BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengenalan dan penentuan kondisi akuarium ikan hias air laut :

3.2.1 Flowchart Secara Umum

PROGRAM APLIKASI DETEKSI PANAS HASIL FOTO KAMERA WEBCAM LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pengolahan citra. Materi 3

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan sistem pemugaran citra digital dengan algoritma exemplar-based

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli Penelitian ini

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

TRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL & UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab III PERANCANGAN SISTEM STEGANOGRAFI

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA PERBAIKAN KUALITAS IMAGE CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HARMONIC MEAN FILTER

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Pengolahan Citra : Representasi Citra. Universitas Gunadarma Pengolahan Citra : Representasi Citra 1/16

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

Bab 3 Metode Perancangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pola interferensi pada interferometer Michelson

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Tahap & Hasil Langkah Penelitian Literatur & Referensi. Memahami konsep deteksi wajah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan menggunakan Microsoft Visual C Express Edition (Version

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Selama ini dalam pemanenan dan penjualan hasil panen, petani jeruk nipis masih belum melakukan pemilahan mutu yang baik sehingga harga jual sangat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Memory : DDR2 SDRAM 1 Gb (min 512Mb) Webcam : Logitech Quickcam Pro Telepon seluler : Sony Ericsson K618i

BAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

PENERAPAN METODE SOBEL UNTUK PENGUKURAN TINGGI BADAN MENGGUNAKAN WEBCAM

BAB 4. mempunyai prosesor 1.6 Ghz atau diatasnya dengan memori RAM sebesar 1GB. Dimana

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN EVALUASI. Aplikasi Virtual Punch Training ini membutuhkan Kinect sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencegah informasi tersebut sampai pada pihak-pihak lain yang tidak

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dijabarkan mengenai implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan di bab III.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat lunak

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik yang Jaringan, hingga

BAB I PENDAHULUAN. mulai menopang kehidupan manusia. Teknologi merupakan sebuah hasil

ANALISA PERBANDINGAN METODE THESHOLDING DAN LAPLACE OF GAUSSIAN PADA KEMATANGAN BUAH TOMAT BERBASIS NILAI RGB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. komponen pendukung, yaitu konfigurasi perangkat keras (hardware) dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini, akan membahas implementasi dan hasil pengujian dari program aplikasi yang telah dibuat. Pada perancangan aplikasi ini meliputi perbedaan citra hasil foto webcam, proses sistem dari perangkat lunak yang akan dibuat, kemudian perancangan dari aplikasi tersebut akan di implementasikan dan rancangan hasil aplikasinya. Pada pembahasan akan dilihat hasil dari proses perbedaan citra thermal (panas) hasil kamera webcam. 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam membangun Program Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam ini, digunakan perangkat lunak sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam ini diimplementasikan pada lingkungan sistem operasi Windows 7. Sistem operasi Windows digunakan karena sistem operasi ini telah mendukung GUI (Graphical User Interface) yaitu antar muka yang berbasis mode grafis dan dengan pertimbangan karena sistem operasi Windows kompatibel dengan perangkat lunak lainnya yang digunakan dalam membangun Program Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam ini. 2. MATLAB 7 Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun Program Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam ini adalah MATLAB. 4.2 Implementasi Perangkat Keras Sedangkan perangkat keras yang digunakan untuk membangun Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam adalah perangkat keras dengan minimal spesifikasi sebagai berikut : 58

1. Processor Core 2 Duo 1,80Ghz 2. HDD 80GB 3. Memory 1GB (RAM) 4. VGA 256 MB 5. Keyboard 6. Mouse 4.3 Pengujian Pengujian dilakukan untuk melihat apakah Program Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam yang dibuat ini sudah memenuhi tujuan yang diharapkan sebagaimana yang tercantum pada tahap analisis. Selain itu pengujian juga dilakukan untuk menentukan parameter kebenaran hasil keluaran dari aplikasi ini. 4.3.1 Metode Pengujian Pengujian Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan aplikasi yang sesuai dengan tujuan dari Tugas Akhir ini, yaitu membuat Program Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam sehingga dapat mengetahui dan membedakan suhu dari foto tersebut dan dapat mengetahui suhu mana yang tinggi berdasarkan foto tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan pengujian adalah pengujian black-box. Metode ini adalah pengujian terhadap validasi inputan yang akan diolah oleh suatu unit, dan memfokuskan pada fungsionalitas dari perangkat lunak. 4.4 Sistem Aplikasi Aplikasi ini merupakan program yang dirancang untuk mendeteksi citra panas yang memiliki suhu panas dengan melakukan deteksi hasil foto Dalam menganalisa suatu sistem yang akan dibangun maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan : 59

1. Analisis fasilitas sistem Fasilitas fasilitas yang ada pada aplikasi yaitu untuk melakukan deteksi panas hasil foto webcam. Operasi operasi ini diantaranya terdapat seperti dibawah ini : a. Pemakai dapat membuka format file citra digital dimana pada sistem ini format file yang dipakai adalah png, bmp, jpg, gif. b. Pemakai melakukan deteksi citra dengan menggunakan gui. c. Pemakai dapat melihat hasil transform dan dapat menyimpan citra digital yang telah melalui proses transform. d. Pemakai dapat mencetak agar dapat mengetahui perbedaan antara citra asli dan citra setelah melalui proses deteksi panas. 4.5 Hasil Uji Coba Uji coba dari aplikasi ini di lakukan dengan cara menjalankan program MATLAB terlebih dahulu, lalu buka aplikasi yang sudah di buat melalui gui. Gambar 4.1 Tampilan awal program Setelah program MATLAB di buka dan jalankan program aplikasi yang di buat dalam MATLAB maka akan muncul tampilan seperti gambar 4.1 Di dalam tampilan Program Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam terdapat 13 tombol button yaitu : 60

1. Video On, berfungsi untuk mambuka aplikasi camera yang ada pada laptop atau pc. 2. Video Off, berfungsi untuk menutup aplikasi camera yang ada pada laptop atau pc. 3. Capture, berfungsi untuk melakukan foto pada camera laptop atau pc secara langsung. 4. Save Video, berfungsi untuk menyimpan file yang telah di foto melalui camera laptop atau pc. 5. Open, berfungsi untuk membuka file gambar citra asli sehingga dapat di konversi menjadi foto thermal. 6. HSV (hue, saturation, and value), Hue menyatakan warna sebenarnya, seperti merah, violet, dan kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan kemerahan (redness), kehijauan (greeness), dsb, dari cahaya. Hue berasosiasi dengan panjang gelombang cahaya. Saturation menyatakan tingkat kemurnian suatu warna, yaitu mengindikasikan seberapa banyak warna putih diberikan pada warna. Value adalah atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh mata tanpa memperdulikan warna. 7. Grayscale atau abu-abu pada sebuah image digital adalah image yang pada setiap pixelnya hanya berisikan informasi intensitas warna putih dan hitam. 8. Thermal, berfungsi untuk mendeteksi gejala perubahan panas / temperatur / suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu. 9. Normal, berfungsi untuk mengembalikan foto pada keadaan citra asli sebelum di konversi. 10. Save Foto, berfungsi untuk menyimpan foto yang telah di capture. 11. Setting, berfungsi untuk menyesuaikan setting gambar yang ingin print. 12. Print, sama seperti setting berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang ingin di print tetapi di sini dapat melakukan print dari hasil perbedaan gambar yang ingin di print. 13. Exit, berfungsi untuk keluar dari program. 61

Gambar 4.2 Hasil Foto Video Menggunakan Aplikasi Dari gambar 4.2 merupakan contoh video yang di jalankan pada aplikasi menggunakan webcam pada laptop dan telah dapat di capture sehingga dapat di simpan dengan menggunakan foto save. Gambar 4.3 Contoh Foto Thermal Yang Diambil Dari Kamera Thermal asli 62

Gambar 4.4 Contoh Foto Yang Diambil Dari Video Foto Pada Aplikasi Dapat dilihat dari gambar 4.3 dan gambar 4.4 : Gambar 4.3 diambil melalui kamera thermal (panas) asli, sedangkan pada gambar 4.4 diambil melalui video foto pada aplikasi menggunakan laptop, tetapi telah di ubah menjadi foto HSV, mungkin ada sedikit perbedaan karena pada gambar 4.3 memang menggunakan kamera khusus untuk mendeteksi panas sedangkan pada gambar 4.4 menggunakan kamera pada laptop dan hanya berupa aplikasi foto panas yang penulis buat. Pada gambar 4.4 peredaran darah dalam tubuh dapat dilihat melalui pendeteksi panas (thermal) dan Program Aplikasi Deteksi Panas Hasil Foto Kamera Webcam yang di buat. Dimana suhu panas atau peredaran darah dalam tubuh diwakili oleh warna, yaitu : - Warna hijau menunjukkan suhu tubuh optimal manusia. - Warna kuning menunjukkan peningkatan peredaran darah - Warna merah menunjukkan peredaran darah yang lancar Pada kulit normal > hijau, bila suhu - > terjadi perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah. 63

Gambar 4.5 Citra Grayscale Pada gambar 4.5 Foto bekerja dengan mendeteksi cahaya yang ada sama seperti night vision, masih memerlukan cahaya dalam mendeteksi objek karena kamera laptop webcam ini tidak di lengkapi oleh lampu led dan apabila seperti kamera infra merah yang dilengkapi oleh lampu led maka kamera tersebut sama sekali tidak memerlukan cahaya. Kamera Infrared bisa digunakan dalam gelap, sekalipun berkabut, biasanya gambar yg dihasilkan gray scale mendekati hitam putih, kalupun ada warna lain, biasanya sangat kabur. Kamera ini tetap bisa menangkap gambar dalam kegelapan, walaupun mata tak melihatnya bahkan bisa mendeteksi energi yg kasat mata. Kamera night vision digunakan untuk daerah yg minim cahaya hampir sama pekanya dengan mata manusia. Selama mata masih bisa melihat, maka kamera ini bisa menangkap gambarnya. Kamera ini tidak bisa digunakan dalam suasana yg benar2 gelap apalagi berkabut. 64

Gambar 4.6 Citra Thermal (panas) Dari hasil PROGRAM APLIKASI DETEKSI PANAS HASIL FOTO KAMERA WEBCAM. Bisa dilihat bahwa mulai warna putih, merah, kuning, hijau, dan biru. Warna terpanas yaitu putih. Menyusul gradasi merah sampai biru. Gambaran termografi foto thermal. Gambaran termogram dapat berwarna hitam putih : daerah panas gambarnya putih daerah dingin gambarnya hitam. Untuk penunjuk warna dingin : ungu pucat, hijau, biru muda. Untuk penunjuk warna panas : putih, merah, coklat, kuning. Warna biru pada 30 o C dianggap temperatur normal maksimum sebagai petunjuk kalibrasi pada suhu lingkungan 21 o C. 65