LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 6 SD IGM PLUS PALEMBANG Selasa, 25 Oktober 2011

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 5 SD XAVERIUS 1 PALEMBANG Sabtu, 8 Oktober 2011

Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Menggunakan Pendekatan PMRI

Menghitung Kelipatan Sambil Menabung. (Observasi Pada Kelas IV A SD Negeri 21 Palembang)

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL

AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan

LAPORAN OBSERVASI 2. Proses Pembelajaran Matematika di kelas 5C di Sekolah Dasar Xaverius 1 Palembang dan SD IGM Palembang

KONTEKS MEMBAGI ROTI DALAM MEMPELAJARI LUAS SEGITIGA. Navel O. Mangelep.

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 7 PEMBELAJARAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI SD XAVERIUS 1 PALEMBANG

LAPORAN OBSERVASI 4 Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI di SD IGM Palembang

MENGHITUNG KELIPATAN SAMBIL MENABUNG. (Laporan Observasi Pertama)

BELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU

Tujuan dari proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan menggunakan media jam kertas yaitu:

Menemukan Rumus Luas Lingkaran dengan Konteks Bundaran Air Mancur Palembang. Novita Sari

PMRI DI SDN 179 PALEMBANG (4) Oleh: Sylvana Novilia Sumarto

BELAJAR SUDUT LEWAT GERAKAN TANGAN. (Laporan Observasi Ke-2)

Gambar 1. Siswa Sedang Mendengarkan Konteks Pembelajaran yang Diberikan

Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog. Novita Sari

Naik Kereta Api dari Bandung ke Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RUMAH BILANGAN DAN KANTONG KACANG MERAH DALAM MENENTUKAN NILAI TEMPAT. Ambarsari Kusuma Wardani

MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN

LAPORAN PRA OBSERVASI

MANAKAH YANG LEBIH BERAT? (Laporaan Observasi Ke-5)

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

PENUKARAN UANG DI KOPERASI SEKOLAH Oleh:

Kelipa Faktor Bilangan

BELAJAR NILAI TEMPAT DENGAN RUMAH BILANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

LAPORAN OBSERVASI KELAS LAMPU LALU LINTAS SEBAGAI KONTEKS DALAM PEMBELAJARAN KELIPATAN PERSEKUTUAN KECIL (KPK) Disusun oleh :

MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN. Sri Rejeki

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KARTU BERGAMBAR PADA PEMBELAJARAN FPB. Disusun oleh :

MENEMUKAN KONSEP LUAS TRAPESIUM DENGAN PENDEKATAN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA Oleh:

JAM SEBAGAI STARTING POINT DALAM PEMBELAJARAN SUDUT DI SEKOLAH DASAR. Oleh Shahibul Ahyan

LAPORAN OBSERVASI KELIMA SD NEGERI 117 PALEMBANG

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Tematik-PMRI) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema Topik Alokasi Waktu : : : : :

Desain Pembelajaran PMRI 4: "Jika Kamu Penjahit yang Pintar, Berapa cm Panjang Lingkar. Pinggang Pemesan Baju itu?"

5 th Observation Report of Classroom Observation

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP siklus 1)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita. tidak lagi mempertahankan paradigma lama, yaitu teacher

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KONTEKS DAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN OPERASI PENGURANGAN BILANGAN CACAH SAMPAI DENGAN 500

BIODATA DIRI. Biodata Diri

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Tiga Hal yang Sering Ditanyakan Guru. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & fadjarp3g.wordpress.com) Widyaiswara PPPPTK Matematika

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KONTEKS DAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN CACAH SAMPAI DENGAN 500.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DI SDN 05 BIRUGO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Operasi pada pecahan bentuk aljabar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DESAIN PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN BILANGAN 1-29 BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SD NEGERI 117 PALEMBANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penerapan Alat Peraga Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sifat-Sifat Bangun Ruang Di Kelas IV

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh : Nikmatul Husna

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

PERMAINAN TEPUK BERGILIR YANG BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KPK SISWA KELAS IV A DI SD N 21 PALEMBANG

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Blue Print ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Fransiska, 2016)

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari di setiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui peragaan kepada siswa dengan membagi sebatang kapur menjadi 2 bagian, sang Guru

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Berdasarkan observasi awal oleh peneliti di kelas IVb SD Negeri 04 Metro

Transkripsi:

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 6 SD IGM PLUS PALEMBANG Selasa, 25 Oktober 2011 Universitas Sriwijaya IMPoME 2011 Navel Oktaviandy Mangelep 1, Hermina Disnawati 2 1. PENDAHULUAN Pokok bahasan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) merupakan pokok bahasan yang penting di Sekolah Dasar, bahkan materi ini diajarkan dalam tiga jenjang kelas dari kelas IV sampai kelas VI. Untuk itu penguasaan materi ini sangatlah mutlak bagi para siswa. Namun, seringkali siswa masih bingung untuk menetukan kelipatan, kelipatan persekutuan dan KPK. Selain itu, pada pembelajaran konvensional siswa-siswa sering disuguhi materi matematika yang sudah jadi, sehingga mereka tidak memahami dan mengerti kegunaan dari materi yang mereka pelajari salah satunya pada pembelajaran KPK. Kegiatan observasi kali ini dimaksudkan sebagai upaya mendesain suatu model pembelajaran KPK berbasis pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) di SD IGM Plus Palembang yang nantinya bisa menjadi bahan rujukkan untuk pembelajaran KPK di masa yang akan datang. 2. LATAR BELAKANG Latar belakang observasi ini adalah ingin mengetahui bagaimana efek dari pendekatan PMRI pada pemahaman siswa, dalam pembelajaran luas trapezium? 3. TUJUAN Siswa dapat menentukan kelipatan suatu bilangan Siswa dapat menentukan kelipatan persekutuan dari dua bilangan Siswa dapat menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan 4. DESKRIPSI KEGIATAN Pada kegiatan pembelajaran kali ini, guru memulai pembelajaran dengan menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan bagaimana pembelajaran

dengan pendekatan PMRI. Kemudian guru mengingatkan kembali tentang materi prasyarat yang harus diketahui siswa terlebih dahulu yakni materi operasi-operasi perkalian dan penjumlahan. Setelah itu, guru pun membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Pembelajaran pun dimulai berdasarkan langkah-langkah dan karakterisik PMRI. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan : a. Memberikan Masalah-masalah Kontekstual Pada tahap ini guru menggunakan kalender sebagai alat peraga untuk membantu siswa menyelesaikan masalah kontekstual yang akan diberikan. Guru pun bertanya kepada siswa apakah mereka mengikuti les mata pelajaran seteleh selesai sekolah? Siswa menjawab dengan beraneka jawaban. Ada yang les sempoa, matematika, piano, dsb. Kemudian guru bertanya kepada salah seorang murid (Tamara), berapa kali dia pergi les sempoa dalam satu minggu? Tamara pun menjawab bahwa dia mengikuti les setiap 3 kali seminggu. Kemudian guru meminta Tamara untuk menunjukkan tanggal berapa sajakah dia pergi les sempoa di bulan ini (Oktober), seperti tambak pada gambar berikut. Gambar 1. Tamara menunjukkan tanggal berapa saja dia pergi les sempoa Kemudian guru bertanya kepada siswa yang lain (Fira), berapa kali dia les sempoa dan memintanya untuk menentukkan tanggal berapa saja dia pergi les sempoa di bulan ini. Fira berkata bahwa dia pergi les 2 kali dalam seminggu kemudian menunjukkan tanggal-tangal berapa dia mengikuti kursus tersebut, seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Gambar 2. Fira menunjukkan tanggal berapa saja dia mengikuti les sempoa Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan situasi real kepada siswa tentang bagaimana menentukan jadwal les yang mereka ikuti pada kalender yang ada. Kemudian guru memberikan permasalahan tentang 2 orang siswa (Noya dan Jevan) yang mengikuti bimbingan belajar, dimana Noya pergi les matematika setiap 3 hari sekali. Sedangkan Jevan pergi les setiap 5 hari sekali. Noya memulai les pada tanggal 3 Oktober 2011, sedangkan Jevan memulai les pada tanggal 5 Oktober 2011. Pertanyaannya, Kapan mereka akan mengikuti les matematika bersama-sama? Kapan untuk pertama kali mereka les bersama-sama?. Tahap ini dadasari pada karakteristik PMRI yang pertama dan kedua, yaitu guru memberikan masalah real dan petunjuk berupa model (Gambar, Sketsa / Tabel, Cerita dll). b. Menjelaskan masalah kontekstual Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami permasalahan untuk bertanya tentang masalah kontekstual yang ada. Melalui penjelasan yang diberikan, siswa dapat mengindentifikasi permasalahan dan mencari cara yang cocok untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini dilakukan berdasarkan karakteristik PMRI yang ke-4 yaitu adanya interaktifitas pada proses pembelajaran, baik sesama siswa, maupun siswa dengan guru. c. Menyelesaikan masalah kontekstual Pada tahap ini siswa berkerja didalam kelompok masing-masing dan berdiskusi menyelesaikan masalah yang di berikan guru pada lembar kerja siswa (LKS). Siswa pun menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya, serta di tuntun dan dimbing oleh guru. Permasalahan yang

diberikan masih terkait dengan menentukan tanggal berapa saja Noya dan Jevan mengikuti les matematika. Siswa diminta untuk melingkari setiap tanggal berapa Noya mengikuti les matematika, dan memberikan tanda silang pada setiap tanggal Jevan mengikuti les matematika. Kemudian, siswa diminta untuk mendata tanggaltanggal tersebut. Setelah itu siswa diminta menentukan tanggal berapa sajakah Noya dan Jevan mengikuti les matematika secara bersama-sama, dan pada tanggal berapa mereka les bersama untuk pertama kalinya. Gambar 3. Siswa menandai jadwal les Noya dan Jevan pada Kalender Setelah itu, siswa diminta untuk menuliskan jadwal les matematika Noya dan Jevan kedalam garis bilangan. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengetahui apa yang namanya kelipatan. Gambar 4. Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan d. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban Pada tahap ini, guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka untuk dibahas bersama dalam diskusi kelas. Pada tahap ini, akan

nampak karakteristik PMRI yang ke 4 dan ke-5 yaitu interactivity dan Intertwining. Dalam hal ini guru berperan sebagai fasilitator dan motivator untuk membantu siswa dalam menganalisa dan mengevaluasi pekerjaan mereka. Guru pun bertanya kepada siswa bagaimana cara dan trik yang mereka gunakan untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Kemudian guru memfasilitasi siswa yang lain untuk membandingkan jawaban mereka, dan mempersilahkan siswa untuk mengoreksi jika terdapat kesalahan yang dilakukan kelompok lain. Gambar 5. Kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka Gambar 6. Siswa mendata jadwal les noya dan jevan pada garis bilangan Pada tahap ini juga, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan penuntun kepada siswa mengenai hasil diskusi mereka agar siswa dapat menemukan konsep mengenai kelipatan. Guru bertanya kepada siswa apa yang dapat mereka simpulkan dari angkaangka yang mereka buat dalam garis bilangan tersebut. Apa hubungannya dengan konsep perkalian yang mereka telah pelajari sebelumnya. Sehingga siswa dapat mengetahui bahwa ternyata jadwal les yang mereka data tersebut adalah permasalahan kelipatan.

Kemudian guru meminta siswa menandai angka-angka pada garis bilangan yang mereka buat berdasarkan jadwal les matematika Noya dan Jevan. Tanda bulat untuk jadwal les Noya, dan tanda silang untuk jadwal les Jevan. Selanjutnya guru menanyakan kepada siswa pada bilangan berapa saja kedua tanda tersebut muncul dan pada bilangan berapa kedua tanda tersebut muncul pertama kali. Hal ini untuk mengajarkan kepada siswa mengenai konsep kelipatan persekutuan (KP) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). e. Tahap Akhir Pada tahap ini siswa diajak untuk mengembangkan dan meningkatkan pemahaman mereka dengan mengerjakan soal yang telah disediakan. Dengan pengetahuan dan konsep yang mereka ketahui, siswa dapat menyelesaikan dengan cepat soal-soal yang diberikan. Gambar 7. Siswa mengerjakan soal di papan f. Menyimpulkan Pada tahap ini guru dan siswa merefleksi dan menyimpulkan kegiatan diskusi yang telah mereka laksanakan dan member penegasan-penegasan tentang konsep-konsep yang telh mereka pelajar. 5. ANALISIS Permasalahan utama pada observasi kali ini adalah bagaimana menanamkan konsep kelipatan yang akan digunakan siswa untuk menentukan kelipatan persekutuan dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Untuk itu guru memberikan masalah kontekstual yang benar-benar dialami siswa sendiri yakni membuat jadwal les yang mereka ikuti dengan menggunakan kalender. Hal itu dijadikan sebagai starting point untuk

memudahkan siswa memahami konsep kelipatan dan kelipatan persekutuan serta KPK. Berikut ini beberapa hasil diskusi dari siswa: Gambar 8a Gambar 8b 1. Gambar 8a merupakan hasil diskusi dari kelompok 6 (Damar, Aiman dan Rahman). Ketika kelompok tersebut mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada kelompok yang lain, ada kelompok yang menanggapi dengan bertanya kenapa mereka (Kelompok 6) menuliskan jadwal les Jevan sampai angka 35 dan 40 padahal tidak ada tanggal 30 atau 40. Menanggapi pendapat kelompok lain tersebut, Aiman dkk langusng tersenyum satu sama lain. Hal ini mungkin sebagai tanda bahwa mereka menyadari kekeliruan mereka dalam menuliskan tanggal. Untuk itu, guru mempersilahkan kelompok lain untuk menuliskan jawaban yang benar di papan tulis (Gambar 8b). 2. Pada tahap latihan ada satu kelompok yang masih membuat kesalahan dalam menentuan kelipatan dari 4 dan 6, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 9. Salah satu hasil kerja siswa

Dari gambar diatas, tampak bahwa siswa melakukan kesalahan dalam menentukan kelipatan persekutuan dari 2 bilangan yakni kelipatan persekutuan antara 4 dan 6. Dari hasil diskusi mereka, mereka menuliskan 12, 24, 28, dan 36 sebagai kelipatan persekutuan, padahal 28 bukan kelipatan persekutuan. Menanggapi hal ini, guru tidak langsung menyatakan bahwa ini sebagai suatu kesalahan tetapi guru menanyakan kepada siswa lain apakah jawaban yang kelompok sudah benar dan meminta kelompok lain untuk menjelaskannya, sehingga mereka dapat membandingkan dan menyadari sendiri kesalahan yang dibuat. Selain itu, dengan bimbingan khusus dari guru, siswa meminta kelompok tersebut untuk menyelesaikan persoalan (baca; KPK 4 dan 6) dengan mendata ulang dengan menunjukan angka-angka / tanggal pada kalender. Disini, guru menanyakan kapan untuk pertama kalinya mereka pergi les, jika Noya pergi setiap 4 hari dan Jevan setiap 6 hari. Dengan cepat siswa menujukkan tanggal tersebut dan mereka mampu menjawab dengan benar. Dari pengalaman ini, kami sungguh menyadari ada perbedaan kemampuan yang dimiliki masing-masing siswa sehingga harus membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Ada siswa yang sudah mampu secara langsung menyelesaikan persoalan tanpa memerlukan bantuan, tetapi ada juga yang masih membutuhkan bimbingan dengan menggunakan alatperaga untuk membantu menyelesaian persoalan. Dalam PMRI, kami mengenal yang namanya iceberg, yang digunakan untuk mendeskripsikan proses pemahaman siswa dari sesuatu yang real (dapat dibayangkan oleh siswa) menuju puncak Dimana mereka mampu untuk memahami symbol matematika yang bersifat abstrak, dalam kasus ini KPK. Berikut ini merupakan iceberg dari aktifitas yang kami lakukan dalam pembelajaran KPK padakelas IV B di SD IGM Palembang.

5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari keseluruhan proses pembelajaran pada pertemuan ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Siswa dapat mentukan kelipatan, kelipatan persekutuan dan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan. 2. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI dapat berperan positif dalam mengajarkan materi KPK