BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

Optimasi Perencanaan Hasil Produksi dengan Aplikasi Fuzzy Linear Programming (FLP)

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PRODUSEN - DISTRIBUTOR - PENGECER DENGAN MULTI - PRODUK DAN KENDALA TINGKAT LAYANAN

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN PROGRAM LINIER KABUR DALAM ANALISIS SENSITIVITAS PROGRAM LINIER

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING (FLP) UNTUK OPTIMASI HASIL PERENCANAAN PRODUKSI

Apabila dua variabel X dan Y mempunyai hubungan, maka nilai variabel X yang sudah diketahui dapat dipergunakan untuk mempekirakan / menaksir Y.

PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Dalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

MODEL OPTIMASI PERENCANAAN INVESTASI GALANGAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN PROGRAMASI TUJUAN GANDA

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

PEMAHAMAN METODE NUMERIK MENGGUNAKAN PEMPROGRMAN MATLAB (Studi Kasus : Metode Secant)

BAB V TEOREMA RANGKAIAN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab V Aliran Daya Optimal

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN DARWINIAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK FUNGSI MULTIMODAL

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB VI MODEL-MODEL DETERMINISTIK

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa


BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

KAJIAN DAN ALGORITMA PELABELAN PSEUDO EDGE-MAGIC. memiliki derajat maksimum dan tidak ada titik yang terisolasi. Jika n i adalah

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan cx, R, b R, A R... (5.1) Atau T Mnmumkan : f ( x) = c x dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan cx, R, b R, A R... (5.2) A,b dan c adalah blangan-blangan crsp, tanda pada kasus maksmas dan tanda pada kasus mnmas juga bermakna crsp, demkan juga perntah maksmumkan atau mnmumkan merupakan bentuk mperatf tegas. Jka dasumskan bahwa keputusan lnear programmng akan dbuat pada lngkungan fuzzy, maka bentuk persamaan (5.1) dan (5.2) akan mengalam sedkt perubahan, yatu : 1. Bentuk mperatf pada fungs obyektf tdak lag benar-benar maksmumkan atau mnmumkan karena adanya beberapa hal yang perlu mendapat pertmbangan dengan suatu sstem. 2. Tanda (pada batasan) dalam kasus maksmas dan tanda (pada batasan) dalam kasus mnmas tdak lag bermakna crsp secara matemats, namun sedkt mengalam pelanggaran makna. Hal n juga dsebabkan karena adanya beberapa yang perlu dpertmbangkan dalam sstem yang mengakbatkan batasan tdak dapat ddekat dengan tegas. V-1

Pada fuzzy lnear programmng, akan dcar suatu nla z yang merupakan fungs obyektf yang akan doptmaska sedemkan hngga tunduk pada batasan-batasan yang dmodelkan dengan menggunakan hmpunan fuzzy. Sehngga untuk persamaan (5.1) akan dperoleh : ctx z Ax b X 0... (5.3) Dengan tanda merupakan bentuk fuzzy dar < yang merupakan nterpretaskan pada dasarnya kurang dar atau sama dengan. Demkan pula, tanda kerupakan bentuk fuzzy dar > yang mengnterpretaskan pada dasarnya lebh dar atau sama dengan. Untuk kasus persamaan (5.2) akan dperoleh : ctx z Ax b X 0... (5.4) Kedua bentuk (5.3) dan (5.4) dapat dbawa kesuatu bentuk (5.5) yatu : Dtentukan x sedemkan hngga : Bx d X 0... (5.5) Dengan : B c = A ; dan d b z = atau ; untuk kasus maksmum c B = A ; dan z d = b ; untuk kasus mnmum Tap-tap bars/batasan (0,1,2,...,m) akan drepresentaskan dengan sebuah hmpunan fuzzy, dengan fungs keanggotan pada hmpunan ke- adalah μ [ Bx] V-2

Fungs keanggotan untuk model keputusan hmpunan fuzzy dapat dnyatakan sebaga : [ ] mn{ μ[ Bx] } μdbx =... (5.6) Tentukan saja dharapkan, kta akan mendapat solus terbak, yatu suatu solus dengan nla keanggotaan yang palng besar, dengan demkan solus sebenarnya adalah : x 0 x 0 { μ[ Bx] } max μdbx [ ] = max mn... (5.7) Dar sn terlhat bahwa μ [ Bx] = 0 jka batasan ke- benar-benar dlanggar. Sebalknya, μ [ Bx] 1 = jka batasan ke- benar-benar dpatuh (sama halnya dengan batasan bernla tegas). Nla μ [ Bx] akan nak secara monoton pada selang [0,1], yatu : 1; Jka Bx d μbx [ ] = [0,1]; Jkad < Bx < d + p... (5.8) 0; Jka Bx > d + p = 0,l,2,...,m Gambar 5.1 menunjukan fungs keanggotaan tersebut. μ[ Bx] Gambar 5.1 Fungs keanggotan. 1; Jka Bx d Bx d μ[ Bx] = 1 ; Jka d < Bx < d + p p Jka Bx > d + p 0; = 0,1,2,...,m... (5.9) V-3

Dengan p adalah tolesans nterval yang dperbolehkan untuk melakukan pelanggaran bak pada fungs objektf maupun batasan. Dengan mensubsttuskan (5.9) ke (5.7) akan dperoleh : Bx d max μdbx [ ] = max mn 1 x 0 x 0 p... (5.10) Dar gambar 5.1, dapat dlhat bahwa, semakn besar nla doman, akan memlk nla keanggotaan yang cenderung semakn kecl. Sehngga untuk mencar nla λ- cut dapat dhtung dengan λ=1-t, dengan : d + tp = ruas kanan batasan ke... (5.11) Dengan demkan akan dperoleh bentuk lnear programmng baru sebaga berku : Maksmumkan : λ Dengan batasan : λp + B x d + p = 0,1,...,m X 0... (5.12) 5.2 Pembelajaran Dengan Teknk Optmas Proses pembelajaran (tranng) fuzzy program lner yang dterapkan dalam peneltan n adalah dengan menggunakan program lnear. Fungs tujuan : Total Release = 12 t= 1 Rt Dengan Fungs kendala sebaga berkut : V t = V t-1 + I t E vt R t L V t V mn El 13 = El 0 Fungs kendala yang berlaku adalah nterval waktu t = 1,,12, yang menunjukan pengoperasan bulanan dan dengan asums bahwa laju sedmen yang masuk ke dalam waduk dabakan. V-4

Fungs tujuan : Total Release = 12 Rt Dmana t = 1,,12 t= 1 Fungs kendala dapat durakan sebaga berkut : R t = V t + I t E vt L S t+1 = 1,.,12 V t V mn El 13 = El 0 Dmana : V t = Storage (Volume tampungan) pada waktu t V t-1 = Storage (Volume tampungan) pada waktu ke t-1 (bulan sebelumnya) I t E vt R t L = Inflow ke waduk pada waktu ke-t = Net Evaporas ke waduk pada waktu ke-t = Release yang d haslkan dar waduk pada waktu ke-t = Kehlangan ar lannya (Seepage atau Perkolas) Jka t=0(λ=1), maka bentuk datas menjad : Fungs tujuan : Total Release = 12 t= 1 Fungs kendala dapat durakan sebaga berkut : R t = V t + I t E t L V t-1 V t V mn El 13 = El 0 Rt V-5

Jka t=1(λ=0), maka bentuk bentuk awal program lnear dapat dubah menjad : Fungs tujuan Total Release = 12 t= 1 Dengan Fungs kendala sebaga berkut : R t = V t + I t E t L V t-1 V t V mn + Delta Volume maks El 13 = El 0 Rt Dar kedua hasl n (t=1 dan t=0), kta dapat menentukan nla Po, Yatu hasl pengurangan dar z pada saat t = 1 dengan z pada saat t = 0. Fungs keanggotaan tap tap persamaan terlhat pada gambar μ 0[B0X] μ 1[B1X] μ 2[B2X] μ 3[B3X] Release Gambar 5.2 fungs keanggotaan V-6

Hubungan antara batasan batasan non fuzzy dengan batasan fuzzy terlhat pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Batasan Non fuzzy vs batasan fuzzy Batasan batasan Batasan batasan fuzzy non fuzzy (t=0) (t=1) Fungs obyektf - Z(t=0) Z(t=1) Batasan 1 V maks V maks 0 Batasan 2 V mn V mn V mn +Delta Volume maks Batasan 3 El 0 El 0 0 Batasan 4 0 0 0 Dengan mengambl λ = 1 - t, akhrnya dapat dbentuk model lnear programmng sebaga berkut : Maksmumkan : λ Dengan Fungs kendala sebaga berkut : Po λ Tot Release + r - z(t=1) + Po V t + Delta Volume maks V mn + Delta Volume maks El 13 = El 1 Bentuk Standar Program lnear Maksmumkan : z = λ Dengan Fungs kendala sebaga berkut : -Po λ + Tot Release - r z(t=1) - Po V t V mn + Delta Volume maks El 13 = El 1 V-7

Menyelesakan lnear programmng : Mn : r = R1 Dengan batasan : -Po λ + Tot Release - r z(t=1) - Po V t V mn + Delta Volume maks El 13 = El 1 Dperoleh varabel basc : R1. karena R1 muncul dpersamaan r, maka harus d subttuskan dengan batasan pertama. r = -[z(t=1) + Po] - Po λ + Tot Release Dengan mensubttuskan R1 ke persamaan r, maka lnear programmng yang harus dselesakan adalah : Mn : r = -[z(t=1) + Po] - Po λ + Tot Release Dengan batasan : -Po λ + Tot Release - r z(t=1) - Po V t V mn + Delta Volume maks El 13 = El 1 Keseluruhan proses pemodelan dkerjakan menggunakan program Excel. Khusus untuk proses pembelajaran dengan memnmumkan MSE (Mean Square Error) dpaka tools dar program Excel, yatu Solver yang mampu mengoptmas fungs fungs lner dengan varable bebas yang banyak dalam waktu relatf sngkat. 5.3 Pengujan (testng) Setelah proses pembelajaran (tranng) selesa, dlakukan pengujan (tranng). Pola pembelajaran yang sudah d tranng secara otomats menghtung nla MSE untuk data testng yang dambl dar data hstors 1(satu) tahun terakhr, yatu data hstors tahun 2000. V-8

Nla MSE dhtung berdasarkan bobot dan bas dar proses pembelajaran (tranng) yang telah dplh sebaga model yang optmal dan danggap mewakl. Dagram alr (flowchart) proses pemodelan fuzzy program lner dsajkan pada gambar 5.2. Gambar 5.3 Metodolog pengembangan sstem fuzzy V-9

Mula Penyapan Data Inflow Release Net Evaporas Volume Menyusun Varable Varable kedalam hmpunan hmpunan fuzzy Proses pembahasan program lner Mean Square Error (MSE) Terkecl Pengujan (Testng) Selesa Gambar 5.4 Dagram Alr (flowchard) Tahapan pemodelan Fuzzy Program Lner V-10