UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE
|
|
- Ida Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi listrik perumahan yang terdapat pada buku PUIL. 3. Praktikan dapat membaca gambar-gambar pelaksanaan instalasi listrik perumahan satu fase. II. ALAT DAN BAHAN 1. KWH Meter 2. MCB (Main Circuit Breaker) 3. Sakelar berbagai jenis 4. Fitting lampu 5. Lampu pijar berbagai ukuran daya 6. Lampu TL 7. Stop Kontak 8. Jumper 9. Multimeter 10. Megger tester 11. Papan rangkaian modul Unit I III. LANDASAN TEORI Untuk pemasangan suatu instalasi listrik, terlebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencana berdasarkan denah bangunan dimana instalasinya akan dipasang. Selain itu spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pemilik bangunan atau pemesan harus juga diperhatikan. Spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan ini menguraikan syarat-syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya, material yang harus digunakan, waktu penyerahannya, dan lain sebagainya. Gambar-gambar denah harus mudah dibaca dan jelas. Gambar denah bangunan biasanya disederhanakan. Dinding-dinding digambar dengan garis tunggal agak tipis. Saluran listriknya, karena lebih penting dibuat agak jelas dan tebal. Menurut ayat 401 B3, gambar-gambar yang 1
2 biasanya diperlukan adalah sebagai berikut : Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN a. Gambar instalasi, meliputi : rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi dan sebagainya. rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan sebagainya. hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang. b. Diagram garis tunggal, meliputi : diagram perlengkapan hubung bagi, dengan keterangan mengenai ukuran atau daya nominal setiap komponennya. keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembagiannya ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan sistem pentanahan c. Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan, mengenai : perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung baginya cara pemasangan alat-alat listriknya cara kerja instalasi kontrolnya, kalau ada Bagian-bagian Instalasi Perumahan Bagian-bagian dari instalasi perumahan, yaitu : 1. Moof (bulusan cabang) kabel Bulusan cabang kabel adalah salah satu bagian daripada instalasi rumah dimana untuk mencabangkan kabel-tanah dilakukan dengan pertolongan katup-katup cabang yang ditempatkan pada urat-urat kabel 2. Peti sekering (sekering kast) Peti sekering atau biasa disebut almari pasang rumah berguna untuk memasang instalasi rumah pada kabel -tanah dari perusahaan listrik negara (PLN) 2
3 3. Almari instalasi Almari instalasi dapat diperoleh untuk satu kelompok atau lebih. Alat ini melalui suatu pengamanan penghubung kutub tunggal atau penghubung kutub berganda untuk mencegah adanya hubung singkat dari hantaran-hantaran pemasukan ke seluruh alat-alat pemakaian dan lampu-lampu penerangan. Sebagai titik awal instalasi, bulusan kabel (moof), peti sekering, dan KWH meter dipasang oleh PLN. Sedangkan papan pembagi, biasanya terbuat dari pualam atau bahan isolasi lain, dipasang oleh juru instalasi (instalateur). Pengukur Kilowatt Jam (KWH Meter) Kilowatt Jam meter (KWH meter) digunakan untuk menghitung besarnya jumlah tenaga listrik yang dipakai. KWH meter dapat disebut juga pengukur daya listrik (Power Rates Counter). Penghitungan KWH meter tergantung pada berapa lama kita memakai daya (tenaga) listrik untuk keperluan alat-alat listrik yang terdapat dirumah-rumah. Prinsip kerja alat ini berdasarkan azaz induksi atau azaz ferraris. Pada alat ini dipasang sebuah cakram alumunium yang dapat berputar, didepan sebuah kutub elektro magnetik. Magnet listrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus. Dengan adanya perubahan dari medan magnet yang ditimbulkan, cakram alumunium akan berputar dan menggerakkan penghitungnya. Pada pembebanan bebas, induksi kecepatan putaran cakram sangat bergantung pada hasil kali dari tegangan (E) dengan kuat arus (I) dalam satuan watt. Jumlah putaran tergantung pada kecepatan dan lamanya putaran. Dengan demikian besarnya daya listrik yang dihasilkan dapat kita rumuskan sebagai berikut : Tegangan x Kuat arus x waktu = E x I x t (dalam satuan watt) Pemasangan instalasi listrik terikat pada peraturan-peraturan pada buku PUIL. Tujuan peraturan-peraturan ini ialah : a. Pengamanan terhadap manusia dan barang. b. Penyediaan tenaga listrik yang efisien dan aman. Pengaturan pemasangan instalasi listrik terdapat pada buku PUIL yang diterbitkan sebagai peraturan umum instalasi listrik oleh LIPI, sesuai dengan keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi dinyatakan berlaku ditempat kerja. Dan oleh Menteri Pekerjaan Umum, PUIL dinyatakan berlaku dalam lingkungan Perusahaan Umum Listrik Negara. 3
4 Peralatan yang digunakan dalam instalasi listrik banyak sekali ragamnya. Jenis peralatan yang digunakan tergantung dari sifat dan ruangan dan keadaan lingkungan dimana instalasi akan dipasang. Dari sekian banyak peralatan instalasi yang ada, maka dalam praktikum kali ini dipelajari beberapa bagian saja. A. Benda Isolasi Benda isolasi atau isolator digunakan untuk menunjang hantaran listrik dimanapun diperlukan. Isolator ini digunakan sebagai penyekat atau pemisah antara satu hantaran dengan hantaran lain. Sesusi dengan ketentuan PUIL 1977, isolator harus dibuat dari porselen atau bahan lain yang sederajat (ayat 730 C1). Permukaannya harus licin dan sudutsudut serta lekukannya harus tidak tajam (ayat 730 C2 sub a). Pemasangan isolator harus cukup kuat dan harus sedemikian rupa sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang (ayat 730 E4). B. Sakelar Sakelar digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan berbeban ataupun tidak (ayat 110 P3). Sakelar harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain : a. Harus dapat dilayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu. b. Jumlahnya harus sedemikian sehingga semua pekerjaan pelayanan, pemeliharaan dan perbaikan pada instalasi dapat dilakukan dengan aman. c. Dalam keadaan terbuka, bagian-bagian sakelar yang bergerak harus tidak bertegangan (ayat 206 B1) d. Harus tidak dapat menghubungkan dengan sendirinya karena pengaruh gaya berat (ayat 630 B2) e. Kemampuan sakelar sekurang-kurangnya harus sesuai dengan daya alat yang dihubungkan, tetapi tidak boleh kurang dari 5 A (ayat 840 C6) C. Kotak Hubung Bagi Kotak hubung bagi dipasang didekat alat ukur PLN. Kotak hubung bagi harus dibuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kuat (ayat 610 A1). D. Kabel rumah dan kabel instalasi Jenis hantaran yang paling banyak dipakai untuk instalasi rumah tinggal ialah kabel NYA (dahulu NGA) dan kabel instalasi NYM. Tentang penggunaan kabel NYA berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 4
5 - untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, NYA dan NGA harus dilindungi dengan pipa instalasi - di ruang lembab, NYA dan NGA harus dipasang dalam pipa PVC (ayat 742 A9) - NYA dan NGA tidak boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu, atau ditanam langsung di dalam plesteran atau kayu, tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi (ayat 742 A1) - kalau dipasang diluar jangkauan tangan, NYA dan NGA boleh dipasang terbuka dengan menggunakan isolator jepit atau isolator rol; cara pemasangannya harus sedemikian rupa hingga ada jarak bebas minimum 1 cm dari dinding dan terhadap bagian lain dari bangunan atau konstruksi (ayat 742 A2) - NYA dan NGA boleh digunakan dalam alat listrik, perlengkapan hubung bagi dan lain sebagainya - NYA dan NGA tidak boleh digunakan diruang basah, dialam terbuka atau ditempat kerja atau gudang dengan bahaya ledakan atau kebakaran Sedangkan penggunaan kabel NYM harus mengikuti aturan sebagai berikut (ayat 742 B1) : - NYM boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau ditanam langsung dalam plesteran, juga diruang lembab atau basah, bahkan ditempat kerja dengan bahaya ledakan atau kebakaran. - NYM juga boleh dipasang langsung pada bagian-bagian lain dari bangunan, konstruksi, rangka dan sebagainya, asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar kabel. - NYM tidak boleh dipasang didalam tanah. - Kalau dipasang diruang lembab harus digunakan kotak sambung yang kedap air dan kedap lembab (ayat 742 B3) Selain jenis-jenis kabel, pembacaan diagram, dan lain-lain, pembacaan warna untuk hantaran juga harus diperhatikan agar dapat memudahkan perawatan. Mengenai penggunaan warna untuk identifikasi hantaran, berlaku ketentuan-ketentuan dibawah ini (pasal 720) : a. untuk hantaran pentanahan hanya boleh digunakan warana majemuk hijau-kuning. Warna ini tidak boleh digunakan untuk tujuan lain. b. pada instalasi dengan hantaran netral atau kawat tengah, hantaran netral atau kawat tengahnya harus digunakan warna biru. Hanya pada instalasi tanpa hantaran netral atau kawat tengah, warna biru boleh digunakan untuk maksud lain, kecuali untuk menandai hantaran pentanahan. 5
6 c. pada instalasi tiga fasa, warna-warna yang harus digunakan untuk menandai masing-masing hantaran adalah sebagai berikut : - Fasa 1 (Fasa R) : merah - Fasa 2 (Fasa S) : kuning - Fasa 3 (Fasa T) : hitam d. ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk semua instalasi pasangan tetap ataupun sementara, termasuk dalam perlengkapan hubung bagi. Untuk pengawatan didalam peralatan listrik dianjurkan untuk menggunakan satu macam warna, khususnya hitam, kecuali untuk hantaran pentanahan dan netral. Bila dipandang perlu, penggunaan warna dan warna majemuk lain didalam peralatan listrik tidak dilarang. e. kabel berselubung berurat tunggal boleh digunakan untuk hantaran fasa, netral ataupun pentanahan, asalkan isolasinya yang terlihat dikedua ujung kabel (yaitu bagian yang dikelupas selubungnya), dibalut dengan pita berwarna yang sesuai dengan warna kabel tersebut (ayat 720 F1). ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk hantaran berisolasi tunggal seperti NYA dan NGA, maupun untuk kabel berurat banyak seperti NYM, NYY dan sebagainya. 6
7 IV. LANGKAH KERJA Amati Modul Unit I KWH FUSE MCB F N G Lp1 Lp2 Lp3 balast S tukar 1 seri tunggal tukar 2 TL Stop kontak Gambar 1.1. Diagram pengawatan modul 1 Pastikan MCB dan kotak hubung-bagi dalam keadaan OFF. Hubungkan Modul dengan sumber tegangan 220 V dan ukur tegangan yang ada pada titik F - N, F - G, N - G. F N = V F G = V N G = V Pertanyaan : 1. Jelaskan fungsi dari ground (tegangan pentanahan)! 7
8 Percobaan 1 1. Amati daerah yang diarsir garis putus-putus pada diagram pengawatan di bawah ini! KWH FUSE MCB F N G Lp1 Lp2 Lp3 balast S tukar 1 seri tunggal tukar 2 TL Gambar 1.2. Diagram pengawatan percobaan 1. A B Stop kontak 2. Pastikan MCB dan Fuse dalam keadaan OFF. Hubungkan titik-titik pada modul percobaan di sakelar tunggal, lampu pijar ke-3 dan stop kontak. Pasang lampu pijar dengan daya 15 Watt. (Periksakan pekerjaan anda kepada assisten Lab.) 3. Ukur tahanan isolasi pada rangkaian dilihat dari titik A (untuk fasa) dan B (untuk netral). Gunakan Megger Tester dan tanyakan pada asisten yang bertugas mengenai prosedurnya. Tahanan Isolasi rangkaian : MΩ Jelaskan kesimpulan yang didapat dari hasil pengukuran tersebut! 8
9 4. Ukurlah tegangan dan arus yang jatuh pada masing-masing beban lampu. Lengkapi tabel dibawah ini! Daya Lampu 15 W 60 W 75 W 100 W Tegangan pada lampu (Volt) Arus yang mengalir (Ampere) Perhitungan Daya (V.I) Percobaan 2 1. Amati daerah yang diarsir garis putus-putus pada diagram pengawatan di bawah ini! FUSE KWH MCB F N G Lp1 Lp2 Lp3 balast S tukar 1 seri tunggal tukar 2 TL Stop kontak Gambar 1.3. Diagram pengawatan percobaan 2 2. Pastikan MCB dan Fuse dalam keadaan OFF. Hubungkan titik-titik pada modul percobaan di sakelar tunggal, lampu pijar ke-3 dan stop kontak. Pasang lampu pijar dengan daya yang tidak ditentukan. (Periksa pekerjaan anda kepada assisten Lab.) 3. Hubungkan rangkaian dengan tegangan sumber 220 V. Pastikan MCB dan fuse masih dalam keadaan OFF. Posisikan saklar dua kutub ke posisi 0 (tengah). 9
10 4. MCB dan FUSE masih dalam keadaan OFF. Tarik saklar seri ke posisi 1. Ukur tahanan isolasi pada rangkaian dilihat dari titik A (untuk fasa) dan B (untuk netral). Gunakan Megger Tester dan tanyakan pada asisten yang bertugas mengenai prosedurnya. Ulangi untuk hal yang sama pada saat saklar seri diposisi 2. Tahanan Isolasi rangkaian pada saat saklar diposisi 1 : Tahanan Isolasi rangkaian pada saat saklar diposisi 0 : Tahanan Isolasi rangkaian pada saat saklar diposisi 2 : Jelaskan kesimpulan yang didapat dari hasil pengukuran tersebut! MΩ MΩ MΩ 5. Nyalakan MCB dan Fuse. Lengkapi data pengamatan di bawah ini No. Posisi Lampu pijar yang menyala 1. Tengah Atas Bawah... Percobaan 3 1. Amati daerah yang diarsir garis putus-putus pada diagram pengawatan di bawah ini! FUSE KWH MCB F N G Lp1 Lp2 Lp3 balast S tukar 1 seri tunggal tukar 2 TL Gambar 1.4. Diagram pengawatan percobaan 3 Stop kontak 10
11 2. Pastikan MCB dan Fuse dalam keadaan OFF. Hubungkan titik-titik pada modul percobaan di sakelar tunggal, lampu pijar ke-3 dan stop kontak. Pasang lampu TL dengan daya 20 Watt. (Periksa pekerjaan anda kepada assisten Lab.). 3. Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan tegangan 220 V. MCB dan Fuse dalam keadaan ON. Lengkapi data pada tabel percobaan dibawah ini. N0. Posisi Sakelar Tukar 1 dan 2 Keadan Lampu TL 1. S 1 dan S 2 ON S 1 ON dan S 2 OFF S 1 OFF dan S 2 ON S 1 dan S 2 OFF ON OFF Pertanyaan : 1. Apa fungsi balast dan starter pada lampu TL? 2. Jelaskan prosedur untuk mengukur tahanan isolasi pada percobaan 3 diatas! 11
UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE
UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat menginstalasi lampu pijar dengan hubungan seri-paralel (DIM). 2. Agar praktikan dapat menginstalasi penerangan satu
Lebih terperinciUNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG
UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan pengasutan serta membalik putaran motor tiga fase
Lebih terperinciMEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA
KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA Lembar Informasi Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan
Lebih terperinciPRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP
Posted on December 6, 2012 PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP I. TUJUAN 1. Mampu merancang instalasi penerangan satu fasa satu grup. 2. Mengetahui penerapan instalasi penerangan
Lebih terperinciUNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA
UNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pengasutan bintang-delta, serta mengetahui
Lebih terperinciUNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR
UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat memahami prinsip kerja dan penggunaan magnetic contactor untuk menjalankan motor induksi tiga fase
Lebih terperinciPEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning
Lebih terperinciPEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter
PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Volt Meter 2. Untuk memperbaiki faktor daya/kerja dalam rangkaian lampu TL dapat dipasang... Kapasitor 3.
Lebih terperinciBAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN
BAB II DASARDASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN II.. Syaratsyarat Umum Dalam melakukan perencanaan suatu instalasi baik itu instalasi rumah tinggal, kantorkantor, pabrikpabrik ataupun alatalat transport,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN
LPORN PRKTIKUM INSTLSI PENERNGN Kelompok : 10 Nama Praktikan : 1. inun Nidhar 2. Jeffry Manatar Kelas Dosen Pembimbing : 2E : P. Janus, MT. Tanggal Penyerahan : 3 Mei 2013 Ir. Benhur Nainggolan, MT TEKNIK
Lebih terperinciANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT
ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT Desy Kristyawati [1], Rudi Saputra [2] Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciPEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu
Lebih terperinciPROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)
1 PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah) Disusun Oleh : EVARISTUS RATO NIM : 13.104.1011 Program Studi : Teknik Elektro Jurusan
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah bertingkat. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.
SOAL DAN PEMBAHASAN SEKOLAH : SMK Negeri Nusawungu MAPEL : MIPLBS KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Oleh : Siswanta, S.Pd 1. Syarat-syarat instalasi listrik adalah...
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK
KEGIATAN BELAJAR 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau bahan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang mengacu
Lebih terperinciKOMPONEN INSTALASI LISTRIK
KOMPONEN INSTALASI LISTRIK HASBULLAH, S.PD, MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI 2009 KOMPONEN INSTALASI LISTRIK Komponen instalasi listrik merupakan perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian instalasi
Lebih terperinciPRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K
PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA KATA PENGANTAR Modul Pratikum Instalasi Listrik merupakan bahan ajar panduan praktikum mahasiswa Teknik
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan KWH meter 2. Mahasiswa dapat melakukan penyambungan kabel twist dari tiang listrik
Lebih terperinciBAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH
BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH 216 217 Pekerjaan instalasi listrik yang telah selesai dikerjakan dan akan dioperasikan, tidak serta merta langsung boleh dioperasikan.
Lebih terperinciFUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
KEGIATAN BELAJAR 1 FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Selain menguasai persyaratan, perancangan dan memiliki pengetahuan tentang peralatan instalasi, hal yang
Lebih terperinciPercobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan
Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan I. TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis Mahasiswa mampu membuat rangkaian kendali untuk 3 motor induksi 3 fasa II. DASAR
Lebih terperinciPENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi
PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Tahanan (resistansi) isolasi dari kabel instalasi listrik merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi listrik, mengingat fungsi
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciSOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
KEGIATAN BELAJAR 1 PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Pemeliharaan instalasi listrik meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan, dan uji ulang berdasarkan petunjuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini,maka kita dituntut untuk bisa mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas dengan
Lebih terperinciLATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL
LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL 1. Tujuan : Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu : - Mengerjakan alat-alat kerja tangan tukang listrik secara tepat dan benar - Menggunakan
Lebih terperinciCONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : INSTALASI ELEKTRIK / IT SEMESTER / SKS : IV / 2
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : INSTALASI ELEKTRIK / IT04124 SEMESTER / SKS : IV / 2 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran 1 Standarisasi dan
Lebih terperinciPeralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya
Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.
Lebih terperinciMATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK
MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK 117 Berdasarkan kondisinya : 1. Mentah, merupakan bahan dasar yang masih perlu diolah untuk dijadikan bahan setengah jadi atau bahan jadi (siap pakai).
Lebih terperinciPercobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciKETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Pekerjaan pemasangan instalasi listrik di dalam atau di luar bangunan harus memenuhi ketentuan peraturan PUIL 2000, sehingga instalasi aman untuk
Lebih terperinciPercobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciINSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SESUAI PUIL 2000
INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SESUAI PUIL 2000 34 Instalasi pemanfaatan tenaga listrik adalah instalasi listrik milik pelanggan atau yang ada di sisi pelanggan. Definisi umum : 1. Yang dimaksud
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
A. Topik : INSTALASI PENERANGAN B. Kompetensi : Hal 1 dari 5 Setelah melakukan praktik, mahasiswa dapat menggambar benda secara piktorial, simbol-simbol teknik elektro, instalasi penerangan dan tenaga,
Lebih terperinciSOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 2 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah tinggal. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi penerangan.
Lebih terperinciPercobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel
Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian
Lebih terperinciKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan
DTG1I1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan By Dwi Andi Nurmantris Apakah anda pernah kesetrum? Bahaya Listrik q Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat
Lebih terperinciMENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )
MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN
BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN 4.1 Hasil 4.1.1 Proses Perancangan Instalasi Penerangan Perancangan instalasi penerangan di awali dengan pemilian tipe lampu, penetapan titik lampu, penentuan
Lebih terperinciDESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK
BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK Nama :... NIM :... JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2017 i JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Umum Sistem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik atau pembangkit
Lebih terperinciStudi Kelayakan Instalasi Penerangan Rumah Di Atas Umur 15 Tahun Terhadap Puil 2000 Di Desa Pancur Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang
Januari - Juni 2013 49 Studi Kelayakan Instalasi Penerangan Rumah Di Atas Umur 15 Tahun Terhadap Puil 2000 Di Desa Pancur Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Muhammad Hasan Ali Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinciBENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA
BENGKEL LISTRIK SEMESTER III INSTALASI PENERANGAN 3 FASA Disusun oleh kelompok 3 (kabin 17) : Moch Yanuar Rachman (1431120009) Moch Imam Suhadak (1431120100 ) Muhammad Nur Azis ( 1431120031 ) Rahmadani
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Abstrak... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x BAB I (Pendahuluan)... 1 Latar
Lebih terperinciMERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07
DASAR DASAR LISTRIK MERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07 N PE L S1 S2 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN
Lebih terperinciSaklar Manual dalam Pengendalian Mesin
Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain
Lebih terperinciLISTRIK DALAM RUMAH TANGGA
LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA PENDAHULUAN Kamu telah mengetahui dan memahami bahwa manusia pada saat ini dan saat yang akan datang selalu membutuhkan listrik, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah,
Lebih terperinciinstalasi listrik diduga akan mengalami perubahan parameter listrik. baik secara kualitas maupun kuantitas. 1. LATAR BELAKANG
KELAYAKAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN PEMAKAIAN LEBIH DARI 10 TAHUN DI KANAGARIAN NANGGALO KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd Dosen Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)
BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP) 3.1 Alat Ukur Listrik Besaran listrik seperti arus, tegangan, daya dan lain sebagainya tidak dapat secara langsung kita tanggapi dengan panca indra kita. Untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk menghasilkan suatu model electrical trainer yang diharapkan dapat mempermudah dalam proses
Lebih terperinciLANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI. Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut :
LANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut : 1. Gambar situasi gambar situasi adalah gambar yang menunjukan dengan jelas letak bangunan instalasi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN 3.1 FLOWCHART Mulai Lampu TL yang digunakan 10 watt, 20 watt dan 40 watt Perhitungan kapasitor daya untuk tiap-tiap lampu TL yang paling baik Pengujian Faktor Daya Kapasitor
Lebih terperinciASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK
TM - 1 ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK Mengapa keselamatan kerja di lingkungan kerja listrik menjadi prioritas utama? Kecelakaan kerja di lingkungan kerja listrik disebabkan adanya sengatan
Lebih terperinciPK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN
PK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN Penyusun : DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 2004
Lebih terperinciTHERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)
Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) 1. Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) Instalasi motor listrik membutuhkan pengaman beban lebih dengan tujuan menjaga dan melindungi motor listrik dari gangguan beban lebih
Lebih terperinciPENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER
PENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER Zainal Abidin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Dalam penelitian ini di buat rancang pengganti cadangan sumber
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1) Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi. 2) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakan saklar
Lebih terperinciDTG1I1. Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB. By Dwi Andi Nurmantris
DTG1I1 Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB By Dwi Andi Nurmantris OUTLINE 1. KWH Meter 2. ACPDB TUGAS 1. Jelaskan tentang perangkat dan Instalasi Listrik di rumah-rumah!
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui tentang apa itu tahanan isolasi. 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dan aturan-aturan pemakaian alat ukur
Lebih terperinciCommercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali
LKS SMK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 Tingkat Provinsi Bali KISI-KISI SOAL LKS SMK Tingkat Provinsi Bali BIDANG LOMBA : Commercial Wiring / Electrical Installation LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KISI-KISI
Lebih terperinciKomponen instalasi tenaga listrik
Komponen instalasi tenaga listrik KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan
Lebih terperinciHANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK
HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK OLEH: DRS. SUKIR, M.T JURUSAN PT ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Dasar Sistem Pengendali Elektromagnetik. Materi dasar sistem pengendali elektromagnetik
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RESIDENTIAL
SEM Identifikasi Komponen Listrik 1 Phase 4 x45 menit 01/JST/EKO/EKO218/13 Revisi : 01 TGL. 3 Feb 2013 Hal 1 dari 3 A. Topik : Instalasi Listrik Rumah Tinggal Sederhana B. Standar Kompetensi Equipment
Lebih terperinciTabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus
BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen
Lebih terperinciPercobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar
Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi motor listrik menggunakan kontaktor sebagai pengunci. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi
Lebih terperinciGambar 3.1 Kostruksi dasar meter listrik
ALAT-ALAT 3 UKU LISTIK Telah dipahami bahwa elektron yang bergerak akan menghasilkan medan magnet yang tentu saja dapat ditarik atau ditolak oleh sumber magnetik lain. Keadaan inilah yang digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum
BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum Sistem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik atau pembangkit
Lebih terperinciBagian 6 Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHB) serta komponennya
SNI 0405000 Bagian 6 Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHB) serta komponennya 6. Ruang lingkup 6.. Bab ini mengatur persyaratan PHB yang meliputi, pemasangan, sirkit, ruang pelayanan, penandaan untuk
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014
2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 A. Materi Jenis kegiatan yang dilombakan adalah
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengukuran Daya 3 Fasa Beban Semester I
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Mengukur daya tiga fasa pada beban seimbang dan tak seimbang B. Sub Kompetensi 1. Mengukur daya dengan menggunakan metode 1 watt meter, 2 watt
Lebih terperinciHilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK
RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciKOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA
KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. SAKLAR. Saklar
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, Tim Penyusun. Tim Penyusun :
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi hidayah kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas membuat jobsheet Praktik Instalasi Listrik Residensial ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebelumnya, terdapat beberapa penelitian yang dilakukan mengenai analisis sistem suplai daya instalasi listrik tenaga. Sehingga, dalam upaya
Lebih terperinciTujuan pembelajaran ini mengacu pada kompetensi dasar yang dijabarkan dari stkalianr kompetensinya. Tujuan pembelajaran tersebut sebagai berikut.
Tujuan pembelajaran ini mengacu pada kompetensi dasar yang dijabarkan dari stkalianr kompetensinya. Tujuan pembelajaran tersebut sebagai berikut. Stkalianr Kompetensi Menciptakan model transmisi energi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN PADA RUMAH TINGGAL
LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN PADA RUMAH TINGGAL Oleh: Ketua : Ir. Agus Adria, M.Sc. NIDN: 0013086302 Anggota : Ir. Syahrizal, MT. NIDN:
Lebih terperinciBAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN
BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN 4.1 ANALISA SISTEM DISTRIBUSI Dalam menghitung arus yang dibutuhkan untuk alat penghubung dan pembagi sumber utama dan sumber tambahan dalam
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS HARGA SATUAN BAHAN INSTALASI LISTRIK
STUDI ANALISIS HARGA SATUAN BAHAN INSTALASI LISTRIK Agus Muharam. NRP : 9821013. Pembimbing : Yohanes Lim Dwi Adianto, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). b. Letak titik sumber (pembangkit) dengan titik beban tidak selalu berdekatan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Distribusi Dan Instalasi Secara sederhana Sistem Distribusi Tenaga Listrik dapat diartikan sebagai sistem sarana penyampaian tenaga listrik dari sumber ke pusat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V
BAB IV PEMBAHASAN Sebelum melakukan pemasangan CT TR terdapat langkah langkah yang wajib apakah CT yang kita pasang baik di gunakan atau tidak berikut tahapan sebelum melakukan pemasanga CT TR 4.1 Pengujian
Lebih terperinciLab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :
Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Jurusan Pend. Teknik Elektro Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa Nim : 1224040001 Fakultas Teknik Sistem DOL (Direct elompok : VIII (Pagi) Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Dasar MCB MCB (Miniature Circuit Breaker) atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan suatu rangkaian apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik
Lebih terperinciOLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :
OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : 1105032111 PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1 BAB I Rangkaian Operasi Terbuka dan Tertutup 1. Rangkaian
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN PANEL KENDALI PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN. : XII (Duabelas) Penyusun : SISWANTA, S.Pd NIP
MODUL PEMBELAJARAN PANEL KENDALI PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN MATA PELAJARAN KLAS : TPTL : TITL : MSPE : XII (Duabelas) Penyusun : SISWANTA, S.Pd NIP. 1970070 00801 1 007 PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK
BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi
Lebih terperinciPemasangan Komponen PHB Terdapat beberapa macam pemasangan dalam pemasangan komponen PHB yaitu :
Nama : Setyawan Rizal Nim : 09501244010 Kelas : D PHB (PANEL HUBUNG BAGI) PHB adalah merupakan perlengkapan yang digunakan untuk membagi dan mengendalikan tenaga listrik. Komponen utama yang terdapat pada
Lebih terperinciBAB II SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI RUMAH TANGGA. Instalasi listrik merupakan susunan perlengkapan-perlengkapan listrik yang
BAB II SISTEM PEMBUMIAN INSTALASI RUMAH TANGGA II.1 Umum 2 Instalasi listrik merupakan susunan perlengkapan-perlengkapan listrik yang saling berhubungan serta memiliki ciri terkoordinasi untuk memenuhi
Lebih terperinciDIKAN TEKNOLOGI DASAR
MODUL 17 BUKU AJAR PENDID DIKAN TEKNOLOGI DASAR MODUL TIK/PTD SMP SBI KELAS IX DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DITJEN MENDIKDASMEN-DEPDIKNAS JAKARTA 2008 1 dari 41 Pada saat ini sedang dikembangkan
Lebih terperinciMODUL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR
MODUL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DITJEN MENDIKDASMEN-DEPDIKNAS 2006 Sebagai realisasi dari kebijakan Departemen Pendidikan Nasional tentang Pendidikan Berorientasi
Lebih terperinciPerlengkapan Pengendali Mesin Listrik
Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik 1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam merancang bangun, yaitu : 3.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam perancangan Variable
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A
RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A Ikhsan Sodik Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciPembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET
Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciB. TUJUAN PEMBELAJARAN LISTRIK RUMAH TANGGA
A. PENDAHULUAN Modul pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa tentang kelistrikan dengan penekanan pada listrik di rumah tangga. Banyak hal yang akan diajarkan melalui kegiatan pengamatan,
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN DASAR MASYARAKAT PERUMAHAN POKOK PONDASI DI KOTA SEMARANG TENTANG INSTALASI RUMAH TINGGAL
TINGKAT PENGETAHUAN DASAR MASYARAKAT PERUMAHAN POKOK PONDASI DI KOTA SEMARANG TENTANG INSTALASI RUMAH TINGGAL SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciPENGERTIAN KWH METER, JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJANYA
PENGERTIAN KWH METER, JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJANYA A. Pengertian KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet
Lebih terperinci