Add your company slogan. Permintaan Pasar LOGO

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI KEPUASAN KONSUMEN FEB Manajemen S-1

TEORI KONSUMSI (PERILAKU KONSUMEN)

Permintaan Individu dan Pasar

Teori Perilaku Konsumen (lanjutan) Bab IV Model Kurva Indiferens

TEORI PERILAKU KONSUMEN. Pertemuan 4 & 5 Izzani Ulfi

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

Model Utilitas Kardinal dan teori permintaan

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 07FEB. Teori Prilaku Konsumen (Ordinal Approach) Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Template Standar Powerpoint

Add your company slogan. Keseimbangan Pasar LOGO

Comparative Statics Slutsky Equation

TUGAS PENGANTAR EKONOMI KELOMPOK 6 : 1. Alvin Kharisma Catra ( ) 2. Annisa Widiyanti ( ) 3. Merry Inriama ( )

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

Pengertian: (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga. Tata Tachman 1

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Kuliah III-Derivasi Kurva Permintaan Individu, Analisis Surplus & Ketidakpasti

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN ORDINAL

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa Menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

Teori Konsumsi dan Utilitas. Copyright 2004 South-Western

Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

BAB 4. Permintaan (Demand)

TEORI PERILAKU KONSUMEN

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan

Permintaan dan Penawaran

ELASTISITAS (Elasticity)

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 2 - TEORI PERILAKU KONSUMEN

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto

PERMINTAAN dan PENAWARAN atas HASIL PERTANIAN. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Teori Ekonomi Mikro. Teori Permintaan Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama. (Indifference Curve)

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen. Ekonomi Manajerial Manajemen

TEORI PERMINTAAN (DEMAND)

KULIAH KE - 4 TEORI PERILAKU INDIVIDUAL

Teori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna (Utility) Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

ELASTISITAS PERMINTAAN. LECTURE NOTE AGRONIAGA By: Tatiek Koerniawati

PERMINTAAN ATAS FAKTOR PRODUKSI

Teori Perilaku Konsumen Ordinal Utility

3 KERANGKA PEMIKIRAN

TEORI ELASTISITAS. Tata Tachman

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI

HOUSEHOLD EQUILIBRIUM

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

KULIAH KE - 3 KONSEP DASAR ELASTISITAS

BAB II URAIAN TEORITIS. terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul

Pengantar Ekonomi Mikro

SURPLUS THEORY. Elasticity Concept 3/15/2017. Bahasan "Ekonomi Kesehatan" 1

Elastisitas Permintaan & Penawaran

Teori Permintaan Konsumen: Pendekatan Utiliti (Nilai guna / Kepuasan)

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 -

Modul 4. Teori Perilaku Konsumen

ELASTISITAS (Elasticity)

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

Teori Perilaku Konsumen Cardinal Utility

2 Penawaran dan Permintaan I: Bagaimana Pasar bekerja

Bab 4 Analisis Sensitivitas / Elastisitas Kurva Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

Prinsip Dasar Kepuasaan Konsumen

III. KERANGKA TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Ekonomi Mikro PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM

Pertemuan Ke 4. Teori Tingkah Laku Konsumen

MATEMATIKA EKONOMI. Analisis Pulang Pokok Fungsi Konsumsi dan Tabungan Model Penentuan Pendapatan Nasional

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.

TEORI PERMINTAAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

PERMINTAAN,PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

EKONOMI LINGKUNGAN Pertemuan 4 DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI & MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fungsi permintaan timbul dari perilaku konsumen yaitu karena pendapatan

BAB V TEORI (PERILAKU) KONSUMSEN

Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Dr. Muh. Yunanto, MM. Kuliah Minggu ke-3

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran

PERMINTAAN PANGAN Nuhfil Hanani

MINGGU 4. PRODUKSI PERTANIAN DAN PENAWARAN

Transkripsi:

Add your company slogan Permintaan Pasar LOGO

Pokok Bahasan Permintaan Individu dan Permintaan Pasar Elastisitas Individu dan Elastisitas Pasar Elastisitas dan penerimaan (revenue) Elastisitas konstan

Dari Permintaan Individu ke Permintaan Pasar Misalkan: Permintaan konsumen i u/ brg 1: Permintaan konsumen i u/ brg 2: ( p p ) x 1, 2, 1 i m i ( p p ) x 1, 2, 2 i m i Maka permintaan pasar u/ brg 1 disebut agregat demand u/ brg 1: 1 ( p p, m,..., m ) = x ( p, p m ) 1 X, 1, 2 1 n i 1 2 i= 1 Demikian juga untuk brg 2 n i

Karena permintaan individu tergantung pada hargaharga dan pemdapatan (income), maka permintaan pasar tergantung pada harga-harag dan distribusi income. Tetapi untuk penyederhaan analisa, sering diasumsikan bahwa permintaan agregat merupakan permintaan dari kelompok konsumen representatif, dimana income kelompok tersebut merupakan penjumlahan dari income individu. ( p p M ) 1 X, 1, 2

Jika diasumsikan income dan harga barang 2 tetap, maka secara umum hubungan harga dan permintaan barang 1 dapat digambarkan dalam kurva permintaan sebagai berikut: harga kuantitas

Pergerakan dan pergeseran kurva Permintaan agregat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: Harga barang itu sendiri Harga barang lain Tingkat pendapatan bersih (disposible income) Jumlah penduduk (tanggungan) Selera Perubahan pada harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergerakan di sepanjang kurva, sedangkan perubahan pada faktor yang lain akan meenybabkan pergeseran pada kurva tersebut.

Jika income berubah, tetapi harga-harga tetap maka kurva tersebut akan bergeser; Jika barang 1 merupakan barang normal, maka naiknya income akan meningkatkan permintaan barang 1, dan kurva demand barang 1 bergeser outward. Jika barang 1 merupakan barang inferior, maka naiknya income akan menurunkan permintaan barang 1, dan kurva demand barang 1 bergeser inward. Hubungan antara pendapatan dan jumlah permintaan dapat juga dilihat dari fungsi konsumsi berikut: C = a + by d C = konsumsi, Yd = disposible income. a = intersep yang menunjukkan jumlah konsumsi minimal dan b = MPC, yaitu kecenderungan seseorang mengkonsumsi

Normal goods If both x and y increase as income rises, x and y are normal goods Quantity of y As income rises, the individual chooses to consume more x and y B C A U 3 U 1 U 2 Quantity of x 8

Inferior good If x decreases as income rises, x is an inferior good Quantity of y As income rises, the individual chooses to consume less x and more y C B U 3 A U 2 U 1 Quantity of x 9

Konsumsi dan Income Pola konsumsi berubah dengan perubahan income. Perubahan pola tersebut tergantung pada karakteristik komoditi; Untuk bahan pokok, pertambahan konsumsi cenderung menurun sampai mencapai titik jenuh (saturation). Jika pertambahan konsumsi < pertumbuhan income, komoditi tersebut dikenal sebagai barang inferior relatif. Jika konsumsi menurun dengan pertambahan income, maka komoditi tersebut dikenal sebagai barang inferior absolut. Jika pertambahan konsumsi > pertumbuhan income, komoditi tersebut dikenal sebagai barang superior.

Barang superior Secara umum, nilai b berada di antara 0 dan 1. Semakin besar nilai b menunjukkan bahwa semakin proporsi penambahan konsumsi dengan pertambahan disposible income seseorang. Jika ternyata nilai b > 1, maka hal tersebut menunjukkan bahwa pertambahan konsumsi akibat pertambahan disposible income lebih besar dibandingkan dengan pertambahan disposible income itu sendiri.

www.themegallery.com

Jika harga barang lain berubah, maka kurva tersebut akan bergeser; Jika barang 1 dan 2 saling bersubstitusi maka naiknya harga barang 2 akan menurunkan permintaan barang 2, dan digantikan dengan barang 1. Artinya, naiknya harga barang 2 akan menyebabkan naiknya permintaan barang 1 dan menggeser kurva demand barang 1 ke kanan atas (outward). Sebaliknya, jika barang 1 dan 2 saling berkomplementer, maka naiknya harga barang 2 akan menyebabkan penurunan permintaan barang 2, yang kemudian diikuti dengan penurunan permintaan barang 1. Artinya, naiknya harga barang 2 akan menyebabkan turunnya permintaan barang 1 dan menggeser kurva demand barang 1 ke kiri bawah (inward).

Pergerakan di sepanjang kurva Dari kurva permintaan yang berslope negatif terlihat bahwa ketika harga naik, maka permintaan turun dan sebaliknya. Sebenarnya, ketika harga barang 1 berubah, maka terjadi 2 hal yang mempengaruhi konsumen. Penilaian konsumen terhadap substitusi barang 1 (misal barang 2). Perubahan penilaian terhadap barang substitusi disebut sebagai efek substitusi (ES). Penilaian konsumen terhadap pendapatan riilnya. Perubahan penilaian terhadap pendapatan riil disebut sebagai efek income (EI).

Barang normal Ketika harga barang 1 turun, barang 2 terasa lebih mahal sehingga permintaan barang 2 turun dan digantikan dengan barang 1. Dengan kata lain, untuk barang normal, efek substitusi menyebabkan naiknya permintaan barang 1 akibat turunnya harga barang 1. Ketika harga barang 1 turun, dengan pendapatan nominal yang sama, konsumen dapat membeli barang 1 dalam jumlah yang lebih banyak. Artinya, pendapatan riil meningkat. Dengan kata lain, untuk barang normal, efek income menyebabkan naiknya permintaan barang 1 akibat turunnya harga barang 1. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk barang normal, baik ES maupun EI berbanding terbalik dengan jumlah permintaan barang tersebut. 18

Efek Substitusi ketika harga turun Jumlah y Untuk dapat melihat efek substitusi, maka di set utility yang konstan tetapi harga relatif barang x dapat berubah. Warna ungu menunjukkan kondisi yang baru A C Efek substitusi ditunjukkan oleh pergerakan Dari titik A ke C U 1 Individu mensubstitusi konsumsi dari x ke y Karena y sekarang menjadi relatif lebih murah Jumlah x Efek substitusi 19

Efek Income ketika harga turun Jumlah y Efek income timbul karena income riil seseorang berubah (sehingga utilitas juga berubah) ketika harga barang x berubah Efek income effect ditunjukkan dengan Pergerakan dari titik C ke titik B A C B U 1 U 2 Jika x merupakan barang normal, maka seseorang akan membelinya lebih banyak karena peningkatan riil incomenya Jumlah x Efek Income Bagaimana perubahan grafik yang terjadi untuk barang inferior? 20

Efek Subs dan income ketika harga naik Jumlah y Peningkatan harga x menyebabkan budget constraint menjadi lebih curam (knp?) C A Efek substitution ditunjukkan dengan pergerakan dari titik A ke C B U 1 Efek income ditunjukkan dengan pergerakan dari titik C ke B U 2 ES EI Jumlah x 21

Barang inferior Seperti barang normal, untuk barang inferior, ES menyebabkan naiknya permintaan barang 1 akibat turunnya harga barang 1. Namun untuk barang inferior, EI menyebabkan turunnya permintaan barang 1 akibat turunnya harga barang 1 karena ketika pendapatan riil meningkat, permintaan terhadap barang inferior justru menurun. Artinya, untuk barang inferior, ES dan EI mempunyai efek yang berlawanan; Jika ES > EI, total efeknya masih sama dengan barang normal, di mana penurunan harga barang 1 menyebabkan naiknya jumlah permintaan barang tersebut. Sebaliknya, jika ES < EI, total efeknya berlawanan dengan barang normal, di mana penurunan harga barang 1 menyebabkan turunnya jumlah permintaan barang tersebut. Barang yang demikian dikenal sebagai Barang Giffen. 22

Tugas kelompok (2 orang) Pilih 2 komoditi, informasikan ke komti agar tidak terpilih komoditi yang sama dengan periode analisa yang sama untuk kelompok yang berbeda. Cari data untuk periode 10 tahun: Data konsumsi dan harga rata-rata untuk masing-masing komoditi Data pendapatan per kapita Tentukan apakah kedua tersebut saling bersubstitusi atau berkomplementer Tentukan apakah masing-masing komoditi barang inferior, normal atau superior www.themegallery.com

Tugas dikumpul 2 minggu setelah penentuan komoditi. Format Laporan terdiri dari: Cover Daftar Isi Data dan Sumber Data Scatter Plot data Hasil dan Pembahasan Power Point untuk presentase

Inverse Demand Kurva agregat demand dapat dipandang sebagai kuantitas yang merupakan fungsi dari harga. Hal yang sebaliknya disebut sebagai kurva inverse demand, P(X). Artinya, harga ditentukan oleh sejumlah X yang diminta konsumen. Dalam hal ini, harga P(X) menunjukkan ukuran tingkat substitusi marjinal (marginal rate of substitution) antara barang tersebut dengan barang lainnya; atau yang merupakan kesediaan konsumen membayar untuk memperoleh tambahan permintaan barang tersebut.

Penjumlahan horizontal kurva demand linear Coba gambarkan kurva permintaan individual dan pasar kurva D konsumen 1: D 1 ( p) = 20 p kurva D konsumen 2: ( p) = 10 p D 2 2 Karena tidak ada permintaan yang negatif, maka fungsi demand dapat ditulis sebagai: D D ( p) = max{ 20,0} 1 p ( p) = max{ 10 2,0} 2 p

Konsumen 1 Konsumen 2 Pasar harga D 1 (p 1 ) D 1 (p 1 )+D 2 (p 2 ) D 2 (p 2 ) jumlah x x 1 + x 2 1 x 2

Elastisitas Elastisitas Kurva Permintaan Linier Elastisitas Konstan Elastisitas dan MR Kurva MR www.themegallery.com