Lampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang. Kentang Putih. Kentang Kuning. Kentang Merah. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

LAMPIRAN A HASIL DETERMINASI TANAMAN PISANG AGUNG

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

FORMULASI SEDIAAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI PENGISI

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

10); Pengayak granul ukuran 12 dan 14 mesh; Almari pengenng; Stopwatch;

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Buah Stroberi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan dan Alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjangnya bisa mencapai cm, dan tidak berkayu. Batang dan daun

SKRIPSI. Oleh: HENI SUSILOWATI K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak. kering akar kucing dengan kadar 20% (Phytochemindo), laktosa

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan rimpang lengkuas merah

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

FORMULASI TABLET PARASETAMOL MENGGUNAKAN TEPUNG BONGGOL PISANG KEPOK (Musa paradisiaca cv. Kepok) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH

SKRIPSI. Oleh : YENNYFARIDHA K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau lebih dengan atau zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

PEMBAHASAN. R/ Acetosal 100 mg. Mg Stearat 1 % Talkum 1 % Amprotab 5 %

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

Pembuatan Tablet Asetosal dengan Metode Granulasi Kering

PENGARUH UKURAN GRANUL DAN KADAR SOLUTIO GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP MIGRASI VITAMIN B6

BAB II PEMBAHASAN. biasanya digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH DENGAN PATI KENTANG MERAH (Solanum tuberosum L.) SEBAGAI PELICIN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil uji formula pendahuluan (Lampiran 9), maka dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III

LAMPIRAN 0,5 M 0,75 M 1 M 30 0,6120 % 1,4688 % 5,0490 % 45 2,2185 % 4,7838 % 2,9197 % 60 1,1016 % 0,7344 % 3,3666 %

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

Lampiran 1. Data Hasil Uji Kekerasan, Uji Friabilitas, dan Uji Waktu

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

KETOKONAZOL TABLET PREFORMULASI DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 (SATU) C S1 FARMASI 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Lampiran 1. Hasil determinasi tumbuhan

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA. Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 32,67 ± 0,37

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TABLET PARASETAMOL

BAB I PENDAHULUAN. Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya

Pengaruh Bahan Pelincir terhadap Sifat-Sifat Tablet Parasetamol Sistem Dispersi Padat dengan PEG 6000

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor

PENGARUH PENGGUNAAN AMILUM JAGUNG PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET VITAMIN E

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

Beberapa hal yang menentukan mutu tablet adalah kekerasan tablet dan waktu hancur tablet. Tablet yang diinginkan adalah tablet yang tidak rapuh dan

Sapri, Dedi Setiawan, Rizki Khairunnisa Akademi Farmasi Samarinda ABSTRACT

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Jengkol

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocotum Ruiz & Pav.) DENGAN PEMANIS SORBITOL-LAKTOSA-ASPARTAM

ARTIKEL PENELITIAN. Rini Agustin 1 & Hestiary Ratih 2

FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101

FORMULASI TABLET EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica Val) DENGAN VARIASI BAHAN PENGIKAT

2.1.1 Keseragaman Ukuran Kekerasan Tablet Keregasan Tablet ( friability Keragaman Bobot Waktu Hancur

Lampiran 1. Blanko Laporan Hasil Pengujian Laboratorium LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT INSTALASI PENGAWASAN MUTU

Lampiran 2. Morfologi Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth)

FORMULASI TABLET PARACETAMOL SECARA KEMPA LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI AMILUM UBI JALAR (Ipomea batatas Lamk.) SEBAGAI PENGHANCUR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi

PENGGUNAAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK DAUN DEWA (Gynura pseudochina [Lour.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian bersifat eksperimental yaitu dilakukan pengujian pengaruh

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

III. METODE A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

UJI SIFAT FISIK FORMULASI TABLET ANTI DIABETES EKSTRAK PARE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRAKTIKUM II PENGUJIAN TERHADAP GRANUL

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB III MATERI DAN METODE. Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian,

Uji Mutu Fisik Tablet Ekstrak Daun Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) dengan Bahan Pengikat PVP (Polivinilpirolidon) secara Granulasi Basah

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi

3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian. Metode Penelitian. Ekstraksi Minyak Biji Kamandrah Metode Pengempaan

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

Lampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB. Gambar 1. Gambar 2. Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas. Gambar 2 : Alfa Selulosa

UJI AMILUM BUAH PISANG BARANGAN SEBAGAI BAHAN PENGISI TABLET CTM

A. DasarTeori Formulasi Tiap tablet mengandung : Fasedalam( 92% ) Starch 10% PVP 5% Faseluar( 8% ) Magnesium stearate 1% Talk 2% Amprotab 5%

Transkripsi:

Lampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang Kentang Putih Kentang Kuning Kentang Merah 53

Lampiran 2. Gambar Mikroskopik Pati Kentang Pati Kentang Kuning dengan perbesaran 10x10 Keterangan; Lamela tampak jelas Hilus tipe konsentrik Pati Kentang Putih dengan perbesaran 10x10 Keterangan: Lamela tidak jelas Hilus tidak jelas 54

Lampiran 2.(Lanjutan ) Pati dari Kentang Merah dengan perbesaran 10x10. Keterangan: Hilus tidak nampak begitu jelas Lamela tidak nampak dengan jelas. 55

Lampiran 3. Gambar Tablet Keterangan ; Tablet isoniazid dengan diamter 9 Berat tablet 250 mg. 56

Lampiran 4. Perhitungan kadar karakteristik simplisia 1.Perhitungan Rendemen Pati Kentang Rendemen = pati kentang kering X 100% Berat Kentang Segar Berat Kentang Kuning Segar = 1000,0 g. Pati kentang Kuning Kering = 77,2435 g. Rendemen = 77,24g 1000g X 100% = 7,7243% Berat Kentang Putih Segar = 1000 g. Pati Kentang Putih Kering = 58,1971 g. Rendemen = 58,19g 1000g X 100% = 5,8197%. Berat Kentang Merah Segar = 1000 g. Pati Kentang Merah Kering = 80,2512 g. Rendemen = 80,25g 1000g X 100%. = 8,0252%. 57

Lampiran 4. ( Lanjutan ) 1. Perhitungan Susut Pengeringan Berat Awal Pati Kentang Kuning = 4,9690 g. Berat Akhir Pati Kentang Kuning = 4,3187 g. Susut Pengeringan = 4,9690g 4,3187g 4,9690g X 100% = 13,0871%. Berat Awal Pati Kentang Putih = 4,9349 g. Berat Akhir Pati Kentang Putih = 4,1129 g. Susut Pengeringan = 4,9349g 4,1129g 4,9349 X 100% = 16,6568%. Berat Awal Pati Kentang Merah = 4,8650 g. Berat Akhir Pati Kentang Merah = 4,7057 g. Susut Pengeringan = 4,8650g 4,7057g 4,7057g X 100% = 3,2744%. 58

Lampiran 4. (Lanjutan) 3.Perhitungan Penetapan Kadar Abu Total Kadar abu total = Berat g sisa hasil Berat sampel x 100 % Berat Pati Kentang Kuning = 4,2250 g Berat abu = 0,0277 g Kadar abu = 0,0277g 4,2250g X 100% = 0,6556 g. Berat Pati Kentang Putih = 4,1021 g. Berat Abu = 0.0252 g. Kadar Abu = 0,0252g 4,1021g X 100% = 1,0579 %. Berat Pati Kentang Merah = 3,6925 g. Berat Abu = 0,0434 g. Kadar Abu = 0,0434g 3,6925g = 0,6824 %. 59

Lampiran 5. Uji Spesifikasi Eksipien Tablet 1. Bobot Jenis Nyata Rumus : Bobot Jenis Nyata = W V Keterangan : W = Berat Pati Kentang. V = Volume Pati Dalam Gelas Ukur. Syaratnya : Bobot Jenis Nyata tidak lebih dari 0,617 lebih kurang 0,05 Sebagai Contoh Perhitungan dari Bobot Jenis Nyata : Pati Kentang Merah : Volume (V) = 15,5 ml. Berat (W) = 10 g. Bj Nyata = 10g 15,5ml = 15,5 ml 60

Lampiran 5.( Lanjutan ) 2. Bobot Jenis Benar Terlebih dahulu menentukan Massa jenis air Rumus : ρ air = c b a Tentukan Berat Benar Rumus: BJ benar = ( d b) ( d b) + ( c e) X ρ air Keterangan : a = Volume dari Piknometer kosong b = Berat Piknometer yang kosong c = Berat Piknometer yang telah diisi dengan air. d = Berat sampel uji didalam Piknometer kosong e = Berat sampel yang telah dicampur larutan didalam piknometer kosong. Sebagai contoh perhitungan dari Bobot Jenis Benar : Pati kentang merah ρ air = 26,8750g 16,2015g 10ml = 1,0674 g/ml. BJ Benar = 18,2745g 16,2015g (18,2745g 16,2015g) + (26,8750 27,4783) X 1,0674 g/ml = 2,0730g X 1,0647 g/cm 3 1,4695 = 1,5057 g/cm 3 61

Lampiran 5. ( Lanjutan ) 3. Perhitungan Uji Viskositas Uji viskositas dilakukan berdasarkan Hukum Stokes ; Rumus : n x = n air X ρ x X t x ρ air X t air Dimana n air = 0,8975 X 10-2 Poise. ρ air = 1 g/ml. Sebagai contoh perhitungan dari Uji viskosita adalah : Pada Pati Kentang merah Pada T= 30 0 C. n x = 0,8975 X 10-2 Poise X 1,5057g / mlx13,367dtk 1g / mlx7,33dtk = 2,4643 X 10-2 Poise. Pada T= 60 0 C n x = 0,8975 X 10-2 Poise X 1,5057g / mlx53,83dtk 1g / mlx7,33dtk = 9,9241 X 10-2 Poise. 62

Lampiran 6. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid Sebagai contoh diambil tablet Isoniazid dengan konsentrasi 5% (Formula 2). Dibuat formula untuk 100 tablet, dengan berat tablet 250 mg dan diameter tablet 9 mm. Berat 100 tablet = 100 x 0,250 g = 25 g Berat Isoniazid dalam tablet = 100 x 100 mg = 10000 mg = 10 g Dengan menggunakan bahan pengembang Pati kentang 2,5 %: a. Pengembang dalam = 2,5% x 25 g = 0,625 g b. Pengembang luar = 2,5% x 25 g = 0,625 g c. Mg stearat = 1% x 25 g = 0,25 g d. Talkum = 1% x 25 g = 0,25 g e. Pengikat : i. Bahan pengikat yang digunakan dalam formula adalah musilago amili 10% yang dibuat sebanyak 30% = 30% x 25 g = 7,5 g ii. Amilum manihot yang ditimbang = 10% x 7,5 g = 0,75 g f. Laktosa = 25 g ( 10 + 0,312 + 0,312 + 0,25 + 0,25 + 0,75 )g = 12,5 g. Cara Kerja : metode granulasi basah 1. Isoniazid + laktosa + Pati kentang (pengembang dalam), digerus homogen. 2. Ditambahkan musilago amili sedikit demi sedikit sampai diperoleh massa yang kompak. Musilago amili 10% yang terpakai adalah 6,050 g yang mengandung amilum manihot 0,7400 g. 3. Digranulasi dengan ayakan mesh 12. 4. Dikeringkan pada temperatur 40 C - 60 C. 63

5. Setelah kering, diayak lagi dengan ayakan mesh 14. a. Berat massa secara teoritis : = (bahan obat + pengembang dalam + pengikat + pengisi) = (10 + 0,625 + 0,7400 + 12,5)g = 23,875 g = 23,875g X 100% = 95,5%. 25 b. Granulat kering ditimbang beratnya = 20,,49 g c. Massa tablet seluruhnya = 100% 95,5% X 20,49 g = 21,4554 g d. Amilum solani (pengembang luar) = 2,5/100 x 21.4554 g = 0,53 g e. Talkum = 1/100 x 21,4554 g = 0,2145 g f. Mg stearat = 1/100 x 21,4554 g = 0,2145 g 6. Ditambahkan Pati kentang (pengembang luar), talkum, Mg stearat lalu diaduk hingga homogen. 7. Dicetak menjadi tablet dengan diameter 9 mm 64

Lampiran 7. Contoh Perhitungan Friabilitas Tablet A - B Rumus : F = x 100% A Keterangan : F = Friabilitas A = Bobot tablet sebelum diputar dalam alat friabilator B = Bobot tablet setelah diputar dalam alat friabilator Syarat Friabilator tablet : Kehilangan bobot tidak boleh lebih dari 0,8% (F 0,8%) Sebagai contoh diambil tablet Isoniazid dengan konsentrasi pati kentang 5%: Bobot 20 tablet sebelum diputar = 5,097 g Bobot 20 tablet setelah diputar = 5,095 g (5,097-5,085)g Friabilitas tablet = x 100% 5,097g = 0,235 % 65