PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

01 PENDAHULUAN. bab. 1.1 Latar Belakang

MODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

----- LAPORAN BULANAN -----

LAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP.

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP

Laporan Bulanan Ke 6. ( 2 November 29 November 2012 ) Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan SPPIP

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP

Kota Nabire, JUNI 2012 TIM PENYUSUN 1 P E N Y U S U N A N S P P I P K A B. N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I

A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN

PORAN BULANAN LAP STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN. (SPPIP) di DI KOTA KEDIRI

PANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS

CATATAN KOLOKIUM NON-SUBSTANSI

PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014

1.1 Latar Belakang. pembangunan komponen-komponen permukiman seringkali tidak terselenggara secara terpadu dan berkelanjutan;

PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SPPIP KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROCEEDING FGD III

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K )

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Sosialisasi Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan

sebagian besar kota/kabupaten telah menunjukkan kesiapan dari sisi administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

1.1 Latar Belakang. dan berkelanjutan; (kabupaten/kota). pertimbangan, yaitu: arahan yang jelas selaras dengan arah p

Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SPPIP KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROCEEDING FGD I

Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK

POKJA SANITASI KAB. BANGGAI

STRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA

PETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017

PEKERJAAN : STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) KOTA KUALA TUNGKAL

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

1.1 Latar Belakang. berkelanjutan; (kabupaten/kota). pertimbangan, yaitu:

BAB IV METODE PENELITIAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)

kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan

III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian 3.2. Aras Kajian 3.3. Strategi Kajian

Kata Pengantar. Panduan Penggunaan i

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari. nasional, sebagai upaya terus menerus ke arah perubahan yang lebih baik guna

PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.78/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DRAFT KERANGKA ACUAN

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.78/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN

AGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KEGIATAN RAPAT EVALUASI ORGANISASI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2013

No. 1077, 2014 KEMENDAGRI. Peran Serta. Masyarakat. Perencanaan. Tata Ruang. Daerah. Tata Cara. Pencabutan.

Latar Belakang. Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 dan Undang-Undang 23 Tahun 2014 serta dalam rangka optimalisasi penanganan kawasan

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS KABUPATEN JOMBANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

LAPORAN AKHIR. Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN

desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan perdesaan belum juga berkembang secara optimal. Padahal, perdesaan sebagai

1/12 COLABORATIVE MANAGEMENT UNTUK KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL DI KABUPATEN PEMALANG

kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN

Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Akhir Sementara ini.

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

LAPORAN KEMAJUAN INSENTIF RISET

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI KABUPATEN TANGERANG

DOKUMEN RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH

I. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PERTANAHAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN

Mekanisme Diskusi. Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota

LPF 8. LANGKAH 8 KONSULTASI PUBLIK 120 menit

Komite Advokasi Nasional & Daerah

BAB III METODE KAJIAN

RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG

NOMOR TENTANG. Pemerintah. Provinsi, P dan 3839); Negara. 4. Peraturan. Negara. Lembarann Negara Nomor. 6. Peraturan

6 RANCANGAN PROGRAM PENATAAN PKL

LAPORAN AKHIR Kota Penyusunan SPPIP Muara Bungo, 2011

Transkripsi:

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan suatu payung dan wadah strategi pengembagan dan suatu rencana opersional. RPKPP juga berfungsi untuk mensinergikan kegiatan yang ada dalam suatu wilayah, sehingga tidak saling tumpang tindih dan tujuan pengembangan wilayah dapat tercapai. Dalam pelaksanaannya, RPKPP menampung kebutuhan daerah untuk dapat mengimplikasikan dalam kegiatan proyek pembangunan. Dalam kegiatan RPKPP, stakeholder memiliki peran utama dalam penentuan keputusan yang akan diambil. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya kegiatan RPKPP menggunakan konsep participatory planning (perencanaan partisipasi). Adapun salah satu metode yang digunakan dalam penerapan participatory planning ini adalah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan FGD yang dimaksud dalam RPKPP ini adalah kegiatan diskusi bersama antara tim Kelompok Kerja Teknis (Pokjanis) di daerah dengan tim konsultan, Satuan Kerja (Satker)dan juga pihak- pihak instansi yang terkait dengan perencanaan daerah. Adapun kegiatan FGD untuk RPKPP Kabupaten Jombang dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali. Pelaksanaan Pra Focus Group Discussion (FGD) 3 ini bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dari semua stakeholder mengenai penyepakatan rencana penanganan kawasan pengembangan tahap 1 Tabel 1. Lingkup, Capaian Pelaksanaan Kegiatan Lingkup Kegiatan A. Periapan Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan, termasuk di dalamnya melakukan koordinasi tim untuk pelaksanaan kegiatan, penyepakatan rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan, penyiapan peta dasar, sampai dengan pengumpulan data Capaian Kegiatan Rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan Peta dasar Data dan informasi yang diperlukan Desain pengumpulan data dan informasi 1

Lingkup Kegiatan dan informasi. Persiapan ini juga didukung dengan mengikuti konsolidasi di tingkat provinsi. Capaian Kegiatan B. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Pada Kawasan Prioritas Melakukan review dan kajian terhadap Review kebijakan, strategi, dan kebijakan, strategi, dan program program daerah dari tiap dokumen pembangunan daerah berdasarkan kebijakan terkait yang telah dokumen kebijakan terkait yang telah tersedia dan dijadikan acuan tersedia dan dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah pelaksanaan pemerintah daerah serta dokumen SPPIP serta dokumen SPPIP yang telah dibuat Melakukan kajian mikro terhadap kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas Kajian mikro kawasan permukiman prioritas Presentasi audio-visual kawasan permukiman prioritas hasil investigasi di lapangan Potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas Pemetaan spasial potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas C. Perumusan Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan Prioritas Melakukan identifikasi kebutuhan penanganan kawasan permukiman prioritas Melakukan penyusunan konsep penanganan kawasan permukiman prioritas untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan. Proses penyusunan ini dilakukan dengan Focus Group Discusion (FGD) bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan Melakukan penyusunan rencana aksi program penanganan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan berdasarkan arahan dalam program Kebutuhan penanganan kawasan permukiman prioritas Konsep penanganan kawasan permukiman prioritas untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Peta konsep penanganan kawasan permukiman prioritas untuk pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan Penyelenggaraan FGD bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan untuk merumuskan konsep penanganan kawasan permukiman prioritas Rencana aksi program penanganan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan 2

Lingkup Kegiatan Capaian Kegiatan pembangunan dalam dokumen SPPIP Penyelenggaraan FGD bersama berikut dengan tahapan pelaksanaan dengan pemangku kepentingan penanganannya. Adapun proses kota dan kawasan untuk penyusunan ini dilakukan dengan FGD merumuskan dan menyepakati bersama dengan pemangku kepentingan rencana aksi program kota dan kawasan. penanganan D. Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1 Merumuskan kriteria dan indikator Kriteria dan indikator penentuan penentuan kawasan pembangunan tahap kawasan pembangunan tahap 1 1 Melakukan pemilihan dan penetapan Kawasan pembangunan tahap 1 kawasan pembangunan tahap 1 Melakukan perumusan konsep penanganan kawasan pembangunan tahap 1 berdasarkan pada kebutuhan kawasan yang telah disepakati bersama oleh pemangku kepentingan kota dan kawasan. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif yang melibatkan semua pihak terkait Bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan melakukan penyusunan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1 dengan tingkat kedalaman informasi skala 1:1.000 dan menyepakatinya dalam suatu FGD Melakukan penyusunan Rencana Teknis Rinci (Detailed Engineering Design/DED) untuk pelaksanaan tahun pertama di dalam kawasan pembangunan tahap 1 yang meliputi infrastruktur Bidang Cipta Karya. Rencana detail desain tersebut juga disajikan dalam bentuk 3 dimensi Mengikuti kegiatan kolokium yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum untuk memberikan pemaparan dan pembahasan capaian kegiatan penyusunan RPKPP Menyelenggarakan konsultasi publik untuk menjaring masukan terhadap konsep, rencana penanganan, dan rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur Konsep penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Diskusi partisipatif dengan masyarakat setempat untuk perumusan konsep penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Penyelenggaraan FGD bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan untuk merumuskan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1 Rencana Teknis Rinci (Detailed Enginering Design/DED) untuk pelaksanaan tahun pertama di dalam kawasan pembangunan tahap 1 Visualisasi 3D untuk DED kawasan Masukan untuk penyempurnaan hasil Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Masukan untuk penyempurnaan hasil 3

Lingkup Kegiatan permukiman perkotaan pada kawasan prioritas untuk jangka waktu 5 tahun dan kawasan pembangunan tahap 1 untuk jangka waktu 1 tahun pertama E. Finalisasi dan Sosialisasi Menyelenggarakan sosialisasi hasil penyusunan RPKPP melalui diseminasi kepada dinas/instansi terkait dan masyarakat di kawasan prioritas Capaian Kegiatan Tersosialisasikannya RPKPP 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pelaksanaan kegiatan Pra FGD 3 RPKPP Kabupaten Jombang ini adalah untuk menyusun rencana penanganan pembangunan kawasan pembangunan tahap 1. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pra FGD 3 ini antara lain : 1. Melibatkan seluruh Pokjanis dan tim teknis lainnya dalam kegiatan RPKPP, sehingga kegiatan ini benar-benar muncul berdasarkan kebutuhan daerah, yaitu Kabupaten Jombang. 2. Memaparkan hasil temuan dan kajian yang telah dilakukan tim Konsultan kepada Satker, tim Pokjanis dan peserta Pra FGD 3 lainnya. 3. Menampung aspirasi peserta diskusi mengenai penyempurnaan pemetaan konsep penanganan, rencana penanganan pada kawasan pembangunan tahap 1 1.3 KELUARAN YANG DIHARAPKAN Berdasarkan maksud dan tujuan di atas, secara umum terdapat beberapa hasil keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Pra Focus Group Discussion 3, yaitu : 1. Program 2. Rincian Kegiatan 3. Pelaku 4. Lokasi Pelaksanaan Kegiatan 5. Volume 6. Satuan 7. Harga Satuan 8. Biaya 9. Jangka Waktu Pelaksanaan (Per Tahun) 10. Sumber Pendanaan 4

PROcEeDING PRA FGD 3 1.4 KEDUDUKAN KEGIATAN DISKUSI Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka pelaksanaan Pra Focus Group Discussion (Pra FGD) yang diselenggarakan sebagai wujud penerapan particopatory planning dalam kegiatan RPKPP ini tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk diskusi tunggal. Akan tetapi diperlukan suatu rangkaian diskusi yang saling terkait satu sama lain. Sehingga, selain kegiatan Pra FGD, juga dilakukan kegiatan diskusi partisipatif, kolokium, konsultasi publik dan diseminasi. Kelima kegiatan ini merupakan bagian dari proses studi yang mengarah pada upaya pencapaian kesepakatan kesepakatan hasil yang apabila diterapkan memberikan pengaruh pada pihak lain. Adapun hasil dari tiap proses diskusi tersebut menjadi masukan bagi penyempurnaan dan pengembangan hasil studi. Kegiatan menyusun Pra Focus Group Discussion (Pra FGD) 3 dilaksanakan pada tahap rencana penanganan pembangunan kawasan pembangunan tahap 1. Kedudukan kegiatan Pra FGD 3 dalam rangkaian kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Kedududkan Pra FGD 3 dalam Penyusunan RPKPP Kabupaten Jombang 1.5 METODE DAN PROSES PENYELENGGARAAN DISKUSI Dalam pelaksanaan kegiatan Pra Focus Group Discussion (PraFGD) 3 ini dilakukan dengan menggunakan metode diskusi interaktif dua arah yang sebelumnya didahului dengan paparan dari temuan-temuan konsultan di lapangan sehingga dapat dicapai 5

kesepakatan berdasarkan tujuan diselenggarakannya Pra FGD 3 ini melalui masukanmasukan dari seluruh stakeholders pada forum diskusi interaktif. Berbagai penyempurnaan akan dilakukan berdasarkan masukan dari seluruh stakeholders terkait identifikasi program penanganan berdasarkan SPPIP dan RTRW, kebutuhan penanganan berdasarkan identifikasi potensi permasalahan setiap unit lingkungan permukiman serta perumusan tahapan pelaksanaan program penanganan. Penyelenggaraan Pra FGD 3 ini dilakukan melalui kerjasama oleh Tim Pokjanis dan Tim Konsultan melalui beberapa proses antara lain : 1. Tahap menyederhanakan konsep penanganan ke dalam rencana penanganan Penyusunan rencana penanganan memperhatikan : Konsep penanganan Pembagian zona kawasan Penentuan tahap pembangunan untuk setiap zona 2. Tahap melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana pembangunan Pengecekan lapangan terutama untuk mengetahui kesesuaian rencana fisik dengan kebutuhan di lapangan Dapat dilakukan bersamaan dengan pengukuran untuk kebutuhan penyusunan DED 3. Tahap menyelenggarakan Pra FGD 3 untuk pembahasan penyusunan rencana penanganan pembangunan kawasan pembangunan tahap 1 1.6 PESERTA DISKUSI Peserta kegiatan Pra FGD 3 terdiri dari : Tim Konsultan, Tim Pokjanis. Adapun daftar hadir peserta kegiatan Pra FGD 3 untuk penyusunan RPKPP Kabupaten Jombang dapat dilihat pada Lampiran. 1.7 WAKTU DAN TEMPAT DISKUSI Pelaksanaan Pra FGD 3 Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas diselenggarakan pada : Hari /Tanggal : Rabu / 5 September 2012 Waktu : 10.00 - selesai Lokasi : Rapat Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jombang Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pra FGD 3, antara lain : 6

NO KEGIATAN JAM 1 Absensi peserta diskusi 10.00-10.30 2 Penjelasan dari Satuan Kerja Pengembangan 10.30-10.45 Kawasan Permukiman Provinsi 3 Penjelasan Ketua Tim Pokjanis 10.45-11.00 4 Pemaparan materi (panel I) 11.00-12.00 5 Sesi tanya Jawab 12.00-12.30 6 Istirahat siang 12.30-13.00 7 Panel II 13.00-14.00 8 Perumusan berita acara 14.00-14.30 2. KESIMPULAN DAN CAPAIAN KEGIATAN Berdasarkan hasil kesepakan dengan pihak Kawasan dan Kecamatan, maka dapat disimpulkan rencana penyusunan rencana penanganan pembangunan kawasan pembangunan tahap 1 prioritas ada pada Sub Kawasan 10 dan Sub Kawasan 5. 7

LAMPIRAN 8