Dhammacakka Pavattana Sutta!

dokumen-dokumen yang mirip
PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

TIGA PERMATA MULIA. --Hari Asadha--

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Penolakan Keduniawian Bodhisatta. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya

Empat Kebenaran Mulia. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin 7E9064DE

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]

Dāna. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13

Dharmayatra tempat suci Buddha

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Sifat Agung Dari Tiga Permata 2

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

62 Pandangan Salah (6)

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Dāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13

D. ucapan benar E. usaha benar

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen

Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta. Tes Lisan. Pangeran Siddharta

Bodhipakkhiyā Dhammā (2)

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Sutta Cula- Malunkyovada: Petunjuk Singkat Kepada Malunkya (Cula- Malunkyovada Sutta: The Shorter Instructions to Malunkya) [Majjhima Nikaya 63]

AN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress)

Lima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies

Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Buku Guru. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti SMP KELAS VII

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

62 PANDANGAN SALAH (1)

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136

Sifat Agung dari Tiga Permata

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan

1.Definisi Hukum. 2.Pembagian/jenis-jenis Hukum

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

本師釋迦牟尼佛. (Ben shi shi jia mou ni fo) Sakyamuni Buddha

Brahmavihāra (1) Pendahuluan. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha

28. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SD

(Setting in Motion the Dharma Wheel) Ven. Master Sheng-yen

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

Pengembara yang Tersesat

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

BAB II DATA DAN ANALISA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNAGRAHITA

Sampul & Tata Letak: Jimmy Halim, Leonard Halim Tim Dana: Laura Perdana. Diterbitkan Oleh:

Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia

LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

Bacaan Umat Buddhis. UPASAKA & UPASIKA ARIYA (Kesucian Umat Awam Buddhis) Lie Yuliana Pannasiri

Abhidhammatthasaṅgaha

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

TANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd

KOMUNITAS. B. Nyanabhadra Sesi ke-8 11 Mei 2016

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

Di Manakah Sang Buddha?

Sutta Maha-Saccaka: Ajaran Kepada Saccaka (Maha-Saccaka Sutta: The Longer Discourse to Saccaka) Majjhima Nikaya 36

Abhidhammatthasaṅgaha

DI MANAKAH SANG BUDDHA?

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

DEPENDENT ORIGINATION ASAL USUL YANG SALING BERGANTUNGAN BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA

Seri Penerbitan Ti-Pitaka *KHUDDAKA-NIKÂYA*

DHAMMAPADA DHAMMAPADA

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI

THE FIVE ILLUSIONISTS LIMA PENGHALUSINASI

Pengenalan Abhidhamma

Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies

Bhante Dhammavuddho Maha Thera. terbatas untuk kalangan sendiri

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

FOR FREE DISTRIBUTION ONLY

LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)

Sampul & Tata Letak: Jimmy Halim, Leonard Halim Tim Dana: Laura Perdana. Diterbitkan Oleh:

Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies

Sang Buddha Pelindungku V

Riwayat Hidup Sang Dhamma Senapati

Hellmuth Hecker. terbatas untuk kalangan sendiri

Transkripsi:

Khotbah Pertama Dhammacakka Pavattana Sutta! (S 5:420-424) Bagian1 Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD

Bertemu Pertapa Telanjang Upaka Setelah 49 hari retret, Buddha meninggalkan Pohon Bodhi untuk menemui 5 pertapa di Taman Rusa (Isipatana) di Benares / Vārāṇasī. (kl. 300 km) Bertemu Upaka (murid dari Nātaputta, Jīna) ditengah jalan. Para penakluk, seperti Aku, telah mencapai kehancuran āsava. Dhamma yang tidak baik telah ditaklukkan. Itulah mengapa, Upaka, Aku adalah Sang Penakluk. Upaka, Semoga benar demikian. dan ia pun berlalu.

Āsava Āsava = sesuatu yang mengalir keluar, noda, nanah yang mengalir keluar, prasangka dan pemikiran yang memabukkan. Noda-nafsu-inderawi (kāmāsava); noda-keinginan-hidupkekal (bhavāsava); noda-pandangan-salah (diṭṭhāsava); noda-ketidak-tahuan (avijjāsava). -D 16 Jalan-sotapatti menghancurkan diṭṭhāsava ; Jalan-anāgāmi menghancurkan kāmāsava; Jalan-arahatta menghancurkan bhavāsava dan avijjāsava. Arahat = Khīṇāsava, seseorang yang nodanya telah dihancurkan. Akhir sutta yang menunjukkan pencapaian Ke-arahat-an: batin terbebaskan dari noda-noda karena tidak lagi melekat.

Saṅgha Pertama Saṅgha pertama terbentuk pada momen penting ini terdiri dari Koṇḍañña, Vappa, Bhaddiya, Mahānāma dan Assaji. Khotbah pertama diajarkan pada malam purnama bulan Āsāḷha (Skt. Āṣāḍha), juni-juli. Āsāḷha Pūjā untuk memperingati peristiwa pemutaran roda Dhamma. Dikenal juga sebagai Hari Dhamma. Hari Raya Waisak = Hari Buddha. Māgha Pūjā = Hari Saṅgha.

Struktur Sutta Meluruskan kesalah-pahaman dengan lima pertapa. Para bhikkhu, jangan memanggilku Gotama atau Kawan. Aku telah menjadi Yang Sempurna, layak mendapatkan penghormatan tertinggi. Struktur. 1) Nasehat untuk menghindari dua ekstrim. 2) Memperkenalkan Jalan Tengah. 3) Empat Kebenaran Mulia. 4) Deklarasi pencerahan Buddha. 5) Kegembiraan para deva. 6) Pencapaian Mata-Dhamma oleh Koṇḍañña.

Struktur Sutta 1. Kedua ektrim ini tidak boleh diikuti oleh seseorang yang telah meninggalkan kehidupan rumah-tangga dan menjalani kehidupan tanparumah: A) Praktik mengejar kenikmatan-inderawi: rendah, kasar, keduniawian, tidak mulia dan tidak bermanfaat (untuk pencapaian tujuan). Materialisme: batin sama dengan tubuh, paham pemusnahan, spiritual-materialisme. B) Praktik penyiksaan-diri: menyakitkan, tidak mulia dan tidak bermanfaat. Pandangan ttg keabadian: ada wujud kekal (Brahma, jiwa), Sang Pencipta. Tubuh adalah sarang penderitaan, dg hancurnya tubuh maka ia mendapat tubuh-surgawi. Tidak rendah, kasar, keduniawian karena mereka sering berlatih dengan moralitas yang baik dan bisa menghasilkan kehidupan surgawi.

Struktur Sutta 2. Jalan Tengah (Majjhimā paṭipadā): JMB8 (ariyo aṭṭhaṅgiko maggo) Kaccānagotta Sutta (S 12.15), Acela Kassapa Sutta (S 12.17), Aññatara Brāhmaṇa Sutta (S 12.46) dan Jāṇussoṇi Sutta (S 12.47): Semua eksis (sabbam atthi) dan tidak ada yang eksis (sabbaṃ natthi), kekekalan (sassata) dan pemusnahan (uccheda). Tidak mengikuti kedua ekstrim tersebut, Tathāgata mengajarkan Dhamma yang ditengah: paṭicca samuppāda.

3. Empat Kebenaran Mulia. Struktur Sutta Disebut mulia karena para Yang Mulia (ariyā) yaitu para Buddha menembusnya. Dan dengan menembusnya, kita pun menjadi Mulia. KM adalah Kebenaran milik Yang Mulia (ariyassa saccaṃ): Para bhikkhu, di dunia ini dengan para deva, Māra, Brahmā, di generasi ini dengan para pertapa dan brahmananya, para raja dan rakyatnya, Tathāgata adalah Yang Mulia (ariya). Inilah mengapa mereka disebut Kebenaran-kebenaran Mulia. (S 5:435) Para bhikkhu, dikarenakan oleh penemuan 4KM yang benar, apa adanya, maka Tathāgata disebut Yang Sempurna, Yang Tercerahkan Penuh dan Mulia. (S 5:433) Para bhikkhu, 4KM adalah nyata, bukan tidak-nyata, bukan sebaliknya (dari yang dinyatakan), oleh karena itulah disebut Kebenaran-kebenaran Mulia. (S 5:435)

Empat Kebenaran Mulia Dukkha Dukkha dukkhatā 1. Kelahiran 2. Kelapukan ( ) Penyakit [Vin & SN, tdk di komt] 3. Kamatian 4. Kesedihan, ratap-tangis, sakit tubuh, sakit-mental dan keputusasaan Viparināma dukkhatā Saṅkhāra dukkhatā 5. Berkumpul dg yg tdk disukai 6. Berpisah dg yg disukai 7. Tdk mendpt yg diinginkan 8. Secara singkat, lima-agregat yg menjadi objek kemelekatan

Tiga Fase & 12 Aspek Masing-masing dari 4KM terdiri dari 3 fase: 1. Pengetahuan tentang tiap Kebenaran (saccañāṇa). 2. Pengetahuan tentang pekerjaan yang harus dilakukan dari tiap Kebenaran (kiccañāṇa). 3. Pengetahuan tentang pekerjaan yang telah terselesaikan (katañāṇa).

Tiga Fase & 12 Aspek Saccañāṇa Kiccañāṇa Katañāṇa KM 1 Ini adalah kebenaran mulia yaitu penderitaan KM 1 harus dipahami sepenuhnya KM 1 telah dipahami sepenuhnya KM 2 Ini adalah KM yaitu kemunculan (sebab) penderitaan KM 2 harus ditinggalkan KM 2 telah ditinggalkan KM 3 Ini adalah KM yaitu akhir dari penderitaan KM 3 harus direalisasi KM 3 telah direalisasi KM 4 Ini adalah KM yaitu Jalan menuju akhir penderitaan KM 4 harus dikembangkan KM 4 telah dikembangkan

Selesai