Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016"

Transkripsi

1 2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran

2

3 KATA PENGANTAR Sebagai pengelola APBN yang dituangkan dalam DIPA, setiap unit kerja Eselon II termasuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha (Puslitbang KIUI) diwajibkan menyusun Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) setiap Triwulannya (Laporan Triwulan) sebagai salah satu pengukuran kinerja kegiatan dan penyerapan anggaran yang telah dilaksanakan. Laporan ini memberikan gambaran tingkat pencapaian target Puslitbang KIUI, tingkat penyerapan anggaran yang mampu direalisasikan, dan hambatan yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan pada Triwulan IV Tahun Anggaran Realisasi penyerapan anggaran Puslitbang KIUI sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 (berdasarkan data e-monitoring per 31 Desember 2016) mencapai sebesar 96.22%, sedangkan dari sisi pencapaian fisik kegiatan, mencapai 98,36%. Secara umum, capaian Puslitbang KIUI tersebut relatif masih cukup baik, mengingat mampu mendekati mencapai target yang ditetapkan sesuai perencanaan yang telah diinput melalui ALKI. Semoga Laporan PP 39 Triwulan IV tahun 2016 ini dapat dimanfaatkan bagi pemangku jabatan dan kepentingan di lingkungan Puslitbang KIUI dalam rangka pengelolaan DIPA APBN Tahun Anggaran Jakarta, Desember 2016 Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Yang Yang Setiawan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 i

4 KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Tugas Pokok dan Fungsi... 1 B. Latar Belakang Kegiatan/Program... 2 C. Struktur Organisasi... 4 BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN... 6 A. Kegiatan Tahun Anggaran B. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan... 7 BAB III PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja (Tapkin) Hasil yang telah dicapai berdasarkan output kegiatan B. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Hambatan dan kendala pelaksanaan perjanjian kinerja Hambatan dan kendala pelaksanaan output kegiatan C. Langkah Tindak Lanjut Langkah tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kinerja Langkah tindak lanjut pelaksanaan kinerja output kegiatan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN 1 : FORM A LAMPIRAN 2 : Form Pengukuran Rencana Aksi LAMPIRAN 3 : ALKI ii Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

5 BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Peran No.107/M-IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Peran bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha (Puslitbang KIUI) mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan dan pelaporan di bidang iklim usaha dan makro jangka menengah dan jangka panjang. Dalam melaksanakan tugas tersebut Puslitbang KIUI menyelenggarakan fungsi: (1) penyusunan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan penyelamatan dan pengamanan dalam negeri di bidang fiskal; (2) penyusunan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan penyelamatan dan pengamanan dalam negeri di bidang nonfiskal dan penguatan struktur ; (3) penyusunan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan penyelamatan dan pengamanan dalam negeri di bidang sektoral dan perwilayahan jangka menengah dan jangka panjang; dan (4) pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha dan rumah tangga pusat. Dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari Puslitbang KIUI melakukan koordinasi dan sinergi dengan stakeholder dan sektor terkait baik di internal Kementerian Peran maupun antar kementerian/lembaga dan instansi lainnya, termasuk dunia usaha. Disamping itu Puslitbang KIUI juga mempunyai tugas mengelola kegiatan perumusan serta pengkajian yang terkait dengan iklim usaha dan analisa. Hasil akhir dari analisa tersebut diharapkan dapat memperoleh/ mendapatkan suatu masukan kepada pimpinan sebagai salah satu referensi dalam merumuskan yang terkait dengan peningkatan daya saing sektor. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut Puslitbang diharapkan mampu berperan dalam menentukan di bidang iklim usaha dan telah ditetapkan bahwa visi Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha adalah menjadi pusat rumusan iklim Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

6 usaha dan analisa yang handal dan terpercaya. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, Pslitbang KIUI sebagai unit Eselon II yang merumuskan di sektor mengemban misi sebagai berikut: 1. Melakukan penelitian dan pengembangan yang berkualitas di bidang fiskal, nonfiskal dan penguatan struktur serta sektoral dan perwilayahan yang terkait dengan pengembangan sektor. 2. Melakukan fasilitasi pemanfaatan fiskal dan nonfiskal sektor. B. Latar Belakang Kegiatan/Program Melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha akan mewujudkan visi Puslitbang KIUI dalam rangka berperan serta dalam mencapai serta mewujudkan visi dan misi Kementerian Peran periode 2015 s.d 2019, khususnya terkait perumusan dan pengembangan iklim usaha. Dalam rencana strategis (Renstra) Kementerian Peran, telah ditetapkan target yang harus dicapai oleh Puslitbang KIUI sebagai berikut: Sasaran Program (outcome) / Sasaran Kegiatan (output)/indikator Meningkatnya investasi sektor Lokasi Target Jumlah penciptaan iklim usaha yang kondusif Jakarta dan daerah Dengan adanya target rekomenasi penciptaan iklim usaha yang kondusif tersebut, maka Puslitbang KIUI perlu menyusun kegiatan tiap tahunnya dalam rangka mencapai target tersebut. Dalam Renstra tersebut, kegiatan Penelitian dan pengembangan iklim usaha yang dilaksanakan oleh Puslitbang KIUI memiliki sasaran kegiatan/output yang dihasilkan adalah (1) tersusunnya teknis dalam meningkatkan iklim usaha, (2) diseminasi, (3) fasilitasi peningkatan iklim usaha, (4) pembinaan dan fasilitasi iklim usaha, (5) dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi, dan (6) meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh. Diharapkan dengan dilaksanakannya sasaran kegiatan tersebut akan mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menarik bagi penanam modal untuk melakukan kegiatan investasi 2 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

7 dan produksi di Indonesia. Saat ini kemudahan untuk melakukan bisnis (ease of doing business) di Indonesia menjadi isu nasional yang sangat penting untuk ditingkatkan, mengingat posisi Indonesia saat ini relatif masih belum baik. Namun, sejak tahun 2012 ease of doing business di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa, memulai bisnis di Indonesia sudah menjadi lebih mudah karena adanya berbagai dan reformasi birokrasi dalam menarik minat penanam modal. Terkait dengan upaya peningkatan kemudahan melakukan bisnis di Indonesia terutama bagi pelaku usaha di sektor, Puslitbang KIUI dapat berperan aktif dalam hal perumusan rekomendai iklim usaha, meliputi beragam fasilitas fiskal dan nonfiskal serta lainnya dalam upaya memberi kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan bisnis di Indonesia. Di samping itu, dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2017, ditetapkan prioritas kegiatan yang harus menjadi acuan penyusunan program kegiatan unit Pemerintah termasuk Puslitbang KIUI sebagai berikut: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

8 Dalam RKP tersebut, Kemenperin dituntut perannya dalam 3 (tiga) aspek, yakni: (1) peningkatan populasi, (2) daya saing dan produktivitas dan (3) pengembangan kawasan /KEK. Terkait dengan hal tersebut, maka Puslitbang KIUI perlu menyusun program kegiatan yang mampu mendorong implementasi program tersebut. Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, maka Puslitbang KIUI telah menetapkan program kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu: No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang kondusif perpajakan sektor tarif sektor non-fiskal sektor 2 Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh untuk diharmonisasi Jumlah penguatan struktur yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh C. Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Puslitbang KIUI sebanyak 30 (tiga puluh) orang terdiri dari 11 (sebelas) orang pejabat struktural, 15 (lima belas) orang fungsional umum/pelaksana dan 4 (empat) orang pramubhakti dengan rincian sebagai berikut: Pejabat Eselon II 1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha : orang Pejabat Eselon III 1. Kepala Bidang Kebijakan Fiskal : 1 orang 2. Kepala Bidang Kebijakan Nonfiskal dan Penguatan : 1 orang 3. Kepala Bidang al dan Perwilayahan : 1 orang Pejabat Eselon IV 1. Sub Bagian Program dan Tata Usaha : 1 orang 4 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

9 2. Sub Bidang Perpajakan : 1 orang 3. Sub Bidang Tarif : 1 orang 4. Sub Bidang Nonfiskal : 1 orang 5. Sub Bidang Penguatan Struktur : 1 orang 6. Sub Bidang al : 1 orang 7. Sub Bidang Kebijakan Perwilayahan : 1 orang Pejabat Fungsional Umum/Pelaksana 1. Fungsional Umum : 12 orang Pramubhakti 1. Driver/pengemudi : 1 orang 2. Pembantu umum : 3 orang Adapun diagram struktur organisasi Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha dapat dilihat pada gambar berikut: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

10 BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN A. Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Untuk Tahun Anggaran 2016, Puslitbang KIUI telah memprogramkan beberapa kegiatan yang banyak berupa penyusunan sektor, litbang/pengkajian sektor dalam upaya meningkatkan daya saing dan juga penyebaran informasi di sektor khususnya terkait fasilitas fiskal dan nonfiskal melalui diseminasi. Berikut ini merupakan uraian kegiatan Puslitbang KIUI pada Tahun Anggaran 2016: No Kode Kegiatan teknis dalam meningkatkan iklim usaha 051. perpajakan sektor 052. Partisipasi aktif Pusat PKIUI pada fora kerjasama internasional 053. tarif sektor 055. kewilayahan dalam rangka penciptaan iklim usaha yang kondusif Diseminasi 051. Diseminasi iklim usaha sektor Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi 051. Litbang/pengkajian harmonisasi sektor KTA 052. Litbang/pengkajian harmonisasi sektor agro 054. Litbang/pengkajian manfaat P3DN dalam rangka penguatan struktur Fasilitasi peningkatan iklim usaha 051. nonfiskal dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan 053. objek vital nasional sektor (OVNI) Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha 051. Konsultasi publik fiskal dan nonfiskal dalam rangka pembinaan sektor 052. Pemanfaatan nonfiskal dalam rangka peningkatan ekspor produk 6 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

11 No Kode Kegiatan Layanan Perkantoran 002. Operasional dan pemeliharaan perkantoran Perangkat pengolah data dan komunikasi 007. Peralatan dan mesin B. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Puslitbang KIUI, telah ditetapkan sasaran dan indikator kinerja kegiatan untuk mempermudah pengukuran pencapaian dan eveluasi kinerja pelaksanaan kegiatan. Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja teknis dalam meningkatkan iklim usaha 051. perpajakan Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya perpajakan yang diterapkan. perpajakan sektor Tujuan dari kegiatan ini adalah mereview perpajakan yang telah diterapkan dan mekan perpajakan yang tepat untuk sektor Partisipasi aktif Pusat PKIUI pada fora Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah mengikuti perkembangan tentang kerjasama internasional kerjasama internasional yang sudah, sedang, dan akan diimplementasikan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan masukan terkait, fiskal dan non fiskal nasional dalam berbagai Fora Kerjasama Internasional yang pada akhirnya akan mendukung nasional yang ada, dan diharapkan dapat mendukung daya saing nasional 053. tarif sektor Maksud dari kegiatan ini adalah memperoleh kajian terkait manfaat tarif dan memberikan fasilitasi pemanfaatan BMDTP, tarif bea masuk, perubahan klasifikasi produk, dan tarif lainnya dalam rangka meningkatkan iklim usaha. tarif Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

12 Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang dapat diberikan fasilitas BMDTP, mengharmoniskan tarif bea masuk produk hulu dan hilir, menyusun klasifikasi produk, dan mengevaluasi tarif yang sudah ada kewilayahan Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan penyusunan serta harmonisasi terkait kewilayahan. Adapun kewilayahan dalam rangka penciptaan iklim usaha yang kondusif tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah terbentuknya hasil evaluasi, harmonisasi - terkait kewilayahan yang saling mendukung dan sejalan sesuai dengan arah dalam rangka menciptakan iklim usaha yang kondusif Diseminasi 051. Diseminasi iklim usaha sektor Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan daya saing nasional sebagai dampak positif pemanfaatan/penerapan hasil kajian melalui sosialiasi hasil kajian yang terkait iklim usaha sektor sehingga masyarakat dan stakeholder di daerah dapat memperoleh informasi secara lebih mendalam dan komprehensif terhadap berbagai sektor. Diseminasi Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi 051. Litbang/pengkajian harmonisasi sektor KTA Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan kajian pemerintah yang dinilai menghambat upaya percepatan pertumbuhan sektor yang diarahkan pada perumusan harmonisasi dan usulan rencana aksi harmonisasi sektor yang memiliki implikasi pengaturan pada sektor. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan litbang/pengkajian harmonisasi sektor ini adalah dapat mengharmonisasi sektor sehingga mampu mendorong pengembangan yang secara optimal mendukung kemajuan sektor serta Dokumen litbang/ pengkajian 8 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

13 Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja penciptaan iklim usaha yang kondusif 052. Litbang/pengkajian harmonisasi sektor agro Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan kajian pemerintah yang dinilai menghambat upaya percepatan Dokumen litbang/ pengkajian pertumbuhan sektor yang diarahkan pada perumusan harmonisasi dan usulan rencana aksi harmonisasi sektor yang memiliki implikasi pengaturan pada sektor. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan litbang/pengkajian harmonisasi sektor ini adalah dapat mengharmonisasi sektor sehingga mampu mendorong pengembangan yang secara optimal mendukung kemajuan sektor serta penciptaan iklim usaha yang kondusif Litbang/pengkajian manfaat P3DN dalam rangka penguatan struktur Maksud kegiatan ini adalah melakukan penelitian dan pengembangan untuk menganalisis sejauh mana manfaat P3DN dalam rangka penguatan struktur dalam negeri. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memperoleh data serta hasil analisis tentang yang tekah melakukan kerjasama (outsourcing) sebagai dampak dari P3DN dengan dalam negeri lainnya, terutama kecil dan menengah. Dokumen litbang/ pengkajian Fasilitasi peningkatan iklim usaha 051. Maksud kegiatan ini adalah melakukan pengembangan nonfiskal yang sesuai nonfiskal dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan dengan kebutuhan. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan dari stakeholders dalam rangka penyusuna bentuk dan jenis fasilitas nonfiskal lainnya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan juga tata cara pemanfaatannya objek vital nasional sektor (OVNI) Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan verifikasi administrasi dan lapangan terkait permohonan dari dunia usaha dapat ditetapkan sebagai OVNI. Adapun tujuan dari kegiatan adalah untuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

14 Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja meningkatkan kepercayaan pelaku usaha dalam melakukan kegiatannya karena pengamanan menjadi terstandar dan terjalinnya koordinasi strategi sdan intensif dengan Polri terkait pembinaan dan pengamanan OVNI. Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha 051. Konsultasi publik fiskal dan Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan konsultasi publik dengan Konsultasi publik nonfiskal dalam rangka pembinaan sektor stakeholders di daerah terkait dengan pengembangan fasilitas fiskal dan nofiskal bagi. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan dari stakeholders dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas fiskal dan nonfiskal bagi Pemanfaatan nonfiskal Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan fasilitasi pemanfaatan nonfiskal dalam dalam rangka peningkatan ekspor produk rangka peningkatan ekspor produk Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi IKM yang mampu memanfaatkan fasilitas nonfiskal berupa pembiayaan dalam rangka meningkatkan ekspor produk IKM tersebut serta memfasilitasi IKM dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Layanan Perkantoran 002. Operasional dan pemeliharaan perkantoran Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Puslitbang KIUI dalam rangka memberikan layanan dukungan operasional dalam penyelenggaran tupoksi aparatur Puslitbang KIUI. Bulan layanan Perangkat pengolah data dan komunikasi 007. Peralatan dan mesin Kegiatan ini merupakan kegiatan pengadaan dukungan peralatan dan mesin dalam menunjang pelaksanaan kegiatan Puslitbang KIUI. Paket peralatan 10 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

15 BAB III PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Dalam tahun anggaran 2016 ini, Puslitbang KIUI telah menyusun rencana kegiatan per triwulan dalam rangka mencapai target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja (tapkin) Puslitbang KIUI tahun 2016 sebagai berikut: No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang kondusif perpajakan sektor tarif sektor non-fiskal sektor 2 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Kebijakan Perpajakan Sektor 3 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Kebijakan Tarif Sektor 1 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Kebijakan Non Fiskal Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan dan 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Perpajakan Sektor 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Tarif Sektor 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Non Fiskal Mempercepat 75% Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Kebijakan Perpajakan Sektor 75% Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Kebijakan Tarif Sektor 75% Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Kebijakan Non Fiskal Rencana Kegiatan 100% Kebijakan Perpajakan Sektor 100% Kebijakan Tarif Sektor 100% Kebijakan Non Fiskal Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

16 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target untuk diharmonisasi Jumlah penguatan struktur Pengembangan 2 25% - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Litbang/Pengkajian Harmonisasi KTA - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Litbang/Pengkajian Harmonisasi Agro 4 25% - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk - Finalisasi KAK dan Pembangunan dan Pengembangan 50% - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Litbang/Pengkajian Harmonisasi KTA - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Litbang/Pengkajian Harmonisasi Agro 50% - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka Penguatan Struktur - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal 12 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan 75% - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Litbang/Pengkajia n Harmonisasi KTA - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Litbang/Pengkajia n Harmonisasi Agro 75% - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Litbang/Pengkajia n Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan Rencana Kegiatan 100% - Litbang/Pengkajian Harmonisasi Kebijakan Sektor KTA - Litbang/Pengkajian Harmonisasi Kebijakan Sektor Agro 100% - Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka Peningkatan Ekspor Produk - Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Kebijakan Sektor

17 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh yang diusulkan memperoleh insentif fiskal rencana pelaksanaan Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif 50 25% - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor Peningkatan Ekspor Produk - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif 50% - Pelaksanaan diseminasi dan Diseminasi data dan informasi Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka Peningkatan Ekspor Produk - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif 75% - Pelaksanaan diseminasi dan pengumpulan data dan informasi Rencana Kegiatan Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif 100% - Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

18 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target dan nonfiskal pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Dalam Rangka Pembinaan Sektor - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 1 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Pelaksanaan konsultasi publik dan pengumpulan data Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Dalam Rangka Pembinaan Sektor - Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Pelaksanaan konsultasi publik dan pengumpulan data dan informasi Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Pembinaan Sektor - Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 75% Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Rencana Kegiatan Non Fiskal Dalam Rangka Pembinaan Sektor - Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 100% Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor 14 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

19 1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja (Tapkin) Sampai dengan triwulan IV 2016 ini, capaian kegiatan Puslitbang KIUI dalam rangka mencapai sasaran strategis dapat diuraikan sebagai berikut: No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Target Triwulan IV Realisasi Target Rencana Kegiatan Realisasi Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang kondusif perpajakan sektor tarif sektor non-fiskal sektor untuk diharmonisasi Jumlah penguatan struktur 2 100% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Perpajakan Sektor 3 100% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Tarif Sektor 1 100% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Non Fiskal Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan 2 100% - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Harmonisasi KTA - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Harmonisasi Agro 4 100% - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Pelaksanaan FGD dan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk - Pelaksanaan FGD dan Realisasi Kegiatan 98,79% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD di Jakarta 3 (tiga) kali 98,45% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD di Jakarta dan Jawa Barat 97,63% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD pengembangan nonfiskal 90,27% - Pengumpulan data dan informasi terkait harmonisasi KTA - Pengumpulan data dan informasi terkait harmonisasi agro 91,62% - Pengumpulan data dan informasi terkait pengkajian manfaat P3DN - Pengumpulan data dan informasi terkait pemanfaatan nonfiskal dalam rangka peningkatan ekspor - Pengumpulan data dan informasi terkait fora internasional - Pengumpulan data dan informasi terkait sektor Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

20 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Target Triwulan IV Realisasi Target Rencana Kegiatan Realisasi Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Pelaksanaan FGD dan Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif % - Pelaksanaan diseminasi dan Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Pelaksanaan konsultasi publik dan Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Dalam Rangka Pembinaan Sektor - Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 1 100% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Realisasi Kegiatan 97,38% - Pengumpulan data dan informasi dalam rangka konsultasi publik 93,43% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD di rencana verifikasi OVNI a. Sasaran Strategis 1: Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang kondusif Terkait dengan sasaran strategis 1, realisasi sampai dengan triwulan II tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut: No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Target Triwulan IV Realisasi Target Rencana Kegiatan Realisasi Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang perpajakan 2 100% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Realisasi Kegiatan 98,79% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD di Jakarta 3 (tiga) kali 16 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

21 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Target Triwulan IV Realisasi Target Rencana Kegiatan Realisasi kondusif sektor Perpajakan Sektor Realisasi Kegiatan tarif sektor non-fiskal sektor untuk diharmonisasi Jumlah penguatan struktur 3 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Tarif Sektor 1 100% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Non Fiskal Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan 2 100% - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Harmonisasi KTA - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Harmonisasi Agro 4 100% - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Pelaksanaan FGD dan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk - Pelaksanaan FGD dan Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Pelaksanaan FGD dan 98,45% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD di Jakarta dan Jawa Barat 97,63% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD pengembangan nonfiskal 90,72% - Pengumpulan data dan informasi terkait harmonisasi KTA - Pengumpulan data dan informasi terkait harmonisasi agro 93,83% - Pengumpulan data dan informasi terkait pengkajian manfaat P3DN - Pengumpulan data dan informasi terkait pemanfaatan nonfiskal dalam rangka peningkatan ekspor - Pengumpulan data dan informasi terkait fora internasional - Pengumpulan data dan informasi terkait sektor Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

22 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Target Triwulan IV Realisasi Target Rencana Kegiatan Realisasi Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif Realisasi Kegiatan Sasaran Kegiatan I terdiri dari Indikator Kinerja: a. Jumlah perpajakan sektor Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan perpajakan sektor. Pada triwulan III 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya 75% dengan rencana kegiatan meliputi: rapat persiapan pelaksanaan kegiatan,, rapat koordinasi/fgd dan penyusunan laporan. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 64%, dengan realisasi kegiatan: beberapa kali rapat persiapan, ke daerah serta pelaksanaan FGD (3 kali) di Jakarta. Namun, realisasi fisik kegiatan ini tidak terlapor tepat waktu dalam ALKI, sehingga realisasinya masih hanya sebesar 67%, padahal kenyataannya sudah sekitar 100%. Realisasi masih belum mencapai target disebabkan pelaksanaan pengumpulan data yang masih belum terlaksana sesuai dengan rencana. Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 10%, maka pada triwulan ini telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait dengan realisasi fisik kegiatan (terlepas dari keterlambatan pelaporan di ALKI). Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD terakhir dalam penyusunan perpajakan dan mulai menyusun draft laporan kegiatan. b. Jumlah tarif sektor Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan tarif sektor. Pada triwulan III 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya 75%, dengan rencana kegiatan meliputi: rapat persiapan pelaksanaan kegiatan, studi literatur/studi pustaka, kunjungan lapangan, rapat koordinasi/fgd dan penyusunan laporan. 18 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

23 Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 67%, dengan realisasi kegiatan: rapat persiapan pelaksanaan kegiatan, serta pelaksanaan FGD di Jakarta dan Jawa Barat Realisasi telah mencapai target, bahkan melebihi target (67%), karena pelaksanaan FGD yang sudah tepat sesuai rencana. Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 57%, maka realisasi fisik kegiatan ini mengalami peningkatan yang signifikan selama triwulan II Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD di Bali dan Jakarta dalam rangka menyelesaikan penyusunan tarif sektor. c. Jumlah nonfiskal sektor Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan nonfiskal sektor. Pada triwulan IV 2016 target antara dari indikator ini perkembangannya 100%, dengan rencana kegiatan meliputi: Persiapan/Studi Kepustakaan/Koordinasi Internal, Focus Group Discussion (pembahasan non fiskal dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan ),, dan penyusunan laporan. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 75%, dengan realisasi kegiatan: rapat persiapan, di daerah dan pelaksanaan FGD di Jakarta. Realisasi tidak mencapai target 67% yang ditetapkan karena pelakasnaan FGD yang direncanakan mengalami penundaan pelaksanaan. Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 10%, maka terjadi peningkatan sebesar 30% pada triwulan III ini sebagai dampak dari pelaksanaan FGD. Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan 3 (tiga) kali FGD dalam rangka finalisasi nonfiskal sektor. d. Jumlah untuk diharmonisasi Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka harmonisasi KTA dan agro dalam rangka mengefektifkan dan fasilitas bagi sektor. Pada Triwulan III TA target antara dari indikator ini perkembangannya 75%, dengan rencana kegiatan meliputi: pemetaan masalah awal (desk mapping), pemetaan lapangan (field mapping), FGD pengkajian Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

24 sektoral di daerah, penyusunan analisa dampak pemberlakuan yang tidak harmonis, FGD harmonisasi sektor KTA dan agro, penyusunan laporan harmonisasi KTA dan agro serta finalisasi laporan. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 75%, dengan realisasi kegiatan: desk dan field mapping, serta di daerah. Realisasi tidak mencapai target disebabkan belum terlaksananya FGD untuk kedua kegiatan tersebut, yang disebabkan adanya perubahan rencana pelaksanaan kegiatan karena adanya pemotongan/penghematan anggaran Puslitbang KIUI tahun Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 35%, maka terjadi peningkatan sebesar 40% pada triwulan IV ini sebagai dampak dari pelaksanaan FGD. Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD pengkajian sektoral di daerah, penyusunan analisa dampak pemberlakuan yang tidak harmonis, FGD harmonisasi sektor KTA dan agro agar mampu mencapai realisasi sebesar 70%. e. Jumlah penguatan struktur Merupakan kegiatan perumusan dalam rangka memperkuat dan memperdalam struktur nasional. Pada Triwulan IV TA target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi : Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur, Pelaksanaan FGD dan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk, Pelaksanaan FGD dan dan informasi Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional serta Pelaksanaan FGD dan Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 57%, dengan realisasi kegiatan: penyelesaian rapat persiapan pelaksanaan kegiatan serta dan informasi di daerah. Realisasi tidak mencapai target disebabkan belum terlaksananya FGD untuk 3 (tiga) kegiatan tersebut karena penyusunan jadwal yang masih belum pasti. 20 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

25 Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah pelaksanaan Pelaksanaan FGD Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur, Pelaksanaan FGD Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk, dan Pelaksanaan FGD Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif. b. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan nonfiskal) oleh Terkait dengan sasaran strategis 2, realisasi sampai dengan triwulan IV tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut: No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Target Triwulan IV Realisasi Target Rencana Kegiatan Realisasi Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh 90 90% - Pelaksanaan diseminasi dan Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Pelaksanaan konsultasi publik dan Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Dalam Rangka Pembinaan Sektor - Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 1 80% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Realisasi Kegiatan 97% - Pengumpulan data dan informasi dalam rangka konsultasi publik 93% - Pengumpulan data dan informasi - Pelaksanaan FGD di rencana verifikasi OVNI Sasaran Kegiatan II terdiri dari Indikator Kinerja: a. Jumlah yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka fasilitasi perusahaan agar dapat memanfaatkan insentif fiskal dan nonfiskal dalam upaya peningkatan daya saing dan pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

26 Pada Triwulan IV TA target antara dari indikator ini perkembangannya 90,00% dengan rencana kegiatan meliputi : pelaksanaan diseminasi iklim usaha sektor, pelaksanaan konsultasi publik fiskal dan nonfiskal dalam rangka pengembangan serta koordinasi dan konsultasi dengan instansi dan stakeholders di daerah. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 80%, dengan realisasi kegiatan: rapat persiapan, dalam rangka konsultasi publik dan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi dan stakeholders di daerah. Realisasi telah mencapai target 89% yaitu pada kegiatan diseminasi iklim usaha. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut masih perlu menunggu hasil kajian litbang harmonisasi KTA dan agro. b. Jumlah pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh Merupakan kegiatan penyusunan pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh, dalam hal ini pedoman pemanfaatan insentif nonfiskal terkait dengan pengamanan objek vital nasional sektor (OVNI). Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan: rapat persiapan dan pelaksanaan FGD dalam rangka penyusunan nonfiskal OVNI. Realisasi telah mencapai target dengan telah tersusunya draft permen peran tentang tata cara penetapan dan evaluasi pelaksanaan objek vital nasional sektor (OVNI). 2. Hasil yang telah dicapai berdasarkan output kegiatan Kegiatan Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha pada Triwulan II TA 2016 (1 Oktober 31 Desember 2016) terdiri dari output : Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R ,40 44,41 28,28 70, , Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha 002 Diseminasi ,26 90,26-35, , Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

27 Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R 003 Dokumen Penelitian dan ,00 51,36 71,85 47,10 100,00 91,62 100,00 100,00 Pengembangan Harmonisasi Kebijakan 004 Fasilitasi peningkatan ,29 61,72 15,71 40,11 100,00 95,23 100,00 100,00 iklim usaha 005 Pembinaan dan Fasilitasi ,84 55,04 29,99 73,07 100,00 96,89 100,00 100,00 Iklim Usaha 994 Layanan Perkantoran ,00 28,62 30,00 63,00 100,00 93,30 100,00 100, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi ,06 99,93 96,25 90,75 100,00 99,93 100,00 100,00 Jumlah ,36 55,73 64,70 67,09 100,00 96,19 100,00 100,00 a. Output I : teknis dalam meningkatkan iklim usaha Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha ,40 44,41 28,28 70,34 100,00 97,67 100,00 100,00 - Output Hasil teknis dalam meningkakan iklim usaha Triwulan IV realisasi keuangan sebesar 44,41% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 23,98%, dengan realisasi fisik sebesar 70,34%. - Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat persiapan pelaksanaan kegiatan, di daerah serta pelaksanaan FGD pada kegiatan penyusunan perpajakan sektor dan kegiatan penyusunan tarif sektor. - Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan terlambatnya menginput laporan realisasi fisik kegiatan pada kegiatan penyusunan perpajakan sektor. - Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 9,14% dan perkembangan realisasi fisik 9,68%. - Output Hasil teknis dalam meningkakan iklim usaha sampai Triwulan IV secara umum realisasi keuangan sebesar 97,67% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 78,98%, dengan realisasi fisik sebesar 100% dari sasaran Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

28 42,01%. - Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan IV adalah karena pada Triwulan III terdapat keterlambatan pelaksanaan FGD dan pada Triwulan IV kegiatan penyusunan perpajakan sektor akan menyelesaikan semua FGD dan kegiatan penyusunan tarif sektor akan menyelesaikan 3 (lima) FGD, sehingga realisasi keuangan dan fisik akan mampu mencapai 100%. b. Output II : Diseminasi Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R Diseminasi ,26 90,26-35, , Output Hasil diseminasi pada Triwulan IV realisasi keuangan sebesar 98,58% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 100%, dengan realisasi fisik sebesar 100%. - Realisasi fisik dari output adalah telah direalisaskani seluruh kegiatan FGD diseminasi. - Realisasi telah mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan pada bulan Desember Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 48,00% dan perkembangan realisasi fisik 37,00%. - Output Hasil diseminasi sampai Triwulan IV secara umum realisasi keuangan sebesar 0,00% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 12,53%, dengan realisasi fisik sebesar 0,00% dari sasaran 35,00%. - Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan IV adalah karena pada rencana pelaksanaan kegiatan yang memang belum akan dilaksanakan pada triwulan III dan IV, karena harus menunggu selesainya kajian litbang/pengkajian harmonisasi sektor KTA dan agro. - Pada Triwulan IV, 2 (dua) kali diseminasi dapat selesai dilaksanakan sehingga realisasi kegiatan mencapai 100% dan tinggal menunggu menyelesaikan laporan kegiatan. 24 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

29 c. Output III : Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan ,44 12,05 38,25 37,44 8,44 12,05 38,25 37,44 - Output Hasil Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan pada Triwulan II realisasi keuangan sebesar 6,56% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 5,00%, dengan realisasi fisik sebesar 22,44%. - Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat perencanaan kegiatan serta untuk kegiatan litang/pengkajian harmonisasi KTA dan agro serta litbang/pengkajian manfaat P3DN dalam rangka penguatan struktur. - Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan pelaksanaan harmonisasi yang mengalami penundaan pelaksanaan kegiatan karena adanya perubahan jadwal FGD dengan instansi di daerah. - Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 5,49% perkembangan realisasi fisik 15,00%. - Output Hasil Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan sampai Triwulan II secara umum realisasi keuangan sebesar 12,05% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 8,44%, dengan realisasi fisik sebesar 37,44% dari sasaran 38,25%. - Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan II adalah karena pada Triwulan I terdapat kendala pada pengaturan jadwal pelaksanaan diskusi dan di daerah dan pada Triwulan II mundurnya pelaksanaan FGD karena perubahan jadwal. - Diharapkan pada Triwulan III, masing-masing kegiatan dapat merealisasikan seluruh FGD, sehinga realisasi keuangan dan fisiknya mampu mencapai 75,00%. d. Output IV : Fasilitasi peningkatan iklim usaha Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

30 S R S R S R S R Fasilitasi peningkatan iklim usaha ,47 21,07 47,58 25,00 16,47 21,07 47,58 25,00 - Output Hasil fasilitasi peningkayan iklim usaha pada Triwulan II realisasi keuangan sebesar 10,00% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 18,50%, dengan realisasi fisik sebesar 17,40%. - Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat persiapan pelaksanaan kegiatan, di daerah dan pelaksanaan FGD untuk kegiatan penyusunan nonfiskal dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan. - Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan salah satu kegiatan, dalam hal ini kegiatan penyusunan objek vital nasional sektor (OVNI) belum bisa merealisasikan kegiatan secara optimal karena verifikasi administrasi dan lapangan yang belum bisa dilakukan karena belum adanya usulan dari perusahaan untuk ditetapkan sebagai OVNI. - Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 11,07% dengan perkembangan realisasi fisik 7,60%. - Output Hasil fasilitasi peningkatan iklim usaha sampai Triwulan II secara umum realisasi keuangan sebesar 21,07% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 16,47%, dengan realisasi fisik sebesar 25,00% dari sasaran 47,58%. - Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan II adalah karena pada Triwulan I dan Triwulan II pelaksanaan FGD untuk kegiatan OVNI belum bisa dilaksanakan karena belum adanya usulan penetapa OVNI. Di samping itu, penyusunan pedoman terkait standar pengamanan OVNI juga masih belum selesai sehingga masih belum bisa untuk dibahas dalam FGD. - Diharapkan pada Triwulan III akan terjadi akselerasi terkait pengusulan penetapan perusahaan dan kawasan untuk ditetapkan sebagai OVNI. Sedangkan untuk kegiatan penyusunan nonfiskal, akan segera dilaksanakan FGD dalam rangka pengembangan bentuk fasilitas nonfiskal yang sesuai dengan kebutuhan. e. Output V : Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R 26 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

31 Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R Pembinaan dan Fasilitasi ,35 12,91 35,40 17,20 18,35 12,91 35,40 17,20 Iklim Usaha - Output Hasil pembinaan dan fasilitasi iklim usaha pada Triwulan II realisasi keuangan sebesar 6,94% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 15% dengan realisasi fisik sebesar 10,00%. - Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat persiapan pelaksanaan kegiatan, terkait pemanfaatan fasilitas nonfiskal dalam rangka peningkatan ekspor, serta kunjungan ke daerah dalam rangka persiapan pelaksanaan konsultasi publik. - Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan pelaksanaan konsultasi publik yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni (triwulan II) mengalami penundaan jadwal pelaksanaan. - Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 5,97% perkembangan realisasi fisik 7,20%. - Output Hasil pembinaan dan fasilitasi iklim usaha sampai Triwulan II secara umum realisasi keuangan sebesar 12,91% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 18,35%, dengan realisasi fisik sebesar 17,20% dari sasaran 35,40%. - Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan II adalah karena pada Triwulan I dan Triwulan II pelaksanaan FGD untuk kegiatan pemanfaatan nonfiskal dalam rangka peningkatan ekspor dan konsultasi publik mengalami perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan. - Diharapkan pada Triwulan III pelaksanaan konsultasi publik (2 kali) dapat selesai dilaksanakan dan FGD untuk kegiatan pemanfaatan nonfiskal dalam rangka peningkatan ekspor, sehingga realisasi kegiatan dapat mencapai 70%. f. Output VI : Layanan Perkantoran Output Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

32 Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Pagu (Rp. Output Keuangan Fisik Keuangan Fisik 000) S R S R S R S R 994 Layanan Perkantoran ,00 29,73 50,00 37,00 21,00 29,73 50,00 37,00 - Output Hasil layanan perkantoran pada Triwulan II realisasi keuangan sebesar 29,73% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 21,00%, dengan realisasi fisik sebesar 37%. - Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan dan perlengkapan operasional perkantoran lainnya, termasuk honor pegawai non PNS. - Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan lambatnya menginput data dan berkas ke bagian keuangan. - Output Hasil layanan perkantoran sampai Triwulan II secara umum realisasi keuangan sebesar 29,73% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 21,00%, dengan realisasi fisik sebesar 37,00% dari sasaran 50,00%. - Diharapkan pada Triwulan III, pelaksanaan layanan perkantoran dapat dilaksanakan lebih lancar. g. Output VII : Perangkat pengolah data dan komunikasi Output 996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pagu (Rp. 000) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%) Keuangan Fisik Keuangan Fisik S R S R S R S R ,00 99,93 96,25 90,75 100,00 99,93 96,25 90,75 - Output Hasil perangkat pengolah data dan komunikasi pada Triwulan II realisasi keuangan sebesar 99,93% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 100,00%, dengan realisasi fisik sebesar 90,75%. - Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan perangkat pengolah data dan komunikasi berupa laptop, printer, dan infocus. - Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 0,00% perkembangan realisasi fisik 0,00%. - Output Hasil perangkat pengolah data dan komunikasi sampai Triwulan II secara umum realisasi keuangan sebesar 99,93% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 100,00%, dengan realisasi fisik sebesar 90,75% dari sasaran 96,25%. - Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan III adalah relatif tidak ada. 28 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

33 - Tidak diperlukan kegiatan lanjutan untuk output ini pada Triwulan IV. B. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan 1. Hambatan dan kendala pelaksanaan perjanjian kinerja a. Sasaran strategis II: Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang kondusif Beberapa kegiatan mengalami keterlambatan pelaksanaan FGD karena adanya perubahan jadwal sebagai dampak dari adanya pemotongan/penghematan anggaran Puslitbang KIUI tahun anggaran Di samping itu, pelaksanaan FGD untuk beberapa kegiatan akan melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga dan instansi lainnya, sehingga memerlukan koordinasi yang cukup intensif terutama terkait dengan jadwal. b. Sasaran strategis II: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh Terdapat kegiatan yang realisasi masih 0% (diseminasi iklim usaha ), sehingga berpengaruh pada capaian sasaran strategis II secara keseluruhan. 2. Hambatan dan kendala pelaksanaan output kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan Puslitbang KIUI pada triwulan IV 2016 ini relatif masih mendapatkan hambatan dan kendala berarti. Hanya ada beberapa kendala yang dianggap cukup menghambat penyelesaian kajian/kegiatan, antara lain: a. Output 001: Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha Dengan adanya pemotongan anggaran yang masih berjalan, menjadi hambatan dalam menjalankan kegiatan yang menyebabkan kecilnya realisasi anggaran pada output Rerpajakan dan Tarif. b. Output 002: Diseminasi Kegiatan diseminasi baru akan dilaksanakan setelah Puslitbang KIUI menyelesaikan kajian/litbang iklim usaha. Oleh karena itu, sampai dengan Juni masih belum bisa dilaksanakan, mengingat belum ada kajian/litbang yang telah diselesaikan. c. Output 003: Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan - Terdapat kegiatan Litbang/Pengkajian Harmonisasi KTA dan Agro yang mengalami perubahan rencana kegiatan karena adanya pemotongan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

34 anggaran. Sehingga rencana pelaksanaan FGD harus diefisiensi. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan FGD mengalami penundaan. - Kesiapan instansi terkait dalam menyiapkan data memerlukan waktu yang lebih lama d. Output 004: Fasilitasi peningkatan iklim usaha Pengembangan fasilitas nonfiskal terkait dengan pengesahan RPP Sarana dan Prasarana yang di dalamnya menetapkan jenis-jenis fasilitas nonfiskal. RPP tersebut saat ini sudah pada tahap finalisasi di Kemenkumham dan Setneg. Sehingga, penyusunan kegiatan penngembangan fasilitas nonfiskal akan lebih efektif dilaksanakan setelah RPP tersebut diterbitkan. e. Output 005: Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Kegiatan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk terkait dengan fasilitasi terhadap pembiayaan (melalui LPEI). Saat ini, masih dalam pembahasan dan rapat biasa. FGD telah dilaksanakan pada bulan September - November C. Langkah Tindak Lanjut 1. Langkah tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kinerja a. Sasaran strategis II: Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang kondusif Mempercepat pelaksanaan FGD untuk beberapa kegiatan yang terlambat, dalam hal ini penyusunan jadwal FGD secara komprehensif, sehingga tidak terjadi bentrok pelaksanaannya antar kegiatan. b. Sasaran strategis II: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh Kegiatan diseminasi iklim usaha akan segera dilaksanakan pada triwulan III dengan cara mengidentifikasi iklim usaha, selain dari litbang/pengkajian harmonisasi KTA dan agro. 2. Langkah tindak lanjut pelaksanaan kinerja output kegiatan Agar pelaksanaan kegiatan dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal dan target yang 30 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

35 direncanakan, harus ada tindak lanjut yang harus segera dilakukan terutama terkait dengan kendala yang di atas, antara lain: a. Output 001: Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha Diharapkan agar revisi anggaran 2016 dapat selesai dalam waktu dekat, sehingga realisasi anggaran 2016 pada triwulan selanjutnya dapat memenuhi target capaian. b. Output 002: Diseminasi Mempercepat pelaksanaan dan penyelesaian kajian/litbang. c. Output 003: Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan Mempercepat pelaksanaan FGD (akan dilakukan pada akhir Juli atau awal Agustus) d. Output 004: Fasilitasi peningkatan iklim usaha Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang dapat segera dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus. e. Output 005: Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Mempercepat pelaksanaan FGD nonfiskal peningkatan ekspor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

36 BAB IV PENUTUP Laporan Triwulan IV tahun anggaran 2016 ini disusun dengan harapan agar bisa menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha. Hal-hal yang dapat disimpulkan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Realisasi fisik atas target dalam Penetapan Kinerja (TAPKIN) Puslitbang KIUI triwulan IV tahun 2016 relatif baik, karena realisasi keuangan dan fisiknya di mendekati target yang telah ditetapkan. 2. Capaian kinerja output kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha (1859) Puslitbang KIUI pada triwulan II TA adalah sebagai berikut : - Realisasi keuangan adalah sebesar 96,17,00% atau mendekati sasaran yang ditetapkan sebesar 100% - Realisasi fisik sebesar 100% dan telah mencapai sasaran yang ditetapkan sebesar 100 %. 3. Puslitbang KIUI beserta beberapa pihak yang terkait akan menindaklanjuti langkah-langkah yang disusun untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan agar mampu mencapai target yang telah ditetapkan. 32 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

37 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

38 LAMPIRAN 1 : FORM A 34 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

39 LAMPIRAN 2 : Form Pengukuran Rencana Aksi No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Tersusunnya penciptaan iklim usaha yang kondusif perpajakan sektor tarif sektor non-fiskal sektor untuk diharmonisasi 2 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Kebijakan Perpajakan Sektor 3 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Kebijakan Tarif Sektor 1 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Kebijakan Non Fiskal Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan 2 25% - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Litbang/Pengkajian Harmonisasi 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Perpajakan Sektor 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Tarif Sektor 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan Non Fiskal Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan 50% - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Harmonisasi 75% Pelaksanaan FGD dan Kebijakan Perpajakan Sektor 75% Pelaksanaan FGD dan Kebijakan Tarif Sektor 75% Pelaksanaan FGD dan Kebijakan Non Fiskal Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan 75% - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Litbang/Pengkajia n Harmonisasi Rencana Kegiatan 100% Kebijakan Perpajakan Sektor 100% Kebijakan Tarif Sektor 100% Kebijakan Non Fiskal Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan dan Pengembangan 100% - Litbang/Pengkajian Harmonisasi KTA - Litbang/Pengkajian Harmonisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

40 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Jumlah penguatan struktur KTA - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Litbang/Pengkajian Harmonisasi Agro 4 25% - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka Penguatan Struktur - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan KTA - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Harmonisasi Agro 50% - Pelaksanaan FGD dan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Pelaksanaan FGD dan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk - Pelaksanaan FGD dan Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Pelaksanaan FGD dan 36 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha KTA - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Litbang/Pengkajia n Harmonisasi Agro 75% - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Litbang/Pengkajia n Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka Peningkatan Ekspor Produk - Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Pelaksanaan FGD Rencana Kegiatan Agro 100% - Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Penguatan Struktur - Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Peningkatan Ekspor Produk - Partisipasi Aktif Pusat PKIUI Dalam Fora Kerjasama Internasional - Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif

41 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal pedoman pemanfaatan insentif fiskal Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif 50 25% - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Pembinaan Sektor - Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 1 25% Finalisasi KAK dan rencana pelaksanaan Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif 50% - Pelaksanaan diseminasi dan Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Pelaksanaan konsultasi publik dan Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Dalam Rangka Pembinaan Sektor - Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 50% Pelaksanaan FGD dan dan informasi Kebijakan dan pengumpulan data Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif 75% - Pelaksanaan diseminasi dan Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Pelaksanaan konsultasi publik dan pengumpulan data Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Pembinaan Sektor - Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 75% Pelaksanaan FGD dan Rencana Kegiatan 100% - Diseminasi Kebijakan Iklim Usaha Sektor - Konsultasi Publik Kebijakan Fiskal dan Non Fiskal Dalam Rangka Pembinaan Sektor - Koordinasi dan Konsultasi Pusat PKIUI 100% Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

42 No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Rencana Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target Rencana Kegiatan Target dan nonfiskal oleh Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Objek Vital Nasional Sektor Kebijakan Objek Vital Nasional Sektor Rencana Kegiatan 38 Laporan PP 39 Triwulan IV TA 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha

43 LAMPIRAN 3 : ALKI Catatan: Realisasi ini diambil per tanggal 14 Juli 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Laporan PP 39 Triwulan IV TA

RINGKASAN EKSEKUTIF. usaha dan analisa industri yang handal dan terpercaya yang telah dituangkan Misi,

RINGKASAN EKSEKUTIF. usaha dan analisa industri yang handal dan terpercaya yang telah dituangkan Misi, RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha (Puslitbang KIUI) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' .-» ( */ ji»«*i «HJ inni«r7! V'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN AH UN 2 0 1 7 H f ls I sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"''. EKRETARIAT JENDERAL KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN DAFTAR ISI BAB I - PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS DAN FUNGSI BIRO PERENCANAAN...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2010 BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pasal 373 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pembinaan yang bersifat umum dan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG SINKRONISASI PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Lampiran : I 1. Nama Organisasi : Badan Koordinasi Penanaman Modal 2. Tugas : Melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan di bidang penanaman berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 yang mempunyai tema Memperkuat perekonomian domestik bagi peningkatan

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2017 PEMERINTAHAN. Pembangunan. Nasional. Perencanaan. Penganggaran. Sinkronisasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6056) PERATURAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut pasal 217 ayat (1) huruf e UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh pemerintah yang

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.450, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Program Aksi. Reformasi Birokrasi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. No.450, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Program Aksi. Reformasi Birokrasi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.450, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Program Aksi. Reformasi Birokrasi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2017 I I.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 107/M-

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN TA 2015 LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RINGKASAN EKSEKUTIF Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri yang

Lebih terperinci

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN 2015-2019 DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE 2017-2022 OUTLINE 1. Sistem Manajemen Pembangunan Nasional 2. Strategi Pembangunan Nasional Periode

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 96, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.626, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Reformasi Birokrasi. Kantor Wilayah. Program Aksi.

BERITA NEGARA. No.626, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Reformasi Birokrasi. Kantor Wilayah. Program Aksi. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.626, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Reformasi Birokrasi. Kantor Wilayah. Program Aksi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala Biro Hubungan Masyarakat. Setia Utama

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala Biro Hubungan Masyarakat. Setia Utama KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Hubungan Masyarakat ini merupakan perwujudan dan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis tahun 2016. Penyusunan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pembaharuan tata kelola pemerintahan, termasuk yang berlangsung di daerah telah membawa perubahan dalam berbagai dimensi, baik struktural maupun kultural. Dalam hal penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENGKAJIAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENGKAJIAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENGKAJIAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 207 Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Kementerian Perindustrian 208

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah merupakan laporan yang disusun untuk menyajikan informasi capaian kinerja unit organisasi

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BAB 1 PENDAHULUAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH LMEA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TA. 2017

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TA. 2017 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN III TA. 2017 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 7 Laporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.12-/217 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-015.12-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2017 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pencapaian tujuan daerah diawali dengan perumusan perencanaan yang berkualitas.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Evaluasi Tahunan RPJMN di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.272, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Program Aksi. Reformasi Birokrasi. Tahun 2014. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN TENTANG PROGRAM

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R No.272, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Program Aksi. Reformasi Birokrasi. Tahun 2014. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM

Lebih terperinci

DAFAR INFORMASI PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO JENIS INFORMASI BERKALA

DAFAR INFORMASI PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO JENIS INFORMASI BERKALA JENIS INFORMASI BERKALA PROFIL 1 Sejarah Sejarah Singkat Sejarah Baristand Industri Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M- Organisasi dan Tata IND/PER/6/2006 Kerja Baristand Industri Informasi Berkala

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR

BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR A. KONDISI UMUM Sebagai motor penggerak (prime mover) pertumbuhan ekonomi, sektor industri khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI TRIWULAN 3 1

BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI TRIWULAN 3 1 BAB 1 PENDAHULUAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Lebih terperinci

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Singkat Organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumedang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 107/M-IND/PER/11/2015 Tanggal 30 November 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari. nasional, sebagai upaya terus menerus ke arah perubahan yang lebih baik guna

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari. nasional, sebagai upaya terus menerus ke arah perubahan yang lebih baik guna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, sebagai upaya terus menerus ke arah perubahan yang lebih baik guna meningkatkan kualitas manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kajian mengenai kinerja semakin menjadi fokus dan isu yang penting pada semua organisasi yang ada. Hal ini tak lepas dari pentingnya kinerja dalam

Lebih terperinci