Variasi Fraktal Fibonacci Word

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBANGKITAN SEGITIGA SIERPINSKI DENGAN TRANSFORMASI AFFINE BERBASIS BEBERAPA BENDA GEOMETRIS

Kajian Pembentukan Segitiga Sierpinski Pada Masalah Chaos Game dengan Memanfaatkan Transformasi Affine

Pengembangan Desain Batik Labako Dengan Menggabungkan Geometri Fraktal Kurva Naga dan Corak Daun Tembakau

Yang Dapat Didaur Ulang

Penggunaan Sistem Fungsi Iterasi untuk Membangkitkan Fraktal beserta Aplikasinya

Matematika Bahan Ajar & LKS

Aplikasi Dimensi Fraktal pada Bidang Biosains

LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan diberikan istilah-istilah, definisi-definisi dan identitas-identitas

PENERAPAN STOCHASTIC L-SYSTEM PADA PEMODELAN PERTUMBUHAN BATANG TANAMAN ARTIKEL ILMIAH. oleh Chandra Hadi Iswanto NIM

Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D. Program Studi Sistem Informasi Universitas Jember

5.3 RECURSIVE DEFINITIONS AND STRUCTURAL INDUCTION

Implementasi Konsep Rekursifitas Pada Desain Batik Fractal

GEOMETRI FRAKTAL. (Jurnal 10) Memen Permata Azmi Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia

Penerapan Rekursi dalam Pembuatan Segitiga Sierpinski dengan Menggunakan ActionScript 3

Pada barisan bilangan 2, 7, 12, 17,., b = 7 2 = 12 7 = = 5. Pada barisan bilangan 3, 7, 11, 15,., b = 7 3 = 11 7 = = 4

Oleh: Sahid Lab Komputer Jurdik Matematika FMIPA UNY

Pengenalan Geogebra. Oleh: Hazrul Iswadi. Disampaikan pada seminar internal Departemen MIPA. Tanggal 10 September 2011

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

MATEMATIKA PADA GAPURA BALI

PEWARNAAN PADA GRAF BINTANG SIERPINSKI. Siti Khabibah Departemen Matematika, FSM Undip

SOAL: MATEMATIKA Kelas : XII Mipa

PREDIKSI UAN MATEMATIKA SESUAI KISI-KISI PEMERINTAH

12 Model Loading & Curve. Imam Cholissodin

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

TINGKAT SMP KOMET 2018 SE-JAWA TIMUR. c. 6 d. 7 e Jika n memenuhi Jika x = 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Aplikasi Pola Fraktal pada Desain Kain Gringsing Cemplong Tenganan Bali

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBANGKIT GEOMETRI FRAKTAL BERBASIS BILANGAN KOMPLEKS (PLFRAKOM)

SISTEM DIGITAL Dalam Kehidupan Sehari-hari PADA KALKULATOR

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

TRANSFORMASI GEOMETRI ROTASI BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA

BARISAN DAN DERET. A. Pola Bilangan

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

5.3 RECURSIVE DEFINITIONS AND STRUCTURAL INDUCTION

MATERI POLA BILANGAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu : Koryna Aviory, S.Si., M.Pd

BILANGAN. Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4.

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu

2 Mekanika Rekayasa 1

Teori Bilangan. Contoh soal : 1. Buktikan bahwa untuk setiap berlaku. Jawaban : a. Petama, kita uji untuk. Ruas kiri sama dengan.

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

PETUNJUK UMUM OLMIPA UB 2013 BIDANG MATEMATIKA

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional)

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

1 Sistem Bilangan Real

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

Desain Motif Teralis Pintu dan Jendela Dari Bentuk Geometri Dasar

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB II LANDASAN TEORI. berawal dari suatu ide untuk menyimpan segitiga Sierpinski menggunakan

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

Matematika Semester IV

MATEMATIKA SEKOLAH 2. MENENTUKAN POLA BARISAN BILANGAN & SUKU KE-n. Oleh : Novi Diah Wayuni ( ) Riswoto ( )

SOAL-SOAL LATIHAN TRANSFORMASI GEOMETRI UJIAN NASIONAL

KONSTRUKSI PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI ANALISIS VEKTORIS DALAM RUANG BERDIMENSI DUA

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

Batik Solituda Dulcinea Pembatik: Iis Rosmini (Siswi Kelas III SMKN 14 Bandung)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2009 ACADEMY QU IDMATHCIREBON

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q.

Aplikasi Geogebra dalam Pembelajaran Geometri Bidang

DIMENSI FRAKSIONAL DAN APLIKASINYA DALAM FRAKTAL

kamtoalrasyid.wordpress.com Mathematics, the Art of Science and Technology

MAKALAH PPM WORKSHOP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA TOPIK ARITMETIKA BAGI GURU-GURU SMP DI YOGYAKARTA. Oleh : Nila Mareta Murdiyani, M.

3. Jika y1 = y2 (garis horisontal), maka (a) x = x + 1 dan y tetap (b) gambar titik (x,y) di layar (c) Selesai

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

SRI REDJEKI KALKULUS I

LAPORAN TUGAS AKHIR. Topik Tugas Akhir : Kajian Matematika KONTRUKSI GEOMETRI FRAKTAL DAN SIFAT KEKONVERGENANNYA

DIMENSI FRAKTAL. (Jurnal 11) Memen Permata Azmi Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Matematika IPA (MATEMATIKA TKD SAINTEK)

TRANSFORMASI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Komposisi Transformasi

SOAL 1. Diketahui bangun persegi panjang berukuran 4 6 dengan beberapa ruas garis, seperti pada gambar.

Sumber:

TRY OUT UN MATEMATIKA SMA IPA 2013

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Petunjuk Pengerjaan Soal Semifinal Olimpiade Matematika ITS (OMITS) tingkat SMP/Sederajat tahun 2012

Desain Mozaik Pada Interior Persegi Berkarakter Barisan Geometri (The Mosaic Design In Rectangle Interior Of Geometric Line Character)

BY : DRS. ABD. SALAM, MM

EKSPLORASI BILANGAN. 1.1 BARISAN BILANGAN

PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Hand-Out Geometri Transformasi. Bab I. Pendahuluan

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

PENYAJIAN SECARA GEOMETRI HIMPUNAN PEMBENTUK DNA

Pensejajaran Rantai DNA Menggunakan Algoritma Dijkstra

PEMBAHASAN SOAL OSN TK. KOTA/ KABUPATEN 2014 MATEMATIKA SMP BAGIAN A: PILIHAN GANDA

PERBANDINGAN SOLUSI MODEL GERAK ROKET DENGAN METODE RUNGE-KUTTA DAN ADAM- BASHFORD

BAB 1 Pola Bilangan, Barisan dan Deret

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Variasi Fraktal Fibonacci Word Kosala Dwidja Purnomo, Reska Dian Alyagustin, Kusbudiono Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember kosala.fmipa@unej.ac.id T - 22 Abstrak Fraktal Fibonacci word dibangun berdasarkan pada barisan Fibonacci word dengan menggunakan aturan penggambaran ganjil-genap. Barisan yang dihasilkan berisi angka 1 dan 0 yang mempunyai makna geometris menggambarkan segmen garis pada arah tertentu. Dengan sifat keserupaan diri dalam bentuk segmen garis pada arah tertentu, fraktal Fibonacci word dapat dibangkitkan dengan L-system. Panjang segmen pada suatu iterasi secara parametric dapat dinyatakan sebagai fungsi tertentu dari panjang segmen iterasi sebelumnya. Tulisan ini memberikan gambaran tentang penerapan L-system untuk membangun fraktal Fibonacci word dalam dimensi dua. Selain itu, dilakukan modifikasi bentuk fraktal jika parameter panjang segmen untuk menggambar segmen garis kosong divariasikan bahkan dengan nilai nol ataupun negatif. Dengan mengunakan L-system, secara umum dapat disimpulkan bahwa pola kurva fraktal dari variasi yang dihasilkan hampir sama dengan fraktal Fibonacci word sebelumnya. Variasi tersebut hanya mempengaruhi ukuran bentuk fraktal yang dihasilkan. Namun demikian, rasio antara kurva fraktal Fibonacci word antara satu generasi dengan generasi berikutnya secara geomteris relatif terjaga, yaitu Kata kunci: aturan penggambaran ganjil-genap, fraktal Fibonacci word, L-system I. PENDAHULUAN Konstruksi objek fraktal dapat dilakukan dalam beberapa pendekatan matematis. Segitiga Sierpinski dapat dibangkitkan dengan melakukan transformasi affine dalam bentuk dilasi, translasi, dan rotasi pada suatu objek yang berbentuk segitiga sama sisi. Objek awal yang dibangkitkan tersebut, dengan transformasi affine, ternyata dapat diperluas dalam bentuk objek geometri yang lebih umum [1]. Mengingat bentuk fraktal segitiga Sierpinski dapat dinyatakan sebagai segmen garis pada arah tertentu, maka pembangkitannya juga dapat dilakukan dengan menggunakan L-System [2]. Dengan menetapkan aksioma awal dan aturan produksi tertentu, didapatkan segitiga Sierpinski sebagaimana pada transformasi affine. Sedangkan, himpunan Mandelbrot dan himpunan Julia dapat dibangkitkan dengan memanfaatkan bentuk rekursif dari suatu fungsi kuadrat yang melibatkan variabel dan parameter bilangan kompleks [3]. Kurva Fibonacci word dibangun menggunakan aturan penggambaran ganjil-genap (odd-even drawing rule) dari simbol barisan Fibonacci word. Barisan Fibonacci word adalah suatu barisan khusus dari bilangan biner (yaitu 0 dan 1) yang terdefinisi secara induktif (yaitu ). Barisan dengan menggunakan aturan tersebut menghasilkan kurva fraktal yang kemudian diistilahkan dengan fraktal Fibonacci word [4]. Dengan suatu aksioma dan aturan produksi pada L-system, dapat dihasilkan fraktal Fibonacci word sesuai dengan bentuk kurva Fibonacci word dari aturan penggambaran ganjil-genap. Artikel ini bertujuan memberikan gambaran terkait penerapan metode L-system untuk membangun fraktal Fibonacci word dalam dimensi dua. Dalam hal ini, dilakukan variasi beberapa nilai panjang pembentuk segmen garis kosong. Variasi panjang segmen garis kosong dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya pada bentuk kurva fraktal Fibonacci word yang dihasilkan. II. METODE PENELITIAN Dalam artikel ini suku ke-n dari barisan Fibonacci disimbolkan dengan dituliskan, yaitu secara keseluruhan dimana. Sedangkan, barisan tak hingga Fibonacci word atau secara singkat disebut barisan Fibonacci word didefinisikan dengan,. 335

ISBN. 978-602-73403-0-5 Konstruksi kurva fraktal Fibonacci word pada iterasi ke-n (yaitu disimbolkan dengan ) dilakukan berdasarkan barisan Fibonacci word pada iterasi ke-n (yaitu disimbolkan dengan ). Barisan Fibonacci word berisikan digit 0 atau 1 dan secara geometris dimaknai sebagai penggambaran segmen garis dengan panjang dan arah horizontal atau vertikal. Penggambaran segmen garis ini mengikuti aturan penggambaran ganjil-genap. Secara umum aturan tersebut adalah: 1. Apabila digitnya adalah 0, maka gambarkan segmen garis dan setelahnya berbelok ke kanan atau ke kiri, yaitu berbelok ke kanan jika digit 0 terletak pada suku ganjil dan berbelok ke kiri jika digit 0 terletak pada suku genap. 2. Apabila digitnya adalah 1, maka gambarkan segmen garis dan tidak berbelok setelahnya. Aturan penggambaran ganjil-genap tersebut selanjutnya digunakan untuk mengkonstruksi L-system yang dapat menggambarkan kurva fraktal Fibonacci word. Dalam hal ini himpunan yang memuat komponen-komponen dalam L-system adalah: dengan aksioma dan aturan produksi Pengertian huruf dan simbol pada aksioma (1) dan aturan produksi (2) (5) adalah + : berbelok ke kiri atau berlawanan arah jarum jam sebesar sudut ; : berbelok ke kanan atau searah jarum jam sebesar sudut ; : gambarkan segmen garis dengan panjang x satuan; : gambarkan segmen garis kosong dengan panjang x satuan; Bentuk dan memberikan pengertian perintah menggambar segmen garis kosong dengan panjang atau berarti dari panjang segmen pada iterasi sebelumnya. Dengan aksioma dan aturan produksi pada (1) (5), akan dilakukan variasi terhadap nilai panjang segmen yang membentuk segmen garis kosong, yaitu dan. Dalam hal ini kurva fraktal Fibonacci word yang dihasilkan akan dibandingkan dengan variasinya, yaitu jika, dan serta diganti dengan, dan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN (1) (2) (3) (4) (5) diganti dengan Dengan menggunakan aksioma dan aturan produksi pada (1) (5), didapatkan beberapa generasi L- system seperti pada Tabel 1. TABEL 1. BEBERAPA GENERASI L-SYSTEM Generasi menyatakan segmen garis horizontal sepanjang l satuan. Generasi dapat diinterpretasikan sebagai kurva seperti pada Gambar 1. 336

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 GAMBAR 1. KURVA YANG TERBENTUK PADA GENERASI KE-1 Posisi awal dalam hal ini menghadap arah timur, lalu berputar sebesar sudut, lalu menggambar segmen garis vertikal sebesar l satuan, dan seterusnya seperti pada Gambar 1. Penggambaran simbol menunjukkan menggambar segmen garis kosong (yaitu garis putus-putus di bawah huruf K) sebesar satuan. Dengan cara yang sama, didapatkan kurva pada generasi ke-2 seperti pada Gambar 2 dan kurva generasi ke-3 pada Gambar 3. GAMBAR 2. KURVA YANG TERBENTUK PADA GENERASI KE-2 GAMBAR 3. KURVA YANG TERBENTUK PADA GENERASI KE-3 Dalam hal ini perlu dicatat bahwa kurva yang terbentuk pada generasi ke-1 pada Gambar 1 adalah berbentuk seperti kurva fraktal Fibonacci word. Banyaknya segmen garis pada generasi ke-1 adalah sebanyak digit pada barisan Fibonacci word atau suku ke-5 dari barisan Fibonacci, yaitu. Demikian juga, kurva yang terbentuk pada generasi ke-2 pada Gambar 2 adalah seperti kurva fraktal Fibonacci word. Banyaknya segmen garis pada generasi ke-2 adalah sebanyak digit pada barisan Fibonacci word atau suku ke-8 dari barisan Fibonacci, yaitu. Sedangkan, kurva yang terbentuk pada generasi ke-3 pada Gambar 3 adalah seperti kurva fraktal Fibonacci word. Banyaknya segmen garis pada generasi ke-3 adalah sebanyak digit pada barisan Fibonacci word atau suku ke-11 dari barisan Fibonacci, yaitu. Kurva pada generasi ke-4 sampai dengan generasi ke-8 dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5. Kurva yang didapat dengan L-system ini secara berurutan seperti kurva fraktal Fibonacci word dan. Dalam hal ini dapat dicatat pula bahwa perbandingan ukuran kurva-kurva tersebut membentuk rasio sebesar atau sekitar 2,414. 337

ISBN. 978-602-73403-0-5 GAMBAR 4. KURVA YANG TERBENTUK PADA GENERASI KE-4, KE-5, DAN KE-6 GAMBAR 5. KURVA YANG TERBENTUK PADA GENERASI KE-7 DAN KE-8 Sekarang perintah menggambar segmen garis kosong akan divariasikan dengan dan. Variasi untuk panjang segmen garis kosong sebesar l dapat dilihat pada Gambar 6. Pada generasi ke-3 gambar kurva cukup berbeda dengan fraktal Fibonacci word. Namun demikian, gambar kurva pada generasi ke-7 sudah tidak bisa dibedakan lagi, terlihat mirip dengan fraktal Fibonacci word. Dapat dilihat juga pada Gambar 6 bahwa secara keseluruhan rasio ukuran kurva dari generasi ke-3 ke generasi ke-7 tetap terjaga, yaitu sebesar. GAMBAR 6. KURVA PADA GENERASI KE-3 DAN KE-7 UNTUK VARIASI NILAI -l Variasi untuk menampilkan segmen garis kosong sama dengan dan dapat dilihat pada Gambar 7. Pada generasi ke-3 gambar kurva cukup mirip dengan fraktal Fibonacci word. Perbedaannya adalah tidak memuat segmen garis kosong. Pada generasi ke-7 gambar kurva sudah tidak bisa dibedakan lagi, terlihat hampir sama dengan fraktal Fibonacci word. Dapat dilihat juga pada Gambar 7 bahwa rasio ukuran kurva dari generasi ke-3 ke generasi ke-7 tetap terjaga, yaitu sebesar. 338

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 GAMBAR 7. KURVA PADA GENERASI KE-3 DAN KE-7 UNTUK VARIASI NILAI 0 Variasi untuk menampilkan segmen garis kosong dengan dan dapat dilihat pada Gambar 8. Pada generasi ke-3 dan generasi ke-7 gambar kurva memiliki pola yang sama dengan fraktal Fibonacci word sebelum divariasikan. Perbedaannya hanyalah pada segmen garis kosong yang lebih pendek. Demikian juga, rasio ukuran kurva dari generasi ke-3 ke generasi ke-7 tetap, yaitu sebesar. GAMBAR 8. KURVA PADA GENERASI KE-3 DAN KE-7 UNTUK VARIASI NILAI l/4 Terakhir, variasi untuk menampilkan segmen garis kosong dengan dan dapat dilihat pada Gambar 9. Terlihat bahwa segmen garis kosong cukup panjang. Pada generasi ke-3 dan generasi ke-7 gambar kurva memiliki pola yang sama dengan fraktal Fibonacci word sebelum divariasikan. Perbedaannya hanyalah pada segmen garis kosong yang jauh lebih panjang. Namun demikian, rasio ukuran kurva dari generasi ke-3 ke generasi ke-7 bukan sebesar. Dalam hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. GAMBAR 9. KURVA PADA GENERASI KE-3 DAN KE-7 UNTUK VARIASI NILAI 20l 339

ISBN. 978-602-73403-0-5 IV. SIMPULAN DAN SARAN Secara umum kurva fraktal Fibonacci word yang dihasilkan pada variasi ini menghasilkan pola yang hampir sama dengan kurva fraktal sebelum divariasikan. Yang membedakan adalah ukuran kurva keseluruhannya. Rasio antara kurva fraktal Fibonacci word antara satu generasi dengan generasi berikutnya relatif terjaga, yaitu atau sekitar 2,414. Namun demikian, terkait dengan rasio ukuran kurva antara generasi berurutan ini, perlu dilakukan kajian analitik lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA [1] K. D. Purnomo, Pembangkitan Segitiga Sierpinski dengan Transformasi Affine Berbasis Beberapa Benda Geometris, Prosiding Seminar Nasional Matematika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana, 2014. [2] K. D. Purnomo, Algoritma Pembangkitan Segitiga Sierpinski dengan L-System, Prosiding Seminar Nasional Matematika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember, 2014. [3] Devaney, R. L. The Fractal Geometry of the Mandelbrot Set: How to Add and How to Count, Fractals, vol 3 No. 4, 1995, pp. 629-640. [4] A. M. Dumaine, 2009. The Fibonacci Word Fractal. https://hal.archivesouvertes.fr/file/index/docid/367972/f ilename/the_fibonacci_word fractal.pdf. 340