METODE PENELITIAN SOSIAL: Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PRAKTIKUM IV BAHASA INDONESIA: Kegiatan 5 & 6. Menyusun Rangkuman dan Ulasan dari Artikel/Makalah Yang Bertema Agriculture

MODUL PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA: METODE PENELITIAN SOSIAL:

Lab. Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University A. Uraian Materi 1. Simpulan:

MODUL PRAKTIKUM IX BAHASA INDONESIA: Kegiatan 11. Penyusunan Abstrak Penelitian. METODE PENELITIAN SOSIAL: Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd

MODUL PRAKTIKUM X BAHASA INDONESIA: Kegiatan 12 & 13. Penyusunan Proposal PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

MODUL I PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA : METODE PENELITIAN SOSIAL:

METODE PENELITIAN SOSIAL: METODE PENELITIAN SOSIAL:

MODUL PRAKTIKUM V BAHASA INDONESIA:

III UI. MODUL III PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA: Kegiatan 4. Membuat Kutipan

KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

I. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.

Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel

4. KEGIATAN BELAJAR 3: Tahapan. Penelitian Tujuan kegiatan Uraian Materi Tugas kegiatan Rancangan Tugas Modul 1

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Manajemen Keuangan Agribisnis: NERACA LAJUR

MODUL A. DESKRIPSI MODUL B. KEGIATAN BELAJAR SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

MODUL PRAKTIKUM KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI. Overview dan RKPS

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

MODUL. EPIDEMIOLOGI & PENGENDALIAN (S3): Pengendalian Bagian dari Model Dinamik 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

FORMAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

Metode penelitian. Penulisan Skripsi

BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT)

PROSES PENELITIAN PERTEMUAN 4

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yaitu menulis.

BORANG PENILAIAN NASKAH TESIS PPSUB-2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan secara khusus adalah mampu menguasai empat aspek

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Tentunya Anda dapat membaca bacaan di atas dengan cukup mudah, bukan? Akan tetapi, bagaimana dengan bacaan berikut ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang pendidikan nasional. Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

OLEH : RUDY ERNANDO FEBRYAN NIM.

Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis

BAGIAN I PENDAHULUAN

Fungsi Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

5 A. Uraian Materi MODUL

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

Dona Aji Karunia Putra. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ***

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP)

PENYIAPAN ARTIKEL ILMIAH Oleh Zamzani FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MODUL SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

NASKAH LATIHAN MANDIRI UNIVERSITAS TERBUKA NAMA MATA KULIAH : PENULISAN KARYA ILMIAH KODE MATA KULIAH : PDGK4402 KODE NASKAH : LM01

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengertian Tulisan Ilmiah

Peluang Asal Protein yang Ada di Dalam Inti Sel

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik)

KUTIPAN, ABSTRAK DAN DAFTAR PUSTAKA KARINA JAYANTI

KETERBACAAN Kunci Sukses Membaca Kritis

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

SILABUS MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA KODE MATAKULIAH : 2 (SKS TEORI ) PROGRAM STUDI : PTBB DOSEN PENGAMPU : Endang Mulyatiningsih

KEPADUAN BENTUK DAN MAKNA DALAM PARAGRAF: ANALISIS WACANA KOLOM JATI DIRI DI JAWA POS

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR

Penulisan Karya Ilmiah: Paper, Proposal dan Tesis

KARYA TULIS ILMIAH 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meningkatkan mutu pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menguasai Nusantara, bangsa China telah terlebih dahulu menginjakkan kaki di

TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya

III. LITERATUR REVIEW

PERILAKU KONSUMEN : Pengetahuan Produk dan Keterlibatan Konsumen

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nina Maulida Sari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: DIII MANAJEMEN INFORMATIKA Semester : 4

Transkripsi:

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT MODUL II PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA: Kegiatan 3. Menganalisis dan Menginterpretasikan Informasi METODE PENELITIAN SOSIAL: Dr. Lilik Wahyuni, M.Pd Overview dan RKPS Faculty of Agriculture, Brawijaya University www.fp.ub.ac.id Dr. Rini Dwiastuti Lab. Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University Email : rinidwi.fp@ub.ac.id A. Uraian Materi II B. Tujuan Praktikum C. Pelaksanaan Praktikum D. Laporan Praktikum Lembar Kerja A. Uraian Materi Untuk menulis karya ilmiah diperlukan informasi yang mendukung gagasan yang hendak ditulis. Informasi tersebut digunakan sebagai keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Informasi bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, majalan, internet, dan koran. Masing-masing sumber mempunyai jenis informasi yang berbeda-beda. Untuk itulah diperlukan proses yang cukup cermat untuk mendapatkan informasi pendukung gagasan, salah satunya melalui kegiatan membaca kritis. Membaca kritis merupakan kegiatan membaca yang diawali dari kegiatan mengenali isi bacaan sampai mengevaluasi bacaan. Dalam membaca kritis, pembaca tidak menerima begitu saja kebenaran informasi yang didapatkan dari bacaan. Pembaca harus selalu berifat skeptis, bertanya terus-menerus, dan berusaha mencari bukti ntuk menguji kebenaran informasi tersebut. Pengujian itu bisa dilakukan dengan mencari informasi pada sumber-sumber yang lain. Oleh karena itu, membaca kritis memerlukan ketekunan dan kesabaran. 1. Jenis Membaca Kritis Berdasarkan informasi yang dibutuhkan, membaca kritis dibedakan menjadi membaca sekilas, membaca cepat untuk informasi khusus, dan membaca teliti. Ketiga jenis membaca tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut. a. Membaca sekilas untuk mencari topik Page 1 of 5

Membaca sekilas merupakan kegiatan membaca untuk mencari topik. Dalam membaca sekilas, pembaca bukan mencari informasi yang rinci. Pembaca hanya ingin mendapatkan informasi umum dari tulisan yang dibacanya. Dalam kegiatan membaca ini, pembaca tidak perlu menfokuskan pada bagian-bagian tertentu. Pembaca hanya membaca tulisan secara sekilas dari awal sampai akhir. Dari kegiatan membaca cepat ini pembaca berusaha mendapat ide tentang topik tulisan yang dibaca. b. Membaca cepat untuk informasi khusus Membaca cepat untuk informasi khusus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan masalah yang hendak ditulis. Dalam membaca ini, pembaca memfokuskan perhatian pada bagian yang kita inginkan. Bagian-bagian yang tidak mengandung informasi yang dibutuhkan tidak perlu diperhatikan. c. Membaca teliti untuk informasi rinci Membaca teliti merupakan kelanjutan dari membaca cepat untuk mencari topik. Membaca teliti ini dilakukan setelah pembaca menemukan topik yang sesuai dengan permasalahan yang hendak ditulisnya. Dalam membaca ini, pembaca membaca secara teliti sampai benar-benar memahami informasi yang ingin didapatkan. 2. Langkah-langkah Membaca Kritis untuk Menulis Untuk mendapatkan informasi secara akurat, langkah-langkah yang dilakukan dalam membaca kritis adalah sebagai berikut. a. Mengingat dan mengenali isi bacaan Langkah awal yang dilakukan oleh penulis adalah dengan mengingat dan mengenali isi bacaan. Isi bacaan merupakan tesis (pernyatan umum) tentang masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan sebuah kalimat pernyataan. Dengan mengenali tesis sebuah tuisan, penulis akan mudah memahami isi tulisan dan menilai sesuai atau tidak dengan masalah yang diajukan. b. Menginterpretasi makna tersirat Setelah membaca, penulis menginterpretasi maknanya karena ringkasan tersebut bisa dikembangkan menjadi pernyataan pendukung tulisan yang dibuat. Untuk memudahkan pemakaian, hasil interpretasi ditulis dalam bentuk ringkasan butir-butir penting artikel yang dibaca. Dengan adanya ringkasan, penulis tidak perlu lagi membaca artikel secara keseluruhan kalau memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan. Page 2 of 5

c. Mengaplikasikan konsep-konsep dalam bacaan Setelah mendapat ringkasan, penulis kembali melihat tulisan yang telah dibuatnya. Penulis menyitir konsep-konsep penting dari tulisan yang telah dibaca selanjutnya dimasukkan sebagai kutipan untuk mendukung butir-butir penting pada tesis tulisan yang dibuat. Dengan cara tersebut, akan terdapat keselarasan antara konsep-konsep penting yang diperoleh dari tulisan yang telah dibaca dengan tulisan yang dikembangkan oleh penulis. d. Menganalisis isi bacaan Untuk menyempurnakan tulisan yang dibuat, penulis menganalisis kesesuaian isi kutipan dengan isi tulisan yang dibuat. Penulis harus betul-betul yakin bahwa isi tulisan yang dikutip relevan dengan isi tulisan yang dibuat. Kutipan yang isinya dianggap tidak relevan tidak perlu di kutip. e. Menilai isi bacaan Dalam menulis, informasi yang diperoleh dari sumber yang dibaca tidak sekedar ditata dalam tulisan penulis akan tetapi harus dievaluasi. Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel, penulis perlu menyadari implikasinya, yakni kutipan tersebut mendukung gagasan yang dikembangkan dalam tulisan atau sebaliknya. Selain itu, evaluasi juga dilakukan untuk menetapkan posisi penulis terhadap kutipan yang diambil. yakni bersikap netral, menyetujui, atau tidak menyetujiu pernyataan yang dikutip. B. Tujuan Praktikum Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini, mahasiswa terampil: 1. mengingat dan mengenali isi bacaan, 2. menginterpretasi makna tersirat 3. mengaplikasikan konsep-konsep dalam bacaan 4. menganalisis isi bacaan 5. menilai isi bacaan C. Pelaksanaan Praktikum 1. Praktikan membuat satu kalimat topik untuk dikembangkan menjadi paragraf. 2. Praktikan menyediakan artikel yang sesuai dengan topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf. a. Praktikan menganalisis tesis yang terdapat dalam bacaan. b. Praktikan menginterpretasi makna tersirat dari setiap tesis yang dibacanya. c. Praktikan mengaplikasikan konsep-konsep bacaan ke dalam tulisan. Page 3 of 5

d. Praktikan menganalisis isi bacaan untuk melihat kesesuaian dengan isi tulisan. e. Praktikan menilai isi bacaan untuk menetapkan posisi penulis terhadap tulisan yang dibaca. D. Laporan Praktikum 1. Kalimat topik yang dikembangkan menjadi paragraf. 2. a. Tesis artikel yang dibaca. c. Makna tersirat dari setiap tesis. d. Pengaplikasian konsep-konsep bacaan ke dalam kalimat topik. e. Analisis kesesuaian dengan isi bacaan dengan isi tulisan. f. Hasil penilaian isi bacaan terhadap tulisan. Page 4 of 5

Praktikum Tanggal Nama Praktikan NIM Nilai Nama Asisten Tanda tangan : Page 5 of 5