Dāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13

Transkripsi

1 Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2 Pariyatti Sāsana hp ; pin 2965F5FD

2 Dāna Mahapphala Sutta Vaṇṇanā Cittālaṅkāracittaparikkhāranti samathavipassanācittassa alaṅkārabhūtañceva parivārabhūtañca. Yang dimaksud dengan sebuah perhiasan dan pendukung untuk batin adalah keadaan menjadi sebuah perhiasan dan pendukung untuk batin [di dalam praktik] samatha dan vipassanā.

3 Empat Kebenaran Mulia Kebenaran Mulia tentang Dukkha harus dipahami sepenuhnya. Kebenaran Mulia tentang sebab Dukkha harus ditinggalkan. Kebenaran Mulia tentang lenyapnya Dukkha harus dicapai / direalisasi. Kebenaran Mulia tentang Jalan Menuju Lenyapnya Dukkha harus dikembangkan. [Ref: Dhammacakkappavattana Sutta, SN ]

4 Kebenaran Mulia tentang Jalan menuju lenyapnya Dukkha harus dikembangkan

5 Unsur JMB 8 Kelompok Dāna sebagai perhiasan dan Ucapan Benar pendukung untuk batin Perbuatan Benar Sīlaī Mata Pencaharian Benar Energi benar Rute Spiritual: Dāna, Sīla, Bhāvanā Perhatian Benar Samādhi Konsentrasi Benar Pandangan Benar Pikiran Benar Paññā

6 Energi Benar 1. Mencegah kemunculan batin yang tidak baik yang belum muncul. 2. Meninggalkan keadaan batin yang tidak baik yang sudah muncul. 3. Memunculkan keadaan batin yang baik yang belum muncul. 4. Menjaga dan mengembangkan keadaan batin yang baik yang telah muncul.

7 Cittānupassanā (Meditasi Mengamati Batin) Mengetahui muncul-lenyap fenomena sebagaimana adanya: 1. Batin dengan nafsu dan tidak 2. Batin dengan kemarahan dan tidak 3. Batin dengan delusi dan tidak 5. Batin yang besar (jhāna) dan sempit 6. Batin yang tidak tertandingi (jhāna 4 dan atau paccavekkhaṇa ñāṇa) dan tidak 7. Batin yang terkonsentrasi (sammā samādhi) dan tidak 4. Batin dg thina-middha dan dg uddhacca 8. Batin yang terbebaskan (dari LDM di samatha/vipassanā) dan tidak. Sumber: Analayo, Ven, Satipaṭṭhāna: The Direct Path to Realization, pp.187

8 Faktor Batin yang Tidak Baik Faktor Batin Karakteristik 1. Lobha (Ketamakan) Mencengkeram objek 2. Dosa (Kebencian) Kegarangan batin 3. Moha (delusi) Ketidak-tahuan: baik atau tidak baik, yang mutlak dan konvensional.

9 Faktor Batin yang Baik Faktor Batin Karakteristik 1. Alobha (Kemurahan hati) Tanpa kemelekatan terhadap objek 2. Adosa (Cinta kasih) Tanpa kegarangan batin 3. Amoha (Kebijaksanaan) Menembus sifat alamiah segala fenomena

10 Muncul-lenyapnya Batin Dalam satu jentikan jari, 1 trilyun kesadaran muncul dan lenyap. (SA ) Ketika sebuah kesadaran muncul maka kesadaran yang lain lenyap, tanpa jarak yang memisahkan dan tersambung sempurna seperti arus sungai yang mengalir tanpa putus. (DA ) Setiap saat kesadaran tidak pernah sama, selalu baru.

11 Mengamati Batin Dengan mengalirkan batin keluar maka muncullenyapnya batin lolos dari pengamatan. Mengalirkan batin kedalam : Motivasi dalam berdana terlihat jelas. Keadaan batin yang baik (kusala): sehat secara mental, dipuji oleh orang bijaksana, menghasilkan kebahagiaan. Keadaaan batin yang tidak-baik (akusala): tidak sehat secara mental, dicela oleh orang bijaksana dan menghasilkan penderitaan.

12 Dāna: Sebuah perhiasan dan pendukung untuk batin Ketika kebijaksanaan memahami bahwa berdana sangat bermanfaat sementara kekikiran sangatlah merusak maka minat untuk berdana akan semakin kuat. Usaha untuk meningkatkan keadaan batin yang baik dan menghilangkan keadaan batin yang tidakbaik (Energi Benar).

13 Kelompok Samādhi Mendukung Kelompok Kebijaksanaan Energi Benar - Perhatian Benar - Konsentrasi Benar - Kelompok Kebijaksanaan. Perumpamaan yang diberikan di Papañcasudanī (MA): 3 anak bermain di taman melihat bunga dan ingin mengambilnya.

14 Melihat Batin-Materi Apa Adanya Meditasi: melihat Anicca - Dukkha - Anattā JMB8 berkembang Dāna - sīla -bhāvanā Dāna sebagai perhiasan dan pendukung untuk batin.

15 Selesai