisa mendapat izin dari lawan bicara. 58

Nishimura (2003: 114) menyatakan bahwa pola ~saseru adalah arti yang mewakili menerima (sesuatu) dari lawan bicara, ~させる という意味から 相手にしてもらう を表します. Pola ~te itadaku ~ていただく adalah bentuk merendah atau bentuk kenjou 謙譲 seperti yang dikatakan oleh Sato (2004: 77), いただく という謙譲語に さらに させていただきます という謙譲語をつけているため 敬語らしく聞こえるのです. Pola ~masenka ~ませんか adalah sebuah pola kalimat yang digunakan untuk mengemukakan keinginan atau permintaan, seperti yang dinyatakan oleh Matsuoka dan Iori (2000: 152), ~ませんか は聞き手の意向を尋ねる表現であることから来ています atau bila diterjemahkan menjadi ~masenka adalah bentuk ungkapan yang berasal dari penutur, yang mengemukakan keinginannya untuk meminta. Dari hasil analisis data untuk pertanyaan kedelapan, penulis memperoleh data Diagram 3.1.8 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Kedelapan 30 25 5 18 4 13 20 15 10 5 アイウエ 0 人数 59

Pada diagram di atas, hanya 5 orang siswa yang menjawab pilihan ア atau bentuk kenjou 謙譲, sedangkan sisanya menjawab bentuk teinei 丁寧, dimana pilihan イ sebanyak 18 orang, pilihan ウ hanya sebanyak 4 orang, dan pilihan エ sebanyak 13 orang. Hasil analisis pilihan jawaban ア dalam bentuk tabel adalah Tabel 3.1.8 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Kenjougo untuk Pertanyaan Kedelapan 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - - - 女性 合計 - - - - - - 3 人 7. - 5 人 1 Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, hanya 5 orang menjawab Sensei, sumimasen, taisetsuna youji ga arimasu node, soutaisasete itadakemasenka 先生 すみません 大切な用事がありますので 早退させていただけませんか untuk pertanyaan kedelapan. 60

3.1.9 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 9 Pada pertanyaan kesembilan, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang ingin mengajak gurunya untuk pergi ke pesta temannya. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 9: 授業中に 一緒に友達の誕生日パーティーへ行こうと 先生を誘いた い場合は 何と言いますか Terjemahan: Saat sedang belajar, Anda bermaksud untuk pergi ke pesta ulang tahun teman dan ingin mengundang Guru Anda. Apa yang akan Anda katakan? Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. 先生 すみませんが 少々お時間がありますか A さんのパーティーに 来ていただけませんか イ. 先生 すみません ちょっと時間がありますか A さんのパーティーに 来ませんか ウ. 先生 A さんのパーティーに来ますか エ. 先生 A さんのパーティーに来る? Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan ア yaitu Sensei, sumimasenga, shoushou ojikan ga arimasuka? A san no paatii ni kite 61

itadakemasenka 先生 すみませんが 少々お時間がありますか A さんの パーティーに来ていただけませんか. Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan yang paling sopan, yaitu bentuk merendah, yang dikenal dengan istilah bentuk kenjou 謙譲, yaitu bentuk bahasa hormat untuk merendahkan diri sendiri (Nagasaki, 2004: 128). Contohnya, kaite itadaku 書いていただく, dan lain-lain. Pada pola kalimat Sensei, sumimasenga, shoushou ojikan ga arimasuka? A san no paatii ni kite itadakemasenka 先生 すみませんが 少々お時間がありますか A さんのパーティーに来ていただけませんか terdapat bentuk sopan, yaitu kite itadakemasenka 来ていただけませんか yang tergolong ke dalam bentuk kenjougo 謙譲語. Pola ini terbentuk dari kata kerja kuru 来る, yang berarti datang + ~te itadaku ~ていただく, yang mengalami perubahan bentuk menjadi bentuk potensial + ~masenka ~ませんか. Pola ~te itadaku ~ていただく adalah bentuk merendah atau bentuk kenjou 謙譲 dari ~te morau ~てもらう (Hagino, 2005: 73). Selain itu, itadaku いただく juga merupakan bentuk merendah dari nomu/taberu 飲む 食べる, yang dinyatakan oleh Sato (2004: 77), 飲む 食べる の謙譲語の いただく で十分 いただく という謙譲語に さらに させていただきます という謙譲語をつけているため 敬語らしく聞こえるのです. 62

Pada kalimat ini, pola yang digunakan adalah ~te itadakemasenka ~ていただけませんか, karena merupakan sebuah ungkapan permintaan yang sopan, ~ ていただけますか という意味の一般的に使える丁寧な依頼表現です (Hattori, 2009: 89). Selain itu, bentuk shoushou 少々 juga merupakan salah satu bentuk sopan atau keigo 敬語, seperti yang dikatakan oleh Sato (2004: 61), もし 少し と言いたいのなら 少々 です これは敬語で 少しの時間 という意味. Kata ojikan お時間 terbentuk dari kata benda jikan 時間, berarti waktu, yang mendapat penambahan kata o お, yang berfungsi untuk menjadikan kata yang diikutinya menjadi lebih sopan. Nagasaki (2005: 104), mengatakan 敬語というと すぐ お や ご の使い方と考える人が多いと言われています. Dari hasil analisis data untuk pertanyaan kesembilan, penulis memperoleh data sebagai berikut Diagram 3.1.9 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Kesembilan 30 25 13 18 5 4 20 15 10 5 アイウエ 0 人数 63

Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa cukup banyak siswa, yaitu sebanyak 13 orang, yang menjawab pilihan ア yaitu bentuk kenjou 謙譲. Selain itu ada sebanyak 18 orang yang menjawab pilihan イ dan 5 orang menjawab pilihan ウ, yang adalah bentuk teinei 丁寧, serta ada 4 orang yang menjawab pilihan エ. Bila jawaban ア tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, maka hasil analisisnya adalah Tabel 3.1.9 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Kenjougo untuk Pertanyaan Kesembilan 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - - - 4 人 10% 女性 5 人 1 - - 9 人 2 合計 5 人 1 13 人 3 Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, 13 orang menjawab Sensei, sumimasenga, shoushou ojikan ga arimasuka? A san no paatii ni kite itadakemasenka 先生 すみませんが 少々お時間がありますか A さんのパーティーに来ていただけませんか untuk pertanyaan kesembilan, atau dengan kata lain, ada sebanyak 13 siswa dari 40 siswa yang masih menggunakan kenjougo 謙譲語 saat mengajak gurunya pergi ke sebuah pesta atau acara. 64

3.1.10 Analisis Jawaban dari Pertanyaan Nomor 10 Pada pertanyaan kesepuluh, penulis memberikan soal mengenai siswa yang ingin menanyakan kepada seorang guru yang tidak mengajar di sekolahnya, serta tidak terlalu mengerti bahasa Jepang, mengenai koran yang siswa tersebut berikan, apakah telah dibaca atau belum. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Soal 10: 皆さんが人にさしあげた新聞をもうお読みになったかどうか お聞きしたいと思う場合は どんな表現を使いますか ( その人は先生ですが 皆さんの学校からの先生ではなくて 日本語があまり分からないほかの国からの先生です 例えば 先生の名前はマイク先生です ) Terjemahan: Anda ingin bertanya kepada seseorang mengenai koran yang Anda pinjamkan kepadanya, apakah telah dibaca atau belum. Ungkapan apa yang Anda gunakan? (Orang tersebut adalah seorang guru, namun tidak mengajar di sekolah Anda dan Beliau adalah guru dari negara lain yang tidak terlalu mengerti bahasa Jepang. Misalnya nama guru tersebut adalah Mike). Dari soal tersebut, penulis memberikan empat pilihan jawaban, yaitu ア. マイク先生 私がさしあげた新聞をもう読まれましたか イ. マイク先生 私があげた新聞をもう読みましたか ウ. マイクさん 私があげた新聞をもう読みましたか エ. マイクさん 私があげた新聞もう読んだ? 65

Analisis data Dari keempat pilihan ungkapan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan ア yaitu Mike Sensei, watashi ga sashiageta shinbun wo mou yomaremashitaka マイク先生 私がさしあげた新聞をもう読まれましたか. Hal ini disebabkan ungkapan tersebut merupakan ungkapan bentuk sonkei 尊敬 dan kenjou 謙譲 (Machida, 1999: 141). Contohnya, irassharu いらっしゃる, ossharu おっしゃる, omenikakaru お目にかかる, go annaisuru ご案内する, dan lain-lain. Pada pola kalimat Mike Sensei, watashi ga sashiageta shinbun wo mou yomaremashitaka マイク先生 私がさしあげた新聞をもう読まれましたか, terdapat dua bentuk keigo 敬語 yaitu sashiageta さしあげた dan yomaremashita 読まれました. Kata kerja sashiageta さしあげた dibentuk dari pola kata kerja sashiageru さしあげる + ~ta ~た. Sedangkan kata kerja yomaremashita 読まれました dibentuk dari pola kata kerja yomu 読む + ~rareru ~られる + ~ta ~た. Kata kerja sashiageru さしあげる adalah bentuk merendah atau bentuk kenjou 謙譲 dari kata kerja ageru あげる, yang berarti memberikan. Hal ini dinyatakan oleh Nagasaki (2004: 143), yang membagi kata sashiageru さしあげる ke dalam bentuk kenjou 謙譲. Selain itu, Hagino (2005: 73), yang menyatakan bahwa さしあげる ( やる 渡す ), yang didukung oleh Kamatani, et al (2009: 28), yang menyatakan さし 66

あげる やる / あげる, serta やる は与えるの意味ですから あげる さしあげる など たくさんの謙譲語があります (Nagasaki, 2004: 249). Kata kerja yomu 読む, yang berarti membaca, bila ditambah dengan pola ~rareru ~られる, yang merupakan salah satu fungsi pembentukkan dalam sonkeigo 尊敬語 akan menjadi bentuk sopan atau bentuk keigo 尊敬, yaitu sonkei no joudoushi reru rareru 尊敬の助動詞 れる られる (Hagino, 2005: 64). Nagasaki (2004: 15), juga menyatakan bahwa karena reru rareru れる られる merupakan bentuk yang pasti dan polos, ada kemungkinan baik sebagai bentuk sonkeigo 尊敬語 selanjutnya, このように ある面では少し混乱する難点はありますが れる られる の形式は平易で 定まった形になるので これからの尊敬語としては有望だと言う人がいます. Kata kerja pembentukkan yomareru 読まれる mendapat tambahan pola ~mashita masu + ta ~ましたます+た. Penambahan pola ~masu ~ます berfungsi untuk menjadikan verba tersebut menjadi verba sopan, sebab ~masu ~ます merupakan bentuk teinei 丁寧 (Nakagawa, 2008: 40). Kedua kata kerja yomareru 読まれる dan sashiageru さしあげる mendapat pola bentuk lampau ~ta ~た, yang berarti sudah / telah (Sugiyanto dan Djamaludin, 2009: 90). Menurut Slobin, et al (1996: 237), seseorang yang memiliki gelar atau panggilan khusus, akan terdengar lebih sopan bila dipanggil dengan menggunakan gelarnya 67

tersebut. Oleh sebab itu, kata Mike Sensei マイク先生 lebih sopan dibandingkan dengan Mike San マイクさん. Terhadap usia tertentu, bentuk bahasa yang digunakan oleh pelaku bahasa tersebut bervariasi, dimana dalam hubungan atas-bawah, usia menjadi syarat pertimbangan. Pihak bawah akan menyapa pihak atas dengan sapaan jabatan, seperti terhadap guru (disapa dengan ~sensei ~ 先生 ), direktur (disapa dengan ~shachou ~ 社長, kepala bagian (disapa dengan ~buchou ~ 部長, dan sebagainya (Wamafma, 2010: 52). Dari hasil analisis data untuk pertanyaan kesepuluh, penulis memperoleh data sebagai berikut Diagram 3.1.10 Diagram Hasil Jawaban Siswa untuk Pertanyaan Kesepuluh 30 23 25 6 8 3 20 15 10 5 アイウエ 0 人数 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa hanya ada 6 orang siswa yang menggunakan bentuk sonkei 尊敬 dan kenjou 謙譲 atau menjawab pilihan ア saat berbicara dengan guru yang bukan orang Jepang dan kurang mengerti bahasa Jepang. Pilihan yang paling banyak dipilih oleh siswa lainnya adalah pilihan イ, yaitu sebanyak 23 orang, dan 8 orang menjawab pilihan ウ. Kedua 68

pilihan jawaban tersebut merupakan bentuk teineigo 丁寧語, serta 3 orang lainnya menjawab pilihan エ. Bila jawaban ア tersebut dianalisis ke dalam bentuk tabel, maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut Tabel 3.1.10 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Sonkeigo untuk Pertanyaan Kesepuluh 年齢 17 歳 18 歳 19 歳 20 歳 21 歳 22 歳合計 性別 男性 - 女性 合計 - - - 4 人 10% - - - - 6 人 1 Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, hanya 6 orang yang menjawab Mike Sensei, watashi ga sashiageta shinbun wo mou yomaremashitaka マイク先生 私がさしあげた新聞をもう読まれましたか untuk pertanyaan kesepuluh, yaitu ketika bertanya tentang barang yang siswa tersebut pinjamkan kepada gurunya. Hal di atas juga menunjukkan bahwa hanya sedikit siswa yang masih menggunakan sonkeigo 尊敬語 dan kenjougo 謙譲語 saat berbicara dengan guru yang bukan orang Jepang asli dan tidak terlalu mengerti bahasa Jepang serta tidak mengajar di sekolah tempat siswa tersebut berada. 69

3.2 Analisis Angket dengan Skala Likert Pada bagian ini, penulis akan menganalisis penggunaan keigo 敬語 melalui pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh responden, yang berjumlah 10 soal. Jawaban dari responden tersebut kemudian akan dianalisis oleh penulis sesuai dengan teori yang ada. 3.2.1 Analisis Pertanyaan Nomor 1 Pada pertanyaan pertama dari angket dengan skala likert, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang menggunakan keigo 敬語 untuk menyindir lawan bicaranya. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Pertanyaan 1: 皆さんは 尊敬語と謙譲語 という敬語を 皮肉を言うために 使います Terjemahan: Anda menggunakan sonkeigo dan kenjougo yang adalah keigo untuk mengatakan sindiran. Analisis data Dari hasil analisis data untuk pertanyaan minasan wa sonkeigo to kenjougo toiu keigo wo, hiniku wo iu tame ni tsukaimasu 皆さんは 尊敬語と謙譲語 という 敬語を 皮肉を言うために使います, penulis memperoleh data sebagai berikut 70

Tabel 3.2.1 Tabel Jumlah Siswa Terhadap Penggunaan Keigo untuk Menyindir とても賛成賛成反対とても反対合計 14 人 3 16 人 40% 9 人 2 40 人 100% Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, ada seorang siswa yang menjawab sangat setuju, 14 orang siswa yang menjawab setuju, 16 orang siswa menjawab tidak setuju, dan 9 orang siswa menjawab sangat tidak setuju dalam hal menggunakan keigo 敬語 untuk menyindir. Bila data tersebut dianalisis ke dalam bentuk diagram, maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut Diagram 3.2.1 Diagram Jumlah Siswa Terhadap Penggunaan Keigo untuk Menyindir 25 人 15 人 賛成 反対 71

Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang menjawab setuju lebih sedikit, yaitu sebanyak 15 orang, dibandingkan dengan siswa yang menjawab tidak setuju, yaitu sebanyak 25 orang. Secara umum, teori-teori mengenai fungsi penggunaan keigo 敬語 menjelaskan bahwa keigo 敬語 digunakan sebagai bentuk penghormatan ketika berkomunikasi atau berbicara terhadap orang yang lebih tua, orang yang lebih tinggi statusnya, atau bahkan terhadap orang asing (Machida, 1999: 141). Menurut Haghirian (2010: 76), keigo 敬語 digunakan saat berbicara dengan orang yang tidak dikenal, orang yang sangat dihormati seperti guru, profesor, dan atasan, serta orang yang usianya lebih tua dari penutur. Akan tetapi, ada juga teori yang menyatakan bahwa keigo 敬語 juga dapat berfungsi untuk menyindir, seperti yang dinyatakan oleh Slobin, et al (1996: 237), bahwa keigo 敬語 memiliki lima fungsi, yaitu untuk menghormati, formalitas, jarak, memperindah, dan menyindir. Oleh sebab itu, ada siswa yang menjawab setuju mengenai pertanyaan minasan wa sonkeigo to kenjougo toiu keigo wo, hiniku wo iu tame ni tsukaimasu 皆さんは 尊敬語と謙譲語 という敬語を 皮肉を言うために使います, namun ada juga siswa yang menjawab tidak setuju. Siswa yang menjawab tidak setuju lebih banyak daripada siswa yang menjawab setuju karena berdasarkan teori-teori yang ada, teori yang tidak menyatakan bahwa keigo 敬語 berfungsi untuk menyindir, lebih banyak dibandingkan dengan teori yang menyatakan bahwa keigo 敬語 berfungsi untuk menyindir. 72

3.2.2 Analisis Pertanyaan Nomor 2 Pada pertanyaan kedua dari angket dengan skala likert, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang menggunakan keigo 敬語 untuk memuji lawan bicaranya. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Pertanyaan 2: 皆さんは敬語を 人をほめるために使います Terjemahan: Anda menggunakan keigo untuk memuji seseorang. Analisis data Dari hasil analisis data untuk pertanyaan minasan wa keigo wo, hito wo homeru tame ni tsukaimasu 皆さんは敬語を 人をほめるために使います, penulis memperoleh data sebagai berikut Tabel 3.2.2 Tabel Jumlah Siswa Terhadap Penggunaan Keigo untuk Memuji とても賛成賛成反対とても反対合計 17 人 4 19 人 47. 40 人 100% Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, ada 2 orang siswa yang menjawab sangat setuju, 17 orang siswa yang menjawab setuju, 19 orang siswa menjawab tidak setuju, 73

dan 2 orang siswa menjawab sangat tidak setuju dalam hal menggunakan keigo 敬 語 untuk memuji. Bila data tersebut dianalisis ke dalam bentuk diagram, maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut Diagram 3.2.2 Diagram Jumlah Siswa Terhadap Penggunaan Keigo untuk Memuji 2 19 人 賛成反対 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang menjawab setuju hampir seimbang, yaitu sebanyak 19 orang, dibandingkan dengan siswa yang menjawab tidak setuju, yaitu sebanyak 21 orang. Secara umum, teori-teori mengenai fungsi penggunaan keigo 敬語 menjelaskan bahwa keigo 敬語 digunakan sebagai bentuk penghormatan ketika berkomunikasi atau berbicara terhadap orang yang lebih tua, orang yang lebih tinggi statusnya (Machida, 1999: 141). Menurut Haghirian (2010: 76), keigo 敬語 digunakan saat berbicara dengan orang yang tidak dikenal, orang yang sangat dihormati seperti guru, profesor, dan atasan, serta orang yang usianya lebih tua dari penutur. 74

Akan tetapi, ada juga teori yang menyatakan bahwa keigo 敬語 juga dapat berfungsi untuk menyindir Slobin, et al (1996: 237) dan juga menyatakan bahwa keigo 敬語 juga sering digunakan orang tua terhadap anaknya, misalnya untuk memarahi atau memuji anak tersebut (Nakamura dalam Nakayama, et al, 2006: 113). Oleh sebab itu, ada siswa yang menjawab setuju mengenai pertanyaan minasan wa keigo wo, hito wo homeru tame ni tsukaimasu 皆さんは敬語を 人をほめるために使います, namun ada juga siswa yang menjawab tidak setuju. Siswa yang menjawab tidak setuju lebih banyak daripada siswa yang menjawab setuju karena berdasarkan teori yang ada, teori yang tidak menyatakan bahwa keigo 敬語 berfungsi untuk memuji, lebih banyak dibandingkan dengan teori yang menyatakan bahwa keigo 敬語 berfungsi untuk memuji. 3.2.3 Analisis Pertanyaan Nomor 3 Pada pertanyaan ketiga dari angket dengan skala likert, penulis memberikan soal mengenai seorang siswa yang menggunakan keigo 敬語 saat berbicara dengan keluarga dan teman sekelasnya. Pertanyaan yang diberikan oleh penulis adalah Pertanyaan 3: 皆さんは家族と同級生と敬語を使います Terjemahan: Anda menggunakan keigo terhadap keluarga dan teman sekelas. 75

Analisis data Dari hasil analisis data untuk pertanyaan minasan wa kazoku to doukyuusei to keigo wo tsukaimasu 皆さんは家族と同級生と敬語を使います, penulis memperoleh data sebagai berikut Tabel 3.2.3 Tabel Jumlah Siswa yang Menggunakan Keigo Terhadap Keluarga dan Teman Sekelas とても賛成賛成反対とても反対合計 - 16 人 40% 2 5 40 人 100% Berdasarkan hasil data yang terdapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 40 orang siswa yang diberikan angket, tidak ada siswa yang menjawab sangat setuju, hanya 2 orang siswa yang menjawab setuju, 16 orang siswa menjawab tidak setuju, dan sebanyak 22 orang siswa menjawab sangat tidak setuju dalam hal menggunakan keigo 敬語 saat berbicara dengan keluarga dan teman sekelasnya. 76

Bila data tersebut dianalisis ke dalam bentuk diagram, maka hasil analisisnya adalah Diagram 3.2.3 Diagram Jumlah Siswa yang Menggunakan Keigo Terhadap Keluarga dan Teman Sekelas 2人 賛成反対 38 人 Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang menjawab setuju sangat sedikit, yaitu hanya sebanyak 2 orang, dibandingkan dengan siswa yang menjawab tidak setuju, yaitu sebanyak 38 orang. Secara teori, keigo 敬語 digunakan terhadap orang yang tidak dikenal, orang yang lebih tinggi usia maupun statusnya (Haghirian, 2010: 76), serta terhadap orang yang memiliki hubungan yang jauh dari pembicara, sedangkan orang yang dikenal dan memiliki hubungan yang akrab, keigo 敬語 tidak digunakan (Goekler, 2010: 30-31). Akan tetapi, Goekler (2010: 31) juga menyatakan bahwa ada bentuk-bentuk keigo 敬語 yang sebenarnya digunakan oleh seseorang ketika berbicara dengan keluarganya, khususnya orang tua dan kakak (laki-laki maupun perempuan), yaitu pada panggilan terhadap mereka untuk menunjukkan rasa hormat terhadap orang yang lebih tinggi usia maupun statusnya, yang dinyatakan dalam penggunaan sufiks 77

dan prefiks bahasa sopan, seperti penambahan sufiks ~san ~さん dan prefiks o お ketika seseorang anak memanggil ayah (otousan お父さん ), ibu (okaasan お母さん ), kakak laki-laki (oniisan お兄さん ), dan kakak perempuan (oneesan お姉さん ), yang berfungsi untuk menyatakan rasa hormat terhadap orang yang lebih tua daripada anak (penutur). Begitu pula halnya terhadap teman sekelas, yang memiliki hubungan yang akrab dengan penutur, umumnya penutur tidak menggunakan keigo 敬語, karena penutur memanggil sebagian besar nama teman tersebut dengan sufiks chan atau kun ちゃん くん, contohnya Reika chan atau Taro kun れいかちゃんまたは太郎くん, dimana sufiks tersebut bukan merupakan sufiks hormat (Goekler, 2010: 32), kecuali bila keigo 敬語 tersebut digunakan untuk menyindir. Ming (2009: 45-49) menyatakan bahwa keigo 敬語 pada sapaan keluarga terbagi menjadi dua, yaitu keigo 敬語 pada sapaan vertikal (contohnya, kata sapaan terhadap kakek (ojiisan おじいさん ), nenek (obaasan おばあさん ), ayah (otousan お父さん ), dan ibu (okaasan お母さん ) serta keigo 敬語 pada sapaan horizontal seperti sapaan untuk kakak laki-laki (oniisan お兄さん ) dan kakak perempuan (oneesan お姉さん ). Selain itu, banyak kata yang digunakan dalam kehidupan masyarakat Jepang sehari-hari merupakan sebuah istilah keigo 敬語 itu sendiri. Misalnya, gochisousama ごちそうさま (yang diucapkan setelah selesai makan), itterasshai いってらっしゃい (yang diucapkan ketika akan pergi dari rumah), okaeri おかえり (diucapkan saat menyambut seseorang kembali ke rumah), 78