mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

LAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol

1 atm selama 15 menit

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu jenis isolat dan sumber fosfat yang digunakan. selama 3 bulan mulai tanggal 1 Februari 31 April 2017.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

III. METODE PERCOBAAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014 di

Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik

Gambar 6. Hasil uji biokimia Bacillus cereus pada nasi putih non organik: (a) metode tradisional (dandang) (b) Dengan metode modern (rice cooker)

No Media Komposisi 1 deman Rogosa Sharpe (MRS) Broth MERCK GaA, Germany

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

LAMPIRAN. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Inisiasi Kalus HASIL

LAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian. 1 Bulan. Mulsa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-November 2012 di

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Kultur Starter (modifikasi Koroleva, 1991) S. thermophillus (St) L. bulgaricus (Lb) atau Bifidobacterium BBIV (Bb)

Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu

ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ENZIM AMILASE DARI ISOLAT BAKTERI TERMOFILIK AMILOLITIK PASCA ERUPSI MERAPI PADA BERBAGAI VARIASI SUHU DAN ph SKRIPSI

bio.unsoed.ac.id LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Medium MRSA (demann Rogosa Sharpe Agar) Komposisi medium MRSA per 1000 ml:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2015 di Laboratorium

LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Lampiran : Uji ANAVA jumlah tubuh buah dalam satu rumpun jamur tiram. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

LAMPIRAN 1. Standar zona hambat antibiotik menurut CLSI

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

BAB III METODE PENELITIAN

ppm Absorbansi 0,125 0, ,25 0,0738 0,5 0, , ,3335

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Karakterisasi Isolat L. plantarum dan Bakteri Indikator

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Tabel Karakteristik Bakteri Asam Laktat. Tabel 7. Karakteristik Bakteri Asam Laktat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November Penelitian ini

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

LAMPIRAN. Persiapan alat alat dan. bahan- bahan. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Sterilisasi Eksplan.

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

III. BAHAN DAN METODE

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

LAMPIRAN Lampiran 1: Komposisi dan Penyiapan Media Skim Milk Agar, Komposisi Media Feather Meal Agar, Komposisi Media Garam Cair.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Tahapan Penelitian. Kultur Stok S. thermopillus, L. bulgaricus, dan B. bifidum. MRS agar miring

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

III. METODE KERJA. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

Komposisi per liter: Pancreatic digest of casein Enzymatic digest of soya bean Sodium chloride

BAB I PENDAHULUAN. teknologi aplikasi enzim menyebabkan penggunaan enzim dalam industri semakin

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif

Lampiran 1. Prosedur uji

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

II. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

LAMPIRAN 1. Pembuatan Media yang Digunakan dalam Penelitian

1 ml enzim + 1 ml larutan pati 1% (dalam bufer) Diinkubasi (suhu optimum, 15 menit) + 2 ml DNS. Dididihkan 5 menit. Didinginkan 5 menit

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang semakin tinggi serta adanya tekanan dari para ahli dan pecinta

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

Lampiran 1. Rancangan Penelitian

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. sampai Maret Pengambilan sampel tanah rizosfer Zea mays di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. No. formula waktu inkubasi hasil SPC. 1 K 0 7 x K 0 1,1 x K 0 5,5 x 10 6.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi

1. Isolasi dan seleksi bakteri selulolitik menggunakan Media CMC (carboxymethyl cellulose) Pembuatan kurva tumbuh dan kurva aktivitas selulase.

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)

Lampiran 1. Penyiapan media bakteri Aeromonas hydrophila

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi dan Cara Pembuatan Media Pertumbuhan Bakteri.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Komposisi Media Bushnell-Haas, Larutan Standar Mc. Farland, Larutan Orsinol

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil pengukuran Nilai OD pada Media NB. Tabel 1. Pengukuran Nilai OD pada Media NB. Waktu OD (Optical Density)

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Seleksi Bakteri Probiotik Karakterisasi morfologi dan fisiologis kandidat probiotik

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

Lampiran 1 Lokasi pengambilan sampel tanah di Pulau Gili Meno, Lombok Utara

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium

LAMPIRAN. Persiapan Alat dan Bahan. Sterilisasi Alat. Pembuatan Media. Inisiasi Kalus. Pengamatan. Penimbangan Kalus dan Subkultur.

LAPORAN PRAKTIKUM PERSIAPAN MEDIA DAN STERILISASI OLEH : : RITA ANGGREANI WIDIASTUTI NIM : D1C KELOMPOK : IV KELAS : TPG-A 2014

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Perbedaan Karakteristik Bakteri Asam Laktat. Tabel 7. Perbedaan Karakteristik Beberapa Jenis Bakteri Asam Laktat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

LAMPIRAN. Lampiran A: Alur Kerja Isolasi Bakteri Penghasil Biosurfaktan

Lampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

2. Spesifikasi MRS broth (merk Pronadisa Cat )

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari Oktober. penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Universitas Lampung.

Transkripsi:

Lampiran 1. Media dan Reagen Kimia Dalam Penelitian a. MediumNutrientAgar (NA) Komposisi (g/l) :Peptone from meat(5), Meat extract (3), Agar-agar (12). Cara Pembuatan : Melarutkan 20 gr Nutrient agar dalam 1 L aquadest, mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC selama 15 menit. b. Medium Starch Agar 1% (SA) Komposisi (g/l) :Peptone from meat (5), Meat extract (3), Agar-agar (12), Starch (10). Cara Pembuatan : Melarutkan 20 gr Nutrient agar dan 10 gr Starchdalam 1 L aquadest, mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC selama 15 menit. c. Medium Nutrient Broth (NB) Komposisi (g/l) :Lab Lemco Powder(1), Yeast extract (2), Peptone (5), dan Sodium chloride (5). Cara Pembuatan : Melarutkan 13 gr Nutrient brothdalam 1 L aquadest, mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC selama 15 menit. 101

d. Medium Produksi H 2 S dan Uji Motilitas (Sulfide Indole Motility) Komposisi (g/l) :Peptone from casein (20), Peptone from meat (6,6), Amonium ion (III) citrate (0,2), dan Sodium thio sulfate(0,2), Agar-agar (3,0). Cara Pembuatan : Melarutkan 30 gr Sulfide Indole Motility (SIM) dalam 1 L aquadest, mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Kemudian mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC selama 15 menit. e. Media Fermentasi Karbohidrat Komposisi (g/l) : Karbohidrat(5), Nutrient broth (13), 20 tetes indicator phenol red 1.6%. Cara Pembuatan : Melarutkan sebanyak 5 gr karbohidrat dan 13 gr Nutrient broth dalam 1 L aquadest, mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan menggunakan magnetic stirrer. Menambahkan 20 tetes indikator phenol red saat hampir mendidih.kemudian mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC selama 15 menit. f. Media Pengujian Sitrat Sebagai Sumber Karbon (Simon Citrat Agar) Komposisi (g/l) : Ammonium dihydrogen phosphate (1), di-potassium hydrogen phosphate (1), Sodium chloride (5), Sodium citrate (2), Magnesium sulfate (0,2), Bromothymol blue (0,08), Agar-agar (13). Cara Pembuatan : Melarutkan 22,5 gr Simon Citrate Agar (SCA) dalam 1 L aquadest, mendidihkan menggunakan hot plate, dan menghomogenkan 102

menggunakan magnetic stirrer. Kemudian mensterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 ºC selama 15 menit. g. Reagen Kimia untuk Pengecatan Gram Larutan kristal violet (Gram A), larutan iodine (Gram B), larutan etil alkohol 95% (Gram C), dan larutan safranin (Gram D). h. Reagen Kimia untuk Pengecatan Endospora Malachite green, larutan safranin. i. Reagen Kimia untuk Uji Katalase Reagen H 2 O j. Reagen Kimia untuk Menghentikan Reaksi Enzimatis Reagen DNS (Dinitrosalicylic Acid): 1 gr Dinitrosalicylic Acid, 20 ml NaOH, 30 gr sodium potassium tartarate. d. Reagen Kimia untuk Variasi ph Menggunakan Buffer Fosfat Sitrat Komposisi: 0,1 M asam sitrat (19,21 g/l);0,2 M dibasic sodium phosphate (35,6 g/l). ph 5: Asam sitrat 24,3 ml Sodium phosphate 25,7 ml ph 7: Asam sitrat 6,5 ml Sodium phosphate 43,6 ml ph 9: Asam sitrat 5,7 ml Sodium phosphate 44,3 ml 103

Lampiran 2. Data Isolat Sampel Penelitian Tabel 18. Kode dan Sumber Isolat Bakteri Termofilik Amilolitik dari Sungai Gendol Hulu Pasca Erupsi Merapi 2010 yang Tumbuh pada Suhu Inkubasi 70 C No. Kode Isolat Sumber Isolat 1. D2 Air atas 2. D92 Pasir bawah 3. D113 Pasir tengah 4. D132 Pasir tengah 5. D134 Pasir tengah 6. D138 Pasir tengah 7. D140 Pasir tengah 104

Lampiran 3. Karakter Morfologi Koloni Penelitian Terdahulu (Evy Yulianti & Anna Rakhmawati, 2011: 15) No Kode Sumber Koloni Isolat Warna Bentuk Ukuran Tepi Elevasi 1. D91 Air atas Putih susu Irreguler Sedang Lobate Rata 2. D91 Pasir Putih Irreguler Besar Undulate Rata bawah susu 3. D92 Pasir Putih Sirkuler Kecil Entire Rata bawah susu 4. D93 Pasir Putih Sirkuler Kecil Entire Rata bawah susu 5. D113 Pasir Putih Irreguler Kecil Undulate Rata tengah susu 6. D132 Pasir Putih Irreguler Kecil Undulate Rata tengah susu 7. D134 Pasir Putih Sirkuler Pinpoint Entire Rata tengah susu 8. D138 Pasir Putih Sirkuler Pinpoint Entire Rata tengah susu 9. D140 Pasir tengah Hitam Sirkuler Pinpoint Undulate Rata 105

Lampiran 4. Skema Kerja Peremajaan Isolat Bakteri Termofilik Kultur murni 7 isolat bakteri termofilik amilolitik yang tumbuh pada suhu inkubasi 70 C dari Sungai Gendol Bagian Hulu Pasca Erupsi Merapi 2010 Menginokulasikan pada media agar plate dengan metode Continous streak Menginkubasi pada suhu 70 C selama 48 jam Kultur murni pada agar tegak Memindahkan pada media agar miring Menginkubasi pada suhu 70 ºC selama 48 jam Kultur murni isolat bakteri termofilik yang aktif tumbuh 106

Lampiran 5. Skema Kerja Uji Kemampuan Aktivitas Amilolitik Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Kultur murni isolat bakteri termofilik yang aktif tumbuh Menginokulasikan titik pada media agar starch Menginkubasi pada suhu 70 C selama 24 jam Mengukur diameter zona jernih dan diameter koloni Nilai aktivitas amilolitik secara nisbi 107

Lampiran 6. Skema Kerja Karakterisasi Sifat Morfologi dan Biokima Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih Kultur murni isolat bakteri terpilih Karakterisasi fenotipik Morfologi Bakteri Morfologi sel Uji Biokim Warna Bentuk Ukuran Tepi Elevasi Penampilan Tekstur Bentuk pada agar tegak Bentuk sel Sifat gram Endospora Uji katalase Uji kebutuhan O 2 Uji produksi H 2 S Uji motilitas Uji sitrat Uji fermentasi - Glukosa - Sukrosa - Maltosa - Laktosa 108

Lampiran 7. Skema Kerja Pengukuran Aktivitas Enzim Amilase Kasar Isolat Bakteri Termofilik Kultur murni isolat bakteri terpilih penghasil enzim amilase Mensentrifuge selama 30 menit dengan kecepatan 5000 rpm Mengambil supernatan dengan mikropipet Supernatan yang mengandung enzim amilase kasar 109

Lampiran 8. Pembuatan Larutan Blanko Ekstrak enzim amilase sebanyak 2 ml Memanaskan hingga mendidih selama 20 menit Menambahkan larutan pati 1% dalam sitrat buffer fosfat (ph: 5, 7, 9) Menambahkan larutan pati 1% dalam sitrat buffer fosfat (ph: 5, 7, 9) Menginkubasi selama 20 menit pada suhu 60 C, 70 C, dan 80 C, Menambahkan 2 ml Reagen DNA ke dalam setiap tabung reaksi Memanaskan hingga mendidih selama 5 menit Mendinginkan dengan air mengalir selama 15 menit Menambahkan 20 ml aquadest steril Mengukur absorbansi dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm 110

Lampiran 9. Skema Kerja Pengujian Aktivitas Enzim Amilase Isolat Bakteri Termofilik Amilolitik pada Pengaruh Suhu Inkubasi dan ph Ekstrak enzim amilase dari supernatan Mengambil 1 ml supernatan Memasukkan ke dalam tabung reaksi Menambahkan 1 ml larutan pati 1% dalam sitrat buffer fosfat (ph: 5, 7, 9) Menginkubasi dalam inkubator selama 20 menit pada suhu 60 ºC, 70 ºC, 80 ºC Menambahkan 1,5 ml reagen DNS untuk menghentikan reaksi Data hasil pengujian aktivitas enzim amilase Memanaskan campuran hingga mendidih selama 5 menit Mendinginkan pada air mengalir selama 15 menit Mengukur absorbansi dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm Mengeplotkan dengan larutan standar glukosa 111

Lampiran 10. Skema Kerja Pembuatan Kurva Standar Glukosa Larutan standar glukosa dari larutan glukosa monohidrat Mengencerkan mulai dari konsentrasi 0,01-0,20 ppm Memasukkan 1 ml ke dalam tabung reaksi 1 ml larutan glukosa standar dalam tabung reaksi Absorbansi Menambahkan 1,5 ml reagen DNS Memanaskan hingga mendidih selama 5 menit Mendinginkan dengan air mengalir selama 15 menit Menambahkan 20 ml aquadest Memvortek Mengukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm Kurva standar glukosa Membuat kurva standar glukosa dan persamaan regresinya 112

Lampiran 11. Pengukuran Kemampuan Aktivitas Amilolitik Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Tabel 19. Hasil Pengukuran Kemampuan Aktivitas Amilolitik (Nisbah Zona Jernih) Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Selama 48 jam Kode Isolat Pengamatan Nisbah Diameter Koloni (mm) Diameter Zona Jernih (mm) 1 2 1 2 D2 7,7 7,1 30,6 12,5 5,0 14,0 25,5 22,0 6,3 12,1 28,1 22,0 5,4 11,4 31,4 22,2 Rerata 6,1 11,15 28,9 19,675 Rata-rata 8,6 24,3 2,82 D92 8,1 10,8 35,5 35,7 14,1 14 37,7 36,6 13 11,3 37,5 36,7 12,7 11,6 36,3 37 Rerata 12,0 11,9 36,7 36,5 Rata-rata 11,9 36,6 3,06 D113 34,9 10,1 40,1 17,0 19,4 9,2 31,1 20,1 42,5 12,6 43,1 18,3 36,7 10,8 47,9 19,0 Rerata 33,4 10,7 40,5 18,6 Rata-rata 22,0 29,6 1,34 D132 7,3 3,8 10,5 10,6 3,0 2,2 9,4 8,3 5,1 3,1 9,8 8,0 4,4 2,7 10,5 7,0 Rerata 4,95 2,95 10,0 8,5 Rata-rata 3,9 9,3 2,34 D134 16,2 16,1 43,3 38,0 14,4 17,8 32,0 35,0 17,8 19,4 39,1 35,7 12,5 18,5 40,2 36,2 Rerata 15,2 17,9 38,6 36,2 Rata-rata 16,6 37,4 2,26 D138 8,0 4,3 12,3 11,2 10,5 4,6 18,4 15,0 7,7 5,1 16,6 12,2 7,5 3,4 16,1 12,6 Rerata 8,4 4,3 15,8 12,7 Rata-rata 6,4 14,3 2,23 D140 41,6 11,5 46,9 13,1 38,6 6,7 34,8 13,7 44,5 10,3 49,7 16,2 41,7 10,4 30,3 15,9 Rerata 41,6 9,73 40,4 14,7 Rata-rata 25,7 27,6 1,07 113

Lampiran 12. Pengukuran Pertumbuhan Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase pada Medium Nutrient Broth Tabel 20. Rata-rata Hasil Pengukuran Optical Density (OD) Pertumbuhan Isolat BakteriTermofilik Penghasil Enzim Amilase pada Medium Nutrient Brothdengan Panjang Gelombang 540 nm Waktu Inkubasi Kode Isolat (Jam ke) D2 D92 D113 D132 D134 D138 D140 0 0.034 0.038 0.007 0.028 0.013 0.007 0.027 3 0.034 0.053 0.031 0.024 0.111 0.050 0.100 6 0.034 0.049 0.316 0.120 0.198 0.322 0.338 9 0.043 0.059 0.338 0.148 0.282 0.340 0.260 12 0.223 0.117 0.365 0.131 0.277 0.321 0.199 15 0.322 0.453 0.378 0.097 0.282 0.311 0.174 18 0.441 0.620 0.323 0.095 0.284 0.298 0.176 21 0.544 0.736 0.312 0.098 0.258 0.301 0.192 24 0.545 0.737 0.289 0.085 0.240 0.295 0.178 27 0.543 0.812 0.305 0.108 0.255 0.260 0.141 30 0.549 0.845 0.334 0.068 0.262 0.260 0.157 33 0.551 0.851 0.298 0.069 0.306 0.251 0.175 36 0.559 0.871 0.300 0.080 0.281 0.248 0.162 39 0.567 0.861 0.314 0.078 0.285 0.459 0.184 42 0.578 0.880 0.324 0.062 0.267 0.234 0.185 45 0.580 0.891 0.321 0.061 0.229 0.275 0.157 48 0.666 0.896 0.326 0.048 0.215 0.273 0.209 51 0.658 0.911 0.348 0.057 0.201 0.300 0.201 54 0.635 0.924 0.315 0.049 0.202 0.267 0.165 57 0.609 0.986 0.292 0.048 0.176 0.241 0.222 60 0.688 0.985 0.294 0.057 0.166 0.197 0.142 63 0.768 1.076 0.327 0.065 0.186 0.198 0.169 66 0.779 0.745 0.295 0.068 0.118 0.219 0.181 69 0.812 0.749 0.214 0.064 0.140 0.252 0.119 72 0.725 0.725 0.182 0.070 0.151 0.241 0.108 114

Lampiran 13. Pengukuran Pertumbuhan Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase pada Medium Nutrient Broth+ 1% Starch Tabel 21. Rata-rata Hasil Pengukuran Optical Density (OD) Pertumbuhan Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase pada Medium Nutrient Broth +Starchdengan Panjang Gelombang 540 nm Waktu Inkubasi Kode Isolat (Jam ke) D2 D92 D113 D132 D134 D138 D140 0 0.026 0.080 0.023 0.023 0.013 0.038 0.022 3 0.030 0.026 0.078 0.099 0.107 0.116 0.160 6 0.023 0.014 0.323 0.228 0.082 0.287 0.219 9 0.163 0.010 0.326 0.243 0.077 0.271 0.225 12 0.388 0.064 0.261 0.193 0.082 0.254 0.196 15 0.412 0.421 0.257 0.198 0.074 0.227 0.188 18 0.460 0.553 0.224 0.199 0.071 0.256 0.199 21 0.406 0.520 0.254 0.190 0.080 0.243 0.202 24 0.428 0.555 0.206 0.170 0.078 0.240 0.188 27 0.350 0.671 0.204 0.188 0.097 0.249 0.204 30 0.412 0.676 0.196 0.197 0.080 0.239 0.198 33 0.308 0.884 0.182 0.215 0.094 0.231 0.195 36 0.332 0.893 0.214 0.206 0.113 0.209 0.171 39 0.405 0.935 0.187 0.210 0.112 0.205 0.159 42 0.451 0.900 0.217 0.174 0.116 0.197 0.166 45 0.589 0.998 0.226 0.216 0.165 0.198 0.186 48 0.678 0.917 0.193 0.209 0.151 0.212 0.177 51 0.689 1.163 0.198 0.199 0.148 0.181 0.198 54 0.857 1.072 0.194 0.168 0.135 0.187 0.176 57 0.934 1.074 0.221 0.178 0.136 0.189 0.180 60 0.918 1.126 0.183 0.180 0.132 0.192 0.156 63 0.882 0.928 0.219 0.201 0.132 0.190 0.153 66 0.821 0.964 0.200 0.178 0.132 0.174 0.150 69 0.818 0.982 0.177 0.174 0.095 0.140 0.175 72 0.850 0.947 0.218 0.154 0.087 0.077 0.137 115

Lampiran 14. Kurva Standar Glukosa Konsentrasi glukosa konsentrasi (ppm) 0,04 0,035 0,03 0,025 0,02 0,015 0,01 0,005 0 y = 0.18x - 0.0025 konsentrasi glukosa -0,005 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09 0,1 0,11 0,12 0,13 0,14 0,15 0,16 0,17 0,18 0,19 0,2 absorbansi Berdasarkan kurva standar glukosa di atas, untuk mengetahui besarnya konsentrasi glukosa yaitu dengan memasukkan pada persamaan: x = y + 0,0025 0,18 keterangan: x = absorbansi y = konsentrasi glukosa Konsentrasi glukosa yang diperoleh, selanjutnya digunakan untuk membuat grafik pengaruh suhu dan ph terhadap konsentrasi glukosa pada isolat D2 dan D92 dengan media pertumbuhan nutrient broth dan nutrient broth + starch. 116

Lampiran 15.Analysis of Variances (ANOVA) dan Uji DMRT Pengaruh Suhu dan ph Terhadap Aktivitas Enzim Amilase Isolat Bakteri Termofil Tabel 22. Hasil Uji ANOVA dan DMRT Pengaruh Suhu Inkubasi dan ph Terhadap Aktivitas Enzim Amilase dari Isolat D2 pada Medium Nutrient Broth Dependent Variable: AKTIV Tests of Between-Subjects Effects Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 5254.667(a) 8 656.833 64.489.000 Intercept 23763.000 1 23763.000 2333.095.000 SUHU 2130.889 2 1065.444 104.607.000 PH 2328.667 2 1164.333 114.316.000 SUHU * PH 795.111 4 198.778 19.516.000 Error 183.333 18 10.185 Total 29201.000 27 Corrected Total 5438.000 26 a R Squared =.966 (Adjusted R Squared =.951) SUHU ph Duncan a,b SUHU 80 60 70 Sig. AKTIV Subset N 1 2 3 9 17.66667 9 32.44444 9 38.88889 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Ty pe III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 10.185. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. Duncan a,b PH 5 9 7 Sig. AKTIV Subset N 1 2 3 9 17.77778 9 30.77778 9 40.44444 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 10.185. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. 117

Tabel 23. Hasil Uji ANOVA dan DMRT Pengaruh Suhu Inkubasi dan ph Terhadap Aktivitas Enzim Amilase dari Isolat D2 pada Medium Nutrient Broth+ Starch Dependent Variable: AKTIV Source Corrected Model Intercept SUHU PH SUHU * PH Error Total Corrected Total SUHU Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 102126.296 a 8 12765.787 186.918.000 393373.370 1 393373.370 5759.805.000 26409.852 2 13204.926 193.348.000 56744.519 2 28372.259 415.429.000 18971.926 4 4742.981 69.447.000 1229.333 18 68.296 496729.000 27 103355.630 26 a. R Squared =.988 (Adjusted R Squared =.983) Duncan a,b SUHU 60 80 70 Sig. AKTIV Subset N 1 2 9 96.88889 9 100.33333 9 164.88889.388 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 68.296. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. ph Duncan a,b PH 9 5 7 Sig. AKTIV Subset N 1 2 3 9 79.55556 9 97.88889 9 184.66667 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 68.296. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. 118

Tabel 24. Hasil Uji ANOVA dan DMRT Pengaruh Suhu Inkubasi dan ph Terhadap Aktivitas Enzim Amilase dari Isolat D92 pada Medium Nutrient Broth Dependent Variable: AKTIV Source Corrected Model Intercept SUHU PH SUHU * PH Error Total Corrected Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 3488.667 a 8 436.083 16.107.000 46128.000 1 46128.000 1703.770.000 1611.556 2 805.778 29.762.000 1557.556 2 778.778 28.765.000 319.556 4 79.889 2.951.049 487.333 18 27.074 50104.000 27 3976.000 26 a. R Squared =.877 (Adjusted R Squared =.823) SUHU ph Duncan a,b SUHU 80 60 70 Sig. AKTIV Subset N 1 2 3 9 33.33333 9 38.88889 9 51.77778 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Ty pe III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 27.074. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. Duncan a,b PH 5 9 7 Sig. AKTIV Subset N 1 2 3 9 31.66667 9 42.11111 9 50.22222 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 27.074. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. 119

Tabel 25. Hasil Uji ANOVA dan DMRT Pengaruh Suhu Inkubasi dan ph Terhadap Aktivitas Enzim Amilase dari Isolat D92 pada Medium Nutrient Broth + Starch Dependent Variable: AKTIV Source Corrected Model Intercept SUHU PH SUHU * PH Error Total Corrected Total SUHU Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. 63747.630 a 8 7968.454 109.379.000 264429.037 1 264429.037 3629.682.000 20143.407 2 10071.704 138.249.000 33842.074 2 16921.037 232.266.000 9762.148 4 2440.537 33.500.000 1311.333 18 72.852 329488.000 27 65058.963 26 a. R Squared =.980 (Adjusted R Squared =.971) ph Duncan a,b SUHU 60 80 70 Sig. AKTIV Subset N 1 2 3 9 64.00000 9 102.22222 9 130.66667 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Ty pe III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 72.852. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. Duncan a,b PH 9 5 7 Sig. AKTIV Subset N 1 2 3 9 68.88889 9 79.33333 9 148.66667 1.000 1.000 1.000 Means for groups in homogeneous subsets are display ed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 72.852. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9.000. b. Alpha =.05. 120

Lampiran 16. Dokumentasi Tahap Peremajaan Isolat Bakteri Termofilik dari Sungai Gendol Atas Pasca Erupsi Merapi 2010 yang Tumbuh pada Suhu Inkubasi 70 C Gambar 1.Kultur Murni 7 Isolat Bakteri yang Menjadi Sampel Penelitian Metode Continuous Streak Gambar 2. Peremajaan Isolat Bakteri pada Media Agar Plate dengan Gambar 3.Inkubasi Isolat Bakteri Termofilik pada Suhu 70 C Gambar 4. Pemindahan Kultur Murni Isolat Bakteri Termofilik ke Medium Agar Miring Gambar 5. Kultur Murni yang Aktif Tumbuh pada Suhu 70 C 121

Lampiran 17. Dokumentasi Tahap Pembuatan Media Starch Agar 1% Gambar 6. 1 gr Starch Gambar 7. Pendidihan MediumStarch Agar 1% Gambar 8. Sterilisasi MediumStarch Gambar 9. MediumStarch Agar 1% Agar 1% yang Telah Dituang pada Petridish 122

Lampiran 18. Dokumentasi Uji Kemampuan Aktivitas Amilolitik Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Gambar 10. Isolat Bakteri Setelah Ditetesi Iodin Gambar 11. Pengukuran Diameter Zona Jernih 123

Lampiran 19. Hasil Pengamatan Karakter Morfologi Koloni, Morfologi Sel, Endospora, dan Uji Biokimiawi Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase a. Pengamatan Karakter Morfologi Koloni pada Agar Plate Gambar 12. Morfologi Koloni Isolat D2 Gambar 13. Morfologi Koloni Isolat D92 b. Pengamatan Karakter Morfologi Koloni pada Agar Tegak Gambar 14. Isolat D2 Berbentuk Echinulate Gambar 15. Isolat D2 Berbentuk Echinulate 124

c. Hasil Pengamatan Karakter Morfologi Sel dan Sifat Gram Isolat BakteriTermofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih Gambar 15.Isolat D2 Berbentuk Coccobacillus; SusunanMono, Diplo; dan Sifat Gram Negatif Gambar 16. Isolat D92 Berbentuk Coccobacillus; Susunan Mono, Diplo; dan Sifat Gram Negatif d. Hasil Pengecatan Endospora Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih Gambar 17. Isolat D2 Tidak Mempunyai Endospora Gambar 18. Isolat D92 Tidak Mempunyai Endospora 125

d. Hasil Uji KatalaseIsolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih Gambar 19. Isolat D2 Bersifat Katalase Positif Gambar 20. Isolat D92 Bersifat Katalase Positif e. Hasil Pengujian Kebutuhan O 2 Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih Gambar 21. Isolat D2 Bersifat Fakultatif Aerob Gambar 22. Isolat D92Bersifat Fakultatif Aerob 126

e. HasilPengujian Produksi H 2 S dan MotilitasIsolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih Gambar 23. Isolat D2 Tidak Motil dan Tidak Memproduksi H 2 S Gambar 24. Isolat D92 Tidak Motil dan Tidak Memproduksi H 2 S f. Hasil Pengujian Sitrat Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih Gambar 25. Isolat D2 Positif Terhadap Uji Sitrat Gambar 26. Isolat D92 Positif Terhadap Uji Sitrat 127

f. Hasil Pengujian Fermentasi Karbohidrat Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih 1. Pengujian Fermentasi Glukosa Gambar 27. Isolat D2 Memfermentasikan Glukosa Gambar 28. Isolat D92 Memfermentasikan Glukosa 2. Pengujian Fermentasi Sukrosa Gambar 29. Isolat D2 Memfermentasikan Sukrosa Gambar 30. Isolat D92 Memfermentasikan Sukrosa 128

3. Pengujian Fermentasi Fruktosa Gambar 31. Isolat D2 Memfermentasikan Fruktosa Gambar 32. Isolat D92 Memfermentasikan Fruktosa 4. Pengujian Fermentasi Maltosa Gambar 33. Isolat D2 Memfermentasikan Maltosa Gambar 34. Isolat D92 Memfermentasikan Maltosa 129

5. Pengujian Fermentasi Laktosa Gambar 35. Isolat D2 Memfermentasikan Laktosa Gambar 36. Isolat D92 Memfermentasikan Laktosa 130

Lampiran 20. Dokumentasi Cara Kerja Pengujian Aktivitas Enzim Amilase Secara Kuantitatif Isolat Bakteri Termofilik Penghasil Enzim Amilase Terpilih a. Penanaman Isolat Bakteri Termofilik Pada Botol Kultur Gambar 37. Starter Isolat D2 dan D92 Gambar 38. Botol Kutur Berisi Media Pertumbuhan Bakteri Gambar 39. Pemindahan Isolat Bakteri dari Starter ke Botol Kultur Gambar 40. Inkubasi Botol Kultur Berisi Isolat Bakteri pada Suhu Inkubasi 70 C 131

b. Proses Sentrifugasi Untuk Memperoleh Supernatan yang Diinginkan Gambar 41. Memasukkan Kultur Murni Isolat Bakteri Termofilik pada Botol Falcon ke Dalam Sentrifuge Gambar 42. Mensentrifuge pada Kecepatan 5000 rpm selama 20 menit Gambar 43. Supernatan yang Terpisah dari Pelet 132

c. Uji Aktivitas Enzim Amilase pada Pengaruh Suhu dan ph Gambar 44. Mengambil 1 ml Supernatan Gambar 45. Menambahkan 1 ml Larutan Pati Dalam Sitrat Buffer Fosfat (ph; 5, 7, 9) Gambar 46. Menginkubasi Dalam Inkubator Selama 20 Menit Pada Suhu 60 ºC, 70 ºC, 80 ºC Gambar 47. Menambahkan 1,5 ml Reagen DNS 133

Gambar 48. Memanaskan Campuran Hingga Mendidih Selama 5 Menit Gambar 49. Mendinginkan Pada Air Mengalir Selama 15 Menit Gambar 50. Mengukur Absorbansi Pada Spektrofotometer 134