BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara satu variabel independen dan satu dependen, dua atau lebih variabel independen dengan satu atau lebih variabel dependen, dan korelasi yang salah satu atau lebih variabelnya dikendalikan atau dibuat tetap. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga yang berjumlah 224 siswa. 3.2.2. Sampel Menurut Sugiyono (2011), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dengan taraf kesalahan 5% 24
sampel dalam penelitian ini berjumlah 135 siswa. Penentuan jumlah sampel berdasarkan tabel dalam buku Sugiyono (2011). 3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono (2011), simple random sampling yaitu teknik yang pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang terdapat di dalam populasi tersebut. 3.3 Variable Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : X Y X : Keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di bidang non akademik Y : Kebutuhan berprestasi 3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Keaktifan Dalam Ekstrakurikuler Keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah frekuensi keseringan dalam kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, 25
potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Indikator yang digunakan untuk mengetahui skala keaktifan dalam ekstrakurikuler dalam penelitian ini adalah keaktifan indera (pendengaran, penglihatan dan peraba), akal, ingatan, serta emosi, dan juga keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. 3.4.2 Kebutuhan Berprestasi Kebutuhan berprestasi mendorongan seseorang untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, dan bergulat untuk sukses. Indikator yang digunakan untuk mengetahui skala kebutuhan berprestasi dalam penelitian ini mengacu pada aspekaspek, yaitu bertanggungjawab terhadap hasil belajarnya, membutuhkan umpan balik, inovasi, memilih tugas dengan kesulitan sedang, memberikan resiko dari hasil tindakannya, memiliki daya tahan yang lebih tinggi dalam mengerjakan tugas, tidak pernah menyerah dalam berusaha, ingin mengalahkan teman-temannya, ingin mencapai sesuatu dengan sebaik-baiknya, memiliki kepercayaan tinggi yang tinggi. 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1. Kebutuhan Berprestasi Untuk mengukur kebutuhan berprestasi peneliti menggunakan skala Likert berdasarkan teori Mc Celland yang terdiri atas dua kelompok item, yaitu item-item yang berbentuk pernyataan positif atau favorable dan item yang berbentuk pernyataan negatif atau unfavorable. Menurut Sugiyono (2011), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini berbentuk tertutup, tiap butir disediakan empat kemungkinan jawaban yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Subyek diminta untuk memilih salah satu dari empat kemungkian jawaban. Penilaian untuk item favorable diberi bobot 4, 3, 2, 1. Skor 4 apabila subyek menjawab sangat setuju, skor 3 untuk jawaban setuju, skor 2 untuk jawaban tidak setuju, dan skor 1 untuk jawaban tidak sangat setuju. Sebaliknya untuk item unfavorable diberi bobot 1, 2, 3, 4. Diberi skor 1 apabila subjek menjawab sangat setuju, skor 2 untuk menjawab setuju, skor 3 untuk menjawab tidak setuju, dan skor 4 untuk menjawab sangat tidak setuju. Dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi instrumen penelitian kebutuhan berprestasi dari Pricilia Christie (2005) berdasarkan teori Mc Celland. Kisi-kisi skala pengukuran kebuhan berprestasi sebagai berikut : 27
Tabel 3.3 Kisi-kisi Skala Pengukuran Kebutuhan Berprestasi Aspek Item Favorable Unfavorable Bertanggung jawab 1, 19 10, 28 4 terhadap hasil kerjanya Membutuhkan balik umpan 11, 20, 29 2, 37 5 Inovasi 3, 30 12, 21 4 Memilih tugas dengan 4, 31, 38 13, 22 5 taraf kesulitan sedang Memberikan resiko dari 5, 14, 23 32 4 tindakannya Memiliki daya tahan 15, 33 6, 24 4 yang lebih tinggi dalam mengerjakan tugas Tidak pernah menyerah 7, 34, 39 16, 25 5 dalam berusaha Ingin mengalahkan 17, 26, 40 8, 35 5 teman-temannya Ingin mencapai sesuatu 18, 27 9, 36 4 dengan sebaik-baiknya 23 item 17 item 40 item 28
3.6.2. Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik Untuk mengukur keaktifan dalam ektrakurikuler, peneliti menggunakan skala Likert yang terdiri dari 12 item pernyataam yang dibuat peneliti sendiri berdasarkan teori Sagala (2006) dengan indikator yang terdiri dari item favorable dan unfavorable yang tiap butir disediakan empat kemungkinan jawaban yang Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Selanjutnya dikemukakan kisi-kisi skala pengukuran keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler non akademik sebagai berikut : Tabel 3.4 Kisi-kisi Skala Pengukuran Kegiatan Ekstrakurikuler Di bidang Non Akademik Aspek Item Favorable Unfavorable Keaktifan (pendengaran, indera 1, 2, 3, 4 5 5 penglihatan, peraba) Keaktifan akal 6 7 2 Keaktifan ingatan 8, 9 10 3 Keaktifan emosi 11 12 2 8 item 4 item 12 item Data dari skala pengukuran dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang akan dianalisis secara korelasi. Inventori dalam penelitian ini bersifat tertutup agar terdapat kesamaan jawaban masing-masing 29
responden sehingga proses pengolahan datanya lebih mudah. Bentuk pertanyaan dalam skala pengukuran keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler non akademik dan kebutuhan berprestasi adalah pilihan ganda. Dalam skala keaktifan kegiatan ekstrakurikuler non akademik dan kebutuhan berprestasi alternatif jawaban yang disediakan untuk tiap pernyataan memiliki empat kategori dengan skor masing-masing sebagai berikut: Tabel 3.5 Skor Untuk Item Skala Ekstrakurikuler dan Kebutuhan Berprestasi Pilihan Jawaban Pemberian Skor Favourable Unfavourable SS = Baik Sekali (4) (1) S = Baik (3) (2) TS = Tidak baik (2) (3) STS = Sangat tidak Baik (1) (4) 3.6 Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Validitas Menurut Sugiyono (2011), hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Masih menurut Sugiyono (2011), apabila koefisien korelasi di atas 0,3 maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid. Dan apabila koefisien korelasi dibawah 0,3 maka instrumen 30
tersebut dapat dikatakan tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Hasil validitas untuk keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler di bidang non akademik menujukkan bahwa terdapat 12 dari 13 item dinyatakan valid dan hasil validitas untuk kebutuhan berprestasi menujukkan bahwa terdapat 36 dari 40 item dinyatakan valid. 3.5.2 Reliabilitas Menurut Sugiyono (2011), hasil penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Apabila koefisien alpha diatas 0,7 maka dapat dikatakan bahwa intrumen tersebut reliabel, dan apabila koefisien alpha dibawah 0,7 maka dapat dikatakan intrumen tersebut tidak reliabel. Berikut adalah standart reliabilitas yang digunakan : r i < 0,7 : tidak reliabel 0,7 < 0,799 : cukup 0,8 < 0,899 : baik r i > 0,9 : sangat baik Keterangan r i : reliabilitas instrumen Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan teknik Korelasi Pearson Product Moment, yang perhitungannya menggunakan program komputer SPSS for windows versi 16.00. Hasil uji coba instrumen keaktifan dalam ekstrakurikuler non akademik didapatkan hasil sebagai berikut : 31
Tabel 3.1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.798 12 Dan untuk hasil uji coba instrumen kebutuhan berprestasi didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.869 40 3.7 Teknik Analisis Data Teknis analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2011). Variabel dalam penelitian ini berskala interval dan datanya normal, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi pearson product moment, yakni statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2011). 32