suntbtyr tllil( YAI G ltulilrt( lt DtItltfAU DtRl t993 tnp 2!tor 0E RUDY ANDRIYANTO ilfnu ra7.00a.rzgia.wt ABSTRAK SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN TENTANG STATUS ANAK MENURUT UN DANG- UN DANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN HOKUM ISLAM 01 SUMBAWA BESAR ABSTRAK SKRIPSI. Oleh

I. PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan kebutuhan hidup seluruh umat manusia sejak zaman. dibicarakan di dalam maupun di luar peraturan hukum.

BAB V PENUTUP. dengan membuat Permohonan penetapan kepada Pengadilan Negeri. Surabaya yang isinya menyatakan bahwa benar telah didaftarkannya

PERtAltftAll BAG HAS I BAB /ilgadas CEtEltG DI OESI TTOIIGAYA GEDE IGCAMATA]I PEIIEBET IOEUPATEII IABATAII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berhubungan dengan manusia lain. Timbulnya hubungan ini didukung oleh

P U T U S A N. Nomor : 0906/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan makhluk-nya di dunia ini berpasang-pasangan agar mereka bisa

BAB V PENUTUP A. Ikhtisar

P E N E T A P A N. Nomor 0125/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor 0434/Pdt.G/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

P E N E T A P A N Nomor : 0046/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Qur anul Karim dan Sunnah Rosullulloh saw. Dalam kehidupan didunia ini, Firman Allah dalam Q.S. Adz-Dzaariyat : 49, yang artinya :

DAFTAR ISI. ABSTRAK i

PENETAPAN Nomor 0028/Pdt.P/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Seorang pria yang telah 18 tahun dan wanita yang telah 15 tahun boleh

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM. sah menimbulkan akibat berupa hak-hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak

PENETAPAN Nomor 0031/Pdt.P/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor : 0049/Pdt.P/2010/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEDUDUKAN HUKUM ANAK LUAR KAWIN YANG DIAKUI. Oleh: Mulyadi, SH., MH. ( )

TINJAUAN YURIDIS DAMPAK PERKAWINAN BAWAH TANGAN BAGI PEREMPUAN OLEH RIKA LESTARI, SH., M.HUM 1. Abstrak

KAJIAN YURIDIS PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MUNGKID NOMOR PERKARA 0019/Pdt.P/2012/PA. Mkd TENTANG ITSBAT NIKAH DALAM MENENTUKAN SAHNYA STATUS PERKAWINAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan, LN tahun 1974 Nomor 1, TLN no. 3019, Perkawinan ialah ikatan

BAB I PENDAHULUAN. istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga ( Rumah Tangga ) yang bahagia

segera melaksanakannya. Karena perkawinan dapat mengurangi kemaksiatan, baik

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN HAKIM PENGADILAN AGAMA. MALANG NOMOR 0038/Pdt.P/2014/PA.Mlg

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Perdata dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

TINJAUAN YURIDIS ANAK DILUAR NIKAH DALAM MENDAPATKAN WARISAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN SAHAM SEBAGAI AGUNAN KREDIT

PENETAPAN Nomor : 117/Pdt.P/2010/PA.Sub.

SALINAN P E N E T A P A N

TINJAUAN PERKAWINAN BAGI ORANG TUNA WICARA KHUSUSNYA YANG MEMELUK AGAMA ISLAM OLEH. Luky Gusfriadi Fazarun NRP NIRM

P U T U S A N. Nomor : 24/Pdt.G/2011/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM

PELAKSANAAN PERKAWINAN DENGAN WALI HAKIM DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

P E N E T A P A N. Nomor: 0094/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0097/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. peraturan tertentu, tidak demikian dengan manusia. Manusia di atur oleh

Nomor 0435/Pdt.G/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. selalu hidup bahagia, damai dan sejahtera yang merupakan tujuan dari perkawinan yaitu

SALINAN P E N E T A P A N. Nomor 0063/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang mempunyai banyak pulau serta keragaman

BAB I PENDAHULUAN. mahluk Allah SWT, tanpa perkawinan manusia tidak akan melanjutkan sejarah

SKRIPSI PELAKSANAAN PERKAWINAN MELALUI WALI HAKIM DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG

ABSTRAK SKRIPSI OIEH VIVIN ELVINA NRP TITIIAUIII YURIDIS GAGATIIYA I(OIIIRAK UTIRTITBT TAI(UITIS HUI(UM UIIIVERSIIAS SURABATI

TENTANG DUDUK PERKARA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

t993 otell RAHPANTJA.BUDI IlllfAuAll IERHADAP ttsltltas KREI IT lellgall ltlellggullal$] lailill{all Blllcul{lll Ytll0 BERDIRI Dl ATAS TlllrH Hll(

P E N E T A P A N Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK WARIS ANAK PADA PERKAWINAN SIRRI ABSTRAK

P E N E T A P A N. Nomor:0069/Pdt.P/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor 0133/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 1636/Pdt.G/2012/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan orang lain untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok dan kemampuan manusia dalam hidup berkelompok ini dinamakan zoon

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dalam bentuk Ijab dan Qabul. Dalam pernikahan yang

FENOMENA NIKAH MASSAL DAN KORELASI TERHADAP ISBAT NIKAH ( Titik Singgung Wewenang 2 in 1 Pengadilan Agama dengan Kementerian Agama )

PENTINGNYA PENCATATAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG- UNDANG NO.1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

PENETAPAN Nomor: X/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. di atas selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

P E N E T A P A N Nomor : 53/Pdt.P/2010/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

t993 SURABAYA AKIBAT HUKUM PERDATA TERHADAP PENERBIT CEK KOSONG ARI NURLITA WAHYUDI ilrp ABSiTRAK SKRIPSI

PENETAPAN Nomor 49/Pdt.P/2015/PA.Lt DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditakdirkan untuk saling berpasangan dan saling membutuhkan 1. Hal

Nomor : 121/Pdt.P/2013/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0096/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 2 Undang-Undang

Nomor : 838/Pdt.G/2013/PA.Spg.

P U T U S A N Nomor : 0320/Pdt.G/2008/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

P E N E T A P A N. Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 0171/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

Nomor : 425/Pdt.G/2013/PA.Spg.

. SURABAYA. l t z0ltt Etolt( il Et$ruusr ABSTRAK SKRIPSI. rnp 2aaol ta rurm {. t2oct.olotl

TAKUITAS HUI(UII U]IIYERSITAS SURABAYA SURABAYA t992 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELARANGAN ABSTRAK SKN.IPSI OLEH ASNI SOEWANDAYANA

P E N E T A P A N Nomor : 319/Pdt.P/2013/PA.SUB DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, perkawinan tidak hanya mengandung unsur hubungan manusia. harus memenuhi syarat maupun rukun perkawinan, bahwa perkawinan

SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0081/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor: 07/Pdt.P/2013/PA. Blu.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perempuan pastilah yang terbaik untuk mendampingi lelaki, sebagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak jaman dahulu hingga saat ini. Karena perkawinan merupakan suatu

Nomor : 10/Pdt.P/2009/PA.Kab.Mn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0039/Pdt.P/2009/PA.Pas. BISMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN. Nomor 7/Pdt.P/2017/PA.Kras. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. penetapan dalam perkara pengesahan nikah yang diajukan oleh:

TENTANG DUDUK PERKARA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

t993 SURABAYA GANTI RUGI AKIBAT PENCEMARAN NAMA BAIK BENNY KOSASIH ABSTRAK SKRIPSI SEBAGAI PERBUATAN MELANGGAR HUKUM OIEH t{rp

agar terjaminnya administrasi setiap warga negara.

P U T U S A N Nomor : 0328/Pdt.G/2008/PA.Bn

P E N E T A P A N NOMOR : XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm

BAB III PERKAWINAN SIRI DI INDONESIA. A. Upaya Pemerintah Dalam Menangani Maraknya Perkawinan Siri

ABSTRAK SKRIPSI. TIIIIAI'AI{ YURIllIS IEIITAI{G PEMBUBARAII BAIII( SITASIA. ]{ASI(!]{AI YAIIG BERBADAII HUIruM PERSEROAII TERBATAS

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Perkawinan ini menjadi sebuah ikatan antara seorang laki-laki dan seorang

BAB IV PENUTUP. atau maskawin. Nikah sirri artinya nikah secara rahasia atau dirahasiakan

Transkripsi:

TIOBTT IIUI(UT l Iil PENIIWIIIIII "SAYETBARA" TERIIADIP tllil( YAI G ltulilrt( lt DtItltfAU DtRl ultdatg-ul{dailg 1t0t0R I TAHUI t974 ABSTRAK SKRIPSI OLEH RUDY ANDRIYANTO tnp 2!tor 0E ilfnu ra7.00a.rzgia.wt FTI(UITAS IIUI(UT U]IilENSITIS SURABAYA suntbtyr t993

Surabaya, Oktober 1993 lf ahas i swa yang bersangkutan Rudy Andriyanto Menge t ahu i Dekan Daniel Djoko Tarlinan, S.H., Ir,t.S. Sudarsono, S.H.,. S.

Nernun di dalam kenyataannya pengetahuan dan penahaman akan hukun perkawinan di dalam masyarakat tidak sama sehingga masih ada peny i mpangan-peny impansan terhadap Undang-Undang Nonor I Tehun 1974 (selanjutnya disingkat UU l/1914), terutama bagi mereka yang berada jauh dari perkotaan seperti halnya di Kecamatan BakunS Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar yang mana di daerah tersebut nasih ditenuinya adanya suatu perkawinan yans disebut perkawinan "Sayenbara". Perkawinan "Sayenbara" dilakukan oleh masyarakat sebab adanya seorans wanita yans hami I sebelum melakukan perkawinan, adapun kebiasaan masyarakat setempat bila ade seorans wanita yans hami I sebelun nelakukan perkawinan dan di samping itu tidak ada laki-laki yang bertanggung jawab maka masyarakat daerah setempat segera mengadakan sayembara guna mencari seorang pria yang bersedia untuk menikah dengan wanita yang hami I tersebut. Biasanya dalan sayembara disertai suatu janji dari pihak keluarga wanita bahwa pria yans bersedia rnenikehi akan diberi suatu hadiah dan dijaminnya kebutuhan hidup berunah tengga dengan wanita tersebut. Pelaksanaan perkawinan itu sendiri biasanya dilakukan hanya dihadapan Kyai atau Modin di daerah setempat dan perkawinan yang dilakukan sudah dianssap sah karena sudah

sesuai dengan hukum Islarn (rukun nikah) yaitu adanya wali bagi mempelai wanita, dua orang saksi yana adil dan ijab kabul. Tanpa mereka sadari akibat hukum lain yang lebih jauh dari perkewinan yang hanya di lakukan dihadapan Kyai atau lrlodin khususnye bagi anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut dan juga bagi perkawinennya itu sendiri, sebab di dalam UU l/1974 ditentukan bahwa suatu perkawinan dapat diakui oleh hukun bila menenuhi Pasal 2 ayat I UU l/1974 yaitu "Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukun masing-masins agamanya dan kepercayaannya itu". Dan Pasal 2 ayat 2 menentukan "Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut perundens-undangan yang berlaku", Jadi suatu perkawinan dapat dikatakan sah apabi la telah memenuhi dari ketentuan dalam Pasal 2 W t/1974. Di dalam Pasal 42 W l/1974 menyebutkan pengertian tentang seorang anak dapat dikatakan sah atau diakui oleh hukum yaitu "Anak sah adalah anak yang dilahirkan sebagai akibat perkawinan yang sah". Jika seorang anak lahir dari suatu perkawinan yang tidak sah maka anak tersebut akan dibedakan status hukumnye, Pasal 42 ayat 1 UU l/1974 menentukan "Anak yang dilahirkan di luar perkewinan hanya nenpunyai hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya". Derni-

kian juga ayat 2 nenyetakan "Kedudukan anak tersebut eyat 1 di atas selanjutnya akan diatur dalam peraturan penerintah". Tetapi peraturan Penerintah sampai saat ini belurn mensaturnya maka untuk nenyelesaikan persoalan yans menyangkut status hukum seorang anak yans tidak diakui oleh hukum akan nengalami kesulitan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kedudukan hukum seorang anak akibat dari suatu perkawinan yang tidak dicatatkan dalam hal ini perkawinan "Sayenbara" yang di lakukan di Kecamatan Bakung Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar, Dalan pembahasan perrnasalahan digunakan pendekatan yuridis normat if yaitu pendeketan masalah melalui pe rundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan. Selain itu juga memperhatikan kenyataan yang terjadi atau kejadian yang sedang berlangsung di tensah masyarakat, Sumber data yang diperoleh dari bahan hukum primer pereturan pe rundang-undangan (W l/1974 ). Sedang bahan hukum sekunder adalah dari penjelasan bahan hukun primer. SetelEh data-data saya peroleh kemudian diklasifikasikan dengan metode kualitatif untuk menshasilkan data diskriptif yaitu suatu cara analisis artinya data yang diperoleh dari study kepustakaan sebegai data inti dan data yang didapat dari lapangan sebagai data

penunjang semua diteliti dan dipelajari secara utuh se_ hingga ekan dihasilkan data yang dapat dipertanggunsj awabkan. un tuk - Fase - Fase - Faae Jadwal waktu yang digunakan dalan penelitian mencari data dibagi dalan beberapa fase yaitu : pengumpulan data : 2 (dua) bulan. pengolahan data : 2 (dua) bulan. I aporan : 1 ( satu ) bulan. Hasil dari penelitian skripsi ini adalah bahwa perkawinan "Sayembara" yang di lakukan di Kecamatan Bakung Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar bila alilihat dari segi hukum agana Islarn maka perkawinan tersebut dapat dibenarkan tetapi bila ditinjau dari segi hukurn yang berlaku yaitu tju l/1974 maka perkawinan "Sayem_ bara" tidak diakui oleh hukurn, Oleh karena UU l/1g74 dan peraturan pemerintah belurn mengaturnya maka ke_ dudukan anak yang tidak diakui oleh hukum sulit untuk dipecahkan dan dengan demikian maka kedudukan anak luar kawin hanya nempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya di samping itu anak tersebut tidak bisa mewaris dari bapaknya dan anak tersebut hanya dapat mewaris dari ibunya. Upaya hukum yang dapat di lakukan terhadap per_ kawinan yang tidak dicatatkan adalah dengan mengajukan

permohonan pengesah&n. Selanjutnya pasangan suaniisteri melakukan perkawinan di depan petuses pencatat perkawinan dalam hal ini bagi orsng yans berageme Islam pada Kantor Urusan Agama jika pencatatan sudah dilakukan maka pasanian suami-isteri menandatansani akta nikah sebagai tanda bukti bahwa perkawinan telah tercatat secara resmi. Kesimpulan behwa perkawinan "sayembara" bila dilihat dari segi hukurn agama Islan adalah sah tetapi bila dilihat dari segi hukun yang berlaku vaitu UU 1/ 19?4 neka perkawinan tersebut tidak diakui oleh hukum dan anak yang di lahirkan hanya mempunyai hubungan keperdataan dengan ibunya dan demikian juga ia hanya bisa mewaris dari ibunya. Upaya hukurn yang dapat di lekukan terhadap perkawinan "Sayenbara" adalah dengan mengajukan permohonan pengesahan perkawinan kepada Kantor Urusan ASarna. TentanS upaya hukum yang dapat di lakukan terhadap anak hasil perkewinan tersebut adalah mengurus akta kelahirannya pada Kantor Catatan Sipil.