HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN HASIL SHOOTING CABANG OLAHRAGA FUTSAL

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN HASIL SHOOTING CABANG OLAHRAGA FUTSAL Uiversitas Pedidika Idoesia Jl. Setiabudi No. 229 Sukasari Badug, Jawa Barat 4154 Abstrak (Times New Roma 1 Bold) Shootig yag baik adalah shootig yag cepat laju arah bolaya serta mempuyai tigkat keakurata yag sagat baik sehigga sulit utuk diatisipasi oleh pejaga gawag tim lawa da meghasilka gol. Permasalaha dalam peelitia ii adalah hubuga atara koordiasi matakaki dega hasil shootig 8 meter cabag olahraga futsal. Dalam peelitia ii peulis megguaka metode deskriptif dega populasi da sampel yag diguaka dalam peelitia ii adalah atlet UKM Futsal UPI, dega sampel sebayak 2 orag. Hasil peelitia ii diperoleh kesimpula bahwa Tidak terdapat hubuga yag sigifika atara koordiasi mata-kaki dega hasil shootig. Kata kuci: koordiasi Mata-Kaki, Shootig, Kecepata, da ketepata PENDAHULUAN Permaia futsal (Murhaato 26;4) adalah permaia bola dega kecepata. Kuci pokokya adalah ball feelig. Artiya bagaimaa megguaka perasaa saat meyetuh bola dega kaki. Pegguaa kaki memag harus terampil seperti megguaka taga. Dega begitu,bola dapat dimaika dega leluasa. Tujua bermai futsal adalah memasuka bola ke gawag lawa sebayak mugki da berusaha meggagalka seraga lawa utuk melidugi atau mejaga agar gawag tidak kemasuka dega memaipulasi bola dega kaki, dada, kepala, da taga (khusus pejaga gawag). Jadi, tim yag mecetak jumlah gol palig bayak selama pertadiga adalah pemeag pertadiga. Megigat karakteristik permaia futsal yag cepat da reaktif maka perlu ditujag dega tigkat koordiasi tubuh atau bagia tubuh yag baik. Dalam Jural Ilmu Kepelatiha (22:56) disebutka bahwa Dega bayakya geraka yag harus dilakuka dalam satu waktu yag berdekata maka keberhasila seseorag dalam melakuka geraka tersebut harus ditujag oleh koordiasi yag baik. Harsoo (1988:22) Seorag atlit dega koordiasi yag baik buka haya mampu melakuka suatu keterampila secara sempura, aka tetapi juga mudah da cepat dapat melakuka keterampila yag masih baru bagiya. Meurut D. Alle Phillips da E. Horak (dikutip dari Jural Ilmu Kepelatiha 22: 55) koordiasi adalah kemampua melakuka suatu geraka pada geraka yag membutuhka keterampila. Koordiasi juga merupaka bagia itegral dari kemampua motorik, pada keyataaya pegertia 184

2 koordiasi telah diaggap sebagai padaa dari kata kemampua motorik da keterampila. Salah satu keterampila yag harus dimiliki pemai futsal yaki Shootig (tedaga ke gawag), dega faktor ukura gawag futsal yag lebih kecil dibadigka dega ukura gawag pada sepakbola da belum ditambah dega adaya pejaga gawag, maka tigkat kecepata da ketepata hasil shootig dalam permaia futsal ditutut sagat tiggi. Joh D. Teag (28:84) meyebutka bahwa; Shootig adalah meedag bola dega keras ke gawag gua mecetak gol. Dalam geraka tersebut pelaku melibatka koordiasi mata-kaki (foot - eye coordiatio). Berdasarka uraia tersebut, maka yag dimaksud dega koordiasi dalam peelitia ii adalah kemampua seseorag melakuka suatu pola geraka yag kompleks yag membutuhka keterampila. Koordiasi atara mata-kaki bercirika keterpadua hal ii peulis tertarik utuk meghubugka atara koordiasi mata-kaki dega kecepata da ketepa hasil shootig dalam permaia futsal. METODE Metode yag diguaka peulis dalam peelitia ii adalah deskriptif. Sampel yag diteliti adalah atlet UKM Futsal UPI yag aktif. Pegambila data dari sampel dilakuka pada saat atlet libur latiha da di laksaaka di lapag Gerlog Futsal, taggal 13 April 214. Populasi sebayak 5 atlet laki-laki lebih yag terdaftar sebagai atlet UKM Futsal UPI. Namu, pada saat itu yag aktif latiha sebayak 3 atlet laki-laki. Peeliti megguaka tekik purpusive samplig utuk meetuka sampel, sehigga mejadi 2 atlet laki-laki UKM Futsal UPI yag mejadi sampel. Test Koordiasi Mata-Kaki Tes koordiasi mata-kaki model A yag diadopsi dari Awaludi Ramadiarsyah (213) yag memiliki validitas sebesar.9 da reabilitas sebesar.63. Saraa / Alat - Area tes da area target berupa didig yag rata - Bola futsal - Stopwatch - Kapur - Alat tulis - Pluit Tatacara Pelaksaaa Tes - Testee berdiri dibelakag garis tembak dega jarak 1,83 m dari target area (didig) - Testee mulai melakuka tedaga kearah target area setelah terdegar buyi peluit. - Testee melakuka tedaga kearah target area da meahaya kembali lalu meedag lagi dega posisi kaki berada di belakag garis batas yag telah ditetuka. - Testee diberi kesempata satu kali selama 2 detik. Petujuk Peilaia - Hitug jumlah tedaga yag berhasil megeai sasara da kembali lagi dega melewati garis batas. - Apabila testee meaha bola megguaka taga maka di kuragi 1 poit. Tes Diyataka Gagal Bila : - Bola ditaha tidak di belakag atau tepat di garis batas. - Bola ditedag tidak di belakag garis batas. - Bola yag ditedag melewati target area (didig) yag telah ditetuka. Adapu gambar utuk melakuka tes koordiasi model A 4 m 1,83 m 1.5 m 185

3 Test Shootig Tes keterampila shootig diadopsi dari skripsi Asep Sumpea (28) memiliki validitas sebesar,886 da reabilitas sebesar,866. Saraa / Alat - Bola futsal - Stopwatch - Kapur - Gawag dega ukura stadar Futsal - Tali Tatacara Pelaksaaa Tes Testee melakuka tedaga lagsug ke arah gawag yag telah ditadai dega tali da ditadai dega skor-skor yag berbeda-beda. Hasil tedaga diaggap sah apabila waktu tempo bola yag telah ditedag kurag dari,5 detik, da bola megarah masuk ke gawag baik itu tegah, maupu sampig. Diberika satu kali kesempata melakuka tedaga. Hasil tedaga diyataka gagal apabila waktu yag ditempuh lebih dari,5 detik da apabila bola tidak masuk ke gawag. Cara Peilaia Jumlah skor dari satu kali kesempata tedaga. Utuk gambar tes shootig dapat dilihat pada gambar berikut: Dega jarak lebar skor yaitu : 7 = 31 cm, 5 = 37 cm, 3 = 42 cm, 1 = 76 cm. Prosedur Pegolaha Data da Aalisis Prosedur pegolaha da aalisis data yag dilakuka dalam peelitia ii, dilakuka dega : 1) Megumpulka data tes koordiasi mata-kaki da tes shootig, 2) Aalisis data megguaka Pearso Correlatio dega alpha level,5. Dioperasika dega megguaka Statistical Product ad Service Solutio (SPSS) for Widows versi 16.. HASIL DAN PEMBAHASAN Aalisis Deskriptif Frekuesi da Presetase Tes Koordiasi Mata- Kaki Jumlah Skor Frekuesi Presetase (%) Jumlah 2 1 Berdasarka tabel tersebut, bahwa jumlah sampel yag memiliki jumlah terbayak pertama adalah dega total skor tes koordiasi mata-kaki 21 dega presetase 3%, terbayak kedua dega total skor 2 dega presetase 2%, kemudia terbayak ketiga ialah dega skor 19 da 22 dega frekuesi 15%, jumlah skor terbayak keempat ialah 23 dega presetase 1%, sedagka utuk sampel yag memiliki jumlah terkecil adalah dega total skor tes koordiasi mata-kaki 17 da 24 dega jumlah presetase masig-masig 5%. Frekuesi da Presetase Tes Shootig (Kecepata) Kecepata Frekuesi Presetase (%) Jumlah

4 Berdasarka tabel diatas, bahwa jumlah sampel yag palig bayak jumlah presetaseya adalah dega kecepata tedaga,25 da,27 dega presetase sebayak 15%, sedagka jumlah presetasi terbayak kedua ialah,3 da,33 dega jumlah presetase sebayak 1% sedagka utuk jumlah presetase terkecil ialah,22,,24,,26,,29,,31,,34,,38,,39,,4,,41 dega jumlah presetase sebayak 5%. Frekuesi da Presetase Tes Shootig (Ketepata/Skor) Skor Tedaga Frekuesi Presetase (%) Jumlah 2 1 Berdasarka tabel diatas, bahwa skor yag palig bayak didapat oleh sampel ialah 5 dega frekuesi 8 dega presetase 4%, yag palig bayak kedua ialah skor 3 dega frekuesi 6 da presetase 3%, yag palig bayak ketiga ialah skor 7 dega frekuesi 5 dega presetase 25% da skor yag palig sedikit didapat oleh sampel ialah skor 1 dega frekuesi 1 da presetase 5%. Setelah diketahui frekuesi da presetase megeai tes koordiasi mata-kaki da tes shootig 8 meter, maka dapat dilihat pada tabel dibawah megeai hasil deskriptif dari kedua tes tersebut yaitu sebagai berikut: Statistik Deskriptif Tes Koordiasi Mata-Kaki da Tes Shootig Tes Koordiasi Mata-Kaki Tes Shootig (Kecepata ) Tea Shootig (Ketepata ) N Mea Std. Deviatio Media Max. Mi Koordiasi mata-kaki atlet UKM Futsal UPI memiliki rata-rata 2,8 dega ilai tertiggi 24 da teredah 17, rata-rata waktu yag ditempuh dari tedaga sampel ialah,33 dega waktu tercepat,22 da waktu terlama,41, sedagka utuk ilai ketepata hasil shootig ilai rata-rataya 4,7 dega ilai tertiggi 7 da ilai teredah 1. Uji Normalitas Dalam pegujia ormalitas peulis megguaka taraf kepercayaa pada,5 dega megguaka uji Kolmogorov- Smirov. Hasil perhituga dapat dilihat pada tabel 4.6 utuk uji ormalitas koordiasi matakaki da shootig. Variabel Koordiasi Mata-Kaki Shootig (Kecepata) Shootig (Ketepata) Uji Homogeitas Kolmogorov- Smirov a Kategori,687 Normal,754 Normal,975 Normal Levee df1 df2 Sig. Statistic, ,787 Uji homogeitas data yag terdapat pada tabel 4.8 diatas terlihat bahwa ilai dari Levee Statistic,243 da ilai Sig.,787. Maka dapat dilihat data tersebut homoge karea,787 >,5. 187

5 Uji Korelasi Hasil Uji Korelasi Koordiasi Mata-Kaki dega kecepata da ketepata hasil Shootig. test koordiasi mata-kaki Waktu Ketepata Pearso Correlatio Sig. (2- tailed) test koordi asi matakaki Wak tu Ketep ata N Pearso Correlatio Sig. (2- tailed) N Pearso Correlatio Sig. (2- tailed) N keduaya diterima. Jadi, dapat disimpulka bahwa Tidak Terdapat Hubuga yag Sigifika atara Koordiasi Mata-Kaki dega kecepata da ketepata Hasil Shootig pada Atlet UKM Futsal UPI. KESIMPULAN Setelah pegolaha data da diaalisis, peeliti meemuka beberapa peemua pada atlet UKM futsal UPI. Skor terbesar dari hasil tes koordiasi mata-kaki atlet UKM futsal UPI adalah 24 da skor teredah adalah 17 dega rata-rata 2,8. Skor dari hasil shootig waktu tercepat adalah,22 da terlambat waktuya adalah,41 dega rata-rata kecepata tedaga,33, sedagka utuk skor ketepata dari hasil shootig yag terbesar adalah 7 da terkecil adalah 1 dega skor ratarata 4,7. Hasil pegolaha data membuktika bahwa tidak terdapat hubuga yag sigifika atara koordiasi mata-kaki dega kecepata da ketepata hasil shootig. Peulis meyakii bayak sekali kekuraga dalam peelitia ii, peulis berharap peelitia ii bisa dikembagka dega metode maupu alat-alat istrume yag lebih moder da akurat. Karea pegambila data dalam peelitia ii masih megguaka istrume yag masih tradisioal, sederhaa da keakurata data yag tidak cukup akurat. Meetuka Hipotesis Ho : tidak terdapat hubuga yag sigifika atara koordiasi mata-kakai dega kecepata da ketepata hasil shootig. Hi : terdapat hubuga yag sigifika atara koordiasi mata-kakai dega kecepata da ketepata hasil shootig. Meetuka Dasar Pegambila Keputusa Jika probabilitas >,5, maka Ho diterima. Jika probabilitas <,5, maka Ho ditolak. Dari hasil aalisis data didapat pada tabel 4.9 ilai dari sigifika yaitu koordiasi mata-kaki dega waktu,692 >,5 da koordiasi matakaki dega ketepata,32 >,5, maka Ho 188

6 DAFTAR PUSTAKA Arikuto, Suharsimi (21), Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktis Jakarta: PT. Rieka Cipta. Harsoo, (22), Jural Ilmu Kepelatiha. UPI Badug. Murhaato (26). Dasar-dasar Permaia Futsal. Jakarta: PT. Kawa Pustaka. Nurhasa, da Cholil, H (27), Modul Tes da Pegukura Keolahragaa. Badug: FPOK UPI Badug. Peulisa Karya Ilmiah (213), UPI Badug. Ramardiarsyah, Awaludi (213), Uji Validitas da Realibilitas Tes Koordiasi Utuk Cabag Olahraga Futsal (Modifikasi Soccer Wall Volley Test). UPI Badug. Robiussai, Uus (29), Uji Validitas da Reliabilitas Baterai Tes Tekik Dasar Permaia Olahraga Futsal. UPI Badug. Sugiyoo, (212), Metode Peelitia Pedidika Pedekata Kuatitatif, Kualitatif, da R&D. Badug: CV. Alpabeta. Satoso, Siggih (29), Padua Legkap Meguasai Statistik dega SPSS 16. Jakarta: Elex Media Komputido. Teag, Joh D (28). Mahir Bermai Futsal. Badug: Dar! Miza. Sumber Lai Tersedia: (27 Juli 213 Pukul 1.) Tersedia: (5 jui :22) Tersedia: (29 Desember 213 2:17) Tersedia: (25 mei 214 2:33) 189