PRAKTIKUM II PENGUJIAN TERHADAP GRANUL
|
|
- Utami Susanti Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRAKTIKUM II PENGUJIAN TERHADAP GRANUL A. Tujuan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai bagaimana cara pengujian terhadap granul B. Tinjauan Pustaka Granul adalah sediaan bentuk padat berupa partikel serbuk dengan diameter 2-4 mikrometer dengan atau tanpa ventikulum. (Lachman, 1994) Granulasi adalah suatu proses pembesaran ukuran ketika partikel-partikel kecil dibentuk menjadi gumpalan yang lebih besar, kuat secara fisik, sedangkan partikel orisinil masih dapat diidentifikasi. (Lachaman, 1994) Keuntungan dan kerugian granul dalam sediaan granul (multiunit) memiliki beberapa keuntungan dan kerugiaan disbanding dengan sediaan tunggal, keuntungan antara lain lebih mudah diperkirakan waktu pengosongannya dilambung, variasi absorbsiya rendah dan memiliki resiko yang lebih rendah untuk terjadinya dose dumping. Beberapa sediaan granul (multiunit) dibandingkan sediaan tunggal antara lain proses pembuatannya lebih sulit dan lebih mahal, dan proses pengisian kekapsul gelatin sulit terutama untuk partikel yang berbeda ukuran. Bentuk evaluasi granul : 1. Metode alir (metode flodex) Metode ini berdasarkan pada kemampuan serbuk untuk jatuh secara bebas melalui lubang diameter tertentu dengan demikian index sifat alir (flowabiliity index) dinyatakan sebagai diameter (milimeter) terkecil yang dapat dilalui serbuk secara bebas pada pengulangan tiga kali secara berurutan. K 490 x r x d Keterangan : K = Koefisien friksi internal idones perquare centimeter atsu porse r = Radiks (cm) terkecil yang dapat dilalui serbuk secara bebas d = non topped bulk denaty serbuk (gram per milliliter) 1
2 Dapat dinyatakan bahwa serbuk yang dimilikiviskositas k dan non topped bulk density (d) memiliki sifat alir yang bagus (free flowing). Jika : r K / (490 x d) (Lachman, 1994) 2. Sudut diam Sudut diam dapat ditentukan dengan menggunakan peralatan sederhana yaitu menuangkan sampel melalui corong kemudian mengukur sudut yang terbentuk (2) menjadi sudut diam adalah sudut yang terbentuk oleh serbuk pada permukaan horizontal. Biasanya sudut diam yang dibentuk oleh serbuk farmasetis berkisar antara 20-40, dan secara umum serbuk semakin rendah sudut diam maka serbuk semakin baik sifat alirnya (free flowing) (Lachman, 1994) 3. Uji pengetapan Pengukuran sifat alir dengan metode pengetapan / topping terhadap sejumlah serbuk dengan menggunakan alat volumeter / mecanical topping dennee pengetapan dilakukan dengan mengamati perubahan volume sebelum pengetapan (Vo) dan volume setelah konstan (Vt) (Sulaiman, 2007) C. Formula Formulasi Bahan Laktosa Amylum Manihot Muchilago Amili (10%) D. Alat dan Bahan Formula 100 gram 100 gram 100 gram 2
3 1. Alat Neraca Statik Gelas Ukur 100 ml 2. Bahan Laktosa Amylum manihot Muchilago amili E. Cara Kerja 1. Kecepatan alir Timbang 100 gram granul basah pada percobaan sebelumnya Tuangkan secara perlahan granul kedalam corong dan pastikan lubang corong tertutup rapat Setelah semua granul masuk kedalam corong, lalu buka penutup corong secara perlahan Catat berapa lama waktu yang diperlukan granul untuk mengalir keluar dengan stopwatch Lakukan replikasi 3 kali 2. Pengamatan sudut diam Timbang granul 100 gram masukan dalam corong secara perlahan lewat pinggir porong, sementara tutup bagian bawah corong Buka penutupnya dan biarkan serbuk itu keluar Ukur tinggi kerucut yang terbentuk 3
4 4. 3. Uji Pengetapan Ulangi percobaan sebanyak 3 kali Tuangkan granul secara perlahan kedalam gelas ukur sampai volume ml Setelah masuk kedalam gelas ukur, lakukan pengetapan sebanyak 30,,100 kali pengetapan, lakukan terus hingga serbuk tidak turun lagi (volume konstan) Catat tingginya, hitung berat granul, hitung harga tap, buat kurva Log Vo/Vt sebagai banyaknya fungsi pengetapan F. Hasil Percobaan 1. Kecepatan Alir Replikasi Kecepatan Alir I (18/25) II (25/35) III (40/) IV (12) 4
5 I 19,02 g / dt 19,64 g / dt 17,25 g / dt 18,04 g / dt II 21,5 g / dt 19,13 g / dt 15,22 g / dt 19,57 g / dt III 16,28 g / dt 19,13 g / dt 15,85 g / dt 21 g / dt Rata-Rata 18,93 g / dt 19,30 g / dt 16,10 g / dt 19,53 g / dt Sifat Alir Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik 2. Sudut Diam I (18/25) II (25/35) III (40/) IV (12) Replikasi h r h r h r h r I 1,5 cm 4,5 cm 1,5 cm 4,25 cm 2 cm 4,75 cm 2 cm 4 cm II 1,5 cm 4,25 cm 1,5 cm 4,5 cm 2 cm 5 cm 1,5 cm 4,25 cm III 1,5 cm 4,5 cm 1,5 cm 4,5 cm 2 cm 4,5 cm 1,5 cm 4,25 cm Rata- Rata 1,5 cm 4,61 cm 1,5 cm 4,41 cm 2 cm 4,75 cm 1,66 cm 4,16 cm Tg β I Tgβ II Tgβ III Tgβ IV Tgβ = 0,34 tgβ = 0,34 Tgβ =0,42 Tgβ = 0,39 β = 18,77 β = 18,77 β = 22,78 β = 21,305 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik tg β = h/r 3. Pengetapan 5
6 Ketukan Vo Vt Log Vo / Vt , , ,025 Perhitungan Pengetapan Tap (%) = Vo Vt konstan x 100 % Vo = 47 x 100 % = 6 % (Sifat Alir Sangat Baik) Nilai Kompresibilitas (C) - C = rk ro x 100 % rk = 0,40 0,38 x 100 % 0,40 = 5 % rk = M / Vk = 19 / 47 = 0,40 ro = M / Vo 6
7 = 19 / = 0,38 G. Pembahasan Pada praktikum kali ini mahasiswa telah melakukan proses pengujian sifat fisik terhadap granul dan tidak mengalami kesulitan. Granulasi adalah suatu proses pembesaran ukuran ketika partikel-partikel kecil dibentuk menjadi gumpalan yang lebih besar, kuat secara fisik, sedangkan partikel orisinil masih dapat diidentifikasi. Dalam praktikum kali ini alat yang digunakan Neraca, Statik, Gelas Ukur 100 ml Bahan yang digunakan adalah Laktosa, Amylum manihot, Muchilago amili. Hal pertama yang dilakukan adalah menimbang laktosa, amilum manihot, dan muchilago amili. Pada praktikum yang dilakukan, laktosa dan amilum manihot ditimbang masing-masing sebanyak 80 gram. Setelah itu membuat muchilago amili dengan cara menimbang sebanyak 10 gram lalu ditambahkan aquadest sampai 100 ml dan setelah itu dipanaskan sampai mendidih lalu dinginkan. Setelah dingin lalu muchilago amili dimasukkan kedalam campuran laktosa dan amilum manihot sedikit demi sedikit sampai terbentuk massa granul yang baik, lalu catat muchilago amili yang digunakan. Pada praktikum ini muchilago amili yang digunakan adalah sebanyak 30 ml. Setelah terbentuk menjadi massa granul yang baik lalu granul basah diayak dengan ayakan no. 18/25, no. 25/35, no. 40/, dan no.12 dan masukkan kedalam kertas sebanyak 4 dengan masing-masing kertas sebanyak 27 gram 7
8 dan setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu 60 0 C. Pengeringan dilakukan selama 1 jam. Setelah itu dilakukan uji kecepatan alir, sudut diam dan pengetapan. Pengujian harus dilakukan dengan teliti karena kalau tidak akan berpengaruh pada hasil pengujian. Pada uji kecepatan alir, sifat alir dikatakan sangat baik apabila kecepatan alirnya >10. Dari praktikum setelah dilakukan 3x replikasi dan dihitung kecepatan alirnya, sifat alir dikatakan sangat baik karena >10. Kecepatan alir untuk penimbangan I ayakan no. 18/25 = 18,93 g / dt, II ayakan no. 25/35 = 19,30 g / dt, III ayakan no. 40/ = 16,10 g / dt, IV ayakan no. 12 = 19,43 g / dt. Pada pengamatan sudut diam, sudut diam dinyatakan dalam tg β = h/r, pada praktikum setelah dilakukan 3x replikasi, diperoleh sudut diam untuk penimbangan I ayakan no. 18/25 β = 18,77, II ayakan no. 25/35 β = 18,77, III ayakan no. 40/ β = 22,78 dan IV ayakan no. 12 β = 21,30. Tipe aliran dikatakan sangat baik apabila sudut diamnya <25. Pada uji pengetapan, harga Tap T(%) yang diperoleh 6%, sifat alir dikatakan sangat baik apabila harga Tap yang diperoleh adalah 5-11 %. Harga Tap diperoleh dari, ((Vo-Vt konstan )/Vo)x100%. H. Kesimpulan Kesimpulan dari praktikum ini adalah : 1. Telah dilakukan proses pengujian sifat fisik terhadap granul dan tidak mengalami kesulitan. 2. Muchilago amili yang digunakan adalah sebanyak 30 ml 3. Pada uji kecepatan alir, sifat alir sangat baik. Kecepatan alir untuk penimbangan I ayakan no. 18/25 = 18,93 g / dt, II ayakan no. 25/35 = 19,30 g / dt, III ayakan no. 40/ = 16,10 g / dt, IV ayakan no. 12 = 19,43 g / dt. 4. Pada pengamatan sudut diam, tipe alirannya sangat baik, diperoleh sudut diam untuk penimbangan I ayakan no. 18/25 β = 18,77, II ayakan no. 25/35 β = 18,77, III ayakan no. 40/ β = 22,78 dan IV ayakan no. 12 β = 21, Pada uji pengetapan, harga Tap T(%) yang diperoleh 6%, sifat alir dikatakan sangat baik. 8
9 I. Daftar Pustaka Lachman, L dkk Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi III. Universitas Indonesia : Jakarta Sulaiman, T. N. S Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Laboraturium Teknologi Farmasi UGM : Yogyakarta 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembuatan Amilum Biji Nangka Pada penelitian ini didahulu dengan membuat pati dari biji nangka. Nangka dikupas dan dicuci dengan air yang mengalir kemudian direndam larutan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET PERCOBAAN 2 EVALUASI GRANUL
LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI TABLET PERCOBAAN 2 EVALUASI GRANUL Disusun oleh : Grup E Kelompok 1 Karunia Sari (1343050050) Waliroh Komarifah (1343050108) Arie Aulia Rahman (1343050131) FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA
LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA SUDUT DIAM Pengujian Formula A Formula B Formula C Formula D Replikasi 1 31,06 30,81 31,06 32,57 Replikasi 2 31,22 32,23 31,65 32,02 Replikasi 3 30,92 32,42
Lebih terperinciFORMULASI SEDIAAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI PENGISI
FORMULASI SEDIAAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI PENGISI Dwi Elfira Kurniati*, Mirhansyah Ardana, Rolan Rusli Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS,
Lebih terperinci10); Pengayak granul ukuran 12 dan 14 mesh; Almari pengenng; Stopwatch;
BAB HI CARA PENELITIAN A. Bahan Dan Alat Yang Digunakan 1. Bahan-bahan yang digunakan Metampiron (kualitas farmasi); Amilum manihot (kualitas fannasi); Amilum ganyong (dibuat dari umbi Canna edulis, Ker);
Lebih terperinciBUKU PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI
BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMASI Tim Pengajar : Septiana Indratmoko, S. Farm., M. Sc., Apt. Elisa Issusilaningtyas, S. Farm., M. Sc., Apt. PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2014 di
19 III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian inidilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2014 di Laboratorium Bioproses dan Pasca Panen dan Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA. Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 32,67 ± 0,37
LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA SUDUT DIAM Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Replikasi 1 32,15 32,9 32,56 32,55 Replikasi 2 32,1 33,8 31,82 32,81 Replikasi 3 31,58 32,36
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah
25 BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. BAHAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah buaya (PT. Kavera Biotech, Indonesia), asam sitrat (Cina), asam tartrat (Perancis) dan natrium
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN PADAT
PENUNTUN PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN PADAT DISUSUN OLEH : TIM DOSEN LAB. FORM. SEDIAAN PADAT FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA SEPTEMBER 2013 MATERI RESPONSI PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN PADAT
Lebih terperinciFORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101
FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101 Supomo *, Dayang Bella R.W, Hayatus Sa`adah # Akademi Farmasi Samarinda e-mail: *fahmipomo@gmail.com,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan dan Alat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat 3.1.1 Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak daun sirih hijau (Piper betle, L) diperoleh dari PT. Borobudur Natural Herbal Industry,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ilmu pengetahuan dan tuntutan dalam pemenuhan kesehatan. Maka diperlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi farmasi berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan dalam pemenuhan kesehatan. Maka diperlukan lebih banyak lagi
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. ALAT Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV Vis V-530 (Jasco, Jepang), fourrier transformation infra red 8400S (Shimadzu, Jepang), moisture analyzer
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN GRANUL DAN KADAR SOLUTIO GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP MIGRASI VITAMIN B6
PENGARUH UKURAN GRANUL DAN KADAR SOLUTIO GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP MIGRASI VITAMIN B6 Agus Siswanto, Iskandar Sudirman, Santi Patrinia Feranses Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).
Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%). Dibuat formula untuk 100 tablet, berat pertablet 00 mg dan penampang tablet 9 mm. Berat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitan the post test only control group design. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang. Kentang Putih. Kentang Kuning. Kentang Merah. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang Kentang Putih Kentang Kuning Kentang Merah 53 Lampiran 2. Gambar Mikroskopik Pati Kentang Pati Kentang Kuning dengan perbesaran 10x10 Keterangan; Lamela tampak
Lebih terperinciPot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel
Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel Uji dilakukan selama enam hari dalam tempat dengan kelembaban 70% dan suhu 27ºC, setiap hari
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA TANAH
PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA TANAH Oleh Ir. I Nyoman Puja, M.S. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2008 KATA PENGANTAR Usaha untuk memantapkan dan memahami teori yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak. kering akar kucing dengan kadar 20% (Phytochemindo), laktosa
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. BAHAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kering akar kucing dengan kadar 20% (Phytochemindo), laktosa (Meggle), HPMC (hidroksi propil metil selulosa)
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi sampel
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel 56 Lampiran 2. Gambar tanaman singkong (Manihot utilissima P.) Tanaman Singkong Umbi Singkong Pati singkong 57 Lampiran 3. Flowsheet isolasi pati singkong Umbi singkong
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. BAHAN Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia), pragelatinisasi pati singkong suksinat (Laboratorium Farmasetika, Departemen Farmasi FMIPA UI),
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I TABLET ZETAMOL
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I TABLET ZETAMOL Disusun oleh : Nama : Linus Seta Adi Nugraha No. Mahasiswa : 09.0064 Hari : Jumat Tanggal Praktikum : 19 Maret 2010 Dosen Pengampu : Anasthasia Pujiastuti,
Lebih terperinciFORMULASI DAN UJI SIFAT FISIS TABLET VITAMIN C DENGAN METODE GRANULASI KERING
FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIS TABLET VITAMIN C DENGAN METODE GRANULASI KERING Ganang Adi Nurcahyo, Rahmi Nurhaini, Yetti O. K. INTISARI Salah satu bentuk sediaan farmasi yang banyak digunakan adalah tablet,
Lebih terperinciSifat fisika kimia - Zat Aktif
Praformulasi UKURAN PARTIKEL, DISTRIBUSI PARTIKEL BENTUK PARTIKEL / KRISTAL POLIMORFI, HIDRAT, SOLVAT TITIK LEBUR, KELARUTAN KOEFISIEN PARTISI, DISOLUSI FLUIDITAS (SIFAT ALIR), KOMPAKTIBILITAS PEMBASAHAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tablet Tablet adalah sediaan padat, kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KADAR AMILUM BIJI DURIAN (Durio zibethinus, Murr) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TABLET PARASETAMOL
PENGARUH VARIASI KADAR AMILUM BIJI DURIAN (Durio zibethinus, Murr) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA TABLET PARASETAMOL Sugiyono Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang Jl.
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: HENI SUSILOWATI K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2008
OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN TABLET TEOFILIN DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN EXPLOTAB SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DENGAN MODEL SIMPLEX LATTICE DESIGN SKRIPSI Oleh: HENI SUSILOWATI K100 040 020
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB. Gambar 1. Gambar 2. Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas. Gambar 2 : Alfa Selulosa
Lampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB Gambar 1 Gambar 2 Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas Gambar 2 : Alfa Selulosa 42 Gambar Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Keterangan :
Lebih terperinciBAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.
BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan Percobaan Ibuprofen, HPMC 6 cps (Shin-Etsu), PVP K-30, laktosa, acdisol, amprotab, talk, magnesium stearat, kalium dihidrogen fosfat, natrium hidroksida, natrium dihidrogen fosfat,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2014, bertempat di
10 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2014, bertempat di Laboratorium Daya Alat dan Mesin Pertanian dan Laboratorium Rekayasa
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Prosedur
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan mulai Mei sampai dengan Agustus 2011 di Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Industri Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
Lebih terperinciPENGARUH JENIS PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIKA SEDIAAN SERBUK MASKER WAJAH KULIT BUAH SEMANGKA (CITRULLUS VULGARIS SCHRAD)
PENGARUH JENIS PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIKA SEDIAAN SERBUK MASKER WAJAH KULIT BUAH SEMANGKA (CITRULLUS VULGARIS SCHRAD) Isriany Ismail, Surya Ningsi, Nurshalati Tahar, Aswandi Jurusan Farmasi Fakultas
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. biasanya digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal.
BAB II PEMBAHASAN Metode kempa atau cetak langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,
35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1, menggunakan metode kering pada kondisi khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bulan agustus tahun 2011 sampai bulan Januari tahun Tempat penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Rancangan kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada bulan agustus tahun 2011 sampai bulan Januari tahun 2012. Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan 1. Bahan yang digunakan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco chemical),
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. ini seperti mengumpulkan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pengumpulan Data Penelitian dimulai dari melakukan studi pustaka tentang embung dan megumpulkan data-data yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini seperti mengumpulkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di Laboratorium Fisika Material Jurusan Fisika FMIPA Unila dan Laboratorium Teknik Sipil
Lebih terperinciZubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet
Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 17 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet Lampiran. Perhitungan Karakteristik Pati Kentang Merah Berat kentang
Lebih terperinciFORMULASI TABLET PARASETAMOL MENGGUNAKAN TEPUNG BONGGOL PISANG KEPOK (Musa paradisiaca cv. Kepok) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT
FORMULASI TABLET PARASETAMOL MENGGUNAKAN TEPUNG BONGGOL PISANG KEPOK (Musa paradisiaca cv. Kepok) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Sugiyono 1), Siti Komariyatun 1), Devi Nisa Hidayati 1) 1) Program S1 Fakultas Farmasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang terdapat yang terdapat di Kecamatan Kemiling,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau
39 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau anorganik atau berlempung yang terdapat yang terdapat di Perumahan Bhayangkara Kelurahan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH
PENGARUH PENAMBAHAN AVICEL PH 101 TERHADAP SIFAT FISIS TABLET EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum. L) SECARA GRANULASI BASAH Lindawati Damidjan, Iskandar Soedirman, Dwi Hartanti Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciFORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocotum Ruiz & Pav.) DENGAN PEMANIS SORBITOL-LAKTOSA-ASPARTAM
FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocotum Ruiz & Pav.) DENGAN PEMANIS SORBITOL-LAKTOSA-ASPARTAM Akhmad Jazuli, Yulias Ninik Windriyati, Sugiyono Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciMIKROMERITIK. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmasi Fisik. Disusun oleh : Siti Horrimatul Fhaturani ( ) Kelas B
MIKROMERITIK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmasi Fisik Disusun oleh : - Siti Horrimatul Fhaturani (152210101064) Ulfia Dwi Novita (152210101065) Kelas B Dosen Pengampu Eka Deddy Irawan, S.Si.,
Lebih terperinciCara uji kadar sari (ekstrak alcohol - benzena) dalam kayu dan pulp
Standar Nasional Indonesia Cara uji kadar sari (ekstrak alcohol - benzena) dalam kayu dan pulp ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i 1 Ruang lingkup... 1 2 Definisi... 1
Lebih terperinciUji Mutu Fisik Tablet Ekstrak Daun Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) dengan Bahan Pengikat PVP (Polivinilpirolidon) secara Granulasi Basah
Jurnal Farmasi Indonesia, November 2010, hal 62-66 ISSN: 1693-8615 Vol. 7 No. 2 Uji Mutu Fisik Tablet Ekstrak Daun Jambu (Anacardium occidentale L.) dengan Bahan Pengikat PVP (Polivinilpirolidon) secara
Lebih terperinciPEMBAHASAN. R/ Acetosal 100 mg. Mg Stearat 1 % Talkum 1 % Amprotab 5 %
PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini kami membuat sediaan tablet dengan cara Granulasi Kering. Tablet yang dibuat sebanyak 300 buah. Komposisi tablet yang akan kami buat adalah sebagai berikut : R/ Acetosal
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA 1113016200027 ABSTRAK Larutan yang terdiri dari dua bahan atau lebih disebut campuran. Pemisahan kimia
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Pembuatan Pragel Pati Singkong Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar berwarna putih. Rendemen pati yang dihasilkan adalah sebesar 90,0%.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian the post test only control group design. Yogyakarta pada tanggal 21 Desember Januari 2016.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian the post test only control group design. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan bahan baku dilakukan untuk menjamin kualitas bahan yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.1 dan 4.2 menunjukkan hasil pemeriksaan bahan baku. Pemeriksaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan produk herbal saat ini semakin banyak diminati oleh masyarakat. Tidak hanya kalangan menengah ke bawah, tetapi kalangan atas pun kini mulai menggunakannya.
Lebih terperinciKARAKTERISASI FISIKOKIMIA PATI BUAH PISANG TALAS (Musa paradisiaca var Sapientum L) SEBAGAI EKSIPIEN FORMULASI TABLET
KARAKTERISASI FISIKOKIMIA PATI BUAH PISANG TALAS (Musa paradisiaca var Sapientum L) SEBAGAI EKSIPIEN FORMULASI TABLET Mirhansyah Ardana, Hariati, Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian
Lebih terperinciBab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat
Bab III Metodologi Penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu isolasi selulosa dari serbuk gergaji kayu dan asetilasi selulosa hasil isolasi dengan variasi waktu. Kemudian selulosa hasil isolasi dan
Lebih terperinciIFNA ANGGAR KUSUMA K
OPTIMASI FORMULA SEDIAAN TABLET TEOFILIN DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DENGAN MODEL SIMPLEX LATTICE DESIGN SKRIPSI Oleh : IFNA ANGGAR KUSUMA K100040029
Lebih terperinciMIKROMERITIK. Dhadhang Wahyu Kurniawan Laboratorium Farmasetika Unsoed Twitter: Dhadhang_WK Facebook: Dhadhang Wahyu Kurniawan 6/19/2013
1 MIKROMERITIK Dhadhang Wahyu Kurniawan Laboratorium Farmasetika Unsoed Twitter: Dhadhang_WK Facebook: Dhadhang Wahyu Kurniawan 2 Mikromeritik dan Dispersi Kasar Partikel Bentuk partikel Ukuran partikel
Lebih terperinciUJI AMILUM BUAH PISANG BARANGAN SEBAGAI BAHAN PENGISI TABLET CTM
UJI AMILUM BUAH PISANG BARANGAN SEBAGAI BAHAN PENGISI TABLET CTM Siti Nani Nurbaeti, Sri Luliana, Desi Siska Anastasia Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di Laboratorium Fisika Material FMIPA Unila, Laboratorium Eksperimen Fisika
Lebih terperinciBeberapa hal yang menentukan mutu tablet adalah kekerasan tablet dan waktu hancur tablet. Tablet yang diinginkan adalah tablet yang tidak rapuh dan
BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini industri farmasi telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Perkembangan tersebut ditandai dengan adanya kemajuan di bidang teknologi farmasi, khususnya dalam pembuatan sediaan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012 sampai dengan Oktober 2012. Adapun laboratorium yang digunakan selama penelitian antara lain Pilot
Lebih terperinciIII. Metode Penelitian
III. Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Teknik Mesin dan Budidaya Pertanian dan Laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah, Institut Pertanian Bogor. Penelitian
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL DETERMINASI TANAMAN PISANG AGUNG
LAMPIRAN A HASIL DETERMINASI TANAMAN PISANG AGUNG LAMPIRAN B HASIL RENDEMEN AMILUM KULIT PISANG AGUNG Jenis Hasil Uji Rep. Serbuk Amilum Perhitungan A A A Rendemen (%),,0, Hasil Rendemen Serbuk Amilum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pisang (Musa paradisiaca L.) adalah salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia. Rasanya enak, kandungan gizinya yang tinggi, mudah didapat dan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Umum Penelitian ini adalah menggunakan metode studi eksperimental yaitu dengan melakukan langsung percobaan di laboratorium. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengauh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini dilakukan sebuah perumahan yang berada di kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Uji KLT Ekstrak Daun Sirih Hijau
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji KLT Ekstrak Daun Sirih Hijau Uji KLT dilakukan sebagai parameter spesifik yaitu untuk melihat apakah ekstrak kering daun sirih yang diperoleh dari PT. Industry
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di Laboratorium Daya dan Alat, Mesin Pertanian, dan Laboratorium Rekayasa Bioproses
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Adapun alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Adapun alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Beaker glass 250 ml Blender Cawan platina Gelas ukur 200 ml Gunting Kertas saring
Lebih terperinciMETODE GRANULASI BASAH DALAM PEMBUATAN TABLET KOMPRESI
Makalah Mata Kuliah Teknologi Formulasi Solid METODE GRANULASI BASAH DALAM PEMBUATAN TABLET KOMPRESI Disusun oleh : Nama NPM Iman Firmansyah 260110130044 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 I.
Lebih terperinciPulp dan kayu - Cara uji kadar lignin - Metode Klason
Standar Nasional Indonesia ICS 85.040 Pulp dan kayu - Cara uji kadar lignin - Metode Klason Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengukuran zona hambat yang berikut ini disajikan dalam Tabel 2 : Ulangan (mm) Jumlah Rata-rata
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Dari penelitian yang dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan, diperoleh hasil pengukuran zona hambat yang berikut ini disajikan dalam Tabel 2 : Tabel 2 : Hasil pengukuran
Lebih terperinciPERBANDINGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN GRANUL TERHADAP KADAR AIR DAN SIFAT FISIS TABLET PARASETAMOL. Oleh :
PERBANDINGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN GRANUL TERHADAP KADAR AIR DAN SIFAT FISIS TABLET PARASETAMOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi Oleh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Ketel Suling
III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dan batang nilam yang akan di suling di IKM Wanatiara Desa Sumurrwiru Kecamatan Cibeurem Kabupaten Kuningan. Daun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan tahapan isolasi selulosa dan sintesis CMC di Laboratorium Kimia Organik
Lebih terperinciPercobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM
Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM TUJUAN Mengetahui cara membersihkan, mengeringkan dan menggunakan berbagai alat gelas yang digunakan di laboratorium kimia. Mengatur nyala pembakar Bunsen
Lebih terperinciJurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn : e-issn :
Jurnal Para Pemikir Volume 6 mor 2 Juni 2017 p-issn : 2089-5313 UJI SIFAT FISIKTABLETHISAP KOMBINASI EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DAN BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanah terdiri atas bahan padat dan ruang pori di antara bahan padat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah terdiri atas bahan padat dan ruang pori di antara bahan padat, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bahan padat terdiri atas bahan organic pada berbagai tingkat
Lebih terperinciSKRINING FITOKIMIA DAN FORMULASI SEDIAAN TABLET HISAP EKSTRAK KERING KAPULAGA JAWA (Amomum cardamomum Willd.) DENGAN PVP SEBAGAI PENGIKAT
SKRINING FITOKIMIA DAN FORMULASI SEDIAAN TABLET HISAP EKSTRAK KERING KAPULAGA JAWA (Amomum cardamomum Willd.) DENGAN PVP SEBAGAI PENGIKAT Nabilah Bamu min, Ratna Djamil, Kartiningsih Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciTabel Lampiran 1. Hasil Pengukuran Densitas n-hap/cs. (gram) (cm) A 10% B 20%
Lampiran 1 Analisis rapat massa (Densitas) Tabel Lampiran 1. Hasil Pengukuran Densitas n-hapcs Sampel Konsentrasi m T D Densitas HAP (gram) (cm) (cm) (g cm 3 ) A 10% 1.2115 0.578 1.214 1.81170945 B 20%
Lebih terperinciBAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian
14 BAB V METODOLOGI 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian No. Nama Alat Jumlah 1. Oven 1 2. Hydraulic Press 1 3. Kain saring 4 4. Wadah kacang kenari ketika di oven 1 5.
Lebih terperinci3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian. Metode Penelitian. Ekstraksi Minyak Biji Kamandrah Metode Pengempaan
15 3 METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu mulai dari bulan Maret hingga Mei 2011, bertempat di Laboratorium Pilot Plant PAU dan Laboratorium Teknik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti,
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah pasir menggunakan tabung pipa paralon
Lebih terperinciProses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan
Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekuensi meningkatnya luas permukaan. Ukuran partikel atau
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di Laboratorium Pengolahan Limbah Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium
Lebih terperinciFORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK DAUN GEDI HIJAU (Abelmoschus manihot) DENGAN METODE GRANULASI BASAH
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK DAUN GEDI HIJAU (Abelmoschus manihot) DENGAN METODE GRANULASI BASAH Winda M. Rori 1), Paulina V. Y.Yamlean 1), Sri Sudewi 1) 1) Program Studi Farmasi FMIPA
Lebih terperinciDITOLAK BAGIAN PENGAWASAN MUTU PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN
Lampiran 15. Etiket PT. UNIVERSAL PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN Nama Produk/Bahan No. Batch/Lot Pabrik Pemasok No. Penerimaan Barang Jumlah No. Sertifikat Analisis Tanda Tangan DITOLAK BAGIAN PENGAWASAN
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGGUNAAN GOM ARAB, GELATIN, AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN GRANUL YOGURT
PERBANDINGAN PENGGUNAAN GOM ARAB, GELATIN, AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN GRANUL YOGURT COMPARISON OF GUM ARABIC, GELATIN, AND MANIHOT STARCH AS BINDERS IN YOGHURT GRANULES PRODUCTION
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN AMILUM JAGUNG PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET VITAMIN E
PENGARUH PENGGUNAAN AMILUM JAGUNG PREGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET VITAMIN E Apriani, N.P 1, Arisanti, C.I.S 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat-alat yang digunakan Ayakan ukuran 120 mesh, automatic sieve shaker D406, muffle furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat titrasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur dan Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil percobaan pendahuluan, ditentukan lima formula
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Formulasi Granul Mengapung Teofilin Berdasarkan hasil percobaan pendahuluan, ditentukan lima formula untuk dibandingkan karakteristiknya, seperti terlihat pada Tabel
Lebih terperinciPERBANDINGAN LAMA PENGERINGAN GRANUL TERHADAP KADAR AIR DAN SIFAT FISIS TABLET PARASETAMOL TUGAS AKHIR
digilib.uns.ac.id PERBANDINGAN LAMA PENGERINGAN GRANUL TERHADAP KADAR AIR DAN SIFAT FISIS TABLET PARASETAMOL TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL TUMBUHAN OBAT INDONESIA (TOI) KE-50
i PROSIDING SEMINAR NASIONAL TUMBUHAN OBAT INDONESIA (TOI) KE-50 Penggalian, Pelestarian, Pemanfaatan dan Pengembangan Berkelanjutan Tema Khusus Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) dan Tabat Barito (Ficus
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Syofyan 1, Tri Yanuarto 2 & Maria Dona Octavia 2
Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 1(2), 195-206 ARTIKEL PENELITIAN Pengaruh Kombinasi Magnesium Stearat dan Talkum sebagai Lubrikan terhadap Profil Disolusi Tablet Ibuprofen Effect of Combination of Magnesium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode faktorial desain 2 faktor 2 level. Jumlah formula yang dibuat adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian bersifat eksperimental yaitu dilakukan pengujian pengaruh
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian bersifat eksperimental yaitu dilakukan pengujian pengaruh penambahan polimer terhadap pelepasan amoksisilin dari kapsul alginat. Dalam penelitian ini yang termasuk
Lebih terperinci