BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam"

Transkripsi

1 BAB PEMBAHASAN.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi karyawan berdasarkan input citra hasil capture webcam. Sistem akan melakukan posting absen karyawan perhari dan membandingkan hasil capture wajah karyawan dengan database wajah yang telah di-input terlebih dahulu oleh seorang administrator (Admin). Proses-proses yang dilakukan dalam sistem absensi karyawan ini adalah: a. Proses pemasukan biodata karyawan dengan file wajah hasil capture webcam. b. Proses absensi harian karyawan dengan capture webcam dan hasil capture dibandingkan dengan file wajah karyawan..1.1 Model Analisa Komponen Sistem Sistem Absensi berbasis pengenalan wajah ini terdiri dari beberapa komponen yang dapat digambarkan dalam suatu model seperti pada Gambar.1. Webcam Citra Capture Wajah Antar Muka Pengguna Komponen Sub Sistem Pengenalan Wajah File Wajah Komponen Basis Data Gambar.1 Model Analisa Komponen Sistem

2 Keterangan: a. Komponen Webcam, adalah perangkat keras masukan yang digunakan dalam sistem pengenalan wajah yang berfungsi: 1. Untuk melengkapi data karyawan dengan foto, dimana foto ini akan disimpan ke dalam database untuk dicocokkan dengan citra wajah yang dicapture saat proses absensi.. Untuk meng-capture citra wajah karyawan pada saat absensi. b. Komponen Citra Capture Wajah, adalah berfungsi untuk melakukan mekanisme pengambilan citra wajah dengan media webcam, baik untuk disimpan sebagai file citra wajah maupun untuk citra wajah yang digunakan sebagai input pada saat absensi. c. Komponen Antar Muka Pengguna, adalah berfungsi sebagai perantara komunikasi antar pengguna dengan sistem, baik untuk proses input data karyawan maupun untuk proses absensi. d. Subsistem Pengenalan Wajah, adalah berfungsi untuk proses pengenalan wajah yang mencocokkan citra wajah yang di-capture pada saat absensi dengan citra wajah yang ada pada database. e. File Wajah, adalah citra wajah karyawan yang digunakan untuk melengkapi data karyawan (training) disimpan dalam file tersendiri dan terpisah dari database data karyawan dan dapat direferensikan dengan menggunakan nama file yang ada..1. Langkah Pengenalan Wajah Langkah-langkah untuk proses pengenalan wajah dengan metode Eigenface dapat dilihat pada Gambar..

3 Webcam Normalisasi Ukuran Citra Perhitungan Eigenvalue Database Wajah Eigenvector Eigenvalue Proses Pencocokan Perhitungan Eigenvector Mencari nilai pada Eigenvector Yang Paling Mendekati Eigenvalue Citra Input Gambar. Langkah Proses Untuk Pengenalan Wajah Keterangan: 1. Citra wajah di-capture dengan menggunakan webcam dan hasilnya adalah sebuah file citra dengan format.bmp.. Citra wajah kemudian dinormalisasi dengan beberapa tahap: a. Kualitas warna citra diturunkan menjadi grayscale. b. Mengubah ukuran citra menjadi 80 x 80 piksel.. Menghitung eigenvalue dari citra wajah.. Menghitung eigenvalue dari citra database menjadi eigenvector. 5. Mencocokkan eigenvalue citra wajah dengan nilai eigenvector citra database dan mencari nilai yang paling mendekati. 6. Cari data karyawan yang sesuai dengan nilai yang paling mendekati..1. Perhitungan Eigenface Algoritma pengenalan wajah dimulai dengan membuat matriks kolom dari wajah yang diinput ke dalam database. Rata-rata vector citra (mean) dari matriks kolom dihitung dengan cara membaginya dengan jumlah banyaknya citra yang disimpan di dalam database.

4 Langkah pertama adalah dengan mengisi variabel S dengan seluruh citra wajah input: a. Setiap citra ditranformasikan ke dalam vektor dengan ukuran N. b. Tentukan nilai tengah atau mean. c. Kemudian tentukan selisih antara citra input dengan citra mean. d. Selanjutnya vektor orthonomal M, yang menunjukkan distribusi data. Contoh perhitungan eigenvalue (dua) citra: a. Penyusunan Flatvector matriks citra Seperti pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan langkah-langkah pengenalan wajah dengan pendekatan eigenvalue dan eigenvector, representasikan semua matriks training menjadi matriks dengan bentuk n 1 atau matriks linier seperti yang ditunjukkan berikut ini: x y x u y v z w z u v w A = B = Citra Wajah-1 MatriksWajah-1 Citra Wajah- MatriksWajah- C = D = Citra Wajah- MatriksWajah- Citra Wajah- MatriksWajah-

5 Dari ke empat matriks training tersebut, diperoleh matriks n 1 dari matriks A, matriks B, matriks C dan matriks D sebagai berikut: A + B + C + D = b. Perhitungan rataan flatvector (mean) matriks citra Dari flatvector yang diperoleh, jumlahkan seluruh barisnya sehingga diperoleh matriks berukuran 1 x (H x W). Setelah itu bagi matriks dengan jumlah citra (N) yang dalam contoh adalah dua untuk mendapatkan rataan flatvector (mean) sebagai berikut: Dari ke empat matriks tersebut akan diperoleh matriks yang diperoleh dengan cara: = = Jadi mean flatvector adalah = ( ) Nilai flatvector citra akan digunakan untuk menghitung nilai eigenface citra wajah untuk training (pembelajaran).

6 c. Perhitungan Nilai Eigenface Dengan memakai nilai mean citra di atas nilai eigenface untuk matriks flatvector yang sudah disusun tersebut dapat dihitung dengan mengurangi baris-baris pada matriks flatvector dengan nilai mean flatvector. Jika diperoleh nilai negatif, maka ganti nilainya dengan nol. Perhitungan nilai eigenface adalah sebagai berikut: Matrik citra wajah-1 mean flatvector Matrik x-1 Matrik citra wajah - mean flatvector Matriks x Matrik citra wajah- mean flatvector Matrik x- Matrik citra wajah - mean flatvector - Matriks x- Matriks x-1 sampai matriks x- digabung untuk mendapatkan matriks eigenface untuk pembelajaran (training) dalam proses pengenalan.

7 d. Proses Identifikasi Untuk mengenali citra tes (testface), langkah identifikasinya adalah hitung nilai eigenface untuk matriks testface dengan cara sebelumnya untuk penentuan nilai eigenface dan flatvector citranya. Matrik yang berkorespondensi Flatvector testface ( ) Testface Selanjutnya flatvector yang diperoleh testface dikurangi dengan mean flatvector: ( ) - Jadi nilai eigen dari testface adalah Nilai eigen (eigenvalue) dari testface digunakan untuk identifikasi dengan menentukan jarak terpendek dengan eigenface dari eigenvector training dengan cara menentukan nilai absolut dari pengurangan baris I pada matriks eigenface training citra dengan eigenface dari testface dan jumlahkan dengan elemen penyusun vector yang dihasilkan dari pengurangan dan didapat jarak d indeks I dan cari nilai d yang paling kecil Eigenvalue citra wajah -1 Eigenvalue citra wajah - Eigenvalue citra wajah - Eigenvalue citra wajah - Eigenface training

8 Perhitungan jarak antara Citra Wajah-1 dengan testface: ABS (nilai positif) = 8 Perhitungan jarak antara Citra wajah- dengan testface: ABS (nilai positif) = 8 Perhitungan jarak antara Citra Wajah- dengan testface: ABS (nilai positif) = 8

9 Perhitungan jarak antara Citra wajah- dengan testface: = 19 - Dari perhitungan tersebut diperoleh: a. jarak citra-1 dengan testface = 8 b. Jarak citra- dengan testface = 8 c. jarak citra- dengan testface = 8 d. Jarak citra- dengan testface = 19 Dari hasil perhitungan, diperoleh jarak citra wajah-1, wajah- dan wajah- memiliki nilai yang terkecil (8). Citra yang paling mirip dengan testface adalah citra wajah wajah-1, wajah- dan wajah-. Karena ada tiga wajah yang mirip, ambil citra yang pertama sebagai citra wajah yang paling mirip dengan citra testface seperti pada Gambar.. Gambar. Citra Wajah Yang Paling Mirip Dengan Citra Testface.1. Konfigurasi Perangkat Keras Konfigurasi Perangkat keras Sistem Absensi Karyawan dengan Algoritma Eigenface Berbasis Webcam adalah sebuah personal komputer (micro computer) jenis notebook dengan prosesor Intel Dual Core dengan memori 10 MB dan sebuah webcam merk Itech dengan resolusi image mega piksel dengan kabel data jenis USB (universal system bus) yang terhubung dengan PC seperti terlihat pada Gambar..

10 WebCam Komputer Kabel Data Gambar. Konfigurasi Perangkat Keras Karakteristik Webcam Karakteristik webcam yang digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh dalam proses perhitungan eigenvalue dari citra yang hendak dikenali. Salah satu syarat yang harus diperhatikan adalah resolusi image hasil capture wajah. Webcam yang digunakan adalah merk Itech dengan resolusi mega pixel. Karakteristik webcam yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Ukuran window capture : 60 x 80 piksel. b. Video mode : Bit true color. c. Interface : Port USB. d. Transmission rate : 0 x 0 0 F/s dan 60 x 80 0 F/s e. Rasio Noise signal : > 8 db (0 F/s 0 LUX) f. Dynamic range : > db g. Image vocus : 5 cm to. Perancangan Sistem Rancangan sistem yang diusulkan pada tugas akhir ini adalah diagram konteks, data flow diagram (DFD), rancangan antar muka serta rancangan database.

11 ..1 Diagram Konteks Rancangan diagram konteks sistem absensi berbasis webcam digambarkan dengan diagram konteks yang menggambarkan Admin mengaktifkan webcam untuk melakukan capture wajah dalam proses pemasukan data master karyawan serta dalam proses absensi. Diagram konteks dapat dilihat pada Gambar.5. Webcam Objek Wajah File Citra Wajah Karyawan Objek Wajah Hasil Pengenalan Sistem Absensi Berbasis Webcam Data Absen Data Karyawan ADMIN Gambar.5 Diagram Konteks Proses awal adalah webcam melakukan capture untuk menghasilkan file citra wajah berformat bmp. Citra hasil capture diproses untuk mendapatkan nilai eigenvector dan dibandingkan dengan eigenvector wajah pada database. Diagram konteks di atas dapat dipecah lagi menjadi proses yang terjadi sampai proses absensi selesai dengan proses Inisialisasi yaitu Admin mengisi data awal berupa data karyawan dan data wajah karyawan, Proses Absensi yaitu karyawan melakukan capture wajah dan proses Hitung Nilai Eigenvalue yaitu mencari nilai eigenvalue setiap wajah hasil capture... Data Flow Diagram Data Flow Diagram Level 1 (DFD Level 1) berguna untuk mengetahui kebutuhan sistem secara lebih detil lagi. DFD Level 1 dapat dilihat seperti pada Gambar.6.

12 ADMIN Objek Wajah Data Karyawan Karyawan 1.0 Inisialisasi Webcam File citra Wajah Objek Wajah.0 Capture Simpan Data Karyawan simpan Baca Data Wajah Baca Baca.0 Hitung Eigenvalue.0 Absensi simpan Baca Data Absen Gambar.6 DAD Level-1.. Rancangan Antarmuka Pemakai (User Interface) Dalam membangun sistem absensi karyawan berbasis webcam perlu adanya perancangan antar muka yang berfungsi sebagai perantara sistem dengan pengguna (User). Dalam perancangan interface diharapkan dapat tercipta kemudahan bagi pengguna (user friendly) dalam mengoperasikan sistem ini. Rancangan antarmuka sebagai berikut: a. Merancang tampilan login yang berfungsi sebagai otorisasi Admin. b. Merancang tampilan Menu Utama yang berfungsi sebagai tempat untuk menampilkan judul tugas akhir, nama penulis, gambar latar, help dan about.

13 c. Merancang tampilan edit data Admin. d. Merancang tampilan edit data karyawan. e. Merancang tampilan absensi karyawan. f. Merancang tampilan About, yang terdiri dari: 1. Label untuk menampilkan atau menunjuk judul aplikasi dan profil penulis.. Picture box yang berfungsi untuk menampilkan foto penulis.. Command yang berfungsi sebagai tombol untuk keluar. g. Merancang tampilan Help, yang terdiri dari: 1. Label berfungsi untuk menampilkan: a. Judul tugas akhir b. Penjelasan sistem serta tata cara mengoperasikan sistem. c. Petunjuk penanganan error (error handling).. Command yang berfungsi sebagai tombol untuk keluar.... Rancangan Database Database merupakan salah satu kebutuhan dari aplikasi yang berguna untuk menyimpan data-data. Database editor yang digunakan adalah Microsoft Access dengan nama dbabsensi. Jumlah tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah (tiga) tabel. Adapun rancangan tabel pada database dbabsensi dapat dilihat sebagai berikut: 1. Tabel Data Admin Tabel ini merupakan tabel yang berguna untuk menyimpan data nama administrator dan password. Tabel Data Admin tersebut adalah seperti terlihat pada Tabel.1. Tabel.1 tadmin Nama Field Jenis Field Ukuran Keterangan AdmID * Teks 10 Nama Administrator Passwd Teks 10 Password pengguna *Primary Key= AdmID

14 . Tabel Data Karyawan Tabel ini merupakan tabel yang berguna untuk menyimpan biodata karyawan. Tabel Data Karyawan tersebut adalah seperti terlihat pada Tabel.. Tabel. tkaryawan Nama Field Jenis Field Ukuran Keterangan NIK* Teks 10 Nomor Induk Karyawan Nama Teks 0 Nama Karyawan JK Teks 1 Jenis Kelamin Karyawan ST Teks 1 Status Karyawan Alamat Teks 0 Alamat Karyawan AdmID** Teks 10 Nama Administrator Primary Key= NIK Foreign key = AdmID. Tabel Data Absensi Tabel ini merupakan tabel yang berguna untuk menyimpan data absensi karyawan. Tabel Data Absensi tersebut adalah seperti terlihat pada Tabel.. Tabel. tabsensi Nama Field Jenis Field Ukuran Keterangan IdAbsen* Integer 5 Nomor Urut Absen TglAbsen Date - Tanggal Absen JamMasuk Time 5 Jam Masuk JamPulang Time 5 Jam Pulang NIK** Teks 10 Nomor Induk Karyawan StAbsen Teks 1 Status Absen Karyawan Primary Key= IdAbsen Foreign key = NIK

15 ..5 Rancangan Entity Relationship (ER) Struktur database pada sistem absensi karyawan ini dirancang dengan menggunakan ER. Rancangan ER dapat dilihat pada Gambar.. Passwd Nama ADMIN N Memasukkan Data M KARYAWAN AdmID M NIK AdmID ABSENSI NIK IDAbsen Gambar. Rancangan Entity Relationship Dari hasil rancangan ER diatas, dapat diketahui struktur database sistem absensi karyawan berbasid webcam yang terdiri dari tabel yang saling berelasi dengan notasi one-to-many.. Implementasi Sistem Setelah perangkat lunak Penerapan Algoritma Eigenface Pada Sistem Absensi Karyawan Berbasis Webcam selesai dibangun, tahap selanjutnya adalah tahap uji coba tampilan. Tahap uji coba tampilan adalah tahap pengujian pemasukan data karyawan, data User serta menjalankan program absensi untuk mendapatkan hasil capture wajah karyawan.

16 ..1 Tampilan Login Tampilan Login merupakan tampilan yang pertama kali muncul dan berfungsi untuk proses otorisasi administrator. Pada tampilan login terdapat tanggal dan jam melakukan proses login yang muncul secara otomatis mengikuti tanggan dan jam sistem. Setelah pemasukan nama administrator dan password, sistem akan melakukan pembacaan database wajah dan database User. Tampilan Login dapat dilihat seperti ditunjukkan pada Gambar.8. Gambar.8 Tampilan Login Pada proses login ini terdapat dua proses yang berjalan antara lain: a. Proses otorisasi pengguna, yang berfungsi untuk menentukan hak akses pengguna. b. Proses membaca database citra wajah untuk mendapatkan nilai mean wajah yang akan digunakan pada proses identifikasi wajah pada proses absensi... Tampilan Menu Utama Tampilan Menu Utama merupakan tampilan yang muncul setelah proses otorisasi. Tampilan ini berisi gambar konfigurasi perangkat keras Sistem Absensi Karyawan Berbasis Webcam serta tampilan menu yang berisi tombol absensi untuk mengaktifkan webcam, tombol Data Admin, Data Karyawan, Bantuan, Penulis serta

17 tombol Tutup untuk keluar dan kembali ke sistem Windows. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada Gambar.9. Gambar.9 Tampilan Menu Utama.. Tampilan Data Admin Tampilan Data Admin merupakan tampilan berguna untuk memasukkan data password user yang mengoperasikan sistem. Tampilan data Admin ini dapat dilihat seperti pada Gambar.10. Gambar.10 Tampilan Data Admin.. Tampilan Data Karyawan Tampilan Data Karyawan merupakan tampilan berguna untuk memasukkan data Karyawan yang akan diabsensi. Pada tampilan ini terdapat tampilan karyawan yang

18 telah ada pada database, tampilan hasil capture webcam, tombol Update/Save, Tambah, Hapus, Cari untuk melakukan pencarian data, tombol Open File untuk melakukan pembukaan file wajah karyawan, tombol Capture untuk mengambil citra wajah melalui webcam, Setting kamera serta tombol Tutp untuk menutup tampilan dan kembli ke halaman menu utama dari sistem. Tampilan data Karyawan ini dapat dilihat pada Gambar.11. Gambar.11 Tampilan Data Karyawan Pada tampilan data karyawan terdapat pemasukan biodata karyawan dan data wajah karyawan sebagai pembanding yang akan digunakan pada proses absensi. Pada tampilan ini pemasukan foto karyawan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara capture webcam dan cara mencari file citra wajah yang sudah di-capture sebelumnya.

19 ..5 Tampilan Absensi Tampilan Absensi merupakan tampilan berguna untuk memasukkan data absensi karyawan setiap hari berupa hasil capture webcam serta mencocokkan hasil capture dengan data wajah pada database karyawan. Tampilan Absensi ini dapat dilihat pada Gambar.1. Gambar.1 Tampilan Absensi Untuk melakukan absensi, terlebih dahulu webcam harus diaktifkan dan melakukan capture wajah karyawan yang akan melakukan proses absensi. Hasil capture akan digunakan untuk dilakukan proses pengenalan wajah yang ada pada database wajah. Jika hasil capture cocok dengan data wajah pada database, maka proses absensi berhasil dan dinyatakan valid dan jika sebaliknya, maka akan dinyatakan gagal...6 Tampilan Laporan Absensi Tampilan Laporan Absensi berguna untuk menampilkan data absensi karyawan berupa hasil pada layar maupun dicetak ke kertas. Data absensi yang ditampilkan

20 hanya data karyawan yang melakukan proses absensi pada hari tertentu sesuai dengan kriterian tanggal pencetakan. Tampilan Laporan Absensi ini dapat dilihat pada Gambar.1. Gambar.1 Tampilan Laporan Absensi.. Tampilan About Tampilan About berfungsi untuk menampilkan data judul dan penulis tugas akhir. Pada tampilan ini terdapat tempat untuk menampilkan judul perangkat lunak serta gambaran singkat tentang profil penulis. Tampilan About dapat dilihat seperti pada Gambar.1. Gambar.1 Tampilan About

21 ..8 Tampilan Help Pada Tampilan Help terdapat tempat untuk menampilkan tampilan bantuan untuk menjalankan aplikasi. Pada Tampilan Help terdapat tombol Exit untuk keluar dari tampilan. Tampilan Help dapat dilihat pada Gambar.15. Gambar.15 Tampilan Help. Pengujian Sistem Perangkat lunak yang telah dirancang memerlukan pengujian melakukan proses pengenalan data karyawan dalam proses absensi seperti pada Gambar.16. A. Pengujian Pemasukan Data Karyawan Gambar.16 Pengujian Pemasukan Data Karyawan

22 B. Pengujian Pemasukan data Absensi Pengujian pemasukan data absensi adalah pengujian dalam melakukan proses pemasukan data basen harian karyawan. Pengujian pemasukan data absensi dapat dilihat pada Gambar.1. Gambar.1 Pengujian Pemasukan Data Absensi

23 BAB KESIMPULAN DAN SARAN.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Proses pengenalan wajah dengan menggunakan pendekatan metode Eigenface dapat dilakukan dengan cara input data karyawan baik biodata maupun data wajah dalam format bmp. Jika hasil capture cocok dengan data wajah pada database karyawan, maka proses absensi berhasil dan dinyatakan valid. Tetapi, jika hasil capture tidak cocok, maka akan dinyatakan gagal.. Proses pengenalan wajah menggunakan pendekatan metode Eigenfaces sensitif terhadap perubahan cahaya dan orientasi wajah. Jika citra yang digunakan sebagai training set maupun sebagai citra input memiliki intensitas cahaya yang berbeda dan tidak berada pada posisi yang sama dengan citra training set maka proses tersebut tidak dapat memberikan hasil yang akurat.

24 . Saran Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan: 1. Agar pengembangan sistem dilakukan dengan cara membandingkan dengan metode pengenalan wajah lainnya, misalnya metode Quickprop pada jaringan syaraf tiruan.. Sebaiknya perlu dilakukan penyempurnaan dalam kepekaan terhadap cahaya, sehingga proses pendeteksian dapat berhasil dengan baik dalam setiap kondisi cahaya.

BAB III ANALISIS SISTEM. Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota

BAB III ANALISIS SISTEM. Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Sistem Absensi Berbasis Webcam Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi anggota berdasarkan input citra hasil capture webcam. Sistem akan melakukan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Lingkungan Implementasi Kegiatan implementasi system ini meliputi kebutuhan perangkat lunak (implementasi ERD dan implementasi procedural / algoritma), perangkat keras, pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan Evaluasi yang dilakukan penulis merupakan implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer sekarang sangat pesat, ini ditandai dengan hampir semua pengolahan data dan informasi telah dilakukan dengan komputer. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI 060823011 PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengubahan SMS pada ponsel menjadi suara dilakukan dengan mengolah data SMS dan membandingkannya dengan kamus kata. Kamus kata berguna sebagai acuan apakah

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING Mohamad Aditya Rahman, Ir. Sigit Wasista, M.Kom Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM

RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM RANCANGAN AWAL SISTEM PRESENSI KARYAWAN STMIK BANJARBARU DENGAN PENDEKATAN EIGENFACE ALGORITHM RULIAH Jurusan Sistem Informasi STMIK Banjarbaru Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 33.3 Loktabat Banjarbaru twochandra@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang melakukan proses data mulai dari pengolahan citra otak hingga menghasilkan output analisa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada PT.Bioli lestari,sistem yang dipelukan adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dalam pihak manajemen yang terkomputerisasi dengan baik sehingga setiap informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA) PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA) Jemmy E.Purwanto Jemmy.e.Purwanto@Gmail.com Pembimbing I :

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI

SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI SISTEM PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE UNTUK ABSENSI PADA PT FLORINDO LESTARI Indra Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta 12260 E-mail : indra@budiluhur.ac.id ABSTRAK Absensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2009 sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Pada bagian ini, Penulis akan menjelaskan kebutuhan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta menjelaskan bagaimana cara program

Lebih terperinci

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam 5.1 Implementasi BAB V IMLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 3.1.1.1 Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk membuat dan menguji aplikasi sistem informasi ini sebagai berikut : a. PC/laptop

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Proses masking terhadap citra bertujuan sebagai penandaan tempat pada citra yang akan disisipkan pesan sedangkan filtering bertujuan untuk melewatkan nilai pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

PENGENALAN WAJAH PELANGGAN TOKO

PENGENALAN WAJAH PELANGGAN TOKO PENGENALAN WAJAH PELANGGAN TOKO Semuil Tjiharjadi Jurusan Sistem Komputer, Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri 65, Bandung 40164 E-mail: semuiltj@gmail.com 1 ABSTRAK Pada era persaingan yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Data Statistik Pembuatan KTP Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan dimana peneliti melakukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI [1] Muhammad Rizki Muliawan, [2] Beni Irawan, [3] Yulrio Brianorman [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada PT Indotrans Mandiri, sistem untuk menghitung gaji yang digunakan masih manual dan tidak terintegrasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai tahapan analisis dan perancangan sistem yang akan dikembangkan, yaitu Sistem Identifikasi Buron. Bab ini terbagi atas 5 bagian yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN PERENCANAAN DAERAH KAB.MADIUN, secara garis besar permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan 6907040024 Fajar Indra 6907040026 ABSTRACT Face recognition

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D Penelitian ini mengembangkan model sistem pengenalan wajah dua dimensi pada citra wajah yang telah disiapkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada penelitian tugas akhir ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti yang terlihat pada gambar 3.1 : Mulai Pengumpulan Data Analisa

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktik, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah, BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Dengan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dalam skripsi ini, implementasi akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 1.1. Analisis Sistem Presensi BMT Taruna Sejahtera Sistem presensi karyawan yang digunakan di BMT Taruna Sejahtera tergolong masih manual. Setiap karyawan yang hadir,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI Volume 3, No. 1 (215). Hal 41-5 ISSN : 2338-493X IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI [1] Muhammad Rizki Muliawan, [2] Beni Irawan, [3] Yulrio Brianorman [1] [2] [3]

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dengan mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa berbasis Web pada SD Muhammadiyah 6 Gadung, maka penulis menganalisis bagaimana proses terjadinya pembuatan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Model Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program. Dimana didalam program ini terdapat tampilan login, tampilan menu utama, tampilan

Lebih terperinci

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis.

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis. BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI Pada Bab ini, penulis akan membahas mengenai prosedur dan metodologi seperti perhitungan LSI dan juga interface yang akan dibuat oleh penulis. 3.1 Sistem CBIR Gambar 3.1 Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktik Cara pengumpulan data-data untuk menyelesaikan kerja praktik ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum masuk ke tahapan perancangan. Tujuan dilakukannya analisis terhadap suatu sistem

Lebih terperinci

RAMANDIKA PERDANA WOLANG

RAMANDIKA PERDANA WOLANG PENGGUNAAN SISTEM PENGENALAN WAJAH PADA SISTEM PRESENSI KARYAWAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EIGENFACE SKRIPSI Oleh : RAMANDIKA PERDANA WOLANG 0834010174 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey dan analisa yang dilakukan pada perpustakaan PT. Garudafood, permasalahan yang ada dalam perusahaan adalah proses transaksi peminjaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktik Cara pengumpulan data-data untuk menyelesaikan kerja praktik ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan Computer Vision terutama dalam bidang pengenalan wajah berkembang pesat, hal ini tidak terlepas dari pesatnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media

BAB II LANDASAN TEORI. Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Webcam Kamera web (singkatan dari web dan camera) merupakan sebuah media yang berorientasi pada image dan video dengan resolusi tertentu. Umumnya webcam adalah sebuah perngkat

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. meletakan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. meletakan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk 5.1. Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Setelah sistem dirancang dan di desain secara rinci, maka selanjutnya menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI BAB III ANALISIS DAN EVALUASI 3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan Prosedur yang berjalan pada proses pemindahbukuan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang saat ini adalah : 1. Wajib Pajak (WP) mengajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISIS dan RANCANGAN. eigenfaces dan deteksi muka dengan color thresholding akan mempunyai proses

BAB 3. ANALISIS dan RANCANGAN. eigenfaces dan deteksi muka dengan color thresholding akan mempunyai proses BAB 3 ANALISIS dan RANCANGAN 3.1 Analisa metode Secara garis besar, tahap pada pengenalan wajah dengan metode eigenfaces dan deteksi muka dengan color thresholding akan mempunyai proses yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1 ABSTRAK Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan perangkat lunak dari sistem biometrik sidik jari dibuat dibagi menjadi 2 module utama yakni : module enhencement sidik jari berikut aplikasi penyimpanan kedalam database

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan saat kerja praktik di PT. Jawa Pos Koran, permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah banyaknya kumpulan koleksi seperti koran,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Rancangan perangkat keras dari aplikasi pengenalan wajah ini dapat dilihat pada diagram blok Gambar 3.1 sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Sistem vision yang akan diimplementasikan terdiri dari 2 bagian, yaitu sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem vision ini adalah

Lebih terperinci

Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching. Abstraksi

Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching.  Abstraksi Pengenalan Image Wajah Dengan Menggunakan Metode Template Matching Moh. Khayat Subkhan 1, Yuliana Melita Pranoto 2 1 Mahasiswa Magister Teknologi Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya 2 Dosen Magister

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Untuk menghasilkan sistem pakar penyakit pada lambung antara lain adalah sakit maag (Gastritis), Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang baik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. untuk peningkatan kinerja Aplikasi Jadwal Kegiatan pada SMA Negeri 1 Klakah

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. untuk peningkatan kinerja Aplikasi Jadwal Kegiatan pada SMA Negeri 1 Klakah BAB IV DESKRIPSI SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisis dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci