Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Es krim bit dan brokoli Berdasarkan Indikator Aroma

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN

METODE. Bahan dan Alat

METODE. Waktu dan Tempat

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai pada bulan April 2016 sampai Desember 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

PT. Rineka Cipta, 2006), hlm Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PERHITUNGAN KARAKTERISTIK DAN KADAR NUTRISI.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen di bidang Ilmu Teknologi pangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015 bertempat di

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tanaman singkong. Daun singkong sebanyak 4 kg segar diperoleh dari

BAB III MATERI DAN METODE. putus, derajat kecerahan, kadar serat kasar dan sifat organoleptik dilaksanakan

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

METODOLOGI Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Tahap Awal

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

1 kg beras dicuci 3 kali dimasak dengan 2 liter air selama 25 menit

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

MATERI DAN METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

III. METODE PENELITIAN. Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Desikator Neraca analitik 4 desimal

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

Kadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

BAHAN DAN METODE. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. mengsel,larutan NaOH teknis 40%, larutan Na 2 SO 4 5%, petroleum benzen,

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 2. Skema tata letak akuarium perlakuan T

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak

Transkripsi:

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama panelis : Umur : Jenis kelamin : Tlp/HP : Peminatan : Instruksi 1. Ciciplah sampel satu persatu. 2. Pada kolom kode sampel berikan penilaian Anda dengan cara memasukan nomor (lihat keterangan yang ada di bawah tabel) berdasarkan tingkat kesukaan. 3. Netralkan indera pengecap Anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel. 4. Jangan membandingkan tingkat kesukaan antar sampel. 5. Setelah selesai berikan komentar Anda pada tempat yang telah disediakan. Indikator Warna Rasa Aroma Tekstur Keterangan: - Sangat Suka = 4 - Suka = 3 - Agak suka = 2 - Tidak Suka = 1 Kode Sampel A 1 A 2 A 3 Komentar :

Lampiran 4 Analisis Komposisi Zat Gizi Isian Burger Berdasarkan Uji Laboratorium 1. Kadar Air (Metode Gravimetri) Sampel yang digunakan dalam penentuan kadar air ini adalah sebanyak 5 gram. Sampel tersebut dimasukkan ke dalam cawan porselen, kemudian dioven selama ±8 jam pada suhu 100 0-105 0 C hingga beratnya konstan. Penentuan kadar air yang digunakan adalah Basis Kering atau Dry Basis (DB): Kadar air (%DB) = x 100 Dimana, W2 : Bobot sampel kering (g) W3 : Kehilangan Berat/selisih bobot (g) a) Kadar Air pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai (A 1 ) Berat cawan yang digunakan adalah 22,8 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 27,8 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengeringan adalah 26,3 gram, yang artinya berat sampel kering adalah 3,5 gram (26,3 22,8) dengan selisih bobot sebesar 1,5 gram (5 3,5). Jadi, kadar air isian burger tempe kacang kedelai adalah: = 42, 86% b) Kadar Air pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau (A 2 ) Berat cawan yang digunakan adalah 19,95 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 24,95 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengeringan adalah 23 gram, yang artinya berat sampel kering adalah 3,05 gram (24,95 19,95) dengan selisih bobot sebesar 1,95 gram (5 3,05). Jadi, kadar air isian burger tempe kacang hijau adalah:

=63,93% c) Kadar Air pada Isian Burger Tempe Kacang Merah (A 3 ) Berat cawan yang digunakan adalah 19,8 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 24,8 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengeringan adalah 23,1 gram, yang artinya berat sampel kering adalah 3,3 gram (24,8 19,8) dengan selisih bobot sebesar 1,7 gram (5 3,3). Jadi, kadar air isian burger tempe kacang merah adalah: = 51,52% 2. Kadar Abu (Metode Gravimetri) Sampel yang digunakan dalam penentuan kadar abu adalah sebanyak 5 gram. Sampel tersebut dimasukkan ke dalam cawan porselen, kemudian diabukan menggunakan tanur listrik selama ±8 jam pada suhu 589 0 C hingga beratnya konstan. Penentuan kadar abu menggunakan rumus: Kadar abu (%) = x 100% Keterangan: A = bobot cawan + sampel kering (g) B = bobot cawan kosong kering (g) C = bobot sampel awal (g) a) Kadar Abu pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai (A 1 ) Berat cawan yang digunakan adalah 16,5 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 21,5 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengabuan adalah 16,75 gram, yang artinya berat abu (A B) adalah 0,25 gram (16,75 16,5).

Jadi, kadar abu isian burger tempe kacang kedelai adalah: =5% b) Kadar Abu pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau (A 2 ) Berat cawan yang digunakan adalah 32,5 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 37,5 gram. Berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengabuan adalah 32,8 gram, yang artinya berat abu (A B) adalah 0,3 gram (32,8 32,5). Jadi, kadar abu isian burger tempe kacang hijau adalah: =6% c) Kadar Abu pada Isian Burger Tempe Kacang Merah (A 3 ) Berat cawan yang digunakan adalah 20 gram, jika ditambahkan dengan berat sampel, maka beratnya menjadi 25 gram.berat sampel ditambah dengan berat cawan setelah pengabuan adalah 20,2 gram, yang artinya berat abu (A B) adalah 0,2 gram (20,2 20). Jadi, kadar abu isian burger tempe kacang merah adalah: = 4% 3. Kadar Lemak (Metode Ekstraksi/Soxhletasi) Lemak yang terkandung di dalam isian burger tempe dapat diketahui berdasarkan selisih antara hasil timbang akhir (labu + keramik + lemak) dengan berat labu bersama keramik (b). Kemudian, untuk menentukan kadar lemak di dalam isian burger tempe maka digunakan rumus:

Di mana: a : Berat sampel yang digunakan b : Selisih hasil timbang akhir dengan berat labu bersama keramik a) Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 25 gram. Hasil penimbangan akhir adalah 102,4 gram, sedangkan berat labu dan keramik adalah 99,4 gram.artinya, selisih antara hasil penimbangan akhir dengan berat labu bersama keramik adalah 3 gram. Jadi, lemak pada isian burger tempe kacang kedelai adalah: = 12% b) Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 26,85 gram. Hasil penimbangan akhir adalah 101,4 gram, sedangkan berat labu dan keramik adalah 99,5 gram. Artinya, selisih antara hasil penimbangan akhir dengan berat labu bersama keramik adalah 1,9 gram. Jadi, lemak pada isian burger tempe kacang hijau adalah: = 7,08% c) Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe Kacang Merah Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 26 gram. Hasil penimbangan akhir adalah 102,2 gram, sedangkan berat labu dan keramik adalah 99,6 gram. Artinya, selisih antara hasil penimbangan akhir dengan berat labu bersama keramik adalah 2,6 gram. Jadi, lemak pada isian burger tempe kacang merah adalah:

= 10% 4. Kadar Protein (Metode Kjeldahl) Pada penentuan kadar protein ini, NaOH yang digunakan adalah NaOH 0,292 N, dan hasil titrasi blanko adalah 24 ml. Penentuan kadar protein berdasarkan rumus berikut: Kadar Protein = x 100% Keterangan: a : Berat sampel (g) b : Titrasi blanko (ml) c : Titrasi sampel (ml) N : Normalitas NaOH yang digunakan FK : Faktor Konversi (6,25) a) Kadar Protein pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 0,2017 gram (U 1 ) dan 0,2022 gram (U 2 ). Hasil titrasi U 1 adalah 18,6 ml, sedangkan pada U 2 adalah 18,7 ml. Jadi, kadar protein pada isian burger tempe kacang kedelai adalah: = 6,8403% = 6,6970% Maka, rata-rata kadar protein pada isian burger tempe kacang kedelai adalah 6,77%.

b) Kadar Protein pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 0,2096 gram (U 1 ) dan 0,2048 gram (U 2 ). Hasil titrasi U 1 adalah 14,8 ml, sedangkan pada U 2 adalah 10,8 ml. Jadi, kadar protein pada isian burger tempe kacang hijau adalah: = 11,2147% = 16,4677% Maka, rata-rata kadar protein pada isian burger tempe kacang hijau adalah 13,84%. c) Kadar Protein pada Isian Burger Tempe Kacang Merah Berat sampel yang digunakan adalah sebanyak 0,2016 gram (U 1 ) dan 0,2012 gram (U 2 ). Hasil titrasi U 1 adalah 19,4 ml, sedangkan pada U 2 adalah 19,2 ml. Jadi, kadar protein pada isian burger tempe kacang merah adalah: = 5,8296% = 6,0959% Maka, rata-rata kadar protein pada isian burger tempe kacang merah adalah 5,96%.

5. Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kadar karbohidrat dihitung berdasarkan kadar air, abu, lemak, dan protein pada isian burger tempe. Rumus yang digunakan adalam sebagai berikut: % karbohidrat = 100% - (% kadar air + % kadar lemak + % abu + % protein) Sedangkan untuk mengetahui energi yang dihasilkan isian burger tempe, maka digunakan rumus sebagai berikut: Energi (kkal) = 9 x gr (lemak) + 4 x gr (protein) + 4 x gr (karbohidrat) a) Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kacang Kedelai Karbohidrat yang terkandung dalam isian burger tempe kacang kedelai adalah: % karbohidrat = 100% - (42,86% + 12% + 5% + 6,77%) = 33,37% Energi yang dihasilkan oleh setiap 100 gram isian burger tempe kacang kedelai adalah: Energi (kkal) = (9 x 12 g) + (4 x 6,77 g) + (4 x 33,37g) = 268,56 kkal b) Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kacang Hijau Karbohidrat yang terkandung dalam isian burger tempe kacang hijau adalah: % karbohidrat = 100% - (63,93% + 7,08% + 6% + 13,84%) = 9,15% Energi yang dihasilkan oleh setiap 100 gram isian burger tempe kacang hijau adalah: Energi (kkal) = (9 x 7,08 g) + (4 x 13,84 g) + (4 x 9,15g) = 155,68 kkal c) Kadar Karbohidrat dan Energi pada Isian Burger Tempe Kacang Merah Karbohidrat yang terkandung dalam isian burger tempe kacang merah adalah: % karbohidrat = 100% - (51,52% + 10% + 4% + 5,96%) = 28,52% Energi yang dihasilkan oleh setiap 100 gram isian burger tempe kacang merah adalah: Energi (kkal) = (9 x 10 g) + (4 x 5,96 g) + (4 x 28,52 g) = 227,92 kkal

Lampiran 5 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Warna No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (Tahun) A 1 A 2 A 3 Y i i Y 2 ij (Y i ) 2 1 P 19 3 3 2 8 22 64 2 P 19 3 3 3 9 27 81 3 L 18 3 3 1 7 19 49 4 P 18 3 2 1 6 14 36 5 P 20 2 2 1 5 9 25 6 P 23 4 3 2 9 29 81 7 L 22 3 3 4 10 34 100 8 P 18 3 2 2 7 17 49 9 P 18 4 4 2 10 36 100 10 P 21 4 3 2 9 29 81 11 P 18 3 2 1 6 14 36 12 P 19 3 3 2 8 22 64 13 L 20 4 2 1 7 21 49 14 P 21 3 3 1 7 19 49 15 P 20 3 2 1 6 14 36 16 L 23 4 3 2 9 29 81 17 L 21 3 2 1 6 14 36 18 P 26 3 3 1 7 19 49 19 P 22 3 3 2 8 22 64 20 P 22 3 3 1 7 19 49 21 P 21 3 2 4 9 29 81 22 L 19 4 3 2 9 29 81 23 P 22 4 3 2 9 29 81 24 P 19 3 4 1 8 26 64 25 P 19 3 2 1 6 14 36 26 L 21 3 3 1 7 19 49 27 L 18 4 2 1 7 21 49 28 P 18 3 2 1 6 14 36 29 L 22 3 3 1 7 19 49 30 L 26 2 3 1 6 14 36 Y.j 96 81 48 225 1741 j Y 2 ij 316 229 98 643 (Y.j ) 2 9216 6561 2304 18081 Rata-rata 3.20 2.70 1.60 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.

Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel = r 1 = 3 1 = 2 b. db panelis = t 1 = 30 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt 1 = 3.30 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK) =562,50 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total = = 643 562, 50 = 80,50 b. Jumlah kuadrat sampel = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) FK = ((96 2 + 81 2 + 48 2 )/30) 562,50 = 40,20 c. Jumlah kuadrat panelis = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) FK = ((8 2 + 9 2 + 7 2 + 6 2 + 5 2 + 9 2 +10 2 + 7 2 +10 2 + 9 2 + 6 2 +8 2 +7 2 +7 2 +6 2 +9 2 +6 2 +7 2 +8 2 +7 2 +9 2 +9 2 +9 2 + 8 2 +6 2 +7 2 +7 2 +6 2 +7 2 +6 2 )/3) 562,50 = 580,33 562,50 = 17,83 d. Jumlah kuadrat error = Jumlah kuadrat total Jumlah kuadrat sampel Jumlah kuadrat panelis = 80,50 40,20 17,38 = 22,47 4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel = = 40,20/2 = 20,10

b. KT panelis = c. KT error = 5) F Hitung = 17,83/29 = 0,61 = 22,47/58 = 0,39 = 20,10/0,39 = 51,54 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Warna Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F tabel Sampel 2 40,20 20,10 Panelis 29 17,83 0,61 Error 58 22,47 0,39 51,54 3,15 Total 89 80,50 Karena F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan s Multiple Range Test dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah 1 Buat tabel seperti berikut Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger A 1 A 2 A 3 Skor Sampel 96 81 48 Rata-rata Sampel = Skor (Jumlah Panelis) 3,20 2,70 1,60 Nilai rata-rata sampel disusun menurut besarnya, yaitu: A B C A 1 A 2 A 3 3,20 2,70 1,60 2) Hitung Standar Error Rata-rata

= 0,11 3) Berdasarkan Tabel Duncan s Multiple Range Test pada skala tingkat nyata 5% dengan derajat bebas error = 58 60 diperoleh LSR = Ranges x SE. Tabel Nilai F hitung dan F tabel Hasil Uji Duncan Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Warna P 2 3 Ranges 2,83 2,98 Least Significant Ranges (LSR) 0,31 0,33 4) Nilai rata-rata penilaian tiap jenis isian burger tempe diurutkan, kemudian selisihnya dibandingkan dengan LSR yang sesuai. Bila yang dibandingkan merupakan dua nilai tengah yang berdekatan, maka digunkanan nilai LSR dengan p = 2. Jadi, p menyatakan jumlah nilai tengah yang dibandingkan. Dua nilai tengah dinyatakan sama apabila selisihnya lebih kcil dari nilap LSR-nya. Tabel Perbandingan Signifikansi Antar Perlakuan Isian Burger Tempe Berdasarkan Inidikator Warna Perlakuan Tempe Kacang Merah (C) Tempe Kacang Hijau (B) Tempe Kacang Kedelai (A) Rata-rata 1,60 2,70 3,20 B C = 2,70 1,60 = 1,10 > 0,31 A C = 3,20 1,60 = 1,60 > 0,33 A B = 3,20 2,70 = 0,50 > 0,31 Jadi, B C Jadi, A C Jadi, A B

Lampriran 6 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Rasa No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (Tahun) A 1 A 2 A 3 Y i i Y 2 ij (Y i ) 2 1 P 19 2 2 3 7 17 49 2 P 19 4 3 4 11 41 121 3 L 18 3 3 2 8 22 64 4 P 18 3 3 2 8 22 64 5 P 20 1 1 1 3 3 9 6 P 23 3 2 2 7 17 49 7 L 22 3 4 3 10 34 100 8 P 18 3 3 3 9 27 81 9 P 18 3 2 4 9 29 81 10 P 21 3 3 3 9 27 81 11 P 18 3 2 1 6 14 36 12 P 19 4 4 4 12 48 144 13 L 20 2 2 4 8 24 64 14 P 21 3 2 3 8 22 64 15 P 20 3 3 2 8 22 64 16 L 23 3 3 4 10 34 100 17 L 21 3 2 2 7 17 49 18 P 26 4 2 1 7 21 49 19 P 22 2 3 3 8 22 64 20 P 22 3 4 2 9 29 81 21 P 21 3 2 4 9 29 81 22 L 19 2 2 2 6 12 36 23 P 22 3 3 3 9 27 81 24 P 19 3 3 3 9 27 81 25 P 19 3 1 4 8 26 64 26 L 21 3 2 2 7 17 49 27 L 18 3 2 2 7 17 49 28 P 18 4 2 3 9 29 81 29 L 22 3 2 1 6 14 36 30 L 26 2 2 2 6 12 36 Y.j 87 74 79 240 2008 j Y 2 ij 265 200 237 702 (Y.j ) 2 7569 5476 6241 19286 Rata-rata 2.90 2.47 2.63 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.

Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel = r 1 = 3 1 = 2 b. db panelis = t 1 = 30 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt 1 = 3.30 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK) =640 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total = = 702 640 = 62 b. Jumlah kuadrat sampel = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) FK = ((87 2 + 74 2 + 79 2 )/30) 640 = 2,87 c. Jumlah kuadrat panelis = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) FK = ((7 2 +11 2 +8 2 +8 2 +3 2 +7 2 +10 2 +9 2 +9 2 + 9 2 +6 2 +12 2 + 8 2 +8 2 +8 2 +10 2 +7 2 +7 2 +8 2 +9 2 +9 2 +6 2 +9 2 +9 2 +8 2 +7 2 + 7 2 +9 2 +6 2 +6 2 )/3) 640 = 669,33 640 = 29,33 d. Jumlah kuadrat error = Jumlah kuadrat total Jumlah kuadrat sampel Jumlah kuadrat panelis = 62 2,87 29,33 = 29,80 4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel = = 2,87/2 = 1,44

b. KT panelis = c. KT error = 5) F Hitung = 29,33/29 = 1,01 = 29,80/58 = 0,51 = 1,44/0,51 = 2,82 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Rasa Sumber Keragaman db JK KT F hitung F tabel Sampel 2 2,87 1,44 Panelis 29 29,33 1,01 Error 58 29,80 0,51 2,82 3,15 Total 89 62,00 Karena F hitung lebih kecil daripada F tabel, maka tidak dilanjutkan ke uji Duncan s Multiple Range Test.

Lampiran 7 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Aroma No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (Tahun) A 1 A 2 A 3 Y i i Y 2 ij (Y i ) 2 1 P 19 3 2 2 7 17 49 2 P 19 4 4 4 12 48 144 3 L 18 2 2 4 8 24 64 4 P 18 3 3 2 8 22 64 5 P 20 2 1 2 5 9 25 6 P 23 3 3 2 8 22 64 7 L 22 3 3 3 9 27 81 8 P 18 3 3 3 9 27 81 9 P 18 4 2 4 10 36 100 10 P 21 3 2 3 8 22 64 11 P 18 2 2 2 6 12 36 12 P 19 3 4 4 11 41 121 13 L 20 3 2 3 8 22 64 14 P 21 3 2 4 9 29 81 15 P 20 2 3 2 7 17 49 16 L 23 2 2 3 7 17 49 17 L 21 3 2 3 8 22 64 18 P 26 4 3 3 10 34 100 19 P 22 3 3 3 9 27 81 20 P 22 3 3 2 8 22 64 21 P 21 4 3 2 9 29 81 22 L 19 2 3 1 6 14 36 23 P 22 4 3 3 10 34 100 24 P 19 4 2 1 7 21 49 25 P 19 3 2 3 8 22 64 26 L 21 3 2 1 6 14 36 27 L 18 3 3 2 8 22 64 28 P 18 4 2 2 8 24 64 29 L 22 2 2 1 5 9 25 30 L 26 3 1 2 6 14 36 Y.j 90 74 76 240 2000 j Y 2 ij 284 198 218 700 (Y.j ) 2 8100 5476 5776 19352 Rata-rata 3.00 2.47 2.53 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.

Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel = r 1 = 3 1 = 2 b. db panelis = t 1 = 30 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt 1 = 3.30 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK) =640 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total = = 698 640 = 58 b. Jumlah kuadrat sampel = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) FK = ((90 2 + 74 2 + 76 2 )/30) 640 = 5,07 c. Jumlah kuadrat panelis = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) FK = ((7 2 +12 2 +8 2 +8 2 +5 2 +8 2 +9 2 +9 2 +10 2 +8 2 +6 2 +11 2 + 8 2 +9 2 +7 2 +7 2 +8 2 +10 2 +9 2 +8 2 +9 2 +6 2 +10 2 +7 2 +8 2 + 6 2 +8 2 +8 2 +5 2 +6 2 )/3) 640 = 666,67 640 = 26,67 d. Jumlah kuadrat error = Jumlah kuadrat total Jumlah kuadrat sampel Jumlah kuadrat panelis = 58 5,07 26,67 = 26,26 4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel = = 5,07/2 = 2,54

b. KT panelis = c. KT error = 5) F Hitung = 26,67/29 = 0,92 = 22,26/58 = 0,45 = 2,54/0,45 = 5,64 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Aroma Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F tabel Sampel 2 5,07 2,54 Panelis 29 26,67 0,92 Error 58 26,26 0,45 5,64 3,15 Total 89 58,00 Karena F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan s Multiple Range Test dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah 1 Buat tabel seperti berikut Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger A 1 A 2 A 3 Skor Sampel 90 74 76 Rata-rata Sampel = Skor (Jumlah Panelis) 3,00 2,47 2,53 Nilai rata-rata sampel disusun menurut besarnya, yaitu: A B C A 1 A 3 A 2 3,00 2,53 2,47 2) Hitung Standar Error Rata-rata

= 0,12 3) Berdasarkan Tabel Duncan s Multiple Range Test pada skala tingkat nyata 5% dengan derajat bebas error = 58 60 diperoleh LSR = Ranges x SE. Tabel Nilai F hitung dan F tabel Hasil Uji Duncan Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Aroma P 2 3 Ranges 2,83 2,98 Least Significant Ranges (LSR) 0,34 0,36 4) Nilai rata-rata penilaian tiap jenis isian burger tempe diurutkan, kemudian selisihnya dibandingkan dengan LSR yang sesuai. Bila yang dibandingkan merupakan dua nilai tengah yang berdekatan, maka digunkanan nilai LSR dengan p = 2. Jadi, p menyatakan jumlah nilai tengah yang dibandingkan. Dua nilai tengah dinyatakan sama apabila selisihnya lebih kcil dari nilap LSR-nya. Tabel Perbandingan Signifikansi Antar Perlakuan Isian Burger Tempe Berdasarkan Inidikator Aroma Perlakuan Tempe Kacang Hijau (C) Tempe Kacang Merah (B) Tempe Kacang Kedelai (A) Rata-rata 2,47 2,53 3,00 B C = 2,53 2,47 = 0,06 < 0,34 A C = 3,00 2,47 = 0,53 > 0,36 A B = 3,00 2,53 = 0,47 > 0,34 Jadi, B = C Jadi, A C Jadi, A B

Lampiran 8 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Tekstur No Jenis Umur Perlakuan Total Panelis Panelis Kelamin (Tahun) A 1 A 2 A 3 Y i i Y 2 ij (Y i ) 2 1 P 19 3 3 2 8 22 64 2 P 19 4 3 4 11 41 121 3 L 18 3 3 2 8 22 64 4 P 18 3 2 3 8 22 64 5 P 20 2 2 2 6 12 36 6 P 23 2 3 1 6 14 36 7 L 22 4 4 3 11 41 121 8 P 18 3 3 2 8 22 64 9 P 18 4 2 4 10 36 100 10 P 21 3 2 3 8 22 64 11 P 18 3 2 1 6 14 36 12 P 19 2 3 4 9 29 81 13 L 20 2 3 3 8 22 64 14 P 21 2 1 4 7 21 49 15 P 20 3 2 2 7 17 49 16 L 23 3 3 4 10 34 100 17 L 21 3 2 3 8 22 64 18 P 26 3 3 3 9 27 81 19 P 22 3 2 4 9 29 81 20 P 22 3 2 4 9 29 81 21 P 21 3 2 4 9 29 81 22 L 19 3 3 3 9 27 81 23 P 22 3 3 3 9 27 81 24 P 19 2 2 4 8 24 64 25 P 19 4 1 4 9 33 81 26 L 21 3 3 1 7 19 49 27 L 18 3 2 1 6 14 36 28 P 18 3 1 1 5 11 25 29 L 22 3 2 2 7 17 49 30 L 26 3 2 3 8 22 64 Y.j 88 71 84 243 2031 j Y 2 ij 268 183 270 721 (Y.j ) 2 7744 5041 7056 19841 Rata-rata 2.93 2.37 2.80 Berdasarkan data-data pada tabel tersebut di atas, kemudian dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui nyata atau tidaknya perbedaan antar perlakuan.

Rumus: 1) Derajat bebas (db) a. db sampel = r 1 = 3 1 = 2 b. db panelis = t 1 = 30 1 = 29 c. db error = db sampel x db panelis = 2 x 29 = 58 d. db total = rt 1 = 3.30 1 = 89 2) Faktor Koreksi (FK) = 656,10 3) Jumlah Kuadrtat (JK) a. Jumlah kuadrat total = = 721 656,10 = 64,90 b. Jumlah kuadrat sampel = (Jumlah kuadrat total tiap sampel/ Jumlah panleis) FK = ((88 2 + 71 2 + 84 2 )/30) 656,10 = 5,27 c. Jumlah kuadrat panelis = Jumlah kuadrat total tiap panelis/ Jumlah sampel) FK = ((8 2 +11 2 +8 2 +8 2 +6 2 +6 2 +11 2 +8 2 +10 2 +8 2 +6 2 +9 2 + 8 2 +7 2 +7 2 +10 2 +8 2 +9 2 +9 2 +9 2 +9 2 +9 2 +9 2 +8 2 +9 2 + 7 2 +6 2 +5 2 +7 2 +8 2 )/3) 640 = 677 656,10 = 20,90 d. Jumlah kuadrat error = Jumlah kuadrat total Jumlah kuadrat sampel Jumlah kuadrat panelis = 64,90 5,27 20,90 = 38,73 4) Kuadrat Total (KT) a. KT sampel = = 5,27/2 = 2,64

b. KT panelis = c. KT error = 5) F Hitung = 20,90/29 = 0,72 = 38,73/58 = 0,67 = 2,64/0,67 = 3,94 Dilakukan tabulasi dalam daftar analisis varian seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel Daftar Analisis Varian Sampel Isian Burger Tempe dilihat dari Indikator Tekstur Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F tabel Sampel 2 5,27 2,64 3,94 3,15 Panelis 29 20,90 0,72 Error 58 38,73 0,67 Total 89 64,90 Karena F hitung lebih besar daripada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan s Multiple Range Test dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah 1 Buat tabel seperti berikut Penggunaan Tempe sebagai Bahan Dasar Pembuatan Isian Burger A 1 A 2 A 3 Skor Sampel 88 71 84 Rata-rata Sampel = Skor (Jumlah Panelis) 2,93 2,37 2,80 Nilai rata-rata sampel disusun menurut besarnya, yaitu: A B C A 1 A 3 A 2 2,93 2,80 2,37 2) Hitung Standar Error Rata-rata

= 0,15 3) Berdasarkan Tabel Duncan s Multiple Range Test pada skala tingkat nyata 5% dengan derajat bebas error = 58 60 diperoleh LSR = Ranges x SE. Tabel Nilai F hitung dan F tabel Hasil Uji Duncan Isian Burger Tempe Berdasarkan Indikator Tekstur P 2 3 Ranges 2,83 2,98 Least Significant Ranges (LSR) 0,42 0,45 4) Nilai rata-rata penilaian tiap jenis isian burger tempe diurutkan, kemudian selisihnya dibandingkan dengan LSR yang sesuai. Bila yang dibandingkan merupakan dua nilai tengah yang berdekatan, maka digunkanan nilai LSR dengan p = 2. Jadi, p menyatakan jumlah nilai tengah yang dibandingkan. Dua nilai tengah dinyatakan sama apabila selisihnya lebih kcil dari nilap LSR-nya. Tabel Perbandingan Signifikansi Antar Perlakuan Isian Burger Tempe Perlakuan Berdasarkan Inidikator Tekstur Tempe Kacang Hijau (C) Tempe Kacang Merah (B) Tempe Kacang Kedelai (A) Rata-rata 2,37 2,80 2,93 B C = 2,80 2,37 = 0,43 > 0,42 A C = 2,93 2,37 = 0,56 > 0,45 A B = 2,93 2,80 = 0,13 < 0,42 Jadi, B C Jadi, A C Jadi, A = B

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian Gambar 1 Ragi yang Digunakan pada Pembuatan Tempe Gambar 2 Kacang Kedelai yang Digunakan pada Pembuatan Tempe Gambar 3 Kacang Hijau yang Digunakan pada Pembuatan Tempe Gambar 4 Kacang Merah yang Digunakan pada Pembuatan Tempe

Gambar 5Air Bekas Rendaman Kacang Kedelai Semalaman yang Digunakan untuk Merendam Kacang yang akan Dijadikan Tempe Gambar 6 Proses Perendaman Kacang Hijau dengan Menggunakan Air Bekas Rendaman Kacang Kedelai Semalaman Gambar 7Kacang Hijau yang Telah Dikupas dan Siap untuk Direndam dengan Air yang Telah Dididihkan Gambar 8 Proses Perendaman Kacang Hijau dalamair yang Telah Dididihkan

Gambar 9Proses Peragian Kacang Hijau Gambar 10 Proses Pembungkusan Kacang Hijau yang Telah Diragikan Gambar 11Tempe Kacang Hijau Gambar 12 Garam, Merica Bubuk, Telur, dan Tepung Terigu yang Digunakan dalam Pembuatan Isian Burger Tempe

Gambar 13 Proses Pencacahan Bawang Putih untuk Pembuatan Isian Burger Tempe Gambar 14 Proses Pencacahan Bawang Bombai untuk Pembuatan Isian Burger Tempe Gambar 15 Proses Pencacahan Daun Seledri untuk Pembuatan Isian Burger Tempe Gambar 16 Proses Pengukusan Tempe untuk Pembuatan Isian Burger Tempe

Gambar 17 Proses Penghalusan Tempe untuk Pembuatan Isian Burger Tempe Gambar 18 Proses Pencampuran Bahan-bahan Pembuatan Isian Burger Tempe Gambar 19 Proses Penimbangan Adonan Sebelum Dicetak Gambar 20 Proses Pencetakan Isian Burger Tempe

Gambar 21 Proses Penggorengan Isian Burger Tempe Gambar 22 Isian Burger Tempe yang Telah Digoreng Gambar 23 Timbangan yang Digunakan untuk Menimbang Bahan Sebelum Dilakukan Uji Penentuan Komposisi Zat Gizi Isian Burger Tempe Gambar 24 Oven yang Digunakan untuk Menguji Kadar Air Isian Burger Tempe, juga untuk Mengeringkan Bahan, serta Menguapkan Pelarut N-Hexane pada Pengujian Kadar Lemak

Gambar 25Desikator yang Digunakan untuk Mendinginkan Sampel Setelah Dilakukan Uji Penentuan Komposisi Zat Gizi Isian Burger Tempe sebelum Ditimbang Gambar 26Tanur Listrik yang Digunakan dalam Proses Penentuan Kadar Abu Isian Burger Tempe Gambar 27 Proses Ektraksi yang Dilakukan untuk Mengetahui Kadar Lemak pada Isian Burger Tempe Gambar 28 Water Bath yang digunakan untuk Menguapkan Pelarut N-Hexane dalam Penentuan Kadar Lemak Isian Burger Tempe

Gambar 29 Proses Destruksi yang Merupakan Tahap Pertama Tahap dari Tiga Tahap dalam Penentuan Kadar Protein Isian Burger Tempe Gambar 30 Proses Destilasi yang Merupakan Tahap Kedua dari Tiga Tahap dalam Penentuan Kadar Protein Isian Burger Tempe Gambar 31Hasil Uji Kadar Air Gambar 32Hasil Uji Kadar Abu

Gambar 33 Hasil Uji Kadar Lemak Gambar 34 Hasil Uji Kadar Protein Sebelum Dititrasi Gambar 35 Proses Uji Daya Terima Isian Burger Tempe pada Mahasiswa FKM USU Gambar 36 Proses Uji Daya Terima Isian Burger Tempe pada Mahasiswa FKM USU

Lampiran 10 Kalkulasi Biaya yang Dibutuhkan dalam Pembuatan Isian Burger Tempe Harga dalam Pembuatan Isian Burger Tempe (Rp) Banyak Harga Bahan yang (Rp) Digunakan - Tempe - Bawang bombai - Bawang putih - Daun seledri - Telur - Garam** - Merica bubuk - Tepung terigu - Minyak goreng Total Harga (Rp) 18000/kg 20000/kg 12000/kg 1000/btr 3000/bks 500/bks kcl 6000/kg 12000/l 350 gram 50 gram 4 siung 2 batang 1 butir ½ sdt ½ sdt 50 gram 97,8 ml Isian Burger Tempe Kacang Kedelai 2000* 900 500 300 1000-100 300 3000*** 8100 Isian Burger Tempe Kacang Hijau 4200* 900 500 300 1000-100 300 3000*** 10100 Isian Burger Tempe Kacang Merah 4200* 900 500 300 1000-100 300 3000*** 10100 Isian Burger yang Dihasilkan 10 10 10 Harga/keping (Rp) 810 1010 1010 Keterangan: * Harga diperkirakan berdasarkan harga masing-masing kacang (kacang kedelai Rp 6000,-/kg; kacang hijau Rp 14000,-/kg; dan kacang merah Rp 14000,-/kg), sedangkan air dan ragi yang digunakan tidak diperhitungkan karena ragi yang digunakan hanya 1-2 gram per masing-masing tempe, dan air yang digunakan berasal dari limbah (air bekas rendaman kacang kedelai) tempat pembuatan tempe tradisional. ** Harga garam tidak diikut sertakan karena di setiap rumah pasti memiliki garam, sedangkan garam yang dipergunakan hanya sebanyak ½ sendok teh. *** Perkiraan harga minyak goreng yang digunakan adalah 250 ml, karena untuk menggoreng dibutuhkan minyak yang cukup banyak untuk menenggelamkan isian burger tempe, meskipun yang habis terpakai hanya 97,8 ml untuk 10 keping isian burger tempe.