Lampiran 1. Data pengamatan kapasitas olah (kg/jam) Perlakuan Ulangan I II III Total Rataan N1K1 37.27 33.80 36.36 107 35.81 N2K1 47.43 48.58 41.96 138 45.99 N3K1 80.54 83.92 87.59 252 84.01 N1K2 8.57 8.25 8.42 25 8.41 N2K2 8.41 9.06 7.83 25 8.43 N3K2 4.39 5.99 4.77 15 5.05 N1K3 7.63 7.78 7.33 23 7.58 N2K3 10.86 10.65 8.94 30 10.15 N3K3 14.53 16.04 17.42 48 16.00 Total 220 224 221 664 Rataan 24.40 24.90 24.51 24.60 Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 Perlakua 16774.4 2096.8 8 579.54 n 9 1 ** 2.51 3.71 12767.1 6383.5 1764.3 2 K 1 5 4 ** 3.55 6.01 Linier 1 8724.24 8724.2 2411.2 ** 4.41 8.29
4 8 4042.8 1117.4 Kuadrati 1 4042.87 4.41 8.29 7 0 k ** N 2 1546.17 773.09 213.67 ** 3.55 6.01 1418.0 1 1418.08 391.94 4.41 8.29 Linier 8 Kuadrati 1 128.09 128.09 35.40 4.41 8.29 k ** L x T 4 2461.21 615.30 170.06 ** 2.93 4.58 Galat 18 65.13 3.62 16839.6 26 Total 2 Ket : tn = tidak nyata ** = sangat nyata * = nyata ** Lampiran 2. Data pengmatan kapasitas hasil (kg/jam) Perlakuan Ulangan I II III Total Rataan N1K1 35.44 32.55 35.56 104 34.52 N2K1 43.64 45.28 39.88 129 42.93 N3K1 75.50 78.97 83.52 238 79.33 N1K2 7.87 7.55 7.48 23 7.63 N2K2 7.87 8.17 3.97 20 6.67 N3K2 3.80 5.54 4.22 14 4.52 N1K3 7.20 7.38 6.96 22 7.18 N2K3 9.27 9.16 7.58 26 8.67 N3K3 11.59 11.94 13.62 37 12.38 Total 202 207 203 612 Rataan 22.47 22.95 22.53 22.65 Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 15343.2 8 1917.90 490.43 Perlakuan 1 ** 2.51 3.71 11881.4 1519.1 2 5940.74 K 8 3 ** 3.55 6.01
Linier 1 8261.91 8261.91 2112.6 8 ** 4.41 8.29 Kuadratik 1 3619.57 3619.57 925.57 ** 4.41 8.29 N 2 1240.22 620.11 158.57 ** 3.55 6.01 Linier 1 1099.85 1099.85 281.25 ** 4.41 8.29 Kuadratik 1 140.36 140.36 35.89 ** 4.41 8.29 K x N 4 2221.52 555.38 142.02 ** 2.93 4.58 Galat 18 70.39 3.91 15413.6 26 Total 0 Ket : tn = tidak nyata ** = sangat nyata * = nyata Lampiran 3. Data pengamatan persentase bahan yang tidak terparut Perlakuan Ulangan I II III Total Rataan N1K1 0.50 0.55 0.45 2 0.50 N2K1 0.90 0.60 0.65 2 0.72 N3K1 3.40 3.70 4.10 11 3.73 N1K2 2.85 5.40 6.25 15 4.83 N2K2 1.90 6.40 45.60 54 17.97 N3K2 5.60 2.50 1.60 10 3.23 N1K3 2.70 3.30 1.80 8 2.60 N2K3 7.10 5.50 6.90 20 6.50 N3K3 17.50 20.00 17.95 55 18.48 Total 42 48 85 176 Rataan 4.72 5.33 9.48 6.51 Daftar analisa sidik ragam SK db JK KT Fhitung F0.05 F0.01 Perlakuan 8 1142.53 142.82 2.18 tn 2.51 3.71 K 2 319.73 159.86 2.44 tn 3.55 6.01 Linier 1 256.13 256.13 3.92 tn 4.41 8.29 1 63.59 63.59 0.97 tn 4.41 8.29
Kuadratik N 2 201.49 100.74 1.54 tn 3.55 6.01 Linier 1 153.42 153.42 2.35 tn 4.41 8.29 Kuadratik 1 48.07 48.07 0.74 tn 4.41 8.29 K x N 4 621.32 155.33 2.38 tn 2.93 4.58 Galat 18 1177.11 65.40 Total 26 2319.64 Ket : tn = tidak nyata ** = sangat nyata * = nyata Lampiran 4. Data pengamatan kapasitas olah sebelum di konversi Perlakuan Waktu Kapasitas Olah Berat Bahan (gr) (gr/menit) (menit) N1K1 (I) 3.22 2000 621.12 N1K1 (II) 3.55 2000 563.38 N1K1 (III) 3.30 2000 606.06 N2K1 (I) 2.53 2000 790.51 N2K1 (II) 2.47 2000 809.72 N2K1 (III) 2.86 2000 699.30 N3K1 (I) 1.49 2000 1342.28 N3K1 (II) 1.43 2000 1398.60 N3K1 (III) 1.37 2000 1459.85 N1K2 (I) 14.01 2000 142.76 N1K2 (II) 14.54 2000 137.55 N1K2 (III) 14.25 2000 140.35 N2K2 (I) 14.27 2000 140.15 N2K2 (II) 13.25 2000 150.94 N2K2 (III) 15.32 2000 130.55 N3K2 (I) 27.35 2000 73.13 N3K2 (II) 20.04 2000 99.80
N3K2 (III) 25.16 2000 79.49 N1K3 (I) 15.73 2000 127.15 N1K3 (II) 15.42 2000 129.70 N1K3 (III) 16.36 2000 122.25 N2K3 (I) 11.05 2000 181.00 N2K3 (II) 11.27 2000 177.46 N2K3 (III) 13.43 2000 148.92 N3K3 (I) 8.26 2000 242.13 N3K3 (II) 7.48 2000 267.38 N3K3 (III) 6.89 2000 290.28 Lampiran 5. Data pengamatan kapasitas hasil sebelum di konversi Perlakuan Waktu Berat Bahan yang Terparut (gr) Kapasitas Hasil (gr/menit) (menit) N1K1 (I) 3.22 1902 590.68 N1K1 (II) 3.55 1926 542.54 N1K1 (III) 3.30 1956 592.73 N2K1 (I) 2.53 1840 727.27 N2K1 (II) 2.47 1864 754.66 N2K1 (III) 2.86 1901 664.69 N3K1 (I) 1.49 1875 1258.39 N3K1 (II) 1.43 1882 1316.08 N3K1 (III) 1.37 1907 1391.97 N1K2 (I) 14.01 1838 131.19 N1K2 (II) 14.54 1830 125.86 N1K2 (III) 14.25 1776 124.63 N2K2 (I) 14.27 1871 131.11 N2K2 (II) 13.25 1804 136.15 N2K2 (III) 15.32 1013 66.12 N3K2 (I) 27.35 1730 63.25 N3K2 (II) 20.04 1849 92.27
N3K2 (III) 25.16 1770 70.35 N1K3 (I) 15.73 1888 120.03 N1K3 (II) 15.42 1896 122.96 N1K3 (III) 16.36 1898 116.01 N2K3 (I) 11.05 1708 154.57 N2K3 (II) 11.27 1720 152.62 N2K3 (III) 13.43 1697 126.36 N3K3 (I) 8.26 1595 193.10 N3K3 (II) 7.48 1489 199.06 N3K3 (III) 6.89 1564 227.00 Lampiran 6. Analisis ekonomi I. Unsur Produksi 1. Biaya pembuatan alat (P) = Rp. 4.965.000 2. Umur ekonomi (n) = Rp. 5 tahun 3. Nilai akhir alat (S) = Rp. 496.500 4. Jam kerja = 5 jam / hari 5. Produksi/hari = 113,23 kg 6. Biaya operator = Rp. 25.000 / hari 7. Biaya perbaikan = Rp. 35,87 / jam 8. Bunga modal dan asuransi = Rp. 536.220 / tahun 9. Biaya sewa gedung = Rp. 49.650
10. Pajak = Rp. 99.300 / tahun 11. Jam kerja alat per tahun = 1495 jam / tahun (asumsi 299 hari efektif berdasarkan tahun 2010) II. Perhitungan Biaya Produksi 1. Biaya Tetap (BT) 1. Biaya Penyusutan D =..(3) D = D = Rp. 893.700 2. Bunga modal dan asuransi Bunga modal pada bulan Mei 16% Asuransi 2% Bunga modal dan asuransi I =...(4) I = = Rp. 536.220/tahun 3. Biaya sewa gedung = 1%. P = 1% x 4.965.000
= Rp. 49.650 4. Pajak = 2%. P = 2% x 4.965.000 = Rp. 99.300/tahun Total Biaya Tetap (BT) = Rp. 1. 578.870/tahun 2. Biaya Tidak Tetap (BTT) 1. Biaya perbaikan alat (reparasi) = = = Rp. 35,87/jam 2. Biaya listrik Motor listrik 0,5 HP; 0,5 HP = 0,373 kw Biaya listrik = 0,373 kw x Rp. 275/kWh = Rp. 102,575/jam 3. Biaya operator = Rp.5000/jam Total biaya tidak tetap (BTT) = Rp. 5138,45/jam Biaya pemarutan Biaya Pokok = C (2) = x 0,044 jam/kg = Rp. 272,56 /kg
Lampiran 7. Break event point N = (6) Biaya tetap (F) = Rp. 1. 578.870 / tahun Biaya tidak tetap (V) = Rp. 5138,45 / jam (1 jam = 22.63 kg) = Rp. 227,06 / kg Penerimaan dari tiap kg produksi = (20% x (BT+BTT)) + (BT+BTT) = Rp. 327,07 / kg Alat akan mencapai break event point jika alat telah memarut sebanyak N = =
= = 15.787,121 kg / tahun Lampiran 8. Net present value Berdasarkan persamaan nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: CIF COF 0..(7) Investasi : Rp. 4.965.000 Pendapatan : Rp. 11.065.383,18 / tahun Nilai akhir : Rp. 496.500 Pembiayaan : Rp. 7.681.982,75 / tahun Keuntungan yang diharapkan : Rp. 16% Umur alat : 5 tahun Cash in flow 16%
1. Pendapatan : pendapatan x (P/A, 16%, 5) : Rp. 11.065.383,18 x 3,274 : Rp. 36.228.064,53 2. Nilai akhir : nilai akhir x (P/F, 16%, 5) : Rp. 496.500 x 0,4761 : Rp. 236.383,65 Jumlah CIF : Rp. 36.464.448,18 Cash out flow 16% 1. Investasi : Rp. 4.965.000 2. Pembiayaan : pembiayaan x (P/A. 16%, 5) : Rp. 7.681.982,75 x 3,274 : Rp. 25.150.811,52 Jumlah COF : Rp. 30.115.811,52 NPV 16% : CIF COF : Rp. 36.464.448,18 - Rp. 30.115.811,52 : Rp. 6.348.636,656 Cash in flow 20% 1. Pendapatan : pendapatan x (P/A, 20%, 5) : Rp. 11.065.383,18 x 2,9906 : Rp. 33.092.134,94 2. Nilai akhir : nilai akhir x (P/F, 20%, 5) : Rp. 496.500 x 0,4019 : Rp. 199.543,35 Jumlah CIF : Rp. 33.291.678,29
Cash out flow 20% 1. Investasi : Rp. 4.965.000 2. Pembiayaan : pembiayaan x (P/A, 20%, 5) : Rp. 7.681.982,75 x 2,9906 : Rp. 22.973.737,61 Jumlah COF : Rp. 27.938.737,61 NPV 20% : CIF COF : Rp. 33.291.678,29 - Rp. 27.938.737,61 : Rp. 5.352.940,68 Jadi besarnya NPV 16% adalah Rp. 6.348.636,656 dan nilai NPV 20% adalah Rp. 5.352.940,68. Jadi nilai NPV dari alat ini 0 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Lampiran 9. Spesifikasi alat pemarut Dimensi Panjang Lebar Tinggi : 48 cm : 40 cm : 102 cm Silinder pemarut Panjang Lebar Jumlah mata parut : 20 cm : 10 cm : 9 mata parut / cm² Sarang silinder pemarut Panjang Lebar : 22 cm : 23,5 cm
Tinggi Kapasitas efektif : 18 cm : 22,63 kg / jam Lampiran 10. Prinsip kerja alat Pemarutan adalah suatu proses untuk memecahkan dinding sel pada bahan pangan dan salah satu proses pengecilan ukuran. Penghancuran atau pelumatan pada penelitian ini menggunakan parut berputar. Pada proses pemarutan ini bahan yang telah dikupas dan dicuci digilas dengan menggunakan silinder yang mendesak pada celah dengan besar tertentu, silinder digerakkan dengan diputar menggunakan motor. Proses ini dilakukan dengan dua buah silinder yang berotasi dan penggilasan terjadi akibat gaya radial silinder.
Lampiran 11. Flowchart Penelitian
Mulai Pemasangan Pulley Memasukkan Bahan Kedalam Saluran Pemasukan Catat Waktu Pemarutan Pengukuran Parameter: 1. Kapasitas Material 2. Kapasitas Hasil 3. Persentase Bahan yang Tidak Terparut 4. Analisis Ekonomi Analisis Selesai Lampiran 12. Nilai kekerasan bahan Nilai kekerasan bahan diukur dengan menggunakan Fruit Pressure Tester atau Hardnessmeter.
Jenis Komoditi Nilai Kekerasan Bahan (kg/mm) Ubi kayu 1.594 Kelapa > 1.625 Jahe 0.906 Lampiran 13. Gambar Alat