Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Jengkol
Lampiran 2. Karakteristik Tanaman Jengkol A B
Lampiran 2. (lanjutan) C Keterangan : A. Tanaman Jengkol B. Kulit Buah Jengkol C. Simplisia Kulit Buah Jengkol D. Serbuk Simpilsia Kuilt Buah Jengkol D
Lampiran 3. Mikroskopik Penampang Melintang dan Simplisia Kulit Buah Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) 1 3 2 Eksokarp 4 6 5 Mesokarp 7 8 Endokarp Keterangan :1. Lapisan kutikula; 2. Epidermis luar; 3. Hipodermis; 4. Parenkim; 5. Sel berisi massa berwarna merah; 6. Sklereid; 7. Serat sklerenkim; 8. Epidermis dalam 1 2 2 2 3 Keterangan : 1.Serabut Sklerenkim; 2. Sklereid dalam bentuk yang bermacammacam; 3. Massa berwarna merah kekuningan dan bening
Lampiran 4. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakteristik Simplisia 1. Perhitungan Penetapan Kadar Air Volume air Kadar air simplisia = x 100 % Berat sampel Berat sampel I Volume air = 5,003 g = 0,3 ml 0,3 Kadar air = x 100 % = 6,00 % 5,003 Berat sampel II Volume air = 5,006 g = 0,3 ml 0,3 Kadar air = x 100 % = 6,00% 3. 5,006 Berat sampel III Volume air = 5,003 g = 0,3 ml 0,3 Kadar air = x 100 % = 6,00 % 5,003 Kadar air rata-rata = 6,00 % + 6,00 % + 3 6,00 % = 6,00%
Lampiran 4. (Lanjutan) 2. Perhitungan Penetapan Kadar Abu Total Persen kadar abu total = Berat gr sisa hasil Berat sampel x 100 % Berat sampel I Berat abu = 2,0014 g = 0,0570 g 0,0570 Persen kadar abu total = x 100 % 2,0014 = 2,85% Berat sampel II Berat abu = 2,0020 g = 0,0582 g 0,0582 Persen kadar abu total = x 100 % 2,0020 = 2,91 % Berat sampel III Berat abu = 2,0009 g = 0,0525 g 0,0525 Persen kadar abu total = x 100 % 2,0009 = 2,62 % Kadar abu total rata-rata = 2,85 % + 2,91% + 3 2,62% = 2,79 %
Lampiran 4. (Lanjutan) 3. Perhitungan Penetapan Kadar Abu Yang Tidak Larut Dalam Asam Persen kadar abu tidak larut asam = Berat gr sisa hasil Berat sampel x 100 % Berat sampel I Berat abu = 2,0014 g = 0,0048 g 0,0048 Persen kadar abu tidak larut asam = x 100 % 2,0014 = 0,24 % Berat sampel II Berat abu = 2,0020 g = 0,0063 g 0,0063 Persen kadar abu tidak larut asam = x 100 % 2,0020 = 0,31 % Berat sampel III Berat abu = 2,0009 g = 0,0045 g 0,0045 Persen kadar abu tidak larut asam = x 100 % 2,0009 = 0,22 % Kadar abu tidak larut asam rata-rata = 0,24 % + 0,31% + 3 0,22% = 0,26 %
Lampiran 4. (Lanjutan) 4. Perhitungan Penetapan Kadar Sari Yang Larut Dalam Air Persen kadar sari yang larut dalam air = Berat gr sari air Berat simplisia x 100 20 x 100 % Berat sampel I Berat sari air = 5,013 g = 0,149 g 0,149 100 Kadar sari yang larut dalam air = x x 100 % = 14,86 % 5,013 20 Berat sampel II Berat sari air = 5,008 g = 0,131 g 0,131 100 Kadar sari yang larut dalam air = x x 100 % = 13,10 % 5,008 20 Berat sampel III Berat sari air = 5,007 g = 0,124 g 0,124 100 Kadar sari yang larut dalam air = x x 100 % = 12,4 % 5,007 20 Kadar sari rata-rata = 14,86 % + 13,10% + 3 12,4% = 13,45 %
Lampiran 4. (Lanjutan) 5. Perhitungan Penetapan Kadar Sari Yang Larut Dalam Etanol Kadar sari yang larut dalam etanol = Berat gr sari etanol Berat simplisia x 100 20 x 100 % Berat sampel I = 5,004 g Berat sari etanol = 0,089g 0,089 100 Kadar sari yang larut dalam etanol = x x 100 % = 8,90 % 5,004 20 Berat sampel II Berat sari etanol = 5,008 g = 0,15 g 0,15 100 Kadar sari yang larut dalam etanol = x x 100 % = 14,97 % 5,008 20 Berat sampel III Berat cawan awal = 5,014 g = 0,081 g 0,081 100 Kadar sari yang larut dalam etanol = x x 100 % = 8,07 % 5,014 20 Kadar sari rata-rata = 8,90 % + 14,97% + 3 8,07% = 10,64 %
Lampiran 5. Bagan Penelitian Kulit Buah Jengkol Kulit Buah Jengkol Simplisia Serbuk simplisia Dicuci dari pengotor Ditiriskan dan ditimbang Dirajang dan dikeringkan Dihaluskan Karakterisasi - Pemeriksaan Makroskopik Simplisia - Pemeriksaan Mikroskopik Serbuk simplisia dan bahan segar - Penetapan Kadar Air - Penetapan Kadar Sari yang larut Air - Penetapan Kadar Sari yang larut Etanol - Penetapan Kadar Abu total - Penetapan Kadar Abu yang tidak larut Asam Skrining Fitokimia Diperkolasi dengan etanol Diuapkan dengan alat penguap vakum putar Di Freeze Dryer Pembuatan Ekstrak Etanol Perkolat Ekstrak kental Skrining Fitokimia Uji Aktivitas Antibakteri Kulit Buah Jengkol - Alkaloida - Flavonoida - Tanin - Saponin - Glikosida - Steroida/Triterpenoida
Lampiran 6. Bagan Pengolahan Bahan Tanaman Kulit Buah Jengkol Segar Serbuk simplisia Kulit Buah Jengkol 820 g Dicuci dengan air hingga bersih Ditiriskan Ditimbang Kulit Buah Jengkol 3,2 kg Simplisia Kulit Buah Jengkol 850 g Dikeringkan di dalam lemari pengering pada suhu 40-50 C Diblender Ditimbang
Lampiran 7. Bagan Pembuatan Ekstrak Etanol Simplisia Kulit Buah Jengkol 500 g Serbuk simplisia kulit buah jengkol Direndam selama 3 jam Dimasukkan ke dalam alat perkolator Dituangkan cairan penyari etanol secukupnya sampai semua terendam Ditutup mulut tabung perkolator dengan alluminium foil Dibiarkan selama 24 jam Dibuka kran dan dibirkan tetesan mengalir hingga pelarut tidak lagi meninggalkan sisa bila diuapkan dipenangas air Perkolat Ampas Disaring Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40 o C Ekstrak kental 72,5 g
Lampiran 8. Bagan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol Campuran 0,1 ml inokulum bakteri dengan 15 ml media Dihomogenkan dengan alat vortex Dituangkan ke cawan petri steril Biarkan memadat Bakteri pada media Dilubangi dengan pencetak lubang Ditetesi 0,1 ml ekstrak kulit buah jengkol dengan konsentrasi yang berbeda Pra inkubasi selama 15 menit Diinkubasi pada suhu 35±2 o C selama 24 jam Diukur zona hambat dengan menggunakan jangka sorong
Konsentrasi Ekstrak etanol Kulit Buah Jengkol mg/ml Lampiran 9. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ektrak Etanol Kulit Buah Jengkol Diameter hambatan Minimum (mm) Staphylococcus aureus Staphylococcus epidermidis Propionibacter acne I II III rata 2 I II III rata 2 I II III rata 2 500 26,80 26,82 24,05 25,90 37,50 32,65 28,35 32,83 28,20 26,25 31,05 28,50 400 25,60 24,15 21,40 23,72 30,90 30,05 26,95 29,30 24,20 24,15 28,35 25,57 300 21,41 22,90 20,15 21,49 28,20 21,75 24,15 24,70 24,15 21,30 25,85 23,77 200 18,80 20,15 18,90 19,28 24,15 16,90 21,40 20,82 21,30 20,15 22,00 21,15 100 16,10 18,75 17,82 17,57 14,95 16,35 16,25 15,85 19,20 16,15 15,50 16,95 90 13,20 14,25 17,15 14,87 14,125 13,65 13,20 13,66 17,10 14,15 17,20 16,15 80 14,25 14,20 14,15 14,20 13,10 13,10 12,50 12,90 14,10 13,20 12,20 13,17 70 14,125 14,15 13,20 13,83 12,10 13,15 12,20 12,48 13,25 12,65 12,175 12,69 60 14,10 13,125 12,20 13,14 11,55 13,20 12,10 11,97 13,15 12,20 12,00 12,45 50 14,15 13,10 12,10 13,12 11,35 12,25 11,25 11,93 13,10 12,10 12,00 12,40 40 12,25 13,10 12,00 12,45 11,21 12,20 11,25 11,55 13,10 11,50 11,15 11,92 30 12,10 11,15 11,25 11,48 11,05 12,125 11,25 11,48 12,80 11,25 11,25 11,77 20 10,15 11,10 11,25 10,85 11,10 10,15 9,20 10,15 12,25 9,10 12,10 11,15 10 9,15 10,15 10,15 9,82 10,15 10,15 9,125 9,81 11,10 9,20 10,00 10,10 Blanko - - - - - - - - - - - - Keterangan : - = Tidak ada hambatan
Lampiran 10. Zona Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Keterangan : 1 = Konsentrasi 70 mg/ml; 2 = Konsentrasi 80 mg/ml; 3 = Konsentrasi 90 mg/ml
Lampiran 11. Zona Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Keterangan : 1 = Konsentrasi 70 mg/ml; 2 = Konsentrasi 80 mg/ml; 3 = Konsentrasi 90 mg/ml
Lampiran 12. Zona Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol terhadap Bakteri Propionibacter acne Keterangan : 1 = Konsentrasi 70 mg/ml; 2 = Konsentrasi 80 mg/ml; 3 = Konsentrasi 90 mg/ml