BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia menjadikan negeri ini

BAB I PENDAHULUAN. peradapan manusia pun mengikuti arus perkembangan tersebut. Kualitas dari

BAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit)

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1971 setelah penggunaan nama PT Pembangunan Perumahan pada

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih unggul akan mampu menarik perhatian para konsumen dan dapat bertahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

DAFTAR ISI Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI KAJIAN

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. properti residential (IHPR - berdasarkan survey Bank Indonesia). Peningkatan

BABI PENDAHULUAN. Era teknologi dan modemisasi menantang bisnis konvensional untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran akan kebutuhan pendidikan formal. Jika dahulu persepsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan industri yang memegang

1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Konsumsi pasir dalam beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. kota-kota besar semakin mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu mengelola usahanya dengan baik dan optimis agar

Agenda. Critical Success Factor Analysis. Tipe CSF. Pengertian. Industry. Environmental. Strategic. Temporal 11/23/2011

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri olahan makanan maupun minuman yang sangat

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap industri harus bekerja keras menghadapi persaingan. Tidak terkecuali dengan

GAMBAR 1.1 PRODUK PT. COCA COLA Sumber :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut observasi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Bab I PENDAHULUAN. Sumber : ALAM RAYA GROUP tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

PERENCANAAN STRATEGIS, PENGEMBANGAN BISNIS & PEMASARAN PELAYANAN KESAHATAN

BAB III METODE KAJIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi oleh PT Pertamina (Persero). Pada awalnya produk LPG ini hanya dikemas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB I PENDAHULUAN Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,1% untuk

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah era baru ketika berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun

By dendar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

IV. METODE PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama korporasi dalam setiap industri adalah mencari cara bagaimana menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana keuntungan yang berkelanjutan akan tercapai jika korporasi mampu memenangkan persaingan bisnis didalam industrinya baik dengan mengikuti perubahan perilaku konsumen ( develop quick response capabilities ) maupun dengan mengedepankan terobosan inovasi (innovativeness ) sehingga membuat korporasi mempunyai produk atau jasa yang dinilai lebih dan berbeda oleh target konsumen utamanya dibandingkan dengan korporasi lain dalam industrinya. Nilai lebih dan berbeda dari produk dan jasa merupakan keunggulan kompetitif (competitive advantage ) yang membuat perusahaan bertahan dalam persaingan di industry sejenis. PT PP (Persero) Tbk., merupakan salah satu perusahaan go public milik negara ( BUMN ) yang bergerak dibidang konstruksi, yang secara berturut turut sejak thn 2009,2010,2011 hingga 2013 masuk dalam 3 besar perusahaan konstruksi BUMN nasional selain PT. Adhikarya dan PT. Wijaya Karya. PT PP (Persero) Tbk. Agar dapat mencapai kesinambungan usaha (continuity) dan keuntungan berkelanjutan (sustaibility profit), serta dapat mengatisipasi perubahan tuntutan konsumen, PT PP (Persero) Tbk. harus menetapkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang harus dirumuskan berdasarkan analisa kondisi internal 1

perusahaan (streghts and weaknesess), dan kondisi external perusahaan (treath and opportunity), serta berusaha memahami posisi perusahaan dalam industri maupun kondisi industri itu sendiri. Dari pemahaman posisi baik internal dan eksternal perusahaan tersebut diharapkan muncul strategi utama yang merupakan keunggulan bersaing.selain memiliki strategi utama perusahaan juga harus memiliki faktor kunci sukses ( Key Sukses Factor ) untuk memenangkan persaingan dengan memaksimalkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki dan menciptakan keunggulan kompetitif ( Competitive Advantage ). Keunggulan kompetitif dapat diciptakan dengan membuat inovasi produk strategik, meningkatkan kemampuan financial dan ekonomis, kemampuan teknologi dan proses produksi, serta kemampuan organisasi korporasi. Dengan keunggulan kompetitif ( Competitif Advantage ) yang dimiliki PT.PP ( Persero ) Tbk diharapkan dapat meningkatkan market share dan menjadi market leader di industri konstruksi. Untuk menganalisa keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghadapi persaingan dapat digunakan beberapa alat analisis diantaranya : 1. Analisis kekuatan dan kelemahan internal perusahaan yang dapat memberikan strategi memanfaatkan peluang dengan kekuatan dan menghindari ancaman dengan mengeliminir kelemahan. 2. Analisis bersaing lima kekuatan industri yang dapat memetakan posisi perusahaan terhadap kompetitor dalam suatu industri. 3. Analisis faktor kunci keberhasilan perusahaan yang dapat menjelaskan hal hal apa yang menjadi kunci suksesnya keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghadapi persaingan. 2

1.2. Perumusan Masalah Pertumbuhan dan kapitalisasi sektor konstruksi di indonesia dewasa ini cukup signifikan. Nilai belanja konstruksi nasional di tahun 2013 ini sebesar Rp 400 Trilliun atau tumbuh 20% dari tahun sebelumnya yang berkisar Rp 330 Trilliun. Komposisi belanja konstruksi nasional tahun 2013 adalah : konstruksi bersumber dari APBN Rp 93 Trilliun, APBD Rp 40 Trilliun, BUMN/BUMD Rp 97 Trilliun dan Sektor swasta Rp 170 Trilliun..(sumber : www.neraca.co.id data AKI Assosiasi Kontraktor Indonesia ). Dari kapitalisasi konstruksi sektor swasta, tercatat bahwa sektor perkantoran/kawasan industri dan kawasan hunian merupakan sektor yang paling tinggi pertumbuhannya. Dengan tingkat peningkatan penyerapan market naik 23%, harga sewa/beli naik 5-8% pertahun maka pembangunan gedung gedung bertingkat di jakarta akan meningkat dengan pesat di 5 sampai 10 tahun kedepan. (sumber : www. Jakartajive.com ). Pertumbuhan gedung dijakarta khususnya berkonsep Green Building hingga desember 2013 sejumlah 34 gedung baru yang terdaftar di GBCI ( Green Building Council Indonesia ) dan 3 gedung lama yang diretrofit ( diubah ) menjadi gedung Green Building. Gedung gedung tersebut masuk dalam kategori Green Building dengan rating platinum, gold maupun silver. (sumber: www.gbci-indonesia.co.id). Jika kita telaah data data tersebut diatas maka pertumbuhan gedung Green building di Indonesia khususnya dijakarta masih sangat rendah dibandingkan dengan nilai 3

belanja konstruksi khususnya sektor property swasta yang mencapai Rp. 170 Trilliun di tahun 2013. Masih rendahnya tingkat pertumbuhan Green Building ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya konsep pembangunan yang ramah lingkungan di indonesia masih rendah. Bagi PT.PP (Persero) Tbk., kenyataan tersebut merupakan tantangan dan sekaligus peluang pasar yang sangat besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu sejak tahun 2009 PT.PP mendeklarasikan diri sebagai satu satu nya perusahaan jasa konstruksi dengan label Green Contractor. Dari titik ini peran PT.PP berlanjut dengan menjadi core founder GBCI ( lembaga ratting dan sertifikasi green diindonesia ) dan PT.PP terus berperan aktif hingga mendapatkan berbagai award dari semua pihak khususnya para pelaku bisnis konstruksi. Selain sebagai green kontraktor, PT.PP juga melakukan penetrasi lebih dalam dengan membuat konsep green, mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan hasil produk hingga operasional gedung. Konsep ini dikenal sebagai Green Building. Persaingan di industri konstruksi sangat ketat, agar Green Building dapat menjadi pangsa pasar utama PT.PP ( Persero ) Tbk maka perlu usaha keras untuk memberi eduakasi customer (owner ) dan merubah preferensinya agar beralih ke produk ini. Dengan menjadi market leader dan Green Building sebagai keunggulan bersaing ( Competitive Advantage ) diharapkan sustainability profit yang merupakan tujuan utama setiap korporasi dapat tercapai. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi PT.PP ( Persero ) Tbk dalam menghadapi persaingan, meraih dan mempertahankan konsumen, mengoptimalkan 4

keunggulan kompetitif yang dimilki perusahaan, apa kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman yang dihadapi serta apa yang menjadi key success factor PT.PP ( Persero ) Tbk. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka penelitian ini akan mengangkat tiga pertanyaan utama yaitu : 1. Apakah Strategi Green Building sebagai keunggulan bersaing ( Competitive Advantage ) perusahaan mampu dan efektif dalam memenangkan persaingan bisnis disektor industri konstruksi gedung di wilayah DKI Jakarta.( Analisa Five Force ). 2. Apa kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman Strategi Green Building sebagai keunggulan bersaing PT.PP ( Persero ) Tbk, dalam memenangkan persaingan bisnis di sektor industri konstruksi gedung diwilayah DKI Jakarta. ( Analisa SWOT ) 3. Apa key success factor yang dimiliki perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam industri konstruksi? 1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian ini data data diambil dari cabang 3, dimana cabang 3 merupakan cabang terbesar PT.PP ( Persero ) Tbk, dengan sales hampir 50% dari sales secara keseluruhan. Disamping itu DKI Jakarta merupakan pasar konstruksi gedung terbesar di Indonesia dengan jumlah dan nilai proyek konstruksi gedung paling besar. Dari sisi konsumen DKI Jakarta juga mempunyai karakteristik konsumen yang mempunyai tingkat edukasi dan transformasi informasi yang lebih baik dari wilayah lain khususnya issu Green Building. Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis wilayah DKI Jakarta merupakan 5

pusat dari gedung pusat atau Head Office semua kementrian atau instansi pemerintah, BUMN dan perusahaan swasta sebagai pengambil kebijakan dan calon calon konsumen Green Building di indonesia. 1.4. Tujuan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisa keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan ( strategi Green Building) apakah masih efektif sebagai strategi bersaing PT.PP ( Persero ) Tbk di industri konstruksi?. ( Analisa Five Force ). 2. Menganalisa kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman strategi Green Building sebagai keunggulan bersaing PT.PP (Persero) Tbk., dalam memenangkan persaingan bisnis di sektor industri konstruksi. ( Analisa SWOT ). 3. Mengidentifikasi key success factor yang dimiliki PT.PP ( Persero ) dalam menghadapi persaingan di industri konstruksi saat ini. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian dapat merumuskan hal hal yang dapat dimanfaatkan bagi kalangan praktisi dan akademisi sebagai berikut : 1. Sebagai bahan masukan untuk manajemen PT.PP ( Persero ) Tbk. dalam mengevaluasi strategi Green Building sebagai keunggulan bersaing (competitive advantage) yang dapat digunakan untuk mempertahankan / mengisolasi kompetitor serta menemukan strategi keunggulan bersaing baru. 2. Memberikan gambaran bagi pihak eksternal tentang konsep strategi Green Building sebagai keunggulan bersaing (competitive advantage) yang juga merupakan bentuk 6

dukungan terhadap upaya pencapaian sustainable development yang merupakan bagian dari usaha peningkatan kelestarian lingkungan alam melalui pembangunan konstsruksi dengan konsep ramah lingkungan. 3. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini dapat menjadi sarana untuk memperdalam teori manajemen stratejik dan bagaimana implementasi teori tersebut dapat dijalankan dalam praktek bisnis yang sesungguhnya. 1.6. Metodologi Penelitian 1.6.1 Jenis Penelitian Praktis Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan 3 (tiga) alat analisis yaitu : 1. Analisis Lima Kekuatan Bersaing (Porter's 5 Forces Analysis), analisis ini digunakan untuk melihat struktur persaingan didalam industri konstruksi, yang meliputi: bagaimana strategi persaingan diantara perusahaan konstruksi, potensi datangnya pesaing baru, potensi adanya produk pengganti, kekuatan tawar dari pemasok dan kekuatan tawar dari konsumen. Dalam analisa lima kekuatan bersaing ini pula akan dipahami potensi dan strategi yang diperlukan untuk lebih memperkuat posisi persaingan yang berbasis pada karakateristik struktur industri konstruksi yang ada, khususnya pengaruh Green Building di industri konstruksi terhadap kekuatan tawar konsumen. 2. Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats), yaitu evaluasi secara menyeluruh terhadap Green Building sebagai strategi PT.PP ( Persero ) Tbk yang merupakan Competitive Advantage ( keunggulan 7

bersaing ), meliputi bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya terhadap penciptaan sustainable profitability PT. PP ( Persero ) Tbk. Sehingga dalam analisa ini diharapkan mampu memformulasikan strategi dan kebijakan PT PP ( Persero ) Tbk dalam kompetisi industri konstruksi 3. Analisa key succes factor, yang memberikan gambaran faktor faktor apa yang dimiliki perusahaan agar sukses dalam menghadapi persaingan. Faktor faktor ini didapat dari penjelasan sumber sumber yang memegang peranan kunci dalam manajemen yang selanjutnya diperbandingkan dengan teori dan realita yang terjadi. 1.6.2 Metode Pengumpulan Data Sumber data yang akan digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari diskusi ataupun wawancara dengan pihak-pihak dilingkungan PT.PP ( Persero ) Tbk, khususnya Cabang 3 dan Divisi Operasi II yang telah mengimplementasikan Produk Green Building, wawancara GBCI ( lembaga sertifikasi Green Indonesia ) dll. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan laporan, news release, kajian-kajian/penelitian internal, laporan keuangan PT.PP ( Persero )Tbk, Prospektus perusahaan maupun eksternal seperti data data kementrian BUMN, hasil ulasan/tulisan media, hasil-hasil 8

penelitian yang dilakukan research company seperti Provsal Consulting, dll. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan ini masing-masing Bab akan membahas sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Mengulas teori-teori tentang analisa SWOT (analisa lingkungan internal dan eksternal perusahaan) dalam mendukung strategi bersaing perusahaan. Disamping itu analisa Lima Kekuatan Bersaing (Porter's 5 Forces Analysis) dan bagaimana analisa tersebut dapat digunakan sebagai alat evaluasi strategi bersaing yang tepat. Disamping itu juga mengulas key succes factor perusahaan dalam menghadapi persaingan. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL OBYEK PENELITIAN Mengulas tentang metodologi penelitian yang digunakan, yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan 3 ( tiga ) alat analisis yaitu : Analisa SWOT,Analisis Lima Kekuatan Bersaing (Porter's 5 Forces Analysis), dan Analisis Key Success Factor. Bab ini juga mengulas sejarah pendirian PT.PP( Persero ) Tbk, Deskripsi umum PT.PP ( Persero Tbk), Visi dan Misi PT. PP ( persero ) Tbk dan mengulas tentang Green Building dan strategi yang telah diterapkan. 9

BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dilakukan analisis mengenai Green Building sebagai keunggulan kompetitif, strategi yang sudah dan sedang diterapkan PT.PP ( Persero ). Dengan mengulas analisa SWOT,Five Force dan analisa key success factor diharapkan ada evaluasi dan implementasi strategi yang lebih mendalam terkait dengan persaingan dengan kompetitor. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini disampaikan kesimpulan dari analis yang telah diulas oleh penulis terkait dengan implementasi konsep strategi Green Building sebagai keunggulan bersaing PT.PP ( Persero ) Tbk. Dan diberikan saran dalam rangka perbaikan strategi yang telah ada. 10