BAB IV AUDIT THERMOGRAPHY PERMATA BANK 4. Tujuan Audit Thermography Tujuan dengan pendekatan HSE (Health Safety and Environment) Tujuan dari audit ini adalah mengidentifikasi bahaya kelistrikan yang tidak normal atau bermasalah pada gedung cabang Bank Permata yang dapat membahayakan keselamatan manusia, aset dan gedung secara menyeluruh dengan parameter visual check dan foto thermography infra red, serta memberikan solusi yang tepat pada masalah tersebut. Action Plan untuk tujuan audit Thermography antara lain: Tabel 4. Action Plan Tujuan dengan pendekatan HSE (Health Safety and Environment) No Action Plan Mengecek kondisi semua panel aktif secara visual serta mendokumentasikan dengan foto digital. Mengecek kondisi semua panel serta mengambil gambar dengan foto 2 termografik infra merah 3 Mengecek kondisi kabel utama dengan foto termografik infra merah. 4 Mengecek kondisi stop kontak yang digunakan. Tujuan Engineering Mengecek sistem instalasi listrik pada gedung apakah sudah sesuai dengan standar PUIL dan kaidah-kaidah kelistrikan. Action Plan untuk tujuan Engineering ini antara lain: 29
30 Tabel 4.2 Action Plan Tujuan Engineering No Action Plan Mengambil gambar thermography pada kabel power utama. 2 Mengambil gambar thermography pada KWH meter. 3 Mengambil gambar thermography pada panel utama 4 Mengambil gambar thermography pada panel bantu. 5 Mengambil gambar thermography pada stop kontak. 6 Mengencangkan terminasi bila ada yang kendor pada panel listrik. 4.2 Parameter Audit Thermography Dalam proses Audit Thermography dibutuhkan acuan untuk menentukan peralatan/instalasi listrik yang digunakan masih layak digunakan atau tidak. 4.2. Klasifikasi Temuan Thermography Infra red Berikut ini merupakan acuan dalam menentukan temuan thermography infra red. Tabel 4.3 Klasifikasi Temuan Thermography Infra red NO EQUIPMENT MAYOR MINOR OBSERVASI Transformator > 80ºC 75ºC 80ºC 70ºC 75ºC 2 Kabel NYY, NYM > 50ºC 46ºC 50ºC 4ºC 45ºC 3 ACB > 70ºC 6ºC 70ºC 50ºC 6ºC 4 MCCB > 70ºC 6ºC 70ºC 50ºC 6ºC 5 MCB > 70ºC 6ºC 70ºC 50ºC 6ºC 6 Coil Contactor, Relay > 60ºC 50ºC 60ºC 4ºC 50ºC 7 Terminal kabel CB, Fuse, dll > 50ºC 4ºC 50ºC 36ºC 4ºC 8 Bus bar > 80ºC 75ºC 80ºC 70ºC 75ºC 9 HRC Fuse > 85ºC 75ºC 85ºC 70ºC 75ºC 0 Capasitor > 55ºC 50ºC 55ºC 45ºC 50ºC 4.2.2 Klasifikasi Temuan Audit Berikut ini merupakan acuan dalam menentukan temuan audit.
3 Tabel 4.4 Klasifikasi Temuan Audit No Kategori Prioritas Keterangan Normal (A) None Kondisi sesuai dengan standar PUIL dan HSE 2 Observasi (B) Low 3 Minor (C) Medium Temuan yang tidak mempengaruhi fungsi tetapi mengurangi kesempurnaan system Temuan yang dalam jangka panjang akan mempengaruhi sistem dan merugikan 4 Mayor (D) High Temuan yang berpotensi menggagalkan sistem dan atau membahayakan manusia dan gedung 4.2.3 Batasan Pekerjaan Audit Berikut ini merupakan pekerjaan dalam melakukan audit. Tabel 4.5 Batasan Pekerjaan Audit No Item Pekerjaan Audit Aktivitas Audit PANEL MDB Foto Visual, Thermography, Visual check. 2 PANEL Lantai Foto Visual, Thermography, Visual check. 3 PANEL Lantai 2 Foto Visual, Thermography, Visual check. 4 PANEL Lantai 3 Foto Visual, Thermography, Visual check. 5 PANEL UPS Foto Visual, Thermography, Visual check. 6 COS Utama Foto Visual, Thermography, Visual check. 7 COS UPS Foto Visual, Thermography, Visual check. 8 Kabel Utama Foto Visual, Thermography, Visual check. 9 Kabel Penerangan Dan Stop Kontak Foto Visual, Thermography, Visual check. 0 Lampu Penerangan Foto Visual, Thermography, Visual check. KWH METER Foto Visual, Thermography, Visual check. 2 KAPASITOR BANK Foto Visual, Thermography, Visual check. 3 TRANSFORMATOR Foto Visual, Thermography, Visual check.
32 4.3 Analisa dan Rekomendasi dengan Pendekatan HSE (Health Safety and Environment) Berikut ini merupakan beberapa hasil audit yang berupa Thermography maupun Foto Visual Digital yang dirangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.6 Laporan Thermal Imaging No Foto Thermal Foto Visual Keterangan Rekomendasi Nama : KWH Meter Spot : MCB 25A pada MCB 25A 47.2 (Normal) perbaikan 2 Nama: Panel MDB terminasi grouping baris bawah MCB 6A suhunya mencapai 4.0 (Observasi) perbaikan namun tidak di ijinkan menambahkan beban 3 Nama : Panel MDB Spot :Terminasi terminasi grouping baris atas MCB 6A 40.7 (Observasi) perbaikan namun tidak di ijinkan menambahkan beban
33 4 5 Nama: Panel MDB terminasi grouping baris bawah MCB 6A suhunya mencapai 4.2 (Minor) Nama: Panel Lift Spot : MCB pada terminasi kabel menuju MCB 33.3 C ( Normal ) Pengencangan terminasi pada MCB grouping bawah pada Panel MDB dan perlu ditambahkan sekun kabel dan perlu ditambahkan sekun kabel perbaikan 6 Nama: COS 00A pengambilan Phasa T terminasi phasa T 58.9 C. Setelah dilakukan suhunya menjadi 46.5 C (Minor) Lakukan semua terminasi paling lambat 6 bulan kedepan dan jaga kebersihan panel 7 Nama : Panel R.Server A Spot : MCB 6A arrester 20kA 28.9 C ( Normal ) perbaikan.
34 8 Nama : Panel MDP Spot : Kabel NYY kabel NYY 2,5 mm2 MCB 20A dengan beban 7.2A suhunya mencapai 47.9 (Minor) Lakukan semua terminasi paling lambat 6 bulan kedepan dan jaga kebersihan panel 9 Nama : Panel Logo Spot : Terimnasi Timer terminasi timer dengan NYA 2 x 2,5 mm2 dan beban 8.7A suhunya mencapai 6. (Major).Ganti kabel ukuran NYM 2 x 2,5 mm2 menjadi NYM 3 x 4 mm2 0 Nama : Panel UPS Spot : Busbar terminasi busbar 22.7 C ( Normal ) perbaikan. Nama : COS UPS Spot : Timer Ket : Suhu tertinggi terminasi phasa R 28. C ( Normal ) perbaikan.
35 Berdasarkan hasil analisa didapatkan beberapa rekomendasi kondisi, antara lain :. Temuan Kategori Observasi Berikut ini merupakan hasil temuan kategori observasi dari laporan thermal imaging dan temuan ini masih aman untuk dioperasikan akan tetapi mengurangi kesempurnaan system Tabel 4.7 Temuan Kategori Observasi No Foto Thermal Foto Visual Keterangan Rekomendasi Nama: Panel MDB pada terminasi grouping baris bawah MCB 6A 4.0 (Observasi) perbaikan namun tidak di ijinkan menambahkan beban 2 Nama : Panel MDB Spot :Terminasi pada terminasi grouping baris atas MCB 6A 40.7 (Observasi) perbaikan namun tidak di ijinkan menambahkan beban 2. Temuan Kategori Minor Berikut ini merupakan hasil temuan kategori Minor dari laporan thermal imaging, dimana temuan ini harus ada yang diperbaiki, dengan melakukan semua terminasi. Perbaikan paling lambat 6 bulan, karena kalau lebih dari 6 bulan akan mempengaruhi sistem dan merugikan.
36 Tabel 4.8 Temuan Kategori Minor No Foto Thermal Foto Visual Keterangan Rekomendasi Nama: Panel MDB pada terminasi grouping baris bawah MCB 6A 4.2 (Minor) Lakukan semua terminasi paling lambat 6 bulan kedepan dan jaga kebersihan panel 2 Nama: COS 00A pengambilan Phasa T pada terminasi phasa T suhunya mencapai 58.9 C Setelah dilakukan suhunya menjadi 46.5 C (Minor) Lakukan semua terminasi paling lambat 6 bulan kedepan dan jaga kebersihan panel 3 Nama : Panel MDP Spot : Kabel NYY pada kabel NYY 2,5 mm2 MCB 20A dengan beban 7.2A suhunya mencapai 47.9 (Minor) Lakukan semua terminasi paling lambat 6 bulan kedepan dan jaga kebersihan panel
37 3. Temuan Kategori Mayor Berikut ini merupakan hasil temuan kategori Mayor, dari laporan thermal imaging, dimana perbaikan harus dilakukan secepat mungkin, karena dapat menggagalkan sistem dan bisa membahayakan manusia dan gedung. Tabel 4.9 Temuan Kategori Mayor No Foto Thermal Foto Visual Keterangan Rekomendasi Nama : Panel Logo Spot : Terimnasi Timer terminasi timer dengan NYA 2 x 2,5 mm2 dan beban 8.7A suhunya mencapai 6. (Mayor) Ganti kabel ukuran NYM 2 x 2,5 mm2 menjadi NYM 3 x 4 mm2 4.3. Ringkasan Berikut ini merupakan hasil ringkasan dari laporan audit thermal imaging.. Temuan Audit Thermography Di bawah ini merupakan jumlah total temuan audit dari laporan thermal imaging. Tabel 4.0 Temuan Audit Thermography No Kategori Temuan Priority Total temuan Observasi Low 2 2 Minor Medium 3 3 Major High
38 2. Grafik Temuan Audit Thermography Gambar 4. Grafik temuan audit Thermography 4.4 Kategori Tingkat Resiko Gedung Tingkat resiko kebakaran gedung atau bangunan dapat menggunakan matriks resiko kebakaran gedung seperti tabel dibawah ini. Tabel 4. Matriks Resiko Kebakaran Kemungkinan (Likelihood) Sangat Ringan Keparahan (Consequences) Ringan Sedang Berat Bencana 2 3 4 5 A. Setiap saat H H E E E B. Sering M H H E E C. Banyak terjadi L M H E E D. Pernah terjadi L L M H E E. Jarang L L M H H Sumber: (S.Ramli, Manajemen Kebakaran, 200)
39 Ket : E = Resiko kebakaran sangat tinggi (Extra). H = Resiko kebakaran tinggi (High). M = Resiko kebakaran sedang (Medium). L = Resiko kebakaran rendah (Low). Bank Permata pernah terjadi kebakaran di cabang Kalimalang, sehingga masuk dalam kategori pernah terjadi kebakaran atau masuk kategori D (Pernah terjadi). Matriks yang dipakai baris D (warna hijau), yaitu (L), (L), (M), (H) dan (H), sehingga secara umum kategori yang digunakan adalah:. Nilai Mayor minimal item maka resiko gedung tersebut adalah: H, lebih dari 2 item maka ketegori E. 2. Nilai Minor minimal item atau lebih maka resiko gedung tersebut adalah: M 3. Nilai Observasi minimal item maka resiko gedung tersebut adalah: L, lebih dari satu maka ketgori M 4. Nilai Normal maka resiko gedung tersebut adalah : L Jumlah temuan panas diatas normal Bank Permata cabang Borobudur Malang adalah : - Observasi : 2 Item - Minor : 3 item - Mayor : item Dengan demikian resiko gedung Bank Permata cabang Borobudur Malang dikategorikan H = Resiko kebakaran tinggi (High).