SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 (S1) Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Progam Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S-1 Progam Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PROFESIONALISME DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1( S-1 ) Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PERBANDINGAN ANTARA METODE ACTIVE DEBATE DENGAN METODE DISKUSI DITINJAU DARI HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 MANYARAN

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: IIN PURWANINGSIH A

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI

TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011

SUISWATI A SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

ROSYIDA RAHMA IZZATI A

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PRODUK YANG DITAWARKAN KOPERASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DANA MULIA KARANGANYAR SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 JATIPURO KABUPATEN

ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MATA KULIAH MICRO TEACHING

TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI S-1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh: CINTIA OKTA LESTARINING YUSKA A

ZAMRONI A

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SURAKARTA

SRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Puput Kurniawati A

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011

ANALISIS KESULITAN BELAJAR DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL AYAT JURNAL PENYESUAIAN DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK DI SMK BATIK 2

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: INDAH YULI STYANI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh OKTAVIA RIZKY CAHYANI

: SRI HARTANTI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh: ADHITYA NURVITASARI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi ANGGRAYANA WIJAYANTI

: MUHAMMAD TAUFIQ ARDIANTO A.

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 PADA MAHASISWA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata -1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KUALITAS JASA DAN HARGA PULSA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SIMPATI PADA MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI KANTOR DAOP IV SEMARANG

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO BOYOLALI TAHUN 2014

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh MARINA DWI ARIANI A

PENGARUH POLA ASUH DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDAWUNG 2

ANALISIS PENGARUH LABA USAHA DAN ASSET TERHADAP JUMLAH KREDIT MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH KOPERASI PEGAWAI NEGERI DI GROBOGAN

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 CAWAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Ekonomi Akuntansi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Oleh RIZKY FERDIYANTI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : YULIA NUGRAHENI

SKRIPSI. Diajukan oleh: AMBARINI YHUYHINA A

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH STATUS ANAK DAN PARTISIPASINYA DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH HARGA, PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN TEMPAT TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI RUMAH MAKAN PECEL MADIUN LARIS MANIS JEBRES SURAKARTA

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

II. TINJAUAN PUSTAKA. perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat pengalaman dan latihan.

HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT MODEL MATEMATIKA DAN KOMPUTASINYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014

PENGARUH PEMBELAJARAN ILMU EKONOMI DAN PROGAM EKSTRAKULIKULER TERHADAP SIKAP MENTAL ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BRIAN KARTIKASARI PUTRI A

PENGARUH MEMBACA TERHADAP PERBENDAHARAAN KATA DAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS IV SD N 01 SELO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, METODE PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 3 SAWIT

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN PT. NOHHI INDONESIA GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Transkripsi:

PENGARUH METODE MIND MAPPING DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 (S1) Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun oleh : DHIDA DWI KURNIAWATI A210 060 103 PROGRAM PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

PERSETUJUAN PENGARUH METODE MIND MAPPING DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 Dipersiapkan dan Disusun Oleh: DHIDA DWI KURNIAWATI A210 060 103 Telah Disetujui dan Disyahkan oleh Pembimbing I dan Pembimbing II untuk Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Mengetahui, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Suyatmini, SE. M.Si. Tanggal: Drs.Sudarto HS, MM. Tanggal: ii

PENGESAHAN PENGARUH METODE MIND MAPPING DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh: DHIDA DWI KURNIAWATI A210 060 103 Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal: Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Susunan Dewan Penguji 1. Dr. Suyatmini, SE. M.Si. ( ) 2. Drs.Sudarto HS, MM. ( ) 3. (.) Surakarta, Februari 2010 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan, Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NIK. 547 iii

PERNYATAAN Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya. Surakarta, Juli 2010 DHIDA DWI KURNIAWATI A210 060 103 iv

MOTTO Masalah bukan untuk dihindari tapi dicari solusinya dan harus dihadapi dengan sabar jadi tetap semangat. Jadilah diri sendiri jangan meniru orang (Penulis) Kita hanya cukup yakin dan benar-benar menginginkannya maka semua akan terjadi (penulis) v

PERSEMBAHAN Alhamdulillahirobbil alamin, Sujud Syukurku kehadirat illahi Robbi Atas segala nikmat dan kemudahan yang telah diberikan-nya persembahan kecil ini teruntuk: 1. Ayah dan Ibunda tercinta, sebagai ungkapan rasa hormat dan baktiku, terima kasih atas kasih sayang, do a, perhatian dan pengorbanan yang tiada pernah lekang oleh waktu, rangkaian yang tidak pernah putus dalam setiap langkahku, serta perjuanganmu untuk membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang agar aku dapat gapai cita dan impianku, Engkau tak akan pernah tergantikan karena engkau tiada duanya didunia ini. 2. Kakakku (Ms Eko), Adikku (De Kiki) tersayang yang telah mewarnai hari-hariku dengan kasih sayang dan selalu memberiku semangat. 3. 46 Kasih Ibu, Baki Community, Si item kasih ibu, dan Spin Abot yang selalu setia mengantarkan aku kemana pun aku pergi. 4. Djarot, atas perhatian, dukungan dan kebersamaan yang membuatku selalu bahagia. 5. Sahabat-sahabatku, Ipee (Arifah), Ndul (Elyy), Ndaa (Ingga), Emi, Lia, Dewi, Agung n The ganx, terima kasih atas dukungan selama ini dan mendengarkan keluh kesahku. Aku telah menemukan arti sahabat sejati, kebersamaan kita adalah hal yang terindah. Jangan pernah melupakan persahabatan ini. 6. Almameterku yang kucinta. vi

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini, namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitankesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Drs. Sofyan Anif, M.Si, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan memberikan surat ijin peneliti. 2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM, selaku ketua program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan dan masukan selama studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Dr. Suyatmini, SE., M.Si., selaku pembimbing I yang penuh kesabaran dan ketulusan membimbing, mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Drs.Sudarto HS, MM., selaku pembimbing II yang memberikankan arahan dan nasehat dalam penyusunan skripsi ini. vii

5. Drs. Joko Suwandi, SE. M.Pd, selaku Pembimbing Akademik selama menempuh studi. 6. Bapak/Ibu Dosen program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 7. Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian 8. Bapak Amin Bambang selaku guru ekonomi yang telah membantu dalam penelitian. 9. Siswa siswi SMP Muhammadiyah 5 Surakarta khususnya kelas VIII A,B, dan C yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian. 10. Semua teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 khususnya kelas C dan semua pihak yang telah membantu terwujudnya karya ini yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu. 11. Semua pihak yang telah berperan serta memberikan bantuan moral maupun material dalam penyusunan skripsi. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat serta menjadi jembatan bagi penulisan selanjutnya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Surakarta, 2010 DHIDA DWI KURNIAWATI A 210 060 103 viii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... i ii iii iv v vi vii ix xii xiii xiv xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan Masalah... 5 C. Perumusan Masalah... 5 D. Tujuan Penelitian... 6 E. Manfaat Penelitian... 6 F. Sistematika Penulisan Skripsi... 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Prestasi Belajar... 9 ix

1. Pengertian Belajar... 9 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 10 B. Mind Mapping... 16 1. Definisi Mind Mapping... 16 2. Kegunaan Mind Mapping... 19 3. Cara membuat Mind Mapping. 19 4. Indikator Mind Mapping 22 5. Kelebihan dan Kelemahan. 23 C. Keaktifan Belajar... 25 1. Pengertian Keaktifan...... 24 2. Indikator Keaktifan...... 26 D. Hubungan antar variabel... 27 1. Hubungan metode Mind Mapping (X 1 ) dan Prestasi Belajar (Y)... 27 2. Hubungan Keaktifan (X 2 ) dan Prestasi Belajar (Y)... 27 3. Hubungan metode Mind Mapping(X 1 ), Keaktifan (X 2 ) dan Prestasi Belajar (Y)...... 28 E. Kerangka Pemikiran...... 29 F. Hipotesis...... 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian... 32 B. Objek Penelitian... 32 C. Populasi, Sampel, dan Sampling... 32 x

D. Instrumen Pengumpulan Data... 35 E. Teknik Pengumpulan Data... 40 F. Teknik Analisis Data... 42 G. Uji Prasarat Analisis 44 H. Analisis Data... 45 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Muhammadiyah 5 Surakarta... 50 B. Uji Instrumen Penelitian... 59 C. Uji Prasyarat Analisis... 61 D. Analisis Data Penelitian... 63 E. Pembahasan... 69 BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan... 75 B. Implikasi... 76 C. Saran... 76 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Penggunaan otak pada Mind Mapping... 17 Tabel 3.1 Kisi-kisi angket keaktifan belajar mata pelajaran IPS... 35 Tabel 4.1 Rangkuman Hasil perhitungan uji validitas metode mind mapping 59 Tabel 4.2 Rangkuman Hasil perhitungan validitas angket keaktifan belajar IPS... 60 Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas dengan Liliefors... 61 Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Linieritas... 62 Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda... 63 xii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Contoh Aplikasi Mind Mapping... 21 Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran... 29 Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 5 Surakarta... 56 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 2. Angket Penelitian 3. Hasil Tri Out Penelitian 4. Hasil Uji Validitas 5. Hasil Uji Reliabilitas 6. Data Butir Angket Penelitian 7. Data Induk Penelitian 8. Hasil Deskriptif 9. Hasil Uji Normalitas 10. Hasil Uji Linearitas 11. Hasil Uji Regresi Berganda 12. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif xiv

ABSTRAK PENGARUH METODE MIND MAPPING DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Dhida Dwi Kurniawati. A210 060 103. Jurusan Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pengaruh metode Mind Mapping terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, 2) mengetahui pengaruh keaktifan terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, dan 3) mengetahui pengaruh metode Mind Mapping dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Penelitian mengambil lokasi di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 200 siswa. Dalam penelitian ini menggunakan sample sebanyak 50 siswa dari 200 siswa populasi di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Hasil penelitian pengaruh metode mind mapping dan keaktifan belajar IPS terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta menghasilkan temuan sebagai berikut : Hasil uji regresi membentuk suatu persamaan garis regresi linier Y = 34,405 + 0,407X 1 + 0,654X 2. Nilai F hitung dari hasil analisis data sebesar 54,355 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh F hitung sebesar 3,20 diketahui bahwa F hitung lebih besar dari F tabel (54,355 > 3,20), maka dapat diketahui bahwa secara bersama-sama metode mind mapping (X 1 ) dan keaktifan belajar IPS (X 2 ) berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS (Y) pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Secara individu metode mind mapping (X 1 ) berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS (Y), karena nilai t hitung = 3,642 > t tabel = 2,01 (3,642 > 2,01) sedangkan keaktifan belajar IPS menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar IPS, yaitu ditunjukkan bahwa nilai t hitung = 7,544 > t tabel = 2,01 (7,544 > 2,01). Pengujian koefisien determinasi diperoleh nilai R 2 sebesar 0,698, yang artinya bahwa metode mind mapping (X 1 ) dan keaktifan belajar IPS (X 2 ) berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta (Y) sebesar 69,8% sedangkan sisanya sebesar 30,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Kata kunci : metode mind mapping, keaktifan belajar IPS dan prestasi belajar IPS xv

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan begitu perkembangan IPTEK yang ada dapat dikuasai, dimanfaatkan semaksimal mungkin dan dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik di dalam pembinaan SDM, oleh karena itu pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan dan prioritas secara baik oleh pemerintah, keluarga dan pengelola pendidikan. Pendidikan merupakan masalah yang sangat menarik untuk dibahas karena melalui usaha pendidikan diharapkan tujuan pendidikan akan segara tercapai. Salah satu tujuan Pendidikan Nasional yang ingin dicapai dalam pembangunan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab. 1

2 Prestasi belajar merupakan hasil dari usaha-usaha yang telah dilakukan. Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memerlukan suatu strategi yang tepat supaya hasil yang yang dicapai maksimal dan berpengaruh berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Guru harus dapat memilih metodemetode yang sesuai dengan pokok bahasan yang disampaikan, dan juga mempunyai cara-cara yang menarik sehingga peserta didik mempunyai minat yang tinggi terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Salah satu usaha guru dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran melalui tugas dan umpan balik. Dimana tujuan pemberian tugas ini adalah siswa tetap belajar dirumah dan dapat dimanfaatkan waktu diluar jam pelajaran sekolah, sehingga siswa yang kurang paham terhadap materi yang disampaikan akan menjadi lebih mengerti karena adanya latihan dirumah umpan balik disini berupa pembahasan kembali tugas yang diberikan pada materi terdahulu. Dengan umpan balik diharapkan siswa yang kesulitan mengenai konsep-konsep pada materi yang telah diberikan dapat terbantu sehingga prestasi belajar IPS siswa meningkat. Dalam pembelajaran IPS, kemandirian serta keaktifan siswa cenderung masih rendah. Misalnya kemandirian siswa dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru, berlatih menjelaskan hasil pekerjaannya kepada teman yang lain, serta bekerjasama dan hubungan dengan siswa lain. Keaktifan siswa dalam mengajukan ide pada guru, memberikan tanggapan atau komentar terhadap siswa lain, bertanya kepada guru tentang materi yang disampaikan,

3 menyanggah atau menyetujui ide pengerjaan soal dari teman juga masih rendah. Guru sebagai pendidik dan pengajar bertugas untuk memberi kemudahan untuk siswa dalam menerima ilmu atau materi yang telah diajarkan. Menurut Isjoni (2007:62), seorang guru harus memiliki sikap-sikap sebagai berikut : 1. Mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. 2. Membantu dan mendorong siswa untuk mengungkapkan dan menjelaskan keinginan dan pembicaraannya baik secara individual maupun kelompok. 3. Membantu kegiatan-kegiatan dan menyediakan sumber atau peralatan serta membantu kelancaran belajar mereka. 4. Membina siswa agar setiap orang merupakan sumber yang manfaat bagi yang lainnya. 5. Menjelaskan tujuan kegiatan pada kelompok dan mengatur penyebaran dalam bertukar pendapat Djamarah (2002:181-186), Tujuan dari penyampaian variasi metode mengajar dan aplikasinya dalam pengajaran adalah : a. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar. b. Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi. c. Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah. d. Memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual. e. Mendorong anak didik untuk belajar. Salah satu metode yang akan diterapkan adalah pembelajaran IPS dengan pola latihan interaktif yang menggunakan metode Mind Mapping. Dalam metode Mind Mapping siswa di kuatkan pada cara menghadapi persoalan dengan langkah penyelesaian yang sistematis yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali

4 sehingga persoalan yang dihadapi akan dapat diatasi. Sedangkan dengan latihan interaktif siswa diharapkan dapat berinteraksi dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa dituntut untuk aktif secara langsung dalam proses pembelajaran. Sehingga diharapkan kemandirian dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dapat ditingkatkan. Dengan demikian siswa belajar IPS tidak hanya mendengarkan dan guru menerangkan didepan kelas saja, namun diperlukan keaktifan siswa didalam proses belajar mengajar. Melalui usaha pendidikan diharapkan kualitas generasi muda yang cerdas, aktif, dan mandiri dapat terwujud. Namun kenyataannya keaktifan siswa sekarang ini berkembang lambat dan disiplin belajar siswa yang kurang. Menurut Sujanto (1996:53) : Pelaksanaan pengajaran sering hanya si guru mendikte dan si anak yang mencatat dan kemudian menghafalkannya persis seperti bunyi catatatan dan sama sekali tidak ada kaitan dengan pengertian ataupun perubahan anak perbuatan anak karenanya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengambil judul skripsi PENGARUH METODE MIND MAPPING DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SISWA PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

5 B. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul, maka masalah ini dibatasi pada : 1. Penggunaan Mind Mapping dibatasi pada sikap ingin tahu siswa untuk mengembangkan materi pelajaran IPS. 2. Aktif dalam belajar siswa dibatasi pada keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran disekolah. 3. Prestasi belajar siswa dibatasi pada penguasaan materi dan keaktifan siswa terhadap pelajaran IPS yang berupa nilai rapot semester ganjil. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan : 1. Apakah terdapat pengaruh metode Mind Mapping terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta? 2. Apakah terdapat pengaruh keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta? 3. Apakah terdapat pengaruh metode Mind Mapping dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta?

6 D. Tujuan Penelitian Adanya tujuan dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting karena dengan tujuan yang tepat menjadikan tolok ukur keberhasilan dalam penelitian. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai : 1. Untuk mengetahui pengaruh metode Mind Mapping terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta 2. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta 3. Untuk mengetahui pengaruh metode Mind Mapping dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. E. Manfaat Penelitian Manfaat teoristis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat dijadikan bahan pertimbangan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan pada umumnya dan di bidang kependidikan luar biasa pada khususnya. Sehingga perkembangan tersebut dapat digunakan dalam peningkatan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus disekolah. Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitain ini terdiri : 1. Bagi guru kelas Sebagai bahan kajian guru dalam memberikan atau menyampaikan materi (metode Mind Mapping dan keaktifan belajar IPS) untuk meningkatkan prestasi belajar dalam pembelajaran IPS.

7 2. Bagi siswa Memberi alternative lain untuk mempelajari suatu pelajaran dengan cara membuat ringkasan yang menarik dan anak terdorong untuk belajar IPS. 3. Bagi kepala sekolah Memberi masukan berupa informasi ilmiah tentang pentingnya metode penyampaian materi yang menarik pada siswa agar prestasi belajar dalam pembelajaran IPS. 4. Bagi sekolah Dari hasil penelitian dapat memberikan masukan kepada sekolah atau lembaga pendidikan di SMP sebagai bahan kajian dalam usaha perbaikan proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih baik.sehingga mutu pendidikan dapat lebih meningkat. F. Sistematika Skripsi Untuk memperoleh gambaran permulaan terhadap hasil penelitian ini, maka perlu dikemukakan sistematika penelitian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang bekaitan dengan definisi prestasi

8 belajar, definisi metode Mind Mapping, definisi keaktifan, hubungan antar variabel dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang jenis dan rancangan penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi, sampel dan sampling, data dan instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, teknik penyajian data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil pengembalian kuesioner, pengujian kualitas dan hasil analisis data. BAB V PENUTUP Penutup menguraikan tentang kesimpulan akhir penelitian, keterbatasan penelitian dan saran dari peneliti. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

9 BAB II LANDASAN TEORI A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Sebelum membicarakan pengertian prestasi belajar terlebih dahulu akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan prestasi dan belajar. Para pakar pendidikan mengemukakan pendapat mereka. Prestasi merupakan kumpulan hasil akhir dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan. Menurut Djamarah (2002:19), Prestasi adalah suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok. Selanjutnya menurut Winkel (1996:53), Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai denagan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Menurut Djamarah (2002:231), Prestasi adalah hasil kegiatan 9

10 usaha kegiatan belajarnya yang dinyatakan dalam bentuk, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, menurut Syah (2004:132), maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain: faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor internal), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor eksternal) :

11 a. Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa) Faktor internal adalah keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor internal siswa adalah: 1) Aspek fisiologis Kondisi jasmani dan tonus (tegangan otot) yang memadai tingakat organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah apabila serta pusing-pusing dapat menurunkan ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk dipelajarinya pun kurang atau tidak terbatas. Mempertahankan tonus, jasmani agar tetap bugar siswa dianjurkan mengkonsumsi minuman yang bergizi. Selain itu juga siswa dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringan. 2) Aspek psikologis Yang termasuk psikologis yang dapat mempengaruhi kulitas dan kuantitas perolehan pembelajaran siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah tingkat kecerdasan atau intelejensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi.

12 b. Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa) Faktor Eksternal adalah kondisi lingkungan sekitar siswa. 1) Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah, para staf guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas yang mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik dan rajin khususnya dalam belajar. 2) Lingkungan non sosial Faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya rumah tempat tinggal keluarga siswa dan alat-alat belajar keadaan cuaca dan waktu belajar digunakan siswa. 3) Metode pembelajaran a) Pengertian metode Menurut Djamarah (2002:85) : Pemilihan metode merupakan hal yang sangat penting perlu diperhatikan karena metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Djamarah (2002:85-93), pemilihan dan penentuan metode dalam pembelajaran harus memiliki:

13 (1) Nilai strategi dan metode Didalam proses pembelajaran sering terjadi interaksi edukatif antara anak didik dan guru. Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pembelajaran salah satunya disebabkan oleh pemilikan metode yang kurang tepat. Oleh karena itu metode adalah salah satu cara yang memilliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Nilai strategis dari metode adalah dapat mempengaruhi jalannya pembelajaran. (2) Efektivitas penggunaan metode Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menjadikan kendala dalam mencapai tujuan yang dirumuskan, karena itu, efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuain metode dengan semua komponen pembelajaran yang telah diprogramkan. (3) Pentingnya pemilihan dan penentuan metode Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Apapun yang termasuk perangkat program pembelajaran dituntut secara mutlak

14 untuk menunjang tercapainya tujaun guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didk dikelas b) Pengertian pembelajaran Menurut Sagala (2006:61), Pembelajaran ialah membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama kebersilan pendidikan. Sedangkan Riyanto (2002:57) berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu proses eksperimantasi. Selalu harus ada yang dipelajari dan arena adanya pengalaman-pengalaman baru. Menurut Djamarah (2002:62), Dalam mengajarkan guru harus pandai menggunakan pendekatan secara aktif, secara arif dan bijaksana. Menurut Sagala (2006:68) : Pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, hal tersebut dibuat karena adanya kebutuhan untuk menyakinkan 1) adanya alasan untuk belajar, 2) siswa belum mengetahui apa yang akan diajarkan, oleh karena itu guru menetapkan hasil-hasil belajar dan tujuan yang akan dicapai. Menurut Mulyana (2005:100) : Dalam pembelajaran guru yang utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik,

15 dan umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup 3 hal yaitu pre tes, proses dan post tes. Keberhasilan pembelajaran IPS diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut dan dipengaruhi beberapa faktor antara lain: faktor guru, faktor materi pelajaran, faktor lingkungan, faktor metode pengajaran, dan faktor lainnya termasuk siswa itu sendiri. Keberhasilan tersebut dapat diamati dari beberapa sisi banyaknya soal yang mampu dikerjakan dengan betul, maka tingginya pemahaman dan penguasaan siswa dalam suatu pelajaran dan makin banyak soal yang mampu dikerjakan dengan benar diharapkan makin tinggi tingkat keberhasilan pembelajaran tersebut. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam proses pelajaran IPS, maka dengan metode pembelajaran yang sesuai siswa akan bersemangat dan suasana kelas akan lebih hidup, sehingga prestasi yang akan dicapai memuaskan. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto (1995:60) faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat. Menurut Arikunto dalam Dimyati & Mudjiono (2009:200-201) prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi dan ditujukan untuk keperluan :

16 a. Untuk diagnostik dan pengembangan. b. Untuk seleksi. c. Untuk kenaikan kelas. d. Untuk penempatan. Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar maka kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut belajar sebagaimana temannya. B. Mind Mapping 1. Definisi Mind Mapping Barbara Prashing mengemukakan Mind Mapping dipopulerkan oleh Tony Buzan pada tahun 1970-an, aslinya diciptakan oleh Gelb. Michael Gelb dalam Buzan (2007:179-181): Mind Mapping dapat diartikan sistem revolusioner dalam perencanaan dan pembuatan catatan yang telah mengubah hidup jutaan orang di seluruh dunia. Pembuatan Mind Mapping didasarkan pada cara kerja alamiah otak dan mampu menyalakan percikanpercikan kreatifitas dalam otak karena melibatkan kedua belahan otak kita. Menurut Porter & Hernacki (2008:152-159) : Mind Mapping juga dapat disebut dengan peta pemikiran. Mind Mapping juga merupakan metode mencatat secara menyeluruh dalam satu halaman. Mind Mapping menggunakan pengingatpengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Peta pikiran atau Mind Mapping pada dasarnya

17 menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan pada otak. Metode Mind Mapping adalah metode baru untuk mencatat yang bekerjanya disesuaikan dengan bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan otak kanan). Metode ini mengajarkan untuk mencatat tidak hanya menggunakan gambar atau warna. Tony Buzan mengemukakan your brain is like a sleeping giant, hal itu disebabkan 99% kehebatan otak manusia belum dimanfaatkan secara optimal. Table 1.1 Tabel penggunaan otak pada Mind Mapping Otak Kiri Otak Kanan 1. Tulisan 2. Urutan Penulisan 3. Hubungan Antar Kata Warna Gambar Dimensi Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran Mind Mapping juga merupakan peta rute yang memudahkan ingatan dan memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran, dengan demikian cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat tradisional. Selain itu Mind Mapping adalah sistem penyimpanan, penarikan data dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa dalam otak manusia yang menajubkan.

18 Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind Mapping adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Mind Mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Mind Mapping yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi pada setiap materi. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap saat. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Dengan demikian, guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan Mind Mapping. Proses belajar yang dialami seseorang sangat bergantung kepada lingkungan tempat belajar. Jika lingkungan belajar dapat memberikan sugesti positif, maka akan baik dampaknya bagi proses dan hasil belajar, sebaliknya jika lingkungan tersebut memberikan sugesti negatif maka akan buruk dampaknya bagi proses dan hasil belajar.

19 2. Kegunaan Mind Mapping Menurut Michael Michalko dalam Buzan (2009:6), metode Mind Mapping dapat dimanfaatkan atau berguna untuk berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Kegunaan metode Mind Mapping dalam bidang pendidikan, khususnya pada Sekolah Menengah Pertama kelas VIII antara lain: a. Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah. b. Memungkinkan kita merencanakan rute atau kerangka pemikiran suatu karangan. c. Mengumpulkan sejumlah besar data disuatu tempat. d. Mendorong pemecahan masalah dengan kreatif. Selain itu menurut Buzan (2009:54-130) metode Mind Mapping dapat bermanfaat untuk : 1) Merangsang bekerjanya otak kiri dan kanan secara sinergis. 2) Membebaskan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar. 3) Membantu seseorang mengalirkan diri tanpa hambatan. 4) Membuat rencana atau kerangka cerita. 5) Mengembangkan sebuah ide. 6) Membuat perencanaan sasaran pribadi. 7) Memulai usaha baru. 8) Meringkas isi sebuah buku. 9) Fleksibel. 10) Dapat memusatkan perhatian. 11) Meningkatkan pemahaman. 12) Menyenangkan dan mudah diingat. 3. Cara Membuat Mind Mapping Buzan (2009:14), sarana dan prasarana untuk membuat Mind Mapping adalah : a. Kertas kosong tak bergaris. b. Pena dan pensil warna. c. Otak. d. Imajinasi

20 Buzan (2009:15-16), membuat Mind Mapping membutuhkan imajinasi atau pemikiran, adapun cara pembuatan Mind Mapping adalah: 1) Mulailah dari tengah kertas kosong. 2) Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama. 3) Gunakan berbagai warna. 4) Hubungan cabang-cabang utama ke gambar pusat. 5) Buatlah garis hubung yang melengkung. 6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. 7) Gunakan gambar. Dalam membuat Mind Mapping juga diperlukan keberanian dan kreativitas yang tinggi. Variasi dengan huruf capital, warna, garis bawah atau simbol-simbol yang menggambarkan poin atau gagasan utama. Menghidupkan Mind Mapping yang telah dibuat akan lebih mengesankan. Membuat Mind Mapping yang terdapat didalam (http://astutimin.wordpress.com/20/09/11/26/meningkatkan-hasil-belajar-dan-kreativitas siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/) Tony Buzan telah menyusun sejumlah aturan yang harus diikuti agar Mind Mapping yang dibuat dapat memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah ringkasan dari Law of MM: a) Kertas: polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan orientasi horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-tengah kertas dan sedapat mungkin berupa Image dengan minimal 3 warna. b) Garis: lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan semakin tipis. Garis harus melengkung (tidak boleh garis lurus) dengan panjang yang sama dengan panjang kata atau image yang ada di atasnya. Seluruh garis harus tersambung ke pusat. c) Kata: menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus selalu menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin mengecil untuk cabang yang semakin jauh dari pusat.

21 d) Image: gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, table dan ritme karena lebih menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami. Kalau memungkinkan gunakan Image yang 3 Dimensi agar lebih menarik lagi. e) Warna: gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 6 warna. Warna berbeda untuk setiap BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs. f) Struktur: menggunakan struktur radian dengan sentral topic terletak di tengah-tengah kertas dan selanjutnya cabangcabangnya menyebar ke segala arah. BOIs umumnya terdiri dari 2 7 buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam dimulai dari arah jam 1. Gambar 2.1 Contoh Aplikasi Mind Mapping Aplikasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Dalam tahap aplikasi, terdapat empat langkah yang harus dilakukan proses pembelajaran berbasis Mind Mapping, yaitu: a) Overview: Tinjauan Menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses pembelajaran baru dimulai. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran umum kepada siswa tentang topik yang akan dipelajari. Khusus untuk pertemuan pertama pada setiap awal Semester, Overview dapat diisi dengan kegiatan untuk membuat

22 Master Mind Map yang merupakan rangkuman dari seluruh topik yang akan diajarkan selama satu Semester yang biasanya sudah ada dalam Silabus. Dengan demikian, sejak awal siswa sudah mengetahui topik apa saja yang akan dipelajarinya sehingga membuka peluang bagi siswa yang aktif untuk mempelajarinya lebih dahulu di rumah atau di perpustakaan. b) Preview: Tinjauan Awal merupakan lanjutan dari Overview sehingga gambaran umum yang diberikan setingkat lebih detail daripada Overview dan dapat berupa penjabaran lebih lanjut dari Silabus. Dengan demikian, siswa diharapkan telah memiliki pengetahuan awal yang cukup mengenai sub-topik dari bahan sebelum pembahasan yang lebih detail dimulai. Khusus untuk bahan yang sangat sederhana, langkah Preview dapat dilewati sehingga langsung masuk ke langkah Inview. c) Inview: Tinjauan Mendalam yang merupakan inti dari suatu proses pembelajaran, di mana suatu topik akan dibahas secara detail, terperinci dan mendalam. Selama Inview ini, siswa diharapkan dapat mencatat informasi, konsep atau rumus penting beserta grafik, daftar atau diagram untuk membantu siswa dalam memahami dan menguasai bahan yang diajarkan. d) Review: Tinjauan Ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran dan berupa ringkasan dari bahan yang telah diajarkan serta ditekankan pada informasi, konsep atau rumus penting yang harus diingat atau dikuasai oleh siswa. Hal ini akan dapat membantu siswa untuk fokus dalam mempelajari-ulang seluruh bahan yang diajarkan di sekolah pada saat di rumah. Review dapat juga dilakukan saat pelajaran akan dimulai pada pertemuan berikutnya untuk membantu siswa mengingatkan kembali bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. 4. Indikator Mind Mapping berikut : Menurut Tony Buzan (2009:6), indikator Mind Mapping sebagai a. merencanakan, b. berkomunikasi, c. menjadi lebih kreatif, d. menyelesaikan masalah, e. memusatkan perhatian, f. menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, g. mengingat dengan lebih baik h. belajar lebih cepat dan efisien, dan i. melatih gambar keseluruhan.

23 5. Kelebihan dan Kelemahan a. Kelebihan metode Mind Mapping dalam (http://mahmmudin. wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mindmapping/) sebagai berikut: 1) Dapat mengemukakan pendapat secara bebas. 2) Dapat bekerjasama dengan teman lainnya 3) Catatan lebih padat dan jelas 4) Lebih mudah mencari catatan jika diperlukan. 5) Catatan lebih terfokus pada inti materi 6) Mudah melihat gambaran keseluruhan 7) Membantu Otak untuk : mengatur, mengingat, membandingkan dan membuat hubungan 8) Memudahkan penambahan informasi baru 9) Pengkajian ulang bisa lebih cepat 10) Setiap peta bersifat unik b. Kelemahan pembelajaran metode Mind mapping : 1) Hanya siswa yang aktif yang terlibat. 2) Tidak sepenuhnya murid yang belajar 3) Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa.

24 C. Keaktifan Belajar 1. Pengertian Keaktifan Menurut Mc Keachie dalam Dimyati dan Mujiono (1999:45) berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu merupakan manusia belajar yang selalu ingin tahu. Menurut Sriyono (1992:75), Keaktifan adalah pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif jasmani maupun rohani. Menurut Sagala (2006:124-134), keaktifan jasmani maupun rohani itu meliputi antara lain: a. Keaktifan indera : pendengaran, penglihatan, peraba dan lain-lain. Murid harus dirangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin. b. Keaktifan akal : akal anak-anak harus aktif atau diaktifkan untuk memecahkan masalah, menimbang-nimbang, menyusun pendapat dan mengambil keputusan. c. Keaktifan ingatan : pada waktu mengajar, anak harus aktif menerima bahan pengajaran yang disampaikan guru dan menyimpannya dalam otak, kemudian pada suatu saat ia siap mengutarakan kembali. d. Keaktifan emosi : dalam hal ini murid hendaklah senantiasa berusaha mencintai pelajarannya. Menurut Sudjana (1988:72), mengemukakan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam : a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. b. Terlibat dalam pemecahan masalah.

25 c. Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah. e. Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal. f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh. Menurut Paul. B. Diedrich dalam Rohani (1991:8-9) mengklasifikasikan aktifitas menjadi : a. Visual activities, seperti : membaca, melihat gambar, percobaan, mengamati pekerjaan orang lain. b. Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, diskusi. c. Listening activities, seperti : mendengarkan uraian, percakapan, musik, pidato. d. Writing activities, seperti : menulis, keterangan, laporan. e. Drawing activities, seperti : menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f. Motor activities, seperti : melakukan percobaan, membuat konstruksi. g. Mental activities, seperti : menanggapi, mengingat-ingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. h. Emotional activities, seperti : menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPS sangat penting, karena dalam IPS banyak kegiatan pemecahan masalah yang

26 menuntut kreativitas siswa aktif. Siswa sebagai subyek didik adalah yang merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan belajar. Untuk menarik keterlibatan siswa dalam pembelajaran guru harus membangun hubungan baik yaitu dengan menjalinan rasa simpati dan saling pengertian. Membina hubungan baik bisa mempermudahkan pengelolaan kelas dan memperpanjang waktu. 2. Indikator Keaktifan Keaktifan belajar dalam (http://ardhana12.wordpress.com /2009/01/20/indikator-keaktifan-siswa-yang-dapat-dijadikan-penilaiandalam-ptk-2/) dapat dilihat dari : a. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru b. Kerjasamanya dalam kelompok c. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli d. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal e. Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok f. Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat g. Memberi gagasan yang cemerlang h. Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang i. Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain j. Memanfaatkan potensi anggota kelompok k. Saling membantu dan menyelesaikan masalah

27 D. Hubungan Antar Variabel 1. Hubungan Metode Mind Mapping (X 1 ) dan Prestasi Belajar (Y) Menurut Silberman (2001:181), Pemetaan pemikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Dengan memerintahkan peserta didik membuat peta pikiran memudahkan mereka untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan. Mind Mapping memungkinkan siswa lebih fokus pada pokok bahasan, memberi gambaran yang jelas keseluruhan dan perincian pokok bahasan yang dipelajari. Pola pikir siswa akan lebih berkembang dengan memunculkan ide-ide dalam proses pembelajaran IPS. Sehingga metode Mind Mapping dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. 2. Hubungan Keaktifan (X 2 ) dan Prestasi Belajar (Y) Dalam proses belajar yang sedang berlangsung di kelas melibatkan siswa dan menuntut siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Para siswa dituntut untuk mendengarkan, memperhatikan, dan mencerna pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu siswa harus aktif bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum jelas. Siswa harus lebih kritis, kreatif dan lebih perhatian dalam menerima pelajaran / materi yang disampaikan oleh guru. Begitu juga sebaliknya guru juga harus memberikan pertanyaanpertanyaan kepada siswa dan dapat menciptakan suasana belajar dalam

28 kelas yang menimbulkan keaktifan siswa sehingga akan tercipta proses belajar yang baik dan akan membuat interaksi di dalam kelas yang dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi anak didiknya. Keaktifan merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan prestasi belajar siswa, karena di dalam proses kegiatan belajar mengajar tanpa adanya keaktifan siswa, maka belajar tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Siswa yang aktif dalam belajar akan mendapatkan prestasi yang baik dibandingkan siswa yang kurang aktif dalam belajar. Dengan demikian keaktifan siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar, karena segala sesuatu tidak akan tercapai secara maksimal bila setiap individu tidak aktif dalam melaksanakan suatu kegiatan. 3. Hubungan Metode Mind Mapping (X 1 ), Keaktifan (X 2 ) dan Prestasi Belajar (Y) Otak yang berpengetahuan tinggi secara mental, dan karenanya berpikir fleksibel, akan melihat jauh lebih banyak kesempatan untuk mengiterpretasikan pertanyaan secara kreatif, dan karenanya akan lebih banyak menghasilkan ide-ide yang lebih berkualitas. Jutaan orang diseluruh dunia menggunakan Mind Mapping setiap hari untuk membantu mereka. Ada yang menggunakannya agar mereka bisa membuat perencanaan yang lebih baik atau menjadi pembicara yang lebih percaya diri, sementara ada juga yang menggunakan Mind Mapping untuk memecahkan masalah dalam skala yang lebih besar.

29 Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor sosial. Yang termasuk faktor individu diantaranya adalah keaktifan belajar. Keaktifan siswa dalam belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar apabila siswa tidak aktif bertanya, mengerjakan soal, berdiskusi maka siswa itu akan mendapatkan prestasi yang bagus, sebaliknya siswa yang aktif akan mendapatkan prestasi yang memuaskan. Sehingga keaktifan belajar diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar dalam aspek kognitif, affektif dan psikomotorik. Mind Mapping akan lebih meningkatkan keaktifan siswa untuk membaca, berpikir, bertanya dan aktif dalam belajar IPS. Prestasi belajar siswa akan meningkat jika siswa aktif dalam proses pembelajaran IPS, dan akan mendapatkan hasil yang maksimal E. Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian teoristis sebagaimana telah dipaparkan dimuka, maka dalam penyusunan penelitian ini penulis mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran sebagai berikut : Metode Mind Mapping (X 1 ) Keaktifan Belajar (X 2 ) Prestasi belajar (Y) Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

30 Keterangan : 1. Variabel Independen (variabel bebas) yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel yang lain. Yang menjadi variabel bebas adalah : a) Metode Mind Mapping (X 1 ) b) Keaktifan Belajar (X 2 ) 2. Variabel Dependen (variable terikat) yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat adalah : Prestasi Belajar (Y). F. Hipotesis Menurut Arikunto (2005:64) Hipotesis berasal dari penggunaan kata Hypo yang artinya Dari bawah dan kata Thesa yang artinya Kebenaran Hipotesis adalah anggapan dasar mengenai satu teori yang bersifat sementara, yang kebenarannya masih perlu diuji dibawah kebenaran atau tidaknya peneliti perlu mengadakan penelitian. Dari landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Terdapat pengaruh metode Mind Mapping terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

31 2. Terdapat pengaruh keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta 3. Terdapat pengaruh metode Mind Mapping dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang artinya penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala peristiwa dan kejadian pada saat sekarang serta mengungkapkan data yang telah berlangsung tanpa mempengaruhi variabel terikat. Berdasarkan sifatnya yaitu mencoba mengungkapkan suatu fenomena dengan menggunakan dasar perhitungannya atau data kualitatif yang diangkakan. Maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dimana data yang diperoleh berasal dari angket, maka penelitian ini merupakan penelitian survey. B. Obyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. C. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi Menurut Arikunto (2002:108) Populasi adalah keseluruhan kelompok orang atau kejadian atau hal minat yang diinvestigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta yang berjumlah 200 siswa. 32

33 2. Sampel Menurut Arikunto (2005:105) Sampel adalah sebagian atau wakilpopulasi yang diteliti. Menurut Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 orang diambil semua, sehingga penelitianberupa penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-25%. Dalam penelitian ini menggunakan sample sebanyak 50 siswa dari 200 siswa populasi di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. 3. Sampling Menurut Hadi (1993:75) sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel. Menurut Djarwanto PS dan Subagyo (1996:114) ada dua cara pengambilan sample yaitu : a. Random Sampling Adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara pengambilan sampel dengan random ada tiga cara yaitu: 1) Cara Undian : Cara ini dilakukan sebagaimana kita melakukan undian. 2) Cara Ordinal : Cara ini dilakukan dengan jalan mengambil jumlah subjek yang diperlukan dengan mengambil urutan dari atas ke bawah.