BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris

dokumen-dokumen yang mirip
: SMA NEGERI 1 MANADO

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA

42. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA. Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : X s/d XII / 1-2

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

37. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

36. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB II. Tinjauan Pustaka

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan itu sendiri merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNANETRA

40. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Representasi Matematis. solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM, 2000).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis menurut Komaruddin (1979) adalah kegiatan berpikir untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA)

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA

PLPG CEPI SAFRUDDIN ABD. JABAR

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

BAB II. Tinjauan Pustaka. perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad,

37. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMP/MTs

SILABUS MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA

BAB II KAJIAN TEORI. E. Kajian Teori. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah. Sebagian besar ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa masalah

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNANETRA

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ( MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNADAKSA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang. Nama-Nama Hari

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang. Nama-Nama Bulan

7. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS: VII. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

12-LK RPP-EMA PUSPASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

38. Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ( MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. analitis dan imajinasi yang ada dalam dirinya. kemampuan memahami dan menghasilkan teks lisan atau tulisan yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikerjakan untuk menyelesaikannya. Menurut Shadiq (2004) Suatu

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbasis masalah yang di dalamnya

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

BAB II KAJIAN TEORI. lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. rumusan kuntitatif, rumusan institusional, dan rumusan kualitatif.

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional menuntut adanya sumber daya

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP. : 10 Jam Pelajaran

35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP

Tabel 3.1 Rincian kegiatan penelitian kegiatan Maret April Mei Juni Juli

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Teks Transaksional Meminta dan Memberi Informasi Tentang

Transkripsi:

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan zaman, teknologi dan khususunya dunia pendidikan sudah semakin pesat. Hal ini dibuktikan dengan adanya pergantian, perubahan, dan revisi-revisi yang ada pada kurikulum pendidikan dari waktu ke waktu di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diberlakukan oleh pemerintah pada sistem pendidikan di Indonesia saat ini, yang merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan baik secara internal maupun eksternal. Titik tekan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Pada Kurikulum 2013 terdapat komptensi inti (KI) yang merupakan tujuan mata pelajaran di kelas VIII SMP adalah sebagai berikut : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dala berintegrasi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dam menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 : 21)

2 merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Kemampuan berkomunikasi merupakan kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan menghasilkan kemampuan verbal lisan dan teks tulisan. Pada pembelajaran terdapat empat keterampilan berbahasa. Keterampilan yang dimaksud yaitu mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Keempat kompetensi dasar ini harus dikuasai oleh siswa agar mereka dapat lulus dari satu jenjang pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 19/2005 pasal 25 ayat 3, disebutkan Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan. Oleh karena itu, mata pelajaran diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Menurut Wells (1987 : 43) tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa. Sedangkan pada tingkat epistemic, orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran. Menurut Mardliyah, dkk (2014 : 146) pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Menurut Peraturan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 ruang lingkup mata pelajaran di SMP/MTs meliputi: 1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi fungsional

3 2. Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika; 3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 70 ayat 3 sampai ayat 4 menjelaskan : Pada jenjang SMP/MTs/SMPLB, atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup pelajaran Bahasa Indonesia,, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada program paket B, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat, baik teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. Teknologi ini akan sangat berguna jika digunakan dalam menunjang perkembangan pembelajaran di dunia pendidikan. Dimana pendidikan memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut dengan efektif. Salah satu bentuk dari pemaanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan yaitu penggunaan media dalam pembelajaran, banyak media yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Media terdiri dari media cetak, media elektronik, media asli, dan model. Salah satu media elektronik yang sering digunakan adalah multimedia CD Interaktif. CD Interaktif merupakan sebuah CD (Compact Disc) yaitu sebuah piringan optikal bersifat padat dan berbentuk bulat yang digunakan sebagai media penyimpan data secara digital yang di dalam memuat materi dan evaluasi pembelajaran yang bersifat interaktif. Menurut Suyanto (2003 : 21) multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video.

4 Multimedia pembelajaran merupakan suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam belajar. Menurut Arsyad (2013 : 11) agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima pesan dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Menurut Hamalik, 1986 (dalam Arsyad, 2013 : 19) pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran CD Interaktif dapat meningkatkan minat belajar siswa karena di dalamnya terdapat materi yang merupakan penggabungan antara media gambar, suara dan gerakan. Menurut Suyanto (2003 : 18) keunggulan CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Hasil penelitian Baharuddin (2012 : 225-226) membuktikan media pembelajaran CD Interkatif ekfektif sebagai media pembelajaran. Penggunaannya mudah dan sederhana, hanya tinggal memasukkan CD tersebut melalui DVD atau CD drive pada laptop ataupun komputer dan menampilkan melalui layar proyektor ataupun juga melalui komputer, sambil mengikuti praktek secara langsung seperti yang tersaji di dalam media pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan kepada evaluator, maka media pembelajaran CD Interkatif telah memenuhi syarat sebesar 95% atau dalam kategori Sangat Baik (SB). Secara keseluruhan, responden menilai media Pembelajaran ini cukup menarik, kreatif dan terarah, dan telah memenuhi indikator keberhasilan sebesar 93,7% atau dalam kategori Sangat Baik (SB). Dengan demikian, hasil analisis dari

5 uji coba memberikan gambaran perlunya pengembangan media interaktif semacam ini, mengingat tanggapan positif dari responden terhadap program ini. Dari hasil penelitian Ekayanti, dkk (2013 : 5-13) Pemanfaatan CD Interaktif dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa Kelas V SDN 21 Mempawah Hilir dalam pembelajaran Matematika. Secara khusus disimpulkan bahwa : 1. Pemberian kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang ada dalam CD interaktif sebagai upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada pembelajaran Matematika Kelas V SDN 21 Mempawah Hilir, baik dalam hal membuat pertanyaan, mengajukan pertanyaan, maupun pemberian motivasi untuk bertanya termasuk tinggi, persentasenya 76,3% ; 2. Pemberian kesempatan mengerjakan tugas kepada siswa tentang materi yang ada dalam CD interaktif sebagai upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada pembelajaran Matematika Kelas V SDN 21 Mempawah Hilir dalam menjawab soal yang diajukan, mengerjakan soal yang diberikan, mengerjakan pekerjaan rumah, termasuk tinggi persentasenya 89,8% ; dan 3. Aktivitas siswa dalam proses belajar saat memanfaatkan CD Interaktif sebagai upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada pembelajaran Matematika Kelas V SDN 21 Mempawah Hilir, baik keterlibatan secara langsung, melakukan percobaan, mencari informasi, dan menyimpulkan pembelajaran termasuk sangat baik, persentasenya 85%. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran CD Interaktif efektif dalam menigkatkan kemampuan siswa serta hasil belajar dan penggunaan media pembelajaran CD Interaktif membuat siswa lebih tertarik terhadap pembelajaran. Oleh karena itu

6 pemilihan media itu perlu dilakukan agar dapat ditentukan media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Untuk itu, pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Bertolak dari standar kompetensi dan peraturan di atas serta hasil penelitian terhadap media pembelajaran CD Interaktif yang telah diteliti oleh beberapa orang peneliti, untuk menunjang hasil belajar dalam pembelajaran yang optimal dan efektif serta memotivasi siswa untuk belajar di sekolah, maka harus dilakukan upaya untuk memotivasi siswa dalam belajar agar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Salah satunya yaitu menggunakan atau menciptakan media pembelajaran yang menarik sebagai pendukung belajar serta penambah minat siswa dalam belajar pada mata pelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Sebagai orang yang terlibat di dalam dunia pendidikan khususnya teknologi pendidikan, diperlukan seorang perekayasa pembelajaran untuk melakukan upaya-upaya untuk dapat meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik, diantaranya yaitu mendesain atau mengembangkan sebuah media pembelajaran CD interaktif pada mata pelajaran. Berdasarkan survei yang telah dilakukan penulis di SMPN 1 Kota Bandung, pembelajaran pada mata pelajaran di kelas delapan masih menggunakan metode belajar yang konvensional serta menggunakan media pembelajaran yang sederhana dan belum ada media pembelajaran CD Interaktif pada mata pelajaran tersebut. Untuk memunculkan minat dan keinginan siswa untuk belejar, perlu adanya perubahan pada metode maupun media pembelajaran. Keterbasan dari sumber dan kurangnya penguasaan terhadap pembuatan media pembelajaran dianggap menjadi sebuah alasan guru atau pengajar untuk mengembangkan media pembelajaran. Berdasarkan survei di lapangan, guru atau pengajar hanya membuat atau mengembangkan media pembelajaran sederhana yang mereka dapatkan dari Internet seperti Powerpoint dan gambar yang di Print

7 Out yang kemudian ditampilkan kepada siswa. Oleh karena itu, guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang salah satunya yaitu media pembelajaran CD Interaktif yang dapat menarik minat siswa untuk belajar serta memperjelas atau menguatkan pemahaman siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar pada mata pelajaran. Dengan adanya media pembelajaran CD Interaktif diharapkan dapat membantu siswa belajar mandiri pada proses pembelajaran implementasi Kurikulum 2013. Penggunaan media pembelajaran multimedia Interaktif memberikan peningkatan hasil belajar yang signifikan dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media pembelajaran Powerpoint. Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian Muslim (2013 : 99-143) membuktikan bahwa rata-rata skor pretest kelas eksperimen (menggunakan Multimedia Interaktif berbasis web) 18,05 sedangkan rata-rata skor pretest kontrol (Powerpoint tipe stand alone) 17,49, ratarata skor posttest kelas eksperimen sebesar 27,85 sedangkan skor rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 23,10, rata-rata gain kelas eksperimen sebesar 9,79 sedangkan gain kelas kontrol sebesar 5,62. Hal ini berarti hasil belajar kelas eksperimen jauh lebih besar daripada kelas kontrol. Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan Multimedia Interaktif berbasis web dibandingkan dengan siswa yang menggunakan Powerpoint tipe stand alone pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan penelitian pada studi pendahuluan yang dilakukan terhadap guru di SMPN 1 Kota Bandung, dapat dikemukakan bahwa media pembelajaran yang digunakan dianggap masih kurang efektif dalam meningkatkan hasil belajar, karena pada penggunaan media seperti itu tidak adanya feedback dari siswa, melainkan siswa hanya memperhatikan dan mendengarkan materi yang diajarkan guru dengan menggunakan media tersebut. Untuk itu dengan adanya media pembelajaran CD interaktif ini diharapkan mampu untuk membantu

8 meningkatkan hasil belajar siswa dan minat belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris di kelas delapan SMPN 1 Kota Bandung. Pada penelitian ini penulis ingin melakukan eksperimen terhadap hasil belajar dalam pembelajaran mata pelajaran kelas delapan dengan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif pada ranah kognitif dalam aspek menerapkan (application) (C3), dan menganalisis (analysis) (C4), maka penulis melakukan penelitian ke sekolah dengan instrumen yang sebelumnya telah disiapkan dengan matang. Melihat pentingnya pengaruh media pembelajaran CD interaktif dalam pembelajaran pada mata pelajaran, maka penulis pun berniat untuk meneliti suatu karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris, (Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas Delapan Di SMPN 1 Kota Bandung). B. Identifikasi Masalah Secara umum permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah tidak adanya media pembelajaran CD Interaktif pada proses pembelajaran mata pelajaran di SMPN 1 Kota Bandung. Secara khusus permasalahan yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu berkenaan dengan Bagaimana pengaruh media pembelajaran CD Interaktif dalam pembelajaran mata pelajaran terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif di kelas Delapan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Bandung? Pada penelitian ini penulis ingin melakukan eksperimen terhadap hasil belajar dalam pembelajaran mata pelajaran kelas delapan dengan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif pada ranah kognitif dalam aspek menerapkan (application) (C3), dan menganalisis (analysis) (C4), maka penulis melakukan penelitian ke sekolah dengan instrumen yang sebelumnya telah disiapkan dengan matang. Berdasarkan uraian di atas, maka judul pada penelitian

9 ini adalah Pengaruh Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran. Variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel X (independent variabel) yaitu pengaruh media pembelajaran CD Interaktif. b. Variabel Y (dependent variabel) yaitu hasil belajar dalam ranah kognitif pada aspek menerapkan (C3), dan menganalisis (C4). C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum permasalahan yang akan diteliti berkenaan dengan Bagaimana pengaruh media pembelajaran CD interaktif pada materi can and will (chapter II) dalam pembelajaran mata pelajaran terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif di kelas Delapan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Bandung? Masalah tersebut dirinci kedalam rumusan yang lebih khusus, yaitu: 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan media pembelajaran CD Interaktif dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media Powerpoint pada ranah kognitif aspek menerapkan (application) pada materi can and will (chapter II) dalam pembelajaran mata pelajaran siswa kelas delapan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Bandung? 2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan media pembelajaran CD Interaktif dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media Powerpoint pada ranah kognitif aspek menganalisis (analysis) pada materi can and will (chapter II) dalam pembelajaran mata pelajaran siswa kelas delapan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Bandung? D. Tujuan Penelitian

10 Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran CD Interaktif pada materi can and will (chapter II) dalam pembelajaran mata pelajaran terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif di kelas Delapan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Bandung. Tujuan tersebut diperinci ke dalam tujuan yang lebih khusus, yaitu untuk: 1. Mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media pembelajaran CD Interaktif dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media Powerpoint pada ranah kognitif aspek menerapkan (application) pada materi can and will (chapter II) dalam pembelajaran mata pelajaran siswa kelas delapan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Bandung. 2. Mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media pembelajaran CD Interaktif dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media Powerpoint pada ranah kognitif aspek menganalisis (analysis) pada materi can and will (chapter II) dalam pembelajaran mata pelajaran siswa kelas delapan Sekolah Menengah Pertama 1 Kota Bandung.

11 E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat umumnya kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam dunia pendidikan, khususnya terhadap peningkatan hasil belajar dalam ranah kognitif pada mata pelajaran di Sekolah Menengah Pertama kelas delapan SMPN 1 Kota Bandung. Manfaat tersebut dapat dideskripsikan secara teoritis dan praktis, diantaranya : 1. Manfaat Teoritis : a. Memberikan sumbangan terhadap pembelajaran mengenai memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount pada materi can and will (chapter II) yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. b. Sebagai dasar dan sumber untuk penelitian selanjutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis : a. Manfaat bagi siswa : 1) Membiasakan membaca. 2) Membantu siswa dalam menambah kosa kata. 3) Melatih pemahaman siswa terhadap aspek keterampilan membaca pada. 4) Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasan siswa b. Manfaat bagi guru dalam memahami makna teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan recount pada materi can and will (chapter II) yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam mata pelajaran. 1) Menambah kompetensi guru dalam menggunakan media pembelajaran CD interaktif dalam pembelajaran siswa kelas delapan Sekolah Menengah Pertama pada mata pelajaran.

12 2) Termotivasi mengaplikasikan media pembelajaran CD interaktif pada mata pelajaran atau kelas yang lain. 3) Termotivasi mengembangkan media pembelajaran CD interaktif menjadi lebih bagus dan bermanfaat. c. Kegunaan bagi sekolah 1) Meningkatkan kualitas materi pelajaran di Sekolah Menengah Pertama. 2) Dapat diaplikasikan di kelas yang lain dan siswa yang lain pula. F. Struktur Pembahasan 3) Dapat meningkatkan prestasi sekolah. Struktur pembahasan pada skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Pada BAB I peneliti memaparkan beberapa sub bab diantaranya : Latar belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Pembahasan. 2. Pada BAB II peneliti membahas beberapa sub pokok bahasan yang di dalamnya membahas antaralain sebagai berikut : Media Pembelajaran, CD Interaktif, Media Pembelajaran Powerpoint, Hasil Belajar, Mata Pelajaran, Asumsi dan Hipotesis Penelitian. 3. Pada BAB III peneliti memaparkan mengenai metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini dengan beberapa sub bab diantaranya : Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Teknik Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Alur Penelitian. 4. Pada BAB IV peneliti membahas hasil penelitian dari data yang diperoleh yang berisikan : Pengolahan dan Analisis Data, Pembahasan atau Analisis Temuan.

13 5. Pada BAB V peneliti memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian pada skripsi ini yang berisikan : Simpulan, dan Saran.