ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
STUDY OF STANDARD HOUSE REDESIGN BY THE CONSUMER STUDI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA. Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK

PEMILIHAN LOKASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH DI SURABAYA TIMUR

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA

FENG SHUI : PERAN NON-TEKNOLOGI DALAM PEMILIHAN RUMAH TINGGAL DI SURABAYA TIMUR

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISIS KINERJA DEVELOPER TERHADAP KEPUASAN PENGHUNI PERUMAHAN DI KOTA MALANG

Analisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI PENGADUAN KONSUMEN PASCA PENYERAHAN RUMAH (Studi Kasus Pada Perumahan Menengah-Bawah)

Renovasi Rumah Tinggal Sederhana sebagai Pemenuhan Kebutuhan Konsumen pada Perumahan di Kabupaten Sidoarjo. Julistyana Tistogondo, ST, MT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

ANALISIS KEPUASAN PENGHUNI RUMAH SEDERHANA TIPE 36 DI KAWASAN SIDOARJO BERDASARKAN FAKTOR KUALITAS BAGUNAN, LOKASI, DESAIN, SARANA DAN PRASARANA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta (DIY) di bagian selatan dibatasi Samudera Indonesia,

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hunian Exclusive dilokasi Strategis dengan Fasilitas Waterpark, Foodpark, Hotel, Taman Tematik dan Icon Futuristik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y)

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU

BAB III PRAKTIK PENETAPAN TAWAR MENAWAR GANTI RUGI SECARA SEPIHAK OLEH DEVELOPER PT. SAMI KARYA DI PERUMAHAN GRAHA SAMUDRA KAB.

D194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan transportasi di daerah Yogyakarta terjadi sebagai salah satu

BAB IV Analisis Data

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan di Pasar Modern Hypermart Binjai Super Mall

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 3. Metode Perancangan Produk

Analisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik

III. METODE PENELITIAN

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management

Konsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR MODERN PLAJU

DESIGN INTERIOR DESIGN INTERIOR

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

PENDAHULUAN Latar Belakang

OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa budaya dari Etnis Tionghoa seperti Cheng beng, upacara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

EVALUASI TEKNIS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB 3 METODE PENELITIAN

KONSEP PENGOLAHAN DESAIN RUMAH TUMBUH. Nursyarif Agusniansyah 1, Kurnia Widiastuti 2

STUDI PASCAHUNI RSS BERDASARKAN TINJAUAN ASPEK KEPUASAN PENGHUNI DI KOTA MALANG (STUDI KASUS: RSS CITRAMAS RAYA TIDAR)

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

Oleh : Ratih Ayu ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA KALI KEDINDING SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

interior yang berperan sebagai perantara untuk menawarkan dan menunjukkan aktivitas pengguna. Desain mebel mengekspresikan pencitraan ruang dengan ber

Rumah Tinggal yang terletak di Jalan Ibi Kasan No. 02, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS UMUM OLEH PENGEMBANG PERUMAHAN BERDASARKAN PERATURAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DI KOTA MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

III. METODE PENELITIAN

ANALISA PENGARUH ATRIBUT PROPERTI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PERUMAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI KENDALA MODEL OPTIMASI JUMLAH UNIT RUMAH TIAP TIPE PADA PERUMAHAN

ANALISA FAKTOR- FAKTOR EKSTERNAL PEMASARAN STUDENT APARTMENT DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sangat tajam pada dekade terakhir ini. Banyak indikator yang dapat dilihat

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian 7

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang penuh persaingan, perubahan yang cepat dan perekonomian

Informasi Produk. Keunggulan. Quick in Delivery. Carefully and Systematically Planned. Consistent in Quality. Flexible in Design. Earthquake Resistant

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi merupakan ungkapan atau kata dari bahasa Inggris Geography yang terdiri

(TUGAS AKHIR) ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH PADA PROYEK PERUMAHAN SOKA PARK, BANGKALAN. Fahad

III. METODE PENELITIAN

L o g o. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya

Pasar BSD City

ANALISA KEBUTUHAN RUMAH SUSUN UNTUK DOSEN DAN PEGAWAI DI ITS SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol

EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN PADA AKSESIBILITAS BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

BAB 3 METODE PENELITIAN

Website : WORKSHOP : Ruko Buana Impian 1 Blok B1 No Batam

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN Doni Ardianto, Nadjadji Anwar Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Perubahan desain rumah standar adalah segala bentuk aktifitas yang menyebabkan bergesernya atau berubahnya pola desain awal atau standar dari pihak pengembang, baik sebagian maupun seluruhnya karena faktor tertentu. Setelah observasi dilakukan pada beberapa perumahan dari Developer Kebonsari Regency ternyata perubahan desain rumah standar yang dilakukan oleh konsumen semakin banyak terjadi. Rumah rumah dalam sampel yang rata rata berumur antara 1-5 tahun tersebut telah mengalami perubahan desain rumah standar dalam berbagai macam bentuk, diantaranya perubahan yang menyangkut penambahan atau pengurangan ruang, perubahan alih fungsi ruangan, perubahan perbaikan-perbaikan, bahkan sampai dengan perubahan total dari desain standar yang sudah ada. Penelitian ini berupaya melihat kecenderungan perubahan desain sebuah rumah ditinjau dari beberapa indikasi yang mempengaruhi rumah yang ditinggali tersebut. Sampel diambil dari perumahanperumahan yang memiliki tipe rumah dibawah 100 dari Developer Kebonsari Regency. Data primer didapatkan dari metode survei, dengan pertanyaan seputar karakteristik perubahan desain dan kondisi rumah pada masing masing penghuni perumahan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan faktor kebutuhan konsumen terhadap rumah tinggal yang secara signifikan memengaruhi kecenderungan konsumen melakuan perubahan desain rumah standar. Kata kunci : kebutuhan arsitektural, perubahan desain, rumah standar PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini kebutuhan akan rumah tinggal terutama untuk kelas menengah kebawah meningkat dengan pesat, hal ini dikarenakan faktor kebutuhan masyarakat akan rumah tinggal yg notabene merupakan salah satu kebutuhan primer juga meningkat. Selain itu tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi di dunia properti karena mendatangkan keuntungan finansial yg besar. Permintaan pasar yg terus meningkat mendorong para pengembang untuk membuat rumah rumah dengan desain sederhana yg diminati masyarakat tetapi hal ini tidak berbanding lurus dengan kepuasan konsumen, karena melalui penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa saat ini banyak dilakukan perubahan desain rumah standar untuk konsumen karena berbagai faktor dimana faktor yg paling dominan adalah kebutuhan konsumen akan ruang ruang fungsional dan masih banyak faktor faktor yang lain. Perubahan desain rumah standar untuk konsumen sudah pasti akan menimbulkan kerugian kerugian, diantaranya kerugian finansial, kerugian waktu, maupun penurunan kualitas bangunan karena adanya tambal sulam yg dilakukan (seperti yg pernah disimpulkan oleh peneliti sebelumnya), tetapi adanya perubahan desain rumah standar tidak dapat dihindari atau bahkan ditiadakan, meskipun telah banyak dilakukan perbaikan perbaikan desain oleh para pengembang. Hal ini dikarenakan faktor yg mempengaruhi lebih dominan kepada sisi konsumen, dimana faktor faktor ini masih bersifat relatif. B-7-1

Banyaknya kerugian yg ditimbulkan akibat adanya perubahan desain rumah standar ternyata tidak mengurangi tingginya angka prosentase jumlah rumah yg dirubah. Dari hasil penelitian sebelumnya didapatkan data dari hasil survey yang dilakukan di salah satu kawasan perumahan menunjukkan 80 unit rumah atau 59,7% dari 144 unit rumah terjual mengalami proses perubahan desain. (Irzan, R.Azis, 2004). Perumusan Masalah Perubahan desain rumah standar yg dilakukan oleh konsumen semakin banyak terjadi, hal ini bukan karena alasan dari sisi kurangnya pengembang tetapi alasan dari sisi kebutuhan konsumen lebih dominan, oleh karena itu walaupun telah dilakukan perbaikan perbaikan oleh pengembang angka perubahan desain rumah standar pasti akan tetap ada di pasaran. Ada banyak kerugian yg akan ditimbulkan dari perubahan desain rumah standar. Diantaranya adalah kerugian finansial yg paling besar terjadi karena adanya biaya-biaya tambahan renovasi. Ada beberapa faktor yg mempengaruhi biaya renovasi, yaitu diantaranya efisiensi desain, efisiensi penggunaan bahan dan waktu pelaksanaan. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Macam macam perubahan desain yang dilakukan oleh konsumen dalam kurun waktu 5 tahun semenjak serah terima dari pihak pengembang. 2. Perubahan desain apa yang paling sering dilakukan oleh konsumen dalam kurun waktu 5 tahun semenjak serah terima dari pihak pengembang. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui faktor2 yg mempengaruhi perubahan desain yang dilakukan oleh konsumen dalam kurun waktu 5 tahun semenjak serah terima dari pihak pengembang. 2. Mengetahui faktor2 paling dominan yg mempengaruhi perubahan desain yang paling sering dilakukan oleh konsumen dalam kurun waktu 5 tahun semenjak serah terima dari pihak pengembang Batasan Masalah Dalam penelitian ini ruang lingkup pembahasan dibatasi pada : 1. Penelitian ini dilakukan terhadap rumah tinggal siap huni dgn tipe di bawah tipe 100 yang mengalami perubahan design. 2. Rumah yg diteliti adalah dari desain awal pengembang, bukan dibangun sendiri oleh penghuni. 3. Penelitian dilakukan pada rumah tinggal yang mengalami perubahan desain rumah standar dalam kurun waktu maksimal 5 tahun setelah serah terima dari pihak pengembang. 4. Penelitian ini hanya dibatasi untuk rumah dengan fungsi sebagai rumah tinggal. METODE Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian eksploratif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diuji adalah variabel variabel yang mempengaruhi pemilik rumah melakukan perubahan desain rumah standar pada rumah tinggalnya. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari hasil wawancara dan jawaban kuisioner. Data primer diperoleh B-7-2

melalui pengumpulan data berupa pertanyaan (kuisioner) yang dibagikan kepada para pemilik rumah yang melakukan perubahan desain dalam kurun waktu 5 tahun setelah serah terima dari pihak pengembang pada perumahan bertipe dibawah tipe 100 di kawasan Surabaya. Kuisioner adalah instrumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data kualitatif. Sedangkan wawancara langsung kepada pemilik rumah dilakukan untuk mendapatkan gambaran faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan desain rumah standar. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik rumah dengan tipe dibawah 100 yang melakukan perubahan desain rumah standar dalam kurun waktu 5 tahun pada perumahan bertipe dibawah tipe 100 di perumahan oleh Developer Kebonsari Regency Surabaya. Berdasarkan klasifikasi populasi di atas, jenis populasi pada penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai populasi infinit. Adapun jumlah sampel yang ditentukan adalah sebanyak 96 responden, namun karena keterbatasan waktu maka sampel yg diperoleh sebanyak 30 responden. Jumlah ini masi memenuhi persyaratan sampel minimal. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui metode kuisioner yang berisi pertanyaan mengenai identitas responden serta pertanyaan mengenai variabel yang akan diteliti. Agar didapat hasil yang baik, maka dibuat daftar pertanyaan yang jawabannya bisa mengkonkritkan konstruk penelitian. Berdasarkan daftar tersebut dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden yaitu para pemilik rumah dengan klasifikasi sebagai berikut : 1. Jenis kelamin tidak ditentukan. 2. Usia responden ditentukan yaitu usia dewasa ( > 17 tahun) 3. Tipe rumah di bawah tipe 100 4. Kurun waktu maks 5 tahun setelah serah terima dari pihak pengembang. Kuisioner yang berisi pertanyaan pertanyaan dibagikan kepada responden, kemudian responden mengembalikan kuisioner yang telah diisi tersebut. Selanjutnya kuisioner kuisioner tersebut diseleksi dengan cara memilih kuisioner yang telah diisi lengkap dan benar oleh responden. Skala Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini digunakan kuisioner yang bersifat terbuka, yaitu kuisioner dimana responden bisa menambahkan variabel lain penyebab perubahan desain rumah standar apabila memang tidak terdapat pada kuisioner. Jawaban telah disediakan dengan pilihan jawaban yang memiliki bobot berbeda dimana semua pernyataan dalam kuisioner menggunakan skala Likert 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju), kecuali untuk identifikasi data responden. Indikator Variabel Indikator variabel yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu variabel variabel yang penyebab terjadinya perubahan desain rumah standar yaitu sebanyak 57variabel. Indikator Variabel penyebab perubahan desain rumah standar : 1. Kebutuhan - Ruang fungsional - Kesesuaian Ukuran Ruang - Sirkulasi Antar Ruang 2. Kualitas - Kesalahan Desain B-7-3

- Buruknya Kualitas Bahan 3. Arsitektural - Fengshui - Estetika Rancangan Kuisioner Format kuisioner disusun berdasarkan indikator variabel yang telah ditetapkan sebelumnya. Bentuk format, susunan, dan teknik kuisioner disusun sedemikian rupa sehingga dapat mencapai sasaran penelitian. Selanjutnya draft kuisioner yang akan dibagikan kepada responden sesuai dengan lampiran I. Teknik Analisis Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, tahap berikutnya adalah penyusunan data dalam bentuk tabulasi yang berisi jumlah responden dengan masing masing jawabannya. Dengan adanya tabulasi ini akan diketahui skala persetujuan responden terhadap masing masing variabel dalam kuisioner, apakah responden cenderung setuju atau tidak setuju terhadap variabel tersebut bahwa variabel tersebut mempengaruhi pembengkakan biaya pada proyek. Selanjutnya dilakukan teknik analisis deskriptif serta teknik analisis faktor pada variabel variabel yang menyebabkan perubahan desain rumah standar. Analisis Deskriptif Teknik analisis deskriptif dilakukan dalam bentuk analisis nilai rata rata dan nilai standar deviasi. Selanjutnya masing masing variabel diurutkan berdasarkan kedua parameter ini. Untuk nilai rata rata diurutkan saja mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dan untuk standar deviasi diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Semakin besar nilai rata rata yang dihasilkan berarti semakin besar tingkat persetujuan responden terhadap variabel tersebut, dan semakin kecil nilai standar deviasi berarti semakin tinggi tingkat kesepakatan seluruh responden terhadap rata rata tingkat persetujuan. Setelah diurutkan dalam bentuk tabel langkah berikutnya adalah memetakan kedua parameter tersebut dalam diagram kartesius dengan nilai mean sebagai sumbu x dan nilai standar deviasi sebagai sumbu y. Batas kuadran ditentukan oleh nilai rata rata masing masing parameter. Analisis Faktor Analisis ini mencoba menemukan hubungan antar sejumlah variabel yang saling bebas satu sama lain sehingga dapat dibuat satu atau beberapa set variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Dalam hal ini variabel yang memiliki korelasi terbesar akan berkelompok membentuk suatu set variabel. Kumpulan variabel tersebut disebut faktor, dimana faktor faktor yang terbentuk tetap memncerminkan variabel variabel aslinya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian secara analisis deskriptif diketahui bahwa variabel pertimbangan dana yang tersedia merupakan variabel yang berada pada urutan pertama sebagai variabel yg dominan yang mempengaruhi perubahan desain. Variabel ini mempunyai nilai rata rata tertinggi sekaligus nilai standar deviasi terendah dibandingkan variabel yang lain. Setelah dipetakan dalam diagram kartesius terdapat 10 variabel lain dalam kuadran I selain variabel pertimbangan dana yang tersedia. Sedangkan 17 variabel yang lain berada di kuadran II yaitu kualitas & jenis material bangunan pada desain rumah standar kurang memadai sehingga mengharuskan adanya perubahan, bagian yang tidak sesuai adalah warna cat dinding, keluarga menghendaki adanya perubahan desain rumah standar karena orang tua/ mertua, menurut pertimbangan feng shui B-7-4

rumah standar yang disediakan tidak sesuai sehingga harus diubah, biaya yg dikeluarkan untuk melaksanakan perubahan desain rumah standar antara 5-10 juta, jumlah ruang yg tidak sesuai adalah kamar tidur berlebih, pertimbangan feng shui yg menjadi dasar perubahan adalah posisi kamar tidur/ ruang lainnya, ukuran ruang yang harus disediakan adalah ruang tamu terlalu besar, pertimbangan feng shui yg menjadi dasar perubahan adalah tinggi lantai, ukuran ruang yang harus disesuaikan adalah ruang makan terlalu besar,jumlah/ ruang yg tidak sesuai adalah kamar mandi berlebih, tata letak/ sirkulasi ruangan tdk sesuai dengan kebutuhan adalah ruang tamu, bagian yang tidak sesuai adalah finishing, bagian yg tidak sesuai adalah desain fasade, jumlah/ ruang yg tidak sesuai adalah kamar tidur kurang, kualitas dan jenis material bangunan yg tidak sesuai adalah kayu kusen pintu/jendela. Variabel di kuadran III terdapat 16 variabel, yaitu ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah dapur terlalu besar, Sumber dana perubahan desain rumah standar disiapkan krn ada dana tdk terduga yg didapat setelah keputusan membeli rumah, tata letak/ sirkulasi ruangan tidak sesuai dengan kebutuhan adalah dapur, keluarga menghendaki adanya perubahan desain rumah standar karena istri, tata letak/ sirkulasi ruangan tidak sesuai dengan kebutuhan adalah kamar mandi, kualitas dan jenis material bangunan yg tdk sesuai adalah keramik lantai/dinding, waktu utk memutuskan merubah desain rumah standar adalah setelah rumah standar selesai dibangun, kualitas & jenis material bangunan yg tdk sesuai adalah kaca jendela, jumlah/ruang yg tdk sesuai adalah kamar pembantu kurang/ tidak ada, ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah kamar tidur lainnya kurang besar, tata letak/ sirkulasi ruangan tidak sesuai dengan kebutuhan adalah ruang keluarga, Biaya yg dikeluarkan utk melaksanakan perubahan desian rumah standar adalah 50-100 juta, keluarga menghendaki adanya perubahan desain rumah standr karena suami, waktu utk memutuskan merubah desain rumah standar adalah sebelum memutuskan membeli rumah, ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah ruang keluarga terlalu besar, ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah carport/garasi kurang besar. Variabel di kudran IV terdapat 13 variabel,yaitu ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah ruang keluarga kurang besar, waktu utk memutuskan merubah desain rumah standar adalah segera setelah membeli rumah sebelum rumah dibangun, kualitas dan jenis material bangunan yg tdk sesuai adalah carport/tempat parker mobil, ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah dapur kurang besar, berapa biaya yg anda keluarkan utk melaksanakan perubahan desain rumah standar adalah 10-50 juta, jumlah/ ruang yg tdk sesuai adalah kamar mandi kurang, ukuran ruan yg harus disesuaikan adalah ruang tamu kurang besar, kualitas & jenis material bangunan yg tdk sesuai adalah saniter, ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah ruang makan kurang besar, ukuran ruang yg harus disesuaikan car port/garasi terlalu besar, ukuran ruang yg harus disesuaikan adalah kamar tidur utama kurang besar,tata letak sirkulasi ruangan tidak sesuai dengan kebutuhan adalah kamar tidur, kualitas & jenis material bangunan yg tdk sesuai adalah plafond. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian analisa deskriptif yg dilakukan terhadap 30 responden jumlah minimum dari 96 responden, bahwa variabel variabel pada kuadran I adalah variabel memenuhi syarat karena variabel ini mempunyai nilai rata rata tertinggi sekaligus nilai standar deviasi terendah dibandingkan variabel yang lain. Setelah dipetakan dalam diagram kartesius terdapat 10 variabel lain dalam kuadran I : 1. Pertimbangan dana yang tersedia. 2. Biaya yg anda keluarkan untuk melaksanakan perubahan desain rumah standar >100 juta. B-7-5

3. Rumah yang dihuni sekarang adalah rumah pertama. 4. Terdapat pertimbangan selain biaya yang membuat saya ingin merubah desain rumah standar. 5. Rumah yang disediakan pengembang tidak sesuai dari estetika/ keindahan/ tampak, 6. Waktu untuk memutuskan merubah desain rumah standar adalah saat rumah sedang dibangun pada tahap penyelesaian. 7. Ukuran ruang tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga perlu disesuaikan. 8. Keluarga menghendaki adanya perubahan desain rumah standar karena anak. 9. Sumber dana perubahan desain rumah standar disiapkan sebelum pembelian rumah. 10. Tata letak/ sirkulasi ruangan tidak sesuai dengan kebutuhan adalah ruang makan. DAFTAR PUSTAKA Hart CWL,Heskett JL,Sasser WE. The Profitable Art of Service Recovery. Harv Bus Rev (July-Agustus). Irzan,R.Azis,(2004), Faktor Faktor Dominan yang Mempengaruhi Perubahan Desain Rumah Standar oleh Konsumen di Perumahan Citra Raya. (Studi pada kawasan Perumahan Villa Taman Telaga). Kelley SW,Hoffman KD, Davis MA. A Typology of Retail Failures and Recoveries. J retailing 1993;69(4):429-52. Kuncoro,M.,(2001), Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?, Penerbit Erlangga, Jakarta Maxham, James (1999). Service Recovery s On Consumer Satisfaction, Positive Word-of- Mouth, and Purchase Intentions. Nasution,R,(2003), Teknik Sampling, Universitas Sumatera Utara, Medan. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rozaini.pdf. Diakses pada 20 Desember 2011. Neeraj Bharadwaj,Rebecca Walker Naylor,Frenkel ter Hofstede(2008). Consumer Response To and Choice of Customized Versus Standardized Systems. B-7-6