BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
|
|
- Hadi Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 4.1 Hasil Proses Perancangan Diagram Satu Garis Sistem Distribusi Tenaga Listrik Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur Perancangan diagram satu garis system distribusi tenaga listrik di awali dengan Perhitungan kebutuhan daya tiap-tiap luasan area atau ruangan semua lantai yang ada di Hotel Bonero Living Quarter sehingga mendapatkan daya beban tersambung VA dan daya Emergency sehingga dapat menentukan kapasitas Kabel,Breaker,Transformator dan Genset. Adapun proses perhitungan Kebutuhan daya secara lengkap adalah sebagai berikut: 47
2 Perhitungan Kebutuhan Daya Listrik Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur Tabel 4.1 Perhitungan kebutuhan daya Pada Hotel Bonero Living Quarter
3 49
4 50 Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa dengan dengan jumlah Maximum Load Connection 943 Kva dibagi Diversity Faktor 1.25, Actual Normal Load yang dipakai adalah 754 KVA. Maka apabila menambah daya listrik dibutuhkan cadangan daya listrik, sehingga PLN Connection yang digunakan untuk Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur adalah 800 KVA Blok Diagram Sistem Elektrikal Blok Diagram Sistem Elektrikal terdiri dari : A. PDTM Incoming LBS 630A 20Kv Metering Outgoing LBS 630A 20kV B. Step Down Transformer Phase 4Wire Primary 20kV Secondary 380V 220V Oil Immersed, Indoor Type 1000 Kva C. PDTR Incoming from Trafo Motorized ACB 4P 1500A Incoming from Genset Motorized MCCB 4P 1500A Feeder Outgoing Capacitor Bank 8 x 25 kvar D. Generator Set 3 Phase 4Wire Voltage 380V 220V 50Hz, 1500rpm, Open Type 800 kva
5 51 Gambar. 4.1 Blog Diagram Sistem Elektrikal Diagram Satu Garis Panel Distribusi Diagram Satu Garis Panel Distribusi terdiri dari : 1. LP-ELECTRICAL ROOM
6 52 Main Breaker MCCB 3P+N 100AF/32AT 2. SDP- LANTAI DASAR Main Breaker MCCB 3P+N 400AF/400AT Gambar. 4.2 Diagram Satu Garis Sistem Elektrikal
7 Menentukan Kapasitas Transformator Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur Kapasitas Transformator hasil hitungan penjumlahan beban terpasang di gedung dibagi dengan perkiraan powerfactor di Panel Distribusi Tegangan Rendah (PDTR).dapat ditentukan persamaan 3.9 sebagai berikut : =.. Jadi Transformator yang digunakan di Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur adalah 1000 KVA Menentukan Kapasitas Breaker Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur Dalam menentukan Kapasitas Breaker maka perlu menghitung total beban listrik yang akan ditanggung Panel tersebut. Apabila dalam sebuah Panel akan menanggung beban listrik yang mempunyai total daya Watt, Setelah mendapat nilai Arus Beban Normal (In), Safety Factor Kapasitas Breaker dapat di tentukan persamaan 2.3, sebagai berikut : Kapasitas Breaker = 1,2 x In = 1,2 x 1000 A = A Jadi, kapasitas ACB Utama Panel yang digunakan adalah 1500 Ampere Menentukan Ukuran Kabel Untuk menentukan ukuran kabel, terlebih dahulu harus menghitung Kuat Hantar Arus (KHA) kabel. Untuk menghitung kapasitas KHA kabel dapat
8 54 diketahui dengan mengikuti arus maksimal pada Circuit Breaker. Apabila Kapasitas Breaker 1500 A, maka kapasitas KHA kabel dapat ditentukan dengan persamaan 2.3, sebagai berikut : KHA = 1,5 x I Breaker = 1,5 x 1000 A = 1500 A Setelah didapat Kapasitas KHA, untuk mengetahui kabel yang harus digunakan dapat melihat tabel berikut ini : Tabel 4.2. Kuat Hantar Arus Kabel NYY
9 55 Tabel 4.3. Standar Penentuan Kapasitas Breaker dan Kabel No Z % ka Kapasitas Kabel Kabel Single Core CU Bar (Painted) Breaker (Amp) NYY 4 x + BC (mm2) NYY x..(mm2) RSTN (mm) PE (mm) x 2 12 x x 2 12 x x 3 12 x x 3 15 x (1X1CX70) + (1X1CX70) + BC x 3 12 x (1X1CX120) + (1X1CX120) + BC x 5 15 x (1X1CX150) + (1X1CX150) + BC x 5 20 x (2X1CX95) + (2X1CX95) + BC x 5 20 x (2X1CX120) + (2X1CX120) + BC x 5 20 x (2X1CX150) + (2X1CX150) + BC x x (2X1CX185) + (2X1CX185) + BC x x (3X1CX185) + (3X1CX185) + BC x x (3X1CX240) + (3X1CX240) + BC x x (3X1CX300) + (3X1CX300) + BC x(60 x 10) 60 x (4X1CX300) + (4X1CX300) + BC x(80 x 10) 80 x (5X1CX300) + (5X1CX300) + BC x(100 x 10) 100 x (7X1CX300) + (7X1CX300) + BC x(100 x 10) 100 x (9X1CX300) + (9X1CX300) + BC x(100 x 10) 2 x(100 x 10) (11X1CX300) + (11X1CX300) + BC x(100 x 10) 2 x(100 x 10) Dari hasil perhitungan Kapasitas KHA, menunjukkan nilai 1500 Ampere. Dengan berpedoman pada tabel 4.4, maka jenis kabel yang digunakan untuk mengalirkan listrik dari sumber PLN ke Circuit Breaker 1500 A adalah kabel ukuran 240 mm 2, dan sesuai dengan tabel 4.4, jenis yang digunakan adalah NYY 1(11 x1c x 240 mm 2 ) + BC 120 mm 2. Secara keseluruhan ukuran Kabel Feeder yang digunakan pada masing masing Panel Penerangan tiap lantai adalah sebagai berikut :
10 56 Tabel 4.4. Ukuran Kabel Feeder Tiap Lantai No Area Total Beban Kapasitas Breaker ( MCCB ) Ukuran Kabel Power 1 Lantai Dasar W 400 A NYY 4 x 150 mm 2 + BC 120 mm 2 2 Lantai Dasar W 160 A FRC 4 x 1 x 50 mm 2 + BC 50 mm 2 3 Lantai Dasar W 40 A NYY 4 x 6 mm 2 + BC 6 mm 2 4 Lantai Dasar W 100 A NYY 4 x 16 mm 2 + BC 16 mm 2 5 Lantai Atas W 400 A NYY 4 x 185 mm 2 + BC 120 mm 2 6 Lantai Atas W 400 A NYY 4 x 185 mm 2 + BC 120 mm 2 7 Lantai Atas W 250 A NYY 4 x 150 mm2 + BC 120 mm2 8 Lantai Atas W 63 A NYY 4 x 10 mm2 + BC 10 mm2 9 Lantai Atas W 63 A NYY 4 x 10 mm2 + BC 10 mm Menetukan Capasitor Bank Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur Pengukuran arus capacitor (Amper) pada masing masing phase capacitor dengan menggunakan persamaan 3.8 Capacitor Bank 200 kvar, ( 50 KVAR x 4 step. ) Ic = / (1,73 x 400 ) = 1156 A ~ 1250 A Seiring dengan waktu nilai Qc dan Ic ini akan menurun. Pada jangka waktu 7-10 tahun umumnya capacitor bank sudah tidak efektif
11 Menentukan CPGS ( Control Panel Generator Set) Hasil perencanaan perhitungan kapasitas breaker CPGS persamaan 2.3 maka menggunakan MCCB 1500A Panel kontrol Genset adalah panel yang berfungsi untuk : Menghidupkan dan mematikan genset baik secara otomatis, manual dan emergency Indikator kualitas sumber listrik ( Tegangan arus, frekwensi, dll ) Dilengkapi Automatic Main Failuer ( AMF ) yaitu kontrol star dan stop otomatis ketika PLN Padam Dilengkapi dengan control syncrone Genset, yaitu kontrol paralel paralel genset ketika PLN padam Dilengkapi dengan Forward syncrone genset yaitu syncron Genset dengan PLN ketika PLN akan dipadamkan Dilengkapi back syncrone genset yaitu syncrone antara Genset dengan pln ketika PLN masuk kembali Dilengkapi kontrol Load Sharing yaitu kontrol pembagian beban genset agar genset kecil tidak terbebani berlebih Dilengkapi kontrol Load shading, yaitu mematikan beban non prioritas ketika genset over load Dilengkapi sistem proteksi Over Current, Over load, under voltage, dan lain lain
12 Menentukan Kapasitas Generator Set ( Genset ) Hasil perencanaan perhitungan kapasitas genset yaitu Maximum Load Connection 934 KVA dibagi dipersity factor 1.25,Actual Backup Load 754 KVA. Maka Genset yang ada dipasaran adalah kapasitas 800 Kva. Genset membackup beban penuh 100% apabila PLN Padam. Adapun data Generator Set adalah 800 kva. Data spesifikasi umum Diesel Generator Set yang di gunakan : Daya : 800 kva Tegangan : 380 V Phase : 3 Phase 4 pole Frequency : 50 Hz Putaran : rpm Type : Open 4.2 Pembahasan Data yang telah didapat berupa sistem distribusi listrik yang dikehendaki kemudian di analisis. Data tersebut dijadikan acuan untuk menentukan diagram satu garis sistem distribusi tenaga listrik pada hotel bonero living quarter jawa timur misalnya daya dan jenis breaker dan kabel yang akan digunakan. Dalam rancangan ini juga dilengkapi dengan perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum dan kapasitas daya. Pengolahan dan analisa data yang dihasilkan digunakan sebagai masukan dalam perhitungan secara manual untuk menentukan jenis kabel, menentukan letak peralatan hubung bagi dan pengamannya.
13 59 PT. Bumi Prasidi yang melaksanakan kegiatan perancangan, memahami betul pentingnya Perancangan diagram satu garis sitem distribusi tenaga listrik terutama untuk Hotel, dimana Hotel tersebut harus memiliki Sistem kelistrikan yang baik. Di dalam perancangan diagram satu garis system, bentuk Power Plant merupakan hal yang harus diperhitungkan. Tiap-tiap jenis Breaker, Kabel, Transfomator dan Genset membutuhkan kapasitas yang berbeda-beda. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang single diagram satu garis system distribusi tenaga listrik adalah: 1. Kapasitas Penyambungan Daya PLN, karena setiap penyambungan daya PLN berbeda-beda. 2. PDTM ( Panel Distribusi Tegangan Menengah ) karena setiap penyambungan daya PLN berbeda-beda kapasitas breakernya. 3. Kapasitas Transformator, Karena Setiap Daya PLN tersambung berbedabeda kapasitas KVA dan Voltage. 4. PDTR ( Panel Distribusi Tegangan Rendah ), karena setiap penyambungan daya Listrik berbeda-beda kapasitas breakernya. 5. Kapasitas Capasitor Bank yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur faktor daya agar faktor daya dikisaran 0,9.Apabila faktor daya dibawah 0,85 menyebabkan Didenda oleh PLN ( Biaya kvarh ) 6. CPGS ( Control Panel Geerator Set ) yang berfungsi Menghidupkan dan mematikan genset baik secara otomatis, manual dan emergency 7. Generator Set ( Genset ) adalah pembangkit listrik bertenaga diesel, Berfungsi dipakai untuk back up power ketika PLN padam
14 60 Dalam merancang single line diagram system distribusi tenaga listrik maka harus melakukan pengelompokkan atas instalasi listrik perpanel yang dibuat. Hal ini dimaksudkan agar apabilaada penambahan daya tiap panel lantai tidak berhubungan dengan panel lain. Saat melakukan perancangan single line diagram system distribusi tenaga listrik Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur,konsultan Perencana sudah menjalankan proses perencangan yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Hasil dari perhitungan perhitungan tersebut, Perencanaan kebutuhan energy listrik pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur diperoleh hasil daya Penyambungan PLN 800 KVA,Breaker PDTM incoming PLN CB 630A, daya kapasitas transformer 1000KVA, besaran breaker di Panel PDTR menggunakan ACB kapasitas 1500A, kabel power mengikuti kapasitas breaker menggunakan kabel NYY 1( 11 x 1c x 240mm2 )+ BC 120 mm2,daya Capasitor Bank 200KVAR, breaker CPGS MCCB 1500A dan daya kapasitas genset 800 KVA untuk membackup 100% ( Stand By Type).karena sangat berpengaruh bagi kelangsungan instalasi listrik pada hotel ini. Adapun hasil lengkap perancangan single line diagram system distribusi tenaga listrik Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur.dapat dilihat pada lampiran.
15 DIAGRAM SATU GARIS PANEL DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK Diagram Satu Garis Panel Distribusi 1. LP-1 - LT DASAR Main Breaker MCB 3P 20A 2. LP-2- LT DASAR Main Breaker MCB 3P 16A 3. LP 4 - LT DASAR Main Breaker MCB 3P 16A 4. LP-5 - LT DASAR Main Breaker MCB 3P 40A 5. LP-6 - LT DASAR Main Breaker MCB 3P 40A 6. LP-CS-LT. DASAR Main Breaker MCB 3P 32A 7. LP-KITCHEN-LT. DASAR Main Breaker MCB 3P 16A 8. LP-MEETING ROOM LT. DASAR
16 62 Main Breaker MCB 3P 16A 9. LP-OFFICE LT.DASAR Main Breaker MCB 3P 40A (Lihat Lampiran 1) 10. LP-BILLIARD LT.DASAR Main Breaker MCB 3P 16A 11. LP-KARAOKE LT.DASAR Main Breaker MCB 3P 16A 12. LP-S- LT.DASAR Main Breaker MCB 3P 16A 13. PP-AC.1 LT.DASAR Main Breaker MCCB 3P+N 125AF/50AT 14. PP-AC.2-LT.DASAR Main Breaker MCCB 3P+N 125AF/50AT 15. PP-DUMB WAITER LT.DASAR Main Breaker MCB 3P 50A 16. PP- LAUNDRY- LT.DASAR
17 63 Main Breaker MCB 3P 63A 17. PP-STP LT.DASAR Main Breaker MC 3P 20A 18. SDP-1- LT.ATAS Main Breaker MCCB 3P+N 400A/50KA 19. SDP-2- LT.ATAS Main Breaker MCCB 3P+N 400A/50KA 20. SDP-3- LT.ATAS Main Breaker MCCB 3P+N 250A/32KA 21. LP-1- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 32A 22. LP-2- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 40A 23. LP-3- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 40A 24. LP-4- LT.ATAS
18 64 Main Breaker MCB 3P 40A 25. LP-5- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 32A 26. LP-6- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 40A 27. LP-7- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 32A 28. LP-8- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 32A 29. LP-9- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 32A 30. LP-10- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 32A 31. PP-AC.1- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 63A
19 PP-AC.2- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 63A 33. PP-AC.3- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 50A 34. PP-AC.4- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 50A 35. PP-AC.5- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 50A 36. PP-AC.6- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 50A 37. PP-BOOSTER PUMP- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 32A 38. PP-LIFT- LT.ATAS Main Breaker MCB 3P 40A 39. PP-FIRE PUMP Main Breaker MCB 3P 160A/36KA
20 PP-DEEP WELL Main Breaker MCB 3P 20A 41. PP-SEWAGE PUMP Main Breaker MCB 3P 20A 42. PP-SWIMMING POOL Main Breaker MCB 3P 20A 43. PP-TRANSFER PUMP Main Breaker MCB 3P 32A 44. LP-PENERANGAN LUAR 1- OUTDOOR Main Breaker MCB 3P 16A 45. LP-PENERANGAN LUAR 2- OUTDOOR Main Breaker MCB 3P 16A (Lihat Lampiran 1 ) 46. LP-PENERANGAN LUAR 3- OUTDOOR Main Breaker MCB 3P 16A (Lihat Lampiran 1) 47. LP-PENERANGAN LUAR 4- OUTDOOR Main Breaker MCB 3P 16A (Lihat Lampiran 1)
21 Denah Instalasi Elektrikal Hotel Bonero Living Quarter Jawa Timur 1. Denah Instalasi Penerangan Site Plan (Lihat Lampiran 2) 2. Denah Instalasi Penerangan Lantai Dasar (Lihat Lampiran 2) 3. Denah Instalasi Penerangan Lantai Atas (Lihat Lampiran 2) 4. Denah Instalasi Stop Kontak Lantai Dasar (Lihat Lampiran 2) 5. Denah Instalasi Stop Kontak Lantai Atas (Lihat Lampiran 2) 6. Denah Titik Lampu Standart Room Type SS (Lihat Lampiran 2) 7. Denah Titik Stop Kontak Standart Room Type SS (Lihat Lampiran 2) 8. Denah Titik Lampu VIP Room (Lihat Lampiran 2) 9. Denah Titik Stop Kontak VIP Room (Lihat Lampiran 2)
BAB III METODOLOGI DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK
BAB III METODOLOGI DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK 3.1 METODOLOGI DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK Perancangan distribusi energi listrik adalah dengan menetapkan dan menggambarkan diagram satu
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA
BAB V PERHTUNGAN DAN ANALSA 4.1 Sistem nstalasi Listrik Sistem instalasi listrik di gedung perkantoran Dinas Teknis Kuningan menggunakan sistem radial. Sumber utama untuk suplai listrik berasal dari PLN.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Metode Observasi Metode observasi dimasudkan untuk mengadakan pengamatan terhadap subyek yang akan diteliti, yaitu tentang perencanaan sistem
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK
57 BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK 4.1. Sistem Instalasi Listrik Sistem instalasi listrik di gedung perkantoran Talavera Suite menggunakan sistem radial. Sumber utama untuk suplai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN
BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN 4.1 Hasil 4.1.1 Proses Perancangan Instalasi Penerangan Perancangan instalasi penerangan di awali dengan pemilian tipe lampu, penetapan titik lampu, penentuan
Lebih terperinciBAB III KEBUTUHAN GENSET
BAB III KEBUTUHAN GENSET 3.1 SUMBER DAYA LISTRIK Untuk mensuplai seluruh kebutuhan daya listrik pada bangunan ini maka direncanakan sumber daya listrik dari : A. Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) B.
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK
BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sistem distribusi tenaga listrik di gedung Fakultas Teknik UMY masuk pada sistem distribusi tegangan menengah, oleh karenanya sistim distribusinya menggunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi dari teknik perancangan yang
BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi dari teknik perancangan yang telah dijabarkan pada bab III yaitu perancangan sistem ATS dan AMF di PT. JEFTA PRAKARSA PRATAMA dengan mengambil
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 3.1 TAHAP PERANCANGAN DISTRIBUSI KELISTRIKAN Tahapan dalam perancangan sistem distribusi kelistrikan di bangunan bertingkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. Berdasarkan data mengenai kapasitas daya listrik dari PLN dan daya
BAB IV ANALISA DATA Berdasarkan data mengenai kapasitas daya listrik dari PLN dan daya Genset di setiap area pada Project Ciputra World 1 Jakarta, maka dapat digunakan untuk menentukan parameter setting
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) Refinery
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) Refinery Unit V Balikpapan selama 2 bulan mulai tanggal 1 November 2016 sampai tanggal 30 Desember
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN GENSET
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN GENSET Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menganalisa perhitungan kebutuhan genset pada gedung Graha Reformed Millenium Jakarta. Di batasi pada analisis perhitungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN
BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN 4.1 ANALISA SISTEM DISTRIBUSI Dalam menghitung arus yang dibutuhkan untuk alat penghubung dan pembagi sumber utama dan sumber tambahan dalam
Lebih terperinciBAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK
BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK 3.1. SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT. ASTRA GRAPHIA TBK Sistem distribusi tenaga listrik dimulai dari suplai tegangan menengah 20 kv, dari jaringan
Lebih terperinciSKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI TENAGA LISTRIK PADA GEDUNG DINAS TEKNIS - KUNINGAN
SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI TENAGA LISTRIK PADA GEDUNG DINAS TEKNIS - KUNINGAN Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam melengkapi gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Dadi
Lebih terperinciGenset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.
LVMDP / PUTR Low Voltage Main Distribution Panel / Panel Utama Tegangan Rendah = Pemutus sirkit utama tegangan rendah, kapasitas dalam ampere. Trafo Transformator step down dari tegangan menengah ke tegangan
Lebih terperinciPEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR M. Hariansyah 1, Joni Setiawan 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB IV JATUH TEGANGAN PADA PANEL DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
BAB IV JATUH TEGANGAN PADA PANEL DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 4.1. Sistem Distribusi Listrik Dalam sistem distribusi listrik gedung Emporium Pluit Mall bersumber dari PT.PLN (Persero) distribusi DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)
BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA) 4.1 Pola Penggunaan Energi Daya listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero) ke Gedung AUTO 2000 Cabang
Lebih terperinciBAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)
15 BAB III CAPACITOR BANK 3.1 Panel Capacitor Bank Dalam sistem listrik arus AC/Arus Bolak Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang memiliki impedansi (Z), yaitu: Daya Semu (S,
Lebih terperinciBAB IV Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
BAB IV Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 4.1 Unit Kerja Praktik Pasar Tanah Abang Blok A selesai dibangun pada tahun 2005 dan masih beroperasi sebagai pusat perdagangan Textil dan Garmen terbesar di Asia
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENDISTRIBUSIAN TEGANGAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN MAGNETIK KONTAKTOR (APLIKASI KAMPUS PROKLAMATOR II UNIVERSITAS BUNG HATTA)
PERENCANAAN SISTEM PENDISTRIBUSIAN TEGANGAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN MAGNETIK KONTAKTOR (APLIKASI KAMPUS PROKLAMATOR II UNIVERSITAS BUNG HATTA) Samaun Akbar. 1, Ir. Yani Ridal, MT. 2 dan Ir. Arzul, MT.
Lebih terperinciBAB III. PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA (COS φ) DAN PERHITUNGAN KOMPENSASI DAYA REAKTIF
BAB III PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA (COS φ) DAN PERHITUNGAN KOMPENSASI DAYA REAKTIF 3.1. Perancangan Perbaikan Faktor Daya ( Power Factor Correction ) Seperti diuraikan pada bab terdahulu, Faktor
Lebih terperinciBAB IV DESIGN SISTEM PROTEKSI MOTOR CONTROL CENTER (MCC) PADA WATER TREATMENT PLANT (WTP) Sistem Kelistrikan di PT. Krakatau Steel Cilegon
BAB IV DESIGN SISTEM PROTEKSI MOTOR CONTROL CENTER (MCC) PADA WATER TREATMENT PLANT (WTP) 3 4.1 Sistem Kelistrikan di PT. Krakatau Steel Cilegon Untuk menjalankan operasi produksi pada PT. Krakatau Steel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan pembangunan gedung bertingkat yang dipusatkan pada kawasan sentra bisnis dalam kota-kota besar cukup signifikan. Pada gedung sarana umum yang dilengkapi
Lebih terperinciSKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK PADA GEDUNG TALAVERA SUITE JAKARTA
SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK PADA GEDUNG TALAVERA SUITE JAKARTA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam melengkapi gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Slamet Ariyanto
Lebih terperinciBAB IV PENGOPERASIAN PERANGKAT GENSET DAN PANEL CPGS
BAB IV PENGOPERASIAN PERANGKAT GENSET DAN PANEL CPGS 4.1 Genset Sebagai Back Up PLN Genset adalah merupakan sumber energy listrik yang bias digunakan pada peralatan yang memerlukan energy listrik. Pada
Lebih terperinciBAB III SISTEM KELISTRIKAN DAN PROTEKSI
BAB III SISTEM KELISTRIKAN DAN PROTEKSI 3.1 Generator dan Transformator Unit Generator Suatu alat listrik yang merubah energi gerak berupa putaran dari turbin yang dipasang seporos dengan generator, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kanagarian Kasang, Padang Pariaman (Sumatera Barat).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi : PT. Kunago Jantan Jl. By Pass Km. 25 Korong Sei. Pinang, Kanagarian Kasang, Padang Pariaman (Sumatera Barat). 3.2 Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN.
24 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Mengoperasikan Genset Prosedur operasi dari keseluruhan Genset adalah sebagai berikut: A. Mula-mula periksa pada masing-masing Genset apakah sudah siap dalam keadaan untuk
Lebih terperinciBAB III KRITERIA PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK
36 BAB III KRITERIA PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK 3.1.Pendahuluan Sebagai gambaran untuk sistem listrik, proyek ini direncanakan dengan sistem yang mampu mengatasi segala kemungkinan terputusnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN INSTALASI DAN EFEK EKONOMIS YANG DIDAPAT
BAB IV ANALISA PERANCANGAN INSTALASI DAN EFEK EKONOMIS YANG DIDAPAT 4.1. Perancangan Instalasi dan Jenis Koneksi (IEEE std 18-1992 Standard of shunt power capacitors & IEEE 1036-1992 Guide for Application
Lebih terperinciOleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana 3) ABSTRAK
EVALUASI PERENCANAAN KARAKTERISTIK INSTALASI LISTRIK DAN OPTIMALISASI DAYA TERPASANG PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN PARKIR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
i LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. GUNUNG ANSA AGUNG SEDAYU GROUP JUDUL SISTEM DISTRIBUSI PANEL KONTROL GENERATOR SET DISUSUN OLEH IPAN TRI SANAJAYA 41413120031 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Perencanaan instalasi listrik membutuhkan analisis yang terus-menerus dan komprehensip untuk menilai keberhasilan sistem dan untuk menentukan kefektifan dalam pengembangan
Lebih terperinciBAB III SPESIFIKASI TRANSFORMATOR DAN SWITCH GEAR
38 BAB III SPESIFIKASI TRANSFORMATOR DAN SWITCH GEAR 3.1 Unit Station Transformator (UST) Sistem PLTU memerlukan sejumlah peralatan bantu seperti pompa, fan dan sebagainya untuk dapat membangkitkan tenaga
Lebih terperinciBAB IV PERAKITAN DAN PENGUJIAN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF)
BAB IV PERAKITAN DAN PENGUJIAN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) 4.1 Komponen-komponen Panel ATS dan AMF 4.1.1 Komponen Kontrol Relay Relay adalah alat yang dioperasikan
Lebih terperinciSISTEM KELISTRIKAN PADA GEDUNG KANTOR BANK SUMSEL CABANG PANGKALPINANG DI PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero). Tbk
SISTEM KELISTRIKAN PADA GEDUNG KANTOR BANK SUMSEL CABANG PANGKALPINANG DI PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero). Tbk 1 Oleh: Dedy Syah Putra 1, Ghiri Basuki Putra, S. T., M. T 2 2 Mahasiswa Teknik Elektro,
Lebih terperinciMENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )
MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN GENSET. Genset yang akan dipasang di PT. Aichitex Indonesia sebagai sumber energi
BAB III PERANCANGAN GENSET 3.1 SPESIFIKASI GENSET Genset yang akan dipasang di PT. Aichitex Indonesia sebagai sumber energi listrik cadangan adalah terdiri dari 2 ( dua ) unit generating set yang memiliki
Lebih terperinciBAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA
BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA 3.1 UMUM Pada suatu industri, untuk menghasilkan suatu produk dibutuhkan peralatan yang memadai. Dalam pemakaian peralatan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR EVALUASI PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA BANGUNAN KANTOR 25 LANTAI. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat
TUGAS AKHIR EVALUASI PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA BANGUNAN KANTOR 25 LANTAI Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama
Lebih terperinciBAB IV AUDIT ELEKTRIKAL
BAB IV AUDIT ELEKTRIKAL Audit Elektrikal adalah pekerjaan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kelistrikan secara sistim, jaringan dan juga penggunaannya, sehingga didapat pengetahuan mengenai kualitas
Lebih terperinciProposal Proyek Akhir Program Studi Teknik Listrik. Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri Bandung
Proposal Proyek Akhir 2007 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung 2007 PERANCANGAN UNIT RANGKAIAN INSTALASI GENSET DI PT AICHI TEX INDONESIA Nama Mahasiswa : Hidayah
Lebih terperinciPERANCANGAN ATS (AUTOMATIC TRANSFER SWITCH) SATU PHASA DENGAN BATAS DAYA PELANGGAN MAKSIMUM 4400VA
PERANCANGAN ATS (AUTOMATIC TRANSFER SWITCH) SATU PHASA DENGAN BATAS DAYA PELANGGAN MAKSIMUM 4400VA Khairul Hidayat 1, Yani Ridal 2, Arzul 3 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA
32 BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA 4.1 Deskripsi Perancangan Dalam perancangan ini, penulis akan merancang genset dengan penentuan daya genset berdasar beban maksimum yang terukur pada jam 14.00-16.00 WIB
Lebih terperinciUTILITAS BANGUNAN. Tjahyani Busono
UTILITAS BANGUNAN Tjahyani Busono UTILITAS BANGUNAN INSTALASI KELISTRIKAN DI BANDUNG TV STASIUN TELEVISI BANDUNG TV JL. SUMATERA NO. 19 BANDUNG SISTEM INSTALASI LISTRIK Sistim kekuatan / daya listrik Sistim
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Gedung Keuangan Negara Yogyakarta merupakan lembaga keuangan dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat serta penyelenggaraan
Lebih terperinciJonner Sitompul Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BAT AN
Hasil Penelilian dan Kegialan PTLR Tahun 2006 PENGOPERASIAN PUSAT TEKNOLOGI SISTEM CATU DAYA LlMBAH RADIOAKTIF Jonner Sitompul Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BAT AN ABSTRAK Pengoperasian Sistem Catu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING
BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING 2.1 Jenis Gangguan Hubung Singkat Ada beberapa jenis gangguan hubung singkat dalam sistem tenaga listrik antara lain hubung singkat 3 phasa,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas
Lebih terperinciBAB III PERALATAN LISTRIK PADA MOTOR CONTROL CENTER (MCC) WATER TREATMENT PLANT (WTP) 3
BAB III PERALATAN LISTRIK PADA MOTOR CONTROL CENTER (MCC) WATER TREATMENT PLANT (WTP) 3 3.1 Sistem Proteksi Kelistrikan pada Motor Control Center (MCC) Sistem proteksi kelistrikan pada motor control center
Lebih terperinciPARALEL GENERATOR. Paralel Generator
PARALEL GENERATOR Paralel generator dapat diartikan menggabungkan dua buah generatoratau lebih dan kemudian dioperasikan secara bersama sama dengan tujuan : 1. Mendapatkan daya yang lebih besar. 2. Untuk
Lebih terperinciEVALUASI POWER PLANT UNTUK PEMASTIAN KEHANDALAN SISTEM OPERASIONAL LOKATOR DI KAMAL BANDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG
EVALUASI POWER PLANT UNTUK PEMASTIAN KEHANDALAN SISTEM OPERASIONAL LOKATOR DI KAMAL BANDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Flow Chart Pengujian Deskripsi sistem rancang rangkaian untuk pengujian transformator ini digambarkan dalam flowchart sebagai berikut : Mulai Peralatan Uji Merakit Peralatan
Lebih terperinciOleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta
Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta - Circuit Breaker (CB) 1. MCB (Miniatur Circuit Breaker) 2. MCCB (Mold Case Circuit Breaker) 3. NFB (No Fuse Circuit Breaker) 4. ACB (Air Circuit Breaker) 5. OCB (Oil
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA DAN SOLUSI KEGAGALAN SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA GARDU DISTRIBUSI JTU5 FEEDER ARSITEK
TUGAS AKHIR ANALISA DAN SOLUSI KEGAGALAN SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA GARDU DISTRIBUSI JTU5 FEEDER ARSITEK Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA
BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Bendungan Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH cinta mekar (sumber,ibeka, 2007) PLTMH Cinta Mekar memanfaatkan aliran air irigasi dari sungai Ciasem yang berhulu di Gunung
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Kerja Panel Kontrol Lift BAB III LANDASAN TEORI Gambar 3.1 Lift Barang Pada lift terdapat 2 panel dimana satu panel adalah main panel yang berisi kontrol main supaly dan control untuk pergerakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengukuran dan Pengambilan Data Pengambilan data dengan cara melakukan monitoring di parameter yang ada dan juga melakukan pengukuran ke lapangan. Di PT.Showa Indonesia Manufacturing
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Abstrak... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x BAB I (Pendahuluan)... 1 Latar
Lebih terperinciSEBARAN KARIR INSINYUR (ENGINEER) (SUMBER : SLIDE PROFIL ORGANISASI PII )
SEBARAN KARIR INSINYUR (ENGINEER) (SUMBER : SLIDE PROFIL ORGANISASI PII ) SEBARAN KARIR INSINYUR (ENGINEER) (Sumber : Slide Profil Organisasi PII 2012-2015) Yang tercakup dalam PII meliputi Insinyur yang
Lebih terperinciBAB II DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK
BAB II DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK 2.1 GEDUNG PENCAKAR LANGIT (SKYSCRAPER BUILDING)) Perkembangan kepadatan penduduk di suatu tempat memang memerlukan banyak tempat untuk beraktifitas. Dan secara logika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram dan Alur Rangkaian Blok diagram dan alur rangkaian ini digunakan untuk membantu menerangkan proses penyuplaian tegangan maupun arus dari sumber input PLN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Pengumpulan Data Sebelum dilakukan perhitungan dalam analisa data, terlebih dahulu harus mengetahui data data apa saja yang dibutuhkan dalam perhitungan. Data data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda
25 BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA 3.1 Pengertian Faktor Daya Listrik Faktor daya (Cos φ) dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara daya aktif (watt) dan daya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan Arus Nominal dan Kapasitas Dalam instalasi listrik faktor keamanan merupakan hal yang paling krusial, untuk itu penggunaan pengaman dalam instalasi listrik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik adalah kumpulan atau gabungan dari komponenkomponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi,
Lebih terperinciBAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab sebelumnya telah diuraikan konsep rancangan dan beberapa teori yang berhubungan dengan rancangan ACOS (Automatic Change Over Switch) pada AC (Air Conditioning)
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 UMUM Pada bab ini, untuk analisa dan perancangan dimulai dari membuat perhitungan kebutuhan daya listrik (sesuai lampiran tabel.1 s/d 8) untuk keseluran peralatan didalam
Lebih terperinciINSTALASI PENERANGAN AC DAN PENANGKAL PETIR WISMA ATLET KAWASAN SPORT CENTRE RUMBAI PEKAN BARU
INSTALASI PENERANGAN AC DAN PENANGKAL PETIR WISMA ATLET KAWASAN SPORT CENTRE RUMBAI PEKAN BARU TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DATA DAN ANALISA
BAB IV HASIL DATA DAN ANALISA 4.1 Pengujian Hal ini akan dilakukan mengacu pada prosedur yang tepat dan direkomendasikan berdasarkan service manual, panduan instalasi dan operasi dari modul deepsea dan
Lebih terperinciSEBARAN KARIR INSINYUR (ENGINEER) (Sumber : Slide Profil Organisasi PII )
SEBARAN KARIR INSINYUR (ENGINEER) (Sumber : Slide Profil Organisasi PII 2012-2015) Yang tercakup dalam PII meliputi Insinyur yang berlatar belakang berbagai disiplin keilmuan dan berkiprah di berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan Dunia Industri dan Teknonogi yang semakin pesat, tenaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perkembangan Dunia Industri dan Teknonogi yang semakin pesat, tenaga listrik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting. Dalam menentukan keefektifan
Lebih terperinciPEKERJAAN PANEL. INSTALASI P-PLN MCCB 3P, 63 A Accessories & Termination Box Panel PEKERJAAN MDP
URAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN PANEL INSTALASI P-PLN MCCB 3P, 63 A Accessories & Termination Box Panel PEKERJAAN MDP Pengadaan dan pemasangan MDP,dengan komponen panel, sbb : Mgs 3P, 63 A MCCB 3P, 320 A MCCB
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420
RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420 Suhanto Prodi D3 Teknik Listrik Bandar Udara, Politeknik Penerbangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. melakukan kerja atau usaha. Daya memiliki satuan Watt, yang merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Daya Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan kerja atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini antara lain adalah : 1. Studi literatur, yaitu cara menelaah, menggali, serta mengkaji teoremateorema
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA INSTALASI TIE BREAKER MCC EMERGENCY 380 VOLT
BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA INSTALASI TIE BREAKER MCC EMERGENCY 380 VOLT 4.1 Deskripsi Perancangan Dalam perencanaan tie breaker ini secara umum yang menjadi pertimbangan dalam perancangannya diantaranya
Lebih terperinciAnalisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw
Analisa Stabilitas Transien dan Koordinasi Proteksi pada PT. Linde Indonesia Gresik Akibat Penambahan Beban Kompresor 4 x 300 kw Nama : Frandy Istiadi NRP : 2209 106 089 Pembimbing : 1. Dr. Ir. Margo Pujiantara,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan tempat dimana. ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.
BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Jaringan Distribusi Pada dasarnya dalam sistem tenaga listrik, dikenal 3 (tiga) bagian utama seperti pada gambar 2.1 yaitu : a. Pusat pusat pembangkit tenaga listrik, merupakan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SKRIPSI
ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik Elektro
Lebih terperinciPERENCANAAN INSTALASI LISTRIK HOTEL CHANTI SEMARANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ECODIAL 4.8
PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK HOTEL CHANTI SEMARANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ECODIAL 4.8 Danar Reza Maulana *), Hermawan, and Juningtyastuti Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jln.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam merancang bangun, yaitu : 3.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam perancangan Variable
Lebih terperinciAnalisa Instalasi Listrik Pada Rusunawa Dengan Metode Studi Deskriptif Kasus Rusunawa Universitas Islam Lamongan
Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 11 Analisa Instalasi Listrik Pada Rusunawa Dengan Metode Studi Deskriptif Kasus Rusunawa Universitas Islam Lamongan Ulul Ilmi 1, Sukardi 2 1) Program
Lebih terperinciTES TERTULIS LEVEL : JUDUL UNIT : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah (1) NAMA : JABATAN : UNIT KERJA : TANDA TANGAN :
TES TERTULIS LEVEL : KODE UNIT : KTL.PH.20.121.02 JUDUL UNIT : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah (1) NAMA : JABATAN : UNIT KERJA : TANDA TANGAN : Tes tertulis ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energy listrik terutama bagi kalangan industri, bisnis, pemerintah dan masyarakat umum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di setiap Negara, energy listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan umat manusia, termasuk di Indonesia. Banyak manfaat yang di dapat dari energy
Lebih terperinciIII PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Umum Berdasarkan standard operasi PT. PLN (Persero), setiap pelanggan energi listrik dengan daya kontrak di atas 197 kva dilayani melalui jaringan tegangan menengah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Dasar Teori Teori Dasar Ilmu Kelistrikan: A. Muatan Listrik Muatan listrik tidak dapat dilihat oleh mata tetapi efeknya dapat dirasakan dan diamati gejalanya. Besar muatan listrik
Lebih terperinciPERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Disusun oleh: IKSAN SANTOSO NIM. 0910633053-63 KEMENTERIAN
Lebih terperinciStandby Power System (GENSET- Generating Set)
DTG1I1 Standby Power System (- Generating Set) By Dwi Andi Nurmantris 1. Rectifiers 2. Battery 3. Charge bus 4. Discharge bus 5. Primary Distribution systems 6. Secondary Distribution systems 7. Voltage
Lebih terperinciBAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
2.1 Umum BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK Kehidupan moderen salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar. Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan karena banyak dan beraneka
Lebih terperinciALAT PEMBAGI TEGANGAN GENERATOR
ALAT PEMBAGI TEGANGAN GENERATOR 1. Pendahuluan Listrik seperti kita ketahui adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaannya oleh manusia, di mana listrik dihasilkan dari proses konversi
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. panasbumi Unit 4 PT Pertamina Geothermal Energi area Kamojang yang. Berikut dibawah ini data yang telah dikumpulkan :
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data yang Diperoleh Dalam penelitian ini menggunakan data di Pembangkit listrik tenaga panasbumi Unit 4 PT Pertamina Geothermal Energi area Kamojang yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciPOWER SWITCHING PADA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DALAM MENJAGA KEANDALAN POWER SUPPLY YANG DICATU DARI PLN DAN GENSET
POWER SWITCHING PADA AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DALAM MENJAGA KEANDALAN POWER SUPPLY YANG DICATU DARI PLN DAN GENSET Wandi Perdana 1, Tohari 2, Sabari 3 D3Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jln.
Lebih terperinciBAB IV SISTEM KERJA DAN CARA PENGOPRASIAN PANEL AUTOMATIC MAINS FAILURE
BAB IV SISTEM KERJA DAN CARA PENGOPRASIAN PANEL AUTOMATIC MAINS FAILURE 4.1 Proses Sinkronisasi Genset Pada proses sinkronisasi manual, deteksi awal sinkronisasi dilakukan dengan mengmati dan mengatur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori dan kajian pustaka instalasi penerangan dan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan instalasi penerangan gedung,
Lebih terperinci