KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

dokumen-dokumen yang mirip
KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 2

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Kebijakan Safeguard Sosial dan Lingkungan di dalam PNPM MP

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II

INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM

PROFILE DATA SIM P2KP NAD KMW II K E L U R A H A N

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P2KP

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

Modul 7 Membangun KSM Harapan

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

BAB V PROFIL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

Membangun BKM. Membangun BKM. Siklus Kegiatan PNPM Mandiri-P2KP. Membangun BKM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERKOTAAN MANDIRI

Mengenali Kampung Sendiri Melalui Pemetaan Swadaya

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

Modul 1 Review PS Bidang Kegiatan Sosial dalam kerangka Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood)

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN

Supervisi kegiatan Konstruksi

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Review Pelaksanaan Siklus

PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :.

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

Modul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

Oleh : Kasubdit Wilayah II Direktorat Penataan Bangunan dan LIngkungan. Disampaikan dalam Workshop Persiapan Penanganan Kumuh PNPM Mandiri Perkotaan

Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Laporan Status Penerapan Upaya Perlindungan Lingkungan

Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS)

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh :

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010

Tahapan Pemetaan Swadaya

BAB III METODOLOGI KAJIAN

KUMPULAN BAHAN SERAHAN

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

Modul 1 Topik : Belajar Bersama 1 Kegiatan 1 Perkenalan 2 Kegiatan 2 Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP dan Kontrak Belajar 2

Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP

Panduan Teknis Pra-Musrenbang Kelurahan Percontohan

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

REPUBIK INDONESIA PE T UN J U K TE K N I S SAFEGUARD SOSIAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN

Modul 1 Topik: Review Kegiatan Sosial (Penguatan UPS)

Pemberdayaan Masyarakat

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

Lampiran Tanggapan Temuan BPKP

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN RWT (REMBUG WARGA TAHUNAN)

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

Transkripsi:

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KHUSUS UNIT PENGELOLA LINGKUNGAN (UPL) LOKASI SIKLUS TAHUN KE 4

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar 1. Peserta Saling mengenal, saling memahami dan menghargai perbedaan 2. Peserta mampu menciptakan keakraban 3. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 4. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan 1: Perkenalan Kegiatan 2: orientasi Belajar 1 JPL (45 Menit) Bahan Bacaan: Kurikulum Pelatihan UPL Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 1

Perkenalan Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulai pelatihan ini dengan perkenalan peserta. Sebelum kegiatan ini dimulai, pemandu kelas harus sudah memilih cara perkenalan yang akan digunakan. Cara perkenalan yang dipilih sebaiknya menjadi proses awal membangun dinamika kelas. Jika menggunakan permainan sebagai cara untuk melakukan perkenalan, siapkan peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut. Seluruh peserta (pemandu kelas, wakil pemandu, panitia, dll) di dalam kelas ikut serta dalam permainan perkenalan ini. Contoh jenis-jenis perkenalan dapat dilihat pada Bahan Bacaan : Metoda Permainan. Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 1) Mintalah setiap peserta untuk menuliskan dalam kartu mepataplan harapan yang ingin dicapai melalui pelatihan ini. 2) Kelompokan harapan harapan tersebut dalam kelompok besar, misalnya kelompok menambah pemahaman, menambah pengalaman, menambah jaringan persaudaraan, dan lainnya 3) Jelaskan Garis Besar Program Pembelajaran dan gunakan Bahan Bacaan GBPP Pelatihan UPL. 4) Buka kesempatan tanya jawab untuk kegiatan ini 5) Jelaskan kepada peserta bahwa kita punya harapan bersama yang dirumuskan pada awal kegiatan. Diperlukan kesepakatan bersama untuk mencapai harapan tersebut selama pelatihan ini. Kesepakatan bersama tersebut merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan dan merupakan aturan main bersama termasuk tata tertib agar dapat tercapai harapan bersama, yang harus ditaati oleh seluruh peserta dan penyelenggara dalam melaksanakan pelatihan. 6) Diskusikan dengan peserta hal-hal apa saja yang harus disepakati untuk diatur bersama untuk menjaga proses pelatihan tersebut. 7) Tuliskan semua hal yang disepakati dan tata tertib yang telah disepakati tersebut pada kertas plano dan tempelkan di dinding di tempat semua peserta dapat melihat. Bangun kesepakatan 2 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

bahwa aturan main dan tata tertib tersebut bersifat mengikat semua pihak di kelas tersebut selama pelatihan. 8) Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih. 9) Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 3

Modul 2 Topik: Review Tupoksi dan Kinerja UPL dan KSM Peserta mampu mereview Tupoksi dan kinerja UPL, KSM Peserta mampu mengidentifikasi kekurang dan kelebihan selama menjalankan tupoksinya Peserta mampu merumuskan strategy perbaikan kinerja Kegiatan 1: Analisa Keberhasilan capaian lapang Kegiatan 2: Diskusi Tupoksi dan Penguatan KSM 2 JPL (90 Menit) Bahan Bacaan: Tupoksi dan kinerja UPL, KSM Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya 4 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Analisa Keberhasilan Capaian Lapang 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview tupoksi dan kinerja UPL, dengan tujuan belajar sebagai berikut : Peserta mampu mereview Tupoksi dan kinerja UPL, KSM Peserta mampu mengidentifikasi kekurang dan kelebihan selama menjalankan tupoksinya Peserta mampu merumuskan strategy perbaikan kinerja 2) Apabila seluruh peserta telah mempersiapkan best practice kegiatan infrastruktur Kemudian mintalah peserta untuk menuliskan di kartu metaplan, apa yang telah membanggakan atau keberhasilan apa yang telah dicapai di desa/kelurahan masing masing? Tulislah dalam kartu metaplan, dan mintalah peserta menjelaskan satu persatu 3) Kemudian tanyakan kepada peserta apa yang masih belum berhasil? Minta pula peserta menuiskan dalam kartu metaplan, mintalah beberapa peserta untuk menjelaskannya. 4) Pemandu menyampaikan hasil evaluasi/kajian/temuan-temuan & misi supervisi terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di bidang infrastruktur. Hal yang menjadi isu utama dalam pelaksanaan kegiatan infrastruktur adalah bahwa kegiatan infrastruktur tidak berorientasi kepada warga miskin. Ingatkan kembali bahwa PNPM MP adalah untuk menanggulangi kemiskinan, sehingga apapun kegiatannya sasarannya harus untuk warga miskin, ingatkan pula target capian KPI 5) Mintalah setiap kelompok untuk mempersiapkan di dalam diskusi kelompok beberapa hal sebagai berikut : Apa faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan tersebut? Apa saja faktor yang mendukung terhadap keberhasilan dan apa faktor penghambatnya? Bagaimana peran UPL terhadap keberhasilan tersebut? Bagaimana peran UPL terhadap kegagalan tersebut? 6) Berilah waktu beberapa saat kepada peserta untuk membahas hal tersebut diatas dalam diskusi kelompok. 7) Berilah penjelasan kepada peserta, bahwa setiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya berdasarkan kreatifitas dan inovasi mereka, bagaimana caranya agar tidak monoton, suasana kelas bisa rileks dan terbangun. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 5

8) Berikan pada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya dan ditanggapi kelompok lainya, pemandu mencatat point penting untuk memperkuat motivasi peserta bahwa kita sudah bergerak ke arah yang benar dan lebih baik. Diskusi Tupoksi dan Penguatan KSM 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu Diskusi refleksi Tupoksi 2) Lakukan dialog dengan peserta, apa saja tugas pokok sebagai UPL dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan. 3) Catatlah pendapat peserta dalam kertas plano. 4) Berilah penjelasan mengenai tugas pokok UPL. 5) Tanyakan kepada peserta, apakah tupoksi itu telah kita lakukan dengan baik? Mengapa terjadi? 6) Tulislah point penting dari jawaban peserta di dalam kertas plano 7) Ajaklah peserta untuk membaca suplemen teknis Infrastruktur, bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, mintalah setiap kelompok mendiskusikan : Pengertian KSM kegiatan lingkungan Apa saja kriteria KSM sehingga terpilih menjadi Pelaksana kegiatan baik dari sisi organisasi, manajemen dan teknis kegiatan. 8) Mintalah wakil dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya 9) Berilah penguatan mengenai KSM Kegiatan lingkungan 10) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 11) Simpulkan bersama hasilnya. 6 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Acuan Media Peta Pelaku BKM/LKM Persetujuan Pengendalian UPL Pengendalian Pendampingan PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Masyarakat KSM/Panitia/Pokja Pelaksana Kegiatan Masyarakat Masyarakat Pemanfaat terutama warga miskin Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 7

Modul 3 Topik: Pelaksanaan Infrastruktur Peserta mampu mereview pelaksanaan kegiatan Infrastruktur (persiapan & Pelaksanaan kegiatan), Kualitas, efisiensi dan ketepatan sasaran. Peserta mampu mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pelaksanaan kegiatan infrastruktur Peserta memahami pelaksanaan infrastruktur yang baik Kegiatan 1: Pengamatan lapang Kegiatan 2: Diskusi Refleksi Perencanaan Infrastruktur Kegiatan 3: Diskusi refleksi pelaksanaan infrastruktur 6 JPL (270 Menit) Bahan Bacaan: Suplemen Teknis Infrastruktur, Perencanaan Kegiatan Infrastruktur Pelaksanaan kegiatan infrastruktur, Menyiapkan langkah kerja UPL Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar, Papan Tulis dengan perlengkapannya 8 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Pengamatan Lapang 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview pelaksanaan lapang, dengan tujuan sebagai berikut : Peserta mampu mereview pelaksanaan kegiatan Infrastruktur (persiapan & Pelaksanaan kegiatan), Kualitas, efisiensi dan ketepatan sasaran. Peserta mampu mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pelaksanaan kegiatan infrastruktur Peserta memahami pelaksanaan infrastruktur yang baik Peserta mampu merumuskan strategy perbaikan pelaksanaan kegiatan infrastruktur 2) Jelaskan bahwa kita akan memasuki kegiatan 1, yaitu melakukan pengamatan lapang 3) Jelaskan kepada peserta, bahwa kita akan melihat kegiatan infrastruktur yang sedang atau sudah dilaksanakan dalam rangka kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. Lokasinya diwilayah yang telah ditentukan sebelumnya. 4) Tanyakan kepada peserta, pada saat ke lapangan, apa saja harus diamati di lapangan? 5) Tulislah pendapapat peserta dalam kertas plano 6) Sepakati point point yang akan digunakan selama pengamatan Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 9

Diskusi Refleksi Perencanaan Infrastruktur 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu Diskusi refleksi perencanaan Infrastruktur 2) Mintalah beberapa peserta menyampaikan pengalamannnya pada saat pengamatan lapang. 3) Catat point-point penting di kerta plano 4) Jelaskan kepada peserta temuan-temuan dari hasil supervisi dan uji petik mengenai perencanaan infrastruktur Beberapa hasil temuan dilapangan : Nama Usulan tidak jelas/tidak lengkap Tidak ada surat pernyataan hibah (lokasi usulan ada kepemilikannya) Berita acara kesepakatan swadaya tidak lengkap terisi Penilaian terhadap daftar kegiatan terlarang (negatif list) Daftar uji identifikasi dampak lingkungan Tidak ada data hasil survey bahan material Tidak ada rekapitulasi dari RAB Gambar rencana/desain tidak bertanda tangan Tidak ada foto dokumentasi kondisi existing (sebelum konstruksi) Tanda tangan tidak lengkap Rencana Jadwal pelaksanaan, Daftar rencana pengadaan (form 6, 7) tidak ada/tidak terisi/tidak ada tanda tangan Proposal tidak sesuai dengan PJM Pronangkis 5) Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, ajaklah mereka untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan perencanaan infrastruktur, mengenai beberapa hal : Apa yang sudah baik pada kegiatan perencanaan? Apa yang masih harus di perbaiki? Hambatan-hambatan yang terjadi? Bagaimana strategi perbaikannya? 6) Mintalah setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, dorong agar terjadi dialog untuk menyempurnakan hasil diskusi setiap kelompok 7) Berilah penguatan mengenai kegiatan perencanaan infrastruktur terhadap hal yang belum dipahami peserta, mintalah peserta membaca bahan bacaan mengenai perencanaan infrastruktur, jelaskan point point penting dalam perencanaan infrastruktur 8) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya 9) Simpulkan bersama hasilnya. 10 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Diskusi Refleksi Pelaksanaan Infrastruktur 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 3 yaitu Diskusi refleksi Pelaksanaan Infrastruktur 2) Jelaskan kepada peserta temuan-temuan dari hasil supervisi dan uji petik mengenai pelaksanaan infrastruktur Beberapa hasil temuan dilapangan : MCK tanpa Septicktank dan Resapan, Pintunya kecil atau tidak ada, Air tidak tersedia; tidak ada akses jalan. Drainase yang tidak terintegrasi dengan pembuangan akhir, Air tidak mengalir pada drainase yang dibuat; bibir drainase 30 cm diatas elevasi tanah dasar; Jalan Rabat Beton tanpa drainase, sehingga air hujan dari atap warga mengalir saja diatas badan jalan; Jalan rabat beton hanya diplaster saja; tidak ada dilatasi tiap beberapa meter Air Bersih Perpipaan tidak mengalir sampai ke HU; Jembatan tidak ada sandarannya; Jembatan/plat duicker dibangun ditengah kebun, padahal jalan yang ada masih dilalui oleh pejalan kaki saja; Proposal tidak menjadi acuan pelaksanaan kegiatan di lapangan; Realisasi Swadaya masyarakat tidak diketahui nilainya, sehingga tidak dapat terinput di data SIM. Tidak Ada LPJ Panitia; LPJ terlambat dibuat; Jumlah penerima manfaat tidak jelas; tidak tercatat,terutama KK miskin. Kegiatan infrastruktur tidak berorientasi terhadap penanggulangan kemiskinan 3) Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, ajaklah mereka untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan infrastruktur, untuk lebih memudahkan gunakanlah tabel berikut ini: No Kegiatan Apa yang Masih Belum Baik Faktor Pengha mbat Bagaimana Metode Pengendali an? Strategi Perbaikan Tahapan Persiapan Perencanaan Teknis 1 Pembentukan Organisasi O&P 2 MP2K Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 11

Kegiatan Tahap Pelaksanaan Perencanaan Teknis 1 MP2K 2 Rembug Pengadaan 3 Mobilisasi Tenaga Kerja, Bahan, Alat 4 Praktek Kerja Lapangan (On the Job Trainning/OJT) 5 Pelaksanaan Konstruksi 6 Supervisi/Pengendalian Pelaksanaan; 7 Pengamanan Dampak Lingkungan/Sosial; 8 Pembuatan Administrasi/Pelaporan; 9 Pembuatan Photo 50%, 100% 10 Sertifikasi Pekerjaan dan BAP2 11 SP3 12 LPJ Panitia 13 Serah terima prasarana kepada Pengelola O&P 4) Mintalah setiap wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Dorong terjadinya dialog untuk memperkaya hasil kelompok. 5) Berilah penguatan mengenai pelaksanaan dan monitoring evaluasi pelaksanaan infrastruktur. Mintalah peserta untuk membaca pelaksanaan infrastruktur, jelaskan point-point penting dalam pelaksanaan infrastruktur. 6) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya 7) Simpulkan bersama hasilnya. 12 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Modul 4 Topik : Pengendalian Kegiatan Lingkungan PNPM Peserta mampu : mereview sistem pengendalian pelaksanakan kegiatan infrastruktur mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pengendalian kegiatan infrastruktur Memahami upaya-upaya pengendalian kegiatan infrastruktur (kualitas, administrasi, waktu, biaya,dll). Kegiatan 1 : Pebelajaran Mandiri tentang Pengendalian Kegiatan 2 : pemeriksaan/supervisi Kegiatan Lingkungan 4 JPL (180 menit) Bahan Bacaan : Pengendalian Kegiatan Lingkungan PNPM-Mandiri Perkotaan Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 13

Pembelajaran Mandiri Tentang Pengendalian 1) Sampaikan tujuan session ini, pastikan hal ini dipahami oleh peserta, jelaskan tujuan dari materi ini yaitu : mereview sistem pengendalian pelaksanakan kegiatan infrastruktur mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pengendalian kegiatan infrastruktur Memahami upaya-upaya pengendalian kegiatan infrastruktur (kualitas, administrasi, waktu, biaya,dll). 2) Sampaikan bahwa kali ini peserta akan diajak untuk mempelajari secara mandiri materi ini dan kemudian menyajikannya kepada peserta lainnya, hasil belajar yang dilakukan untuk pembahasan bersama. 3) Bagilah peserta dalam 4 kelompok untuk membahas bahan bacaan mengenai pengendalian kegiatan lingkungan PNPM Mandiri Perkotaan, mintalah kelompok untuk mendiskusikan, dengan menggunakan metode diskusi warungan (diskusi kelompok berputar) Kelompok 1 : Apa dan mengapa pengendalian perlu dilakukan dalam kegiatan lingkungan? Apa yang terjadi bila pengendalian tidak dilakukan? Kelompok 2 : Hal-hal apa saja yang perlu dikendalikan? Mengapa demikian? Kelompok 3 : Apa saja yang harus dilakukan bila prasarana yang di bangun tidak sesuai dengan rencana/design? Kelompok 4 : Apa saja yang harus dilakukan UPL dalam pengendalian? 4) Jelaskan bahwa jawaban-jawaban atas diskusi itu hanya dapat dirumuskan bila setiap peserta membaca secara seksama isi bacaan. 5) Guna memastikan terjadi proses belajar mandiri, sampaikan bahwa nanti yang akan mempresentasikan hasil rumusan kelompok akan ditunjuk secara acak, sehingga semua peserta mendapat peluang yang sama untuk presentasi. 14 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

6) Kemudian mintalah beberapa orang untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.dorong terjadinya dialog diantara peserta untuk saling memperkaya pemahaman 7) Diskusikan hal-hal yang penting dan perlu penegasan. 8) Berilah penguatan mengenai pengendalian kegiatan infrastruktur Pengertian : Penggunaan Istilah Pengendalian sering diartikan sama dengan pengawasan/supervisi tetapi juga sering diartikan berbeda. Dalam istilah yang berbeda, pengawasan berhenti sampai pada proses adanya temuan/penyimpangan pelaksanaan dari rencana/standarnya, termasuk rekomendasi/tindaklanjutnya sedangkan pengendalian sampai pada dilakukannya tindakan perbaikan atas penyimpangan tersebut. Pengawas hanya sampai pada memberikan saran tindaklanjut/perbaikan atas temuan sedangkan tindaklanjutnya dilakukan oleh pengendali. Jadi Pengendalian lebih luas dari sekedar pengawasan/supervisi. Sasaran/Keluaran Pengendalian : Kegiatan/Pekerjaan terlaksana secara benar, lancar (terkoordinasi) dan terarah menuju perwujudan bangunan yang direncanakan; Meningkatnya kemampuan dari personil organisasi pelaksana pekerjaan untuk melaksanakan tugas/kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya secara benar dan teliti; Dilakukan tindakan perbaikan atau penyelesaiaan atas temuan penyimpangan/ kesalahan/kekurangan dari setiap pekerjaan sehingga dapat kembali sesuai dengan standar yang telah dipersyaratkan/direncanakan sebelumnya Pelaku Pengendalian Kegiatan Lingkungan : Askot Infra / Fasilitator kelurahan Masyarakat Relawan bersama UPL dan BKM Langkah-Langkah Pengendalian : 1. Buatlah/Rencanakan : (1). Ditentukan/dipilih mana yang ingin dikendalikan ; (2). Tetapkan suatu satuan ukuran; (3). Tetapkan suatu Patokan/Standar dari satuan ukuran; (4). Buat instrumen pengukuran Patokan dilapangan, sesuai satuan ukuran pekerjaan yang telah ditetapkan; Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 15

Langkah-Langkah Pengendalian : 2. Lakukan/Laksanakan : 5) Lakukan Supervisi/Pengawasan (Membimbing, Mengarahkan) agar kemampuan mereka (personil pelaksana pekerjaan) terus meningkat dalam melaksanakan tugas dengan benar dan teliti. 6) Lakukan Inspeksi atau pengecekan/pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas/kegiatan yang dilaksanakan. 7) Lakukan Pengukuran dan pelaporan hasil pemeriksaan berdasarkan instrumen yang telah Anda persiapkan, Lalu Evaluasi Hasil Pelaksanaan (Bandingkan hasil pengukuran dengan standar/patokannya dan lakukan penilaian untuk mengetahui apakah ada penyimpangan). Pengukuran/penilaian pelaksanaan sesuai standar pengukuran kegiatan tersebut. 8) Tentukan dan Lakukan tindakan koreksi/penyelesaian masalah yang terjadi (penyimpangan negatif) bila ada atau Berikan pujian yang sesuai atas keberhasilan (penyimpangan positif); Pemeriksaan/Supervisi Kegiatan lingkungan. 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita memasuki kegiatan 2, 2) Mintalah peserta melihat & mempelajari secara seksama Check List Pemeriksaan Pekerjaan No I BENTUK PENILAIAN KONDISI FISIK 1 Apakah volume dan dimensi pekerjaan sesuai dengan rencana? 2 Apakah jenis pekerjaan sesuai dengan rencana? 3 Apakah kondisi lokasi sesuai dengan rencana? 4 Apakah fungsi sarana terpenuhi? 5 Apa sudah memperhatikan dampak lingkungan? KRITERIA YA TIDAK II MUTU & KUALIATAS PEKERJAAN 1 Apakah bahan yang digunakan berkualitas baik? 2 Apakah volume pengunaan bahan sesuai rencana? 3 Alat yang digunakan memenuhi kebutuhan kerja? 4 Apakah tenaga kerja yang digunakan memiliki keterampilan? 5 Kelengkapan bangunan memenuhi keamanan/kenyamanan? 6 Apakah tahapan kerja sudah dilakukan dengan baik? 7 Khusus untuk air bersih, adakah pengujian lab? III WAKTU 1 Apakah waktu pelaksanaan sesuai rencana? 16 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

IV BIAYA 1 Apakah penggunaan dana sesuai RAB? 2 Apakah ada penyalahgunaan dana? 3 Apakah tiap transaksi disertai bukti? 4 Apakah tiap transaksi telah dibukukan dengan baik? 5 Apakah nilai swadaya yang disepakati telah terealisasi? V ADMINISTRASI PELAKSANAAN 1 Apakah dibuat laporan penggunaan dana? 2 Apakah dibuat laporan kemajuan pekerjaan? 3 Apakah seluruh dokumen diarsipkan dengan baik? 3) Berilah penjelasan pengendalian pada setiap tahap kegiatan dan tujuan yang dicapai dan lanjutkan dengan pembahasan satu persatu poin dalam cheklist pemeriksaaan kegiatan Lingkungan 4) Beri kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal yang belum jelas dan ajak peserta lain untuk berpartisipasi dalam pembahasan pertanyaan pertanyaan yang di sampaikan. 5) Berikan kesimpulan dan pencerahan kepada peserta. Cakupan Kualitas Kegiatan Infrastruktur P2KP : Persyaratan Mutu Infrastruktur P2KP tidak hanya dilihat pada sekedar kualitas fisik konstruksi tetapi haruslah meliputi : 1. Infrastruktur sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin, 2. Infrastruktur dapat dioperasikan/berfungsi, 3. Tersedia akses yang mudah/aman untuk digunakan oleh warga pemanfaat, 4. Infrastruktur Menjamin keselamatan (Keamanan, Kekuatan) dan Kesehatan warga pemanfaat, 5. Infrastruktur Menjamin Tidak menimbulkan dampak negatif atas Sosial dan Lingkungan. Mutu pekerjaan Konstruksi meliputi : lingkup aktivitas setiap pekerjaan (termasuk Jadwal pelaksanaan setiap aktivitas dan pengamanan keselamatan kerja), kuantitas/volume pekerjaan yang harus diselesaikan, Metode Kerja, Persyaratan Bahan/alat, Komposisi Campuran, Dimensi/Ukuran Pekerjaan, dan lain-lain yang tercantum dalam spesifiksi teknis/gambar rencana. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 17

Modul 5 Topik: Operasional dan Pemeliharaan Peserta mampu mereview pelaksanaan O & P Peserta mampu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan O & P Peserta mampu merumuskan langkah-langkah perbaikan pengelolaan O & P (agenda kerja, sumber dana, pembagian tugas)peserta mampu mengenali dan merumuskan bersama aturan pengelolaan O & P Kegiatan 1: Review Palaksanaan O & P Kegiatan 2: Penguatan Pemahaman dan Teknis Pengelolaan O & P 3 JPL (125 Menit) Bahan Bacaan: Pentingnya kegiatan O & P Pengertian O & P Pembentukan Organisasi pengelolaan O & P Rencana Kegiatan O & P Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya 18 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Review Pelaksanaan O & P 2) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview pelaksanaan O & P, dengan tujuan belajar sebagai berikut : Peserta mampu mereview pelaksanaan O & P Peserta mampu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan O & P Peserta mampu merumuskan langkah-langkah perbaikan pengelolaan O & P (agenda kerja, sumber dana, pembagian tugas)peserta mampu mengenali dan merumuskan bersama aturan pengelolaan O & P 9) Jelaskan kepada peserta, bahwa kita akan mereview pelaksanaan O & P pada kegiatan sebelumnya. Apabila ada wilayah yang O & P nya sudah berjalan, maka mintalah kelompok O&P untuk menjadi narasumber pelaksanaan O & P, mintalah narasumber untuk menceritakan beberapa hal sebagai berikut : Bagaimana pelaksanaan O & P? Apa jenis kegiatannya? Sumber biaya O & P nya darimana? Hambatan-hambatan yang terjadi? 10) Kemudian bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, untuk membahas beberapa hal diantaranya : Bagaimana pelaksanaan O & P di wilayah masing-masing? Kalau belum berjalan, mengapa? Apa saja hambatan yang terjadi? Apa yang harus diperbaiki? Bagaimana strategi perbaikannya? 11) Mintalah seluruh wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya 12) Simpulkan bersama hasilnya. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 19

Penguatan Pemahaman dan Teknis Pengelolaan O & P 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu penguatan pemanahan O & P 2) Lakukan dialog dengan peserta, untuk mengingat kembali beberapa hal, yaitu : Mengapa O & P penting? Apa yang di maksud O & P? Bagaimana sebaiknya O & P dibentuk di masyarakat? 3) Catatlah pendapat peserta dalam kertas plano. O & P peranannya sangat penting sekali untuk menjaga agar prasarana tetap dapat berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan O&P: Memelihara prasarana secara berkelanjutan Adanya jaminan terhadap kualitas prasarana Adanya keuntungan yang berkelnjutan dari hasil pemanfaatan prasarana Masyarakat mempunyai kemandirian dan kemampuan dalam hal memelihara dan mengembangkan prasarana yang ada di daerahnya Manajemen Pemanfaat dan Pemelihara terhadap prasarana bisa dilakukan dengan benar sesuai kebutuhan melalui wadah Organisasi O & P yang berfungsi dengan baik. 4) Ajaklah peserta untuk membaca bahan bacaan mengenai O & P, bagilah peserta menjadi kelompok untu membahas : Kelompok 1 : pengertian O & P Kelompok 2 : Pembentukan Organisasi pengelola O & P Kelompok 3 : Rencana Kegiatan O & P Kelompok 4 : Pembiayaan O & P 5) Mintalah masing masing kelompok untuk menjelaskan yang di bahasnya. 6) Berilah penguatan mengenai substansi O & P dan teknis pengelolaannya, Seperti O & P Jalan, O & P MCK, dll 7) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 8) Simpulkan bersama hasilnya 20 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Modul 6 Topik : Pelayanan Dasar Bidang Infrastruktur Peserta memahami pentingnya Meningkatkan pelayanan dasar dalam kegiatan infrastruktur Peserta mengidentifikasi kegiatan infrastruktur dalam PJM Pronangkis yang terkait langsung dengan pelayanan dasar bagi warga miskin Kegiatan 1: Pentingnya meningkatkan Pelayanan dasar Bidang Infrastruktur Kegiatan 2: Identifikasi Peningkatan Pelayanan dasar Infrastruktur 2 Jpl (90 ) Bahan bacaan : MDGs di Indonesia Prasarana Dasar Infrastruktur Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 21

Pentingnya Meningkatkan Pelayanan Dasar kegiatan Infrastruktur 3) Buka pertemuan dengan salam dan jelaskan tujuan dari modul ini, yaitu: Peserta memahami pentingnya pelayanan dasar dalam kegiatan infrastruktur Peserta mengidentifikasi kegiatan infrastruktur dalam PJM Pronangkis yang terkait langsung dengan pelayanan dasar bagi warga miskin 4) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki ke Pentingnya Pelayanan dasar kegiatan Infrastruktur 5) Tanyakan kepada peserta, apakah yang dimaksud dengan pelayanan dasar kegiatan infrastruktur? 6) Tanyakan kembali, apa saja dalam kegiatan infrastruktur yang termasuk kedalam pelayanan dasar? 7) Simpulkan bersama hasilnya, berilah penguatan 8) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 9) Berilah pencerahan. Pelayanan dasar adalah hak masyarakat yang dibutuhkan oleh semua orang dan wajib ada, apabila tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan dampak negatif terhadap kehidupannya Beberapa jenis infrastruktur yang termasuk ke pelayanan dasar adalah : a. air bersih b. air minum c. sanitasi d. perumahan e. jalan yang dapat membuka akses warga miskin dan meningkatkan kesejahteraan 22 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Identifikasi Peningkatan Pelayanan Dasar Infrastruktur 1) Jelaskan kepada peserta bahwa dalam kegiatan kedua ini kita akan mengidentifikasi peningkatan pelayanan dasar infrastruktur 2) Ajaklah peserta untuk membuka PJM Pronangkis masing-masing Desa/Kelurahan 3) Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi kegiatan yang ada di PJM Pronangkis yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan dasar infrastruktur. Untuk lebih memudahkan gunakanlah tabel berikut ini : No Kegiatan Infrastruktur Volume Lokasi Besar biaya Penerima Manfaat KK KK Miskin 4) Apabila tidak ada yang berhubungan langsung dengan peningkatan pelayanan dasar infrastruktur khususnya bagi warga miskin, tanyakan kepada peserta, apakah memang di wilayahnya pelayanan dasar tersebut telah terpenuhi?, apabila masih ada permasalahan mintalah peserta untuk merumuskan strategi perbaikan ke depan agar peningkatan pelayanan dasar bagi warga miskin di bidang infrastruktur ini bisa menjadi prioritas. 5) Mintalah setiap peserta menyampaikan hasil identifikasinya. 6) Dorong terjadinya dialog untuk menyempurnakan hasil diskusinya 7) Simpulkan bersama, berilah penguatan Berdasarkan hasil temuan, sering terjadi dalam membuat perencanaan infrastruktur, bahwa warga miskin tidak menjadi prioritas menjadi sasaran utama, rencana kegiatan lebih di dasarkan oleh beberapa hal, diantaranya : Kepentingan beberapa tokoh masyarakat Hanya untuk memperindah lingkungan Hanya berasumsi panitia saja, warga miskin tidak pernah ditanya kebutuhan infrastrukturnya apa? Dan lain lain PNPM Mandiri Perkotaan, adalah program yang dikhususkan untuk menanggulangi kemiskinan, sehingga yang harus menjadi prioritas menjadi penerima manfaat adalah warga miskin, bagaimana agar kebutuhan dasar infrastruktur warga miskin dapat terpenuhi. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 23

Modul 7 Topik: Analisa Dampak Lingkungan & Sosial Peserta mampu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dan sosial yang harus diperhatikan dalam kegiatan infrastruktur Peserta memahami langkah penanggulangan dampak lingkungan & Sosial Kegiatan 1: Memahami pentingnya analisa dampak lingkungan dan sosial Kegiatan 2: Penjelasan aturan-aturan Penting tentang Lingkungan Kegiatan 3 : Penjelasan analisa dampak sosial 2 JPL (90 Menit) Bahan Bacaan: Pedoman safeguard Lingkungan dan sosial Peraturan penting Lingkungan Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya 24 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Memahami Pentingnya Analisa Dampak Lingkungan & Sosial 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan memasuki materi analisa dampak lingkungan (safeguard lingkungan), dengan tujuan belajar sebagai berikut : Peserta mampu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan (safeguard) yang harus diperhatikan dalam kegiatan infrastruktur Peserta mengetahui kriteria pembangunan ramah lingkungan Peserta memahami langkah penanggulangan dampak lingkungan 2) Jelaskan kepada bahwa kita akan memasuki kegiatan 1, yaitu memahami pentingnya analisa dampak lingkungan dan sosial. 3) Lakukan dialog dengan peserta mengapa kita harus menganalisa dampak lingkungan dari suatu kegiatan? Bagaimana akibatnya apabila hal tersebut tidak dituruti? 4) Tulislah seluruh jawaban peserta dalam kertas plano. 5) Jelaskan kepada peserta mengenai prinsip-prinsip pengamanan sosial dan lingkungan Prinsip prinsip pengamanan sosial dan lingkungan PNPM MP tidak akan membiayai kegiatan apapun yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius dan tidak dapat diperbaiki/dipulihkan. Bila diperkirakan kegiatan akan menimbulkan dampak negatif maka perlu dipastikan adanya upaya mitigasi yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut, baik pada tahap perencanaan, persiapan maupun tahap pelaksanaan. PNPM MP tidak akan membiayai kegiatan yang karena kondisi lokal tertentu tidak memungkinkan terjadinya konsultasi publik yang memadai dengan masyarakat, baik yang terkena dampak maupun penerima manfaat. Usulan kegiatan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan menghindari potensi terjadinya konflik sosial, persengketaan tanah, menghilangkan kearifan lokal, dan juga menghindari wilayah-wilayah yang dilindungi yang telah ditetapkan oleh pemerintah/kementerian terkait. Setiap keputusan, laporan, dan perencanaan yang berkaitan dengan kerangka pengamanan harus dikonsultasikan dan disebarluaskan terutama kepada warga yang berpotensi terkena dampak. Khusus bagi masyarakat terkena dampak harus diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan serta menyampaikan aspirasi termasuk keberatan atas rencana kegiatan yang berpotensi dapat menimbulkan dampak negatif bagi mereka. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 25

6) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 7) Simpulkan bersama hasilnya, berilah penguatan. Dampak Lingkungan dan sosial adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau kegiatan. Dampak lingkungan dan sosial dapat bersifat negatif dan positif Pengendalian dampak tidak hanya bersifat reaktif: baru melakukan setelah terjadi dampak terutama dampak negatif. Yang seharusnya terjadi adalah pengendalian dampak harus bersifat antisipatif, melakukan pengkajian dan membuat rencana tindakan pencegahan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Timbulnya dampak dapat menimbulkan multi efek, berlangsung lama dan dapat berulang, bahkan dapat tidak berbalik. Kegiatan yang diusulkan ada yang bersifat merubah dampak negatif ke bentuk dampak negatif lainnya atau ke tempat lainnya, sehingga angka kemiskinan di suatu wilayah tidak berkurang bahkan malah meningkat. Hal inilah yang coba diantisipasi oleh PNPMMP dengan materi pengendalian dampak lingkungan Penjelasan Aturan-aturan Penting Tentang Lingkungan 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu penjelasan aturan-aturan penting tentang lingkungan 2) Berilah penjelasan mengenai aturan-aturan yang berkaitan dengan lingkungan dan kegiatan yang dilarang dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dengan menggunakan bahan bacaan 3) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 4) Lakukan dialog dengan peserta mengenai contoh-contoh apabila aturan tersebut dilanggar 5) Simpulkan bersama, berilah penguatan Aturan lingkungan bukan merupakan tulisan semata-mata di atas kertas, tetapi mengantisipasi agar kegiatan berjalan tertib dan mengandung sanksi hukum bila tidak dijalankan Aturan lingkungan juga berisikan petunjuk kehati-hatian dalam melakukan suatu kegiatan agar dampak terhadap lingkungan dapat diminimalkan atau diatasi. 26 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Penjelasan Analisa Dampak Sosial 1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai proses belajar untuk memahami pengertian, tujuan dan prinsip-prinsip tentang pengamanan sosial. Jelaskan pula bahwa salah satu syarat pembangunan prasarana lingkungan PNPM adalah tidak memiliki dampak sosial 2) Tanyakan kepada peserta apasaja pemahaman umumnya tentang dampak sosial dan jenisjenisnya. 3) Berilah penjelasan tentang aspek-aspek pengamanan sosial (penyedian lahan, pengadaan kayu, perlakuan terhadap penduduk asli, penggusuran dan pemukiman kembali) dan jenis-jenis dampak sosial. Mengenali komponen pengamanan sosial adalah bagian paling penting untuk memahami upaya pencegahan terhadap munculnya dampak sosial di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa komponen yang dapat menimbulkan dampak sosial di masyarakat: (1) Penyediaan Lahan Pengetahuan mengenai status hukum lahan yang akan digunakan merupakan kewajiban yang harus disadari sejak awal perencanaan. Tanpa pengetahuan mengenai status hukum terhadap lahan dimana infrastruktur akan dibangun berarti membuka peluang timbulnya masalah baru. Kemungkinan-kemungkinan masalah yang dapat terjadi adalah infrastruktur yang akan dibangun tidak dapat dilanjutkan, atau terjadi pembongkaran paksa setelah dibangun, karena pemilik lahan berkeberatan. Untuk menghindari munculnya kasus seperti itu, maka kejelasan status lahan yang akan digunakan harus diketahui dan diselesaikan dari awal perencanaan. (2) Pengadaan Kayu Beberapa jenis infrastruktur yang akan dibangun mengunakan kayu sebagai salah satu materialnya, misalnya: jembatan, MCK, los pasar, dll dan kerangka atap gedung, dll. Kayu yang dibeli dengan dana program haruslah kayu yang legal. Artinya, kayu tersebut dibeli/didapatkan dari sumber material yang memiliki SK-SHH (Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan) (Informasi lengkap mengenai SK-SHH dapat dilihat di Kepmenhut 126/kpts-II/2003). Mengapa program melarang penggunaan kayu ilegal untuk infrastruktur yang dibangun? Kebijakan ini adalah dalam rangka memberi dukungan untuk mencegah/mengurangi terjadinya penebangan kayu secara liar yang berdampak pada perusakan hutan lindung dan cagar alam lainnya. Kerusakan hutan dan lingkungan, pada saatnya akan merugikan masyarakat sendiri. Seperti misalnya akan terjadi banjir, tanah longsor dan bahkan kekurangan sumber air baku. (3) Perlakuan Terhadap Penduduk Asli. Definisi Penduduk Asli adalah komunitas terbatas yang memiliki budaya dan adat yang khas yang dianggap berbeda dengan sebagian besar komunitas lain yang berada di sekitanya. Budaya dan adat yang khas ini telah berlangsung dan bertahan sangat lama. Umumnya, kelompok ini mendiami lokasi tertentu dan memiliki beberapa karakteristik budaya tertentu pula. Para fasilitator yang bertugas di lokasi khusus ini - terutama bila bukan berasal dari komunitas tersebut - harus memperhatikan dan mempertimbangkan budaya dan adat setempat agar terhindar dari konflik yang tidak diinginkan. Oleh karena itu para fasilitator program seharusnya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 27

memiliki empati terhadap budaya dan adat penduduk asli serta mampu mewaspadai kemungkinan munculnya potensi konflik sedini mungkin. (4) Penggusuran Dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, makna dari penggusuran adalah tindakan yang mengakibatkan satu atau sejumlah kegiatan/bangunan/rumah tangga terpaksa berpindah dari lokasi yang ditempatinya selama ini, dikarenakan lokasi tersebut menjadi lokasi kegiatan yang diusulkan masyarakat. Secara lebih rinci, sebuah tindakan dapat disebut penggusuran bila memenuhi kriteria berikut ini: Semuanya atau lebih dari 50% dari lahan atau bangunan milik seseorang atau sejumlah orang terkena subproyek, atau Kurang dari 50% dari lahan atau bangunan terkena subproyek, dan bagian yang tersisa secara ekonomi tidak layak atau tidak dapat dihuni. Tindakan penggusuran memiliki konsekuensi terhadap nilai kompensasi yang diterima oleh pihak tergusur, ketidaksepakatan terhadap nilai kompensasi dapat berdampak munculnya konflik di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan persetujuan mengenai nilai kompensasi sebagai hasil dari negosiasi dari para pihak terkait. (5) Permukiman Kembali Definisi Permukiman kembali adalah sebuah upaya untuk memindahkan penduduk dari lokasi yang terkena proyek ke lokasi baru. Pemindahan ini harus mengandung makna bahwa penduduk yang terkena dampak tersebut dapat mengembangkan kehidupan yang lebih baik di lokasi baru. 4) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 5) Simpulkan bersama hasilnya 28 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

Modul 8 Topik : Membangun Kreatifitas dan Inovasi Kegiatan Infrastruktur Peserta mengenal kegiatan-kegiatan infrastruktur yang inovatif (belajar dari kegiatan/program lain) Peserta mempunyai motivasi untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur di wilayahnya Peserta mampu mengidentifikasi perbedaan inovasi /kreatifitas dengan standar Teknis Infrastruktur Kegiatan 1: Berbagi Pengalaman Kegiatan 2: Review Hasil Kunjungan lapang/narasumber 4 Jpl (180 ) Media Bantu Film Kegiatan di Kapuk Jakarta Kertas Plano, Kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, Spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 29

Berbagi Pengalaman 1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan jelaskan bahwa kita memasuki materi membangun kreatifitas dan inovasi, sampaikan tujuan dari modul ini, yaitu: Peserta mengenal kegiatan-kegiatan infrastruktur yang inovatif (belajar dari kegiatan/program lain) Peserta mempunyai motivasi untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur di wilayahnya Peserta mampu mengidentifikasi perbedaan inovasi /kreatifitas dengan standar Teknis Infrastruktur 2) Jelaskan bahwa kita memasuki kegiatan 1, yaitu berbagi pengalaman. Materi ini sebaiknya dilakukan dengan metode studi banding, Pemandu dan panitia sebelumnya meng-identifikasi terlebih dahulu lokasi yang akan di kunjungi, beberapa catatan pertimbangan penentuan lokasi, diantaranya : Lokasi yang terdapat kegiatan infrastruktur yang mempunyai nilai inovasi dan kreatifitas (seperti pengelolaan sampah, Bank sampah, bio gas, arisan WC, MCK Komunal, dan lain sebagainya) Berorientasi untuk penanggulangan kemiskinan Inovasi dan kreatifitas dapat ditiru atau menjadi inspirasi untuk diterapkan di lokasi dampingan. Lokasi yang akan dikunjungi sebaiknya jangan terlalu jauh dari tempat pelatihan, hal ini untuk meringankan biaya transportasi yang membengkak Hindari pemborosan biaya, karena tujuan studi banding adalah mendapatkan pengetahuan atau keterampilan baru bukan jalan-jalan. Apabila tidak melakukan studi banding, berbagi pengalaman ini dapat mengundang narasumber yang merupakan pelaku langsung, untuk menceritakan pengalamannya. Review Hasil Kunjungan Lapang/Narasumber 1) Jelaskan kepada peserta bahwa dalam kegiatan kedua ini kita akan mereview hasil kunjungan lapang atau testimony dari narasumber. 30 Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4

2) Lakukan dialog dengan peserta, mengenai beberapa hal : Pembelajaran apa yang bisa di peroleh dari hasil kunjungan lapang/narasumber? Apa yang masih belum baik dari kegiatan di lokasi kunjungan lapang / dari narasumber? Apa saja yang bisa diterapkan dari hasil kunjungan lapangan/narasumber di wilayah Desa/kelurahan peserta masing-masing? Strategi penerapannya bagaimana? 3) Catat poin-poin penting dalam kertas plano. 4) Untuk memperkaya pemahaman, ajaklah peserta untuk menonton film mengenai kegiatan infrastruktur di Kapuk Jakarta 5) Lakukan dialog pembelajaran apa yang bisa diperoleh dari tayangan fim tersebut. 6) Simpulkan bersama hasilnya, berilah penguatan. Sudah saatnya kita melakukan inovasi dan kreatifitas kita di Desa/kelurahan, sehingga kegiatan infrastruktur yang dilakukan betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin. Kegiatan infrastruktur yang dibangun harus dapat melakukan perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang ada di sekitarnya dan berorientasi meningkatkan perekonomian masyarakat miskin bukan memperlancar usaha orang mampu (kaya). Misalnya dengan mengembangkan MCK Komunal, arisan WC, bio gas, pengelolaan air bersih, Bank sampah, dan lain-lain. Namun ada hal yang tetap harus diperhatikan dalam melakukan inovasi dan kreatifitas, yaitu spesifikasi teknis infrastruktur tetap harus memenuhi kaidah standar teknis infrastriktur. Kumpulan Panduan Pemandu Pelatihan UPL Lokasi Siklus Tahun 4 31

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan KANTOR PUSAT Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia - 12110 KANTOR PROYEK Jl. Penjernihan 1, No.19F, Pejompongan, Jakarta Pusat, Indonesia - 10210 SEKRETARIAT TP PNPM MANDIRI www.pnpm-mandiri.org PENGADUAN P.O. Box 2222 JKPMT SMS : 0817 148 048 e-mail : ppm@pnpm-perkotaan.org www.p2kp.org l www.pnpm-perkotaan.org