PEMELIHARAAN LANSKAP PERMUKIMAN DI KOTA BARU PARAHYANGAN, PADALARANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT KARINA DWI PRADITA A

Transkripsi

1 PEMELIHARAAN LANSKAP PERMUKIMAN DI KOTA BARU PARAHYANGAN, PADALARANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT KARINA DWI PRADITA A PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 RINGKASAN KARINA DWI PRADITA. Pemeliharaan Lanskap Permukiman di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Dibimbing oleh NURHAYATI HADI SUSILO ARIFIN dan MARIETJE M. WUNGKAR). Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok (basic needs) bagi manusia di samping kebutuhan pangan dan sandang yang dapat diwujudkan dalam bentuk kawasan permukiman. Meningkatnya jumlah penduduk di suatu perkotaan akan menyebabkan adanya perluasan tempat tinggal yang layak untuk dijadikan permukiman. Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan menciptakan permukiman baru di kawasan pinggiran kota (hinterland) dengan menggunakan konsep kota baru (new town). Kota Baru Parahyangan dengan pengembang PT. Belaputera Intiland direncanakan sebagai kawasan permukiman dan pariwisata yang mempunyai visi dan spirit sebagai kota pendidikan, yang akan memberikan kontribusi kepada seluruh penghuni dan masyarakat Bandung. Untuk mempertahankan eksistensi dari Kota Baru Parahyangan sebagai kawasan kota baru dengan lingkungan yang asri, nyaman dan aman, maka diperlukan strategi manajemen pemeliharaan lanskap yang tepat dan sesuai dengan standar pemeliharaan yang efektif dan efisien. Kegiatan magang mahasiswa program studi Arsitektur Lanskap di Kota Baru Parahyangan bertujuan untuk mendapatkan pengalaman, pemahaman, dan pembelajaran mengenai pemeliharaan lanskap dengan turut kerja langsung dalam kegiatan dilapangan maupun administratif/manajemen. Saat ini, pemeliharaan lanskap cluster di kawasan Kota Baru Parahyangan berada dibawah tanggung jawab Landscape Maintenance Departemen Town Management yang dipimpin oleh seorang deputy town manager yang dibantu oleh seorang kepala bagian engineering services, kepala bagian sanitasi, kepala bagian keamanan, dan kepala bagian lanskap. Bagian Lanskap dipimpin oleh seorang kepala bagian (kabag) lanskap yang dibantu oleh maintenance supervisor untuk pemeliharaan lanskap dan project officer pada konstruksi lanskap.

3 Pemeliharaan lanskap cluster direncanakan oleh kepala bagian lanskap dan maintenance supervisor, tetapi dalam pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh pihak luar yang disebut pelaksana pemeliharaan lanskap. Sistem pemeliharaan yang digunakan yaitu sistem kontrak Job Order (JO). JO merupakan surat perjanjian kerja yang dibuat per bulan, terhitung 26 hari kerja karena hari minggu dihitung sebagai hari libur. Dengan sistem JO memang dapat lebih hemat, namun masih terdapat kekurangan yaitu tidak dicantumkan secara tertulis standar kualitas pekerjaan yang harus dicapai dalam kegiatan pemeliharaan lanskap pada area cluster, dan tidak ada ketentuan khusus bagi pelaksana apabila spesifikasi pekerjaan dalam JO tidak terlaksana selama periode masa JO. Maintenace supervisor sebenarnya mempunyai standar kualitas pemeliharaan. Namun, standar tersebut tidak tertulis dalam JO, tetapi hanya penyampaian secara lisan kepada pelaksana. Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan, anggaran biaya pemeliharaan lanskap yang dikeluarkan setiap bulannya berasal dari Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) yang merupakan iuran yang wajib dibayarkan penghuni pemilik rumah dan kavling setiap bulannya. Biaya IPL pada cluster baru meliputi Iuran Perawatan Taman (IPT), kebersihan areal umum, keamanan lingkungan, dan pemeliharaan fasilitas umum. Pada cluster lama biaya IPL dipisahkan dengan biaya IPT. Iuran Perawatan Taman tidak diwajibkan kepada seluruh warga. Hal ini menyebabkan kualitas taman rumah yang beragam pada cluster lama. Untuk menjaga kualitas di lingkungan permukiman, diberlakukan peraturan lingkungan. Peraturan lingkungan permukiman adalah peraturan yang telah ditetapkan bagi pemilik rumah, kavling dan ruko. Penghuni yang melanggar Peraturan Lingkungan Permukiman akan mendapatkan surat peringatan. Kegiatan pemeliharaan lanskap di Kota Baru Parahyangan terbagi menjadi 4 area yang dikelompokkan berdasarkan area makro dan area mikro. Area mikro adalah area permukiman cluster, sedangkan area makro adalah area selain area permukiman. Berdasarkan 4 area pemeliharaan, cluster Tatar Wangsakerta terletak pada area 1, Tatar Pitaloka dan Tatar Ratnasasih terletak pada area 2, Tatar Jingganagara dan Tatar Banyaksumba terletak pada area 3, sedangkan Tatar Rambutkasih dan Tatar Larangtapa terletak pada area 4.

4 Perencanaan program pemeliharaan lanskap permukiman dibuat oleh kabag dan supervisor pemeliharaan lanskap yang bertujuan untuk menjaga dan merawat areal lanskap dengan segala fasilitas yang ada didalamnya agar kondisinya tetap baik atau dapat dipertahankan pada keadaan yang sesuai dengan tujuan rancanan atau desain semula. Perencanaan pemeliharaan lanskap berupa perincian rencana kerja yang terdiri dari jenis kegiatan pemeliharaan, jadwal kerja pemeliharaan, tenaga kerja, alat dan bahan, serta anggaran biaya. Agar tujuan dari pemeliharaan tersebut tercapai, maka dalam kegiatan pemeliharaan perlu dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Kegiatan pemeliharaan lanskap tersebut, meliputi : penyiraman, pemangkasan, pemupukan, pendangiran, penyiangan gulma, penyetikan, pengendalian hama dan penyakit, penambahan tanaman pot dan penggantian tanaman, kebersihan, serta pembibitan tanaman. Proses monitoring dan evaluasi kinerja pemeliharaan lanskap dilakukan oleh kepala bagian lanskap dan supervisor pemeliharaan lanskap. Namun, seringkali tindak lanjut hasil evaluasi tidak tercantum secara jelas dalam JO. Selain itu, kepala bagian lanskap dan supervisor pemeliharaan lanskap juga menangani komplain penghuni. Jumlah komplain pada cluster lama lebih banyak dibandingkan dengan cluster baru. Penanganan komplain dilakukan paling lama seminggu setelah penghuni mengajukan komplain dan paling cepat komplain penghuni ditangani langsung setelah penghuni mengajukan kepada pihak Town Management. Hal ini cukup baik dan diharapkan tetap dipertahankan. Tetapi, sebisa mungkin setiap bulannya jumlah komplain dari penghuni dapat diminimalisir. Secara umum, kegiatan pemeliharaan di lapangan sudah cukup baik, terlihat dari sebagian besar kondisi vegetasi telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, walaupun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk lebih meningkatkan kualitas lanskap permukiman di Kota Baru Parahyangan. Beberapa hal yang dapat ditingkatkan adalah kelengkapan, kejelasan tugas dan target dalam JO, monitoring dan evaluasi kinerja pelaksana, ketersediaan alat dan bahan, tenaga kerja yang memadai, serta kedisiplinan dan keterampilan tenaga kerja.

5 PEMELIHARAAN LANSKAP PERMUKIMAN DI KOTA BARU PARAHYANGAN, PADALARANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : KARINA DWI PRADITA A PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

6 Judul Skripsi : Pemeliharaan Lanskap Permukiman di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Nama Mahasiswa : Karina Dwi Pradita NRP : A Menyetujui, Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 Dr. Ir. Nurhayati H S Arifin, M.Sc Ir. Marietje M. Wungkar, M.Si NIP NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP Tanggal lulus :

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Ujung Pandang, Propinsi Sulawesi Selatan, pada tanggal 2 Desember Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari Bapak Hernawan dan Ibu Hermin Luthfiah. Tahun 1998 penulis lulus dari SDN Kencana Indah 2, Bandung, kemudian pada tahun 2001 penulis menyelesaikan studi di SLTPN 4, Bandung. Selanjutnya, penulis lulus dari SMUN 21, Bandung, pada tahun Tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI sebagai mahasiswa pada Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian.

8 KATA PENGANTAR Assalamualaikum, wr.wb. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir atau skripsi dengan judul Pemeliharaan Lanskap Permukiman di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak memperoleh doa, dukungan dan bantuan dari beberapa pihak baik dalam segi moral maupun material. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dr. Ir. Nurhayati Hadi Susilo Arifin, M.Sc. dan Ir. Marietje S. Wungkar, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi dan Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik atas bimbingan, arahan, saran serta kesabaran yang telah diberikan kepada penulis dalam masa penyelesaian skripsi; 2. Bapak Hernawan, Ibu Hermin, Pakde Salam, Bude Nani, Kamila, Dinar, Hani, Kiki, Arif, Ammy, Anita, Kenny, serta seluruh keluarga atas motivasi, dukungan moral, material, dan kasih sayang yang tidak terbatas kepada penulis selama masa perkuliahan di IPB dan selama proses penyusunan skripsi; 3. Bapak Roman, selaku Kepala Bagian Lanskap, Ibu Yeyet selaku Maintenance Supervisor, Ibu Heramurti dan Bapak Udin dari Bagian Landscape Planning dan Design dan Konstruksi Lanskap di Kota Baru Parahyangan, atas bimbingan, informasi, bantuan, serta kebaikan selama kegiatan magang berlangsung. Yadi, Syarief, Wahib, Kosasih, dan Tisna selaku pengawas lapangan atas bantuan, informasi, dan kebaikan yang diberikan selama kegiatan di lapangan, serta seluruh karyawan in house yang berada di Base Camp 2 dan para pegawai yang telah membantu penulis selama pelaksanaan kegiatan magang berlangsung;

9 4. Rossa Rahmatullah, atas bantuan transportasi dan kebaikannya selama kegiatan magang berlangsung; 5. teman teman satu Pembimbing Skripsi (Putri, Dini, Ipah, Anggi (Angkatan 40), Krishta, Diana, dan Fuji) dan Pembimbing Akademik (Sita, Occy, dan Diah); 6. teman teman LA 41 atas kerjasama dan kebersamaan yang sangat berkesan dan tak terlupakan selama masa perkuliahan; 7. teman teman kost Perwira 50 atas kebersamaannya, Mba bunga, Mba dwi, Putri Amanda, Sekar, Ipah, Sita, Yola, Arum, Putri, Icha, Kristin, Dias, dan lain lain; 8. seluruh pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi hingga selesai. Penulis menyadari bahwa hasil skripsi penulis belum sempurna dan masih terdapat kekurangan. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi pedoman dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Amin. Wassalam Bogor, Agustus 2008 Penulis

10 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL...vi DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR LAMPIRAN...ix PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 Kegunaan... 4 TINJAUAN PUSTAKA... 5 Kota Baru... 5 Permukiman... 5 Lanskap Permukiman... 6 Pemeliharaan Lanskap... 7 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Metode Batasan Pengumpulan Data KONDISI UMUM KAWASAN KOTA BARU PARAHYANGAN Sejarah dan Pengembangan Kota Baru Parahyangan Visi dan Misi Kota Baru Parahyangan Struktur Organisasi Perusahaan Kondisi Fisik dan Biofisik Kota Baru Parahyangan Letak dan Luas Aksesibilitas Iklim Topografi Hidrologi Sarana dan Prasarana Satwa Vegetasi... 31