Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2


UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

Fitria Andriyani 1, Retno Winarni 2, Hadiyah 3 ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Oleh: KUKUH FAJAR TRAWOCO (K ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 commit to user

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENERAPAN READING WORKSHOP

SKRIPSI. Oleh : ATEIN RESPATI NINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN POLA BENTUK GEOMETRI DENGAN MEDIA PAPAN BULETIN PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH SANGGRAHAN TAHUN AJARAN 2015/ 2016

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA JAWA MELALUI MEDIA WORD WALL PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI MADEGONDO 01 GROGOL SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016

IMANUEL DALAPANG K

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Skripsi. Disusun Oleh: Ybnu Prasetyo K

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

SKRIPSI. Oleh : I S M I A T I K X

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI


PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MELUKIS DENGAN MIXED MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGIJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

SKRIPSI. Oleh: ISMIATI NUR HALIMAH K

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PADA ANAK KELOMPOK A TK IT NURUL UMMAH KARANGPANDAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Destiara Puspitasari 1, Muhammad Shaifuddin 2, Jenny Indrastoeti Siti Poerwanti 3 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : destiara.puspitasari@gmail.com, m_udin53@yahoo.com, yenny_pgsd@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui penggunaan media wayang pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan yang berjumlah 21 anak. Sumber data berasal dari informan yaitu guru kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan, kegiatan pembelajaran mengenal konsep bilangan, hasil wawancara dan pemberian tugas, serta dokumen sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan pemberian tugas. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik diskriptif komparatif yang berupa membandingkan hasil antar siklus dan menggunakan teknik analisis kritis yang dapat dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui penggunaan media wayang. Persentase ketuntasan pada pra tindakan adalah sebesar 28,1%. Pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 52,4%. Pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 66,7%. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 76,2%. Pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 85,7%. Simpulan dari penelitian ini adalah melalui penggunaan media wayang dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci : Kemampuan mengenal konsep bilangan, media wayang ABSTRACT The purpose of this research is to improve the ability to know the concept of numbers through the use of puppet media in children's group A TK IT Nurul Ummah Karangpandan in the academic year 2014/2015. This research is a classroom action research (PTK). This study was conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects were all children of group A TK IT Nurul Ummah Karangpandan which consists of 21 children. Resources of data came from informants that is the teacher of A class of TK IT Nurul Ummah IT Karangpandan, learning activities recognize the concept of numbers, the interviews and the provision of duty, and school documents. Data collection technique used observation, interviews, documentation and administration tasks. The validity of the source data using triangulation and triangulation techniques. Data analysis using comparative descriptive techniques in the form of comparing the results between the cycle and use of critical analysis techniques that can be used as a basis for planning actions for the next stage in accordance with the existing cycle. The results showed an increase in the ability to know the concept of numbers through the use of media puppets. The percentage of completeness on pre-action amounted to 28.1%. At the first meeting of the first cycle increased to 52.4%. In the first cycle 2 meeting increased to 66.7%. At the first meeting of the second cycle increased to 76.2%. At the second meeting of the second cycle increased to 85.7%. The conclusion of this research is through the use of puppets media can improve the ability to know the concept of numbers in group A TK IT Nurul Ummah Karangpandan in the academic year 2014/2015.

PENDAHULUAN Anak usia dini mempunyai banyak tantangan di era globalisasi ini. Untuk menghadapi banyaknya tantangan yang akan datang, maka anak usia dini perlu dibekali pendidikan agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Menurut Yus (2011:20), masa anak merupakan rentang waktu anak berada dalam masa peka. Hal tersebut didukung dengan pendapat Yamin dan Sanan (2013:22), pada usia empat sampai dengan enam tahun merupakan masa terjadinya pematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Dengan demikian, anak akan mempunyai rasa sensitif dalam menerima berbagai rangsangan sebagai upaya dalam mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Kemampuan mengenal konsep bilangan merupakan bagian dari pembelajaran matematika. Menurut Seefeldt dan Wasik (2008:392) salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak usia empat dan lima tahun adalah pengembangan kepekaan pada bilangan. Hal tersebut didukung dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 menyatakan bahwa dalam lingkup perkembangan konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf pada anak usia empat dan lima tahun tingkat pencapaian perkembangannya meliputi (1) mengetahui konsep banyak dan sedikit, (2) membilang banyak benda satu sampai dengan sepuluh, (3) mengenal konsep bilangan, (4) mengenal lambang bilangan dan (5) mengenal lambang huruf. Kemampuan mengenal konsep bilangan menjadi dasar yang paling penting sehingga anak akan siap dalam menghadapi pembelajaran matematika pada jenjang yang lebih tinggi. Kemampuan mengenal konsep bilangan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang menarik dan inovatif, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar anak. Selain itu, pembelajaran mengenal konsep bilangan dapat tersampaikan dengan maksimal. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan pada anak kelompok A di TK IT Nurul Ummah Karangpandan pada tanggal 19 Maret 2015 menghasilkan bahwa kemampuan mengenal konsep bilangan belum berkembang secara optimal. Jumlah siswa di TK tersebut adalah 21 anak. Pada anak kelompok A terdapat 8 anak (38,1%) yang bisa mengenal konsep bilangan, sedangkan ada 13 anak (61,9%) yang dinyatakan belum bisa mengenal konsep bilangan. Anak belum berkembang secara optimal dengan ditandai bahwa anak belum bisa mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda satu sampai sepuluh dan mengenal konsep bilangan dengan benda. Dengan demikian kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan perlu ditingkatkan. Hasil wawancara dengan guru memberikan keterangan bahwa media pembelajaran yang sering digunakan untuk mengenal konsep bilangan adalah majalah anak. Media majalah yang telah diberikan guru membuat anak kurang tertarik pada pembelajaran. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran adalah metode tanya jawab dan bercerita tanpa menggunakan media. Permasalahan dalam mengenal konsep bilangan disebabkan karena anak kurang tertarik pada media yang digunakan oleh guru. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang maksimal, sehingga anak belum bisa memahami pembelajaran yang disampaikan guru. Kegiatan pembelajaran perlu menggunakan media yang tepat untuk mengembangkan kemampuan mengenal konsep bilangan. Media pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk memperjelas pembelajaran yang akan disampaikan pada anak. Menurut Anitah (2009:126), media pembelajaran merupakan suatu alat

yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang nyata sehingga dapat memperjelas tujuan dari pembelajaran. Media yang digunakan untuk mendukung pembelajaran mengenal konsep bilangan yaitu media yang dapat memberikan efek menyenangkan dan dapat menarik perhatian anak. Guru dapat menggunakan media wayang sebagai media pembelajaran. Media wayang merupakan salah satu produk seni kebudayaan masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan. Menurut Soenarjo (2006:99) wayang merupakan produk kebudayaan yang memuat sifat simbolik dengan tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai sosial budaya. Dengan demikian, media wayang sebagai produk seni kebudayaan dapat berperan menjadi sarana dalam pendidikan. Media wayang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dalam memberikan penjelasan mengenal konsep bilangan. Menurut Apriani, Tegeh dan Ambara (2013:9), penggunaan media wayang dapat memberikan kemudahan pada anak dalam memahami materi pembelajaran khususnya mengurutkan angka. Media wayang mempunyai efek dapat memusatkan perhatian anak. Media ini dapat memberikan tampilan yang menarik, sehingga kemampuan mengenal konsep bilangan dapat meningkat dengan baik. Selain itu, media wayang dapat menanamkan dan melestarikan rasa cinta anak terhadap kebudayaan asli Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Media Wayang Pada Anak Kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun Ajaran 2014/2015. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan Apakah penggunaan media wayang dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun Ajaran 2014/2015?. Tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui penggunaan media wayang pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian yang relevan dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian ini adalah penelitian oleh Penelitian Tinah dan Reza (2013) yang berjudul Peningkatan Kemampuan Memahami Konsep Bilangan Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Melalui Media Pohon Bilangan Pada Anak Kelompok A Di TK Avicenna Surabaya menyimpulkan bahwa penerapan metode pemberian tugas yang telah dilakukan melalui media pohon bilangan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memahami konsep bilangan. Penelitian Dewi, Purwanti dan Astuti (2014) yang berjudul Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Permainan Ular Tangga Anak Usia 4-5 Tahun menyimpulkan bahwa penerapan permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10. Penelitian yang dilakukan oleh Apriani, Tegeh, dan Ambara (2013) yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Wayang Angka untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif di PAUD Widya Dharma Temukus. Simpulan yang terdapat dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan kognitif mengurutkan angka setelah menerapkan metode Numbered Head Together (NHT) berbantuan media wayang angka pada anak

kelompok B semester II tahun pelajaran 2012/2013 di Paud Widya Dharma Temukus. Hal tersebut terlihat dari peningkatan rata-rata persentase hasil belajar mengurutkan angka anak. Berdasarkan beberapa penelitian di atas dapat ditemukan letak relevansi dari penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini. Adanya penelitian yang relevan dengan konsep bilangan, namun ada juga penelitian yang relevan dengan media wayang. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut ditemukan pembeda dari penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini yaitu terletak pada aspek yang akan ditingkatkan berupa kemampuan mengenal konsep bilangan melalui penggunaan media wayang sebagai solusinya. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini merupakan penelitian yang berbeda dari penelitian sebelumnya. METODE Penelitian dilaksanakan di TK IT Nurul Ummah Karangpandan pada semester II tahun ajaran 2014/2015, dilaksanakan selama 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Maret sampai dengan Agustus 2015. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, setiap siklus terdapat 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan jumlah 21 anak. Aspek penilaian peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan yang bersumber dari tingkat pencapaian perkembangan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009 untuk usia 4-5 tahun, yang menjelaskan indikator kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia dini adalah (1) Membedakan konsep banyak dan sedikit dengan menggunakan benda. (2) Membilang banyak benda satu sampai sepuluh. (3) Menghubungkan lambang bilangan dengan benda. Sumber data diperoleh dari informan yaitu guru kelompok A, kegiatan pembelajaran mengenal konsep bilangan, hasil wawancara dan pemberian tugas, serta dokumen sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan pemberian tugas. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik diskriptif komparatif yang berupa membandingkan hasil antar siklus dan menggunakan teknik analisis kritis yang dapat dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun Ajaran 2014/2015 menunjukkan adanya peningkatan mulai dari tahap pratindakan sampai dengan siklus II. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Perbandingan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak No. Siklus Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Belum Belum Ketuntasan Ketuntasan Tuntas Tuntas 1. Pratindakan 8 13 28,1 % 61,9% 2. Siklus I 14 7 66,7% 33,3% 3. Siklus II 18 3 85,7% 14,3% Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat grafik pada gambar 1.

Persentase % Perbandingan Antar Siklus 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 61,9 28,1 33,3 66,7 Pratindakan Siklus I Siklus II Gambar 1. Grafik Perbandingan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Berdasarkan perolehan data terdapat peningkatan perkembangan kemampuan mengenal konsep bilangan. Persentase ketuntasan pada kemampuan mengenal konsep bilangan semakin meningkat mulai dari pratindakan. Peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan mencapai target ketuntasan pada siklus II. Penelitian ini meningkat karena dipengaruhi oleh media wayang yang digunakan dapat menarik perhatian anak. Hal tersebut dikarena anak belum pernah mengetahui media wayang sehingga anak mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi untuk ikut mempelajarinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Suhartatik dan Riyanto (2013:2), media wayang dapat memberikan stimulus yang menarik bagi anak dan media tersebut merupakan media yang efektif dalam pembelajaran. Media wayang mempunyai banyak manfaat jika diberikan pada anak usia dini. Menurut Tofani (2013:5), penggunaan media wayang mempunyai manfaat sebagai media informasi karena penampilannya yang komunikatif sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk pendekatan pada anak. Media wayang sebagai sarana hiburan pada anak dengan melalui kegiatan bermain. Selain itu, media wayang sebagai sarana pendidikan dalam membangun karakter bangsa. Menurut Sutardjo (2006:53) wayang dapat digunakan sebagai media dakwah dalam agama, pembinaan moral, memotivasi semangat anak dalam pendidikan dan menyampaikan pesan-pesan tertentu. Wayang mempunyai peranan sebagai sarana untuk mewakili situasi, perilaku, angka dan pembelajaran matematika yang memungkinkan kegiatan pembelajaran akan berjalan sesuai tujuan (Jasni & Zulikha, 2013:1). Mengenal konsep bilangan mempunyai tujuan yang penting untuk anak usia dini. Menurut Dewi, Purwanti dan Astuti (2014:2), konsep bilangan sangat penting diajarkan pada anak sejak anak usia dini. Tujuan dalam mengenal konsep bilangan adalah melalui kemampuan mengenal konsep bilangan merupakan suatu dasar dari pengenalan angka atau lambang bilangan kepada anak, angka merupakan sesuatu yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Anak dapat mengenal angka melalui benda konkrit. Kemampuan mengenal konsep bilangan dapat membantu proses belajar mengajar sehingga pembelajaran yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh anak. Anak dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran berhitung permulaan. Pembelajaran 14,3 85,7 Belum Tuntas Tuntas

konsep bilangan dapat melatih daya ingat anak dan mengajarkan anak untuk berfikir kritis dan logis. Kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia empat dan lima tahun mempunyai tingkat pencapaian perkembangan yang perlu untuk dikembangkan dengan optimal. Menurut Seefeld dan Wasik (2008:78), anak usia empat dan lima tahun mulai mampu memecahkan masalah, berpikir sebab akibat, dan mengungkapkan gagasan kepada orang lain. Didukung dengan pendapat Harjanto (2011:13), anak usia 4 dan 5 tahun sudah bisa menyebutkan urutan bilangan dari sebuah barisan bilangan. Misalnya menghitung satu sampai sepuluh dengan berurutan. Selain itu, anak sudah bisa menghitung jumlah benda, menunjukkan benda lebih banyak maupun lebih sedikit. Berdasarkan data yang tersaji pada tabel 1 dan grafik pada gambar 1 dapat dideskripsikan perbandingan ketuntasan dari tahap pratindakan, siklus I, siklus II sebagai berikut: (a) Pada kondisi awal ketuntasan anak dalam mengenal konsep bilangan sebesar 28,1% atau sama dengan 8 anak. Pada siklus I meningkat menjadi 66,7% yang terdiri dari 14 anak. Pada siklus II juga terjadi peningkatan menjadi 85,7% yang terdiri dari 18 anak. (b) Peningkatan ketuntasan dari tahap pratindakan ke siklus I adalah 38,6%, kemudian pada siklus I ke siklus II meningkat sebesar 19%. Jadi dilihat dari keseluruhan mulai dari pratindakan sampai dengan siklus II mengalami peningkatan sebesar 57,6%. (c) Pada kondisi awal sampai dengan siklus II nilai belum tuntas mengalami penurunan. Mulai dari kondisi awal kemampuan anak yang belum tuntas sebesar 61,9% yang terdiri dari 13 anak. Pada siklus I mengalami penurunan menjadi 33,3 atau sama dengan 7 anak. Pada siklus II menurun menjadi 14,3% atau yang terdiri dari 3 anak. Nilai kemampuan anak yang belum tuntas mulai dari pratindakan sampai dengan siklus I mengalami penurunan sebesar 28,6%, kemudian dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami penurunan sebesar 13,8%. Dengan demikian penelitian untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui penggunaan media wayang pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan dapat dinyatakan berhasil. PENUTUP Kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan merupakan salah satu kemampuan kognitif yang harus dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dua kali pertemuan maka dapat diambil simpulan bahwa melalui penggunaan media wayang dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan tahun ajaran 2014/2015. Hal ini terbukti bahwa dari data sebelum dilakukan tindakan terdapat persentase ketuntasan sebesar 28,1% yang terdiri dari 8 anak. Pada siklus I meningkat menjadi 66,7% atau 7 anak yang mendapatkan nilai tuntas. Pada siklus II semakin meningkat menjadi 85,7% atau 18 anak yang mendapatkan nilai tuntas. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media wayang dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A TK IT Nurul Ummah Karangpandan Tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan data hasil penelitian, maka peneliti dapat menyampaikan saran sebagai berikut : bagi anak diharapkan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Bagi guru diharapkan menggunakan media pembelajaran yang lebih inovatif agar pembelajaran tidak membosankan dan diharapkan dapat mengkondisikan kelas dengan maksimal sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Bagi sekolah diharapkan mendukung penggunaan media wayang untuk mengenal konsep bilangan dan melestarikan budaya daerah.

DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Learning Resources Center FKIP UNS. Dewi, F.L., Purwanti., & Astuti, I. (2014). Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Permainan Ular Tangga Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3 (10), 2-3. Diperoleh 5 April 2015 dari http://jurnal.untan.ac.id/index. php/jpdpb/article/download/6670/7465. Harjanto, B. (2011). Agar Anak Anda Tidak Takut Pada Matematika. Yogyakarta: Manika. Jasni, A & Zulikha, J. (2013). Utilising Wayang Kulit For Deep-Learning in Mathematics. Proceedings of the World Congress on Engineering, 2, 3-5. Diperoleh 2 April 2015 dari http://www.iaeng.org/publication/wce2013/wce2013_pp897-902.pdf. Apriani, P.D., Tegeh, I.M., & Ambara, D.P. I. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Wayang Angka untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif di Paud Widya Dharma Temukus. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1), 9. Diperoleh 27 Maret 2015 dari http://ejournal. undiksha.ac.id/index.php/jjpaud/article/view/1466. Seefeldt, C. & Wasik, B.A. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini: Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Terj. Pius Nasar. Jakarta: PT Indeks (Buku asli diterbitkan 2002). Soenarjo. (2006). Mencari Jalan untuk Bertahan. Jawa Timur: Kelompok Peduli Budaya dan Wisata Daerah Jawa Timur. Suhartatik & Riyanto, Y. (2013). Meningkatkan Minat dan Kemampuan Membaca Pada Anak Usia Dini dengan Menggunakan Metode Bercerita melalui Media Kartu Kata Bergambar Berbentuk Wayang Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 39 Kelompok B Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Paud Teratai, 2 (2), 10. Diperoleh 8 Maret 2015 dari http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/2721/. Sutardjo. (2006). Serpihan Mutiara Pertunjukan Wayang. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tinah, W. & Reza M. (2013). Peningkatan Kemampuan Memahami Konsep Bilangan dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas melalui Media Pohon Bilangan Pada Anak Kelompok A Di Tk Avicenna Surabaya. Paud Teratai, 2 (1), 3. Diperoleh 5 April 2015 dari http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/805. Tofani, M.A. (2013). Mengenal Wayang Kulit Purwa. Surabaya: Pustaka Agung Harapan. Yamin, M. & Sanan, J.S. (2013). Panduan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Ciputat: Referensi (Gaung Persada Press Group). Yus, A. (2011). Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana.