ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA KUALITAS PELAYANAN ASET FISIK DAN FASILITAS DI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

INTISARI. Kata kunci: Kualitas Jasa, Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Kepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pengaruh era globalisasi berdampak cukup tinggi pada

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG. Oleh: KHARISMA ROSA BP

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Selain menjadi ikon makanan murah dan tempat pariwisata, Bandung juga

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH ( Studi kasus pada Nasabah Bank Mandiri KCP Surabaya Gubeng ) SKRIPSI

Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri)

III. METODE PENELITIAN

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan industri saat ini mengalami peningkatan yang cukup

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP SOFTWARE CLIPPER PADA PT. PRIMAJASA

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN FARMASI JAMKESMAS DAN JAMKESDA PADA BLUD RS SEKARWANGI CIBADAK SUKABUMI

ANALISIS INDEKS KEPUASAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Abstrak. ii Universitas Kristen Maranatha

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJAHIT ARIA JEANS BANDUNG TERHADAP NIAT BELI ULANG KONSUMEN (STUDI KASUS DI ARIA JEANS BANDUNG) INTISARI

TUTIK NURANI P

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 HASIL UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS 116

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perubahan teknologi informasi berlangsung dan berkembang

ABSTRACT. Key words: Fitness Center, Marketing Mix (7P), Importance-performance analysis. Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

Kata-kata kunci: Kualitas pelayanan jasa dan kepuasan konsumen

PRIMA NAOMI. Kata kunci : Kepuasan Pelanggan, jasa pelayanan kesehatan, performance importance analysis

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISA KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN PADA PELANGGAN SEMEN PADANG MENGGUNAKAN MODEL KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL

BAB III METODE ANALISIS

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

MEMINIMALKAN GAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN BASIS IPA PADA SUPERMAKET DI PT X

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

III. METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TERHADAP MUTU PELAYANAN DENGAN KONSEP SERVQUAL DI STIKIM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa dengan Pendekatan Metode Servqual (Studi Kasus pada Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya CILACS UII, Yogyakarta) Hendy Ahmad Febrian 1, R. Abdul Djalal 2 1,2 ) Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14.4 Sleman, DIY 55184 1,2 )Email: teknik.industri@uii.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan pelayanan kualitas pada Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya CILACS UII dan prioritas utama yang perlu diperhatikan dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan pada Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya CILACS UII. Pada penelitian ini digunakan metode Service Quality (Servqual), sedangkan pengumpulan data dari hasil penyebaran kuesioner yang diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan menggunakan bantuan program komputer program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa hasil analisis Servqual menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang dirasakan oleh konsumen dengan yang diharapkan menunjukkan bahwa kelima dimensi Servqual (tangible, reliability, responsive, assurance, dan emphaty) memiliki nilai negatif. Besar gap pada dimensi kualitas pelayanan tersebut meliputi tangible dengan gap -0,58, reliability gap sebesar -0,72, responsiveness gap -0,53, assurance memiki gap -0,6 dan emphaty gap sebesar -0,53. Dimana minus menandakan kinerja perusahan masih dibawah harapan konsumen. Key word: kepuasan konsumen, kualitas pelayanan, metode servqual ABSTRACT The purpose of this study was to find out is how to increase the quality of service at the Centre for Language and Culture Training CILACS UII and main priorities that need to be considered in efforts to improve the quality of care at the Center for Language and Culture Training CILACS UII. This research used the method of Service Quality (SERVQUAL), while collecting data from the results of the questionnaire were tested first with the validity and reliability tests were performed using the computer program SPSS. Based on the results of the study concluded that the results of the analysis indicate that the SERVQUAL Service Quality perceived by consumers as expected indicating that the five SERVQUAL dimensions (tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy) has a negative value. Large gaps in the Service Quality dimensions include tangible with a gap -0.58, reliability gap of -0.72, -0.53 gap responsiveness, assurance and empathy thinking about -0.6 gap gap of -0.53. Where the minus indicates a company's performance is still below the expectations of consumers. Key word: customer satisfaction, service quality, the method servqual Pendahuluan Kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan sektor jasa Sektor jasa merupakan komponen yang tumbuh paling cepat, baik dalam perdagangan maupun investasi langsung luar negeri. Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh sebuah pihak kepada pihak lain, yang pada dasar bersifat tidak berwujud dan tidak melibatkan kepemilikan sesuatu (Irawan Handi, 2002). Kotler and Keller (2006) mengemukakan pengertian jasa sebagai berikut: A service is any act or performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its production may or may not be tied to a physical product. Salah satu jasa pendidikan non formal yang sekarang telah menjadi kebutuhan penting 103

bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris Beragamnya jenis lembaga bimbingan pendidikan bahasa Inggris yang ada menyebabkan persaingan antara unit usaha yang sejenis semakin lama semakin ketat. Pada situasi yang sangat kompetitif ini, hanya lembaga pendidikan yang selalu berorientasi kepada kepuasan konsumenlah yang akan dapat mempertahankan eksistensinya bahkan mungkin akan berkembang seperti yang diharapkan. Spreng et al. (1996) menyatakan bahwa perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Tse and Wilson (1988) menyatakan kepuasan dan ketidakpuasan adalah respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Dengan mengetahui kepuasan konsumen ini, perusahaan lembaga pendidikan dapat menggunakannya sebagai tolok ukur untuk menentukan wawasan ke depan yang didasarkan atas pertimbangan, potensi, kendala, peluang, dan ancaman yang menuntut lembaga pendidikan lebih efektif dan efisien dalam bertindak. CILACS UII merupakan Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya dari Universitas Islam Indonesia (UII).Sebagai salah satu supporting unit UII, CILACS UII berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi Bahasa Asing di lingkungan civitas akademika UII.Seiring dengan hal itu, CILACS UII juga mempunyai tujuan luas untuk ikut berperan sebagai lembaga pendidikan bahasa asing terkemuka di Yogyakarta. Permasalahan yang terjadi di CILACS UII adalah terjadinya penurunan jumlah konsumen, hal ini bisa dilihat pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Jumlah Peserta Didik di Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya CILACS UII Yogyakarta Tahun 2003-2010 Tahun Jumlah Siswa 2003 590 2004 593 2005 600 2006 532 2007 521 2008 501 2009 492 2010 484 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mulai dari tahun 2005 ke tahun berikutnya terjadi penurunan kurang lebih 0,04%. Dengan melihat permasalahan tersebut akan dilakukan suatu analisa tentang kepentingan dan kepuasan dengan menggunakan metode Service Quality (SERVQUAL) untuk mengetahui besarnya gap pada dimensi dimensi kualitas pelayanan pada Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya CILACS UII dan ingin mengetahui prioritas utama yang perlu diperhatikan dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan pada Pusat Pelatihan Bahasa dan Budaya CILACS UII. SERVQUAL adalah suatu cara mengukur kualitas pelayanan Service Quality dikembangkan oleh Parasuaraman, Berry dan Zeithml.. Konsep ini terdiri dari 5 dimensi yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assuarence dan Empathy. Kelebihan konsep ini adalah didasarkan atas riset yang sangat komprehensip, mudah dipahami untuk melakukan pengukuran. Metode Penelitian Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah peserta didik Pusat Pelatrihan Bahasa dan Budaya CILACS UII Demangan Yogyakarta. Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari konsumen berupa jawaban dari pertanyaan dalam kuisioner kepada pelanggan perusahaan tersebut. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari data yang telah dikumpulkan atau diteliti oleh pihak yang berkaitan dengan masalah ini. 104

Pengolahan Data 1. Uji kecukupan data Uji kecukupan data dilakukan untuk menentukan jumlah data (sample) minimal yang harus diperoleh 2. Validitas data Validasi memberi gambaran sejauh mana ketepatan hasil pengukuran dengan makna dan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. 3. Reliabilitas data Reliabilitas adalah analisis tingkat keadaan dari suatu alat ukur dalam mengukur suatu gejala dan bertujuan untuk mengetahui kestabilan dari alat pengukuran terhadap sesuatu yang diukur. Analisis Data Diagram Kartesius Data yang telah valid dan reliable di analisis dengan menggunakan metode diagram kartesius, agar pihak perusahaan dapat menitik-beratkan usaha perbaikan untuk hal hal yang benar benar dianggap penting saja oleh para pelanggan, sehingga mampu memenuhi kepuasan pelanggan. Hasil dan Pembahasan Pengolahan Data Uji Kecukupan Data Uji kecukupan data dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Zσ x Y Dengan : Z = Kesalahan standar x 105. (1) n = Jumlah sampel minimal Y = Batas-batas kesalahan (error) Dengan menggunakan distribusi normal dengan nilai Z sebesar 1,96 (untuk tingkat kepercayaan 95%), tingkat ketelitian 5% maka didapat jumlah sampel minimal 24 sampel. Jumlah kuisioner yang disebarkan pada penelitian ini sebanyak 50 lembar maka dianggap memenuhi. Uji Validitas Tabel 2. Hasil uji validitas data pendahuluan Atribut r tabel adalah 0,239 1 0.308 0.514 Valid 2 0.376 0.371 Valid 3 0.408 0.412 Valid 4 0.456 0.480 Valid 5 0.325 0.354 Valid 6 0.467 0.490 Valid 7 0.662 0.757 Valid 8 0.606 0.552 Valid 9 0.700 0.546 Valid 10 0.718 0.648 Valid 11 0.630 0.557 Valid 12 0.350 0.496 Valid 13 0.516 0.358 Valid 14 0.519 0.397 Valid

Tabel 2. Hasil uji validitas data pendahuluan lanjutan Atribut r tabel adalah 0,239 15 0.609 0.584 Valid 16 0.460 0.436 Valid 17 0.707 0.677 Valid 18 0.702 0.565 Valid 19 0.744 0.524 Valid Dari Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang ditanyakan dalam kuisioner untuk penelitian ini dapat dikatakan valid untuk dapat memberikan kesimpulan tentang tingkat kepentingan dan tingkat kepuasaan konsumen CILACS UII. Uji Reliabilitas. Tabel 3. Hasil uji reliabilitas data pendahuluan 0.5 0.5 Alpha 0.894 0.883 Keterangan ReliaIbel Reliabel Dari tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kuisioner yang digunakan memiliki kriteria yang reliabel Analisis Data Analisis Servqual Tabel 4. Urutan kesenjangan dimensi secara keseluruhan dari yang terbesar hingga yang terkecil Urutan Dimensi Gap 1 Reliability -0.72 2 Assurance -0.6 3 Tangibles -0.58 4 Responsiveness -0.53 5 Emphaty -0.53 Rata-Rata ( X,Y ) -0.59 Berdasarkan hasil analisis Servqual yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelayanan atau kualitas jasa yang diberikan oleh pihak manajemen PPBB Cilacs UII kepada para pelanggannya belum memenuhi harapan pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kesenjangan ( gap ) yang bernilai negatif antara kinerja perusahaan terhadap harapan pelanggan, dimana secara keseluruhan skor kinerja perusahaan berada dibawah skor harapan pelanggan. Analisis Diagram Kartesius Gambar 1. Diagram kartesius tiap dimensi 106

Interprestasi dari diagram kartesius tiap dimensi dalam Servqual dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kuadran A Dimensi yang berada dalam kuadran A adalah tidak ada. 2. Kuadran B Dimensi yang berada dalam kuadran B adalah dimensi Reliability dan Assurance. Upaya upaya yang dilakukan perusahaan pada dimensi ini patut dipertahankan, karena telah mampu memenuhi harapan konsumen. Harapan konsumen yang berada diatas rata rata harapan konsumen secara keseluruhan dimensi mampu di imbangi dengan kinerja perusahaan yang juga berada di atas kinerja rata rata secara keseluruhan. 3. Kuadran C Dimensi yang berada di kuadran C ini adalah tidak ada. 4. Kuadran D Pada kuadran D ini terdapat 3 dimensi yaitu :Tangibles, Responsiveness dan Emphaty, dimana harapan pelanggan terhadap terhadap dimensi pada dasarnya sangat rendah, yaitu berada dibawah rata rata harapan pelanggan secara keseluruhan dan kinerja yang ditunjukkan perusahaan pun berada di bawah kinerja rata rata perusahaan secara keseluruhan. Sehingga secara umum dimensi ini tidak menjadi permasalahan yang patut diprioritaskan dalam perbaikan kualitas pelayanan. Kesimpulan Besarnya gap pada dimensi - dimensi kualitas pelayanan tersebut di urut dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah Reliability gap sebesar -0.72, Assurance memiki gap -0.6, Tangible dengan gap -0.58, Responsiveness gap - 0.53, dan Emphaty gap sebesar -0.53. Dimana minus menandakan kinerja perusahan masih dibawah harapan konsumen. Menerima kritik dan saran merupakan salah satu cara mengetahui keinginan konsumen, Sehingga pihak manajemen dan staf pengajar dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Sehingga konsumen dapat memperoleh kepuasan. Daftar Pustaka Irawan, Handi. 2002. Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputer Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, (2006), Marketing Management, Pearson Education Inc Richard A. Spreng. et al. 1996. Information Processing. with Richard L. Divine, in 1994 Asia Pacific Association for Consumer and Business Studies, G. Tse D.K. and Wilson, P. C. 1988. Models of Consumer Satisfaction Formation An Extension. Journal of Marketing Research. 25.pp. 204-212. 107