BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK MENGERJAKAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

Bab IV Analisis dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Lampiran 1. Kuesioner Self Efficacy (I) dan Persepsi Manajemen Perusahaan (II) Pendidikan terakhir : SMA / D3 / S1 / S2 / S3 / Lainnya,.

PENGARUH ETIKA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (PERSERO) CABANG BELMERA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Kepada : Yth. Responden

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

ANGKET PENELITIAN Identitas Responden B. Petunjuk Pengisian Kuesioner No. Pernyataan STS

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

KUESIONER LAMPIRAN 1. BAGIAN 1 PROFIL RESPONDEN (Silahkan beri tanda ) Nama : Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan. Usia :

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA (PADA NEXT FOR MAN SALOON JALAN DR.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

KUESIONER. Responden yang terhormat,

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWA BAGIAN PRODUKSI PADA PT CHAROEN POKHPAND JAYA FARM I MEDAN

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

PENGANTAR TUHAN MEMBERKATI

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Yang bertanda tangan dibawah ini. N a m a : Tohirin. N I M : /Akt

Transkripsi:

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI A. Analisis Data Tentang Pendidikan Guru MIN Kedungwuni Setelah dikumpulkan dengan lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data mengenai pendidikan guru MIN Kedungwuni (Variabel X). Langkah-langkah yang ditempuh adalah membuat deskriptif persentase sebagai berikut: 1. Analisis Pendahuluan a. Membuat patokan nilai Langkah pertama adalah peneliti membuat patokan nilai. Alasan patokan pembuatan nilai pada variabel X adalah untuk mengetahui pendidikan guru MIN Kedungwuni sehingga dapat diketahui tingkat pendidikan yang dimiliki oleh guru MIN Kedungwuni. Berikut adalah patokan nilai variabel X yang peneliti buat: Tabel 4.1 Patokan nilai variabel X No. Pendidikan Nilai Kriteria 1. Tamat SMP / sederajat 50 Sangat Kurang Baik 2. Tamat SMA / sederajat 60 Kurang Baik 3. Tamat DII 70 Cukup Baik 4. Tamat DIII 80 Baik 5. Tamat S1 90 Sangat Baik 6. Tamat S2 100 Istimewa 74

75 b. Membuat Deret Nilai Variabel X Berikut adalah tabel pendidikan guru MIN Kedungwuni: Tabel 4.2 Daftar Pendidikan Guru MIN Kedungwuni Tahun Pelajaran 2015/2016 No Nama Ijazah Nilai Kriteria 1. Bahrun, S.Pd.I. S1 90 Sangat Baik 2. Agung Nugroho, S.Pd. S1 90 Sangat Baik 3. Musyawaroh, S.Ag. S1 90 Sangat Baik 4. Ridlwan, S.Pd.I S1 90 Sangat Baik 5. Ulis Dahnia, S.Pd.I S1 90 Sangat Baik 6. Makmur Asari, S.Ag. S1 90 Sangat Baik 7. Izmimmatul Kh., S.Pd.I. S1 90 Sangat Baik 8. Efi Panda Banowati, S.Pd.I. S1 90 Sangat Baik 9. Muhammad Ghufron, S.Pd.I. S1 90 Sangat Baik 10. Fatimah, S.E. S1 90 Sangat Baik 11. Moch. Andi Azis, S.Pd. S1 90 Sangat Baik 12. Suminah, A.Ma. DII 70 Cukup Baik 13. Masruroh, S.Ag S1 90 Sangat Baik 14. Najah Umniyati, A.Md. DIII 80 Baik 15. Siti Zuhrotunnisa, S.Pd. S1 90 Sangat Baik 16. Uswatun Khasanah, S.Pd.I. S1 90 Sangat Baik 17. M. Aaz Azro i, S.Pd. S1 90 Sangat Baik 18. Nur Alawiyah, A.Ma.Pd. DII 70 Cukup Baik 19. Tutik Ningsih, S.Pd. S1 90 Sangat Baik Jumlah 1660 - terbesar: Berikut adalah nilai variabel X dimulai dari terkecil hingga 70 70 80 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Nilai terkecil = 70 Nilai terbesar = 90 X = 1660

76 c. Membuat Persentase Variabel X Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa pendidikan guru MIN Kedungwuni tahun pelajaran 2015/2016 terbagi menjadi tiga yakni: Tabel 4.3 Klasifikasi Tingkat Pendidikan Guru MIN Kedungwuni Tahun Pelajaran 2015/2016 No Tingkat Pendidikan Banyaknya Persentase 1. DII 2 orang 10,53 % 2. DIII 1 orang 5,26 % 3. S1 16 orang 84,21 % Jumlah 19 orang 100 % Berdasarkan tabel di atas maka dapat dikatakan bahwa pendidikan guru MIN Kedungwuni tahun pelajaran 2015/2016 didominasi oleh lulusan S1 sebanyak 16 orang atau 84,21 %. 2. Analisis Lanjut Setelah diketahui dengan melihat klasifikasi pendidikan guru MIN Kedungwuni di atas maka dapat dikatakan bahwa pendidikan guru MIN Kedungwuni tahun pelajaran 2015/2016 dalam kategori sangat baik, hal ini ditunjukkan dari banyaknya tingkat pendidikan guru MIN Kedungwuni yakni didominasi oleh lulusan S1 sebanyak 16 orang atau 84,21 %, sedangkan lulusan DIII sebanyak 1 orang atau 5,26 % dan lulusan DII sebanyak 2 orang atau 10,53 %.

77 B. Analisis Data Tentang Kreatifitas Dan Inovasi Manajemen Pembelajaran Madrasah di MIN Kedungwuni Setelah dikumpulkan dengan lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni (Variabel Y). Langkah-langkah yang ditempuh adalah membuat deskriptif persentase sebagai berikut: 1. Analisis Pendahuluan a. Membuat Deret Nilai Variabel Y Berikut adalah nilai angket tentang kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni dari terkecil hingga terbesar: 95 95 96 96 98 99 100 100 100 101 101 101 102 102 102 103 104 105 105 Nilai terkecil = 95 Nilai terbesar 105 Y = 1905 b. Mencari nilai minimal angket dan nilai maksimal angket Nilai minimal angket = Jumlah Responden x Jumlah Pertanyaan x bobot nilai minimal Nilai minimal angket = 19 x 30 x 1 = 570

78 Nilai maksimal angket = Jumlah Responden x Jumlah Pertanyaan x bobot nilai maksimal Nilai maksimal angket = 19 x 30 x 4 = 2280 c. Mencari rentang data (R) dan interval data (i) untuk persentase 1) Mencari rentang data (R) Persentase minimal angket (r) = 30 % Persentase maksimal angket (t) = 100 % R = Persentase maksimal angket - Persentase minimal angket = 100 % 30 % = 70 % 2) Mencari interval data (i) i = R K = 70 % 4 = 17,5 % d. Mencari rentang dan interval untuk nilai 1) Mencari rentang nilai (R) R = Nilai maksimal angket Nilai minimal angket = 2280 570 = 1710

79 2) Mencari interval nilai (i) i = R K = 1710 4 = 427,5 Dengan demikian peneliti membuat tabel distribusi frekuensi dengan melihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data (Variabel Y) No Persentase Nilai Kategori 1. 82,5 % 100 % 1852,5 2280 Sangat baik 2. 65 % 82,5 % 1425 1852,5 Baik 3. 47,5 % 65 % 997,5 1425 Cukup Baik 4. 30 % 47,5 % 570 997,5 Kurang baik 2. Analisis dengan Rumus Deskriptif Persentase (DP) DP = Nilai Angket Variabel Y x 100 % Nilai Maksimal Angket = 1905 x 100 % 2280 = 83,55 % 3. Analisis Lanjut Setelah diketahui dengan melihat nilai persentase di tabel dapat disebutkan bahwa nilai persentase angket tentang kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni (Variabel Y) sebesar 83,55 % berada pada interval 82,5 % 100 % yang berarti berada pada kategori sangat baik. Jika dilihat dari jumlah nilai angket tentang

80 kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni (Variabel Y) sebesar 1905 berada dalam 1852,5 2280 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni adalah sangat baik, artinya bahwa guru MIN Kedungwuni yang dijadikan responden dalam penelitian ini mampu mememuhi indikator yang diharapkan yakni mampu melaksanakan tugas dan fungsi guru secara umum dengan sangat baik, mampu menjalankan peran guru dalam manajemen pembelajaran dengan sangat baik dan mampu menerapkan kompetensi guru dalam manajemen pembelajaran dengan sangat baik. C. Pengaruh pendidikan guru terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni Untuk menentukan apakah ada pengaruh pendidikan guru terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni, maka digunakan rumus regresi. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner, kemudian dilakukan tabulasi, editing serta pengkodean dari jawaban responden. Untuk mempermudah memahami hasil penelitian ini, maka dalam penyajian hasil penelitian akan dibagi dalam beberapa topik bahasan. Sedangkan untuk mempermudah dan memperkecil tingkat kesalahan dalam perhitungan maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan bantuan

81 program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16. Adapun uraian hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah melakukan uji signifikasi dengan menggunakan program SPSS versi 16. Pengujian validitas dapat dilihat pada tabel case processing summary: Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y Case Processing Summary N % Cases Valid 19 100.0 Excluded a 0.0 Total 19 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Dari hasil uji validitas di atas terlihat bahwa nilai prosentase kevalidan variabel Y adalah 100 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item dalam pertanyaan Variabel X adalah valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan instrumen tersebut menjadi alat ukur yang akurat. Reliabilitas menunjukkan seberapa jauh

82 pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali pada objek yang sama. Pengukuran ini menggunakan pengukuran reliabilitas dengan koefisiensi alpha melalui program SPSS. Dalam hal ini terdapat kaidah-kaidah pengambilan keputusan, yaitu: 1) Jika angka reliabilitas alpha > 0,6 maka item pertanyaan variable tersebut berstatus reliabel. 2) Jika angka reliabilitas alpha < 0,6 maka item pertanyaan variable tersebut berstatus tidak reliabel. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan terdapat nilai alpha sebagai berikut: Tabel 4.6 Alpha Cronbach s Variabel Y Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.663.725 10 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai alpha untuk Variabel Y sebesar 0,663 > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan Variabel Y tersebut reliabel.

83 2. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis deskriptif statistik, maka di dalam tabel berikut akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi: jumlah sampel (N), rata-rata sampel (mean), nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi bagi masing-masing variabel. Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic X 19 70 90 1660 87.37 1.499 6.534 Y 19 95 105 1905 100.26.717 3.124 Valid N (listwise) 19 Tabel di atas menunjukkan data dalam penelitian ini berjumlah 19 orang. Di dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independennya adalah pendidikan guru MIN Kedungwuni. Sedangkan variabel dependennya adalah kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni. Hasil olahan data di atas menunjukkan bahwa nilai minimal variabel X adalah 70 dengan nilai maksimum 90.Rata-rata (mean) variabel X adalah 87,37 dengan standar deviasi 6,534, yang berarti nilai rata-rata lebih besar daripada standar deviasi. Sehingga mengindikasikan hasil yang baik. Hal

84 tersebut dikarenakan standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal. Dari hasil olahan data di atas menunjukkan bahwa nilai minimal variabel Y adalah 95 dengan nilai maksimum 105. Rata-rata (mean) variabel Y adalah 100,26 dengan standar deviasi 3,124, yang berarti nilai rata-rata lebih besar daripada standar deviasi. Sehingga mengindikasikan hasil yang baik. Hal tersebut dikarenakan standar deviasi merupakan pencerminan penyimpangan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk melihat bahwa suatu data terdistribusian dengan normal atau tidak untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas ini dapat dilihat dengan analisis grafik dan analisis statistik. Hasil uji normalitas dengan grafik dapat dilihat pada grafik Normal Probability Plots berikut ini :

85 Gambar 1 Normal Probability Plot Normal P-P Plot of Regressiom Standardized Residual

86 Berdasarkan gambar grafik Normal probability Plot tersebut diketahui bahwa titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal. Oleh karena itu hasil ini menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan normal. Pengujian secara statistik untuk melihat normalitas data dibantu dengan menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov, nilai signifikansi harus di atas 5%. Hasil uji K S dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.8 Uji Normalitas (Uji Kolmogorov-Smirnov) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 19 19 Normal Parameters a Mean 87.37 100.26 Most Extreme Differences Std. Deviation 6.534 3.124 Absolute.499.151 Positive.344.124 Negative -.499 -.151 Kolmogorov-Smirnov Z 2.173.657 Asymp. Sig. (2-tailed).760.782 a. Test distribution is Normal. X Y Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z pada variabel X sebesar 2,173 dengan Asymp Signifikansi (2-tailed) berada di atas level of significance 5% atau 0,05 yakni sebesar 0,760. Sedangkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z pada variabel Y sebesar 0,657 dengan Asymp Signifikansi (2-tailed) berada

87 di atas level of significance 5% atau 0,05 yakni sebesar 0,782. Hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal atau dengan kata lain regresi dengan variabel X dan variabel Y memenuhi uji normalitas. b. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan terhadap salah satu asumsi klasik yang mensyaratkan homokedastisitas. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur, maka dapat diidentifikasikan terjadinya heterokedastisitas dan jika ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka dapat dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi hal tersebut adalah dengan melihat grafik Scatter Plot seperti berikut ini: Gambar 2 Scatter Plot

88 Berdasarkan gambar grafik scatter plot tersebut, diketahui bahwa titik-titik menyebar di atas angka nol atau tidak membentuk pola yang jelas. Sehingga hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa data telah terjadi homokedastisitas atau dengan kata lain tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pula dengan uji Glejser untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel bebas. Sebagai pengertian dasar, residual adalah selisih antara nilai observasi dengan nilai prediksi dan absolut adalah nilai mutlaknya. Adanya heterokedastisitas berarti adanya variabel dalam model yang tidak sama (konstan). Maka, dengan asumsi: 1) Jika nilai sigifikan > 0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. 2) Jika nilai sigifikan < 0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas. Dari uji statistik menggunakan SPSS didapatkan hasil:

89 Tabel 4.9 Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 154.050 48.239 3.193.005 t Sig. Y -.665.481 -.318-1.383.185 a. Dependent Variable: X Dari tabel di atas menunjukkan nilai signifikansi untuk variabel Y yakni 0,185. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi untuk variabel bebas lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak mengalami heterokedastisitas. 4. Uji Regresi Linier Sederhana Pengujian statistik yang digunakan adalah uji regresi linier dengan satu prediktor. Penggunaan alat analisis tersebut dikarenakan alat ini sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin mengetahui pengaruh pendidikan guru terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni. Sebagai variabel bebasnya adalah pendidikan guru MIN Kedungwuni sedangkan variabel terikatnya adalah kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni. Adapun hasil pengolahan data penulis sajikan sebagai berikut:

90 a. Analisis Korelasi Variabel Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Berikut ini penulis sajikan hasil pengolahan data menggunakan program tersebut. Tabel 4.10 Hasil Analisis Tingkat Hubungan Variabel X Y Pearson Correlation Correlations X Y 1.318 Sig. (2-tailed).185 N 19 19 Pearson Correlation Sig. (2-tailed).185.318 1 N 19 19 Dari tabel di atas didapatkan tingkat hubungan/korelasi pendidikan guru terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni menggunakan korelasi Pearson sebesar 0,318. Karena batasan korelasi antara -1 s.d. 1, maka angka 0,318 termasuk dalam kategori korelasi yang cukup signifikan.

91 Model b. Analisis Uji F Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel dependen dan independen mempunyai pengaruh secara statistik. Hasil analisa menggunakan program SPSS versi 16 menghasilkan data sebagai berikut: Tabel 4.11 Nilai F berdasarkan Anova ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 77.708 1 77.708 1.913.185 a Residual 690.713 17 40.630 Total 768.421 18 a. Predictors: (Constant), Y b. Dependent Variable: X Dari tabel 16 tersebut diketahui bahwa nilai mean square adalah 77,708, sedangkan F tabel sebesar 0,000. Maka F hitung > F tabel, yaitu 1,913 > 0,000, dan nilai sign. 0.185, maka H o ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti bahwa variabel X (pendidikan guru MIN Kedungwuni) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni), atau dengan kata lain: 1) Hipotesis kerja (H a ) yang berbunyi: Pendidikan guru berpengaruh terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni diterima.

92 2) Hipotesis nihil (H o ) yang berbunyi: Pendidikan guru tidak berpengaruh terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni ditolak. c. Analisis Uji R 2 Uji R 2 bertujuan untuk mengetahui kadar prosentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Untuk menguji R 2 penulis menggunakan program SPSS versi 16 untuk melakukan analisis regresi sehingga menghasilkan data berupa tabel model summary sebagai berikut: Tabel 4.12 Model Summary SPSS versi 16 Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.318 a.501.048 6.374 a. Predictors: (Constant), Y b. Dependent Variable: X Berdasarkan perhitungan dengan program SPSS versi 16 diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang ditunjukkan pada R Square yaitu 0,501 atau sebesar 50,1 %. Hal ini berarti bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 50,1 %, artinya bahwa pendidikan guru berpengaruh terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni dengan tingkat pengaruh sebesar 50,1 %.

93 Model d. Persamaan Regresi Linear Sederhana Untuk menyusun persamaan regresi linear sederhana, penulis menggunakan program SPSS versi 16 yang menghasilkan tabel koefisien sebagai berikut: Tabel 4.13 Tingkat Coefficents Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 154.050 48.239 3.193.005 t Sig. Y.665.481.318 1.383.185 a. Dependent Variable: X Berdasarkan angka dalam kolom B, pada constant = 154,050 dan pada kolom A = 0,665, maka dapat menghasilkan persamaan regresi: Y = a + b X Y = 0,665 + 154,050 X Keterangan: Y = kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni X = pendidikan guru MIN Kedungwuni

94 Dari persamaan regresi linier tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Jika variabel X (pendidikan guru MIN Kedungwuni) terjadi peningkatan maka akan meningkatkan variabel Y (kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni). Setiap terjadi kenaikan variabel X satu satuan akan diikuti dengan peningkatan variabel Y sebesar 154,050. 2. Jika variabel X (pendidikan guru MIN Kedungwuni) terjadi penurunan maka akan menurunkan variabel Y (kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni). Setiap terjadi penurunan variabel X satu satuan akan diikuti dengan penurupnan variabel Y sebesar 154,050. Pada persamaan tersebut di atas jelas terlihat bahwa secara matematis setiap peningkatan pada variabel X berakibat pada variabel Y. Hal ini berarti bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y adalah positif. Maka dapat dikatakan bahwa pendidikan guru berpengaruh terhadap kreatifitas inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni, artinya semakin tinggi pendidikan guru maka semakin tinggi pula kreatifitas dan inovasi manajemen pembelajaran madrasah di MIN Kedungwuni, sehingga hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima kebenarannya.