SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TELEPON SELULER MENGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Oleh: Arief Geta Aldiasyah Tekik Iformatika Uiversitas Dia Nuswatoro Semarag 111201005304@mhs.dius.ac.id Pemiliha hadphoe merupaka kegiata strategis, terutama apabila kosume tersebut aka membeli item hadphoe yag kritis da aka diguaka dalam jagka pajag. Bayak faktor yag perlu dipertimbagka dalam pemiliha posel. PT. Nusatara Global Iovasi adalah salah satu perusahaa IT, yag mejual berbagai jeis posel. Terdapat kelemaha dalam pemiliha posel yag dilakuka oleh PT. Nusatara Global Iovasi yaitu pegambil keputusa meilai haya berdasarka pada harga yag ditawarka da kualitas yag dimiliki spesifikasi hadphoe secara subyektif. Oleh karea itu, kajia ii bertujua utuk melakuka pemiliha posel dega pertimbaga yag lebih komprehesif da obyektif sesuai dega kebutuha. Tahap pertama yag dilakuka agar dapat merepresetasika keadaaa yag sebearya yaitu dega megidetifikasi kriteria, subkriteria, da alteratif yag aka diguaka dalam pemiliha pemasok. Terdapat 5 kriteria, 11 sub kriteria, da 4 alteratif yag diguaka pada pemiliha posel utuk pemiliha jeis hadphoe. Tahap kedua, yaitu tahap meetuka metode utuk pemiliha posel. Berdasarka idetifikasi terdapat ketergatuga atar sub kriteria. Oleh karea itu, metode yag tepat diguaka utuk meetuka prioritas pemasok yag aka dipilih adalah metode Aalytic Network Process (ANP). Jika ilai CR 10 % maka ilai Matriks perbadiga berpasaga tidak kosiste da harus melakuka pegisia ulag ilai dalam perhituga. Nilai ratio kosistesi utuk perbadiga kosistesi idex pada lagkah ke- 4 adalah 0,067% dibawah ketetua CR 10 % sehigga perbadiga diaggap kosiste dega posel selluler sebagai piliha yag sesuai. Sehigga pemiliha hadphoe megguaka metode ANP membatu kosume dalam hal pemiliha hadphoe sesuai keguaa da spesifikasi meyesuaika daa yag dimiliki oleh kosume. Kata kuci 1. Pedahulua : Metode ANP, Pemiliha Hadphoe Dalam pemiliha posel kelegkapa fitur mejadi faktor petig pada pegambila keputusa pembelia suatu produk posel disampig karea faktor harga [1]. Salah satu faktor kosume memilih suatu produk diataraya adalah karea daya gua, daya gua yag dimaksud adalah kosume membeli posel utuk komuikasi saja atau bahka keperlua apa saja, apakah utuk komuikasi saja atau bahka sampai pegguaa fasilitas multimedia da tekologi tiggi berbasis posel. Agar kosume tidak salah dalam membeli produk posel, hedaklah kriteria daya gua ii perlu dipertimbagka karea fasilitas yag disediaka posel sagat berpegaruh terhadap tigkat harga. Semua itu mugki buka masalah jika kosume memag memiliki uag yag bayak, tetapi utuk apa memiliki posel dega tekologi tiggi jika kosume tidak membutuhka atau bahka tidak memafaatka fasilitas yag dimiliki. 2. Ladasa Teori 2.1 Kosep Sistem Pedukug Keputusa Sistem pedukug keputusa biasa juga disebut dega DSS didefiisika sebagai sebuah sistem yag mampu mmberika kemampua baik, kemampua pemecaha masalah maupu kemampua pegkomuikasia utuk masalah semi terstruktur [7]. Pada awal tau 1970-a, Scott Morto pertama kali megartikulasika kosep petig sistem pedukug keputusa. Ia medefiisika sistem pedukug keputusa sebagai sistem berbasis komputer iteraktif, yag membatu para pegambil keputusa utuk megguaka data da model utuk memecahka masalah-masalah tidak terstruktur [8]. 2.1.1 Karakteristik Sistem Pedukug Keputusa Karakteristik dari Sistem Pedukug Keputusa yag membedaka dari sistem iformasi laiya adalah: 1. SPK diracag utuk membatu pegambil keputusa dalam memecahka masalah yag sifatya semi terstruktur ataupu tidak terstruktur. 1
2. Dalam proses pegolahaya, SPK megkombiasika pegguaa modelmodel/tekik-tekik aalisis dega tekik pemasuka data kovesioal serta fugsi-fugsi pecari/iterogasi iformasi. 3. SPK diracag sedemikia rupa sehigga dapat diguaka/dioperasika dega mudah oleh oragorag yag tidak memiliki dasar kemampua pegoperasia komputer yag tiggi. Oleh karea itu pedekata yag diguaka biasaya model iteraktif. 4. SPK diracag dega meekaka pada aspek fleksibilitas serta kemampua adaptasi yag tiggi. Sehigga mudah disesuaika dega berbagai perubaha ligkuga yag terjadi da kebutuha pemakai. 2.1.2 Aalytic Network Process (ANP) Aalytic Network Process atau ANP merupaka pedekata baru metode kualitatif. Diperkealka Profesor Thomas Saaty pakar riset dari Pittsburgh Uiversity, dimaksudka utuk meggatika metode Aalytic Hierarchy Process (AHP). Kelebiha ANP dari metodologi yag lai adalah kemampuaya melakuka pegukura da sitesis sejumlah faktor-faktor dalam hierarki atau jariga. Tidak ada metodologi lai yag mempuyai fasilitas sitesis seperti metodologi ANP. 3. Implemetasi Sistem 3.1 Tahap-tahap Peyelesaia Perhituga ANP Pada Pemiliha Hadphoe Sebelum melakuka perhituga pada peelitia ANP ii harus memeuhi persyarata yag harus ditepati utuk megikuti prosedur perhituga atau lagkah-lagkah perhituga. Tahapa dalam peyelesaia peelitia ii sebagai berikut : 1. Meyusu struktur masalah da megembagka model keterkaita Melakuka peetua sasara atau tujua yag diigika, meetuka kriteria megacu pada kriteria kotrol da meetuka alteratif piliha. Jika terdapat eleme-eleme yag memiliki kualitas setara maka dikelompokka kedalam suatu kompoe yag sama. Pada pembahasa peelitia ii meyagkut masalah keputusa pemiliha telepo selluler yag memeuhi syarat yag bergua membatu kosume dalam memilih telepo selluler, oleh karea itu peulis meracag suatu aplikasi pedukug keputusa utuk kosume yag diguaka utuk memperkuat keputusa. 2. Membetuk matriks perbadiga berpasaga ANP megasumsika bahwa pegambil keputusa harus membuat perbadiga kepetiga atara seluruh eleme utuk setiap level dalam betuk berpasaga. Dalam peracaga aplikasi pemiliha hadphoe ii, hal yag pertama dilakuka adalah memperkuat aalisa kriteria, kriteria yag dipilih merupaka ricia dari latar belakag persoala. Kriteria tersebut diperoleh dari aalisa. Beberapa hal yag dapat meetuka pemiliha telepo selluler yag layak da memeuhi syarat adalah : a. Olah Numerik sebagai salah satu kriteria karea dega olah Numerik, pihak kosume dapat mempertimbagka hadphoe yag seperti apa yag aka dibeli da mejadi salah satu pertimbaga bayak sedikitya uag yag dikeluarka oleh kosume utuk membeli posel. b. Olah Verbal sebagai daya tarik yag membuat perusahaa, Selai berbeda dari yag lai. c. Ketelitia sebagai salah satu kriteria yag mejadi ladasa bagi perusahaa utuk meetuka piliha hadphoe yag aka dipilih. Setelah pertimbaga aalisa kriteria dalam pemiliha telepo selluler, lagkah selajutya adalah megambil data daftar posel yag palig dimiati oleh kosume. Dari hasil 2
pegamata yag dilakuka selama bula ovember 2014 desember 2014 da berdasarka data yag dimiliki perusahaa PT Nusatara Global Iovasi, peulis megambil tiga sample pemiliha posel yag peulis aggap telah memeuhi semua persyarata dari kriteria. posel yag palig dimiati oleh kosume berdasarka kriteria yag telah ditetuka adalah : Tabel 4.1 kriteria pemiliha hadphoe oleh kosume 1. Aggara 2. Kebutuha 3. Fasilita s Daa yag dimiliki kosume utuk membeli hadpohoe Kosume megguaka hadphoe utuk komuikasi da gaya hidup moder Kelebiha fitur hadphoe yag bayak mempuyai mafaat utuk gaya hidup moder Dalam perhituga megguaka metode Aalytical Network Process ( ANP ) ilai perbadiga kriteria da ilai perbadiga tiap kompoe mempuyai pera yag salig medukug agar pecapaia alteratif jeis posel yag diigika dapat dibuktika kebearaya. Proses perhituga ANP dimulai dari meetuka tujua, tujua dari peelitia ii adalah memilih Jeis Posel. Nilai ilai perbadiga kriteria da kompoe meetuka tigkat kepetiga relatif dari tujua. Tigkat kepetiga relatif dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 : Tabel Tigkat Kepetiga Relatif Nilai Iterpretasi 1 sama petig 3 sedikit lebih petig 5 kuat kepetigaya daripada 7 sagat kuat kepetigaya daripada 9 mutlak lebih petig daripada 2,4,6,8 ilai - ilai tegah 3. Pejumlaha matriks atar bobot kriteria Mejumlahka matrik atar bobot kriteria dega matriks berilai sama higga diperoleh kriteria lokal yag mejadi kriteria lokal pada patoka pertama. Meyusu kriteria kriteria da kompoe macam jeis posel yag sudah ada dalam betuk tabel matriks berpasaga dalam megolah data kosume gua memilih posel yag sesuai. Selajutya meghitug matriks sesuai bobot kriteria yag telah ditetapka megguaka rumus diatas da memperoleh hasil sebagai berikut : Pertama meghitug matrik kriteria. Tabel 4.3 : Tabel Matrik kriteria Pertimbaga Daya Tarik Pemiliha Hadphoe 1 0,13 0,16 8 1 6 6 0,16 1 Kemudia mejumlah keseluruha matriks kriteria da memperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 : Tabel matriks Berpasaga Kriteria Pertimbaga 1 0,13 0,16 Daya Tarik 8 1 6 Ketelitia/Piliha Posel 6 0,16 1 TOTAL 15 1,29 7,16 Kedua meghitug matriks perbadiga berpasaga kompoe dega hasil sebagai berikut : Tabel 4.5 : Tabel matriks Berpasaga Kompoe Pertimbaga Aggara Kebutuha Fasilitas Aggara 1 5 2 Kebutuha 0,2 1 5 Fasilitas 0,5 0,11 1 3
TOTAL 1,07 6,11 8 Macam jeis posel dihitug ilai tigkat perbadigaya berdasarka betuk matriks berpasaga utuk tiap kriteria. Setelah itu meghitug eleme kolom dega rumus : Keteraga : CI = Cocistecy Idex Max = ilai eige terbesar N = jumlah eleme yag dibadigka Kemudia meghitug ilai Rasio Kosistesi Tabel 4.6 : Tabel Matriks Meghitug Eleme Kolom Aggara Kebutuha Fasilita s TOTAL Aggara 0,49261 0,01316 0,24661 0,22976 1 Kebutuha 0,09852 0,16077 0,61652 0,34395 4 Fasilitas 0,24631 0,01768 0,1233 0,16626 8 Sehigga meghasilka ilai perbadiga atar kriteria maupu atar kompoe, seperti gambar dibawah ii : Tabel 4.7 : Tabel Hasil Perhituga Nilai Perbadiga Rasio Aggara Kebutuha Fasilitas Kriteria 0,4238 0,3417 0,1694 4. Meghitug rasio kosistesi Persamaa kedua diguaka utuk mecari ideks kosistesi yag meadaka kekosistesia matriks perbadiga bobot kriteria. Rasio kosistesi harus 10% atau kurag. Jika ilaiya lebih dari 10%, maka peilaia data keputusa harus diperbaiki. Dalam praktekya, kosistesi tersebut tidak mugki harus diperbaiki da tidak mugki didapat. Setelah dihitug ilai rasio kosistesiya memperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.8 : Tabel Kosistesi Idex Aggara 6,29 = 2,6658 : 0,4238 Kebutuha 5,44 = 1,8576 : 0,3417 Fasilitas 4,57 = 0,7741 : 0,1694 Perhituga kosistesi idex ilai tertiggi adalah Aggara, kemudia lagkah selajutya meghitug ratio kosistesi agar hasil perhituga kosistesi idex terbukti kosiste. Setelah selesai membadigka matrik da meetuka ilai rasio da kosistesi, terkahir adalah meghitug ilai Kosistesi CR Tabel 4.9 : Tabel Kosistesi CR N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 R 0, 0, 0, C 00 00 58 0, 1, 1, 1, 90 12 24 32 1, 1, 1, 1, 41 45 49 51 Apabila ilai CR 10 % maka ilai matriks perbadiga berpasaga kriteria yag diberika kosiste. Jika ilai CR 10 % maka ilai Matriks perbadiga berpasaga tidak kosiste da harus melakuka pegisia ulag ilai dalam perhituga. Nilai ratio kosistesi utuk perbadiga kosistesi idex pada lagkah ke- 4 adalah 0,067% dibawah ketetua CR 10 % sehigga perbadiga diaggap 4
kosiste dega posel selluler sebagai piliha yag sesuai. Sehigga pemiliha hadphoe megguaka metode ANP membatu kosume dalam hal pemiliha hadphoe sesuai keguaa da spesifikasi meyesuaika daa yag dimiliki oleh kosume. Proses Keluara Meyimpa iputa ilai itepretasi tiap kriteria 4. Hasil Implemetasi 4.1 Pegujia Sistem Tekik yag diguaka dalam melakuka pegujia pada situs ii adalah tekik pegujia black-box, dimaa yag aka diuji adalah kompoe atar muka dari situs ii. Pegujia yag aka dilakuka adalah dega memberika cotoh data sebagai ilai masuka yag aka dibadigka dega hasil keluara yag akak ditampilka atiya. Pegujia ii adalah utuk memastika apakah proses yag dihasilka aka sesuai dega racaga yag telah dibuat sebelumya. Test case yag aka diguaka dalam tahapa pegujia ii adalah iput settig, iput ilai data, hasil perhituga bagi pegelola sistem. 1. Pegujia iput settig Tabel 5.1 : Tabel Pegujia Iput Settig Pegujia ke-1 Pegelola sistem megisika ilai ilai dari tiap kriteria Kodisi Sistem meampilka tabel iput settig, Awal kemudia tabel diisika ilai itepretasi tiap kriteria. Berhasil megiputka ilai settig iput, ditadai dega sukses meyimpa da dapat dilihat di detail settig sesuai dega taggal pegiputa. Hasil uji Sesuai 2. Pegujia ilai iput kompoe. Tabel 5.2 : Tabel Pegujia Iput Nilai Kompoe Pegujia ke-2 Pegelola sistem megisika ilai ilai dari tiap kompoe baha baku Kodisi Aplikasi meampilka tabel iput ilai data Awal kompoe baha baku, kemudia ilai itepretasi tiap kompoe diiputka. Proses Meyimpa iputa ilai itepretasi tiap kompoe. 5
Keluara Hasil uji Berhasil megiputka ilai iterpetasi tiap kompoe baha baku, ditadai dega sukses meyimpa da dapat dilihat di detail iput data sesuai dega taggal pegiputa. Sesuai Proses Keluara Melihat grafik hasil perhituga di detail hasil 3. Pegujia hasil perhituga Tabel 5.3 : Tabel Pegujia Hasil Perhituga Pegujia ke- 3 Pegelola sistem megisika ilai ilai dari tiap kompoe baha baku Kodisi Awal Sistem meampilka tabel hasil perhituga dari aplikasi Hasil uji Hasil akhir aplikasi berupa grafik bergua utuk visualisai perhituga berdasarka data hasil perhituga yag ada. Dega adaya grafik tersebut sagat memudahka maager dalam membaca hasil baha baku maakah yag palig bayak dimiati dibadigka dega melihat rekap data yag berupa data excel maual dimaa tidak ada dukuga ilai kriteria kriteria pagsa pasar utuk memperkuat keputusa. Sesuai 5. Kesimpula Dega adaya aplikasi pemiliha hadphoe yag memeuhi syarat sesuai ketetua yag telah dibuat yag 6
meliputi: Kebutuha, Aggara da Fasilitas khususya dapat dega mudah melihat perkembaga miat Pemiliha hadphoe. Kemudaha itu terbukti dari terbatuya pemiliha hadphoe dipihak kosume dalam memperkuat keputusa yag pada awalya haya memilih tapa memperhatika aspek ketetua pemiliha hadphoe, kemudia secara ituitif memutuska, sedagka setelah adaya aplikasi ii keputusa memilih Hadphoe terkait mejadi semaki kuat da objektif karea terdapat iputa perbadiga ilai kriteria kriteria sesuai yag pada akhirya meghasilka ilai perbadiga tiap kompoe dalam tabel da divisulisasika dalam grafik yag dapat dipertaggugjawabka. Hasil ilai ilai tersebut mejadi acua baru bagi kosume terkait utuk megoptimalka produktifitas Pemiliha hadphoe. Semaki cerdik dalam memafaatka aggara, maka kosume semaki baik secara materil maupu o-materil aka terealisasi. 6.Sara Setelah meyelesaika tugas akhir ii, ada beberapa kekuraga pada produk proyek akhir yag tidak dapat diselesaika karea keterbatasa waktu da sumber daya. Beberapa kekuraga tersebut diragkum pada sara-sara di bawah ii : 1. Belum adaya fasilitas keamaa sistem agar setiap user yag megguaka sistem pegambil keputusa ii merasa yama. 2. Alteratif pemiliha hadphoe yag disediaka sistem belum bisa diwujudka dalam bayak alteratif piliha yag bisa dipilih utuk dihitug perbadigaya. [2] A, F., Tyroi, Y., & A, F. (2013). Implemetasi Aalytic Network Process (ANP) Dalam Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Kotraktor PT. Persero. Jural Tekologi Iformasi, 3-4. [3] Willyato Leo Satoso, Setiawa Alexader, ad R Jauar Staley, "Pembuata Aplikasi Sistem Seleksi Calo Pegawai Dega Metode Aalytic Network Process Di PT X" Jural Sistem Iformasi, vol. 1, 2005. [4]Julius Hermawa, Membagu Decisio Support System. Jogjakarta: Adi. REFERENSI [1 ]Saputro, D., Prahard, Y., & Prasetyo, Y. (2005). Sistem Pedukug Keputusa Pemiliha Hadphoe Berdasarka Kebutuha Kosume Megguaka Logika Fuzzy. Jural Tekologi Iformasi, 54. 7