6.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan studi literatur maka ruang lingkup pengerjaan portofolio aplikasi yang akan di titik beratkan pada poin business IS strategy. BIS mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi. 2. Berdasarkan pendekatan dengan menggunakan metode SWOT didapatkan hasil bahwa penggunaan SI/TI belum digunakan secara maksimal untuk mendukung proses bisnis Industi Klaster Komponen Otomotif. CV. Netral jaya memiliki keunggulan dalam hal inovasi, kualitas SDM, dan kecepatan waktu si. Sedangkan UD. Berlin memiliki keunggulan mesin si yang canggih dan skill SDM yang tangguh. CV. Cahaya Makmur juga memiliki keunggulan mesin si yang canggih dan kualitas SDM. Hasil penelitian yang diambil dengan menggunakan studi kasus industri dapat membandingkan beberapa hasil yang berbeda antara satu iklim industri dengan yang lainnya. Beda halnya apabila hanya dengan satu studi kasus yang tidak dapat dibandingkan dan diambil kesimpulan secara menyeluruh untuk satu industri. Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan strategi bisnis industri klaster komponen otomotof sebagai berikut: 211
212 Perspektif BSC Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran dan Pertumbuhan Tabel 6. 1 Kesimpulan Analisis SWOT Strategi Bisnis CV. Netral Jaya Optimalisasi nilai ROE loyalitas Standarisasi kontrol kualitas diferensiasi inovasi efektivitas pengembangan SI/TI tivitas karyawan Strategi Bisnis UD. Berlin revenue perusahaan loyalitas Standarisasi kontrol kualitas diferensiasi inovasi efektivitas pengembangan SI/TI keahlian dan kinerja karyawan Strategi Bisnis CV. Cahaya Makmur revenue perusahaan loyalitas Menciptakan pasar baru di luar Indonesia Menghasilkan yang berkualitas diferensiasi inovasi efektivitas pengembangan SI/TI Transformasi budaya perusahaan keahlian dan kinerja karyawan 3. Berdasarkan pendekatan metode cascading balance scorecard maka dapat dihasilkan strategi departemen si yang selaras dengan strategi bisnis. Berikut ini merupakan strategi departemen industri klaster komponen otomotif:
213 Tabel 6. 2 Kesimpulan Strategi Departemen Produksi Industri Klaster Komponen Otomotif CV. Netral Jaya UD. Berlin CV. Cahaya Makmur Pemanfaatan anggaran yang optimal Pemanfaatan anggaran yang optimal Meningkatkan efisiensi biaya si Tersedianya informasi yang mampu memenuhi ekspektasi diferensiasi inovasi proses si Tersedianya informasi yang mampu memenuhi ekspektasi diferensiasi inovasi proses si Menciptakan yang mampu memenuhi ekspektasi diferensiasi inovasi proses si Standarisasi kontrol kualitas keahlian karyawan pada bagian si Standarisasi kontrol kualitas perencanaan biaya si kompetensi SDM bagian si Menghasilkan yang berkualitas perencanaan biaya si
214 4. Hasil penentuan interpretasi kebutuhan SI/TI mendatang didapat dengan pendekatan CSF (Critical Success Factor). Dari hasil analisis tersebut didapatkan aplikasi potensial untuk bagian si dan operasional perusahaan. Jumlah total potensi aplikasi adalah 7 aplikasi yakni Production Information System, Quality Control Information, Operational Information System, Supplier Information System, Sistem Informasi Pelanggan, Human Resource Information System, dan Procurement of Technology Information System. 5. Pemetaan kebutuhan SI/TI mendatang pada industri klaster komponen otomotif dilakukan berdasarkan literature review mengenai portofolio aplikasi MacFarlan. Pemetaan akan dilakukan pada empat poin kuadran yang terbagi dalam 4 kategori yakni 1 aplikasi strategic, 2 aplikasi high potential, 4 aplikasi key operational, dan 1 aplikasi support. 2 aplikasi high potential yakni Human Resource Information System dan Sistem Informasi Pelanggan merupakan bukan hal yang baru dalam suatu penerapan teknologi. Namun, untuk industri klaster komponen otomotif kedua sistem tersebut termasuk di dalam kuadran high potential. Berdasarkan literatur review di atas, HRIS termasuk ke dalam key operational dan sistem informasi termasuk ke dalam kuadran strategic. 6. Berdasarkan usulan potensi aplikasi yang telah dipaparkan pada nomor 5, usulan potensi aplikasi yang khusus untuk Industri Klaster Komponen Otomotif bagian si adalah Production Information System (Modul Usulan Produksi dan Modul Produksi), Quality Control Information System, Operational Information System dan, Supplier Information System.
215 6.2 Saran Dalam tugas akhir ini telah dihasilkan potensi aplikasi untuk Industri Klaster Komponen Otomotif. Ada beberapa saran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengerjaan tugas akhir, yakni: Berdasarkan tiga sample yang telah dipilih untuk representatif studi kasus Industri Klaster Komponen Otomotif, dirasa perlu ditambah jumlah sample untuk studi kasus ini. Jumlah industri yang dapat ditambahkan dapat mencapai 5 industri. Penambahan jumlah industri tersebut guna menghasilkan potensi aplikasi yang tepat guna dengan kebutuhan SI/TI mendatang pada Industri Klaster Komponen Otomotif. Teknik pemetaan aplikasi berdasarkan metode MacFarlan masih kurang detail dan tepat sasaran untuk memetakan aplikasi berdasarkan empat poin tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kurang detail untuk dasar pemetaan. Saran yang diberikan yakni teknik pemetaan dapat dikombinasikan dengan metode lainnya untuk memudahkan melakukan pemetaan aplikasi yang strategic, high potential, key operational, dan support. Untuk pengembangan tugas akhir selanjutnya, cascading yang dilakukan pada Industri Klaster Komponen Otomotif dapat diperluas ke bagian lainnya selain si untuk menghasilkan usulan aplikasi lainnya.
216 Halaman ini sengaja dikosongkan