Pengenalan Abhidhamma
|
|
- Sucianty Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 (Sesion 1)
2 TRIPITAKA/TIPITAKA
3 Pengenalan Abhidhamma 1. Pengertian Abhidhamma 2. Abhidhamma merupakan bagian dari Tipitaka 3. Sejarah Abhidhamma 4. 5 macam maksud abhidhamma 5. Pengertian Abhidhammatthasangaha 6. Pembagian Dhamma 7. Hubungan Abhidhamma dengan Panchakkhandha 8. Hubungan abhidhamma dengan Ariya Sacca 4
4 Pengertian Abhidhamma Abhi artinya halus, tinggi, luas Dhamma artinya ajaran Sang Buddha. Jadi, Abhidhamma adalah ajaran Sang Buddha yang tinggi, halus atau dalam. Abhidhamma adalah Ajaran yang lebih tinggi atau ajaran khusus, unik karena kedalamannya, pendekatan analisisnya, kelkuasan jangkauannya, dan hasil yang diakibatkannya bagi pembebasan seseorang.
5 Abhidhamma merupakan bagian dari Tipitaka 1. Tipitaka berasal dari kata ti dan pitaka. ti berarti tiga dan pitaka berarti keranjang, jadi Tipitaka berarti tiga keranjang. 2. Isi dari Tipitaka : a. Vinaya Pitaka : Keranjang yang berisi disiplin untuk para Bhikkhu dan Bhikkhuni, jumlah Dhammakhandha (pokok Dhamma). b. Sutta Pitaka : Keranjang yang berisi khotbah, jumlah Dhammakhandha. c. Abhidhamma Pitaka : Keranjang yang berisi uraian mengenai filsafat, metafisika, dan ilmu jiwa Buddha Dhamma, berjumlah Dhammakkhandha.
6 Sejarah Abhidhamma Sang Buddha membabarkan abhidhamma pada Devi Maha Maya di surga Tavatimsa. Sang Buddha membabarkan kembali Abhidhamma kepada Thera Sariputta di pinggir danau Anotatta (sankhepanaya). Sanghayana 1 : Diulang kembali Vinaya dan Dhamma. yo vo ananda, dhammo ca vinayo ca desito pannatto so vo mamaccayena sattha Dhamma adalah sutta dan abhidhamma. Sanghayana ke 3 oleh maha kassapa. Sanghayana ke empat aluvihara rersmi di tuliskan.
7 TRIPITAKA/TIPITAKA PELESTARIAN DHAMMA DAN VINAYA Pada zaman Buddha masih hidup tidak dikenal istilah Tripitaka atau Tipitaka, istilah yg dipakai adalah Dhamma dan Vinaya. Kata Tripitaka/Tipitaka muncul setelah Buddha wafat kira2 tiga tahun berikutnya. Kata Tripitaka/Tipitaka artinya tiga keranjang. Kitab suci agama Buddha dinamakan demikian karena terdiri dari tiga kelompok yaitu Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka dan Abhidhamma Pitaka.
8 Pengelompokkan ini bertujuan agar mudah dipelajari. Ajaran Buddha yang berisi tentang peraturan-peraturan bagi umat Buddha dinamakan Vinaya Pitaka. Ajaran Buddha yang berisi kotbah-kotbah Buddha dan para siswa Buddha dinamakan Sutta Pitaka. Ajaran Buddha yang berisi filsafat dan ilmu jiwa dinamakan Abhidhaamma Pitaka.
9 Ketika Buddha masih hidup ketiga kelompok itu masih dikenal dengan sebutan Dhamma dan Vinaya. Dhamma yang dimaksud adalah semua ajaran Buddha yang berupa kotbah (Sutta Pitaka) dan Filsafat/Dhamma yg tinggi (Abhidhamma Pitaka) Sedangkan Vinaya adalah Vinaya Pitaka itu sendiri.
10 Pesan Terakhir Buddha Sehubungan dg cara melestarikan Dhamma dan Vinaya. Tiga bulan sebelum wafat-nya, Buddha berbicara kepada murid-murid-nya: Aku telah berkhotbah kepadamu selama empat puluh lima tahun. Kamu harus mempelajarinya dengan baik dan menghargainya. Kamu harus mempraktikan dan mengajarkannya kepada yang lain. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan mereka yang hidup saat ini serta kesejahteraan mereka yang hidup setelah kamu.
11 Siapa yang akan menjadi Guru setelah Buddha wafat? Bila aku telah pergi, Ajaran (Dharma) dan Kode disiplin (Vinaya) Ku akan menjadi Gurumu. Ananda, Jadilah lampu dan pelindung bagi dirimu sendiri. Jangan mencari pelindung lain. Biarkan Kebenaran (Dharma) menjadi lampumu dan pelindungmu. Jangan mencari perlindungan di tempat lain. Vayo Dharma Sankhara Appamadena Sampadetha, Segala hal yang berkondisi tidak kekal. Karena itu, berjuanglah dengan sungguh-sungguh. inilah pesan terakhir Buddha Gotama/Sakyamuni kepada umatnya.
12 Kitab suci agama Buddha pada awalnya tertulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Sansekerta dan bahasa Pali. Kitab suci yg berbahasa Sansekerta disebut Tripitaka sedangkan yg berbahasa Pali disebut Tipitaka. Kitab suci tersebut disamping ditulis dgn bahasa yg berbeda, juga memiliki struktur yg berbeda. Secara umum kitab suci yg berbahasa Sansekerta yg disebut Tripitaka dijadikan pedoman pokok oleh agama Buddha Mahayana. Sedangkan yg berbahasa Pali yaitu Tipitaka menjadi pedoman pokok agama Buddha Theravada. Kitab suci yg berbahasa Sansekerta yakni Tripitaka kini sudah tidak lengkap lagi, sehinggga kita sulit untuk mempelajari isi kitab tersebut secara lengkap. Sedangkan kitab suci yg berbahasa Pali yakni Tipitaka hingga kini masih terpelihara dengan rapi
13 Perbedaan Tripitaka dan Tipitaka Tripitaka 1. Ditulis dlm bhs Sansekerta 2. Mjd pedoman pokok ag. Buddha Mahayana 3. Jumlahnya lebih banyak dibanding Tipitaka 4. Isinya sudah banyak yg hilang Tipitaka 1. Ditulis dlm bhs Pali 2. Mjd pedoman pokok ag. Buddha Theravada 3. Jumlahnya lebih sedikit dibanding Tripitaka 4. Isinya masih lengkap
14 Munculnya Tripitaka/Tipitaka didasari oleh peristiwa-peristiwa penting sbb: Beberapa minggu setelah Guru Buddha wafat (483 SM) seorang bhikkhu bernama Subhadda yang diterima sebagai anggota Sangha pada usia tua, dan Subhadda ini tidaklah sama dengan Subhadda, siswa terakhir Guru Buddha. Ketika ia melihat banyak bhikkhu yang menangisi Guru Buddha, ia menjadi tidak sabar dan berkata:
15 Saudaraku, jangan menagis. Guru Buddha tidak menyukai kemelakatan dan menangisi kematian orang yang dicintai. Kita telah sering diajarkan oleh Guru bahwa mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan, sekarang kita harus bijaksana untuk menentukan apa yang terbaik untuk kita.
16 Mendengar kata-kata itu Mahakassapa Thera menjadi tidak tenang, sehingga berkata kepada para bhikkhu bahwa: Mari avuso, kita akan membabarkan Dhamma dan Vinaya sebelum apa yang bukan Dhamma mendapat angin dan berkembang, dan sebelum apa yang bukan Vinaya mendapat angin dan berkembang, vinaya akan terdesak. Kemudian para bhikkhu menjawab : Kalau demikian, harap bhante yang memilih bhikkhu-bhikkhu yang akan mengucap ulang semua Dhamma dan Vinaya.
17 SEJARAH PENULISAN KITAB SUCI SIDA NG I PENJELASAN -Diadakan th 543 SM (3 bln setelah Buddha wafat) -Berlangsung selama 2 bulan -Dipimpin oleh YA. Maha Kassapa -Dihadiri 500 Arahat -Bertempat di Gua Sattapanni -Disponsori oleh Raja Ajartasattu PENYEBA B TUJUAN - Ucapan bhikkhu Subhada yg dianggap membaha yakan keutuhan Dhamma dan Vinaya -Menghimpun ajaran Buddha yg diajarkan kpd org, waktu, & tempat yg berlainan. -Mengulang ajaran Buddha agar tetap murni, kuat, melebihi ajaran lain. YA. Upali mengulang Vinaya YA. Ananda mengulang Dhamma HASIL -Sangha tidak menambah dan mengurangi Dhamma dan Vinaya yg sudah ada. -Mengadili YA. Ananda -Mengucilkan Channa -Agama Buddha masih utuh
18 SIDA NG II PENJELASAN -Diadakan th 443 SM -Berlangsung selama 4 bulan -Dipimpin oleh YA. Revata dibantu oleh YA. Yasa -Dihadiri 700 Arahat -Bertempat di Vesali -Disponsori oleh Raja Kalasoka PENYEBA B TUJUAN - Ada kelompok bhikkhu yg ingin menguba h vinaya -Membahas sekelompok bhikkhu Sangha (Mahasangik a) yg menghenda ki untuk memperluna k Vinaya yg dianggap terlalu keras (tetapi gagal) HASIL -Kesalahan bhikkhu2 dari suku Vajji yg melanggar Pacittiya dibicarakan, dan diakui bahwa mereka melanggar Vinaya. 700 bhikkhu yg hadir menyatakan setuju. -Pengulangan kembali Dhamma & Vinaya yg dikenal dg Satta Sati atau Yasathera Sanghiti
19 SIDA NG III PENJELASAN -Diadakan PENYEBA B -Perbedaa TUJUAN -Menertibkan kira2 th 313 n perbedaan SM pendapat pendapat yg dpt yg mengakibatkan -Diadakan di menjurus perpecahan Pataliputta ke Sangha -Dipimpin perpecaha -Memeriksa dan oleh YA. n Sangha menyempurnaka Tissa Moggaliputta -Masuknya n Kitab Suci Pali ajaran (memurnikan -Disponsori sesat ajaran Buddha) oleh Raja dalam -Membersihkan Asoka dari sangha dari suku Mauriya ajaran Buddha oknum-oknum yg ingin menghancurkan agama Buddha HASIL -Menghukum bhikkhu2 slebor -YA. Maha Kassapa mengulang Abhidhamma -Tipitaka lengkap -YA. Tissa memilih 1000 bhiikhu yg benar2 memahami ajaran Buddha utk menghimpun ajaran tsb mjd Tipitaka & kegiatan tsb berlangsung selama 9 bulan
20 SIDA NG PENJELASAN PENYEBA B TUJUAN HASIL IV -Diadakan kira2 antara th SM. Pd masa pemerintahan Raja Vattagamani Abhaya. -Dipimpin oleh YA. Rakkhita Mahathera -Adanya ancaman thd ajaran dan kebudaya an Buddhis -Mencari penyelesaian karena melihat terjadinya kemungkinan2 ancaman thd ajaran-ajaran dan kebudayaan Buddhis oleh pihak-pihak lain. -Mengulang Tipitaka -Menyempurnakan komentar Tipitaka -Menuliskan Tipitaka dan komentarnya ke dalam daun lontar -Dihadiri kira2 500 bhikkhu -Diadakan di Alu Vihara (Matale. Srilanka)
21 SIDA NG PENJELASAN PENYEBA B TUJUAN HASIL V -Diadakan di Mandalay (Burma) kira2 tahun 1871 M -Disponsori oleh Raja Mindon -Tipitaka diprasastikan pd 729 buah lempengan marmer dan diletakkan di bukit Mandalay VI -Diadakan di Rangoon pd hari Wesak 2498 dan berakhir pd tahun 2500 BE/1956 M. -Tipitaka diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing.
22 Mandalay tempat penyimpanan Tipitaka di atas batu marmer
23 Mandalay tempat penyimpanan Tipitaka di atas batu marmer
24 Tipitaka di atas batu marmer
25 Tipitaka di atas batu marmer
26 ISI TIPITAKA
27 ISI TIPITAKA
28
29
30
31
32 Abhidhamma Pitaka 7 kitab: 1. Dhammasangani : menguraikan perincian Paramattha Dhamma, yaitu etika / sari batin. 2. Vibhanga : Pembagian Paramattha dhamma yang terdapat dalam buku Dhammasangani 3. Dhatukatha : Menguraikan unsur-unsur batin dari Paramattha Dhamma. 4. Puggalapannatti : Menguraikan tentang pannatti, puggala dan paramattha. 5. Kathavatthu : Menguraikan paramattha Dhamma dalam bentuk tanya jawab. 6. Yamaka : Menguraikan Paramattha Dhamma secara berpasangan (tanya jawab). 7. Patthana : Menguraikan dua puluh empat paccaya (hubungan hubungan antara batin dan jasmani)
LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD
LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016-2017 SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tgl : Rabu, 8 Maret 2017 Kelas/Semester : X/ganjil Alokasi Waktu : 10.30-12.30
Lebih terperinciDharmayatra tempat suci Buddha
Dharmayatra tempat suci Buddha 1. Pengertian Dharmayatra Dharmayatra terdiri dari dua kata, yaitu : dhamma dan yatra. Dharmma (Pali) atau Dharma (Sanskerta) artinya kesunyataan, benar, kebenaran, hukum,
Lebih terperinciPendahuluan Tipiṭaka. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, September 29, 13
Pendahuluan Tipiṭaka Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Kronologi Kanon Pāḷi Tradisi lisan pada jaman Buddha. Kitab suci yang ada sekarang bersumber pada Konsili-konsili yang
Lebih terperinciKitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui
Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui P. A. PAYUTTO Kitab Pali: Apa yang Seorang Buddhis Harus Ketahui Terjemahan dari buku The Pali Canon: What a Buddhist Must Know Karya Phra Brahmagunabhorn
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sejarah Standar : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta pada masa bertapa
Lebih terperinciKEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002
KEPUTUSAN Nomor : 02/PA/VII/2002 Tentang: PROGRAM KERJA LIMA TAHUN ( TAHUN 2002 2007 ) NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA Memperhatikan : Musyawarah dan mufakat dalam Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta. Tes Lisan. Pangeran Siddharta
SILABUS Sekolah : SMP NEGERI 4 TANJUNGPINANG Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Semester : 1 (Satu) Aspek : Sejarah Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta
Lebih terperinciKEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007
Menimbang : Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Jl. Agung Permai XV/12 Jakarta 14350 Vihara Mendut, Kotak Pos 111, Kota Mungkid 56501 Magelang KEPUTUSAN SIDANG Nomor : 01/PA/VII/2007 TATA TERTIB SIDANG MAHASANGHASABHA
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:
STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA Oleh: Warsito Abstrak: Perkembangan Dharmaduta di Indonesia telah berkembang pesat sejak masa kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
Lebih terperinciD. ucapan benar E. usaha benar
1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meditasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memusatkan pikiran pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli meditasi disebut juga
Lebih terperinciMengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?
TENTANG SANG BUDDHA 1. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna. 2. Apakah
Lebih terperinci35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP
35. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
Lebih terperinciMEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA
(edited version 15/8/06, Daung) (edited version 17/8/06, Andi Kusnadi) CERAMAH DI CAMBRIDGE MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA OLEH : SAYADAW CHANMYAY Kata Pengantar Minggu sore 11 Juli 2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama memiliki pengaruh besar terhadap tindakan dan prilaku manusia yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan aturan-aturan dan ideologi
Lebih terperinciArtikel ilmiah Tema Politik dan Agama Buddha MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA
Artikel ilmiah Tema Politik dan Agama Buddha MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA OLEH: SACCA HANDIKA MENUJU KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS MENURUT AJARAN BUDDHA SACCA HANDIKA ABSTRAK
Lebih terperinciSutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para
1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini
Lebih terperinciE. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
E. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII (tujuh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku
Lebih terperinciKasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih
Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)
Lebih terperinciI. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat!
YAYASAN DHARMA BHAKTI SARIPUTRA SMA SARIPUTRA ULANGAN TENGAH SEMESTER Jl. RE. Martadinata Gg. Nakula No. 35 A Cikarang Utara Bekasi 17530 Telp (021) 8902473 Fax 89110570 Email : Sariputraschool@yahoo.com
Lebih terperinciSĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah
Lebih terperinciKAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD KEMUNCULAN TEORI KAMMA Ciri khas agama-agama di India sejak awal periode Vedic (1750-500
Lebih terperinciSutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)
1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan
Lebih terperinciAgama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama
Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi
Lebih terperinciDāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-4 Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Definisi Bhikkhu Leher-Kuning Anggota-anggota dari silsilah Buddha Gotama yang berleherkuning,
Lebih terperinciAgama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya
Agama Buddha Masa Kini : Antara Harmoni dan Konflik oleh : Putu Finsen Darmayana STABN Sriwijaya ABSTRAK Tujuan artikel ini adalah untuk melihat uniknya perkembangan agama Buddha yang sangat harmonis dan
Lebih terperinciHellmuth Hecker. terbatas untuk kalangan sendiri
Ananda Penjaga Dhamma Hellmuth Hecker terbatas untuk kalangan sendiri Ananda Penjaga Dhamma Oleh Alih Bahasa Transcript Cover & Layout : Hellmuth Hecker : Lestoro : Hendra Susanto : Team kreatif DhammaCitta
Lebih terperinci6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd
6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Tirkuḍḍa sutta 1 (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada serangpun yang mengingat mereka. Mahluk-mahluk terkndisi
Lebih terperinciDhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015
Dhamma Inside Vol. 23 - Oktober 2015 Bersikap Ramah Standar Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri Bersikap Ramah Oleh : Bhikkhu Santacitto Pada umumnya, ramah dipahami sebagai sikap positif yang
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004 01. Dari: Jaya Mudita, Jakarta Namo Buddhaya, Bhante,
Lebih terperinciPentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Anattalakkhaṇa Sutta (S 3:67) Sutta tentang Karakteristik Bukan-diri dibabarkan 5 hari
Lebih terperinciSutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]
1 Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] Magandiya, seandainya ada seorang penderita kusta yang dipenuhi luka- luka dan infeksi, dimakan oleh cacing, menggaruk
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005 01. Dari: Jazica, Bandung 1. Apa arti kejahatan menurut
Lebih terperinciE. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU
- 567 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinci21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)
21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya
Lebih terperinciKASUS DHARMAKAYA. Kajian untuk mempelajari Agama Buddha dan Membangun Masyarakat Thai
KASUS DHARMAKAYA Kajian untuk mempelajari Agama Buddha dan Membangun Masyarakat Thai KASUS DHARMAKAYA Kajian untuk mempelajari Agama Buddha dan Membangun Masyarakat Thai Yayasan Sammāsayambhū Kasus Dharmakaya
Lebih terperinciTerbentuknya Bhikkhunī Sāsana
Terbentuknya Bhikkhunī Sāsana Kemunculannya kembali di era modern Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sejarah Kemunculan Cūḷavagga Vinaya (V2:253ff) merekam kronologi
Lebih terperinciKehidupan Tanpa Uang. Bhikkhu Sikkhānanda
Kehidupan Tanpa Uang Informasi mengenai peraturan tentang uang bagi para bhikkhu dan bhikkhuni Diterjemahkan Oleh Bhikkhu Sikkhānanda Dipersembahkan sebagai Dana Dhamma Oleh Keluarga Besar Amir Sujono
Lebih terperinciMATERI POKOK PEMELAJARAN BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP. Melafalkan Mangala sutta dengan benar.
DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN KODE DURASI PEMELAJARAN : Pendidikan Agama Buddha : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak
Lebih terperinciSutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)
1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta
Lebih terperinciDhammacakka Pavattana Sutta!
Khotbah Pertama Dhammacakka Pavattana Sutta! (S 5:420-424) Bagian1 Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Bertemu Pertapa Telanjang Upaka Setelah 49 hari retret, Buddha
Lebih terperinciKONSEP PUASA DALAM AL-QUR AN AL-HADITS DAN KITAB TRIPITAKA (Studi Perbandingan)
KONSEP PUASA DALAM AL-QUR AN AL-HADITS DAN KITAB TRIPITAKA (Studi Perbandingan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam pada Jurusan perbandingan
Lebih terperinciBhante Dhammavuddho Maha Thera. terbatas untuk kalangan sendiri
KEBEBASAN SEMPURNA Bhante Dhammavuddho Maha Thera terbatas untuk kalangan sendiri Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) www.vbgnet.org
Lebih terperinciE. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA
- 1389 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pergilah, bekerjalah untuk keselamatan orang banyak, untuk kebahagiaan orang banyak, karena belas kasihan pada dunia, untuk kesejahteraan, untuk keselamatan,
Lebih terperinciSejarah Konsili Sangha ke II. Bhikkhu Sikkhānanda
Sejarah Konsili Sangha ke II Oleh Bhikkhu Sikkhānanda Dipersembahkan sebagai Dana Dhamma Oleh Keluarga Besar Amir Sujono & Rima Sulastri Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa Penghormatan pada
Lebih terperinciFINDING YOUR LIFE PURPOSE #2 MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #2 LIVE TO PLEASE GOD HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN
FINDING YOUR LIFE PURPOSE #2 MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #2 LIVE TO PLEASE GOD HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN Minggu lalu kita sudah belajar pelajaran pertama dari seri kotbah Menemukan Tujuan Hidupmu, yaitu:
Lebih terperinciE. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA
- 178 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA KELAS VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (12) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 08 Maret 2005 s.d. tanggal 26 April 2005
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (12) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 08 Maret 2005 s.d. tanggal 26 April 2005 01. Dari: Harry Simanirja S, Banjarmasin Namo Buddhaya Bhante,
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d.
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. 12 November 2005 1. Dari: Herlina, Medan Bhante, Selama ini sering ada pandangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Buddhism atau yang biasa dikenal sebagai ajaran Agama Buddha, merupakan salah satu filsafat tua dari timur yang ikut berkembang di Indonesia sejak abad ke 5. Pada
Lebih terperinciAturan Disiplin Para Bhikkhu
Aturan Disiplin Para Bhikkhu Beberapa Poin Dijelaskan untuk Umat Awam oleh Bhikkhu Khantipalo Aturan disiplin para Bhikkhu Beberapa Poin Dijelaskan untuk Umat Awam Karya Bhikkhu Khantipalo Penerjemah:
Lebih terperinciSifat Agung Dari Tiga Permata 2
Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan
Lebih terperinciDASAR FILSAFAT PENDIDIKAN
DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Pentingnya Filsafat Perubahan cepat yang terjadi dalam masyarakat memerlukan filsafat pendidikan jasmani yang kokoh bagi profesi agar tetap dapat bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perjalanan hidup manusia tidak terlepas tanpa bimbingan agama. Agama merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran dan sebagai pembimbing rohani manusia. Agama
Lebih terperinciPermintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Aspirasi Superior (Abhinīhāra) Setelah Aku menyeberang lautan saṃsāra d e n g a n u s a h a
Lebih terperinciBHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU PANDUAN BAGI UMAT AWAM
DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVĀDA INDONESIA SUMATERA UTARA www.patria.or.id MEMPERSEMBAHKAN KARYA DARI: BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA MONKS PRECEPTS LAY PERSON S GUIDE PERATURAN KEDISIPLINAN BHIKKHU
Lebih terperinciArtikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia)
Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia) www.vbgnet.org Dipublikasikan secara gratis oleh DPD PATRIA Sumut Diterjemahkan oleh
Lebih terperinciDPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA
DPD Patria Sumatera Utara Juara II Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa Namo Tassa Bhagavato
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Wawancara kepada Bhikkuni Pundarika Wawancara kepada narasumber: Bhikku Nyana Suryanadi - Ketua Umum Sangha Agung Indonesia Hanlun Hutomo Ketua Majelis Buddhayana
Lebih terperinciLIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA
LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA ARTIKEL INI PERTAMA KALI MUNCUL DI THERAVADA (MARET 1999) THE JOURNAL OF THERAVADA SOCIETY
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible
Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
KEWARGANERAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PANCASILA Istilah Pancasila pertama
Lebih terperinciKONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM DR. Ramlan Yusuf Rangkuti, M.A. Disampaikan Pada Mata Ajar Agama Islam Pogram BHP 2 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara A. Filsafat Ketuhanan dalam Islam Siapakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terdiri dari berbagai kelompok etnik salah satunya adalah kelompok etnik Tionghoa. Kelompok etnik Tionghoa di Indonesia adalah salah satu kelompok etnik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agama Buddha mengajarkan bahwa dalam hidupnya manusia akan selalu mengalami keempat hal, yaitu: kelahiran, sakit, usia tua, dan kematian. Keempat hal ini disebabkan
Lebih terperinciHabis Gelap Terbitlah Terang
Page 1 of 15 Habis Gelap Terbitlah Terang Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pendahuluan Hai si Jahat, Aku tidak akan memasuki parinibbāna sampai Aku mempunyai murid bhikkhuṇī-bhikkhuṇī yang
Lebih terperinciMengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:
Lebih terperinciBuddha Abhidhamma. Ultimate Science. Kata Pengantar.
1 Buddha Abhidhamma Ultimate Science Kata Pengantar. Ajaran2 Sang Buddha. Ajaran2 dari Sang Buddha dalam Khotbah2 selama 45 tahun dalam masa Kebuddhaannya telah di bagi dalam Tiga Kumpulan di sebut Tipitaka
Lebih terperinciMUNCULNYA AGAMA HINDU
MUNCULNYA AGAMA HINDU di INDIA Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria (cirinya kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa (Peradaban Lembah Sungai Indus)
Lebih terperinciAN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress)
1 AN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress) Para bhikkhu, jika benteng batas kerajaan dilengkapi dengan tujuh syarat untuk suatu benteng dan bisa mendapatkan empat jenis makanan sekehendak
Lebih terperinciKEPUTUSAN KARAKASANGHASABHA (DEWAN PIMPINAN) SANGHA THERAVADA INDONESIA NOMOR: 01/RAPIM-I/III/2012 NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA
Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, JI. Agung Permai XV/12, Jakarta 14350 Telp (021) 64716739. Faks (021) 6450206. Vihara Mendut, Kotakpos 111, Kota Mungkid 56501, Magelang Telp (0293) 788236, Faks (0293)
Lebih terperinciBAB III KONSEP DANA DALAM BUDDHA
BAB III KONSEP DANA DALAM BUDDHA 1. Pengertian Secara universal memberi dikenal sebagai salah satu keluhuran manusia yang paling mendasar. Sesuatu yang membuktikan kedalaman sifat manusiawi dan kemampuan
Lebih terperinciKEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA
Nomor : 01/RAPIM-I/II/01 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 BAB I : PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN 2001 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA Pasal 1 : Program
Lebih terperinciTIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN
Hai Saudara-saudari Se-Dhamma Marilah kita melatih diri menjalankan Atthangasila di hari Uposatha-sila di bulan Oktober 2008 {06(8), 13(15), 21(23), 29(1)}. Selamat menjalankan Uposatha-sila (Pengamalan
Lebih terperinciKEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN) II/2006 SANGHA THERAVADA INDONESIA
Nomor : 01/RAPIM-II/VI/2006 KEPUTUSAN NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA MEMUTUSKAN Menetapkan : BAB I : KETUA BHIKKHU DAERAH PEMBINAAN PROVINSI (PADESANAYAKA) DAN WAKIL KETUA BHIKKHU DAERAH
Lebih terperinciPERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!
PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)
Lebih terperinciYUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan
Lebih terperinciAjaran Buddha di Sri Lanka
Ajaran Buddha di Sri Lanka Sejarah Singkat dan Panduan ke Tempat-tempat Suci T. Y. LEE www.justbegood.net Kata pendahuluan oleh Y.M. P. Gnanarama Ph.D. Pengarang: T Y LEE www.justbegood.net Kata pendahuluan
Lebih terperinciPara bhikkhu, aku ijinkan engkau sekalian mempelajari sabda-sabda bhagawa dalam bahasamu sendiri. (Vinaya ii : 139)
SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA WAWASAN KEBANGSAAN Pada suatu kesempatan Buddha ditanya oleh para muridnya mengenai pemakaian bahasa dalam pengajaran Dharma. Apakah tetap menggunakan bahasa India sesuai
Lebih terperinciTahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA
1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para
Lebih terperinciSekretari
Kompetensi Dasar Menganalisis Bentuk-bentuk perusahaan Materi BUMN Koperasi Swasta BENTUK BADAN USAHA BUMN KOPERASI SWASTA BUMN Suatu bangun usaha yang didirikan oleh Negara dan kepemilikannya dipegang
Lebih terperinci22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting. Sebagai orang yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting. Sebagai orang yang paling dekat dengan anak, tentu orang tua lebih mengerti bagaimana karakteristik dan watak seorang
Lebih terperinciSutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]
1 Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] [Buddha]: Menghampiri para Nigantha yang mengajarkan demikian, saya bertanya kepada mereka, Sahabat- sahabat Nigantha,
Lebih terperinciSamatha & Vipassanā Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi)
Samatha & Vipassanā Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dalam latihan samatha, objek pengamatan dan pencatatan adalah konsep (paññatti) dan mencondongkan pikiran pada objek sebagai sesuatu yang kekal. Bagi
Lebih terperinciBAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA
BAPA SURGAWI BERFIRMAN KEPADA SAUDARA Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Allah Ingin Berbicara kepada Saudara Allah Berfirman dalam Berbagai-bagai Cara Bagaimana Kitab Allah Ditulis Petunjuk-petunjuk
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (6) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 11 Mei 2004 s.d. tanggal 30 Juni 2004 01. Dari: Jesika, Surabaya Namo Buddhaya, Bhante. Beberapa hari
Lebih terperinciLEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD
LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016-2017 SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XII/VI Alokasi Waktu : 120 menit
Lebih terperinciOrganisasi dan Kode Etik Profesi
T07 Organisasi dan Kode Etik Profesi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Arief Wibowo,
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP RAJA ASOKA
RIWAYAT HIDUP RAJA ASOKA Disusun Oleh: Ariyakumara RIWAYAT HIDUP RAJA ASOKA Buku ini ditujukan sebagai Dhammadana, tidak untuk diperjualbelikan. Siapa pun bebas memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
Lebih terperinciMETODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.
METODE PENDIDIKAN KESEHATAN Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep. ADA 2 MACAM METODE PENDIDIKAN KESEHATAN : 1. Metode Pendidikan Kesehatan Individual 2. Metode Pendidikan Kesehatan Kelompok Bagaimanakah
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA
FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA Nama Sekolah/Vihara/Cetiya :........................................ Alamat :........................................... Tingkat lomba yang
Lebih terperinciSPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #4 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #4 KESABARAN
SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #4 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #4 KESABARAN PEMBUKAAN: Bulan ini kita akan masuk dalam seri kotbah yang baru dengan judul Spiritual Fruits that Bring Revival
Lebih terperinciVihara terbuka untuk bhikkhu dan bhikkhuni (maechee atau anagarini), dan juga umat awam pria dan umat awam wanita.
Vihara Perkenalan Vihara Buddha Gotama adalah sebuah Vihara kehutanan seluas 6 hektar yang didirikan pada tahun 1998 dengan tujuan utama mempelajari, memberikan pengajaran dan mempraktekkan khotbah-khotbah
Lebih terperinciRiwayat Hidup. Maha Kaccana. Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci. Oleh. Bhikkhu Bodhi
Riwayat Hidup Maha Kaccana Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci Oleh Bhikkhu Bodhi RIWAYAT HIDUP MAHA KACCANA Yang Terkemuka dalam Pembabaran Ajaran yang Terperinci Oleh Bhikkhu Bodhi
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (1)
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id DARI BRAHMAJĀLA SUTTA DAN KITAB KOMENTARNYA 62 PANDANGAN SALAH (1) PENDAHULUAN Saṃsāra Vs. Nibbāna Pandangan-benar adalah pelopor; memahami pandangan-salah
Lebih terperinciKetuhanan Yang Maha Esa
MODUL 1 Ketuhanan Yang Maha Esa Sapardi, S.Ag., M. Hum. P PENDAHULUAN uja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Triratana sehingga dapat tersusunnya modul Ketuhanan Yang Maha
Lebih terperinciTidak diperjualbelikan. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dalam bentuk apapun tanpa seizin penerbit.
PUJA Penulis Sampul & Tata Letak Ukuran Buku Jadi Kertas Cover Kertas Isi Jumlah Halaman Jenis Font : Dhamma Ananda Arif Kurniawan Hadi Santosa : poise design : 130 x 185 mm : Art Cartoon 210 gsm : HVS
Lebih terperinciMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur.
book Bakti Kepada Bakti Kepada Orangtua merupakan paduan ajaran klasik Buddha yang inspiratif dengan tampilan modern yang atraktif, sehingga merupakan sarana efektif untuk: membelajarkan sifat luhur sejak
Lebih terperinci