BAB IV PENELITIAN 4.1 Spesifikasi Alat Coloy couter didesai khusus agar diperutuka bagi user utuk membatu meghitug sekaligus megaalisa jumlah media dega megguaka sesor mekaik limit switch sebagai mekais hitugya dilegkapi dega LED sebagai pecahayaa da Lup sebagai alat batu pembesara objek, kemudia LCD sebagai display peampil. Nama Alat : Coloy Couter dilegkapi display LCD berbasis microcotroller ATMega 16 Kapasitas perhituga : 0-9999 Tegaga Frekuesi : 0 V : 50-60 Hz Sedagka alat yag sudah ada dega merk Coloy Couter J- merupaka peralata digital semi-otomatis utuk meghitug bakteri, dilegkapi dega sesor, couter, utuk meghitug sel dega ukura mikro. Peralata Coloy couter ii memakai CMOS. Pada logitudial peghitug, lampu TL berbetuk budar telah disiapka sesuai dega Prosedur peghituga bakteri. Peralata ii bekerja dega effisie tapa tambaha pekerja operator, dapat diguaka di pabrik makaa, miuma, obat-obata, produk biologis, peralata kebersiha, air miium, pegolaha 45
46 air limbah, orgaisasi pegawas kebersiha makaa, rumah sakit, ispeksi medis, lembaga pedidika. Spesifikasi Coloy Couter J- : Dimesi : 68 mm x 5 x 90 mm Kapasita perhituga 0-999 Daya Lampu Todal daya listrik Tegaga : 16 Watt : < 0 Watt : 0 Volt/50 Gambar 4.1 Coloy bakteri sebelum dihitug
47 Gambar 4. Coloy bakteri sesudah dihitug 4. Cara Kerja Alat Pada saat saklar ON diteka, tegaga dari jala-jala PLN aka masuk ke power supply utuk megubah tegaga mejadi DC. LED aka meyala, LED berfugsi utuk meeragi objek. Pada saat objek ditekalimit switch medapatka siyal dega idikator buzzer buyi,kemudia siyal itu dikirim ke microcotroller, maka microcotroller memproses siyal tersebut yag ati ya aka meg couter kemudia ditampilka pada LCD sebagai display. 4.3 Jeis peelitia Jeis peelitia yag peulis guaka adalah jeis peelitia eksperimetal, artiya meghitug, megamati, megukur da megaalisa dega membuat suatu istrumet dimaa istrumet ii dapat lagsug
48 diperguaka oleh peggua. Variabel yag diteliti da diamati pada alatcoloy couter dilegkapi display LCD berbasis mikrokotroller ATMega 16 ii adalah megguaka limit switch sebagai sesor mekaik yag ada didalamya sebagai peghitug objek. 4.4 Variabel Peelitia 4.4.1 Variabel Bebas Sebagai variabel bebas adalah objek yag aka dihitug 4.4. Variabel Tergatug Sebagai variabel tergatug pada alat ii adalah sesor limit switch sebagai sesor mekaik yag meghitug objek. 4.4.3 Variabel Terkedali Sebagai variabel terkedali yaitu microcotroller ATMega 16 sebagai pegedali keseluruha modul alat. 4.5 Defiisi Operasioal Dalam kegiata operasioalya, varaiabel-variabel yag diguaka dalam perecaaa pembuata modul, baik variabel terkedali, tergatug da bebas memiliki fugsi atara lai : 1. Sesor mekaik limit switch diguaka sebagai sesor sesitivitas utuk meeka objek dega tekaa skala kecil.. Coloy bakteri diguaka sebagai sampel objek perhituga. 3. ATMega 16 sebagai cotrol keseluruha modul alat
49 4.6 Sistematika Pegukura 4.6.1 Rata-rata Rata rata adalah ilai atau hasil pembagia dari jumlah data yag diambil atau diukur dega bayakya pegambila data atau bayakya pegukura. Rata Rata ( X ) = Xi......(4.1) Dimaa : X Xi = Rata rata = Jumlah ilai data = Bayak data ( 1,,3,, ) 4.6. Simpaga % Simpaga adalah selisih dari rata rata ilai harga yag dikehedaki dega ilai yag diukur. Berikut rumus dari simpaga : Simpaga = Y X...(4.) Dimaa : Y = Tegaga settig X = Rata-rata 4.6.3 Error (%) Error (kesalaha) adalah selisih atara mea terhadap masigmasig data. Rumus error adalah:
50 DataSetti g Re rata Error% = x100% Datasettig... (4.3) 4.6.4 Stadart Deviasi Stadart deviasi adalah suatu ilai yag meuujuka tigkat (derajat) variasi kelompok data atau ukura stadart peyimpaga dari meaya. Rumus stadart deviasi () adalah: i 1 X i X 1 (4.4) Dimaa : = Stadart Deviasi X = Nilai yag dikehedaki = Bayak data 4.6.5 Ketidakpastia (Ua) Ketidakpastia adalah kesagsia yag mucul pada tiap hasil. Atau pegukura biasa disebut, sebagai kepresisia data satu dega data yag lai. Rumus dari ketidakpastia adalah sebagai berikut:
51 Ketidakpastia =...(4.5) Dimaa : STDV = Stadar Deviasi = Bayakya data 4.7 Persiapa Baha Adapu kompoe-kompoe petig dalam pembuata modul ii atara lai: 1. Lmit switch. Lup 3. LED 4. Ic ATMega 16 5. Crystal 1 MHz 4.8 Peralata Yag Diguaka Adapu peralata yag diduaka selama pembuata tugas akhir ii aatara lai : 1. Solder listrik. Peyedot Timah 3. Toolset 4. Bor PCB 5. Timah (Tiol) 6. Multimeter da Komputer
5 4.9 Percobaa Alat 1. Pegukura tegaga pada saklar TP1 (PB.0) Tabel 4.1 Tegaga pada saklar TP1 (PB.0) da TP (PB.1) pada kodisi ON da OFF No. Kodisi pada saat TP 1 TP saklar diteka (PB.0)(Volt) (PB.1)(Volt) 1. ON (1) 4,8 4,47. OFF (1) 0,01 0,01 3. ON () 4,8 4,44 4. OFF () 0,01 0,01 5. ON (3) 4,46 4,57 6. OFF (3) 0 0,0 7. ON (4) 4,67 4,46 8. OFF (4) 0,01 0,01 9. ON (5) 4,85 4,73 10. OFF (5) 0 0 11. ON (6) 4,90 4,89 1. OFF (6) 0,0 0,01 13. ON (7) 4,67 4,7 14. OFF (7) 0,0 0 15. ON (8) 4,94 4,83
53 16. OFF (8) 0,01 0 17. ON (9) 4,59 4,78 18. OFF (9) 0 0 19. ON (10) 4,79 4,67 0. OFF (10) 0,04 0 1. ON (11) 4,77 4,81. OFF (11) 0 0,01 3. ON (1) 4,79 4,89 4. OFF (1) 0,01 0,01 5. ON (13) 4,59 4,63 6. OFF (13) 0,01 0,01 7. ON (14) 4,93 4,7 8. OFF (14) 0 0,01 9. ON (15) 4,68 4,71 30. OFF (15) 0,01 0,01 31. ON (16) 4,69 4,66 3. OFF (16) 0 0,0 33. ON (17) 4,71 4,39 34. OFF (17) 0,01 0,01 35. ON (18) 4,47 4,69
54 36. OFF (18) 0,0 0,01 37. ON (19) 4,61 4,39 38. OFF (19) 0,01 0,0 39. ON (0) 4,78 4,76 40. OFF (0) 0,01 0,01 Keteraga : TP : Titik Pegukura PB: Push Butto.
55 4.10 Aalisa Perhituga 4.10.1 Aalisa perhituga tegaga pada saklar TP 1 (PB.0) 1) Perhituga tegaga pada saklar TP 1 (PB.0) kodisi ON a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X = X ( ) X = X = 4,914 b. Simpaga 4,8+4,8+4,46+4,67+4,85+4,90+4,67+4,9+4,59+ 4,79+4,77+4,79+4,59+4,93+4,68+4,69+4,71+4,47+ 4,61+4,78 Dirumuska sebagai berikut : 0 Simpaga = X X Simpaga = 5,00-4,914 Simpaga = 0,086 c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : X X % Error = x100% X 5,00 4,914 % Error = x100% 5,00 % Error = 8,6 % d. StadartDeviasi
56 Rumus stadart deviasi () adalah: i 1 X i X 1 Dimaa : = stadart Deviasi X = Nilai yag dikehedaki = Bayak data (.5,00-4,8) + (5,00-4,8) (5,00-4,90) (5,00-4,77) (5,00 - (5,00-4,67) 4,79) (5,00 - (5,00 (5,00-4,46) - 4,9) 4,59) (5,00 - (5,00 - (5,00-4,67) 4,59) 4,93) (5,00 - (5,00 - (5,00-4,85) 4,79) 4,68) (5,00-4,69) (5,00-4,71) (5,00-4,47) 01 (5,00-4,61) (5,00-4,78) = 0,36 e. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = Ua = 0,36 0 Ua = 0,1581 Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar 0,1581 ) Perhituga tegaga pada saklar TP 1 (PB.0) kodisi OFF
57 a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X ( ) X = 0,01+0,01+0+0,01+0+0,0+0,0+0,01+0+0,04+0+0,01 +0,01+0+0,01+0+0,01+0,0+0,01+0,01 X = 0 X = 0,018 b. Simpaga Dirumuska sebagai berikut : Simpaga = X X Simpaga = 0-0,018 Simpaga = 0 c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : X X % Error = x100% X 0 0,018 % Error = x100% 0 % Error = 0 %
58 d. StadartDeviasi Rumus stadart deviasi () adalah: Dimaa : i 1 X i X 1 = stadart Deviasi X= Nilai yag dikehedaki = Bayak data (.0-0,01) + (0-0,0) (0-0) (0-0,0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0,04) (0-0) (0-0,0) 01 (50-0,01) = 0 e. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = Ua = 0 0 Ua = 0 Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar 0
59 4.10. Aalisa perhituga tegaga pada saklar TP (PB.1) 1) Perhituga tegaga pada saklar TP (PB.1) kodisi ON a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X = X ( ) X = 4,47+4,44+4,57+4,46+4,73+4,89+4,7+4,83+4,78+ 4,67+4,81+4,89+4,63+4,7+4,71+4,66+4,39+4,69+ 4,39+4,76 0 X = 4,8935 b. Simpaga Dirumuska sebagai berikut : Simpaga = X X Simpaga = 5,00 4,8935 Simpaga = 0,1065 c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : X X % Error = x100% X 5,00 4,8935 % Error = x100% 5,00 % Error =,13 %
60 d. StadartDeviasi Rumus stadart deviasi () adalah: i 1 X i X 1 Dimaa : = stadart Deviasi X= Nilai yag dikehedaki = Bayak data (.5,00-4,47) + (5,00-4,44) (5,00-4,89) (5,00-4,81) (5,00 - (5,00-4,7) 4,89) (5,00-4,57) (5,00 (5,00 - - 4,83) 4,63) (5,00-4,46) (5,00 - (5,00-4,78) 4,7) (5,00-4,73) (5,00-4,67) (5,00-4,71) (5,00-4,66) (5,00-4,39) (5,00-4,69) 01 (5,00-4,39) (5,00-4,76) = 0,056 e. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = Ua = 0,056 0 Ua = 0,015 Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar 0,015
61 ) Perhituga tegaga pada saklar TP (PB.1) kodisi OFF a. Rata-Rata ( X ) Dirumuska sebagai berikut : X = X ( ) 0,01+0,01+0,0+0,01+0+0,01+0+0+0+0+0,01+0,01+0,01 +0,01+0,01+0,0+0,01+0,01+0,0+0,01 X = 0 X = 0,0008 b. Simpaga Dirumuska sebagai berikut : Simpaga = X X Simpaga = 0 0,0008 Simpaga = 0 c. Error (%) Dirumuska sebagai berikut : % Error = % Error = X X X x100% 0 0,0008 x100% 0 % Error = 0 %
6 d. Stadart Deviasi Rumus stadart deviasi () adalah: i 1 X i X 1 Dimaa : = stadart Deviasi X = Nilai yag dikehedaki = Bayak data (.0-0,01) + (0-0,0) (0-0) (0-0) (0-0,0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0.0) 01 (50-0,0) = 0 e. Ketidakpastia (Ua) Dirumuska sebagai berikut : Ua = 0 Ua = 0 Ua = 0 Nilai ketidakpastia yag didapat adalah sebesar 0
63 4.11 Grafik Hasil Percobaa 1. Grafik hasil pegukura tegaga pada saklar TP 1 (PB.0) pada saat kodisi ON da OFF 6 Grafik Hasil Pegukura Tegaga pada TP 1 (PB.0) kodisi ON da OFF 5 4 3 1 0 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 0 TP 1 (PB.0) ON TP 1 (PB.0) OFF Gambar 4.3 Grafik hasil pegukura tegaga pada TP 1 (PB.0) kodisi ON da OFF Gambar 4.3 merupaka hasil pegukura sebayak 0 kali percobaa pada saklar TP 1 (PB.0) saat kodisi ON da OFF, saat dilakuka pegukura megguaka multimeter ketika saklar kodisi ON pada TP 1 (PB.0) didapatka hasil dega rata-rata sebesar 4,914 Volt da pada TP 1 (PB.0) saat kodisi OFF didapatka dega rata-rata sebesar 0,018 Volt.
64. Grafik hasil pegukura tegaga pada saklar TP 1 (PB.0) pada saat kodisi ON da OFF 6 5 4 3 1 Grafik Hasil Pegukura Tegaga pada TP (PB.1) kodisi ON da OFF 0 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 0 TP (PB.1) ON TP (PB.1) OFF Gambar 4.4 Grafik Hasil Pegukura Tegaga pada TP (PB.1) kodisi ON da OFF Gambar 4.3 merupaka hasil pegukura sebayak 0 kali percobaa pada saklar TP (PB.1) saat kodisi ON da OFF, saat dilakuka pegukura megguaka multimeter ketika saklar kodisi ON pada TP (PB.1) didapatka hasil dega rata-rata sebesar 4,8935 Volt da pada TP (PB.1) saat kodisi OFF didapatka dega rata-rata sebesar 0,0,0008 Volt.
65 3. Grafik hasil perhituga dega ilai rata-rata, error, simpaga, stadart deviasi da ketidakpastia 10 9 8 7 6 5 4 3 1 0 Grafik Hasil Perhituga Keseluruha Rata-rata simpaga Error Stadar Deviasi Ketidakpastia Gambar 4.5 Grafik Hasil Perhituga Keseluruha. Gambar 4.4 merupaka grafik ilai rata-rata simpaga, error, stadart deviasi da ketidakpastia setelah dilakuka pegukura da dihitug megguaka rumus yag sudah ditetuka. Nilai rata-rata yag didapatka setelah dilakuka pegukura sebayak 0 kali percobaa pada masig-masig TP 1 adalah saat kodisi ON 4,914 Volt da kodisi OFF 0,018 Volt sedagka pada masig-masig TP adalah saat kodisi ON 4,8935Voltda kodisi OFF 0,0008 Volt.
66 Nilai simpaga yag didapatka setelah dilakuka pegukura sebayak 0 kali percobaa pada masig-masig TP 1 adalah saat kodisi ON 0,86 Volt da kodisi OFF 0 Volt sedagka pada masig-masig TP adalah saat kodisi ON 0,8935 Volt da kodisi OFF 0 Volt. Nilai error yag didapatka setelah dilakuka pegukura sebayak kali percobaa pada masig-masig TP 1 adalah saat kodisi ON 8,6 % da kodisi OFF 0% sedagka pada masig-masig TP adalah saat kodisi ON,13% da kodisi OFF 0%. Nilai stadart deviasi yag didapatka setelah dilakuka pegukura sebayak kali percobaa pada masig-masig TP 1 adalah saat kodisi ON 0,36 da kodisi OFF 0 sedagka pada masig-masig TP adalah saat kodisi ON 0,056 da kodisi OFF 0. Nilai ketidakpastia yag didapatka setelah dilakuka pegukura sebayak kali percobaa pada masig-masig TP 1 adalah saat kodisi ON 0,1581 da kodisi OFF 0 sedagka pada masig-masig TP adalah saat kodisi ON 0,015 da kodisi OFF 0.
67 4.1 Uraia Data Hasil Pegukura Berdasarka pegambila data yag telah dilakuka terhadap pegukura tegaga yag telah ditetuka didapatka beberapa hasil pegukura tegaga yag berbeda, sehigga utuk tegaga pada TP 1 (PB.0) saat kodisi ON didapatka tegaga rata-rata utuk 0 kali pegukura sebesar 4,914 Volt, sedagka TP 1 (PB.0) saat kodisi OFF 0,018 Volt utuk tegaga pada TP (PB.1) saat kodisi ON didapatka tegaga dega rata-rata utuk 0 kali pegukura sebesar 4,8935 Volt sedagka TP (PB.1) saat kodisi OFF 0,0008 Volt berdasarka data tersebut teryata dihasilka ilai simpaga (error) pada TP 1 (PB.0) saat kodisi ON sebesar 0,086 Volt, TP 1 (PB.0) saat kodisi OFF 0 Volt, TP (PB.1) kodisi ON 0,1065 Volt da saat kodisi OFF 0 Volt jadi dapat disimpulka bahwa besarya ilai error yag didapatka dari data tersebut pada pegukura TP 1 (PB.0) kodisi ON sebesar 8,6%, TP 1 (PB.0) kodisi OFF sebesar 0%, TP (PB.1) kodisi ON sebesar,13%, TP (PB.1) kodisi OFF sebesar 0% da ilai stadart deviasi yag dihasilka berdasarka ilai rata-rata pada TP 1 (PB.0) kodisi ON yaitu sebesar 0,36, TP 1 (PB.0) kodisi OFF yaitu sebesar 0, TP (PB.1) kodisi ON yaitu sebesar 0,8935, TP (PB.1) kodisi OFF yaitu sebesar 0da hasil ilai ketidakpastia yag didapatka dari TP 1 (PB.0) kodis ON sebesar 0,1581, TP 1 (PB.0) kodis OFF sebesar 0, TP (PB.1) kodisi ON sebesar 0,015, da TP (PB.1) kodisi OFF sebesar 0.
68 4.13 Kelebiha Modul Alat Coloy Couter 1. Dapat meghitug coloy dega sesitifitas baik oleh sesor mekaik limit switch. Pecahayaa yag terag sehigga dapat memudahka user dalam melakuka perhituga coloy 3. Lup yag dapat melakuka pembesara 5 kali dari objek 4. Memudahka user utuk melakuka perhituga coloy 4.14 Kekuraga Modul Alat Coloy Couter 1. Proses perhituga masih dilakuka secara maual da masih dapat terjadiya kesalaha karea hume error. Tidak memiliki peyimpaa data setelah dilakukaya perhituga coloy 3. Desai box chasig besar da berat sehigga kurag simpel apabila diguaka diluar tempat yag telah disediaka 4. Masih megguaka tegaga lagsug dari PLN 5. Sesor mekaik limit switch terlalu sesitive
69 4.15 Stadar Operasioal Prosedur (SOP) Coloy Couter 1. Pastika modul alat sudah terhubug ke sumber tegaga listrik.. Teka tombol power utuk meyalaka modul alat coloy couter. 3. Letakka objek (coloy) yag aka dihitug pada cawa petri. 4. Teka tombol start utuk memulai perhituga. 5. Proses perhituga megguaka pe berukura tertetu utuk meadai coloy. 6. Setelah diguaka matika modul alat dega meeka tombol power pada kodisi OFF. 7. Jaga lupa lepaska stop kotak dari arus listrik yag terhubug pada modul alat. 8. Simpa modul alat ditempat yag bersih da sejuk.