BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menerbitkan Annual Report dan Sustainability Report yang terdaftar di Bursa

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Berdasarkan variabel penelitian tersebut maka akan dianalisis bagaimana pengaruh kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern. 3.2. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010: 13) : Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penyusunan penelitian ini menggunakan metode deskriptif. 3.2.2. Desain Penelitian Penelitian ini secara lebih spesifik dapat dimaksudkan sebagai studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa individu, organisasional, industri, atau perspektif yang lain (Indriantoro, 2009: 88). Tujuan studi ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Studi deskriptif menjelaskan karakteristik atau fenomena yang

43 dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis. Tipe hubungan antar variabel yang diteliti berupa hubungan korelasional (asosiasi) karena terdapat banyak variabel independen yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen ada dua yaitu X 1 : Kondisi keuangan X 2 : Pertumbuhan perusahaan, sedangkan variabel dependen (Y) adalah opini audit going concern. Unit analisis data yang digunakan adalah unit analisis data tingkat multi industri karena dalam penelitian ini difokuskan pada opini audit going concern perusahaan jasa yang terdaftar di BEI. Dalam penelitian ini periode waktu yang diteliti adalah tahun 2011-2013. Skala dalam penelitian ini adalah skala rasio (ratio scale) yaitu skala pengukuran yang menunjukkan kategori, peringkat, jarak, dan perbandingan construct yang diukur. 3.3. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.3.1. Definisi Variabel a. Variabel Independen (Variabel Bebas) Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: X 1 : Kondisi keuangan yang diproksikan dengan Zmijewsky score. Ramadhany (2004) mengungkapkan Kondisi keuangan perusahaan menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan sesungguhnya.sedangkan, Rudianto (2013: 264) Menjelaskan mengenai zmijewsky score sebagai berikut:

44 Zmijewsky score adalah metode untuk memprediksi keberlangsungan hidup suatu perusahaan dengan mengkombinasikan beberapa rasio keuangan umum yang memberikan bobot yang berbeda satu dengan yang lainnya. Itu berarti, dengan metode zmijewski score, dapat diprediksi kemungkinan kebangkrutan suatu perusahaan. Zmijewsky score menurut Rudianto (2013: 265) dirumuskan sebagai berikut: Z = -4,3 (4,5 Laba Bersih/Total Asset) + (5,7 Total Utang/Total Asset) + (0,005 Aset Lancar/Utang Lancar X 2 : Pertumbuhan Perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan laba. Kallapur dan Trombley (2001) mengungkapkan bahwa Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan meningkatkan size. Pertumbuhan laba menurut Warsidi dan Agus Pramuka (2000) di rumuskan sebagai berikut: Pertumbuhan Laba = Laba Bersih t Laba Bersih t 1 Laba Bersih t 1 b. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Y : opini audit going concern PSAP (2011) Opini going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

45 3.3.2. Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No. Variabel Konsep Alat Ukur Skala 1 Kondisi keuangan 2 Pertumbuhan Perusahaan Ramadhany (2004) mengungkapkan bahwa Kondisi keuangan perusahaan menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan sesungguhnya. Kallapur dan Trombley (2001) mengungkapkan bahwa Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan meningkatkan size. Rudianto (2013: 264) Zmijwesky Score = -4,3 (4,5 Laba Bersih/Total Asset) + (5,7 Total Utang/Total Asset) + (0,005 Aset Lancar/Utang Lancar) Warsidi dan Agus Pramuka (2000) Pertumbuhan Laba = Laba Bersih t Laba Bersih t 1 Laba Bersih t 1 Rasio Rasio 3 opini audit going concern SPAP, 2011). Opini going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Opini audit going concern (OAGC) = 0 Opini audit non going concern (OANGC) =1 Nominal

46 3.4. Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder diperoleh melalui pengutipan data dan informasi dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian ini. 3.4.2. Sumber Data Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : 1. Laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal) dan laporan tahunan perusahaan jasa go public periode tahun 2011-2013. 2. Data rasio-rasio keuangan dari perusahaan jasa go public tahun 2011-2013. 3. Data sekunder yang digunakan diantaranya bersumber dari jurnal, bukubuku dan internet yang ada hubungannya dengan pasar modal yang terkait dengan penelitian ini.

47 3.4.3. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah dengan cara studi pustaka dan dokumentasi yaitu data yang didapatkan secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data ini diperoleh melalui studi pustaka, yaitu dari buku atau literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis dari Laporan Keuangan Tahunan perusahaan jasa go public di BEI periode 2011-2013. 3.5. Populasi dan Sampel 3.5.1. Populasi Populasi menurut Sugiyono (2010: 115). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sasaran populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang terdaftar di BEI. 3.5.2. Sampel Menurut Sugiyono (2010: 116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili), yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling, yaitu teknik yang memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

48 sampel. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. 3.5.3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Sedangkan sampel itu sendiri adalah sekelompok atau beberapa bagian dari suatu populasi (Nur Indriantoro dan Supomo, 2012: 115). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Nur Indriantoro dan Supomo (2012: 131) purposive sampling adalah pemilihan sampel bertujuan, yaitu peneliti kemungkinan mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Berdasarkan hal tersebut, penarikan sempel dengan pertimbangan bahwa yang menjadi sampel adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013 2. Perusahaan jasa yang go public yang secara berturut-turut dan tidak melakukan delisting dari 2011-2013. 3. Perusahaan jasa go public yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan yang telah diaudit dengan menggunakan tahap tutup buku yang berakhir pada 31 Desember. 4. Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang seragam dalam hal satuan moneter.

49 Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan di atas maka sampel penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode 1. Agung Podomoro Land Tbk APLN 2. Alam Sutera Reality Tbk ASRI 3. Bakrie Telecom Tbk BTEL 4. Bekasi Asri Pemula Tbk BAPA 5. Bhuawanatala Indah Permai Tbk BIPP 6. Bumi Resources Minerals Tbk BRMS 7. Cipta Marga Nusaphala Persada CMNP 8. Garuda Indonesia (Persero) Tbk GIAA 9. Multipolar Tbk MLPL 10. PT Jasa Marga (Persero) Tbk JSMR 11. PT Media Nusantara Citra Tbk MNCN 12 PT Nusantara Infrastruktur META 13. PT Pembangunan Perumahan Tbk PTPP 14. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 15. PT Tempo Inti Media Tbk TMPO 16. PT Visi Media Asia Tbk VIVA 17. Sidomulyo Selaras Tbk SDMU 18. Steady Safe Tbk SAFE 19. Trada Maritime Tbk TRAM 20 Wintermar offshore Marine Tbk WINS Sumber: www.sahamok.co.id dan www.idx.co.id (diolah) 3.6. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Dalam penelitian ini jenis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik induktif (uji hipotesis).

50 3.6.2. Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2010: 206) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase. Dalam penelitian ini terdapat lebih dari dua variabel. 3.6.3 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas menurut Imam Ghozali (2011: 91) adalah untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen. Sedangkan model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terdapat problem multikolinearitas (nonmultikolinearitas) yang tidak terdapat korelasi antar variabel independennya atau tidak berhubungan secara sempurna antar variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi (multikolinearitas) maka kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel independen atau dengan kata lain tidak orthogonal. Sedangkan pengertian ortogonal menurut Imam Ghozali (2011: 91) adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

51 Metode yang akan digunakan untuk melihat adanya multikolinearitas dalam penelitian kali ini adalah dengan melihat besaran nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Fator (VIF). Nilai toleranace digunakan untuk mengukur variabilitas variabel yang dipilih yang tidak dapat di jelaskan oleh variabel independen lainnya. (Imam Ghozali, 2011: 91). Nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Fator (VIF) berbanding terbalik, dengan kata lain yaitu jika nilai tolerance rendah makan nilai Variance Inflation Fator (VIF) akan tinggi. Nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance value < 0,10 dan nilai Variance Infalton Fator (VIF) > 10. 3.6.4 Analisis Regresi Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi logistik karena variabel dependen diukur dengan menggunakan variabel dummy, sehingga peneliti memilih menggunakan alat uji tersebut untuk mengetahui pengaruh dari 2 variabel independen yaitu kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independen. Pada teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011: 101). Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut : OGC = a b ZC + c PL + ε

52 Keterangan : OGC : Opini Going Concern ( 0 bila opini going concern, dan 1 bila non opini going concern ) a b c ZC PL ε : Konstanta : Koefisien regresi : Zmijewsky Score : Pertumbuhan Laba : Residual a. Menilai Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Model ini untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris sesuai dengan model (tidak ada perbedaaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Adapun hasilnya (Ghozali, 2011: 202): 1) Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow s goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. 2) Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan bahwa model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya.

53 b. Menilai Model Fit (Overall Model Fit Test) Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data H1 : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini, agar model fit dengan data maka H0 harus diterima. Statistik yang digunakan berdasarkan Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternative, L ditransformasikan menjadi -2 LogL. Output SPSS memberikan dua nilai -2 LogL yaitu satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta saja dan satu model dengan konstanta serta tambahan bebas. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal dengan nilai -2LogL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2011: 204). Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi, sehingga penurunan model Log Likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik. c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Koefisien determinasi (R2) merupakan pengujian untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2011: 209). Nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1. Bila nilai R2 kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Sedangkan jika R2 mendekati 1 berarti variabel

54 independen dapat memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel dependen. Untuk regresi dengan variabel bebas lebih dari 2 maka digunakan adjusted R2 sebagai koefisien determinasi. 3.6.5 Pengujian Hipotesis Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dimana kriteria pengujian adalah sebagai berikut : a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 95% atau taraf nyata signifikansi 5% (α = 0,05). b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi P-Value 1) Jika taraf signifikansi > 0,05 Ho diterima 2) Jika taraf signifikansi < 0,05 Ho ditolak