TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III Solusi Bisnis

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

TUGAS CASE CANADA GOOSE

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

Kelompok 203. Dirgantantoro Muhammad

lantai 2 Direktur dan Sales, lantai 3 diisi oleh Engineer. IP Phone dibutuhkan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERUMUSAN MASALAH

Wirabumi Software fokus pada implementasi Openbravo dan Pentaho saja. Berikut adalah Jas a. ya ng kami hadirkan:

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Analisis rantai..., Muhammad Alfan Ihsanuddin, FE UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal

ANALISA PROSES BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB 2 KEPUASAN PELANGGAN, NILAI DAN RETENSI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Copyright Rani Rumita

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21

2/22/2013. Marketing Strategy

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RANCANG BANGUN TESTBED

Analisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

3/16/2012 LECTURER: Reference

SKENARIO TINGKAT OPTIMALITAS KOMPONEN BIAYA & HARGA SUATU PRODUK TERHADAP PANGSA PASAR. Dheni Haryanto

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

1 PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN

STT Telematika Telkom Purwokerto

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. komunikasi yang didirikan pada tahun 1985 dan tercatat di mainboard SGX tahun 2001.

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

E-COMMERCE DI INDONESIA. Peluang dan Tantangan

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

OVERVIEW OPERATIONS MANAGEMENT

ABSTRACT. Keywords: Nokia, Product Quality, Loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Proyeksi Penduduk Indonesia berdasarkan Kelompok Umur Tahun (x 1000) Kelompok Umur

BAB II LANDASAN TEORI

E-Commerce Dimensi e-commerce

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN

Peran Saluran Pemasaran

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SI, Organisasi, Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

pelanggan, perbaikan dalam proses pengiriman produk kepada pelanggan, adalah jalan kecil yang mendasar menuju sistem CRM.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalilasi saat ini, manusia tidak akan pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB 2 LANDASAN TEORI

Materi 11 Model Referensi OSI

Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas

BAB I PENDAHULUAN. penerapan dengan menggunakan teknologi informasi adalah e-customer

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION I

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini ketatnya persaingan industri elektronik di Indonesia sangat kompleks dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui flyer dan koran sedikit demi sedikit bergeser ke media online, disamping

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

BAB I PENDAHULUAN. berada jauh dari jangkauan konsumen yang menjadi target market-nya. Untuk UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan. PT. Krida Hasta Tama (GAE Group) yang berlokasi dan Jl. Arjuna

ERGONOMI PRODUK. Motorola RAZR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana

PENGELOLAAN RANTAI PASOK

MINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

Modul ke: Salesmanship. Struktur Organisasi & Karir. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART. 4.1 Strategi Berdasarkan Analisis Porter 5 Forces

MAKALAH E-BISNIS Costumer Relationship Management

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN STUDY CASE : CISCO SYSTEMS : MANAGING THE GO-TO-GO MARKET EVOLUTION OLEH MUHIBUDDIN / 041414353006 RANISA TRINANDA S. / 041414353011 ARIS KRISWANDANA / 041414353022 JENNIFER NOVALINA GAN/ 041414353034 LELI YOVINA PANJAITAN / 041414353035 KRISHNA VARIAN KHARISSA / 041414353036 PRORAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2015

1. LATAR BELAKANG Pengenalan Perusahaan Perusahaan Cisco Systems merupakan leader dalam pasar switches dan router yang didirikan pada awal tahun1980an oleh Len Bosack dan Sandy Lerner. Dalam menjalankan bisnisnya, Cisco menggunakan strategi perkembangan melalui akuisisi. Pada tahun 2000, kapitalisasi pasar melebihi $ 500 milyar. Cisco mengikuti market coverage model yang meliputi 5 tingkatan pelanggan berdasarkan kesempatan yang tersedia, yaitu: 1) Intense Interface 2) High degree of Interface 3) Medium degree of Interface 4) Low level of Cisco Interface, but high level of marketing 5) Consumer accounts yang dilayani melalui retailer serta web Image Perusahaan di Pasar Cisco dikenal sebagai perusahaan manufaktur yang sangat terpercaya, inovatif dan menghasilkan produk berkualitas Cisco dianggap unggul dalam menjaga kualitas hubungan perusahaannya dengan reseller-distributor atau VARs Lini Produk Produk switches dan router merupakan produk utama perusahaan dimana produk tersebut tersedia dalam semua layer ISO-OSI model of communication kecuali pada layer 1. Dengan range harga antara $25- $50 per port pada layer 2 dan diatas $100 per port pada layer diatasnya. Lini utama dari switches ialah the Catalyst Series Terdiri dari basic solution dari small businesses hingga high end solutions untuk large enterprise Harga bervariasi mulai dari low end router hingga high end router

Motivasi untuk Merubah Model Untuk menghilangkan the box movers dari jalur distribusi - Cisco memilih untuk memotong jumlah reseller menjadi setengah dari awal dengan menghilangkan reseller yang kurang dalam scale dan value adding expertise Untuk meningkatkan profitabilitas, modal kerja, persediaan dan aspek lain dari bisnis channel partner Menangani dengan lebih baik bisnis model channel partner dan parameter customer service Komunikasi dari Cisco s trustwotiness dalam mengatasi kekhawatiran dealer tentang hilangnya kesempatan bisnis dalam lingkungan yang kompetitif yang sulit Routes to Market Jalur Kontribusi Penjualan Target Customer Direct 10% Semua IT Consultant dan system houses (IBM,HP) Large telecommunication service providers (SBC) Traditional Value Added Reseller Direct Marketing Reseller 25-30% Corporate Customers 25-30% Customers of carriers 30-35% Enterprise account, bisnis level kecil dan menengah < 10% Small customers requiring (CDW) standardize products Retailer (CompUSA) < 10% SOHO - Demand generation dilakukan oleh account manajer dan system engineers menggunakan pendekatan high touch. Channel Reengineering Prior to Dot Com Bubble burst Post Dot Com Bubble Burst

Pendekatan Volume Based Value Based Jumlah Reseller 6000 3000 Persyaratan CCIE 1 tiap $10 juta (revenue) 1 tiap $40 juta(revenue) Insentif Berdasarkan jumlah unit terjual Berdasarkan spesialisasi, dari VAR expertise, dan kepuasan konsumen Penekanan Konsumen Hardware Penawaran post sales service 2. RUMUSAN MASALAH Untuk mengembangkan strategi go-to market dan mengimplementasikan model piramida konsumen, perlu dibuat strategi baru yang tidak menimbulkan konflik interchannel. Ada dua masalah pokok terkait rumusan diatas, yaitu: 1. Bagaimana cara mengembangkan strategi go-to market? 2. Bagaimana cara mengimplementasikan model piramida konsumen? 3. PEMBAHASAN VoIP Telephony Kelebihan Kekurangan

Peluang pasar untuk memanfaatkan pasar sistem telepon internet yang sedang berkembang Infrastruktur jaringan tunggal untuk transmisi audio, video dan data Kompetitor memiliki hubungan yang lebih baik dengan voice channel yang ada sebelumnya Akan timbul isu penurunan kualitas dan kurang reliable terhadap perusahaan Menurunkan biaya maintenance jaringan Margin channel yang besar seiring dengan kemungkinan peningkatan penghasilan karena penyediaan servis perawatan Karena cost advantage yang besar untuk end user maka secara otamatis produk ini mampu menarik end user Dilihat dari kelebihan dan kekurangan VoIP Telephony dapat disimpulkan bahwa VoIP mempunyai manfaat lebih banyak daripada pit-falls. Permintaan untuk sistem internet based phone akan meningkat karena cost advantage untuk end customer dan margin keuntungan channel yang tinggi. Motivasi untuk Merubah Model 1. Untuk menghilangkan the box movers dari jalur distribusi Cisco memilih untuk memotong jumlah reseller menjadi setengah dari awal dengan menghilangkan reseller yang kurang dalam scale dan value adding expertise 2. Untuk meningkatkan profitabilitas, modal kerja, persediaan dan aspek lain dari bisnis channel partner 3. Menangani dengan lebih baik bisnis model channel partner dan parameter customer service 4. Komunikasi dari Cisco s trustwotiness dalam mengatasi kekhawatiran dealer tentang hilangnya kesempatan bisnis dalam lingkungan yang kompetitif yang sulit Strategi Koordinasi Alternatif yang tersedia ialah sebagai berikut:

1. Mengatur product boundaries Dengan melakukan karakterisasi diferensiasi channel berdasarkan spesifikasi produk dan dimensi produk 2. Mengatur market boundaries Dengan mengkaitkan diferensiasi channel dengan buying process dari end customer 3. Promosi konvergensi harga Dengan menurunkan perbedaan harga antara channel untuk produk yang sama yang dilakukan dengan mendorong pemberian diskon kepada ujung dari purchasing cycle 4. Kompenasi untuk perbedaan biaya Dengan mengurangi kebocoran pada channel melalui kompensasi biaya dan program value incentive seperti penalti pemberian insentif. Evaluasi alternatif 1. Mengatur product boundaries - Diferensiasi produk sudah tersedia pada portofolio produk Cisco - Karena produk tidak ada tergantikan sehingga produk secara sendirinya memang sudah terdiferensiasi 2. Mengatur market boundaries - Suplai produk secara langsung kepada large enterprise - Distribusi produk melalui 2 tahapan distributor sepeti Tech Data 3. Promosi konvergensi harga - Penwaran diferensiasi diskon saat ini pada level piramida yang berbeda cenderung kecil yaitu 2% - Berfokus lebih kepada volume daripada value yang dihasilkan ( dalam masalah engineering qualification) dengan channel partner 4. Kompenasi untuk perbedaan biaya - Model piramida yang ada kurang adil dalam distribusi reward untuk high qualified channel partner daripada box movers Rekomendasi 1. Menjaga batas minimum volume penjualan pada setiap tingkat piramida 2. Meng-include-kan VoIP pada portofolio produk dan untuk menghindari konflik channel, mayoritas penjualan harus melalui data VARs 3. Best performing channel partner(s) seharusnya diberi reward pada akhir periode penjualan untuk menghindari konflik harga antar channel (Alternatif 4)

4. Penjualan langsung untuk market core corporate networking gear untuk memastikan level servis yang tinggi dari tenaga kerja teknis internal yang terlatih 5. Dukungan CCIE untuk bisnis kecil dan menengah 6. Memanfaatkan channel internet untuk menjangkau pelanggan jaringan rumah dan memastikan penanganan yang efisien untuk small order