L2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

BAB IV ANALISIS. Daftar Pajak Penghasilan Pasal 23 yang Dipotong PT.PLN (Persero) Area Garut Periode Tahun 2010

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pajak Pertambahan Nilai-nya sebagai Pengusaha Kena Pajak dengan

Persentase waktu yang didedikasikan untuk tiap tugas atau kewajiban. Kondisi kerja dan kemungkinan bahaya yang dihadapi

Bagian I. Persyaratan Umum

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

Halaman Pemberian Hak Cipta Non Eksklusif dari Mahasiswa ke Universitas Bina Nusantara PERNYATAAN NIM :

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan. sangat besar untuk pembiayaan pembangunan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. oleh pelanggan untuk di jadikan sepatu atau sandal.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS PENERAPAN RESTITUSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PT. PP (PERSERO) TBK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Nomor 23 Tahun 2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang T

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129/PMK.03/2012 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/PMK.05/2011 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penghasilan badan yang dilakukan oleh PT Bank MAJU, maka dengan hasil penelitian

BAB III DASAR PENGENAAN PPh PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT. Jasa konstruksi merupakan salah satu jasa yang cukup berkembang di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Pajak 2005 dan 2006 (Rp miliar)

BAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

Telepon : Faksimile :

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

ANALISIS PENERAPAN FAKTUR PAJAK, PENYETORAN DAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT.FLS TAHUN

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 13/PJ/2010 TENTANG

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan tol.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Nilai PT TCI. Maka penulis memberi simpulan sebagai berikut:

SURAT PERJANJIAN PT BGC DAYA KONTRAKTOR JAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM USAHA SIMPAN PINJAM

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BARANG DAN JASA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Penjelasan Pokja ULP: 1. sudah 2. sudah 3. ya

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT.MRC didirikan di Jakarta berdasarkan akte Notaris Jony Fredrik Berthold

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan sosial ekonomi sebagai hasil dari pembangunan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV EVALUASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT MPK. IV. 1 Evaluasi Terhadap Mekanisme Tata Laksana Pajak Pertambahan Nilai

2012, No.4 2 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pel

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS PENERAPAN PEMOTONGAN DAN PENYETORAN SERTA PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 26 TAHUN (STUDI KASUS: PERUM PERURI)

Lampiran 1 Tampilan Layar Form Log In

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah. BAB V PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 4 AYAT (2)

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Telepon : Faksimile :

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Sahid digunakan untuk menilai efektifitas, efisiensi dan keekonomisan. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


Transkripsi:

L1

L2

L3

L4

L5

L6

L7

L8

L9 DAFTAR WAWANCARA Pertanyaan 1 a. Apakah Perusahan melakukan ekspor Jasa kena pajak? b. Apakah perusahaan pernah terjadi hal seperti ini : Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan Jasa Kena Pajak di batalkan atau dikembalikan sebagaian atau seluruhnya? c. Apakah perusahaan pernah melakukan pengajuan restitusi pajak? d. Apakah perusahaan memiliki PPN terutang? e. Bagaimana sistem perpajakan dari PT SMR? Jawaban 1 a. Tidak pernah. b. Untuk pajak yang pernah di alami oleh perusahaan adalah Pajak Pertambahan Nilai karena disebabkan adanya Penambahan Nilai Kontrak serta Kesalahan dalam Perhitungan Nilai Pajak tersebut. c. Untuk Restitusi pajak di perusahaan kami tidak pernah melakukan pengajuan. d. Perusahaan PT. Sukma Mega Rekatama mempunyai pajak/ppn terhutang karena setiap pekerjaan yang ada akan kami total jumlah nilai pajak dan dalam waktu akhir tahun/ tutup pembukuan akan kami lakukan untuk pembayaran pajak tersebut e. System Pajak PT. Sukma Megah Rekatama Membuat Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk setiap jenis pajak sesuai dengan petunjuk umum pengisian Surat Pemberitahuan oleh Dirjen Pajak berikut pengisian Surat Setoran Pajak. Penyetoran pajak terhutang sesuai dengan Surat Pemberitahuan dan Surat Setoran Pajak. Mengarsipkan secara permanen Surat Pemberitahuan berikut dokumen pajak pendukungnya. Melakukan koreksi jika terjadi kekeliruan penyetoran pajak sesuai tata cara perpajakan yang berlaku. Pertanyaan 2 a. Untuk bagian perpajakan PT SMR menyewa jasa konsultan, pada perusahaan mereka berapa orang jumlah karyawannya, jumlah wanita dan pria nya. b. Orang yang menangani pajak perusahaa,apakah mempunyai sertifikasi brevet pajak? Jika yaa sebutkkanapakah brevet A,B atau C?

L10 c. Dalam pengerjaan meliputi jasa kontraktor melibatkan berapa orang dalam pengerjaanya, tenaganya pengerjaanya dari pihak mana? d. Bisa tolong dijabarkan bidang pekerjaan masing-masing seperti yang ada di struktur organisasi perusahaan. Misalnya bagian manajer operasional bertindak seperti apa dalam perusahaan, skretaris mengurus apa saja, ahli sipilnya, ahli arsitektur, ajli mekanikal, ahli elektrikal, dan administrasi. Jawaban 2 : a. Untuk masalah bagian akuntansi yang kita pakai jumlah pegawai/karyawannya ada 3 (tiga) orang, 2 orang laki-laki dan 1 orang wanita b. Yang menangani perpajakan perusahaan kita mempunyai Sertifikasi Brevet Pajak A dan B c. Pekerja yang kita punya untuk pekerjaan tersebut jumlahnya adalah 7 (tujuh) Orang pekerja sudah termasuk Manager Operasional, Pengawas Lapangan dan Pekerja Tenaga Kasar Pekerjaan kontraktor yang kita tangani untuk pekerja melibatkan ada beberapa orang antara lain : 1. Manager Operasional yang bertugas untuk mengkoordinasikan antara Pihak Penerima Tugas ke Pihak Pemberi Tugas 2. Pengawas Lapangan yang bertugas untuk mengkoordinasikan/mengawasi pekerja yang ada di lapangan apabila pekerja membutuhkan material 3. Dan pekerja tenaga kasar yang bertugas mengerjakan pekerjaan seperti penggalian kabel tanam, pembuatan gardu PLNdan Pemasangan tiang listrik dll d. Penjabaran Tenaga Ahli yang tercantum dalam Struktur Oraganisasi Perusahaan adalah sebagai berikut : Direktur : Menyetujui dan menandatangani kontrak kerja, Menarik keuangan yang ada diperbankan untuk keperluan perusahaan, Menghadiri undangan asosiasi terutama Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI), Menyetujui serah terima pekerjaan yang telah diselesaikan, Mengkoordinasi semua pekerjaan setelah Manager Operasional menyampaikan laporan kepada direktur. Manager Operasional yang bertugas untuk mengkoordinasikan antara Pihak Penerima Tugas ke Pihak Pemberi Tugas Sekertaris mengurusi data-data maupun surat menyurat yang menyangkut pekerjaan yang ada di perusahaan serta mengatur scedhule pelaksanaan pekerjaan Ahli Sipil yang tugasnya adalah menghitung Struktur / Beban Bangunan dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan Ahli Arsitektur yang tugasnya adalah Mendesign Bangunan dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan

L11 Ahli Mekanichal yang tugasnya adalah Mendesign Instalasi Bangunan yang berupa Insatalasi Tata Udara Gedung/AC (TUG), Instalasi Sanitari Drainase Pemipaan/Plumbing (SDP), Intalasi Transportasi Dalam Gedung/Lift (TDG) dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan Ahli Elektrical yang tugasnya adalah Mendesign Instalasi Bangunan yang berupa Instalasi Listrik/arus kuat ( LAK), Instalasi Arus Lemah/alarm (LAL) dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan Dan bagian Administrasi yang tugasnya adalah Menyiapkan Biaya Operasional untuk semua pekerjaan yang ada di lapangan serta material yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Pertanyaan 3: Mengapa perusahaan tidak mempunyai Pajak Masukan? Jawaban 3: Jawaban untuk pajak masukan adalah dari pihak perusahaan tidak ada untuk pembelian kendaraan atau barang kelengkapan penunjang lainnya karena pembelian tersebut dilakukan bukan kepada pengusaha kena paja bukan, kalau menyangkut pembelian material berkaitan dengan elektrical (Listrik) yang mengeluarkan adalah Pihak PLN. pekerjaan yang kami dapat khususnya dari PLN sebagai pemberi tugas dan dari perusahaan kami sebagai pelaksanaan pekerjaan tanpa harus membeli barang / material yang kami butuhkan tetapi nilai kontrak tersebut sudah termasuk barang-barang yang kami butuhkan, maka nilai kontrak suatu pekerjaan tersebut sudah termasuk PPN yang berupa ( Barang dan Jasa Pekerjaan ). Dengan demikian kami perusahaan yang bergerak dalam bidang Engenering Konsultan tidak ada pajak masuk karena pekerjaan tersebut bersangkutan dengan barang-barang milik Negara terutama PLN seperti contoh : 1. Trafo Listrik 2. Cable sesuai standart PLN 3. KWH Meter Listrik 4. Tiang Listrik / Tiang Sutet ( Tegangan Tinggi ) Pertanyaan 4: Bolehkah saya minta untuk diterangkan dan dijabarkan cerita dari mekanisme atau alur dalam melakukan penyerahan jasa kepada PT PLN (transaksi)? misalnya dari awalnya si PLN mengadakan kerjasama untuk bulan tertentu, nah dari awal menghubungi pihak perusahaan sampai terjadinya kerjasama pada bulan itu, trus sampai ditentukannya harga

L12 yang ditentukan (dalam hal ini apakah perusahaan yang mentukan pembelian jasa, atau dari pihak PLN nya yang memberikan deal harga) Jawaban 4: Begini awalnya dan samapai terjadinya pelaksanaan pekerjaan Contoh untuk pekerjaan Pemasangan Trafo systemnya adalah : 1. Menyampaikan BQ(Penawaran yang sesuai harga pengajuan dari Pihak PLN) 2. Anwizing 3. Negoisasi 4. Persetujuan/Kesepakatan ( Keputusan hasil negoisasi ) 5. Pembuatan Perjanjian Kerja 6. Penandatangan Kontrak ke dua belah Pihak Penjelasan untuk per item di atas tersebut adalah : 1. Menyampaikan BQ : Membuat penawaran yang akan di ajukan sesuai dengan harga PLN yang berupa Trafo tersebut misalnya harga trafo adalah Rp. 25.000.000,-, harga tersebut tidak bisa lebih dan tidak bisa kurang, dan untuk biaya pemasangan, ongkos pekerja serta jasa engenering sebesar 10%, jadi total penawaran yang kami sampaikan adalah sebesar Rp. 57.500.000,-(harga tersebut sudah termasuk jasa dan PPN 10%) 2. Awizing : perusahaan akan di undang untuk melakukan pemasukan tender yang di adakan oleh Pihak PLN yang bertujuan untuk memastikan sanggup melaksanakan pekerjaan tersebut tanpa harus di wakilkan. 3. Negoisasi : Setelah dilakukan anwizing Pihak PLN mengeluarkan Undangan semua perusahaan yang menurut administrasi perlengkapan data dinyatakn lulus akan ikut untuk Negoisasi secara terbuka dalam waktu yang sudah di tetapkan sampai di putuskan pemenangnya. 4. Persetujuan/Kesepakatan (Keputusan hasil Negoisasi) : Apabila hasil negoisasi sudah di putuskan ada pemenang tender pekerjaan tersebut maka dari Pihak PLN akan membuat Persetujuan/ Kesepakatan yang berupa PO (Project Order) dan disepakati oleh Pihak Konsultan. 5. Pembuatan Perjanjian Kerja : Setelah PO sudah di keluarkan oleh PLN maka konsultan dapat memulai pekerjaan yang mulai dilaksanakan di lapangan sambil menunggu untuk di keluarkan Perjanjian Kontrak Kerja/SPK. 6. Penandatangan Kontrak Kedua Belah Pihak : Dan kemudian pekerjaan dilapangan sudah berjalan dan sampai finishing akan di buatkan surat berita acara serah terima pekerjaan serta di lampirkan kwitansi, invoice dan faktur pajak dibawa sekaligus untuk penandatangan kontrak kerja yang sesuai kesepakatan kedua belah.

L13 Itulah uraian system pekerjaan yang bergerak dalam bidang Elektrical/PLN, apabila ada yang kurang jelas bisa di tanyakan lagi, terima kasih Pertanyaan 5: untuk masalah dari PLN yang terlambat melakukan pembayaran, jadi pihak perusahaan (PT SMR) melakukan penalangan untuk pembayaran pajaknya. Bolehkah saya tau kapan saja terjadi keterlambatan dari PLN, apakah di perusahaan ada catatan keterlambatannya itu jawaban 5: Mohon maaf Mbak Putri, untuk mengenai penalangan dana pembayaran pajak PPN tersebut kami tidak mencatat secara khusus / terperinci tetapi intinya setiap pekerjaan dari Pihak PLN berberapa kali terlambat untuk pembayarannya. Pertanyaan 6 a. Apa nama lengkap tempat yang mengurus Pajak PT SMR dan alamt kantornya b. Bolehkah saya meminta pencatatan jurnal akuntansi PT SMR, perwakilan 3 bulan setiap Tahun 2008-2010? c. Apakah pernah ada pemeriksaan dari Kantor Pajak kepada PT SMR? Jawaban 6 a. Jurnal akuntansinya tidak ada dan data yang telah diberikan adalah rekapan yang PT SMR punya, atas kekurangan dan data yang tidak bisa kami penuhi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. b. PT Daruki Consult, Jl. K.H Agus Salim, Bekasi Utara c. Semenjak perusahaan berdiri, belum ada pemeriksaan dari Kantor Pajak, karena PT SMR bukan perusahaan besar.