ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA. Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK
|
|
- Ida Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK Pekerja merupakan salah satu elemen dominan dalam sebuah proyek. Kelangsungan proyek tersebut sangat tergantung pada kontinuitas tersedianya pekerja sesuai dengan kebutuhan. Salah satu permasalahan pekerja yang seringkali terjadi dan tidak dapat dihindari adalah terjadinya turnover pekerja. Turnover yang terjadi secara terus menerus akan berpengaruh terhadap kinerja proyek terutama dari segi waktu, biaya, serta kualitas proyek yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi turnover pekerja proyek konstruksi di Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui kuisioner yang disebarkan kepada para manajer proyek. Pertanyaan yang diajukan merupakan indikator-indikator turnover pekerja yang terdiri dari 20 variabel dan jawaban responden berupa tingkat persetujuan yang diukur dengan skala Likert. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian skala deskriptif diketahui bahwa keuntungan yang didapat dari tempat bekerja merupakan variabel dengan nilai rata-rata terbesar dan standar deviasi terkecil. Selanjutnya berdasarkan analisis faktor dari 20 variabel tersebut yang dinilai layak untuk bisa mengikuti uji berikutnya sebanyak 14 variabel yang kemudian tereduksi menjadi 4 faktor. Faktor 1 terdiri dari 5 variabel yaitu: konflik, jam kerja, kompensasi, perbedaan kerja, serta lingkungan kerja. Faktor 2 terdiri dari 5 faktor, yaitu: prosedur kerja, promosi, keuntungan, alternatif internal, serta kejadian kritis. Faktor 3 terdiri dari 2 faktor yaitu usia dan lama kerja. Dan faktor 4 terdiri dari 2 faktor yaitu pendidikan dan budaya. Keempat faktor tersebut mempunyai nilai eigenvalue sebesar 66,319% dengan faktor 1 memberikan kontribusi keragaman sebesar 31,826%, faktor 2 sebesar 16,951%, faktor 3 sebesar 9,095%, dan faktor 4 sebesar 8,447%. Dengan demikian faktor 1 merupakan faktor dominan yang mempengaruhi turnover pekerja proyek konstruksi di Surabaya karena mempunyai nilai eigenvalue terbesar yang artinya memberikan nilai konstribusi keragaman terbesar dibandingkan faktor yang lain. Kata Kunci: turnover pekerja proyek konstruksi, manajer proyek, analisis deskriptif, analisis faktor PENDAHULUAN Salah satu sumber daya yang menjadi faktor penentu keberhasilan suatu proyek adalah tenaga kerja. Dalam penyelenggaraan proyek, yang perlu diperhatikan hubungannya dengan masalah tenaga kerja adalah jangan sampai terganggu oleh ketidaklancaran kontinuitas penyediaan tenaga kerja (Soeharto, 1998:375). Pada umumnya perusahaan konstruksi mengalokasikan biaya untuk tenaga kerja sebesar 33-50% dari keseluruhan anggaran biaya 1
2 proyek (Hanna et. al., 2005). Dengan demikian tenaga kerja juga merupakan elemen proyek yang mempunyai resiko tertinggi dibandingkan dengan elemen yang lain yaitu material, peralatan, serta metode. Manajemen tenaga kerja yang baik akan mempengaruhi produktivitas dan kesuksesan proyek tersebut. Salah satu permasalahan yang ada di kelompok ini adalah tingginya tingkat turnover dibandingkan dengan kelompok pekerja pendukungnya. Sekalipun kebutuhan tenaga kerja konstruksi tidak bersifat tetap, artinya terdapat periode tertentu dimana diperlukan jumlah tenaga yang cukup besar (periode puncak) namun pada periode yang lain jumlah tenaga kerja dapat dikurangi (periode menurun), akan tetapi adanya turnover pekerja tidak dapat dihindari. Turnover tersebut dapat terjadi secara individu maupun kolektif, sukarela maupun kebijakan dari perusahaan. Turnover merupakan petunjuk kestabilan para pekerja (Zuber, 2001 dalam Ongori, 2007). Semakin tinggi turnover berarti semakin sering terjadi pergantian pekerja, dimana hal ini seringkali berakibat akan merugikan perusahaan. Apabila seorang atau beberapa pekerja meninggalkan perusahaan maka perusahaan harus menggantikannya dengan pekerja baru. Namun ketersediaan pekerja baru juga tidak dapat dipastikan, artinya jika keluarnya pekerja tidak secara langsung digantikan oleh pekerja baru maka terdapat alokasi waktu dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jadwal dimana hal ini akan berpengaruh pada biaya serta kualitas proyek. Turnover pekerja juga merupakan salah satu hal yang menyebabkan hilangnya produktivitas proyek (McDonald dan Zack, 2004). Berkurangnya satu atau lebih pekerja secara terus-menerus dalam sebuah proyek akan berakibat menurunnya produktivitas proyek secara keseluruhan. Dengan demikian turnover pekerja ini merupakan tantangan khusus bagi manajer proyek sekaligus menjadi fenomena penting bagi perusahaan karena kejadian tersebut tidak dapat diperkirakan. Turnover pekerja seringkali membawa pengaruh yang kurang baik terhadap proyek, baik dari segi biaya maupun dari segi hilangnya waktu serta kinerja proyek secara keseluruhan. Turnover yang tinggi menyebabkan waktu pengerjaan proyek menjadi lebih lama, akibatnya otomatis akan menimbulkan tambahan biaya bagi proyek tersebut, belum lagi ditambah penalty jika nantinya tidak sesuai dengan jadwal penyelesaian proyek. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi 2
3 turnover pekerja proyek diharapkan dapat membantu meminimalkan terjadinya turnover serta potensi kerugian yang terjadi akibat terjadinya turnover. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis faktor yang diujikan terhadap 20 variabel yaitu: Konflik antar pekerja maupun antara pekerja dengan manajemen, jam kerja yang terlalu panjang, pisah keluarga dalam jangka waktu lama, kompensasi yang diterima, kejenuhan yang luar biasa, perbedaan upah antara pekerja lama dengan pekerja baru, persepsi pekerja terhadap kinerja perusahaan, lingkungan kerja, prosedur kerja, promosi, keuntungan tambahan, alternatif di luar organisasi perusahaan, alternatif di dalam organisasi perusahaan, kepuasan dalam bekerja, komitmen terhadap perusahaan, kejadian kritis, usia, lama bekerja, tingkat pendidikan serta budaya perusahaan. Data yang diperoleh berupa kuisioner dari 43 responden yang terdiri dari para manajer proyek dengan skala pengukuran menggunakan skala Likert untuk mengukur tingkat persetujuan responden. Populasi dalam penelitian ini adalah manajer proyek konstruksi di wilayah Surabaya. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sampel non probability atau non random sampling yaitu pengambilan sampel dimana probabilitas masing-masing anggota populasi tidak diketahui (Kuncoro, 2009). Selanjutnya non random sampling yang dipilih adalah jenis purposive sampling, yaitu sampel yang diambil karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki tujuan tertentu yang diperlukan bagi penelitiannya. Berdasarkan hasil perhitungan data infinitif, sampel yang diperlukan sebanyak 96 responden. Namun karena keterbatasan waktu maka sampel yang diperoleh sebanyak 43 responden. Jumlah ini masih memenuhi persyaratan sampel minimal karena untuk sampel besar, jumlah minimum sampel direncanakan sebanyak 30 responden. Analisis deskriptif Teknik analisis deskriptif dilakukan dalam bentuk analisa nilai rata-rata dan nilai standar deviasi masing-masing variabel. Selanjutnya kedua parameter ini diurutkan. Untuk nilai rata-rata diurutkan mulai yang paling besar sampai yang terkecil dan untuk standar deviasi diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Semakin besar nilai rata-rata yang dihasilkan berarti semakin besar tingkat persetujuan responden terhadap variabel tersebut, dan semakin kecil nilai standar deviasi berarti semakin tinggi tingkat kesepakatan 3
4 seluruh responden terhadap rata-rata tingkat persetujuan. Setelah diurutkan dalam bentuk tabel, langkah berikutnya adalah memetakan kedua parameter tersebut dalam diagram kartesius dengan nilai mean sebagai sumbu x dan nilai standar deviasi sebagai sumbu y. Analisis Faktor Analisis ini mencoba menemukan hubungan antar sejumlah variabel yang saling bebas satu sama lain sehingga dapat dibuat satu atau beberapa set variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Dalam hal ini variabel yang memiliki korelasi terbesar akan berkelompok membentuk suatu set variabel. Kumpulan variabel tersebut disebut faktor, dimana faktor-faktor yang terbentuk tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya. PEMBAHASAN Hasil penelitian secara Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil penelitian secara analisis deskriptif diketahui bahwa variabel keuntungan tambahan merupakan variabel yang berada pada urutan pertama sebagai variabel yang mempengaruhi terjadinya turnover. Variabel ini mempunyai nilai rata-rata tertinggi sekaligus nilai standar deviasi terendah dibandingkan variabel yang lain. Keuntungan tambahan yang dimaksud adalah keuntungan yang diperoleh pekerja diluar gaji, seperti: bonus dan asuransi kesehatan. Setelah dipetakan dalam diagram kartesius terdapat 13 variabel lain selain keuntungan yaitu kompensasi kerja, lingkungan kerja, kejadian kritis, konflik, kepuasan kerja, kejenuhan yang luar biasa, prosedur kerja, komitmen terhadap perusahaan, alternatif di luar organisasi, lama kerja, budaya peruahaan, perbedaan gaji dengan pegawai baru, serta usia yang berada di kuadran II. Variabel-variabel yang berada pada kuadran ini merupakan variabel-variabel yang berada pada urutan kedua karena nilai rata-rata yang besar berarti sebagian besar responden memilih skala yang tinggi terhadap variabel tersebut, dan standar deviasi yang besar berarti sebagian besar responden kurang sepakat terhadap nilai rata-rata tersebut. Sedangkan 7 variabel yang lain berada di kuadran III yaitu pisah keluarga dalam jangka waktu lama, persepsi terhadap kinerja perusahaan, pendidikan, promosi, jam kerja, serta alternatif yang berada di dalam perusahaan. Untuk variabel yang terdapat dalam kuadran I dan IV tidak ada. 4
5 Hasil penelitian secara Analisis Faktor Berdasarkan hasil analisis faktor diketahui bahwa dari 20 variabel yang ada terdapat 6 variabel yang tidak dapat dilanjutkan ke pengujian statistik selanjutnya yaitu: kepuasan bekerja, alternatif di luar ornagisasi perusahaan, perpisahan dengan keluarga, kejenuhan luar biasa, persepsi terhadap kinerja perusahaan, serta komitmen terhadap perusahaan. Selanjutnya dari 14 variabel terpilih direduksi lagi menjadi 4 faktor yaitu: a. Faktor 1 terdiri dari 5 variabel yaitu: konflik, jam kerja, kompensasi, perbedaan kerja, serta lingkungan kerja. b. Faktor 2 terdiri dari 5 faktor, yaitu: prosedur kerja, promosi, keuntungan, alternatife internal, serta kejadian kritis. c. Faktor 3 terdiri dari 2 faktor yaitu usia dan lama kerja. d. Faktor 4 terdiri dari 2 faktor yaitu pendidikan dan budaya. Keempat faktor tersebut mempunyai nilai eigen value sebesar 66,319% yang berarti dapat menjelaskan tentang turnover pekerja sebesar 66,319% dan sisanya sebesar 33,681% dari variabel lain. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 43 reponden, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi turnover pekerja proyek di Surabaya, terdiri dari 4 faktor yaitu: a. Faktor 1 terdiri dari 5 variabel yaitu: konflik, jam kerja, kompensasi, perbedaan gaji, serta lingkungan kerja. b. Faktor 2 terdiri dari 5 faktor, yaitu: prosedur kerja, promosi, keuntungan, alternative internal, serta kejadian kritis. c. Faktor 3 terdiri dari 2 faktor yaitu usia dan lama kerja. d. Faktor 4 terdiri dari 2 faktor yaitu pendidikan dan budaya. Jumlah varian keragaman yang dihasilkan dari pembentukan 4 faktor tersebut sebesar 66,319%, sehingga jumlah keragaman yang hilang akibat proses analisis faktor sebesar 33,681%. Dengan demikian 4 faktor terbentuk telah layak mewakili keseluruhan variabel yang dipilih dalam penelitian (lebih dari 60%). Selanjutnya dari faktor-faktor yang ada tersebut, faktor yang dominan dalam mempengaruhi turnover pekerja proyek di Surabaya adalah faktor 1 karena nilai 5
6 eigenvaluesnya paling besar dibandingkan variabel lainnya.yaitu sebesar 31,826%. Sementara faktor yang lain masing-masing sebesar 16,051% untuk faktor 2, 9,095% untuk faktor 3, serta 8,447% untuk faktor 4. DAFTAR PUSTAKA Hanna, S.A, Taylor, C.S and Sullivan, K.T, (2005), Impact of Extended Overtime on Construction Labor Productivity. Journal of Construction engineering and Management. Volume 131, Issue 6, pp Kuncoro, M., (2009), Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?, Edisi 3, Penerbit Erlangga, Jakarta McDonald, J.F.Jr, Zack, J.G.Jr., Estimating Lost Labor Productivity in Construction Claims, (2004), AACE International Recommended Practice No. 25R-03, TCM Framework: 6.4 Forensic Performance Assessment. Ongori, H., (2007), A review of the literature on employee turnover, African Journal of Business Management pp , June ISSN Academic Journals. Soeharto, I.,(1995), Manajemen Proyek, Dari Konseptual Sampai Operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta. 6
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciDESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER
DESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER Syahrul Labib 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Pascasarjana Manajemen Proyek Konstruksi Teknik Sipil FTSP ITS
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALYSIS OF FACTORS - FACTORS AFFECTING THE COST OVERRUNS ON CONSTRUCTION PROJECTS IN SURABAYA Ari Swezni, Retno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring perkembangan zaman dan teknologi, banyak perusahaan melakukan berbagai usaha untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Faktor utama yang menjadi
Lebih terperinciANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN
ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN Doni Ardianto, Nadjadji Anwar Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION (KEINGINAN BERPINDAH) KARYAWAN PADA PERUSAHAN JASA KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION (KEINGINAN BERPINDAH) KARYAWAN PADA PERUSAHAN JASA KONSTRUKSI Ana Sri Wahyuni *1, Yulvi Zaika 2, Ruslin Anwar 2 1 Mahasiswa / Program Magister
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka berpikir yang dijadikan landasan untuk penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pemahaman kegiatan organisasi dalam hal ini diuraikan melalui
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA
OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kontraktor adalah mendekati waktu penyelesaian proyek. lembur menurut tukang adalah Gaji atau upah pekerja.
38 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya kerja lembur menurut pemilik
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS (Pembengkakan Biaya ) PADA PROYEK- PROYEK PT.MECO INOXPRIMA
ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS (Pembengkakan Biaya ) PADA PROYEK- PROYEK PT.MECO INOXPRIMA Imam Kholiq Universitas Wijaya Putra kholiqimam@gmail.com ABSTRAK Proyek pembuatan Plan
Lebih terperinciMada Asawidya [ ] Yusronia Eka Putri, ST, MT Christiono Utomo, ST, MT, Ph.D
Oleh : Mada Asawidya [31.07.100.051] Dosen Pembimbing : Yusronia Eka Putri, ST, MT Christiono Utomo, ST, MT, Ph.D ABSTRAK konsep mengenai pembangunan suatu gedung maupun bangunan lainnya mengacu pada konsep
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. CPM memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi kontraktor maupun
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setiap aktivitas baik kritis maupun non kritis maupun pada jaringan kerja CPM memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi kontraktor maupun dari
Lebih terperinciTANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU
TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU Jimantoro 1, Billie Jaya 2, Herry P. Chandra 3 ABSTRAK : Pemanasan global dan perubahan iklim
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
Pendahuluan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SDM DALAM PERAWATAN GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG Konseptual Metodologi Analisis & Pembahasan Dosen Pembimbing : CHRISTIONO
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan
Lebih terperinciANALISIS KRITERIA PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institute Teknologi Sepuluh Nopember MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISIS KRITERIA PENERAPAN GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Mada
Lebih terperinciFAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL
FAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL Nugroho Artursuwignyo 1) *), Christiono Utomo 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jalan Cokroaminoto
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PT.METALINDO SENTOSA UTAMA DI SURABAYA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PT.METALINDO SENTOSA UTAMA DI SURABAYA PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan berat keras dan kasar disamping tempat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yaitu Site Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan konstruksi yang sedang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat maka penulis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat maka penulis menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
Lebih terperinciKata kunci : Perubahan biaya, Faktor, Regresi, Korelasi
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi tidak luput dari masalah-masalah yang harus dihadapi, salah satunya adalah perubahan biaya. Perubahan biaya pelaksanaan proyek terhadap perubahan rencana anggaran
Lebih terperinciESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI
ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI 1. Pendahuluan adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR BERPENGARUH PADA PERILAKU MANAJER PROYEK DALAM PENCAPAIAN HASIL PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR BERPENGARUH PADA PERILAKU MANAJER PROYEK DALAM PENCAPAIAN HASIL PROYEK KONSTRUKSI Zaenal Arifin Dosen FTSP UII Jurusan Teknik Sipil Kekhususan Manajemen Konstruksi, dan Direktur Utama PT.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktu penyelesaian proyek bisa dipercepat dari kurun waktu normal dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam penjadwalan pelaksanaan suatu proyek konstruksi, kurun waktu penyelesaian proyek bisa dipercepat dari kurun waktu normal dengan menambah sumber daya dalam
Lebih terperinciANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA
ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA Bagus Prasetyo Budi 3108100042 Dosen Pembimbing Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Oleh : Nia Monita Sari 1104105008 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 ABSTRAK Klaim konstruksi
Lebih terperinci5.2 HIPOTESA PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN 5.1 PENDAHULUAN Pembahasan meliputi hipotesa penelitian berdasarkan literatur, hasil temuan berdasarkan analisa data, pembahasan, tindakan pencegahan dan koreksi hasil temuan dan kesimpulan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini, setiap perusahaan menuntut diri untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaannya agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat. Manusia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut juga teori kendala pada bidang pelaksanaan konstruksi teknik sipil. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciSTRATEGI PENETAPAN HARGA PROYEK OLEH KONTRAKTOR YOGYAKARTA
STRATEGI PENETAPAN HARGA PROYEK OLEH KONTRAKTOR YOGYAKARTA Peter F. Kaming, Harijanto Setiawan, dan Dhany I.Kartolo Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Fakultas Teknik, Email kaming@mail.uajy.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative
Lebih terperinciANALISA PRODUKTIVITAS KERJA NORMAL DAN LEMBUR (STUDI KASUS: PEKERJAAN PEMASANGAN BATA PADA PABRIK PT. SINAR SOSRO)
ANALISA PRODUKTIVITAS KERJA NORMAL DAN LEMBUR (STUDI KASUS: PEKERJAAN PEMASANGAN BATA PADA PABRIK PT. SINAR SOSRO) Vicky Sanjaya, Rianto B. Adihardjo Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciKata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya
PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) 180 ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Oleh: Rissa Angguna 1), Lendra 2), dan Veronika Happy P
Lebih terperinciPEMILIHAN LOKASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH DI SURABAYA TIMUR
PEMLHAN LOKAS RUMAH TNGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH D SURABAYA TMUR Nadira 1), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) 1) Program Studi Pascasarjana Arsitektur Alur Perencanaan Real Estat, nstitut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat
Lebih terperinciANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. 29 responden (76,3%) cukup memahami tentang konsep constructability ini. 2. Keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat diraih dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara maksimal. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengelolaan risiko..., Mohamad Taufik H.A., FT UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi seringkali ditentukan oleh suatu keputusan penting dalam rangka mengambil peluang (opportunity) yang jarang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahap-tahap penelitian pengukuran tingkat kepuasan pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1. Adapun tahapannya sebagai
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MENDUKUNG KESUKSESAN KONTRAKTOR KECIL DI YOGYAKARTA DAN SOLO DALAM MENANGANI PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR YANG MENDUKUNG KESUKSESAN KONTRAKTOR KECIL DI YOGYAKARTA DAN SOLO DALAM MENANGANI PROYEK KONSTRUKSI Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 1. Pendahuluan (26/08/2015) 2. Dasar Perilaku Individu (02/09/2015) Penempatan Pegawai 3. Kepribadian dan Emosi dan mengumpulkan tugas ke 1 (09/09/2015) 4.
Lebih terperinciBAB III...19 RENCANA KEGIATAN...19
DAFTAR ISI ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis, sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting karena merupakan elemen dasar yang
Lebih terperinciPENGARUH RESOURCE LEVELING TERHADAP ALOKASI TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI
PENGARUH RESOURCE LEVELING TERHADAP ALOKASI TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI Rudi Waluyo dan Subrata Aditama Jurusan/Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Palangka Raya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitan yang digunakan adalah kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara spesifik, jelas dan terperinci bagaimana kualitas pelayanan
Lebih terperinciDaftar Isi Daftar Isi... 1 Bab I. Pendahuluan... 2 Bab II. Rerangka Teori... 8 Bab III. Metodologi Kepustakaan... 20
Daftar Isi Daftar Isi...1 Bab I. Pendahuluan...2 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Permasalahan... 6 1.3. Tujuan... 6 1.4. Manfaat... 6 Bab II. Rerangka Teori...8 2.1. Kerangka Teoritis... 8 2.2. Kerangka
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)
ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) Ema Dwi Saputri 1) dan Putu Artama Wiguna 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data maka
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Analisis deskriptif faktor-faktor penentu keberhasilan proyek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja
20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR DI CIBITUNG
PENGARUH PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR DI CIBITUNG Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Optimalisasi Biaya dan Waktu Dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi sering mengalami keterlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan infrastruktur. Faktor-faktor ketidakpastian dan
Lebih terperinciFaktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT
Faktor Penentu Pemilihan Kontrak Proyek Gedung (M. Ikhsan S) 49 Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan M. Ikhsan Setiawan, ST, MT ABSTRAK Dalam pelelangan
Lebih terperinciPenerapan Prinsip Prinsip Constructability pada proyek konstruksi di surabaya
Penerapan Prinsip Prinsip Constructability pada proyek konstruksi di surabaya Thomas Albertus 1, Windrik Tomy 2, Paulus Nugraha 3, dan Herry P. Chandra, ABSTRAK : Constructability adalah penggunaan optimal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia, pasti tidak terlepas dari kegiatan bekerja untuk mencari nafkah. Terutama bagi mereka yang sudah tidak menempuh pendidikan sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan perusahaan khususnya yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa menginginkan perusahaannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciHariyono Seputro Youngky Pratama 6
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA RINGAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan MIPA Center Tahap 2 Universitas Brawijaya) Hariyono Seputro Youngky Pratama 6 Abstrak: Suatu keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja dalam
Lebih terperinciSTRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
STRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA Heni Hendayaningsih*, Ria A. A. Soemitro**, dan Tri Joko Wahyu Adi** *Mahasiswa program Magister
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH
ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 511-520 ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH Hamdani 1, M. Isya 2, Hafnidar A. Rani 3 1) Mahasiswa
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK Danny Tanjaya 1, Lie Arijanto 2, Andi 3 ABSTRAK : Kompetensi manajer proyek memiliki pengaruh kritikal terhadap kesuksesan proyek.
Lebih terperinciUniversitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu proyek, perencanaan biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan kualitas yang diinginkan; dalam jangka waktu yang
Lebih terperinciTINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA
TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA Diah Sari Pardina 1), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) 1) Program
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden, penelitian tentang analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Proyek Dan Manajemen Proyek Proyek adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan, dan dilaksanakan sampai benar-benar memberikan hasil atau keluaran-keluaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciPENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1
PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI DAN HARAPAN PENGGUNA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TERHADAP HASIL PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DI BALIKPAPAN
ANALISIS PERSEPSI DAN HARAPAN PENGGUNA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN TERHADAP HASIL PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DI BALIKPAPAN Rieke Devinthya dan Retno Indryani Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI 3.1. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Produktivitas karyawan pada sektor ritel yang tidak tergabung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Pengertian sederhana dari manajemen proyek adalah proses dalam pencapaian suatu tujuan yang telah disepakati dan dibatasi dengan waktu dan sumber daya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Stres Kerja Mangkunegara (2005: 28), mengatakan bahwa stres kerja adalah: perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. KERANGKA PENELITIAN Dalam penelitian ini, kerangka berpikir (penelitian) dilakukan dalam beberapa tahapan sebagaimana diagram alur tersebut dibawah ini : Perumusan
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK
STUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK Perusahaan dalam menjalankan proyek seringkali mengalami kesulitan atau kendala-kendala seperti tanah yang tidak labil,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini. 1. Faktor-faktor manajemen kualitas yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain pendekatan survei. Survei yakni pengamatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dominan mempengaruhi penilaian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah responden di Yogyakarta dan Malang sebanyak 58 responden dengan rincian 31 responden di Yogyakarta dan 27 responden
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK
PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK Arya Nurakumala 1) Program Studi Magister Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Dalam Tugas Akhir ini yang dibahas adalah kepuasan penumpang angkutan umum perkotaan. Tingkat kepuasan penumpang angkutan umum terhadap pelayanan merupakan faktor yang
Lebih terperinciTINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI
TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI Albertus Andhika 1, Alfonso Wijanalto 2, Andi 3 ABSTRAK : Produktivitas pekerja konsruksi telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan teori dan konsep 2.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap proyek konstruksi memiliki perencanaan dan jadwal pelaksanaan yang terstruktur dengan baik, mulai dari awal pengerjaan hingga berakhirnya proyek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian tentang Strategi dan Analisis Penetapan Harga Proyek oleh Kontraktor yang terdiri dari 30 pernyataan ditujukan untuk direktur, estimator, manajer
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-procurement di Propinsi Lampung. Jenis data pada
Lebih terperinci