dengan keaneka-ragaman ciri yang terdapat pada masing-masing cabang olahraga baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah. Dengan demikian, tidak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

LONG PASSING DALAM PERMAINAN OLAHRAGA

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN HASIL SHOOTING CABANG OLAHRAGA FUTSAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB 5 UKURAN DISPERSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

R Hariyo Padmoyo 1. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Doktor Nugroho Magetan

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

Bab III Metoda Taguchi

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Univ. Muhammadiyah Mataram (

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

HUBUNGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 KOTA BANDA ACEH ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

REGRESI LINIER GANDA

PENGARUH LATIHAN SERVIS ATAS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagai hasil penelitian dalam pembuatan modul Rancang Bangun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar diharapkan mengalami perubahan baik

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

Perbandingan Power of Test dari Uji Normalitas Metode Bayesian, Uji Shapiro-Wilk, Uji Cramer-von Mises, dan Uji Anderson-Darling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB V ANAISIS KOVARIAN SATU JALUR (ANAKOVA SATU JALUR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

A. Latar Belakag Masalah Saat ii pertumbuha olahraga di Idoesia mejadi lebih berkembag dega keaeka-ragama ciri yag terdapat pada masig-masig cabag olahraga baik di kota-kota besar maupu di daerah-daerah. Dega demikia, tidak megheraka apabila cabag olahraga teis lapaga mejadi olahraga yag populer da memasyarakat. Terdapat 6 tekik dasar olahraga teis lapaga, yaitu: () service, () forehad groudstroke, (3) backhad groudstroke, (4) volley, (5) lob da (6) smash. Dari berbagai macam tekik dasar yag disebutka diatas, maka yag aka dibahas secara medalam adalah tekik dasar forehad da backhad groudstroke. Pukula forehad groudstroke merupaka pukula yag palig umum dipakai dalam teis da selalu merupaka pukula petig utuk dipelajari. Sedagka utuk pukula backhad groudstroke, sebagia besar peteis pemula lebih sulit utuk melakukaya daripada pukua forehad groudstroke. Bayak diatara peteis pemula serig gagal ketika melakuka groudstroke dega temaya atau lawa maiya karea pukulaya tidak megarah ke lawa maiya. Maka dari itu, perlu ada latiha ketepata pukula forehad da backhad groudstroke utuk meigkatka kualitas ketepata forehad da backhad groudstroke da dapat melakuka groudstroke dega baik da dalam waktu yag cukup lama. Petigya akurasi atau peempata bola dalam permaia teis sagat meetuka seorag pemai utuk medapatka seraga yag bisa meghasilka poi. Semetara itu kelemaha para peteis terletak pada

ketepata megarahka bola hasil pukula baik forehad maupu backhad groudstroke. B. Metode Peelitia Utuk membuktika kebeara dari hipotesis yag peulis ajuka, peulis melakuka peelitia uji coba atau eksperime utuk melihat suatu hasil (ketepata pukula) sebagai akibat melakuka pukula forehad da backhad groudstroke melalui latiha sasara agka. Oleh karea itu metode peelitia yag peulis guaka dalam pelaksaaa peelitia ii adalah metode eksperime. C. Populasi da Sampel Populasi yag peulis guaka dalam peelitia ii adalah seluruh siswa aggota ekstrakurikuler teis lapaga di SMA Negeri Kota Tasikmalaya sebayak 30 orag. Peulis meetuka sampel dalam peelitia ii yaitu seluruh siswa aggota ekstrakurikuler teis lapaga di SMA Negeri Kota Tasikmalaya. Dalam peelitia ii peulis meetuka sampel dega cara total samplig, karea semua populasi dijadika sampel.

D. Data Hasil Peelitia No. Nama Tes Forehad da Backhad Tes Awal Tes Akhir Aisa Putri 4 9 Umara 0 6 3 Ajeg 8 5 4 Naziatul 30 5 Sheila 7 9 6 Safira 6 9 7 Melly 0 6 8 Putri 0 4 9 Nur Ardia 9 0 Aisa DL 3 30 Aastasya 4 9 Clarissa 7 3 Dhoa 8 4 Widia 9 8 5 Suarti 0 8 6 Moh. Idham 35 39 7 M. Glealdy 3 3 8 Moch. Lahami 6 36 9 Reki 0 5 0 Rizka Amelia 0 4 Adre Halimim 8 Rezki Ilham 3 3 Ilham Faisal 7 33 4 Lutfi Hamam 4 44 5 Lutfi MK 8 6 M. Fikri 3 35 7 Dickri 4 9 8 M. Fajar 9 3 9 Azhari 6 30 Moh. Paji 45 50 Ket

HASIL PENGUJIAN RATA-RATA, STANDAR DEVIASI, VARIANS DAN UJI NORMALITAS ( TES AWAL ) Sti = 45 R = 45 K = +3,3 Log 0 P = Str = = 43 = 5 = 9 Batas Nilai Iterval Tally fi Fcum ci 0 Z kelas Z -0 III 3 3 - -6,5 -,8 0,4887 Luas Kelas -9 IIIII II 7 0 - -7 7 0,5 -,30 0,403 0,0855,6 3 0,06 0-8 IIIII IIIII IIII 4 4 0 0 0 9,5-0,33 0,93 0,739 8, 7 0,8 9-37 IIII 4 8 4 4 8,5 0,65 0,4 0,375, 4 0,76 38-46 II 30 4 8 37,5,63 0,4484 0,06 6, 4 0,78-5 3 46,5,6 0,4955 0,047,4 0,6 Ei Oi =,04 X o p S = p fi ( ) = 4 + 9 ( ) S = 9 = 4,5 S = 9 30x3 5 30(9) 930 5 870 =,5 S = 9, =,04 Normal = 84,64 = 5,99

HASIL PENGUJIAN RATA-RATA, STANDAR DEVIASI, VARIANS DAN UJI NORMALITAS ( TES AKHIR ) Sti = 50 R = 50-4 K = +3,3 Log 30 P = Str = 4 =36 = 5 = 8 Iterval Tally fi Fcum ci Batas Nilai Luas 0 Z kelas Z Kelas Ei Oi 4- IIIII 7 7 - -4 8 3,5 -,74 0,459 II -9 IIIII IIIII III 3 0 - -3 3,5-0,74 0,704 0,887 5,7 7 0,30 30-37 IIIII II 7 7 0 0 0 9,5-0,6 0,06 0,3730, 3 0,9 38-45 II 9 37,5,6 0,396 0,936 8,8 7 0,37 46-53 I 30 4 45,5,6 0,488 0,099,8 0,3-3 3 53,5 3,6 0,4994 0,03 0,34,8 =,47 X o p S = p fi ( ) = 33,5 + 8 ( ) S = 8 = 33,5 6, S = 8 30x47 59 30(9) 40 59 870 = 7,4 S = 8,0 =,47 Normal = 64,0 = 5,99

Hasil Peghituga Rata-rata, Stadar Deviasi, da Varias dari Setiap Tes Variabel Tes Rata-rata Stadar Deviasi Varias. Tes Awal. Tes Akhir,5 7,4 9, 8,0 84,64 64,0 Hasil Uji Normalitas Data dari Masig-masig Tes Variabel Tes. Tes Awal. Tes Akhir Nilai Chi-kuadrat hitug,04,47 Nilai Chi-kuadrat tabel (α = 0,05) 5,99 5,99 Kesimpula Normal Normal UJI HOMOGENITAS DATA F = = =,3 Homoge (30 : 30) =,84 Hasil Uji Homogeitas Data dari Tes Forehad da Backhad Variabel Tes Nilai Fhitug Nilai Ftabel pada Kesimpula (α = 0,05)(30;30). Tes Awal. Tes Akhir,3,84 Homoge

UJI HIPOTESIS t = X S X S = 7,4 84,04 30,5 64 30 =,8 4,9,3 = =, Terima Hipotesis Nol Jika t w t w w t w w = S =,8 = (9) =,70 w = S =,3 = (9) =,70 w t w w t w = =,70 Kesimpula: hitug (,) lebih besar dari tabel (,7 Terdapat pegaruh yag berarti latiha megguaka sasara agka terhadap ketepata forehad da backhad groudstroke permaia teis lapaga. Hasil Uji Hipotesis utuk Forehad da Backhad riabel Tes Nilai t hitug Nilai t tabel dega Kesimpula (α = 0,05) da dk=9. Tes Awal. Tes Akhir,,70 Sigifika

Dari hasil pegujia hipotesis yag peulis lakuka didapat kriteria pegujia hipotesis, yaitu hipotesis diterima (Ho) jika t hitug < t tabel da hipotesis ditolak jika t hitug > t tabel. Berdasarka tabel 4.4 diatas, dapat dilihat bahwa ilai t hitug sebesar, sehigga t hitug lebih besar dari t tabel da berada diluar daerah peerimaa hipotesis (t tabel sebesar,70). Jadi, latiha forehad da backhad groudstroke megguaka sasara agka berpegaruh secara sigifika terhadap ketepata forehad da backhad groudstroke permaia teis lapaga. Maka hipotesis yag diajuka terbukti. Pembahasa Oleh karea hasil pegujia hipotesis megguaka pedekata statistik, maka hipotesis peelitia yag peulis ajuka yaitu: Latiha forehad da backhad groudstroke megguaka sasara agka berpegaruh secara sigifika terhadap ketepata forehad da backhad groudstroke permaia teis lapaga berhasil dibuktika pegaruhya. Hasil pegujia hipotesis tersebut juga diperkuat dari data hasil peelitia megguaka uji t, bahwa ilai t hitug utuk tes forehad da backhad groudstroke sebesar, berada diluar daerah peerimaa hipotesis (t tabel sebesar,70).

E. Simpula da Sara. Simpula Berdasarka hasil peelitia, pegolaha, da aalisis data yag didapat dari tes ketepata forehad da backhad groudstroke teis lapaga yag dilakuka pada tes awal da tes akhir, peulis dapat meyimpulka hasil peelitia sebagai berikut: Latiha forehad da backhad groudstroke megguaka sasara agka berpegaruh secara sigifika terhadap ketepata forehad da backhad groudstroke permaia teis lapaga. Dega kata lai, pegguaa sasara agka efektif diguaka dalam suatu latiha utuk meigkatka ketepata forehad da backhad groudstroke permaia teis lapaga.. Sara Berdasarka hasil peelitia yag dikemukaka diatas, peulis meyaraka beberapa hal dalam peelitia ii, sebagai berikut:. Agar peelitia ii dapat dijadika patoka sebagai alteralif variasi latiha atau pembelajara utuk meigkatka ketepata forehad da backhad groudstroke permaia teis lapaga.. Kepada pihak yag tertarik utuk meeliti masalah peelitia yag sama, agar melakuka peelitia lebih lajut dega ruag ligkup yag lebih luas dari peelitia ii sehigga hasil peelitia yag diperoleh lebih empirik.

DAFTAR PUSTAKA Arikuto, Suharsimi. (995). Dasar-dasar Evaluasi Pedidika. Jakarta: Bumi Aksara. Arikuto, Suharsimi. (006). Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik. Jakarta: Rieka Cipta. Badriah, Dewi Laelatul. (00). Fisiologis Olahraga dalam Perspektif Teoritis da Praktik. Badug: Pustaka Ramadha. Brow, Jim. (007). Teis Tigkat Pemula. (Alih Bahasa, Dia Ruslaii). Jakarta: RajaGrapido Persada. Harsoo. (988). Coachig da Aspek-aspek Psikologi dalam Coachig. Jakarta: Tambak Kusuma. Larder, Rex. (03). Fudametal Teis Tekik da Strategi Utuk Profesioal. Semarag: Dahara Prize. Narla, Abdul. (0). Had Out Statistika. Tasikmalaya: Uiversitas Siliwagi. Nurhasa da Abdul Narla. (0). Tes da Pegukura Pedidika Olahraga. Tasikmalaya: Uiversitas Siliwagi. Pusat Bahasa Depdikas. (00). Kamus Besar Bahasa Idoesia. Jakarta: Balai Pustaka. Surakhmad, Wiaro. (998). Dasar da Tekik Research, Pegatar Metodologi Ilmiah. Badug: Tarsito.