Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

dokumen-dokumen yang mirip
Suplemen Rencana Strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI NTT

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI

BPKP. Rencana strategis. Perubahan

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA KATA PENGANTAR

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta RINGKASAN EKSEKUTIF

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan


Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

Perwakilan BPKP Provinsi Riau

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Perwakilan BPKP Provinsi Jambi DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

DAFTAR ISI PRAKATA KEPALA PERWAKILAN SEJARAH PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU STRUKTUR ORGANISASI VISI, MISI, DAN NILAI TUGAS POKOK DAN FUNGSI PRODUK

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013

Kata Pengantar. Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi. Iswan Elmi NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF. Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

Nomor : LKIN-388/PW14/6/ Oktober 2017 Hal : Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat s.d. Triwulan IIII Tahun 2017

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

6ffi ::WW. AIl f7t. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKlp) merupakan media yang

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

Nomor : LKIN-460/PW16/6/ Oktober 2016 Hal : Laporan Monitoring Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

Katalog dan Kalender Konsultansi 2017/2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA 2016

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

LAPORAN KINERJA. Jalan Kapten Tantular, Denpasar Telepon: (0361) Faksimili: (0361)

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH. Kata Pengantar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN I N S P E K T O R A T

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI BARAT

Transkripsi:

PERJANJIAN KINERJA P enetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatan yang dilakukan. Indikator kinerja kegiatan terdiri atas indikator input dan output. Sedangkan indikator kinerja program diukur dengan indikator hasil (outcome) yang pada umumnya dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja utama atau mempunyai kontribusi terbesar untuk pencapaian program. Indikator kinerja input terdiri atas besarnya dana yang digunakan dan pemakaian sumber daya manusia (SDM) yang dihitung dengan penggunaan orang hari (OH). Indikator kinerja output berupa hasil yang diperoleh setelah kegiatan selesai dilaksanakan, antara lain jumlah laporan, jumlah peserta, jumlah sertifikat yang terbit, dan jumlah kegiatan. Indikator kinerja outcome merupakan hasil atau manfaat dari output.

Sesuai Renstra dan Dokumen Penetapan Kinerja, indikator hasil program tahun 2013 terdiri atas 38 indikator outcome yang digunakan mengukur tercapainya 8 sasaran strategis. Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Target Meningkatkan Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal pada 60% Instansi Pemerintah Daerah dan Terselenggaranya Good Governance pada 75% Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN yang Memperoleh opini dukungan Wajar Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders BUMD di Provinsi Kalimantan Barat yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase Peningkatan Penerimaan Negara dari Hasil Pengawasan Persentase Hasil Disampaikan ke Pusat Pengawasan BUN yang Persentase Penghematan Biaya (Cost Saving) Dibandingkan dengan Nilai yang Diaudit Persentase IPD yang Melaksanakan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Minimal Persentase BUMN/D/BLU/D yang Dilakukan Sosialisasi/Asistensi GCG /KPI % 90 % 85 % 80 % 4 % 2 IPD 12 % 75 Persentase BUMD yang Dilakukan Audit

BUMN/BUMD Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% Kementerian /Lembaga/Pemerintah Daerah Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang Profesional dan Kompeten pada 80% Pemerintah Daerah Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan Sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100% Kinerja Persentase Pemahaman dan Kepedulian atas Permasalahan Korupsi IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko Fraud yang Menyelenggarakan Fraud Control Plan (FCP) IPP/IPD/BUMN/BUMD Berisiko Fraud yang Mengoreksi Kebijakan Persentase Penyelesaian Penugasan HKP, Klaim, dan Penyesuaian Harga Persentase Penyerahan Kasus Kepada Instansi Penegak Hukum Persentase Laporan Penugasan Investigasi yang Memenuhi Standar Persentase Hasil Telaahan Kasus yang Sedang Ditangani oleh Pihak Penyidik Persentase Pemerintah Daerah yang Menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Jumlah Pemda yang Dilakukan Monitoring Sistem Pengendalian Intern Tingkat Penerapan Jabatan Fungsional Auditor Rasio SDM Terdiklat Sesuai Kompetensi Terhadap Total Jumlah yang Dibutuhkan Persentase Jumlah Pegawai BPKP yang Kompeten dan Profesional di Setiap Bidang Kompetensi yang Dibutuhkan Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi Tingkat Dukungan Opini BPK RI Terhadap Laporan Keuangan BPKP Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian % 78 Instansi 2 Instansi 1 % 87 % 90 % 95 % 87 % 50 IPD 15 IPD 12 % 75 % 33 % 83 % 85 Skala likert 7,5

Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan Persentase Pagu Dana yang Tidak Diblokir Dalam DIPA Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan Sesuai Prosedur Persepsi Publik yang Positif Terhadap Perwakilan BPKP (1-10) % 88 Skala likert (1-10) 7,8 % 78 Indeks Efektifitas Pengelolaan Aset % 93 Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Audit Inspektorat Skala likert (1-10) 7,8 % 93 Pencapaian Tata Kelola APIP yang Baik % 50 Terimplementasinya Sistem Informasi untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Internal (Manajemen BPKP) Dukungan Terimplementasikannya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs) % 66 % 90

AKUNTABILITAS KINERJA Capaian kinerja dari 3 program utama yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2013, secara rata-rata adalah sebesar 100,14% dengan kategori Memuaskan

CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja merupakan kegiatan membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Melalui perbandingan tersebut dapat diketahui celah kinerja, yang merupakan selisih antara realisasi hasil program dengan targetnya. Celah kinerja tersebut kemudian dianalisis untuk dicari penyebab ketidakberhasilan, untuk dijadikan dasar penetapan strategi peningkatan kinerja di masa datang. Laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 menggambarkan capaian kinerja program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010 2014. Indikator kinerja program mencerminkan manfaat/hasil dari output, dan pada umumnya dikaitkan dengan capaian kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja terdekat atau mempunyai kontribusi terbesar untuk pencapaian program. Sedangkan indikator kinerja kegiatan terdiri atas indikator input dan output. Indikator kinerja input terdiri atas jumlah dana yang digunakan dan pemakaian sumber daya manusia (SDM) yang dihitung dengan penggunaan orang hari (OH). Indikator kinerja output berupa hasil yang diperoleh dari kegiatan yang dilaksanakan. Keberhasilan capaian kinerja di atas diukur dengan dua indikator yaitu keberhasilan program diukur dengan indikator kinerja hasil (outcome) dan keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator kinerja keluaran (output). Oleh karena itu, untuk memudahkan mendapatkan gambaran umum capaian kinerja program secara keseluruhan, maka dilakukan kategori capaian kinerja berdasarkan skala pengukuran kinerja. Pada tahun 2012 Rencana Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat berisikan 3 program utama dan 8 sasaran strategis dengan 38 indikator kinerja utama (IKU) yang harus dicapai oleh 5 unit eselon III. Capaian kinerja dari 3 program utama yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2013, secara rata-rata adalah sebesar 100,14% atau Memuaskan. No Rentang Capaian Kategori Capaian 1. Capaian 100% Memuaskan 2. 85% capaian < 100% Sangat Baik 3. 70% capaian < 85% Baik 4. 55% capaian < 70% Cukup 5. Capaian < 55% Kurang Capaian Keberhasilan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian (%) Meningkatkan Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50% Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal pada 60% Instansi Pemerintah Daerah dan Terselenggaranya Good Governance pada 75% BUMN/BUMD Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Persentase Instansi Pemerintah Pusat yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Persentase Instansi Pemerintah Daerah (IPD) yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN yang Memperoleh Opini Dukungan Wajar Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektoral yang Disampaikan ke Pusat Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke Pusat Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders BUMD di Provinsi Kalimantan Barat yang Laporan Keuanganya Memperoleh Opini Minimal WDP Persentase Peningkatan Penerimaan Negara dari Hasil Pengawasan Persentase Hasil Pengawasan BUN yang Disampaikan ke Pusat Persentase Penghematan Biaya (Cost Saving) Dibandingkan dengan Nilai yang Diaudit Persentase IPD yang Melaksanakan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Minimal Persentase BUMN/D/BLU/D yang Telah Menerapkan GCG atau KPI Persentase BUMD yang Dilakukan Audit Kinerja Persentase Pemahaman dan Kepedulian atas Permasalahan Korupsi IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko Fraud yang Menyelenggarakan Fraud Control Plan (FCP) IPP/IPD/BUMN/BUMD Berisiko Fraud yang Mengoreksi Kebijakan 130 120,00 % 90 95 111,11 % 85 97 117,65 100 100,00 100 100,00 100 100,00 % 80 85,71 107,14 % 4 0 0,00 120 120,00 % 2 1,5 75,00 IPD 12 12 100,00 % 75 100 120 100 100 % 78 81,5 104,23 Instansi 2 5 120,00 Instansi 1 - -

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang Profesional dan Kompeten pada 80% Pemerintah Daerah Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan Sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100% Persentase Penyelesaian Penugasan HKP, Klaim, dan Penyesuaian Harga Persentase Penyerahan Kasus Kepada Instansi Penegak Hukum Persentase Laporan Penugasan Investigasi yang Memenuhi Standar Persentase Hasil Telaahan Kasus yang Sedang Ditangani oleh Pihak Penyidik Persentase Pemerintah Daerah yang Menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP ) Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Jumlah Pemda yang Dilakukan Monitoring Sistem Pengendalian Intern Tingkat Penerapan Jabatan Fungsional Auditor Rasio SDM Terdiklat Sesuai Kompetensi Terhadap Total Jumlah yang Dibutuhkan Persentase Jumlah Pegawai BPKP yang Kompeten dan Profesional di Setiap Bidang Kompetensi yang Dibutuhkan Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi Tingkat Dukungan Opini BPK RI Terhadap Laporan Keuangan BPKP Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian Persentase Pagu Dana yang Tidak Diblokir DalamDIPA Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan Sesuai Prosedur Persepsi Publik yang Positif Terhadap Perwakilan BPKP Indeks Efektifitas Pengelolaan Aset % 87 100 114,94 % 90 95 105,56 % 95 100 105,26 % 87 97 111,49 % 50 26,67 53,34 IPD 15 15 100,00 IPD 12 11 91,67 % 75 80 106,67 % 33 89 120,00 % 83 97 116,87 % 85 111 120,00 100 100,00 Skala Likert 1-10 7,5 7,23 96,40 % 88 99,25 112,78 Skala Likert 1-10 7,8 7,8 100,00 % 78 100 120,00 % 93 100 107,53 Persepsi Kepuasan Pegawai Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Skala Likert 1-10 7,8 7,17 91,92

Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Audit Inspektorat Pencapaian Tata Kelola APIP yang Baik Terimplementasinya Sistem Informasi untuk Mendukung Pengambilan Keputusan Internal (Manajemen BPKP) Dukungan Terimplementasikannya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs) % 93 100 107,53 % 50 53 106,00 % 66 90 120 % 90 92 102,22