BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU WALI KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SMK KI HAJAR DEWANTORO

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB 4 Analisis Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran


BAB 4 Analisis Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. visi misi yang selaras dengan tujuan pendidikan di indonesia. Misi SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah :

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Total 202 orang 100 %

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Bab 4 Analisis Hasil. Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner. Selamat siang adik-adik sekalian,

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua adalah hasil dan pembahasan penelitian. 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas satu SMK Ki Hajar Dewantoro yang berjumlah 140 responden. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis kelamin, kelas, peringkat kelas, tinggal dengan orang tua atau tidak, cita-cita, uang saku per hari dan mengikuti les tambahan atau tidak dari responden yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. 4.1.1. Jenis Kelamin Deskripsi data responden berdasarkan jenis kelamin dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Profil Responden Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (n) Persentase (%) Laki-Laki 99 71% Perempuan 41 29% Total 140 100% 1

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa responden yang berjenis kelamin lakilaki sebanyak 99 orang (71%) dan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 41 orang (29%). Identitas berdasarkan jenis kelamin digunakan untuk mengetahui berapa banyak siswa laki-laki dan perempuan yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 99 responden (71%) dan sebagian kecil perempuan yaitu 41 responden (29%) 4.1.2.Kelas Kategori kelas digunakan untuk mengetahui ada berapa kelas dan jumlah dari setiap siswa di dalam kelas tersebut dalam penelitian ini. Kategori kelas yang terdapat di SMK Ki Hajar Dewantoro yaitu TKJ, AK dan PS. TKJ adalah Teknik Komputer Jaringan yang di dalamnya para siswa belajar mengenai pengetahuan dan keterampilan komputerisasi, PS adalah Pemasaran yang didalamnya siswa belajar mengenai bisnis dan kewirausahaan, dan AK adalah Akuntansi yang di dalamnya siswa belajar mengenai ilmu pengetahuan dalam bidang akuntansi. Deskripsi data responden berdasarkan kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Profil Responden Nama Kelas Nama Kelas Jumlah (n) Persentase (%) 1 TKJ 36 26% 2 TKJ 32 22% 1 PS 36 26% 1 AK 36 26% Total 140 100% 2

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa responden yang ada dalam kelas 1 TKJ sebanyak 36 orang (26%), 2 TKJ sebanyak 32 orang (22%), 1 PS sebanyak 36 orang (26%) dan 1 AK sebanyak 36 orang (26%). Dapat disimpulkan bahwa kelas 1 TKJ, 1 PS dan 1 AK memiliki jumlah dan persentase yang sama yaitu 36 responden (26%), sedangkan 2 TKJ memiliki jumlah dan persentase yang lebih sedikit yaitu 32 responden (22%) 4.1.3.Peringkat Kelas Deskripsi data responden berdasarkan peringkat kelas dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Profil Responden Peringkat Kelas Peringkat Kelas Jumlah (n) Persentase (%) 1-5 12 13% 6-10 24 17% 11-15 31 22% 16-20 27 19% Tidak Diisi 40 29% Total 140 100 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa responden yang memiliki peringkat kelas 1-5 berjumlah 12 orang (13%), peringkat kelas 6-10 berjumlah 24 orang (17%), peringkat kelas 11-15 berjumlah 31 orang (22%), peringkat kelas 16-20 berjumlah 27 orang (19%), peringkat kelas yang tidak diisi oleh responden berjumlah 40 orang (29%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki peringkat kelas yang tidak diisi yang berjumblah 40 3

responden (29%), sedangkan sebagian kecil dari responden memiliki peringkat kelas 1-5 yang berjumlah 12 (13%) dari keseluruhan responden. 4.2.Hasil dan Pembahasan Penelitian Analisis hasil bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisis korelasi Pearson atau Pearson Product Moment yang dihitung menggunakan software SPSS versi 21.0. 4.2.1. Gambaran Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Yang Menjadi Wali Kelas Tabel 4.4 Gambaran Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Yang Menjadi Wali Kelas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Wali Kelas Frekuensi Persentase (%) Positif 83 59% Negatif 57 41% Mean 113,5 Total 140 100% Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa yang memiliki persepsi positif terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelasnya berjumlah 83 siswa dengan total persentase 59%, sedangkan sebagian kecil siswa yang memiliki persepsi yang negatif terhadap kompetensi kepribadian wali kelasnya berjumlah 57 siswa dengan total persentase 41%. Dalam penelitian ini, persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelas yang positif dan persepsi siswa terhadap kompetensi 4

kepribadian guru yang menjadi wali kelas yang negatif ditentukan berdasarkan hasil perolehan mean dari mean yang diperoleh dari total skor subjek. Hasil mean dari kompetensi kepribadian adalah 113,5 jadi apabila nilai yang diperoleh dari masingmasing total skor berada di atas 113,5 maka dapat dikatakan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelas tersebut positif. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai yang diperoleh masing-masing total skor berada di bawah 113,5 maka dapat dikatakan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelas tersebut negatif. Dari hasil analisa data diatas bahwa persepsi siswa kelas satu SMK terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelasnya, dari jumlah total sebanyak 140 siswa, sebagian besar siswa memiliki persepsi yang positif terhadap kompetensi kepribadian wali kelasnya berjumlah 83 siswa dengan total persentase 59%, sedangkan sebagian kecil siswa memiliki persepsi yang negatif terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelasnya berjumlah 57 siswa dengan total persentase 41%. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari mereka menganggap bahwa wali kelasnya memiliki indikator dari kepribadian mantap dan stabil, dewasa, disiplin, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Dampak dari siswa yang memiliki persepsi positif terhadap wali kelasnya siswa memaknai bahwa gurunya itu memiliki kepribadian yang positif, siswa merasa diperhatikan dari segi akademis maupun mengenai masalah sehari-hari yang dialami siswa baik dengan teman sebaya dan sebagainya, dari kedekatan hubungan siswa dengan wali kelasnya itu yang akan membuat motivasi belajarnya meningkat karena permasalahan belajar dari siswa akan diberi solusi oleh wali kelasnya dengan pendekatan yang tepat. Begitu pula sebaliknya, dampak dari siswa yang memiliki 5

persepsi negatif terhadap wali kelasnya maka siswa memaknai bahwa kepribadian wali kelasnya negatif. Siswa tidak merasa terbantu dengan adanya peran dari wali kelas yang seharusnya membimbing seluruh anak didiknya agar terjaga dari segi akademik dan segi sosial siswa dalam kesehariannya di sekolah, sehingga siswa terabaikan dan memiliki motivasi belajar yang rendah. 4.2.2. Gambaran Motivasi Belajar Tabel 4.5 Gambaran Motivasi Belajar Motivasi Belajar Frekuensi Persentase (%) Tinggi 39 28% Sedang 67 48% Rendah 34 24% Minimum 2,4 Maximum 4,9 Mean 3,85 Std. Deviation 0,364 Total 140 100% Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa motivasi belajar siswa sebagian besar berada pada tingkat sedang dengan jumlah 67 siswa dan total persentase sebanyak 48%, disusul dengan motivasi belajar pada tingkat tinggi dengan jumlah 39 siswa dan total persentase sebanyak 28%, dan yang terakhir bahwa motivasi belajar tingkat rendah dengan jumlah 34 siswa dan total persentasi 24%. Dari data tersebut diketahui bahwa nilai motivasi belajar yang paling rendah adalah 2,4 dan yang paling tinggi 4,9 dengan rata-rata 3,85 dan standar deviasi sebesar 0,364. 6

Dari data analisa di atas dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa kelas satu SMK Ki Hajar Dewantoro dari total 140 siswa, sebagian besar berada pada motivasi belajar tingkat sedang dengan jumlah 67 siswa dan total persentase sebanyak 48%, disusul dengan motivasi belajar pada tingkat tinggi dengan jumlah 39 siswa dan total persentase sebanyak 28%, dan yang terakhir bahwa motivasi belajar tingkat rendah dengan jumlah 34 siswa dan total persentasi 24%. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar tingkat sedang dan memenuhi indikator dari motivasi belajar tersebut yang antara lain adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia, kreatif, keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang, keinginan untuk memperbaiki kegagalan, keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran, pemberian hadiah atau hukuman dari proses belajar. Dampak dari siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi adalah dengan adanya dorongan untuk belajar, sehingga akan menyebabkan prestasi belajar yang meningkat, daftar kehadiran di sekolah pun akan penuh dan jarang absen, siswa juga akan mengerti mengenai materi yang diberikan disekolah dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Lalu siswa juga akan mengikuti kegiatan belajar dengan baik di kelas karena selalu dibimbing oleh wali kelas di sekolah dan orang tua di rumah. Begitu pula sebaliknya, apabila siswa memiliki motivasi belajar yang rendah, dorongan siswa dalam belajar rendah, ia tidak memiliki kemauan untuk mengerti materi pelajaran di kelas, sehingga prestasi belajarnya akan menurun. Siswa juga akan sering absen dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas. Peran dari kedua pihak baik guru dan orang tua sangat diperlukan. 4.2.3.Uji Normalitas 7

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data dalam penelitian yang dilakukan berdistribusi normal atau tidak (Sarwono, 2012). Untuk mengetahui normalitas data dapat dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode analisa Kolmogorov-Smirnov, dengan ketentuan jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal (Sarwono, 2012). Tabel 4.6 Tabel Uji Normalitas Persepsi Siswa Motivasi Belajar Terhadap Kompetensi Kepribadian Wali Kelas N 140 140 Kolmogorov-Smirnov Z 1,258,687 Asymp. Sig. (2-tailed),085,733 Pada tabel diatas, variabel Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Wali Kelas sebesar 0,085 dan variabel motivasi belajar memiliki nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,733 dan. Dari kedua nilai signifikansi variabel tersebut menunjukan nilai yang lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa populasi data motivasi belajar dan kompetensi kepribadian berdistribusi normal. 4.2.4.Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Yang Menjadi Wali Kelas dan Motivasi Belajar Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelas dengan motivasi belajar siswa kelas satu di SMK Ki Hajar Dewantoro, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat hubungan antara persepsi siswa 8

terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelas dengan motivasi belajar siswa kelas satu di SMK Ki Hajar Dewantoro Tabel 4.7 Tabel Korelasi Pearson Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Wali Kelas Motivasi Belajar Persepsi Siswa Motivasi Belajar Terhadap Kompetensi Kepribadian Wali Kelas Pearson 1,390** Correlation Sig. (2-tailed),000 N 140 140 Pearson,390** 1 Correlation Sig. (2-tailed),000 N 140 140 Berdasarkan hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat nilai korelasi antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelas dengan motivasi belajar pada siswa kelas satu di SMK Ki Hajar Dewantoro sebesar 0,390 dengan.sig 0,00 > 0,05. Hasil r tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut. Antara kedua variabel tersebut saling memiliki hubungan sebesar 0,390. Kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang positif atau searah, yang artinya apabila angka variabel kompetensi kepribadian tinggi maka motivasi belajar siswa akan semakin tinggi. Signifikansi adalah gambaran mengenai bagaimana hasil riset 9

itu mempunyai kesempatan untuk benar. Angka signifikansi sebesar 0,01 mempunyai pengertian bahwa tingkat kepercayaan atau keinginan peneliti untuk memperoleh kebenaran dalam riset adalah sebesar 99%. (Sarwono, 2012). Kemudian, kedua variabel dikatakan memiliki hubungan signifikan jika p < 0,05 dan berdasarkan pengujian statistik yang telah dilakukan, didapat nilai p sebesar 0,00. < 0,05 maka korelasinya memiliki hubungan yang signifikan. Dengan demikian, hipotesis null (H o ) yang menyatakan tidak adanya hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru yang menjadi wali kelas dengan motivasi belajar siswa kelas satu di SMK Ki Hajar Dewantoro ditolak. Koefesien determinasi dengan simbol r 2 merupakan proporsi variabilitas dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model statistik. Dalam hubungannya dengan korelasi, maka r 2 merupakan kuadrat dari koefesien korelasi yang berkaitan dengan variabel X dan variabel Y. Dengan menggunakan bahasa sederhana r 2 merupakan koefesien korelasi yang dikuadratkan (Sarwono, 2012). Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel bebas dan variabel tergantung. Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X untuk variabel pertama dan Y untuk variabel kedua (Sarwono, 2012). Koefisien korelasi dari penelitian ini r sebesar 0,390 (3,9% / 4%), r 2 = 4 2 (16%). Maka sebesar 16% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sisanya 84% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Dengan kata lain, pengaruh variabel X terhadap Y adalah sebesar 16% sedangkan sisanya 84% dipengaruhi oleh faktor lain. 10

11