Bab III PERANCANGAN SISTEM STEGANOGRAFI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III PERANCANGAN SISTEM STEGANOGRAFI"

Transkripsi

1 Bab III PERANCANGAN SISTEM STEGANOGRAFI 3.1. Kebutuhan sistem Steganografi Dalam pembuatan sistem steganografi dibutuhkan beberapa perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Berikut spesifikasi perangkat yang dibutuhkan pada pembuatan sistem steganografi ini : Perangkat lunak (software) Sistem steganografi ini dirancang dan diimplementasikan pada perangkat lunak sebagai berikut : a. Sistem operasi Windows 7 Ultimate b. Programming tool : MATLAB R2010a c. Microsoft office excel untuk mengolah data-data yang diperoleh dari steganografi ini. d. Paint untuk membuat gambar pesan Perangkat keras (hardware) Berikut spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan sistem steganografi : a. Sistem model : Acer Aspire 4736Z b. Processor : Intel Pentium(R) Dual-Core 2.00 GHz c. Memory : 1.00 GB DDR3 (RAM) 25

2 26 d. VGA Card : Intel GMA 4500 MHD 3.2 Sistem Steganografi Pada sistem ini memili dua sistem utama yaitu sistem penyisipan pesan dan sistem pengambilan pesan. Gambar 3.1 Proses steganografi Proses Penyisipan pesan Pada proses penyisipan pesan dilakukan dalam beberapa tahap. a) Pembacaan pesan yang berupa image Pada pembacaan pesan ini dilakukan dengan mengambil gambar pesan yang nantinya akan disisipkan pada cover image. Pada bagian ini dapat diketahui besarnya lebar dan tinggi dari piksel pesan tersebut. Pesan yang digunakan berupa monochrome bitmp yang memiliki single bit pada setiap pikselnya. b) Pembacaan cover yang berupa image Pada bagian ini dilakukan proses pengambilan gambar yang akan dijadikan sebagai media penampung dari pesan yang akan disembunyikan. Image cover ini harus memiliki ukuran piksel yang lebih besar dari pesan

3 27 itu sendiri supaya semua pesan yang terkandung dapat disisipkan dalam image cover sehingga tidak ada pesan yang tidak terbawa. Image cover yang digunakan berupa file gambar yang dapat berformat bitmap, JPEG, PNG, dan sebagainya yang memiliki 8bit setiap pikselnya. c) Proses penyisipan pesan pada image cover Pada proses penyisipan pesan ini memiliki dua buah jenis yaitu menyebar dan tidak menyebar. 1. Menyebar Untuk jenis menyebar, setiap bit pada pesan akan disisipkan pada bit-bit image cover dengan cara diberikan jarak antar bit. 2. Tidak menyebar Untuk jenis tidak menyebar, setiap bit pesan akan disisipkan pada bit-bit image cover secara berurutan dari kiri atas. Proses penyisipan pesan : Proses ini membutuhkan dua input yaitu nilai piksel pada citra cover yang akan dirubah menjadi biner 8 bit dan bit pesan yang akan disisipkan. Metode peletakan penyisipan pesan bisa secara menyebar atau tidak menyebar. Kemudian proses penyisipan yang menggunakan metode LSB dimana setiap bit pesan akan disisipkan pada bit terakhir setiap piksel pada image cover. Proses ini dilakukan dengan cara membaca bit pada image cover kemudian membandingkan bit terakhir pada image cover dengan bit pesan, apabila pesan

4 28 memiliki bit 1 sedangkan pada bit terakhir image cover memiliki bit 0, maka bit 0 tersebut akan diganti oleh bit 1 dan sebaliknya atau apabila pesan memiliki bit 1 sedangkan bit terakhir pada image cover memiliki bit yang sama yaitu bit 1, maka bit terakhir pada image cover akan tetap memiliki bit yang sama yaitu bit 1 dan sebaliknya. Begitu seterusnya proses berulang hingga seluruh bit pesan berhasil disisipkan kedalam citra cover. Kemudian akan dihasilkan stego image atau image cover yang telah disisipi oleh pesan atau informasi. Stego image ini disimpan dan yang nantinya akan dikirimkan kepada tujuan atau penerima pesan untuk diambil pesannya Proses Pengambilan pesan Pada proses pengambilan pesan pada stego image dilakukan dengan beberapa tahapan : a) Pengambilan stego image Pada tahap ini, stego image yang didapatkan diambil untuk dilakukan ekstraksi atau pengambilan pesan pada stego image. Pada bagian ini pun dapat diketahui seberapa besar piksel yang terdapat pada stego image. b) Pemilihan jenis dari penyisipan pesan

5 29 Pada tahap ini dilakukan pemilihan jenis dari proses penyisipan pesan supaya pada saat pengambilan pesan, sistem dapat bekerja sesuai dengan saat proses penyisipan pesan. Pada jenis penyisipan pesan ini terdiri dari dua jenis, yaitu menyebar dan tidak menyebar. c) Proses pengambilan pesan Proses ini hampir sama dengan proses penyisipan dimana stego image dirubah terlebih dahulu kedalam 8 bit untuk setiap pikselnya Kemudian dari kedelapan bit tersebut diambil bit yang terakhir untuk setiap pikselnya. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan dalam proses steganografi adalah teknik LSB. Begitu seterusnya sampai pesan dapat diambil semua Dari bit-bit LSB tersebut kemudian disusun dan dijadikan suatu pesan yang berupa gambar dan ditampilkan untuk dilihat pesannya tersebut. Dari semua proses penyisipan dan proses pengambilan pesan dapat diketahui berapa lamanya sistem tersebut bekerja untuk melakukan penyisipan dan pengambilan pesan. 3.3 Perancangan sistem Perancangan sistem ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu, perancangan penyisipan pesan, perancangan steganografi dengan metode LSB, dan perancangan pengambilan pesan.

6 Perancangan steganografi dengan metode LSB Sesuai dengan namanya, pada metode LSB bit-bit pesan akan disisipkan pada bagian LSB atau bit terakhir pada setiap piksel dimana bit ini memiliki bilai yang sangat kecil yaitu 2 0 yang tidak akan merubah terlalu besar untuk image covernya tersebut sehingga image cover yang terlihat memiliki perbedaan yang sangat kecil sekali atau cukup sulit untuk diketahui perbedaanya. Berikut flow proses LSB pada steganografi : start Bit pesan (n) 8 bit image cover(x1) Bit LSB (x1) ganti dengan n ya Apakah LSB(x1)=n? tidak Bit 0 Berapa nilai Bit 1 bit LSB(x1)? h = x1+1 Bit LSB (x1) ganti dengan n h = x1-1 Bit LSB (x1) ganti dengan n Stego image selesai Gambar 3.2 Proses LSB

7 31 Proses diagram alir metode LSB adalah sebagai berikut : Piksel image cover dijadikan biner 8 bit. Tentukan apakah nilai bit ke-8 (bit LSB) sama dengan bit pesan. Jika sama maka piksel citra stego sama dengan citra cover, jika tidak maka terdapat dua perubahan nilai. Jika bit LSB nilai nya 0 diganti 1 maka nilai piksel bertambah satu pada citra stego. Jika bit LSB nilai nya 1 diganti 0 maka nilai piksel berkurang satu pada citra stego Perancangan penyisipan pesan Pada proses perancangan penyisipan pesan memiliki dua jenis yaitu proses menyebar dan proses tidak menyebar, yang keduanya memiliki teknik tersendiri. Pada proses penyisipan terdapat input data berupa citra pesan dan citra cover yang akan diolah oleh sistem. steganografi merupakan sistem untuk menyimpan suatu pesan, maka pada citra cover disisipi oleh sebuah pesan.

8 32 Berikut flow proses penyisipan pesan : start Baca image pesan, Ukuran axb Baca image cover, Ukuran dxe Apakah d>a dan e>b? tidak ya rowspace = floor(d/a); coloumspace = floor(e/ b); row = 1; coloum = 1; Menyebar Mode penyisipan? Tidak menyebar i=1: a i=1: a j=1: b i=1: b n = message(i,j) x1 = cover(row,coloum,1) n = pesan(i,j) x1 = cover(i,j,1) Stego =Metode LSB(x1,n) Stego =Metode LSB(x1,n) cover(row,coloum,1)=stego coloum = coloum + coloumspace row = row + rowspace cover(i,j,1) = stego Stego image selesai Gambar 3.3 Proses Penyisipan pesan

9 33 Beberapa langkah pada skema di atas adalah : 1. Image pesan serta image cover dibaca terlebih dahulu untuk ukuran masing-masing piksel baik lebar maupun tingginya. 2. Kemudian dicek terlebih dahulu apakah image cover lebih besar atau lebih kecil ukuran pikselnya dibandingkan ukuran piksel dari pesan yang akan disisipkan. Apabila image cover memiliki piksel lebih kecil daripada image pesan, maka harus dicari kembali untuk image cover lainnya yang memiliki ukuran piksel lebih besar dibandingkan pesan. Hal ini dikarenakan supaya seluruh piksel pesan dapat dimuat oleh image cover. 3. Sistem steganografi ini memiliki dua buah jenis proses penyisipan, yaitu proses steganografi menyebar dan proses steganografi tidak menyebar. 4. Apabila memilih proses steganografi menyebar, maka sistem akan memproses terlebih dahulu berapa besarnya jarak antar bit penyisipan. Proses ini dilakukan dengan membagi banyaknya piksel pesan terhadap banyaknya piksel cover. Kemudian setelah proses penentuan jarak antar bit pesan, proses steganografi dilanjutkan kedalam proses LSB. 5. Apabila memilih proses steganografi tidak menyebar, maka sistem akan langsung kedalam proses LSB, namun halnya dalam penyisipan pesan pada cover, letak setiap bit akan berurutan untuk setiap piksel yang dimulai dari kiri atas ke kanan. 6. Dan begitu seterusnya sampai bit pesan selesai disisipkan pada cover. 7. Proses penyisipannya dengan mengambil n sebagai bit pesan(i,j) dan x1 sebagai cover(i,j). I dan j adalah posisi piksel dari citra yang akan diproses.

10 34 I akan di ulang sebanyak a(tinggi citra pesan), sedangkan j akan diulang sebanyak b (lebar citra pesan) Perancangan pengambilan pesan Pada perancangan pengambilan atau ekstraksi pesan ini,proses yang terjadi hampir sama dengan proses penyisipan pesan dimana stego image dirubah kedalam biner 8 bit dan diambil bit LSB nya kemudian direkonstruksi untuk mendapatkan pesan yang terdapat pada gambar stego image tersebut. Proses pengambilan pesan terjadi beberapa langkah berikut : 1. Mengambil stego image yang akan diekstraksi untuk mengambil pesan yang terdapat pada gambar tersebut. 2. Pemilihan jenis penyisipan pesan yaitu menyebar dan tidak menyebar dimaksudkan supaya pada saat proses pengambilan pesan akan sinkron atau sesuai dengan proses penyisipan pesan. 3. Apabila dipilih tidak menyebar,maka sistem akan langsung kedalam proses LSB yakni mengambil bit terakhir (LSB) pada setiap piksel distegoimage sampai mendapatkan keseluruhan pesan. 4. Apabila dipilih menyebar,maka akan dilakukan proses penentuan jarak antar bit pesan, kemudian proses steganografi dilanjutkan kedalam proses LSB untuk mengambil bit LSB nya tersebut. 5. Stego image tersebut dirubah kedalam biner 8 bit terlebih dahulu. 6. Yang akhirnya akan didapatkan pesan yang disisipkan pada image stego tersebut.

11 35 Berikut flow proses pengambilan pesan : start Baca stego image, Ukuran a x b Ukuran pesan n x m spacerow = floor(a/n); spacecoloum = floor(b/ m); row = 1; coloum = 1; Menyebar Mode ekstraksi? tidak menyebar i=1: n i=1: n j=1: m j=1: m x1 = stegopicture(row,coloum,1) x1 = stegopicture(i,j,1) Message(i,j,1)=Ambil bit LSB Message(i,j,1)=Ambil bit LSB coloum = coloum + Spacecoloum row = row + spacerow Cover = stego(i,j,1) Image pesan selesai Gambar 3.4 Proses pengambilan pesan

12 Perancangan pada Mathlab Tahap selanjutnya dalam proses perancangan sistem steganografi ini adalah pengimplementasian hasil perancangan pada software Mathlab R2010a. Pada tahap ini dilakukan perancangan dengan menggunakan GUI (Graphical User Interfaces) pada MATLAB R2010a untuk keseluruhan proses baik proses penyisipan pesan maupun proses pengambilan pesan. GUI bertujuan untuk memudahkan pengguna untuk melakukan proses simulasi ataupun implementasi sistem sehingga visualisasi sistem dapat terlihat lebih teratur Proses penyisipan pesan Berikut tampilan untuk proses penyisipan pesan menggunakan GUI pada mathlab : Gambar 3.5 Tampilan GUI untuk proses penyisipan pesan

13 37 Pada proses penyisipan pesan terdiri dari 3 bagian 1. Hidden Message Pada bagian ini digunakan untuk mengambil pesan yang akan disisipkan pada image cover. Tombol yang terdapat pada bagian hidden message ini hanyalah tombol browse message yang digunakan untuk mengambil pesan dari folder PC. Pada bagian hidden message ini pula dapat diketahui besarnya ukuran piksel dari pesan yang akan dikirimkan yaitu pada bagian image size. Bagian image size ini terdiri atas height untuk menampilkan ukuran tinggi dari pesan dan width untuk menampilkan ukuran lebar dari pesan. 2. Image cover Pada bagian image cover ini memiliki bagian yang sama dengan pada bagian hidden message, yaitu terdapatnya tombol browse image cover untuk mengambil gambar yang akan digunakan sebagai cover dari folder PC. Pada bagian ini pun dapat diketahui besarnya image cover yang digunakan yang akan ditampilkan pada bagian image size yang terdiri dari ukuran tinggi dan lebar dari piksel gambar tersebut. 3. Stego process Pada bagian stego proses terdiri dari beberapa tombol yang digunakan untuk memproses penyisipan pesan pada image cover. Type of stegano digunakan untuk memilih jenis steganografi yaitu menyebar dan tidak menyebar.

14 38 Tombol proceed digunakan untuk melakukan proses steganografi yang nantinya akan ditampilkan pada tempat yang sudah tersedia (axes 3). Tombol save digunakan untuk menyimpan gambar hasil proses steganogradi ke folder PC. Tombol next digunakan untuk memanggil program ekstraksi atau pengambilan pesan. Tombol exit digunakan untuk keluar dari program penyisipan pesan ini. Selain beberapa tombol, pada proses steganografi ini dapat diketahui berapa lamanya prosessteganografi yang ditampilkan pada bagian stego time.

15 proses pengambilan pesan Berikut tampilan GUI pada proses pengambilan pesan : Gambar 3.6 Tampilan GUI untuk proses pengambilan pesan Pada bagian proses pengambilan pesan ini terdapat tiga bagian juga. 1. Stego image Pada bagian ini ditujukan untuk mengambil stego image pada folder PC dengan menekan tombol browse stego image dan disini pun dapat diketahui besarnya ukuran lebar dan tinggi untuk stego image tersebut.

16 40 2. Ambil pesan Pada bagian ini dilakukan proses pengambilan pesan dengan menekan tombol ekstraksi yang sebelumnya memilih jenis steganografi pada bagian type of stego. 3. Hidden Message Pada bagian ini ditampilkan hasil dari proses pengambilan pesan yaitu pesan akan ditampilkan pada tempat yang sudah tersedia (axes 2) dan dapat diketahui juga lamanya proses pengambilan pesan pada bagian time. Untuk beberapa tombol yang terdapat pada bagian ini memiliki fungsi sebagai berikut : Save untuk menyimpan pesan hasil ekstraksi pada folder PC. Close untuk keluar dari program pengambilan pesan ini.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem yang digunakan dalam melakukan pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan mengevaluasi program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis merupakan tahapan untuk mengetahui tahapan awal didalam sebuah sistem pendeteksian filter sobel. Didalam aplikasi filter sobel ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Dalam pembangunan aplikasi dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dapat mendukung pembuatan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable) BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Hardware Dalam perancangan program aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Processor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan data rahasia sedemikian sehingga keberadaan data rahasia tidak terdeteksi oleh indera manusia. Steganografi digital

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 84 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil IV.1.1. Menu Utama Adalah tampilan awal aplikasi untuk memanggil field - field program lain yang akan ditampilkan. Aplikasi akan menampilkan menu utama pertama

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan merupakan bagian dari model proses aplikasi yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah dalam sisitem ini adalah bagaimana agar sistem ini dapat membantu pengguna sistem untuk melakukan pengamanan data (data security). Dalam

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Perangkat Lunak Berikut adalah spesifikasi yang digunakan dalam pembangunan dan penyelesaian aplikasi stegorijndael adalah sebagai berikut. a. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi dan pengujian data adalah sebagai berikut : 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, keamanan dalam berteknologi merupakan hal yang sangat penting. Salah satu cara mengamankan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program. Dimana didalam program ini terdapat tampilan login, tampilan menu utama, tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan aplikasi ini diperlukan adanya beberapa komponen pendukung, yaitu konfigurasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana langkah-langkah atau tahapantahapan yang akan dilakukan dalam penelitian untuk dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah penjelasa tentang tampilan hasil dari perancangan aplikasi message hiding pada citra terkompresi JPEG menggunakan metode spread spectrum.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat bantu penting dalam peradaban

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Perancangan Perancangan program aplikasi ini di buat melalui Java 1.5.0 dengan menggunakan editor Netbeans 5.5 Perancangan program aplikasi di bagi menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, dijelaskan pendahuluan dari pengerjaan tugas akhir meliputi latar belakang topik tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi pengerjaan dan sistematika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Steganografi Steganografi merupakan suatu teknik menyembunyikan pesan yang telah dienkripsi sedemikian rupa menggunakan metoda kriptografi untuk kemudian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini disajikan hasil pengujian program beserta spesifikasi sistem yang di gunakan dalam pengujian program steganografi dengan menggunakan metode MELSBR. 4.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & UJI COBA

BAB IV HASIL & UJI COBA BAB IV HASIL & UJI COBA Aplikasi edge detection yang penulis rancang dengan menerapkan algoritma canny dapat dibuat dengan baik dan pengujian yang akan ditampilkan diharapkan bisa menampilkan cara kerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada penelitian tugas akhir ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti yang terlihat pada gambar 3.1 : Mulai Pengumpulan Data Analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Dalam tahap implementasi sistem ada beberapa syarat yang harus disiapkan sebelumnya. Syarat-syarat tersebut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Pada penelitian ini data dikumpulkan dari populasi mahasiswa BINUS University jurusan Teknik Informatika (TI), Teknik Informatika dan Matematika (TI-Math),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan sistem pemugaran citra digital dengan algoritma exemplar-based

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan sistem pemugaran citra digital dengan algoritma exemplar-based BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode penelitian yang digunakan penulisan dalam pengembangan sistem pemugaran citra digital dengan algoritma exemplar-based image inpainting dan metode

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. perancangan dan pembuatan akan dibahas dalam bab 3 ini, sedangkan tahap

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. perancangan dan pembuatan akan dibahas dalam bab 3 ini, sedangkan tahap BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini menggunakan beberapa tahapan yaitu analisis, perancangan, pengkodean/pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Pada bagian ini, Penulis akan menjelaskan kebutuhan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta menjelaskan bagaimana cara program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Pada bab ini dilakukan analisis dari proses pembangunan perangkat lunak berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis yang akan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan Implementasi meliputi lingkungan perangkat keras (hardware) dan lingkungan perangkat lunak (software) yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dari hasil perancangan yang dilakukan, pada bab ini disajikan implementasi dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dari hasil perancangan yang dilakukan, pada bab ini disajikan implementasi dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dari hasil perancangan yang dilakukan, pada bab ini disajikan implementasi dan evaluasi dari program aplikasi yang dibuat. Akan diuraikan spesifikasi sistem yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Proses masking terhadap citra bertujuan sebagai penandaan tempat pada citra yang akan disisipkan pesan sedangkan filtering bertujuan untuk melewatkan nilai pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pesan terkadang mengandung sebuah informasi yang sangat penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program. Dimana didalam program ini terdapat tampilan login, tampilan menu utama, tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat serta melahirkan beberapa inovasi baru dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Adapun analisis dari game mencari perbedaan jenis rumah adalah dengan menggunakan desain dan ActionScript untuk bahasa pemrograman Flash

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan yang digunakan dalam sistem yang dibangun yaitu analisis kebutuhan masukan (input), kebutuhan keluaran (output), dan

Lebih terperinci

STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT

STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT Yessica Nataliani 1), Hendro Steven Tampake 2), Robert Sebastian 3) 1 Program Studi Sistem Informasi 2,3 Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Program Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma MD5 ini dibangun dengan tujuan untuk menjaga keamanan data teks yang dikirimkan ke user lain dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Algoritma yang telah dirancang, akan diimplementasikan dalam program simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori yang dibutuhkan

Lebih terperinci

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini, pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Perangkat Lunak Pada bab tiga ini dilakukan analisis terhadap sistem yang akan dibangun. Analisis perangkat lunak ini mencakup analisis terhadap masalah Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini, akan membahas implementasi dan hasil pengujian dari program aplikasi yang telah dibuat. Pada perancangan aplikasi ini meliputi perbedaan citra hasil foto

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang bertujuan untuk mengetahui dan mengamati apa saja yang terlibat dalam suatu sistem. Pembahasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang penerapan steganografi pada file AVI serta analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dibangun. 1 Penerapan Steganografi pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya mengimplementasikan sistem. Tahap implementasi sistem (system implementation)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem adalah sebuah upaya yang bertujuan untuk memperoleh gambaran rancangan sistem yang akan dibangun mulai dari apa saja proses yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. telah dibuat. Pengujian yang dilakukan adalah menguji proses region of interest

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. telah dibuat. Pengujian yang dilakukan adalah menguji proses region of interest BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan tentang seluruh hasil pengujian dari aplikasi yang telah dibuat. Pengujian yang dilakukan adalah menguji proses region of interest (ROI) yaitu suatu proses

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Aplikasi ini bekerja dengan memindahkan bit-bit pesan, menampungnya dalam

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Aplikasi ini bekerja dengan memindahkan bit-bit pesan, menampungnya dalam 43 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Aplikasi ini bekerja dengan memindahkan bit-bit pesan, menampungnya dalam tempat penampungan sementara, lalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi digital sekarang ini telah memudahkan ketika membuat hasil karya citra digital. Pemanfaatan citra digital saat ini sangat beragam contohnya citra

Lebih terperinci

BAB V IMPLENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab V ini dibahas mengenai implementasi hasil analisis dan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Implementasi mencakup lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Perancangan program cutting stock problem solver tergolong program dengan struktur yang sederhana dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam mengimplementasikan program sistem ANPR ini terdapat 2 (dua) buah komponen yang sangat berperan penting, yaitu perangkat keras atau hardware

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural. 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara

Lebih terperinci

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID e-issn: 2527-337X PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID Achmad Noercholis, Yohanes Nugraha Teknik Informatika STMIK Asia Malang ABSTRAKSI Keamanan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam perancangan program ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: Komputer yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi mengenai analisa dan perancangan program steganografi dengan menggunakan Matlab. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja proses steganografi

Lebih terperinci

dan 3. Jumlah partisi vertikal (m) dari kiri ke kanan beturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. akurasi =.

dan 3. Jumlah partisi vertikal (m) dari kiri ke kanan beturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. akurasi =. dan 3. Jumlah partisi vertikal (m) dari kiri ke kanan beturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. Gambar 5 Macam-macam bentuk partisi citra. Ekstraksi Fitur Pada tahap ini semua partisi dari citra dihitung

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4. 1. Implementasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan Program Optimasi Penggunaan Upholtery adalah sebagai berikut: 4.1. 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang latarbelakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas, serta tujuan penelitian skripsi ini. Manfaat dalam penelitian, metodelogi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media,

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, dimana pesan rahasia yang akan dikirimkan tidak diubah bentuknya, melainkan disisipkan pada sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Steganografi Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata steganos yang artinya tulisan tersembunyi (covered writing) dan kata graphos yang berarti tulisan. Sehingga steganografi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3. Pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3. Pengujian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3. Pengujian aplikasi dilakukan berdasarkan pada skenario pengujian yang ditentukan. 30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kerahasiaan pesan atau data yang dimiliki oleh seseorang merupakan hal penting dalam pengiriman pesan agar pesan tersebut hanya dapat diberikan oleh orang tertentu saja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini adalah hasil dari perancangan yang dibuat pada bab sebelumnya. Adapun hasil yang ada pada aplikasi yaitu : 1. Tampilan Menu Utama Tampilan ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan pesat. Teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada di dunia, sehingga kita bisa saling

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Program Simulasi Dari keseluruhan perangkat lunak yang dibuat pada skripsi ini akan dilakukan implementasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan simulasi

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI Berikut ini merupakan spesifikasi minimal pada perangkat keras dan lunak dalam menggunakan aplikasi perangkat ajar yang telah dibuat : Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mengulas tentang proses implementasi perangkat lunak, dari hasil perancangan yang dibuat sebelumnya. Selain itu juga terdapat hasil-hasil pengujian kebenaran dari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Adalah kebutuhan yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Adalah kebutuhan yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Specification Requirement Adalah kebutuhan yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan spesifikasi pengaplikasian program aplikasi agar dapat berjalan dengan baik. Specification

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat dipahami jalannya aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Informasi Kegiatan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat dipahami jalannya aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Informasi Kegiatan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain sistem yang dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Perancangan umum di dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pembuatan skripsi yang berjudul Perancangan Aplikasi Steganografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Animasi 3D Rumah Adat Jawa Tengah yang dibangun: IV.1.1. Tampilan Halaman Utama Dalam tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Augmented Reality 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar aplikasi Augmented Reality ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan seperangkat hardware sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini akan dilakukan analisa terhadap sistem pembelajaran mengenai seni dan budaya, pembelajaran pengenalan seni dan budaya yang dirancang menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu penyampaian sebuah informasi hanya bisa dilakukan jika kita berada dalam satu wilayah atau bertemu langsung dengan penerima pesan. Tentu hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perancangan Program Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan software yang spesifikasinya adalah sebagai berikut : 1. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Program aplikasi steganografi penyisipan teks ke dalam citra digital ini dibangun dengan tujuan untuk menjaga keamanan data teks yang dikirimkan ke user lain dengan cara menyisipkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear Sequantial (Waterfall). Metode ini memiliki empat tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1. Analisis Masalah Untuk membangun sebuah sistem diperlukan berbagai informasi yang sesuai dengan rumusan permasalahan, ide pokok pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer berperan penting pada kehidupan manusia. Dari hal yang kecil sampai ke berbagai hal yang sangat rumit sekalipun bisa dikerjakan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini dibahas mengenai hasil dan uji coba aplikasi game berburu bebek yang telah dirancang dan dibuat. Hasil dan uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci