PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN. Oleh: Syahroji A

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A

PRA DESAIN LANSKAP UNIVERSITAS MATHLA UL ANWAR SEBAGAI BOTANICAL GARDEN. Disusun oleh: DENI HERYANI A

PERANCANGAN LANSKAP KAWASAN REKREASI SITU RAWA BESAR, DEPOK. Oleh : YULIANANTO SUPRIYADI A

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN. Oleh: Syahroji A

SKRIPSI KAJIAN LANSKAP RUANG TERBUKA DI RT 01/08, KELURAHAN BARANANGSIANG, KECAMATAN BOGOR TIMUR, KOTA BOGOR MIFTAHUL FALAH A

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP DI KAWASAN PERMUKIMAN SENTUL CITY, BOGOR, JAWA BARAT SARI INDAH OKTAVIARNI A

KAJIAN LANSKAP PERTIGAAN JALAN LINGKAR KEBUN RAYA BOGOR INDAH CAHYA IRIANTI

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN WISATA BUDAYA BERBASIS INDUSTRI KERAJINAN DI DESA LOYOK, PULAU LOMBOK

PERENCANAAN LANSKAP JALUR PENCAPAIAN KAWASAN AGROWISATA PADA AGROPOLITAN CIPANAS, CIANJUR. Oleh : Annisa Budi Erawati A

PERANCANGAN LANSKAP AGROWISATA IKAN HIAS AIR TAWAR DI BALAI PENGEMBANGAN BENIH IKAN CIHERANG KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A

III. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian

PEMBANGUNAN LANSKAP CLUSTER PADMA NIRWANA DAN ORCHARD WALK PADA KAWASAN PERMUKIMAN BOGOR NIRWANA RESIDENCE, BOGOR. Oleh : Hendy Satrio Aji A

PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH DAN BUDAYA KOMPLEKS CANDI GEDONG SONGO, KABUPATEN SEMARANG MUTIARA SANI A

EVALUASI ASPEK FUNGSI DAN KUALITAS ESTETIKA TANAMAN LANSKAP KEBUN RAYA BOGOR (Kasus : Pohon dan Perdu) IPAH NAPISAH A

PERANCANGAN LANSKAP SEKOLAH ISLAM TERPADU UMMUL QURO BERDASARKAN KONSEP TAMAN ISLAMI FISQA TASYARA A

BAB III METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

DESAIN LANSKAP WISATA PANTAI KELAPA RAPAT (KLARA), KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG OLEH : YUSTIANI YUDHA PUTRI A

PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN POHON PENGISI JALUR HIJAU JALAN DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR OLEH : RR. RIALUN WULANSARI A

ANALISIS MANFAAT RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS EKOSISTEM KOTA BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GIS ARIEV BUDIMAN A

RINGKASAN. Denpasar, bawah bimbingan Nurhajati A. Mattjik).

PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA BARU, KOTA JAMBI. Oleh : ANGGIE OCTAVIANI A

PENGELOLAAN LANSKAP JALUR HIJAU KOTA JALAN JENDERAL SUDIRMAN JAKARTA PADA DINAS PERTAMANAN DKI JAKARTA. Oleh : RIDHO DWIANTO A

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN PASAR TERAPUNG SUNGAI BARITO KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN BERTEMA (THEME PARK) DI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA UTARA DKI JAKARTA. Oleh: PUTERA RAMADHON A

Oleh : ANUNG NERNAWAN A

Oleh : ANUNG NERNAWAN A

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN KOTA 1 DI BSD CITY, TANGERANG. Oleh: YULIANTO WIBISONO A

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN MENTENG JAKARTA PUSAT PADA DINAS PERTAMANAN PROVINSI DKI JAKARTA. Oleh : Mustika Retno Arsyanur A

V. KONSEP Konsep Dasar Pengembangan Konsep

Proses Desain (1) 10/18/2016. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006) (ARL 200) PRAKTIKUM MINGGU 10

PERENCANAAN EKOWISATA DI ZONA PENYANGGA TAMAN NASIONAL UJUNG KULON (TNUK), BANTEN (Kasus Desa Taman Jaya, Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang)

EVALUASI KEBERADAAN DAN PENGGUNAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI LINGKUNGAN RUMAH SUSUN PROVINSI DKI JAKARTA DIANA SISKAYATI A

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN WISATA BUDAYA BERBASIS INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DI DESA BANYUMULEK, KECAMATAN KEDIRI, LOMBOK BARAT

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI BERBASIS BIOREGION. Oleh : ARIN NINGSIH SETIAWAN A

Perencanaan DESAIN/PERANCANGAN 16/09/2015. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006)

PERSEPSI KUALITAS ESTETIKA DAN EKOLOGI PADA JALUR WISATA ALAM TAMAN NASIONAL GEDE PANGRANGO. Oleh DIDIK YULIANTO A

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

ANALISIS DAN SINTESIS

PERENCANAAN KAMPUNG BERBASIS LINGKUNGAN (ECOVILLAGE) DI KAWASAN PENYANGGA TAMAN NASIONAL UJUNG KULON BANTEN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

A (1fAfPP- ;LOOI 0\?'--I STUDI PERANCANGAN LANSKAP KAMPUS FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR DARMAGA BOGOR. Oleh: Cahyo Nugroho

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

PERENCANAAN LANSKAP BUMI PERKEMAHAN RANCA UPAS BERDASARKAN PENDEKATAN DAYA DUKUNG EKOLOGI MUHAMMAD ICHWAN A

PENGARUH PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN RUANG DAN KENYAMANAN DI WILAYAH PENGEMBANGAN TEGALLEGA, KOTA BANDUNG

PERENCANAAN LANSKAP KAWASAN WISATA BUDAYA ISLAM SUNAN BONANG. Oleh Mufidah Atho Atun A

METODOLOGI Waktu dan Tempat

PENGARUH REKLAME TERHADAP KUALITAS ESTETIK LANSKAP JALAN LINGKAR KEBUN RAYA BOGOR RAKHMAT AFANDI

BAB V ANALISIS SINTESIS

PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG TERHADAP FUNGSI DAN LOKASI OBYEK-OBYEK REKREASI DI KEBUN RAYA BOGOR

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

PELAKSANAAN PEKERJAAN LANSKAP HER HIGHNESS AL-SUDAIRI RESIDENCE COMPLEX DI RIYADH, ARAB SAUDI. Oleh: SYITA SALAMAH ALZAB A

PENGARUH KETEBALAN MEDIA PASIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KUALITAS AKSESI RUMPUT BERMUDA (Cynodon dactylon L.)

PEMELIHARAAN LANSKAP PADANG GOLF KOTA ARAYA, MALANG KARTIKA NURHAYATI

STUDI DAYA DUKUNG BIOFISIK KAWASAN REKREASI KEBUN RAYA BOGOR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA TAPAK

ANALISIS PENGARUH ELEMEN LANSKAP TERHADAP KUALITAS ESTETIKA LANSKAP KOTA DEPOK. Oleh: Medyuni Ruswan A

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN PENCAHAYAAN LANSKAP JALAN LINGKAR KEBUN RAYA BOGOR ARSYAD KHRISNA

KEMAMPUAN SERAPAN KARBONDIOKSIDA PADA TANAMAN HUTAN KOTA DI KEBUN RAYA BOGOR SRI PURWANINGSIH

PEMELIHARAAN LANSKAP HOTEL JAKARTA HILTON INTERNATIONAL. Oleh : FAIKA RAHIMA ZORAIDA A

Kemampuan Serapan Karbondioksida pada Tanaman Hutan Kota di Kebun Raya Bogor SRI PURWANINGSIH

LANSKAP PERKOTAAN (URBAN LANDSCAPE)

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

PENGARUH PENGGUNAAN ANTI TRANSPIRASI DAN MEDIA TRANSPORTASI TERHADAP MUTU BIBIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SETELAH TRANSPORTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PENGEMBANGAN TERMINAL BUS PENUMPANG DI JOMBOR, MLATI, SLEMAN, D.I.YOGYAKARTA

Perancangan Ruang Terbuka Rumah Susun Tambora, Jakarta Barat. (Di bawah bimbingan SIT1 NURISJAH).

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN PLAZA FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN ISI YOGYAKARTA RIZKY PUJI LESTARINA A

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan

V. KONSEP Konsep Dasar Perencanaan Tapak

PENGUJIAN KERAGAAN KARAKTER AGRONOMI GALUR-GALUR HARAPAN PADI SAWAH TIPE BARU (Oryza sativa L) Oleh Akhmad Yudi Wibowo A

PENYUSUNAN BASIS DATA POHON KEBUN RAYA BOGOR DENGAN VISUALISASI KOMPUTER

VII. RENCANA TAPAK. Tabel 15. Matriks Rencana Pembagian Ruang, Jenis Aktivitas dan Fasilitas (Chiara dan Koppelman, 1990 dan Akmal, 2004)

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V KONSEP PERANCANGAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

V. ANALISIS DAN SINTESIS

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

STUDI KARAKTERISTIK BENIH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN DAYA SIMPANNYA. Oleh Eko Purwanto A

BAB VI HASIL RANCANGAN

ANALISIS SINTESIS Aspek Fisik Letak, Luas dan Batas-batas Tapak Aksesibilitas dan Sistem Transportasi

STUDI ELEMEN MENTAL MAP LANSKAP KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK HADRIAN PRANA PUTRA

PENENTUAN LUASAN OPTIMAL HUTAN KOTA SEBAGAI ROSOT GAS KARBONDIOKSIDA (STUDI KASUS DI KOTA BOGOR) HERDIANSAH

PEMELIHARAAN LANSKAP PERMUKIMAN DI KOTA BARU PARAHYANGAN, PADALARANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT KARINA DWI PRADITA A

PERENCANAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL SEGENTER, PULAU LOMBOK, SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA. Oleh MUHAMMAD IMAM SULISTIANTO A

BAB III BAHAN DAN METODE

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

Transkripsi:

PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN Oleh: Syahroji A34204015 DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

RINGKASAN SYAHROJI. Perancangan Ulang Jalur Hijau Jalan Barat-Timur Kota Baru Bandar Kemayoran (dibimbing oleh NIZAR NASRULLAH) Kota Baru Bandar Kemayoran (KBBK) merupakan kawasan bekas Bandar Udara Kemayoran, luas kawasan Kemayoran berdasarkan SK. Mendagri No. 24/HPL/DA/1982 secara keseluruhan luas total setelah perencanaan kembali komplek Kemayoran sekitar 454 ha. Dalam rangka pemanfaatan dan pengelolaan komplek Kemayoran, maka dibentuk Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) berdasarkan Kepres No. 53 Tahun 1985 dan berdasarkan SK Mensesneg No. 34 Tahun 1987 sebagai ketua BPKK, telah dibentuk Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (DP3KK). Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (DP3KK) merencanakan suatu kawasan penghijauan disekitar Jalur Barat-Timur. Dalam rencana awal Jalur Hijau Jalan Barat Timur dikembangkan dengan tema palem dan dijadikan ruang terbuka aktif yang didalamnya terdapat sarana olahraga berupa jogging track dan area parkir. Seiring dengan perkembangannya terdapat beberapa permasalahan pada tapak yaitu terjadi perubahan bentuk dan tema desain karena penambahan berbagai tanaman yang tidak sesuai dengan perencanaan awal dan terjadi kerusakan pada beberapa titik, dan hilangnya sejumlah tanaman karena kurangnya pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang Jalur Hijau Jalan Barat- Timur Kota Baru Bandar Kemayoran yang dapat membentuk kenyamanan dan keindahan dan mengurangi dampak negatif lalulintas terhadap lingkungan sekitar dengan merancang ruang aktifitas, sirkulasi, fasilitas dan vegetasi jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Sebagai pedoman perancangan, penelitian ini menggunakan tahapan kerja yang di kemukakan oleh Simonds (1983), yaitu Planning Design Process meliputi beberapa tahap, diantaranya: commision, research, analysis, synthesis, construction dan operation. Hasil sintesis akan dijadikan ide konsep perancangan dalam rencana awal pengembangan (development preliminary plan). Studi ini dibatasi sampai tahap perancangan jalur hijau jalan dengan penyusunan site plan dan gambar yang berbentuk gambar detail, perspektif, dan potongan. Fungsi yang akan dikembangkan pada Jalur Hijau Jalan Barat Timur terdiri dari fungsi ekologis, fungsi pelayanan dan fungsi estetika. Fungsi ini diperoleh dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Konsep dasar perancangan ulang Jalur Hijau Jalan Barat-Timur adalah menciptakan jalur hijau yang fungsional dalam memperbaiki iklim mikro, mereduksi bising dan polusi, nyaman serta estetik. Untuk menerapkan prinsif-prinsif desain maka tapak akan dikembangkan dengan menggabungkan tema palem dan tanaman peneduh dilengkapi dengan fasilitas dan utilitas bagi pengguna jalan. Ruang yang akan dikembangkan pada tapak terbagi manjadi ruang sirkulasi yang terdiri dari ruang sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor. Ruang sirkulasi kendaraan bermotor berupa badan jalan dan bahu jalan yang memanfaatkan jalur sirkulasi eksisting. Ruang sirkulasi pejalan kaki yang di rencanakan berupa pedestrian yang terdapat pada jalur hijau dengan tanaman semak dan pohon sebagai pembatas antara ruang sirkulasi pejalan kaki dengan

ruang sirkulasi kendaraan. Ruang pelayanan yang di rencanakan berupa ruang terbuka dan dapat mendukung aktifitas ekonomi yang berlangsung di tapak dan meningkatkan kenyamanan pengguna saat berada di tapak berupa areal warung tenda dan areal parkir. Ruang penyangga merupakan ruang penanaman pada jalur hijau dan median jalan. Ruang ini di tujukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna dan melindungi lingkungan sekitar dari dampak negatif arus lalu lintas. Sirkulasi yang dikembangkan akan memanfaatkan jalur sirkulasi yang telah ada. Jalur sirkulasi tersebut terdiri dari jalur sirkulasi pejalan kaki yang berada di sisi utara jalan dengan panjang ±1.4 km dan dengan lebar 5 m dan di selatan jalan dengan panjang ±1.5 km dan lebar 5 m. Dan jalur sirkulasi kendaraan bermotor dengan panjang ±2 km dan lebar ±50 m, terdiri dari 4 jalur masingmasing 2 jalur ke arah barat dan 2 jalur ke arah timur. Setiap jalur dibatasi dengan separator dengan lebar 20 cm dan jalur yang berlawanan arah dibatasi dengan median selebar 1m. Fasilitas dan utilitas, penyediaan fasilitas pendukung tapak disesuaikan berdasarkan pertimbangan letak, fungsi dan estetika. Fasilitas seperti bangku, tempat sampah, gazebo, shelter, lampu penerangan disediakan di sepanjang tapak dengan memperhatikan jarak dan aktifitas pengguna. Rancangan fasilitas yang akan di tempatkan di tapak menggunakan desain yang sederhana dengan dominasi bahan beton dan besi agar mudah dalam perawatan dan dapat bertahan lama. Utilitas yang telah ada di tapak akan tetap di pertahankan seperti jaringan listrik, jaringan telepon yang menggunakan jaringan bawah tanah dan saluran drainase yang terdiri dari saluran drainase terbuka dan tertutup. Tata hijau terdiri dari tata hijau peneduh yang dikembangkan pada ruang penyangga, di tujukan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat berada di dalam tapak. Tata hijau penyangga di letakan disisi dalam jalur pedestrian. Tata hijau pengarah di tempatkan di sepanjang jalur pedestrian, tanaman yang digunakan adalah berbagai jenis palem. Tata hijau pengendali bising di fungsikan untuk mengurangi intensitas suara kendaraan yang melintas dan menciptakan kenyamanan bagi pengguna, tanaman yang dipilih adalah tanaman yang memiliki daun tebal, tinggi, rimbun dan di tanam beberapa baris. Tata hijau penyerap polutan difungsikan untuk menyerap polutan yang berasal dari kendaraan. Kriteria tanaman untuk penyerap polutan partikel adalah tanaman yang memiliki trikoma tinggi atau memiliki bulu, bergerigi atau bersisik. Untuk polutan gas adalah tanaman yang memiliki tingkat kondusktans gas pada daun tinggi, daun tipis, memiliki stomata yang banyak dan laju fotosintesa tinggi. Tata hijau pembatas di kembangkan untuk membatasi pengguna dari pemandangan yang kurang bagus, membatasi jalur sirkulasi pejalan kaki dengan jalur kendaraan dan menambah keamanan pengguna saat berada di dalam tapakan Tata hijau estetis bertujuan untuk memberikan nilai estetika dan meningkatkan kualitas tapak. Tanaman yang digunakan adalah tanaman dengan bunga indah dan memiliki daun yang khas.

PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh: Syahroji A34204015 DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

LEMBAR PENGESAHAN Judul : PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT- TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN Nama : Syahroji NRP : A34204015 Menyetujui Dosen Pembimbing Dr. Ir. Nizar Nasrullah, MAgr. NIP. 131 578 792 Mengetahui Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 131124019 Tanggal disetujui:

RIWAYAT HIDUP SYAHROJI dilahirkan di Bogor pada tanggal 13 Oktober 1985 dari ayah Firdaus dan ibu Sa anah. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pendidikan penulis diawali di SDN Waru V Kabupaten Bogor pada tahun 1991 dan lulus tahun 1997. Kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya di SLTPN 1 Parung Kabupaten Bogor dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke MA PPIQ Bogor hingga tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan pendidikan di SMA YZA 2 Bogor dan lulus pada tahun 2004. Tahun 2004, penulis di terima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB pada Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian. Selama perkuliahan penulis pernah tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP) pada periode 2006 sebagai anggota Divisi Keprofesian dan periode 2007 sebagai Ketua Divisi Keprofesian. Selain itu penulis juga pernah menjadi asisten Mata Kuliah Desain Penanaman Lanskap tahun ajaran 2007/2008.

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena karunia dan kehendak-nya skripsi yang berjudul Perancangan Ulang Jalur Hijau Jalan Barat-Timur Kota Baru Bandar Kemayoran ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih dipersembahkan kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr. sebagai pembimbing skripsi atas arahan dan bimbingannya dalam penyusunan skripsi. 2. Bapak Dr. Ir. Andi Gunawan, MS. dan Ibu Dr. Ir. Nurhayati, MSc. yang telah bersedia menjadi dosen penguji dalam ujian skripsi saya. 3. Keluarga tercinta atas doa dan kasih sayang serta dukungan yang tiada henti, A Jenal atas laptopnya yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Trian Purwanto staf Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran atas kebaikan hatinya dalam memberikan informasi, dukungan dan data yang saya butuhkan. 5. Teman-temanku di di Depatemen Arsitektur Lanskap angkatan 41, yang selalu bersedia berbagi serta memberikan dukungan dan bantuan di saat dibutuhkan serta kebersamaannya selama ini. 6. Sekar yang sudah bersedia bekerjasama di Mata Kuliah Desain Penanaman Lanskap. Sari, Ipep, Itha dan Ridho atas semua bantuan dan curhatannya selama ini. 7. Mega yang telah bersedia mengantar ke DP3KK dan memberi banyak masukan. 8. Dd Nia yang selalu memberikan dukungan dan doanya. 9. Feby ARL 40, Fida, Dimas dan Nana ARL 41 yang sudah bersedia mengambil data iklim ke BMG Kemayoran, ARL 42 atas kebersamaannya di Desain Penanaman Lanskap. 10. Semua teman-teman di Departemen Arsitektur Lanskap dari berbagai angkatan. 11. Pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, namun tidak dapat di sebutkan satu persatu.

Skripsi ini berisikan rencana dan rancangan Jalur Hijau Jalan Barat-Timur Kota Baru Bandar Kemayoran yang ditujukan untuk meningkatkan kembali fungsinya sebagai jalur hijau yang dapat memperbaiki iklim mikro di sekitar tapak, dan dapat menunjang aktifitas pengguna, memberikan kenyamanan dan meningkatkan nilai estetika tapak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih. Bogor, 2008 Penulis

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN...ix PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 Manfaat... 2 Kerangka Pikir Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Perancangan... 4 Elemen Desain... 5 Prinsip Desain... 5 Ruang Terbuka Hijau Kawasan Pekotaan... 6 Jalur Hijau... 7 Tanaman Jalur Hijau... 7 Tata Hijau... 9 Kota dan Perkotaan... 11 Kota Baru... 11 Kota Baru Bandar Kemayoran... 11 METODOLOGI Lokasi dan Waktu penelitian... 12 Metode studi... 12 Batasan studi... 15 KONDISI UMUM KBBK Letak dan luas... 17 Riwayat penunjukan... 17 Konsep awal... 19

INVENTARISASI Aspek Fisik dan Biofisik Sejarah lokasi dan Konsep pengembangan jalur hijau... 21 Tanah... 22 Letak, Luas dan Aksesibilitas... 22 Vegetasi... 24 Satwa... 26 Hidrologi... 26 Topografi... 27 Iklim... 27 View... 29 Tata Guna Lahan... 30 Fasilitas dan Utilitas... 32 Aspek Sosial Ekonomi Karakter pengguna... 33 Aktifitas Pengguna... 33 ANALISIS Aspek Fisik dan Biofisik Sejarah lokasi... 35 Tanah... 35 Letak, Luas dan Aksesibilitas... 36 Vegetasi... 36 Satwa... 37 Hidrologi... 37 Topografi... 38 Iklim... 38 View... 40 Tata Guna Lahan... 40 Fasilitas dan Utilitas... 40 Aspek Sosial Ekonomi Karakter pengguna... 42 Aktifitas Pengguna... 43