GRUP HINGGA NILPOTENT. Patma dan Hery Susanto Universitas Negeri Malang

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA FUZZY RING AND ITS PROPERTIES

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Pembentukan -aljabar Komutatif dan Implikatif dari Sebuah Lapangan. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

SIFAT GELANGGANG NOETHERIAN DAN GELANGGANG PERLUASANNYA. ABSTRAK Suatu gelanggang R disebut gelanggang Noetherian jika memenuhi sifat :

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

STRUKTUR ALJABAR 1. Kristiana Wijaya

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Diberikan himpunan dan operasi biner disebut grup yang dinotasikan. (i), untuk setiap ( bersifat assosiatif);

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL PRIME IDEAL AND MAXIMAL IDEAL IN A POLYNOMIAL RING

KATA PENGANTAR. Semarang, Desember Penulis

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dikaji konsep operasi biner dan ring yang akan digunakan

HIMPUNAN BILANGAN BULAT NON NEGATIF PADA SEMIRING LOKAL DAN SEMIRING FAKTOR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

RANK DARI GRUP DIHEDRAL TIGA (D 3 ) YANG BERAKSI

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP. Nur Hidayatul Ilmiah. Dr. Agung Lukito, M.S.

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

STRUKTUR ALJABAR: RING

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

SUB GRUP/GRUP BAGIAN. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

IDEAL DAN SIFAT-SIFATNYA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

KONSTRUKSI HOMOMORFISMA PADA GRUP BERHINGGA

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

STRUKTUR ALJABAR: GRUP

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

Produk Cartesius Semipgrup Smarandache

UNNES Journal of Mathematics

Restia Sarasworo Citra 1, Suryoto 2. Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

Diktat Kuliah. Oleh:

GRAF TOTAL DARI RING KOMUTATIF

Keberlakuan Teorema pada Beberapa Struktur Aljabar

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

URUTAN PARSIAL PADA SEMIGRUP DAN PADA KELAS- KELAS DARI SUATU SEMIGRUP

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. Latar Belakang Berawal dari definisi grup periodik yaitu misalkan grup, jika terdapat unsur (nonidentitas)

JUMLAH GRUP BAGIAN DALAM DARAB LANGSUNG GRUP SIKLIS BERHINGGA

MODUL FAKTOR DARI MODUL ENDOMORFISMA PADA HIMPUNAN BILANGAN BULAT ATAS GAUSSIAN INTEGER

DERET KOMPOSISI DARI SUATU MODUL

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

TEOREMA BURNSIDE DAN POLYA UNTUK MENENTUKAN POLA PEWARNAAN GRUP PERMUTASI

Teorema Dasar Aljabar Mochamad Rofik ( )

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat dari Grup Faktor

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

PERBEDAAN SIFAT KOSET DAN KOSET SMARANDACHE TUGAS AKHIR

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

PERAN TEOREMA COHEN DALAM TEOREMA BASIS HILBERT PADA RING DERET PANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

DUAL DARI SUATU GRUP. Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

Aplikasi Teorema Polya Pada Enumerasi Graf Sederhana

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bentuk-bentuk Ideal pada Semiring (Z +, +,.) dan Semiring (Z +,, )

TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI GRUP

KOSET. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

SEMI-HOMOMORFISMA BCK-ALJABAR. Deffyana Prastya A. 1 dan Suryoto 2. Program Studi Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. Soedarto, SH, Semarang, 50275

IMAGE DAN PRE-IMAGE TRANSLASI PADA GRUP FUZZY INTUITIONISTIK. Dian Pratama

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

Matriks Simplektik dan Hubungannya Pada Sistem Linier Hamiltonian. Simplectic Matrix and It Relations to Linear Hamiltonian System

SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan. mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

Rencana Perkuliahan. Kelas : A, B, C, D. SKS/JS : 3/3 : Yus Mochamad Cholily

Bab 3 Gelanggang Polinom Miring

K-ALJABAR. Iswati dan Suryoto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

1 P E N D A H U L U A N

NEUTROSOFIK MODUL DAN SIFAT-SIFATNYA. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. pengujian struktur aljabar, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari

Saman Abdurrahman. Universitas Lambung Mangkurat,

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

Diagonalisasi Matriks Segitiga Atas Ring komutatif Dengan Elemen Satuan

BAB III PERLUASAN INTEGRAL

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

Transkripsi:

GRUP HINGGA NILPOTENT Patma dan Hery Susanto Universitas Negeri Malang Email: afatmaahmad@yahoo.com Abstract: Group is one of topics in abstract algebra. Group is a non empty set G together with a binary operation which satisfying the conditions of group. If elements in G are finite, then G is finite group. If right coset of H is same with it s left coset then H is normal subgroup of G. A group G called nilpotent if Z (G) = G for some m Z. Where Z (G) = {g G [g, x] Z (G) for every x G}. And the smallest such m is called the nilpotency class of G. Nilpotent group discussion of this was written in a book of J.S Milne, in this paper the authors will describe these steps in proving theorems that discuss nilpotent group especially theorem which reads A finite group G is nilpotent if and only if every proper subgroup maximal of G is normal. In proving the theorem requires some theorems and lemmas supporting others. In this discussion, the authors found two lemmas which are not included in article Milne, that is Lets H and K is normal subgroup of finite group G, and G is direct product of H and K, then Z (H)Z (K) Z (HK) for every n and Lets H is proper subgrup of G and is centre of G such H, then N ( ) (H ) = N (H). Two lemma is very helpful in proving the theorem. Therefore, it can be conclude that A finite group G is nilpotent if and only if every proper subgroup maximal of G is normal. Keyword: finite group, normal, nilpotent Abstrak :Grup merupakan salah satu pokok bahasan pada aljabar abstrak. Grup adalah suatu himpunan tak kosong G yang disertai dengan suatu operasi biner yang memenuhi kondisi-kondisi grup. Jika unsur-unsur di G sebanyak hingga maka dikatakan bahwa G grup hingga. Jika koset kanan dari H sama dengan koset kirinya maka dikatakan bahwa H merupakan subgrup normal dari G. Suatu grup G dikatakan nilpotent jika Z (G) = G untuk suatu m. Dimana Z (G) = {g G [g, x] Z (G) untuk setiap x G}. Dan bilangan bulat positif terkecil m yang demikian disebut kelas nilpotent dari G. Pembahasan tentang grup nilpotent ini telah ditulis dalam buku dari J.S Milne, pada tulisan ini peneliti akan menjabarkan langkah-langkah dalam membuktikan teorema-teorema yang membahas tentang grup nilpotent, khusunya teorema yang berbunyi Suatu grup hingga G adalah nilpotent jika dan hanya jika setiap subgrup sejati maksimal dari G adalah normal. Dalam membuktikan teorema tersebut membutuhkan beberapa teorema dan lemma pendukung yang lain. Dalam pembahasan ini, peneliti menemukan dua lemma yang tidak dicantumkan pada tulisan Milne, yaitu Misal H dan K merupakan subgrup normal dari grup hingga G, dan G merupakan hasil kali langsung (direct product) dari H dan K, maka Z (H)Z (K) Z (HK) untuk setiap n dan Misalkan H proper subgrup dari G dan adalah center dari G sehingga H, maka N ( ) (H ) = N (H). Dua lemma ini sangat membantu dalam membuktikan teorema tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa suatu grup hingga G adalah nilpotent jika dan hanya jika setiap subgrup sejati maksimal dari G adalah normal. Kata Kunci: grup hingga, normal, nilpotent Grup merupakan salah satu topik kajian aljabar abstrak. Ilmu aljabar abstrak berkembang dengan pesat karena penerapan karakteristik dari bentuk-bentuk struktur aljabar tersebut banyak bermanfaat dalam pengembangan metode penyelesaian masalah yang bersifat abstrak dan sulit direpresentasikan melalui operasi aljabar biasa. Seperti yang telah disebutkan sebelumya, salah satu yang dipelajari dalam ilmu aljabar abstrak adalah grup. Grup adalah suatu himpunan yang disertai dengan suatu operasi yang berlaku di dalamnya. Menurut Gallian (2010) suatu himpunan tak kosong G 1

dapat disebut sebagai grup terhadap operasi yang dikenakan padanya jika berlaku sifat yakni, assosiatif, ada elemen satuan (identitas) untuk setiap elemen yang ada di G, serta untuk setiap elemen di G mempunyai invers terhadap operasinya. Gilbert dan Gilbert (2009) juga mengatakan bahwa jika unsur-unsur di G sebanyak hingga maka dikatakan bahwa G grup hingga. Dalam struktur aljabar juga dikenal istilah koset. Menurut Gilbert dan Gilbert (2009), misalkan H adalah subgrup dari grup G. Dan untuk sebarang a G, himpunan ah = {x G x = ah, untuk suatu h H} disebut koset kiri dari H di G. Hal yang sama, Ha disebut koset kanan dari H di G. Beliau juga menyebutkan jika koset kanan dari H sama dengan koset kirinya maka dikatakan bahwa H merupakan subgrup normal dari G. Misalkan merupakan center dari G, dimana unsur-unsur di komutatif dengan semua unsur di G, yaitu = {g G gx = xg, x G}. Jelas bahwa G, sekarang misalkan Z (G) G merupakan subgrup dari G sedemikian sehingga g Z (G) jika dan hanya jika [g, x], untuk semua x G atau Z (G) = {g G [g, x], untuk semua x G } dan Z = {g G gx = xg, x }. Dapat dilihat bahwa himpunan Z (G) tidak sama dengan himpunan Z. Lebih lanjut, diperoleh suatu barisan naik dari subgrup center (ascending central series), yaitu {1} Z (G) dimana g Z (G) jika dan hanya jika [g, x] Z (G), untuk semua x G, dengan [g, x] = (gx)(xg). Menurut Milne (2011) suatu grup G dikatakan nilpotent jika Z (G) = G untuk suatu m. Dan bilangan bulat positif terkecil m yang demikian disebut kelas nilpotent dari G. Pembahasan lebih jauh tentang grup nilpotent ditulis oleh J.S Milne pada bukunya yang berjudul Group Theory. Setelah membaca dan mencoba untuk memahami materi tentang grup nilpotent membuat penulis tertarik untuk melengkapi langkah-langkah pembuktian dari teorema-teorema yang berkaitan dengan grup nilpotent. Salah satunya yaitu teorema yang berbunyi Suatu grup hingga adalah nilpotent jika dan hanya jika setiap proper subgrup maksimal adalah normal. PEMBAHASAN Lemma 1 Misal H dan K merupakan subgrup normal dari grup hingga G, dan G merupakan hasil kali langsung (direct product) dari H dan K, maka Z (H)Z (K) Z (HK), n Z Dengan menggunakan induksi, perhatikan bahwa - Untuk n = 1, maka Z(H)Z(K) Z(HK) Ambil sebarang g Z(H)Z(K) Misal g = hk dimana h Z(H) dan k Z(K) h Z(H) ha = ah, a H k Z(K) kb = bk, b K Akan ditunjukkan g Z(HK) Ambil sebarang w HK, dengan w = ab, a H dan b K gw = (hk)(ab) = hakb = ahbk = (ab)(hk) = wg Karena gw = wg untuk setiap w HK maka g Z(HK) Jadi, Z(H)Z(K) Z(HK) ( Benar untuk n = 1) - Asumsikan benar untuk n = k, yaitu berlaku Z (H)Z (K) Z (HK) 2

- Akan ditunjukkan benar untuk n = k + 1, yaitu berlaku Z (H)Z (K) Z (HK) Ambil sebarang g Z (H)Z (K) Akan ditunjukkan g Z (HK) Misal g = hk dimana h Z (H) dan k Z (K) h Z (H) [h, a] Z (H), a H k Z (K) [k, b] Z (K), b K [h, a][k, b] = (ha)(ah) (kb)(bk) = (ha)(h a )(kb)(k b ) = (ha)(kb)(h a )(k b ) = (hk)(ab)(h k )(a b ) = (hk)(ab)(k h )(b a ) = (hk)(ab)(hk) (ab) = gwg w = gw(wg) = [g, w] Karena [h, a] Z (H) dan [k, b] Z (K) maka [h, a][k, b] = [g, w] Z (H)Z (K) Z (HK) Jadi, g Z (HK) Lemma 2 Hasil kali langsung (direct product) dari grup nilpotent adalah nilpotent Misal G merupakan direct product dari grup nilpotent H dan K H nilpoten Z (H) = H untuk suatu n Z K nilpoten Z (K) = K untuk suatu m Z Akan ditunjukkan Z (G) = G untuk suatu p Z Jelas bahwa Z (G) G untuk setiap p Sekarang ambil sebarang g G Misal g = hk dimana h H dan k K Akan ditunjukkan g Z (G) Karena G hasil kali langsung (direct product) dari H dan K maka G = HK = Z (H)Z (K) Pilih p = max{n, m} maka Z (H) = H dan Z (K) = K Sehingga, G = HK = Z (H)Z (K) Berdasarkan Lemma 1 diperoleh bahwa Z (H)Z (K) Z (HK) Padahal G = HK, akibatnya G = Z (H)Z (K) Z (G) Sehingga, g Z (G) Jadi, Z (G) = G untuk suatu p, yang berarti G nilpotent Lemma 3 (Milne,2011:93) Misalkan P merupakan p-subgrup sylow dari grup hingga G. Untuk sebarang subgrup H dari G yang memuat N (P), berlaku N (H) = H 3

G grup hingga dan P adalah p-subgrup sylow dari G H G dengan N (P) H Akan ditunjukkan N (H) = H Karena N (H) subgrup normal terbesar yang memuat H maka H N (H) Sekarang ambil sebarang g N (H) maka ghg = H. Misal P adalah p-subgrup sylow dari H sehingga P = gpg H Maka berdasarkan teorema sylow II diperoleh hp h = P untuk suatu h H Akibatnya, hgpg h = P Maka diperoleh hg N (P) H yang berarti g H Jadi, N (H) = H Lemma 4 Misalkan H subgrup sejati dari G dan adalah center dari G sehingga H, maka N ( ) (H ) = N (H) Untuk membuktikan dua himpunan sama, akan ditunjukkan bahwa keduanya saling subset. 1. N (H) N ( ) (H ) Ambil sebarang x N (H), misal x = a dimana a N (H) Akan ditunjukkan x N ( ) (H ) Karena a N (H), maka a G dan aha = H. Selanjutnya, untuk menunjukkan bahwa x N ( ) (H ) harus ditunjukkan x G/ dan x H x = H Karena x = a dan a G, maka x G Selanjutnya akan ditunjukkan x H x = H (i) x H x H Ambil sebarang p x H x, misal p = xyx dimana y H, misal y = h, h H Akan ditunjukkan p H Karena x = a, a G dan y = h, h H p = xyx = a h a = (ah a ) = h, untuk suatu h H Jadi, p H Terbukti bahwa x H x H (ii) H x H x Ambil sebarang q H/, misal q = k, k H Akan ditunjukkan q x H x q = k = (ak a ), untuk suatu k H 4

= a k a = x k x Jadi, q x H x Terbukti bahwa H x H x Karena H x H x dan x H x H maka x H x = H dan karena x G diperoleh x N ( ) (H ) Jadi, N (H) N ( ) (H ) 2. N ( ) (H ) N (H) Ambil sebarang x N ( ) (H ) Akan ditunjukkan x N (H) Karena x N ( ) (H ) maka x G misal x = a,a G dan x (H )x = H artinya a h a = H {(ah a ) h H} = {h h H} Karena x = a,a G maka harus ditunjukkan bahwa a N (H). Sehingga harus ditunjukkan bahwa aha = H (i) Akan ditunjukkan aha H Ambil sebarang s aha, misal s = ah a, h H. Akibatnya s x(h )x sehingga s = h, untuk suatu h H. Perhatikan bahwa, s = (ah a ) = h Artinya, (ah a ) h karena H maka (ah a ) h H, akibatnya ah a = s H Jadi, aha H (ii) Akan ditunjukkan H aha Ambil sebarang h H akibatnya h H Akan ditunjukkan h aha yaitu h = aka, untuk suatu k H. Karena h = (ah a ), untuk suatu h H yang mengakibatkan h (ah a ) H h (ah a ) = h (ah a )a h a(h a ) = h ah a a h a = h ah a a (h a ) h a = h ah a ah h a = h ah h h = a(h ah a h )a h = a(h ah a h ) a h = a(h ah a h )a Pilih k = h ah a h H sehingga h = aka aha Jadi, H aha Berdasarkan (i) dan (ii) diperoleh bahwa H = aha yang berarti a N (H) sehingga a = x N (H)/. Jadi, N ( ) (H ) N (H). Dari 1) dan 2) dapat disimpulkan bahwa N ( ) (H ) = N (H). Lemma 5 (Milne,2011:93) Jika H subgrup sejati dari G, misal G grup hingga yang nilpotent, maka 5

N (H) H Jika G grup komutatif maka N (H) = G dan H G, akibatnya N (H) H Sekarang asumsikan G tidak komutatif, jelas bahwa N (H) Kita perhatikan 2 kasus berikut : - tidak dimuat di H, dalam kasus ini H N (H) - dimuat di H, karena H proper subgrup dari G maka H merupakan proper subgrup dari G Oleh karena itu, H N ( ) (H ) Padahal N ( ) (H ) = (N (H)) () Akibatnya, H N (H) Jadi, H N (H) Teorema 6 (Milne,2011:93) Suatu grup hingga adalah nilpotent jika dan hanya jika sama dengan hasil kali langsung (direct product) dari subgrup Sylownya. ( ) Misal grup G hingga dan P adalah p-subgrup Sylow dari G, dimana i = 1,2,3,. Sehingga G merupakan direct product dari subgrup Sylownya. Karena subgrup sylow adalah p-subgrup maksimal dan berdasarkan teorema 2.6.10 diperoleh bahwa P nilpotent dan berdasarkan lemma 2 di peroleh bahwa G nilpotent. ( ) Misal G grup hingga dan P adalah p-subgrup Sylow dari G Andaikan ada N G dengan N = N (P). Dan berdasarkan lemma 3 diperoleh bahwa N = N (N) padahal berdasarkan lemma 5 diketahui bahwa N N (N) Kontradiksi, jadi N = G Maka G = N (P) akibatnya P normal di G. Karena P normal di G maka berdasarkan teorema 2.5.8 P merupakan satu-satunya p-subgrup Sylow, dan berdasarkan teorema 2.5.9 G merupakan direct product dari p-subgrup Sylownya. Teorema 7 (Argument Frattini) (Milne,2011:93) Misalkan H adalah subgrup normal dari grup hingga G dan misalkan P adalah psubgrup sylow dari H, maka G = H N (P) Misalkan G grup hingga dan H G dan P adalah p-subgrup sylow dari H Akan ditunjukkan H N (P) G dan G H N (P) - Ambil sebarang g H N (P) misal g = hn dengan h H dan n N (P). h H G dan n N (P) G Jadi, hn = g G - Ambil sebarang g G Karena P p-subgrup sylow maka gpg juga p-subgrup sylow Karena H normal di G maka ghg = H Akibatnya gpg ghg = H 6

Berdasarkan teorema sylow II, h H sehingga gpg = hph Sehingga h gpg h = P yang berarti h g N (P) h (h g) = (hh )g = g H N (P) Jadi, G = H N (P) Teorema Utama (Milne,2011:94) Suatu grup hingga nilpotent jika dan hanya jika setiap proper subgrup maksimal adalah normal. ( ) Misalkan G grup hingga nilpotent dan H G, dengan H maksimal Akan ditunjukkan H normal di G. Berdasarkan lemma 5 diperoleh bahwa H N (H) dan H maksimal N (H) = G Selanjutnya akan ditunjukkan H normal di G. Ambil sebarang a G karena N (H) = G maka a N (H) sehingga aha = H Yang berarti H normal di G ( ) Anggap setiap H normal di G dimana H G dan H maksimal Akan ditunjukkan : G nilpotent Misalkan P adalah p-subgrup sylow dari G, maka P merupakan p-subgrup maksimal dari G. Andaikan P tidak normal, maka ada H G dimana H maksimal sedemikian sehingga N (P) H Maka berdasarkan lemma 3, diperoleh bahwa H normal. Dan berdasarkan teorema 7, G = H N (P) karena N (P) H maka G = H. Hal ini kontradiksi bahwa H G. Jadi pengandaian salah, dan P normal. Karena P normal maka berdasarkan teorema 2.5.8 P merupakan satu-satunya p-subgrup sylow, dan menurut teorema 2.5.9 G direct product dari subgrup sylownya, akibatnya G nilpotent. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Misal H dan K merupakan subgrup normal dari grup hingga G, dan G merupakan direct product dari H dan K, maka Z (H)Z (K) Z (HK) untuk setiap n = 1,2,3, 2. Misalkan H proper subgrup dari G dan adalah center dari G sehingga H, maka N ( ) (H ) = N (H) 3. Suatu grup hingga nilpotent jika dan hanya jika sama dengan hasil kali langsung (direct product) dari subgrup Sylownya. 4. Misalkan H adalah subgrup normal dari grup hingga G dan misalkan P adalah psubgrup sylow dari H, maka G = H N (P) 7

5. Suatu grup hingga nilpotent jika dan hanya jika setiap proper subgrup maksimal adalah normal. Saran Berdasarkan kesimpulan yang dirumuskan di atas, serta keterbatasan tulisan ini, maka penulis memberikan saran kepada pembaca untuk meneruskan hasil tulisan ini dengan menelaah lebih lanjut mengenai sifat-sifat dari grup hingga nilpotent. DAFTAR RUJUKAN Arifin, Achmad. (2000). Aljabar. Bandung: ITB. Milne, J.S. (2011). Group Theory (Version 3.11). Gallian, Joseph. (2010). Contemporary Abstract Algebra. USA: Brooks/Cole Cengage Learning. Gilbert, L & Jimmy,G. (2009). Elements of Modern Algebra. USA: Brooks/Cole Cengage Learning. Rotman, Joseph. (2003). A First Coursein Abstract Algebra. New Jersey: Prentice Hall. 8