BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Hartono Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dijabarkan berbagai kesimpulan yang didapat. Dari kuesioner yang diadakan, bisa ditarik kesimpulan bahwa tingkat awareness responden terhadap teknologi cukup baik. Rata-rata responden dengan pendapatan di bawah IDR ,00 mengeluarkan biaya untuk pulsa sebesar IDR IDR per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengeluaran untuk biaya pulsa cenderung sama pada berbagai tingkat penghasilan. PT. Sejahtera Globalindo harus dapat mempertahankan kekuatan yang ada yaitu: teknologi Mobile VoIP yang inovatif dan pengalaman dalam bidang teknologi VoIP dan jaringan data, baik dalam bentuk jasa maupun produk. Setiap kesempatan yang ada harus dapat diambil oleh perusahaan sehingga kesempatan itu akan menjadi kekuatan bagi perusahaan. Penerapan strategi yang disarankan termasuk di dalamnya memanfaatkan peluang yang ada yaitu sebagai inovator dalam Mobile VoIP. PT. Sejahtera Globalindo yang termasuk dalam kuadran Focused Differentiation Strategy perlu memperhatikan pelayanan dan loyalitas pelangan. Untuk menjaga 48
2 49 loyalitas pelanggan, perusahaan perlu menyediakan produk Mobile VoIP dengan fitur-fitur tambahan yang memberi value-added. Fokus penawaran produk ini adalah ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan biaya komunikasi murah dengan fasilitas mobile dan segala fitur kemudahan, selain masyarakat Indonesia pada umumnya. Ancaman pendatang baru merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam industri Mobile VoIP karena peluang di dalam industri ini masih luas, terutama di Indonesia. Dibutuhkan kerja sama yang baik untuk menunjang kualitas jasa atau produk yang akan ditawarkan, terutama dalam hal infrastruktur. Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak seperti provider telekomunikasi dan manufaktur handset sangat dibutuhkan untuk terus memberi dan meningkatkan kemudahan bagi pengguna. Hasil testing merupakan masukan yang penting dalam menentukan apakah produk / jasa yang ditawarkan dapat masuk dan diterima oleh pasar. Market insight dibutuhkan dalam pengembangan produk / jasa ke depannya seperti tambahan fitur dan kemudahan-kemudahan lainnya untuk pelanggan. 5.2 Saran Dari hasil kesimpulan di atas berdasarkan hasil pada BAB IV Analisis dan Pembahasan, maka saran dari penulis adalah sebagai berikut:
3 Saran Analisa Survei Kuesioner Dengan hasil survei yang menunjukkan mayoritas responden memiliki pendapatan kurang dari IDR ,00 dan mayoritas pengeluaran untuk biaya pulsa sebesar IDR ,00 IDR ,00, disarankan PT. Sejahtera Globalindo mengeluarkan produk Mobile VoIP dengan harga paket yang lebih murah dari ratarata pengeluaran pulsa dengan fitur lebih lengkap untuk menarik pasar Saran Planning Saran SWOT Analysis Berdasarkan hasil analisis SWOT di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut: a. Strength Perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan perusahaan untuk mendapat pasar sebanyak-banyaknya dan menciptakan brand image sebagai leader dalam teknologi Mobile VoIP.
4 51 b. Weakness Dari kelemahan dapat diubah menjadi kekuatan perusahaan yaitu: - Memperjelas business model dan strategi yang tepat bagi product development Mobile VoIP. - Membangun uniqueness produk yang kuat sehingga tercipta loyalitas customer. c. Opportunity Dengan semakin maraknya smartphone seperti Blackberry, Nokia E-Series, dll. menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang mengerti dan memilih smartphone sebagai mobile phone dengan segala kemudahan akses komunikasi. Perusahaan dapat segera memanfaatkan moment ini sebagai sarana untuk edukasi pasar dan memperkenalkan produk Mobile VoIP. d. Threat - Ancaman bagi teknologi baru dapat diatasi dengan program edukasi pasar dengan menampilkan brand image produk Mobile VoIP sebagai teknologi komunikasi dengan segala kemurahan dan kemudahan Saran Porter s Five Generic Competitve Strategies Hal penting di dalam focused differentiation strategy adalah pelayanan dan loyalitas customer. Oleh karena itu pelayanan pada customer adalah yang terpenting. Dengan
5 52 adanya pelayanan serta fasilitas yang dibutuhkan oleh customer, diharapkan customer akan loyal pada perusahaan. Fasilitas dapat berupa pilihan fitur yang lengkap maupun kenyamanan komunikasi. Dalam hal ini perusahaan harus dapat memperlihatkan core competence yaitu apa yang dapat menjadi faktor persaingan dengan kompetitor. Faktor tersebut menurut penulis adalah produk Mobile VoIP yang dijual termasuk di dalamnya fitur-fitur pelengkap dari produk tersebut Saran Concept Development Saran Porter s Five Forces Analysis a. Bargaining power of suppliers Disarankan agar perusahaan mencari supplier yaitu provider telekomunikasi yang sedang aktif melakukan promosi untuk mendapatkan pasar dan tergolong provider menengah yang juga telah memiliki customer yang loyal. Provider-provider besar dengan customer yang banyak dan dana yang besar memiliki peluang besar untuk menjadi pesaing baru bagi PT. Sejahtera Globalindo dalam bidang teknologi Mobile VoIP, karenanya tidak disarankan bekerja sama dengan provider besar. b. Bargaining power of customers Disarankan untuk mencari peluang di perusahan-perusahaan atau bidang usaha yang membutuhkan biaya komunikasi murah. Target market yang menjadi
6 53 peluang serta cara untuk edukasi pasar akan dibahas pada bagian rangkuman solusi. c. Threat of new entrants Perusahaan harus siap jika banyak pendatang baru dalam industri ini, oleh karena itu harus memiliki pelanggan yang loyal. Salah satu cara yaitu melalui edukasi dan membentuk komunitas. d. Threat of substitute product Produk substitusi yang dimaksud adalah produk sejenis VoIP tetapi tidak mobile. Walaupun bukan merupakan kompetitor tetapi masyarakat yang belum teredukasi akan cenderung membeli produk kompetitor karena ketidaktahuan atau tidak mengerti tentang Mobile VoIP. Seperti yang pernah disebutkan edukasi adalah hal penting bagi perusahaan niche market seperti ini. e. Competitive rivalry within an industry Walaupun saat ini belum ada kompetitor, disarankan perusahaan selalu bersiaga terhadap kompetitor yang masuk. Hal yang dapat dilakukan yaitu membangun loyalitas customer dengan senantiasa menyediakan kebutuhan mereka atas layanan telekomunikasi yang murah, serta aktif mengembangkan fitur-fitur yang memberi kemudahan dalam berkomunikasi.
7 Saran Concept Generation and Concept Selection Dengan memperhatikan SWOT dari masing-masing konsep, maka penulis menyarankan agar PT. Sejahtera Globalindo memilih 2 konsep berikut: Tabel 8: Saran Concept Selection Area Concept Pros Cons Infrastruktur Bekerja sama dengan provider telekomunikasi Mendapatkan akses 3G / GPRS dengan harga yang lebih competitive. Mendapat recognition dari market karena bekerja sama dengan provider yang sudah ada. Pembagian profit. Operator menolak bekerja sama lalu membangun teknologi sejenis. Sales Menawarkan mobile phone dengan services package Memberi kemudahan pada pengguna. Perlu bekerja sama dengan manufacture handset Saran System-Level Design Disarankan PT. Sejahtera Globalindo terus melakukan kerja sama di bidang teknologi jaringan data baik dengan provider local maupun internasional untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas jasa atau produk yang telah atau akan ditawarkan Saran Testing and Refinement Disarankan adanya pegembangan produk / jasa dengan terus menambahkan fitur dan kemudahan-kemudahan untuk pelanggan, menjaga community yang telah terbentuk, dan mengembangkan teknologi pendukung lainnya.
8 Rangkuman Solusi Target Market Berdasarkan project mission statement bahwa primary market difokuskan ke perusahaan atau bidang usaha yang membutuhkan biaya komunikasi murah, maka berikut ini saran perusahaan-perusahaan yang dapat dijadikan target market: a. Perusahaan multi nasional, agen-agen asuransi, agen-agen travel, penyedia jasa transportasi seperti taksi, dll. Perusahaan-perusahaan di atas membutuhkan biaya komunikasi yang besar dan umumnya biaya komunikasi ini menjadi beban biaya bagi perusahaan. Dengan menggunakan Mobile VoIP, perusahaan dapat menghemat biaya komunikasi. Perusahaan multinasional membutuhkan biaya yang besar untuk menghubungi kantor-kantor cabang ataupun pelanggan- pelanggan yang tersebar di berbagai negara. Untuk perusahaan agen-agen asuransi, travel ataupun transportasi membutuhkan biaya yang besar khususnya di bidang penjualan jasa ataupun produk kepada pelanggan-pelanggannya, melalui sales agent perusahaan. Ataupun dapat menggunakan teknologi ini pada call center perusahaan. b. Gedung di mana banyak pertokoan di dalamnya, misalnya: ITC, mall, dll. Dalam suatu pusat perbelanjaan, misalnya ITC, banyak toko yang bekerja sama dalam menyediakan barang bagi customer maupun pemilik yang memiliki lebih dari 1 toko dalam 1 pusat perbelanjaan. Mobile VoIP menjadi solusi nyata untuk menekan biaya komunikasi antar toko ataupun mitra usaha. Dengan bekerja sama
9 56 dengan pengelola gedung, akan mempermudah PT. Sejahtera Globalindo dalam memasarkan Mobile VoIP kepada para pemilik toko. Untuk mendapatkan target market seperti yang disimpulkan di atas, perusahaan dapat menempuh cara: a. Merekrut staf marketing untuk mengemas produk Mobile VoIP dari segi promosi agar menjadi lebih menarik bagi target market. Terdapat 3 pilihan dalam merekrut staf marketing: 1. staf marketing yang sudah ahli dalam bidangnya. 2. staf marketing yang masih dalam tahap belajar. 3. staf marketing yang fresh graduate. Disarankan untuk langkah awal adalah merekrut staf marketing yang sudah ahli untuk produk Mobile VoIP. Staf marketing yang ahli ini diharapkan akan menjadi pioneer untuk staf marketing selanjutnya. Belum adanya framework yang jelas untuk melakukan kegiatan marketing juga merupakan salah satu hambatan jika merekrut staf yang dalam tahap belajar maupun yang fresh graduate. Untuk ke depannya jika marketing sudah berjalan, tidak ada salahnya untuk merekrut staf marketing yang dalam tahap belajar maupun yang fresh graduate. b. Mengembangkan fitur-fitur inovatif yang membantu mempermudah komunikasi pengguna Mobile VoIP sebagai value-added bagi Mobile VoIP PT. Sejahtera Globalindo.
10 57 c. Melakukan promosi secara Below The Line (BTL). Dengan target yang niche dan pangsa pasar yang masih belum teredukasi, lebih baik jika menggunakan BTL dari pada Above The Line (ATL). Diharapkan pengeluaran dengan biaya relatif besar untuk media/iklan dapat diminimalisasi. Untuk promosi melalui ATL dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu, contoh promosi melalui majalah. Promosi ATL maupun BTL tetap memberikan dampak yang positif, tetapi disarankan untuk lebih fokus pada promosi BTL. d. Untuk terus mendapatkan target market yang baru, target market yang belum mengetahui produk Mobile VoIP dapat diambil dengan cara edukasi pasar. Tetapi ada kekhawatiran bahwa mengedukasi pasar juga akan memperlancar jalan bagi kompetitor. Ibaratnya perusahaan ini yang merintis pasar, dan saat peluang sudah terbuka karena orang mulai paham terhadap jenis produk Mobile VoIP yang ditawarkan, kompetitor yang baru masuk tinggal ikut menikmati hasilnya. Sebagai sebuah produk yang masih kurang dipahami oleh konsumen, mengedukasi pasar merupakan kebutuhan yang cukup penting. Karena tanpa melakukan edukasi pada customer, dikhawatirkan produk tidak akan memperoleh respon seperti yang diharapkan.
11 58 Berikut ini beberapa fitur yang perlu dikembangkan: a. SIP hot button b. Presence c. Instant Messaging (IM) d. Conference Call e. Fax f. Transfer file g. Offline voice messages to Adapaun cara untuk edukasi pasar adalah: a. Menciptakan online community dan menyediakan forum bagi pengguna Mobile VoIP. Hal ini penting untuk memantau permasalahan yang dihadapi pengguna dan memberikan solusinya. b. Memberikan service berupa training bagi perusahaan-perusahaan, sedangkan untuk individu dapat dilakukan dengan membangun service center. c. Membangun brand image yang kuat. Perusahaan harus memiliki brand image yang melekat kuat di masyarakat sehingga akan mendapatkan customer yang loyal pada perusahaan. Perusahaan harus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun image di masyarakat bahwa pioneer produk Mobile VoIP adalah PT. Sejahtera Globalindo. d. Perusahaan masuk dalam event yang berkaitan dengan teknologi telekomunikasi sehingga akan menciptakan brand image yang kuat.
12 59 Gambar 23: Aliran proses permasalahan, strategi, dan solusi Gambar di atas menunjukkan masalah yang terdapat di PT. Sejahtera Globalindo, setelah dilakukan analisis menggunakan strategic tools dapat disimpulkan dan diberikan saran saran.
13 60 Jika perusahaan menerapkan strategi yang disarankan, diharapkan proyeksi pendapatan perusahaan menjadi sebagai berikut: Tabel 9: Proyeksi Pendapatan Tahun 1 Tahun 2 Jumlah voucher yang dijual Profit per voucher Total penjualan voucher Jumlah handset yang dijual Profit per handset Total penjualan handset Additional staffs (2) Marketing Activities Total Marketing & support cost Development & maintenance cost Pendapatan bersih Present Value NPV Asumsi yang digunakan: a. Kenaikan penjualan voucher per tahun = 10% b. Kenaikan cost per tahun = 8% c. Tingkat suku bunga per tahun = 10% d. Penjualan handset per tahun = buah e. Profit yang didapat dari 1 buah penjualan handset = IDR ,00
14 Business Model Gambar 24: Business model yang disarankan untuk perusahaan Gambar di atas merupakan bisnis model yang dianjurkan untuk PT. Sejahtera Globalindo. Pendapatan perusahaan didapat melalui penjualan produk Mobile VoIP dalam bentuk handset serta service yang ditawarkan, biaya langganan, biaya data dan biaya panggilan off-net. Target customer adalah perusahaan atau pemilik toko yang membutuhkan biaya telekomunikasi yang murah secara mobile. Dalam menciptakan loyalitas customer, maka perusahaan menawarkan produk Mobile VoIP berkualitas dengan harga yang relatif murah serta segala fitur yang memudahkan pengguna. Disamping itu tersedia juga komunitas online sebagai sarana untuk berbagi experience dalam menggunakan Mobile VoIP. Dalam memberikan penawaran yang terbaik bagi customer, perusahaan bekerja sama dengan provider telekomunikasi dan manufacture handset berkualitas. Dapat dilihat biaya perusahaan yaitu biaya untuk
15 62 karyawan, maintenance Mobile VoIP, dan marketing. Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan perusahaan harus lebih kecil daripada pendapatan perusahaan sehingga perusahaan dapat meraih pendapatan. Value Chain akan di fokuskan pada customer dan provider. Beberapa hal perlu dilakukan untuk mempertahankan customer dan provider agar bisnis perusahaan dapat terus berkembang serta tidak mudah ditiru oleh pesaing: Customer harus melakukan registrasi SIP yang ada di mobile phone melalui sarana yang disediakan PT. Sejahtera Globalindo, misalnya sms ataupun portal, baik untuk pelanggan baru maupun pelanggan yang mengganti SIM card di mobile phone mereka. Provider harus dilengkapi dengan sistem tunneling / VPN (Virtual Private Network) untuk setiap panggilan mobile VoIP yang masuk. PT. Sejahtera Globalindo perlu menggunakan codec rahasia untuk membuat kualitas suara panggilan menjadi prima meskipun menggunakan koneksi lambat. Tujuannya adalah agar provider tidak mudah meniru bisnis sejenis. Menawarkan ISP kepada provider sehingga bisa memperluas jaringan data.
16 Detail Design Dalam menyediakan handset lengkap dengan fitur Mobile VoIP dan fitur-fitur pelengkap lainnya, PT. Sejahtera Globalindo disarankan melakukan benchmarking ke beberapa smartphone yang digemari masyarakat. Berikut ini rank top smartphone dilihat dari traffic akses internetnya: Gambar 25: Top Worldwide Smartphones (AdMob Mobile Metrics Report, Feb 2009) Berdasarkan data di atas, PT. Sejahtera Globalindo disarankan melakukan benchmarking pada handset iphone, N70, dan Blackberry 8300 untuk mengemas Mobile VoIP dengan fitur pelengkapnya.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciBAB III EVALUASI BISNIS
BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion
40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Strategic Company Strategy merupakan kombinasi dari pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk melayani pelanggan, dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Yield Management Internet telah menyebabkan banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali model bisnis mereka saat ini dan mengevaluasi bagaimana untuk menangkap potensi pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciAnalisis Industri Telekomunikasi PT XL Axiata, Tbk
Industrial Competitive Analysis Dosen: Drs Ahmad Jamli, MA Telekomunikasi PT XL Axiata, Tbk Kelompok 2: Candra WP Dwi Joko PWA Eri Ardono S PT XL Axiata, Tbk Pada tahun 1996, XL mulai beroperasi secara
Lebih terperinciTugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia
Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)
Lebih terperinciMINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
MINGGU#3 SIM Pokok Bahasan: Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 3 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13 rd edition,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian yang sebelumnya telah dijabarkan di bab empat. Bab ini akan terdiri atas kesimpulan atas permasalahan
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS
Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG
Lebih terperinciMata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Analisis Situasional Apa yang
Lebih terperinciBAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Keuangan Metode analisis keuangan yang digunakan dalam pengukuran pngembalian investasi bisnis SPBG adalah sebagai berikut : a. Sensitivity Analysis Pada perhitungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut di bawah ini: 1. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinci2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Properti Properti berasal dari bahasa Latin yaitu proprietas atau berarti kepemilikan, dan merujuk pada satu atau lebih entitas yang dimiliki seseorang atau badan organisasi, dimana
Lebih terperinci5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter
5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 8:34 PM No comments dada Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan
Lebih terperinciTinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria
Tinjauan Umum tentang Corporate dan Business Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Mengapa orang TI perlu mengetahui strategi?
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisa, kami menggunakan data dengan pengumpulan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Dengan cara ini, penulis melakukan tanya jawab dengan bagian
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI
PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI Harry Djaya Laksana 1301068486 Ricky Hansen 1301047525 Kelas / Kelompok : 07 PCM / Kelompok 01 1. Latar Belakang Pendistribusian informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi di Indonesia kian berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL. viii DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran terhadap brand asuransi jiwa PT AXA Life Indonesia dilakukan dengan menyebarkan 200 set kuesioner kepada penduduk yang berdomisili didaerah daerah DKI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat semakin tinggi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada
BAB V KESIMPULAN HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada penyediaan produk furniture multifungsi. Bisnis ini memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan produk furniture
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia
Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proposisi nilai dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
119 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap penggunaan kartu prabayar XL bebas dan Telkomsel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini banyak mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru, baik yang berskala besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia juga semakin banyak. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya perusahaan besar dan kecil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam kehidupan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Liquefied Petroleum Gas (LPG) LPG adalah singkatan dari Liquefied Petroleum Gas yang di Iindonesia (oleh PERTAMINA) diproduksi /dipasarkan dengan nama dagang Elpiji. Elpiji umumnya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi
165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil
Lebih terperinciAnalisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id
Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Fitria Ekarini Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatikation Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan stabilitas perkembangan situasi ekonomi sosial dan politik di negara Timor Leste sangat menarik perhatian bagi pelaku bisnis untuk berinvestai di berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai persaingan usaha di bidang minuman isotonik ini melalui analisa teori Five Competitive
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berada jauh dari jangkauan konsumen yang menjadi target market-nya. Untuk UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi pemasaran yang penting dalam perusahaan adalah pendistribusian produk. Karena sesempurna apapun sebuah produk tidak akan berarti apa-apa
Lebih terperinciBAB III Solusi Bisnis
BAB III Solusi Bisnis 3.1 Objective New Strategy Dari hasil yang telah dicapai oleh Astra Credit Companies sampai saat ini, Astra Credit Companies masih memiliki kekuatan untuk mempertahankan posisinya
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan pasar dan persaingan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategik 2.1.1 Definisi Manajemen Strategik Strategi merupakan suatu perencanaan yang komplit yang mengidentifikasikan cara-cara jangka panjang sebuah organisasi dan
Lebih terperinci2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
Information System Strategic Design 2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pengertian Sistem Informasi dapat
Lebih terperinciBAB I PROFIL PERUSAHAAN
BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. analisis lingkungan eksternal industri peyiaran televisi FTA analog terrestrial di
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi strategi dan analisis lingkungan internal inewstv serta analisis lingkungan eksternal industri peyiaran televisi FTA analog terrestrial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini seperti yang diketahui telah membawa pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai salah satu Strategi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia IT dan telekomunikasi termasuk salah satu bisnis yang masih sangat cerah di masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia IT dan telekomunikasi termasuk salah satu bisnis yang masih sangat cerah di masa mendatang. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di Indonesia pun telepon
Lebih terperinci6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS
BAB VI ANALISA STRATEGI BERSAING AXIS Telekom Indonesia 6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS AXIS saat ini merupakan perusahaan telekomunikasi selular no 4 di Indonesia, di atasnya adalah Telkomsel,
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internasional dengan adanya jual-beli barang atau jasa dengan perusahaan-perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa kini perusahaan-perusahaan mulai bergerak menuju perdagangan internasional dengan adanya jual-beli barang atau jasa dengan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang semakin maju dan cepat seperti sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian kualitatif yang telah dilakukan serta analisa pada bab sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa: a. Strategi positioning televisi berita telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana pelanggan sangat kritis dengan kebutuhan dan keinginan yang terus berkembang. Oleh karena itu perusahaan
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, secara keseluruhan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciANALISA PEMASARAN DAN PERSAINGAN USAHA PADA INOVASI PRODUK SAMSUNG SMART DOORLOCK
ANALISA PEMASARAN DAN PERSAINGAN USAHA PADA INOVASI PRODUK SAMSUNG SMART DOORLOCK Febriansyah 1* 1 Kalbis Institute Jakarta * Email Korespondensi: febriansyah@kalbis.ac.id ABSTRAK Seiring perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Pengumpulan data deksriptif mengenai Strategi Bauran Promosi pada Website Autoritel.com sebagai Media Jual Beli Mobil diperoleh data dengan melibatkan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciKULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA. Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT
BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisis SWOT 5.1.1 Kuadran Analisa SWOT Gambar 5. 1 Kuadran Analisa SWOT Kuadran 1 menggambarkan bahwa situasi yang sangat baik karena ada kekuatan yang dimanfaatkan untuk meraih
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN
70 Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini digunakan sebagai bahan dalam penyusunan Skripsi mengenai: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CUSTOMER RETENTION SIM CARD IM3
Lebih terperinciBAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng
1-1 BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm Strategi Tkt Bisnis 1-2 adalah strategi bisnis yg perlu ditempuh agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, baik dari sektor produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, baik dari sektor produk maupun jasa. Menurut Syukro (2016), sektor Jasa atau servis merupakan salah satu sektor prioritas
Lebih terperinci5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi
5 BAB V KESIMPULAN HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi masalah pada tempat tinggal. Melalui visi HandyPro yaitu menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan
Lebih terperinciHASIL PENGGALIAN DATA DENGAN TEKNIK WAWANCARA
125 126 LAMPIRAN 1 HASIL PENGGALIAN DATA DENGAN TEKNIK WAWANCARA 127 Lampiran 1. Pertanyaan wawancara HASIL PENGGALIANDATA DENGAN TEKNIK WAWANCARA (Untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Rapid pulsa, merupakan aplikasi pengisian pulsa secara real time. Produk ini akan
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Mekanisme Sistem Keseluruhan Rapid pulsa, merupakan aplikasi pengisian pulsa secara real time. Produk ini akan diterapkan pada smartphone yang dapat dijalankan pada sistem operasi
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena tanpa komunikasi kita akan mengalami kesulitan berhubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang ini masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya telekomunikasi. Telekomunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer pada masyarakat karena tanpa
Lebih terperinci