PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

Transkripsi

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI (Eksperime pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya Tahu Ajara 04/ 05) oleh; Sutrisa Nurfiyaasah; H. Agus Mulyadi., M.Pd.; Sai Guawa, M.Pd.; 3 da Mahasiswa Program Studi Pedidika Jasmai, Kesehata da Rekreasi FKIP Uiversitas Siliwagi Tasikmalaya Dose (Pembimbig I) Program Studi Pedidika Jasmai, Kesehata da Rekreasi FKIP Uiversitas Siliwagi Tasikmalaya Dose (Pembimbig II) Program Studi Pedidika Jasmai, Kesehata da Rekreasi FKIP Uiversitas Siliwagi Tasikmalaya ABSTRAK Tujua dari peelitia ii adalah utuk memperoleh iformasi tetag pegaruh model pembelajara cooperative learig terhadap hasil belajar servis atas dalam permaia bola voli pada siswa kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya tahu ajara 04/ 05. Metode peelitia yag diguaka adalah metode eksperime. Populasi peelitia adalah siswa kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya tahu ajara 04/ 05sebayak 0 orag dega megguaka tekik radom samplig. Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah tesservis atas. Berdasarka hasil pegolaha data dega uji statistik, teryata secara empirik model pembelajara cooperative learig berpegaruh terhadap hasil belajar servis atas dalam permaia bola voli pada siswa kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya tahu ajara 04/ 05 hasilya hipotesis diterima. Berdasarka hasil peelitia di atas, peulis meyaraka kepada berbagai pihak yag terkait dega bidag keolahragaa, khususya dega cabag olahraga bola voli, bahwa model pembelajara cooperative learig dapat dijadika tolak ukur da dapat diguaka sebagai alteratif betuk pembelajara dalam ragka meigkatka hasil belajar servis stas dalam permaia bola voli. Kata Kuci: Cooperative Learig, Servis Atas, Bola Voli

2 A. PENDAHULUAN Meurut Depdikas (003: ) Pedidika jasmai merupaka proses pedidika yag memafaatka aktivitas jasmai da direcaaka secara sistematik bertujua utuk meigkatka idividu secara orgaik, euromuskuler, perseptual, kogitif, sosial, da emosioal. Sejala dega kutipa di atas, Depdikas (003: 3) megemukaka Tujua umum pedidika jasmai berdasarka kurikulum Pedidika Jasmai tahu 004 (Kurikulum Berbasis Kompetesi) sebagai berikut.. Meletakka ladasa karakter moral yag kuat melalui iteralisasi ilai dalam Pedidika Jasmai.. Membagu ladasa kepribadia yag kuat, sikap cita damai, sikap sosial da tolerasi dalam koteks kemajemuka budaya, etis, da agama. 3. Meumbuhka kemampua berpikir kritis melalui tugas-tugas pembelajara pedidika jasmai. 4. Megembagka sikap sportif, jujur, disipli, bertaggug jawab, kerjasama, percaya diri, da demokratis melalui aktivitas jasmai. 5. Megembagka keterampila gerak da keterampila tekik serta strategi berbagai permaia da olahraga. 6. Megembagka keterampila utuk mejaga keselamata diri sediri da orag lai. 7. Megetahui memahami kosep aktivitas jasmai sebagai iformasi utuk mecapai kesehata, kebugara da pola hidup sehat. 8. Mampu megisi waktu luag dega aktivitas jasmai yag bersifat rekreatif. Tujua umum Pedidika Jasmai seperti diugkapka di atas aka tercapai jika pelaksaaa pembelajaraya megacu pada tujua tersebut. Megacu pada tujua tersebut, ruag ligkup pedidika jasamai meurut Depdikas (003: 9) terdiri atas eam aspek, yaitu (a) Permaia da olahraga, (b) Aktivitas pegembaga, (c) Uji diri/seam, (d) Aktivitas ritmik, (e) Akuatik (aktivitas air), da (f) Pedidika Luar (outdoor educatio). Selajutya Depdikas (003; 9) mejelaska bahwa, aspek-aspek permaia da olahraga, aktivitas pegembaga, uji diri, da aktivitas ritmik adalah aktivitas yag diberika dalam kegiata kurikuler. Sedagka akuatik da pedidika luar kelas dilakuka dalam kegiata ekstrakurikuler. Permaia bola voli merupaka salah satu cabag olahraga yag termasuk ke dalam kelompok aspek permaia da olahraga yag diberika kepada siswa sejak sekolah dasar. Selai diberika dalam kegiata kurikuler, permaia bola voli bisa dilakuka dalam kegiata ekstrakurikuler utuk pembiaa siswa yag bermiat

3 3 terhadap permaia bola voli. Hal ii sejala dega pejelasa Depdikas (003: 0) dalam rambu-rambu butir yag buyiya sebagai berikut. Utuk pembiaa siswa yag bermiat terhadap salah satu atau beberapa cabag olahraga tertetu, dapat dilakuka dalam kegiata ekstrakurikuler. Meurut Depdikas (003: 8) stadar kompetesi baha kajia mata pelajara pedidika jasmai dalam aspek permaia da olahraga yag harus dimiliki siswa adalah () siswa mampu melakuka berbagai macam permaia da cabag olahraga, ()siswa memiliki pegetahua/kosep da keterampila berpikir yag releva dalam berbagai permaia olahraga, da (3) siswa memiliki apresiasi terhadap perilaku bermai da berolahraga yag termaifestasika ke dalam ilai-ilai, seperti kerjasama, meghargai tema da lawa, jujur, adil, terbuka, da lailai. Tekik dasar permaia bola voli meurut Agga (987: 3) meliputi servis, passig bawah, passig atas, smash, da block. Dega meguasai tekik-tekik tersebut seorag pemai aka mampu bermai dega akurat, bekerjasama dega baik, sportif yag pada akhirya dia aka mecapai prestasi yag optimal. Salah satu tekik yag harus dikuasai oleh pemai bola voli adalah tekik servis atas. Tekik servis atas meurut Bachtiar (00: 6) Servisadalah pukula permulaa utuk memulai permaia. Sesuai dega mutu permaia, servis sudah merupaka seraga utuk mematika bola di pihak lawa. Sedagka Mamu da Toto Subroto (00 : 64) mejelaska bahwa, Tujua utama melakuka servis atas adalah mempercepat laju bola da membuat jalaya bola meukik dari atas ke bawah. Selajutya Mamu da Toto Subroto (00 : 64) mejelaska jeis servis atas sebagai berikut. Perkembaga tekik service bisa dilakuka dega tujua megapug (floater) sehigga meyebabka secara tiba-tiba berbelok arahya, service sudut (hook service),service sambil melocat (jumpig service), dilakuka di daerah atas lapaga sediri, aka tetapi saat melompat bertumpu pada daerah servis. Di atas telah dikemukaka bahwa permaia bola voli diberika kepada siswa sejak sekolah dasar. Oleh karea itu secara logika siswa SMP harus sudah mampu melakuka tekik-tekik dasar permaia bola voli. Namu demikia, berdasarka hasil pegamata secara visual, peulis melihat siswa SMP Negeri Salawu masih

4 4 kurag mampu melakuka tekik servis atas. Megacu pada kutipa di atas, peulis berpedapat bahwa salah satu faktor peyebab ketidakmampua siswa SMP Negeri Salawumelakuka servis atas dega baik adalah tigkat kesulita kesulitaya tiggi, peyebab lai kurag mampuya siswa di sekolah tersebut adalah kuragya bola da kemampua fisik aak belum memadai utuk melakuka geraka servis atas. Hal ii meutut peulis sebagai guru pejas da pembia olahraga merasa terdorog utuk lebih kreatif mecari solusi dalam upaya megatasi hal tersebut. Terlebih lagi kurikulum 004 meutut guru kreatif. Artiya dalam merecaaka da melaksaaka pembelajara atau pelatiha, guru pedidika jasmai (Pejas), pembia, da pelatih harus kreatif. Guru Pejas atau pelatih harus padai memilih pedekata, metode, tekik, da strategi pembelajara/pelatihaya sesuai dega pegetahua, kemampua yag dimilikiya, serta saraa da prasaraa yag tersedia di sekolah tempatya megajar. Namu demikia guru Pejas harus selalu memperhatika perubaha kemampua aak da dapat membatu medorog perubaha tersebut, memperhatika tigkat perkembaga aak didikya, da mampu megakomodasi setiap perubaha da perbedaa karakteristik setiap idividu serta medorogya ke arah perubaha yag lebih baik. Dalam kegiata proses belajar megajar, metode megajar merupaka peghubug, saraa peyalur juga berfugsi sebagai pegarah yag bersifat timbal balik atara guru dega siswa. Dalam pelaksaaaya, sesuai dega pegalama da pegamata dalam kegiata proses latiha masih terdapat beberapa kelemaha salah satu di ataraya peerapa metode pembelajara cooperative learig. Masalah lai dalam pegajara bola voliadalah bagaimaa pedidika jasmai dapat megatasi masalah proses belajar megajar supaya dapat belajar dega baik, da efektif sesuai dega tujua pegajara. Selai masalah di atas, secara umum permasalaha tersebut meliputi : terlalu bayak siswa di dalam kelas, kuragya fasilitas da kurag alat serta perlegkapa megajar. Akibatya guru tidak dapat melaksaaka pegajara dega baik. Berkaita dega upaya peigkata kualitas tekik dasar permaia bola voli, peulis bermaksud meeliti pegguaa metode cooperative learig. Pembelajara kooperatif adalah suatu kodisi pembelajara yag dega segala upaya setiap idividu medukug da didukug idividu laiya dalam pecapaia tujua. Siswa yaki

5 5 bahwa tujua mereka tercapai jika da haya jika siswa lai juga aka mecapai tujua tersebut. Pembelajara ii dipertetagka dega pembelajara idivisualistik da kompetitif. Pembelajara kooperatif dapat meghatar seluruh siswa pada keberhasila bersama. Keigia da tujua pribadi aggota kelompok merupaka keigia da tujua kelompok. Karea itu aggota kelompok harus membatu tema kelompokya utuk melakuka upaya maksimal yag dapat membatu kelompok itu berhasil. Dalam hal ii, guru harus melakuka peilaia kepada kelompok agar tercipta situasi kelompok yag aggota-aggotaya salig medukug satu sama lai. Berdasarka pejelasa tersebut di atas, peulis tertarik melakuka peelitia yag berjudul Pegaruh Model Pembelajara Cooperative Learig terhadap Hasil Belajar Servis Atas dalam Permaia Bola Voli (Eksperime pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya Tahu Ajara 04/ 05). B. PROSEDUR PENELITIAN Metode Peelitia Hampir semua peelitia mempuyai hipotesis yag perlu diuji kebearaya secara empiris karea hipotesis merupaka jawaba semetara dari masalah peelitia. Utuk membuktika kebeara dari hipotesis yag peulis ajuka, peulis melakuka peelitia melalui ujicoba atau eksperime utuk melihat suatu hasil (keterampila servis atas) sebagai akibat pembelajara tekik servis atas dega model cooperative learig. Oleh karea itu metode peelitia yag peulis guaka dalam pelaksaaa peelitia ii adalah metode eksperime. Pegertia metode eksperime diugkapka Surakhmad (998: 49) sebagai berikut. Dalam arti kata yag luas, bereksperime ialah megadaka kegiata percobaa utuk melihat suatu hasil. Hasil itu yag meegaska bagaimaakah keduduka perhubuga kausal atara variabel-variabel yag diselidiki. Tujua eksperime bukalah pada pegumpula data deskripsi melaika pada peemua faktorfaktor peyebab da faktor-faktor akibat; karea itu maka di dalam eksperime orag bertemu dega diamik dalam iteraksi variabel-variabel. Dari kutipa tersebut dapat disimpulka bahwa dalam suatu peelitia eksperime diperluka adaya suatu faktor yag diujicobaka. Faktor yag

6 6 diujicobaka dalam peelitia ii adalah pembelajara servis atas dega megguaka model cooperative learig. Variabel Peelitia Dalam peelitia ii terdapat dua variabel peelitia, yaitu variabel bebas da variabel terikat. Adapu megeai variabel tersebut adalah sebagai berikut :. Variabel Bebas (X) :Latihaservis atas megguaka metode praktek distribusi.. Variabel Terikat (Y) : Servis atas permaia bolavoli. Istrume Peelitia Dalam setiap peelitia, data merupaka faktor yag utama. Tapa data peelitia tersebut tidak aka terjadi karea peelitia yag sebearya buka haya megumpulka data saja tetapi justru data tersebutlah yag diolah atau diaalisis sehigga peeliti dapat meafsirka hasil peelitiaya berdasarka data yag diperolehya. Bayak cara yag dapat kita lakuka utuk memperoleh data peelitia. Salah satu di ataraya adalah dega tekik tes. Meurut Arikuto (998:39) tes adalah sereteta pertayaa atau latiha atau alat lai yag diguaka utuk megukur keterampila, pegetahua, iteligesia, kemampua atau bakat yag dimiliki oleh idividu atau kelompok. Sesuai dega data yag diigika, maka istrume peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah tes servis atas dalam permaia bolavoli dari Nurhasa da Abdul Narla (00 : 6). Utuk lebih jelasya di bawah ii peulis kemukaka gambar tes servis atas. Populasi da Sampel Populasi adalah suatu kelompok subjek yag di jadika objek peelitia. Pegertia populasi meurut Sugiyoo (999: 7) adalah Geeralisasi yag terdiri objek/ subjek yag mempuyai kualitas da karakteristik tertetu yag di tetapka oleh peelitia utuk dipelajari da kemudia di tarik kesimpula. Sebelum meetapka sampel peelitia terlebih dahulu harus meetuka tujua dari peyelidika da memperhatika apakah populasi pada umumya diaggap homoge atau heteroge seperti misalya umur, jeis kelami da sebagaiya yag diaggap perlu utuk peyelidika.

7 7 Berdasarka uraia di atas, maka peulis megambil populasi siswa kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya tahu ajara 04/ 05 yag berjumlah 40 orag.sedagka yag dimaksud dega sampel meurut Surakhmad (998: 93) ialah, Pearika sebagia dari populasi utuk mewakili seluruh populasi. Oleh karea itu, dalam peelitia ii peulis mejadika sebagia populasi sebagai sampel peelitia yaitu sebayak 0 orag. Tekik pegambila data dilakuka dega cara radom samplig. Pada pelaksaaaya, peulis megambil sebagia dari populasi utuk mejadi sampel dega kebutuha peelitia dega kriteria, sampel tidak cacat fisik terutama taga da kakiya da dalam keadaa sehat. Kemudia peulis memilih da meetuka populasi, jumlah sampel (subyek) peelitia sebayak 0 orag, selajutya di melakuka tes servis atas.hasil tes tersebut diragkig dari skor tertiggi higga skor teredah.. Tekik Pegolaha Data Setelah data berupa skor hasil tes keterampila servis atas di peroleh, maka skor tersebut disusu, diolah da diaalisis kebermakaaya. Utuk itu peulis guaka suatu pedekata statistika yag bersumber dari Sudjaa (989: 66-65). Lagkahlagkah yag ditempuh utuk meguji diterima atau ditolakya hipotesis, dalam pegolaha data dilakuka dega rumus-rumus sebagai berikut.. Meghitug rata-rata dari setiap kelompok skor hasil tes awal da tes akhir dari kedua kelompok subjek dega megguaka rumus di bawah ii. X Xo p fi.ci fi arti tada-tada tersebut adalah : X = Nilai rata-rata yag dicari Xo = Titik tegah skor yag memuat tada kelas dega ilai c = 0 p = Pajag kelas iterval = Sigma atau jumlah fi = Frekuesi ci = Deviasi atau simpaga

8 8. Meghitug simpaga baku dari masig-masig kelompok sehigga diperoleh skor simpaga baku dari hasil tes awal da tes akhir dega megguaka rumus di bawah ii. S p fi.ci - fi. ci Arti tada-tada dalam rumus di atas adalah S p fi ci = Simpaga baku yag dicari = Pajag kelas iterval = Sigma atau jumlah = Frekuesi = Deviasi atau simpaga = Jumlah sampel 3. Meghitug varias dari masig-masig tes, dega megguaka rumus: S fi.ci P - fi.ci Arti tada-tada tersebut adalah : S = Nilai varias yag dicari P = Pajag kelas iterval Ci = Deviasi atau simpaga = Jumlah sampel ( = fi ) 4. Meguji ormalitas data setiap kelompok utuk megetahui apakah skor itu berdistribusi ormal atau tidak ormal, jika itu dapat dibadigka dega ukura parametrik yaki ukura rata-rata da simpaga baku dega rumus (chikuadrat) Oi - Ei Ei

9 9 Arti tada-tada rumus adalah sebagai berikut. X = Chi-kuadrat adalah lambag yag meyataka ilai ormalitas Oi = Frekuesi yata atau hasil observasi/pegamata Ei = Frekuesi teoretik/elspektasi jumlah sampel dalam kelompok. yata Kriteria pegujia dega megguaka distribusi Chi-kuadrat dega taraf 0,05 da dk k -3. Apabila -, k 3 atau - tabel dari daftar chi-kuadrat lebih besar atau sama dega hasil peghituga statistik maka data-data dari setiap tes itu berdistribusi ormal dapat diterima, utuk harga laiya ditolak., 5. Meguji homogeitas dua kelompok skor yag aka diuji kesamaaya utuk meetuka pedekata statistika yag serasi utuk pegujia hipotesis dega rumus F Variasi terbesar F Variasi terkecil 0, 05 Kriteria pegujia dega megguaka distribusi F dega taraf yata da derajat kebebasa dk k -3. Apabila agka F hitug lebih kecil atau sama dega F- tabel distribusi F F V, tes itu homoge. V, V, maka data-data dari kelompok F V didapat dari daftar distribusi F dega peluag, sedagka derajat kebebasa V da V masig-masig sesuai dega dk pembilag da dk peyebut =. 6. Meguji diterima atau ditolakya hipotesis melalui pedekata uji kesamaa dua rata-rata : uji satu pihak (uji t). Rumus yag diguaka adalah : t = X S X S Keteraga : t = Nilai sigifikasi yag dicari X = Skor rata-rata Variabel I

10 0 X = Skor rata-rata Variabel II S = Simpaga baku gabuga = Jumlah sampel S = Variasi sampel tes variabel I S = Variasi sampel tes variabel II Kriteria pegujia adalah terima hipotesis (Ho) jika t w t w di maa w t w S w distribusi, t t )( ), t ( dega dk = S w taraf yata Utuk hargalaiya hipotesis ditolak., t t )( ). 0,05 ( t didapat dari atau tigkat kepercayaa 95%. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarka hasil pegujia hipotesis megguaka pedekata statistik, hipotesis peelitia yag peulis ajuka yaitu : Pembelajara dega meerapka model cooperative learig berpegaruh terhadap hasil belajar servis atas dalam permaia bola voli pada siswa kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya tahu ajara 04/ 05 teryata hasilya diterima atau terbukti. Kebeara hasil pegujia hipotesis tersebut didukug pula data hasil peelitia dega megguaka uji t` yag meujukka ilai t`hitug sebesar 5,68 yag berada di luar daerah peerimaa hipotesis (t` sebesar,73). Diterimaya hipotesis tersebut diduga karea utuk meghasilka hasil servis atas yag baik, dalam arti cepat, akurat, da terarah dapat dilakuka dega megguaka berbagai macam metode latiha. Pembelajara kooperatif (cooperative learig) adalah suatu kodisi pembelajara yag dega segala upaya setiap idividu medukug da didukug idividu laiya dalam pecapaia tujua. Siswa yaki bahwa tujua mereka tercapai jika da haya jika siswa lai juga aka mecapai tujua tersebut. Pembelajara ii dipertetagka dega pembelajara idivisualistik da kompetitif. Pembelajara idividualistik adalah kodisi pembelajara yag setiap idividu tidak memiliki kosekuesi terhadap pecapaia tujua idividu lai. Siswa yaki upaya mereka sediri utuk mecapai tujua tidak ada kaitaya dega upaya siswa

11 laiya. Sedagka, pembelajara kompetitif adalah kodisi pembelajara yag membuat siswa yaki tujua mereka aka tercapai bila siswa lai tidak dapat mecapai tujua tersebut. Pembelajara kooperatif (cooperative learig) dapat meghatar seluruh siswa pada keberhasila bersama. Keigia da tujua pribadi aggota kelompok merupaka keigia da tujua kelompok. Karea itu aggota kelompok harus membatu tema kelompokya utuk melakuka upaya maksimal yag dapat membatu kelompok itu berhasil. Dalam hal ii, guru harus melakuka peilaia kepada kelompok agar tercipta situasi kelompok yag aggota-aggotaya salig medukug satu sama lai. D. PENUTUP Simpula Berdasarka hasil peelitia da pegujia hipotesis dega megguaka pedekata statistika, peulis dapat meyimpulka hasil peelitia sebagai berikut : Model pembelajara cooperative learig berpegaruh terhadap hasil belajar servis atas dalam permaia bola voli pada siswa kelas VII C SMP Negeri Salawu Kabupate Tasikmalaya tahu ajara 04/ 05. Sara Megacu pada hasil peelitia ii seperti dikemukaka di atas, peulis megajuka beberapa sara sebagai berikut.. Utuk meigkatka peguasaa tekik dasar bola voli khususya tekik servis atas, peulis meyaraka kepada para guru pedidika jasmai da kesehata, pembia olahraga maupu pelatih bola voli agar hasil peelitia ii dapat dijadika tolok ukur da dapat diguaka sebagai alteratif betuk latiha atau pembelajara dalam ragka peigkata peguasaa keterampila servis atas dalam permaia bola voli.. Karea ruag ligkup peelitia ii terbatas, peulis meyaraka kepada berbagai pihak yag tertarik utuk membahas da meeliti megeai masalah yag sama, agar melakuka peelitia lebih lajut dega megguaka ruag ligkup peelitia yag lebih luas sehigga diperoleh hasil yag lebih empirik.

12 E. DAFTAR PUSTAKA Arikuto, Suharsimi Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik. Jakarta: Bia Aksara. Bachtiar, dkk. 00. Permaia Besar II Bola Voli da Bola Taga. Jakarta Uiversitas Terbuka. Bahagia, Yoyo da Adag Suherma. 999/000. Prisip-prisip Pegembaga da Modifikasi Cabag Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Bautelsthal Belajar Bermai Bola Voli. Badug: Pyoir Jaya. Hamalik, Oemar. 00. Proses BelajarMegajar. Jakarta: BumiAksara. Harsoo Coachig da Aspek-aspek Psikologi dalam Coachig. Jakarta: TambakKusuma. Mamu, Amug da Toto Subroto.00. Pedekata Keterampila Taktis dalam Pembelajara Bolavoli. Jakarta: DirektoratJedralOlahraga. PBVSI Metodologi Pelatiha. Jakarta: Sekum. PP.PBVSI. PusatBahasaDepdikas.00. Kamus Besar Bahasa Idoesia. Jakarta: BalaiPustaka. Sardima AM. 00. Iteraksi da Motivasi BelajarMegajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyato Perkembaga Belajar Motorik. Jakarta: Uiversitas Terbuka. Surachmad, Wiaro DasardaTekik Research, Pegatar Metodologi Ilmiah. Badug: Tarsito. Susato, Ecep A Pegaruh latiha fleksibilitas otot lega da fleksibilitas paggul terhadap ketepata hasil servis atas dalam permaia bola voli Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya: PJKR Uiversitas Siliwagi Tasikmalaya.